Anda di halaman 1dari 8

JAWABAN TUGAS TUTORIAL I

Program Studi : PGSD


Kode Mata Kuliah : PDGK 4105
Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD
Jumlah sks : 4 sks
Nama Pengembang : Dr. Rif’at Shafwatul Anam, M.Pd.
Nama Penelaah :
Tahun Pengembangan : 2022
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Edisi Ke- :

1. Konsep belajar dibagi menjadi 3 (tiga) atribut pokok yaitu Proses, Perubahan Perilaku, dan
Pengalaman. Anda diminta untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan tiga atribut pokok
tersebut dengan menggunakan pemahaman yang Anda miliki!
Jawaban :
a. Proses adalah siswa dapat secara nyata memahami apa materi yang disampaikan oleh
guru. Sehingga mereka bisa mendengarkan guru menjelaskan materi, bertanya,
berdiskusi menanggapi serta melakukan percobaan. Dalam kegiatan proses belajar ini
siswa dapat menerima beberapa tahapan, yaitu: pertama tahap penerimaan materi, dalam
fase ini seorang siswa yang sedang belajar memperoleh sejumlah keterangan mengenai
materi yan sedang dipelajari. Diantara informasi yang diperoleh itu ada yang sama
sekali baru dan berdiri sendiri ada pula yang berfungsi menambah, memperluas, dan
memperdalam pengetahuan yang sebelumnya telah dimiliki. Kedua tahap pengubahan
materi, informasi yang telah diperoleh itu di analisis, diubah, atau ditransformasikan
menjadi bentuk yang abstrak atau konseptual supaya kelak pada gilirannya dapat
dimanfaatkan bagi hal-hal yang lebih luas. Bagi siswa pemula, fase ini akan berlangsung
lebih mudah apabila disertai dengan bimbingan oleh guru. Ketiga tahap evaluasi,
seorang siswa akan menilai sendiri sampai sejauh manakah pengetahuan ( informasi
yang telah di transformasikan tadi ) dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala
lain atau memecahkan masalah yang dihadapi.
b. Perubahan Prilaku, dalam proses belajar siswa melalui beberapa tahapan perubahan
perilaku yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa.
Perubahan tersebut bersifat positif & arti berorientasi ke arah yang lebih maju daripada
keadaan sebelumnya. Dengan demikian belajar bukan hanya berupa kegiatan
mempelajari suatu mata pelajaran di rumah atau di sekolah secara formal. Disamping itu
belajar merupakan masalahnya setiap orang. Hampir semua kecakapan,
keterampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran, dan sikap manusia terbentuk,
dimodifikasi dan berkembang karena belajar. Kegiatan yang disebut belajar dapat
terjadi dimana-mana, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun di lembaga
pendidikan formal. Di lembaga pendidikan formal usaha-usaha dilakukan untuk
menyajikan pengalaman belajar bagi anak didik agar mereka belajar hal-hal yang
relevan baik bagi kebudayaan maupun bagi diri masing-masing.
c. Pengalaman, setelah melalui beberapa proses pembelajaran dan perubahan prilaku.
Siswa dirasa sudah cukup memiliki pengalaman dalam konsep belajar, sehingga untuk
kegiatan umpan balik (feedback) dapat dirasakan oleh guru dan siswa. Siswa secara
nyata dapat mengerjakan tugas dengan baik seperti, membuat bangun ruang, mengamati
mahluk hidup, mendengarkan penjelasan guru yang kemudian dapat mereka paparkan
kembali berdasarkan penjelasan guru. Kondisi pembelajaran yang efektif dapat
menciptakan pengalaman bagi siswa dan tumbuhnya minat dan perhatian siswa dalam
belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat ini
besar sekali pengaruhnya terhadap belajar, sebab dengan minat seseorang akan
melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak
mungkin melakukan sesuatu.
2. Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa istilah yang saling berkaitan diantaranya
Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran. Anda diminta untuk membedakan
istilah tersebut dan memberikan contohnya dalam sebuah proses pembelajaran!
Jawaban :
a. Pendekatan Pembelajaran adalah konsep dasar yang mewadahi,menginsipirasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Pendekatan lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan, sedangkan metode lebih
menekankan pada teknik pelaksanaannya. Satu pendekatan yang direncanakan untuk
satu pembelajaran mungkin dalam pelaksanaan proses tersebut digunakan beberapa
metode. Pendekatan ini berorientasi pada tujuan akhir yang akan dicapai. Sebenarnya
pendekatan ini tercakup juga ketika seorang guru merencanakan pendekatan lainnya,
karena suatu pendekatan itu dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran. Semua
pendekatan dirancang untuk keberhasilan suatu tujuan.
Contoh dalam proses pembelajaran : Penerapan pendekatan induktif, apabila dalam
tujuan pembelajaran tertera bahwa siswa dapat mengelompokan makhluk hidup, maka
guru harus merancang pembelajaran, yang pada akhir pembelajaran tersebut siswa sudah
dapat mengelompokan makhluk hidup. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut dapat berupa metode tugas atau karyawisata. Guru meminta siswa untuk
mengamati kemudian menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Setelah itu
siswa dibimbing berusaha keras untuk mensintetiskan, menemukan atau menyimpulkan
prinsip dasar dari pelajaran itu. Mengajar dengan pendekatan induktif adalah cara
mengajar dengan penyajian kepada siswa dari sebuah contoh yang spesifik, lalu dapat
disimpulkan menjadi suatu aturan prinsip atau fakta yang pasti.
b. Strategi Pembelajaran adalah suatu kondisi yang diciptakan oleh guru dengan sengaja
agar peserta didik difasilitasi dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Dalam hal ini, startegi merupakan usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi
sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik. Strategi
pembelajaran mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara
spesifik. Jadi, strategi pembelajaran berguna untuk memberikan rumusan acuan kegiatan
belajar mengajar. Singkatnya, strategi pembelajaran merupakan seni penggunaan rencana
dalam meraih suatu tujuan. Ketepatan dalam memilih stategi sangat memungkinkan
keterlaksanaan metode-metode terpilih untuk mewujudkan sekaligus menciptakan
kondisi pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan sehingga peserta didik merasa
dipermudah dalam mewujudkan hasil belajar yang diharapkan. Dengan demikian,
strategi merupakan komponen pembelajaran yang memungkinkan terlaksananya metode-
metode terpilih untuk menyajikan bahan ajar selama kegiatan pembelajaran.
Contoh dalam proses pembelajaran : Penerapan  strategi pembelajaran kooperatif siswa
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5 sampai 6 orang. Setiap
kelompok akan mendapatkan tugas masing-masing dari guru untuk dikerjakan bersama-
sama. Apabila ada anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan
oleh guru, maka anggota kelompok yang lain bertugas untuk menjelaskannya, sebelum
mengajukan bertanya kepada guru.Adapun tujuan dari strategi pembelajaran kooperatif
ini adalah menumbuhkan rasa tanggung jawab pada siswa, memberikan peluang yang
sama kepada setiap siswa untuk sukses dalam belajar, dan mengembangkan
keterampilan sosial siswa.
c. Metode Pembelajaran adalah  suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik
agar proses belajar mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan metode
pembelajaran merupakan suatu proses penyampaian materi kepada peserta didik. Dapat
juga dikatakan bahwa metode pembelajaran adalah suatu taktik dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar sehingga tujuan tercapai dengan baik. Dalam metode
pembelajaran prosedur, urutan, langkah- langkah, dan cara yang digunakan guru dalam
pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran
merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam
berbagai metode pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur
pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan.
Contoh dalam proses pembelajaran : Penerapan metode pembelajaran guru membagi
kelompok terdiri dari 4-5 dalam hal ini terjadi interaksi antar anggota kelompok dimana
emua anggota harus turut terlibat karena keberhasilan kelompok ditunjang oleh aktivitas
anggotanya, sehingga anggota kelompok saling membantu. Model belajar kooperatif
yang sering diperbincangkan yaitu belajar kooperatif model jigsaw yakni tiap anggota
kelompok mempelajari materi yang berbeda untuk disampaikan atau diajarkan pada
teman sekelompoknya.
d. Teknik Pembelajaran adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran
berlangsung. Guru dapat berganti- ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang
sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran. Teknik
pembelajaran seringkali disamakan artinya dengan metode pembelajaran. Teknik adalah
jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta
didik ke arah tujuan yang ingin dicapai. Contoh dalam proses pembelajaran : Penerapan
teknik pembelajaran Reading Guide, guru menentukan bacaan yang akan
dipelajari kemudian Buat pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh mahasiswa
atau kisi-kisi dan boleh juga bagan atau skema yang dapat diisi oleh mereka dari bahan
bacaan yang telah dipilih tadi, bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisinya
kepada siswa setelah itu tugas siswa adalah mempelajari bahan bacaan dengan
menggunakan pertanyaan atau kisi-kisi yang ada. Batasi aktifitas ini sehingga tidak akan
memakan waktu yang berlebihan, bahan pertanyaan atau kisi-kisi tersebut dengan
menanyakan jawabannya kepada siswa pada akhir pembelajaran beri ulasan secukupnya.
3. Jelaskan menurut Anda mengapa pembelajaran di kelas rendah disarankan menggunakan
Pembelajaran Tematik!
Jawaban :
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu didefinisikan sebagai
pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan
nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.Pembelajaran tematik
memberi penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan materi
pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi.
Pembelajaran tematik disarankan di kelas rendah karena karakteristik siswa SD kelas rendah
yang paling menonjol kemudian mereka bersifat holistik artinya mereka cenderung
memandang segala sesuatu secara keseluruhan, menghayati pengalamannya sebagai sesuatu
totalitas, dan melihat diri mereka sebagai pusat lingkungan yang merupakan suatu
keseluruhan yang belum jelas unsur-unsurnya. Oleh karena itu pembelajaran tematik
integratif menjadi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik di SD
terutama mata pelajaran tematik. Dikarenakan siswa dalam menerima materi masih suka
bermain, tidak memperhatikan guru dan lain sebagainya. Sehingga berpengaruh pada hasil
belajar yang kurang maksimal.
Pembelajaran tematik ini sangatlah layak untuk pola perkembangan siswa sekolah dasar
yang sedang mengalami masa pertumbuhan sehingga dalam penyalurannya dengan
pendekatan Tematik pun sangat berpengaruh besar dalam setiap proses menyelesaiannya.
4. Kegiatan Pra dan Awal pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam
proses pembelajaran. Anda diminta untuk membuat kegiatan pra dan awal pembelajaran
yang dapat menimbulkan motivasi dan perhatian siswa, memberikan acuan, dan membuat
kaitan dengan pengalaman siswa! (materi pelajaran bebas/tidak ditentukan)
Jawaban :
a. Kegiatan Pra Pembelajaran
Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik apabila guru dapat mengkondisikan
kegiatan belajar secara efektif. Kondisi tersebut harus dimulai dari tahapan
pembelajaran. Kegiatan pra pembelajaran (prainstruksional) adalah kegiatan
pendahuluan pembelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan siswa mengikuti
pelajaran. Kegiatan pra pembelajaran biasanya bersifat umum dan tidak berkaitan
langsung dengan kompetensi atau materi yang akan dibahas dalam kegiatan inti
pembelajaran.
Upaya yang dapat dilakukan guru pada tahap prapembelajaran di antaranya adalah
sebagai berikut.
1) Menciptakan sikap dan suasana kelas yang menarik
Kondisi belajar dapat dipengaruhi oleh sikap guru di depan kelas. Guru harus
memperlihatkan sikap yang menyenangkan  supaya siswa tidak merasa tegang, kaku,
bahkan takut mengikuti pembelajaran. Kondisi yang menyenangkan ini harus
diciptakan mulai dari awal pembelajaran sehingga menyenangkan ini harus
diciptakan  mulai dari awal pembelajaran hingga siswa akan mampu melakukan
aktifitas belajar dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan yang dapat
menghambat kreativitasnya.
2) Memeriksa kehadiran siswa
Kegiatan yang biasa dilakukan guru pada pertama pembelajaran adalah mengecek
kehadiran siswa. Untuk menghemat waktu dalam mengecek kehadiran siswa, guru
dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa yang hadir tentang siswa yang tidak
hadir dan alasan ketidakhadirannya. Dengan selalu mengecek kehadiran, secara tidak
langsung guru telah memberikan motivasi terhadap siswa, berdisiplin dalam
mengikuti pelajaran, dan membiasakan diri memberitahukan ketidakhadirannya
kepada guru baik secara lansung maupun melalui temannya secara lisan atau tertulis.
3) Menciptakan kesiapan belajar siswa
Kegiatan belajar perlu didasari oleh kesiapan dan semangat belajar siswa. Kesiapan
belajar siswa merupakan salah satu prisip belajar yang sangat berpengaruh terhadap
proses dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, guru perlu membantu pengembangan
kesiapan belajar dan menumbuhkan semangat siswa dalam belajarnya.
Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan dan
semangat siswa dalam belajar, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkan fasilitas/sumber
belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar.
b. Menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatian siswa dalam belajar.
c. Menunjukkan minat dan penuh semangat yang tinggi dalam mengajar.
d. Mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa mulai dari awal sampai akhir
pembelajaran.
e. Menggunakan berbagai media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
dan minat siswa.
f. Mengembangkan kegiatan belajar yang memungkinkan  siswa dapat
melakukannya.

4) Menciptakan suasana belajar yang demokratis


Untuk menciptakan suasana yang belajar yang demokratis guru harus membimbing
siswa agar berani menjawab, berani bertanya, berani berpendapat atau berani
mengeluarkan ide-ide, dan berani memperlihatkan unjuk kerja (performace).
Kegiatan yang dapat dilakukan guru pada kegiatan prapembelajaran dantaranya
mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab siswa atau meminta siswa
berpendapat atau mengeluarka gagasan. Suasanya yang demokratis harus
dikondisikan sejak awal pembelajaran. Guru harus selalu memberikan kesempatan
pada siswa untuk melakukan kreativitas. Pemberian kesempatan seperti ini akan
memingkinkan guru untuk mengembangkan bakat dan kenggulan yang dimiliki oleh
siswa.
b. Kegiatan Awal Pembelajaran
Kegiatan awal pembelajaran dilaksanakan untuk menyiapkan mental siswa dalam
memasuki kegiatan inti pembelajaran. Selain itu kegiatan awal dilaksanakan untuk
membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran,
memberikan gambaran yang jelas tentang batas-batas tugas atau kegiatan yang akan
dilaksanakan dan menunjukkan hubungan antara pengalaman anak dengan materi yang
akan dipelajari.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam tahap kegiatan  awal pembelajaran.
Diantaranya sebagai berikut:
1) Menimbulkan motivasi dan perhatian siswa
Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa merupakan kegiatan yang perlu
dilaksanakan pada setiap tahapan kegiatan pembelajaran. Khususnya pada tahap awal
pembelajaran, siswa perlu difokuskan  perhatiannya pada materi yang akan dibahas.
Untuk itu, guru hendaknya melakukan kegiatan yang dapat menarik perhatian siswa.
Msalnya dengan menyampaikan cerita yang menimbulkan pertanyaan, menunjukkan
gambar atau alat peraga,  pengajuan pertanyaan atau alat peraga yang menarik
perhatian  dapat menimbulkan motivasi belajar siswa. Dengan tumbuhnya motivasi
pada siswa, proses pembelajaran akan berlangsung lebih mudah.
2) Memberi Acuan
Dalam kaitan dengan kegiatan awal pembelajaran, memberi acuan diartikan sebagai
upaya guru dalam menyampaikan secara spesifik dan singkat gambaran umum tentang
hal-hal yang akan dipelajari dan kegiatan yang akan ditempuh selama pembelajaran
berlangsung. Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam memberi acuan, diantaranya
sebagai berikut.
3) Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar materi yang
akan dipelajari
Kegiatan yang paling awal yang perlu dilakukan guru sebelum membahas pelajaran
adalah memberitahukan tujuan atau kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa
setelah pembelajaran dilakukan atau garis besar materi yang akan dipelajari siswa.
Dengan informasi tersebut siswa akan memperoleh gambaran yang jelas tentang
kemampuan yang dikuasai dan ruang lingkup materi yang akan dipelajari.
Materinya yaitu tentang organ gerak hewan dan manusia. Biarkan siswa mengamati
dan menganalisa gambar dan percakapan secara cermat. Selesai membaca, siswa
mencari dan menentukan ide pokok tiap paragraf dari bacaan yang telah dibacanya.
4) Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa
Dengan menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan selam pembelajaran
berlangsung, siswa akan terarah usahanya untuk mencapai kemampuan atau menguasai
topik-topik tersebut. Misalnya jika dalam pembelajaran akan digunakan   diskusi maka
guru harus menyampaikan teknik/prosedur diskusi tersebut jika yang digunakn
eksperimen maka guru harus menyampaikan teknik/prosedur eksperimen atau jika
pembelajaran akan berlangsung dengan kerja kelompok maka guru membentuuk
kelompok dan menyampaikan teknik atau prosedur kerja kelompok tersebut, dan begitu
pula tentang strategi-strategi lainnya.
5) Membuat Kaitan
Siswa akan tertarik terhadap pelajaran yang diberikan apabila mereka melihat kaitan
atau hubungan dengan apa yang telah dikenal atau sesuai dengan pengalaman mereka
terdahulu atau sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Oleh karena itu salah satu
cara untuk menarik dan memusatkan perhatian siswa terhadap materi  yang akan
dipelajari adalah dengan membuat kaitan.
a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
Apabila materi yang akan dibahas memiliki kaitan langsung atau menuntut
penguasaan siswa terhadap materi sebelumnya maka kegiatan awal pembelajaran
dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang
sudah dipelajari siswa. Dengan menunjukkan hubungan antara apa yang telah
dipelajari siswa dengan materi yang akan dipelajari,  siswa akan memperoleh
gambaran yang utuh tentang materi dan siswa melihat bahwa materi dan siswa
melihat bahwa materi yang dipelajari tidak berdiri tetapi saling berkaitan.
b. Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari.
Siswa akan termotivasi untuk mengikuti pelajaran apabila mereka melihat manfaat
yang akan diperoleh apabila mereka menguasai materi tersebut. Untuk itu, pada
kegiatan awal pembelajaran guru hendaknya menunjukkan kaitan antara
penguasaan kompetensi atau materi yang dipelajari dengan kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya, apabila guru akan membahas tentang makanan
bergizi, guru dapat menunjukkan manfaat pelajaran tersebut bagi pertumbuhan
tinggi dan berat badan siswa.
c. Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang
akan dibahas
Pada kegiatan awal pembelajaran guru dapat meminta siswa untuk mengemukakan
pengalamannya yang berkaitan dengan materi yang  akan dibahas. Misalnya ketika
akan membahas tentang bentuk pemukaan bumi, guru dapat meminta anak untuk
mengemukakan pengalaman berliburnya (kepantai atau kepegunungan). Dengan
melihat kaitan antara apa yang akan dipelajari dengan pengalaman yang dimiliki,
diharapkan siswa akan termotivasi dan memusatkan perhatiannya pada pelajaran
yang akan berlangsung.
d. Melaksanakan Tes Awal
Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana
materi atau bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa.
Informasi ini akan digunakan oleh guru untuk  menentukan dari mana pembahasan
materi baru akan dimulai. Tes awal dapat dilakukan dengan cara lisan yang
ditujukan pada beberapa siswa yang dianggap representatif (mewakili) seluruh
siswa.
Dalam keseluruhan proses pembelajaran, alokasi waktu atau untuk kegiatan awal
pembelajaran relatif singkat. Oleh karena itu, guru diharapkan memiliki
kemampuan untuk menciptakan kondisi awal pembelajaran yang efektif yang
mendukung proses dan hasil pembelajaran yang optimal. Untuk itu, ada beberapa
hal yang harus dilakukan oleh guru sejalan dengan tugasnya di sekolah, khususnya
dalam melaksanakan kegiatan awal pembelajaran diantaranya adalah guru
hendaknya :
1) Memahami latar belakang (termasuk kemampuan) siswa,
2) Dapat membangkitkan (menarik) perhatian siswa sehingga perhatian siswa
terpusat pada pelajaran yang akan diikutinya.
3) Dapat memberikan bimbingan belajar secara kelompok maupun individu,
4) Dapat menciptakan interaksi edukatif yang efektif sehigga siswa merasakan
adanya suasana belajar yang aman dan menyenangkan,
5) Memberikan penguatan kepada  siswa.
6) Menanamkan disiplin pada siswa.

Anda mungkin juga menyukai