Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Eneng Tiara

NIM : 4103212120056
KELAS/SEMESTER : A/IV
PROGRAM STUDI : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
MATA UJIAN : Metode Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
DOSEN/ASISTEN : Dr. H. Agus Mulyanto
1. Jelaskan perbedaan pendekatan, model, metode, dan teknik pembelajaran!
Jawaban :
Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai
akhir yang disajikan khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat
strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode dan teknik
pembelajaran.
Metode pembelajaran adalag prosedur, urutan, Langkah-langkah dan cara yang
digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa
metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan itu dapat
dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa
metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Dari
metode, Teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas
saat pembelajaran berlangsung. Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses
pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti-ganti Teknik meskipun dalam koridor
metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai Teknik
pembelajaran. Dan bungkus dari pendekatan, metode, dan Teknik pembelajaran
tersebut dinamakan model pembelajaran.
Metode dibedakan dari pendekatan. Pendekatan lebih menekankan pada strategi
dalam perencanaan. Sedangkan metode lebih menekankan pada Teknik
pelaksanaannya. Satu pendekatan yang direncanakan untuk satu pembelajaran
mungkin dalam pelaksanaan proses tersebut digunakan beberapa metode.
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran antara lain :
a. Pendekatan tujuan pembelajaran
Pendekatan ini berorientasi pada tujuan akhir yang akan dicapai. Sebenarnya
pendekatan ini tercakup
juga ketika seorang guru merencanakan pendekatan lainnya, karena suatu
pendekatan itu dipilih untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Semua pendekatan dirancang untuk keberhasilan
suatu tujuan.
Sebagai contoh : Apabila dalam tujuan pembelajaran tertera bahwa siswa dapat
mengelompokan
makhluk hidup, maka guru harus merancang pembelajaran, yang pada akhir
pembelajaran tersebut
siswa sudah dapat mengelompokan makhluk hidup. Metode yang digunakan untuk
mencapai tujuan
tersebut dapat berupa metode tugas atau karyawisata.
b. Pendekatan konsep
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konsep berarti siswa dibimbing
memahami suatu
bahasan melalui pemahaman konsep yang terkandung di dalamnya. Dalam proses
pembelajaran
tersebut penguasaan konsep dan subkonsep yang menjadi fokus. Dengan beberapa
metode siswa
dibimbing untuk memahami konsep.
c. Pendekatan lingkungan
Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan dalam suatu
proses belajar
mengajar. Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar. Untuk memahami
materi yang erat
kaitannya dengan kehidupan sehari – hari sering digunakan pendekatan
lingkungan.
d. Pendekatan inkuiri
Penggunaan pendekatan inkuiri berarti membelajarkan siswa untuk
mengendalikan situasi yang
dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik yaitu dengan menggunakan
teknik yang digunakan
oleh para ahli peneliti ( Dettrick, G.W., 2001 ). Pendekatan inkuiri dibedakan
menjadi inkuiri
terpempin dan inkuiri bebas atau inkuiri terbuka. Perbedaan antara keduanya
terletak pada siapa yang
mengajukan pertanyaan dan apa tujuan dari kegiatannya.
e. Pendekatan penemuan
Penggunaan pendekatan penemuan berarti dalam kegiatan belajar mengajar siswa
diberi kesempatan
untuk menemukan sendiri fakta dan konsep tentang fenomena ilmiah. Penemuan
tidak terbatas pada
menemukan sesuatu yang benar – benar baru. Pada umumnya materi yang akan
dipelajari sudah
ditentukan oleh guru, demikian pula situasi yang menunjang proses pemahaman
tersebut. Siswa akan
melakukan kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan hal yang akan
ditemukan.
f. Pendekatan proses
Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkan
kemampuan siswa
dalam keterampilan proses seperti mengamati, berhipotesa, merencanakan,
menafsirkan, dan
mengkomunikasikan. Pendekatan keterampilan proses digunakan dan
dikembangkan sejak kurikulum
1984. Penggunaan pendekatan proses menuntut keterlibatan langsung siswa dalam
kegiatan belajar.
g. Pendekatan interaktif ( pendekatan pertanyaan anak )
Pendekatan ini memberi kesempata pada siswa uuntuk mengajukan pertanyaan
untuk kemudian
melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan pertanyaan yang mereka ajukan
( Faire & Cosgrove,
1988 dalam Herlen W, 1996 ). Pertanyaan yang diiajukn siswa sangat bervariasi
sehingga guru perlu
melakukan llangkah – langkah mengumpulkan, memilih, dan mengubah
pertanyaan tersebut menjadi
suatu kegiatan yng spesifik.
h. Pendekatan pemecahan masalah
Pendekatan pemecahan masalah berangkat dari masalah yang harus dipecahkan
melalui praktikum
atau pengamatan. Dalam pendekatan ini ada dua versi. Versi pertama siswa dapat
menerima saran
tentang prosedur yang digunakan, cara mengumpulkan data, menyusun data, dan
menyusun
serangkaian pertanyaan yang mengarah ke pemecahan masalah. Versi kedua,
hanya masalah yang
dimunculkan, siswa yang merancang pemecahannya sendiri. Guru berperan hanya
dalam
menyediakan bahan dan membantu memberi petunjuk.
i. Pendekatan sains teknologi dan masyarakat ( STM )
Hasil penelitian dari National Science Teacher Association ( NSTA ) ( dalam
Poedjiadi, 2000 ) menunjukan bahwa pembelajaran sains dengan menggunakan
pendekatan STM mempunyai beberapa
perbedaan jika dibandingkan dengan cara biasa. Perbedaan tersebut ada pada
aspek : kaitan dan
aplikasi bahan pelajaran, kreativitas, sikap, proses, dan konsep pengetahuan.
Melalui pendekatan STM
ini guru dianggap sebagai fasilitator dan informasi yang diterima siswa akan lebih
lama diingat.
Sebenarnya dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM ini
tercakup juga adanya
pemecahan masalah, tetapi masalah itu lebih ditekankan pada masalah yang
ditemukan sehari – hari,
yang dalam pemecahannya menggunakan langkah – langkah ilmiah
j. Pendekatan terpadu
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang intinya memadukan dua unsur atau
lebih dalam suatu
kegiatan pembelajaran. Pemaduan dilakukan dengan menekankan pada prinsip
keterkaitan antar satu
unsur dengan unsur lain, sehingga diharapkan terjadi peningkatan pemahaman
yang lebih bermakna
dan peningkatan wawasan karena satu pembelajaran melibatkan lebih dari satu
cara pandang.
Pendekatan terpadu dapat diimplementasikan dalam berbagai model
pembelajaran. Di Indonesia,
khususnya di tingkat pendidikan dasar terdapat tiga model pemdekatan terpadu
yang sedang
berkembang yaitu model keterhubungan, model jaring laba – laba, model
keterpaduan.

2. Jelaskan konsep dasar salah satu pendekatan/model/metode pembelajaran!


Minimal pengertian, ahli yang mengajukan teori tersebut, dan sintaks proses
pembelajarannya?
Jawaban :
Pembelajaran student teams achievement division (STAD) merupakan salah satu tipe
pembelajaran kooperatif yang menekankan interaksi diantara siswa untuk saling
memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi dan mencapai prestasi
secara maksimal. Atau yang disebut Dengan bekerja kelompok siswa akan lebih bebas
bertanya terhadap teman kelompoknya tentang materi yang belum dikuasainya.
Dalam satu kelas siswa terbagi menjadi beberapa kelompok tergantung kapasitas
siswa yang terdiri dari 4-5 siswa tiap kelompoknya. tujuan strategi ini agar masing-
masing siswa merasa bahwa mereka adalah satu dan seperjuangan. Sedangkan jika
salah satu kelompok dapat memenuhi kriteria yang ditentukan, kelompok tersebut
akan mendapatkan penghargaan. Artinya Konsep Dasar dari pembelajaran
Kooperatif tipe STAD itu ialah belajar berkelompok demgan ciri khasnya Presentasi
kelas (Yang disajikan oleh guru), Kerja tim (Siswa), Skor kemajuan individual, dan
recognisi kelompok.
Menurut ahli yang mendalami metode pembelajaran yaitu slavin Pembelajaran STAD
merupakan model pembelajaran tipe kooperatif, guru membagi siswa menjadi
beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang yang terdiri dari laki-laki maupun
perempuan, yang memiliki kemampuan berbeda-beda. STAD (Student Teams
Achievement Division) adalah model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan
oleh Robert Slavin, dkk. di Universitas John Hopkins pada tahun 1995.
Berikut sintaks atau langkah-langkah metode pembelajaran Kooperatif tipe STAD :
 Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Menyampaikan semua
tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi
siswa belajar.
 Fase 2 Menyajikan/ menyampaikan informasi Menyajikan informasi kepada
siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan.
 Fase 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar
Menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan
membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
 Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Membimbing kelompok -
kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
 Fase 5 Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan
atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
 Fase 6 Memberikan penghargaan Mencari cara-cara untuk menghargai baik
upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

3. Untuk karakteristik peserta didik dan konten materi apakah, metode


pembelajaran yang Anda bahas pada soal no.2 cocok digunakan?
Jawaban :
Berdasarkan hasil penelitian saya di artikel metodologi tentang metode pembelajaran
Kooperatif tipe STAD itu materi yang cocok itu ialah teks eksplanasi salah satunya,
mengapa ? Karena dalam teks eksplanasi itu kita di tuntut untuk mengkaji suatu berita
yang disampaikan entah itu tentang fenomena-fenomena terjadi ataupun yang lainnya.
Itu cocok dengan metode STAD karena dengan belajar berkelompok maka akan lebih
cepat menemukan permasalahan atau hal mendasar dari teks eksplanasi tersebut.
Sedangkan untuk karakteristik peserta didik yang cocok dengan Metode Pembelajaran
kooperatif tipe STAD yaitu siswa yang mempunyai sifat senang bekerja sama, senang
untuk Belajar bareng, dan juga siswa yang mempunyai karakteristik Bermental
kepemimpinan dan bisa membagi tugas untuk menyelesaikan masalah yang ada.

4. Apa peran guru di dalam kelas jika menggunakan pendekatan/model/metode


tersebut?
Jawaban :
Berdasarkan Metode pembelajaran kooperatid tipe STAD yang saya pilih di nomor 5
Peran guru dalam pembelajaran kooperatif STAD itu (cooperative learning) adalah
sebagai fasilitator, mediator, director-motivator, dan evaluator.
Sebagai fasilitator seorang guru harus memiliki sikap-sikap sebagai barikut:

1. Mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan

2. Membantu dan mendorong siswa untuk mengungkapkan dan menjelaskan


keinginan dan pembicaraannya baik secara individual dan kelompok

3. Membantu kegiatan-kegiatan dan menyediakan sumber atau peralatan serta


membantu kelancaran belajar

4. Membina siswa agar setiap orang merupakan sumber belajar yang bermanfaat bagi
yang lainnya

5. Menjelaskan tujuan kegiatan pada kelompok dan mengatur penyebaran dalam


pertukaran pendapat
Sebagai mediator guru berperan sebagai penghubung dalam menjebatani mengaitkan
materi pembelajaran yang sedang dibahas melalui pembelajaran kooperatif dengan
permasalahan yang nyata ditemukan di lapangan. Peran ini sangat penting dalam
menciptakan pembelajaran bermakna (meaningful learning), yaitu istilah yang
dikemukakan Ausubel untuk menunjukkan bahan yang dipelajari memiliki kaitan
makna dan wawasan dengan apa yang sudah dimiliki siswa sehingga mengubah apa
yang menjadi milik siswa

Sebagai director-motivator guru berperan dalam membimbing serta mengerahkan


jalannya diskusi, membantu kelancaran diskusi tapi tidak memberikan jawaban
Sebagai evaluator guru berperan dalam menilai kegiatan belajar mengajar yang
sedang berlangsung. Penilaian ini tidak hanya pada hasil, tapi lebih ditekankan pada
proses pembelajarannya. Penilaian dilakukan baik secara perorangan maupun
kelompok. Alat yang digunakan dalam evaluasi selain bentuk tes sebagai alat
pengumpul data juga berbentuk catatan observasi guru untuk melihat kegiatan siswa
di kelas.

5. Jelaskan sintaks (tahapan pembelajaran) penggunaan metode tersebut dalam


pembelajaran berbasis teks! Silakan tentukan sendiri jenis teks yang akan
diajarkan?
Jawaban :
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi
pembelajaran teks eksplanasi sebagai berikut,
1) pertama, menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa. Guru menyampaikan
semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan
memotivasi siswa belajar.
2) Kedua, menyajikan informasi. Guru menyampaikan informasi terkait definisi,
tujuan teks, struktur teks, unsur bahasa teks eksplanasi kepada siswa dengan
jalan demonstrasi atau lewat bacaan.
3) Ketiga, mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif. Guru
menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar
dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
4) Keempat, membimbing kelompok bekerja dan belajar. Guru membimbing
kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
5) Kelima, evaluasi. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah
dipelajari atau masing-masing kelompok mempersentasikan hasil kerjanya.
6) Keenam, memberikan penghargaan. Guru mencari cara untuk menghargai baik
upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

Anda mungkin juga menyukai