Disusun oleh:
1. Dwi Retfiani M. (180151602169)
2. Virgin Prima A. S. (180151602302)
Offering:
H8
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat-Nya yang telah memberikan jalan dan pemikiran sehingga
makalah yang berjudul Keterampilan Pramuka I dapat terselesaikan.
Makalah ini ditulis dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah
Pendidikan Kepramukaan. Selain itu, tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai hal-hal yang terkait dengan
keterampilan-keterampilan Pramuka I.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih pada
pihak yang telah membantu dan mendukung baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu segala kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
kontruktif sangat penulis harapkan guna menyempurnakan lebih lanjut.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Api Unggun...........................................................................................................3
B. Teknik Menggambar Panorama.........................................................................5
C. Wide Game...........................................................................................................7
D. Tanda Jejak dan Tanda Medan.............................................................................8
BAB III KESIMPULAN................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................11
DAFTAR RUJUKAN.....................................................................................................12
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterampilan Pramuka adalah materi yang diperoleh seorang Pramuka dari
kegiatan Pramuka yang diikuti. Keterampilan Pramuka dibagi menjadi tiga, yaitu
keterampilan Pramuka I, keterampilan Pramuka II, dan keterampilan Pramuka III.
Dalam keterampilan Pramuka I, hal-hal yang dipelajari adalah api unggun, teknik
menggambar panorama, wide game, tanda jejak, dan tanda medan.
Api unggun adalah api yang sengaja dinyalakan di luar ruangan
menggunakan bahan bakar berupa kayu, ranting atau dahan, jerami, atau daun
kering. Api unggun merupakan salah satu kegiatan di alam terbuka khususnya
pada malam hari. Pada mulanya api unggun dipakai sebagai tempat pertemuan, di
samping sebagai penghangat badan dan menjauhkan dari gangguan binatang buas.
Membuat panorama atau sketsa pemandangan, disebut juga peta
panorama, merupakan salah satu teknik kepramukaan (scouting skill) yang harus
dikuasai anggota pramuka. Keterampilan membuat panorama atau sketsa
pemandangaan kerap kali menjadi materi dalam lomba kepramukaan bersama
dengan menaksir tinggi, menaksir lebar sungai, peta pita, dan peta lapangan.
Wide game adalah permainan di luar ruangan dengan cakupan wilayah
yang cukup luas yang diikuti oleh beberapa regu Pramuka. Wide game bersifat
permainan kompetisi antar tim atau antar individu, sehingga antara tim yang satu
dengan tim yang lain berusaha untuk memenangkan pertandingan.
Tanda jejak digunakan sebagai salah satu materi dalam kegaiatan jelajah
alam dan wide. Tanda medan adalah simbol-simbol atau gambar-gambar yang
melambangkan kondisi atau situasi medan dalam sebuah peta
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan api unggun?
2. Bagaimana teknik menggambar panorama?
3. Bagaimana pelaksanaan wide game dalam kegiatan kepramukaan?
4. Apa yang dimaksud dengan tanda jejak?
1
5. Apa yang dimaksud tanda medan?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan itu api unggun.
2. Untuk menjelaskan teknik menggambar panorama.
3. Untuk menjelaskan bagaimana pelaksanaan wide game dalam kegiatan
kepramukaan.
4. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan tanda jejak
5. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan tanda medan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Api Unggun
Api unggun adalah api yang sengaja dinyalakan diluar ruangan dengan
menggunakan bahan bakar berupa kayu, ranting/dahan, jerami, atau daun kering
pada saat malam hari. Dalam kegiatan pramuka, api unggun biasanya digunakan
sebagai tempat berkumpulnya peserta didik untuk saling bertukar kreasi, hiburan
(menyanyi, menari, berpantun, dan lain sebagainya)
Asal mulanya api ungun ialah kebiasaan orang-orang di rimba untuk
menjauhkan binatang buas, sebagai pelita di waktu malam, berdiang
(memanaskan badan), tempat berkumpul dimalam hari dan untuk berkemah.
Dikalangan pramuka api unggun menjadi acara tersendiri yang harus
dilaksanakan, karena ada unsur pendidikan didalamnya. Api unggun dapat diikuti
oleh Pramuka Penggalang, Penegak, dan Pandega, sedangkan Pramuka siaga tidak
diperbolehkan mengikuti api unggun.
3
c. Setelah selesai api unggun, tidak boleh terlihat bekasnya, adanya sisa kayu
dan abu harus dipindahakan, tempat harus bersih kembali.
d. Tidak merusak lingkungan.
4
Dua kayu basah dipancangkan agak berjauhan dan agak condong
kebelakang. Setelah tiang pemancang api sudah di buat. Selanjutnya
adalah menyusun kayu-kayu hingga membentuk kursi.
5
panorama mempunyai beberapa aturan yang membedakannya dari gambar biasa,
baik segi peralatan dan teknik menggambar. Alat-alat yang harus disediakan
antara lain: kertas gambar, pensil (untuk menggambar), penggaris, bolpoint (untuk
menulis data-data), kompas, dan alat pembidik. Alat pembidik merupakan alat
khusus dengan lubang berbentuk persegi panjang dengan dua garis bersilangan di
tengahnya. Alat pembidik bisa dibuat dengan melubangi karton atau
menggunakan bungkus korek api.
6
nomor kapling perkemahan atau nomor peserta lomba, pangkalan,
gugusdepan, dan kwartir ranting. Bagian kedua menuliskan waktu dan
tempat pembuatan, seperti hari, tanggal, jam, dan tempat pembuatan sketsa
pemandangan, arah (besar derajat) titik pusat, dan keadaan cuaca. Bagian
ketiga menuliskan keterangan gambar untuk masing-masing arsiran.
Keterangan Khusus:
1. Arsiran miring berlaku untuk pohon, semak dan desa.
2. Arsiran mendatar untuk bebatuan, sawah dan lading.
3. Untuk pegunungan, gunung dan bukit. Arsiran mengikuti bentuknya.
4. Semakin jauh, semakin renggang arsiran kita (kerapatan garis).
C. Wide Game
Wide game adalah permainan di luar ruangan dengan cakupan wilayah
yang cukup luas yang diikuti oleh beberapa regu Pramuka. Wide game bersifat
permainan kompetisi antar tim, sehingga antara tim yang satu dengan tim yang
lain berusaha untuk memenangkan pertandingan. Upaya meraih kemenangan
tersebut dilakukan dengan cara-cara yang sportif, objektif dan menjunjung tinggi
nilai-nilai persaudaraan antar anggota pramuka. Wide game merupakan kegaiatan
yang menguji kemampuan anggota pramuka baik pengetahuan, keterampilan dan
penguasaan teknik kepramukaaan. Wide game terdiri dari beberapa permainan dan
dapat dilakukan menggunakan barang-barang di sekitar.
Wide game dapat dikemas untuk mencapai target tertentu yang harus
dicapai oleh para peserta. Target-target tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Untuk mencapai tempat tertentu sebagai puncak permainan
2. Untuk mencapai beberapa tempat tertentu (pos-pos) sesuai rute yang
ditetapkan
3. Untuk mendapatkan atau mengumpulkan objek tertentuselama pertandingan
7
4. Untuk melindungi atau merevut objek atau properti tertentu sesuai denga
tema dan skenario yang ditetapkan
5. Untuk mmenyelesaikan tugas-tugas tertentu bisa ditiap pos, bisa selama
permainan atau bisa sepanjang perjalanan
6. Untuk mendapatkan informasi tertentu sesuai dengan rute dan tema yang
ditetapkan
7. Untuk bersaing dengan mencegah tim lawan dapat mencapai target yang
ditetapkan
8. Untuk mencapai tujuan atau tantangan-tantangan yang diberikan.
8
menggunakan arah dapat dapat dibuat di atas tanah dengan menggunakan goresan
di atas tanah atau menggunakan sesuatu yang diletakkan begitu saja di atas tanah.
Cara lainnya adalah dengan mematahkan ranting mati ke arah yang harus dituju.
Dengan menumpuk batu sedemikian rupa sehingga seperti panah yang dapat
memberikan informasi mengenai arah yang dituju. Sedangkan tanda jejak yang
menggunakan rumput dapat dilakukan dengan mengikat sekumpulan rumput dan
menundukkannya kearah yang harus dituju. Jejak yang menunjukkan kondisi
lebih banyak dibuat di atas tanah dengan membuat goresan di atas tanah. Cara
lainya adalah dengan menyusun ranting atau batu sedemikian rupa sehingga
membentuk tanda jejak yang memberikan informasi kepada kelompok pendaki
atau penjelajah mengenai kondisi di jalur pendakian atau penjelajahan. Sebagai
contoh, tanda jejak yang menunjukkan sumber air yang boleh diminum dan tidak
boleh diminum, tanda jejak yeng menunjukkan ada bahaya di depan, tanda jejak
memohon pertolongan, tanda jejak yang memerintahkan untuk kembali ke posisi
sebelumnya, atau bahkan tanda yang melarang melanjutkan perjalanan.
Bermacam-macam tanda jejak dapat diciptakan dalam situasi yang kondisional
namun tanda jejak pada gambar-gambar di atas adalah tanda jejak yang biasa
digunakan dan dianggap mudah untuk di paham. Dalam situasi tertentu yang
darurat dapat membuat tanda jejak dengan menggunakan peralatan yang ada.
2. Tanda Medan
Tanda medan untuk kegiatan mapping dalam kepramukaaan dalam
berbagai kegiatan di kepramukaan, penggunaan tanda medan adalah mutlak.
Mapping (pemetaan), seperti peta pita, peta lapangan, peta lokasi, ataupun peta
perjalanan, selalu membutuhkan tanda medan. Karena itu, bagi seorang anggota
pramuka penguasaan akan tanda medan menjadi sebuah teknik kepramukaan
(scouting skill) yang sangat diperlukan. Baik untuk membaca peta maupun
sebaliknya, untuk membuat peta.
Tanda medan adalah simbol-simbol atau gambar-gambar yang
melambangkan kondisi atau situasi medan dalam sebuah peta. Tanda medan
digunakan dalam bebagai kegiatan mapping (pemetaan) seperti peta perjalanan
dan peta pita sebagai petunjuk keadaan di kanan dan kiri jalan. Juga pada peta
9
lapangan dan lokasi sebagai penanda kondisi dan situasi medan yang tergambar di
peta. Pembuatan tanda medan menggunakan simbol-simbol yang sederhana,
mudah dibuat, dan umum diketahui oleh orang lain. Sehingga pada saat
melakukan perjalanan sekalipun tanda-tanda ini dapat dibuat dengan cepat tanpa
menghambat perjalanan. Orang lain yang membacanya pun akan langsung dapat
memahami makna dari simbol-simbol yang digunakan sebagai tanda medan.
10
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Materi dalam keterampilan Pramuka I adalah api unggun, teknik
menggambar panorama, wide game, tanda jejak, dan tanda medan. Api unggun
biasanya digunakan sebagai tempat berkumpulnya peserta didik untuk saling
bertukar kreasi, hiburan. Keterampilan membuat sketsa panorama diperlukan
seorang pramuka untuk melukiskan situasi dan kondisi suatu tempat pada satu
waktu. Sehingga suatu saat kembali lagi ke daerah tersebut kita akan dapat
melihat perubahan-perubahan yang terjadi. Wide game merupakan permainan di
lingkungan terbuka untuk menguji keterampilan anggota Pramuka. Tanda jejak
adalah tanda yang menunujukkan sesuatu, apakah itu arah, jalan atau bahkan hal-
hal lain tentang peristiwa atau kejadian. Tanda medan adalah simbol-simbol atau
gambar-gambar yang melambangkan kondisi atau situasi medan dalam sebuah
peta.
B. Saran
Menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat lebih
dipertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap
penulisan juga bisa untuk menggapai terhadap kesimpulan dari bahasa makalah
yang telah dijelaskan.
11
DAFTAR RUJUKAN
12