Anda di halaman 1dari 5

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita

terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu

Fungsi pendekatan:

• Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran


yang akan digunakan.

• Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.

• Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai.

• Mendiaknosis masalah-masalah belajar yang timbul, dan

• Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan.

Berikut ini pendekatan-pendekatan yang dapat diterapkan di kelas tinggi pembelajaran


IPS yaitu:

 Pendekatan Kognitif
 Pendekatan Sosial, Personal dan Perilaku Dalam Pembelajaran IPS SD
 Pendekatan Ekspositori
 Pendekatan pemecahan masalah
 Pendekatan humanistik
 Pendekatan wilayah
 Pendekatan tematik

model pembelajaran IPS adalah suatu cara atau pedoman bagi seorang guru ataupun
perangcang pembelajaran untuk dapat merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran serta sebagai upaya untuk mempengaruhi perilaku peserta didiknya menuju
perubahan yang lebih baik. Dimana dengan menggunakan model pembelajaran dapat
membantu seorang guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengenal peserta
didiknya dan menciptakan lingkungan belajar yang bervariasi bagi peserta didik.

Model moedel pembelajaran IPS di kelas tinggi :

 Model Reasoning and Problem Solving


 Model Inquiri Training
 Model Problem-Based Intruction
 Model Pembelajaran Perubahan Konseptual
 Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique)
 Model Role Playing
 Model portofolio
 Model pembelajaran konseptual
 Model pemeblajaran inkuiri sosial
 Model pembelajaran pengambilan keputusan

PERTANYAAN

1. Salah satu model dalam pembelajaran IPS kelas tinggi adalah model pembelajaran
group investigation. Jelaskan langkah-langkah pada model pembelajaran
pembelajaran tersebut !
Jawab : Langkah-langkah pada model pembelajaran group investigation ada 6, yaitu
sebagai berikut:
- Grouping dalam langkah ini guru bersama siswa menetapkan jumlah anggota
kelompok, menentukan sumber, memilih topic, dan merumuskan permasalahan.
- Planning dalam langkah ini menetapkan apa yang akan dipelajari, bagaimana
mempelajarinya, siapa melakukan apa, dan apa tujuannya
- Investigation yaitu saling tukar informasi dan ide, berdiskusi, klarifikasi,
mengumpulkan informasi, menganalisis datam membuat referensi.
- Organizing yaitu anggota kelompok menulis laporan, merencanakan presentasi
laporan, penentuan penyaji, moderator, dan notulen.
- Presenting yaitu salah satu kelompok menyajikan, kelompok lain mengamati,
mengevaluasi, mengklarifikasi, mengajukan pertanyaan atau tanggapan).
- Evaluating yaitu masing-masing peserta didik melakukan koreksi terhadap laporan
masing-masing berdasarkan hasil diskusi kelas, peserta didik dan guru
berkolaborasi mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan, melakukan penilaian
hasil belajar yang difokuskan pada pencapaian pemahaman.
2. apa dampak negatif bagi guru maupun siswa apabila pendekatan tidak diterapkan
dalam proses pembelajaran?
Jawab : apabila tidak melakukan pendekatan maka guru tidak bisa melakukan
evaluasi pada masing-masing siswa, hal ini menyebabkan guru kurang tau masalah
belajar pada siswa dan dalam menentukan metode pembelajaranpun tekesan kurang
efektif dikarenakan tidak ada pendekatan untuk mengetahui masalah belajar siswa, hal
ini nantinya akan menyebabkan siswa kurang maksimal dalam menyerap materi yang
disampaikan. karena pendekatan pembelajaran merupakan salah satu bagian integral
yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Berhasil dan tidaknya tujuan
pembelajaran dapat dipengaruhi oleh pendekatan pembelajaran yang diterapkan oleh
guru.
3. pada pembelajaran ips tentu menerapkan pendekatan-pendekatan dalam
pembelajaran. tolong berikan contoh mengenai kegiatan yang menerapkan pendekatan
sosial, personal, perilaku dalam aspek emosi, sosial, dan keterampilan pembelajaran
sd?
Jawab : Kehidupan kelas sehari – hari yang menitik beratkan pada kepedulian pada orang
lain, kebebasan dan persamaan, kemerdekaan berpikir, tanggung jawab,dan penghormatan
terhadap harga diri manusia, seperti :
 Mempelajari sejarah dan perkembangan kehidupan negara terutama mengenai
 cita - cita dan ideologinya yang memerlukan usaha untuk terus mewujudkannya.
 Mempelajari riwayat hidup toko - toko penting yang menceminkan nilai –nilai
dari bangsa dan negara.
 Mempelajari hukum beserta sistem hukum dan sistem peradilan.
 Merayakan hari - hari besar yang mempekenalkan nilai dan sikap.
 Menganalisis makna kata - kata dalam proklamasi, pembukaan UUD'45 batang
tubuh, UUD’45 dan peraturan perundangan lainya.
4. Efektifitas keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan sangat dipengaruhi oleh
proses pembelajaran yang diterapkan. Jelaskan karakteristik model pembelajaran apa
saja yang dapat membantu berjalan lancarnya kegiatan pembelajaran?
Jawab : Sebagaimana kita ketahui dalam capaian keberhasilan proses belajar seseorang.
Menurut hasil penelitian Dryden dan Voss, 2000, menunjukan kepada kita bahwa 10%
dariyang kita baca, 20% dari yang kita dengan, 30% dari yang kita lihat, 50% dari yang kita
lihat dan dengar, 70% dari yang kita ucapkan, 90% dari yang kita ucapkan dan dengarkan,
dan 95% dari yang kita ajarkan kepada orang lain. Maka jelas bahwa pembelajaran yang baik
adalah yang mampu melatih pembelajar untuk belajar langsung mengajarkan kepada orang
lain. Dalam hal ini proses pembelajaran yang terbilang lebih efektif adalah dengan kegiatan
belajar pelatihan (training model learning). Dengan model pembelajaran pelatihan, maka
yang bekerja dalam diri pelajar bukan hanya satu ranah saja, melainkan kompilasi dari
berbagai ranah, afektif, kognitif dan psikomotor, bahkan yang luarbiasa adalah bersatunya
emosi untuk belajar sungguh-sungguh. 
Berikut ini adalah karakteristik pembelajaran untuk tipe pembelajaran pelatihan.
Diantaranya:
a. Proses pembelajaran melibatkan proses mental pelajar secara maksimal, bukan
hanya menuntut untuk membaca, mencatat, akan tetapi menghendaki peserta didik
untuk berpikir. 
b. Dalam proses pembelajaran terjadi proses komunikasi multi arah, multi dimensi,
hal ini akan membantu peserta didik mengkonstruksi kemampuannya,
c. Kemudian skenario penyajian materi dari seorang pelatih harus dengan sistem
modular dengan mengacu pad taksonomi bloom,
d. Yang tidak kalah penting adalah memberikan indicator keberhasilan pelajar dalam
mempelajari materi pelatihan, 
e. Materi yang diberikan sebaiknya banyak menggunakan berbagai media (audio,
visual, ataupun audiovisual/multimedia), karena dengan begitu pelajar akan mengerti
sendiri bahan yang sedang dipelajarinya. 
f. Dalam pembelajaran pelatihan, maka lebih baik siswa dituntut belajar mandiri,
untuk mengkonstruksi kemampuan dirinya. 
Selain karakteristik belajar diatas, berikut ini adalah prinsip-prinsip pembelajaran
yang efektif, diantaranya mengalami, interaksi, komunikasi, refleksi, mengembangkan
keinginyahuan, imajinasi dan fitrah bertuhan, mengembangkan potensi peserta didik,
memanfaatkan pengalaman awal peserta didik, menyenagkan peserta didik, tugas
yang menantang, pemberian kesempatan belajar, belajar untuk kebersamaan, dan
pengembangan multi kecerdasan.
5. Jelaskan mengapa pendekatan diperlukan dalam proses pembelajaran?
Jawab : pendekatan adalah proses, cara atau perbuatan mendekati yang dilakukan
seorang guru kepada peserta didik untuk menciptakan proses pembelajaran yang
efektif dan efisien, dalam mengajar, guru harus pandai menggunakan pendekatan
secara arif dan bijaksana, pandangan guru terhadap siswa akan menentukan sikap dan
perbuatan. Setiap guru tidak selalu mempunyai pandangan yang sama dalam menilai
siswa, hal ini akan mempengaruhi pendekatan yang guru ambil dalam pengajaran.
6. Jelaskan tujuan penerapan pendekatan analitik keteladanan dalam pembelajaran IPS
SD!
Jawab : tujuan penerapan pendekatan analtik keteladanan di SD adalah menangkap
nilai / sikap melalui keteladanan dalam masyarakat dalam berbagai bidang, di
berbagai tempat, dan di berbagai era / kurun waktu, dan memotivasi murid untuk
mengadaptasi keteladanan itu. Contohnya : seluruh warga setiap hari minggu
diharapkan mengikuti kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan, bisa
diterapkan disekolah setiap siswa mengikuti piket yang dijadwal untuk menjaga
kebersihan sekolah.
7. Apa upaya yang perlu dilakukan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan IPS SD ?
Jawab : Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan IPS SD antara lain
- Yang pertama dan utama dalam pengajaran kepada siswa SD adalah mencari cara
untuk menarik siswa mempelajarinya. Contohnya dengan membuat ilustrasi, atau
pertanyaan yang menarik siswa dan dihubungkan dengan materi pelajaran (misalnya
siapa pahlawan nasional yang paling dikagumi? atau dengan diberi pilihan ) atau
menghubungkan dengan hal yang menarik bagi siswa yang terjadi sekarang dengan
materi pelajaran (misalnya beri pertanyaan, Cristiano Ronaldo berasal dari mana? lalu
hubungkan dengan pelajaran geografi negara dan bangsa, eropa dan benua lainnya)
- setelah minat siswa dikuasai, dilanjutkan dengan pengunaan model dan pendekatan
pengajaran yang menarik seperti membuat pertanyaan dan saling melemparakannya
ke grup lain dalam kelas setelah penjelasan dan siswa dibagi dalam grup, atau quiz
dan lain-lain.
- selain itu, guru juga harus sabar dan siap membantu siswa, menerima pertanyaan
sekaligus dapat dekat dan tegas dgn siswa.
8. Pada setiap model biasanya memiliki ciri-ciri tertentu. Sebutkan ciri-ciri dari model
pembelajaran inkuiri sosial !
Jawab : Terdapat tiga ciri pokok dalam model pembelajaran inkuiri sosial, yaitu:
a. Adanya aspek-aspek sosial dalam kelas yang dapat menumbuhkan tercipatanya
suatu diskusi kelas.
b. Adanya penetapan hipotesis sebagai arah dalam pemecahan masalah.
c. Mempergunakan fakta sebagai pengujian hipotesis.
9. Jelaskan mengapa bentuk metode pendekatan ekspositari disebut metode ceramah?
Jawab : metode ceramah karena pendekatan ekspositori lebih menekankan pada
kegiatan guru (teacher centered). Guru berperan sebagai penyampaian materi
pelajaran membimbing dan mengarahkan kegiatan kepada siswa serta mendukung dan
memperkuat informasi agar dipelajari siswa dan guru menyampaikan materi pelajaran
secara lisan. Murid atau siswa hanya mendengarkan (pasif). Agar lebih aktif perlu
diberi variasi, misalnya dalam menjelaskan digunakan alat peraga (media).
10. Dari beberapa model pembelajaran yang ada, manakah yang paling efektif diterapkan
untuk pembelajaran IPS kelas tinggi ? Jelaskan (novi)

Anda mungkin juga menyukai