Anda di halaman 1dari 14

5 FAKTOR PENDIDIKAN

KEPANDUAN
Kelompok 5
PGSD 3B
Riska Ilma Firlani (1986206059)
Risky Mudya Virgrianingrum (1986206060)
Risma Wulandari (1986206061)
Rulynda Tiara Dewi (1986206062)
Sella Margareta Dewi (1986206063)
Dasar dan Tujuan
Pendidikan Kepanduan
Dasar pendidikan kepanduan pramuka meliputi sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.


2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961 Tentang Gerakan
Pramuka.
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118 tahun 1961 Tentang
Penganugerahan Pandji kepada Gerakan Pendidikan Kepanduan Pradja Muda
Karana.
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 Tentang
Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 tahun 2009 Tentang
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Tujuan pendidikan kepanduan pramuka sudah tertera pada Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang
menjelaskan bahwa tujuan gerakan pramuka untuk membentuk setiap pramuka agar:
1. Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa
patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa,
berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani serta kepedulian terhadap
lingkungan hidup.
2. Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan
berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-
sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki
kepedulian terhadap sesame hidup dan alam lingkungan.
3. Mengacu Permendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum 2013, lampiran III dijelaskan bahwa tujuan kegiatan ekstrakurikuler
Pramuka pada satuan pendidikan adalah untuk meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik dan mengembangkan bakat dan
minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia
seutuhnya.
Pendidikan Kepanduan
1. Pendidikan adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan bagi peranannya di masa
yang akan datang. Sedangkan pendidikan dalam arti luas adalah
menjadikan peserta didik sebagai manusia yang mandiri, peduli,
bertanggung jawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma
masyarakat. Pendidikan dalam arti luas yang bertumpu pada empat
sendi yaitu belajar mengetahui, belajar berbuat, Belajar hidup
bermasyarakat dan Belajar menjadi seseorang.

2. Pendidikan dalam kepramukaan diartikan secara luas yaitu suatu


proses pembinaan dan pengembangan sepanjang hayat dan
berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki peserta didik, baik
sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Proses
pendidikan dalam kepramukaan pada saat peserta didik asyik
melalukan kegiatan yang menarik, menyenangkan yang rekreatif dan
menantang. Pada saat itu, pembina pramuka memberikan bimbingan
dan pembinaan watak.
Peserta Didik
Peserta didik yaitu anak didik yang terdapat dalam
proses pendidikan. Dalam kegiatan kepramukaan
peserta didik yang mengikuti kegiatan digolongkan
menjadi empat golongan, yaitu: Siaga, Penggalang,
Penegak dan Pandega. Dalam setiap golongan
peserta didik akan dikelompokkan menjadi beberapa
kelompok adapun sebutan untuk golongan siaga
adalah Barung, golongan penggalang adalah Regu,
golongan penegak adalah sangga untuk pandega
tidak ada ketentuan hanya saja sering di sebut Reka.
Dan dalam kelompok tersebut terdapat pimpinan
yang di sebut Pinrung (siaga), Pinru (penggalang),
dan Pinsa (Penegak). Pimpinan tersebut bertugas
untuk mengkoordinir kelompok tersebut.
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik
pendidikan fomal, informal maupun non formal.
Kaitannya dengan pramuka, maka yang disebut
dengan peserta didik yang berusia 7-10 tahun
disebut pramuka siaga, peserta didik yang berusia
11-15 tahun disebut pramuka penggalang, peserta
didik yang berusia 16-20 tahun disebut pramuka
penegak, dan peserta didik yang berusia 21-25
disebut pramuka pandega.
Lingkungan
Pendidikan Kepanduan
Lingkungan pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan
mulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebab bagaimanapun bila berbicara
tentang lembaga pendidikan sebagai wadah berlangsungnya pendidikan, maka
tentunya akan menyangkut masalah lingkungan dimana pendidikan tersebut
dilaksanakan. Ketiga lembaga tersebut dituntut melakukan kerjasama diantara
mereka baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan saling tertopangnya
kegiatan yang sama secara mandiri atau bersama-sama. Hal ini sesuai dengan apa
yang ada dalam ketetapan MPR No. IV/MPR/1978, yaitu: pendidikan berlangsung
seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.
Lingkungan pendidikan kepramukaan sama halnya dengan lingkungan
pendidikan pada semestinya, pendidikan kepramukaan dapat dilakukan di dalam
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Tetapi di
kegiatan kepramukaan lebih sering berada diluar kelas (outdoor), yang mana
diharapkan dari kegiatan diluar kelas ini siswa mampu belajar dari alam.
Bahan Ajar
Pendidikan Kepanduan
Bahan ajar pendidikan adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, baik
berupa bahan tertulis seperti hand out, buku, modul, lembar kerja, brosur, leaflet,
wallchart maupun bahan tidak tertulis seperti video/film, VCD, radio, kaset, CD
interaktif berbasis komputer dan internet. Bahan ajar dalam bentuk tertulis berupa
materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana untuk mencapai standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Materi pembelajaran tersebut berupa pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus diajarkan oleh pendidik dan harus dipelajari oleh
mahasiswa untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran kepanduan juga sangat


mendukung untuk pencapaian keberhasilan guru atau kakak pembina dalam
mengajar. Adapun contoh bahan yang diperlukan seperti: peluit, tongkat, semaphore,
bendera, tenda, tiska dll.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai