Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEPRAMUKAAN

SISTEM DAN METODE DALAM KEPRAMUKAAN

Disusun Oleh :
Nama : 1.Didi Ardiansah (OR721031)
2.Diksar Adi Nugroho (OR721032)
3.Forina Yudhitasari(OR721107)
4.Dani Setiawan (OR721029)
Kelas : Prodi olahraga Federal Purwonegoro

UNIVERSITAS MA`ARIF NAHDATUL ULAMA KEBUMEN

Jalan Kusuma No.07 Wonoyoso, Kec.Kebumen, Jawa Tengah 54316

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Alhamdulillah hirobil ‘alamin puji dan syukur kami panjatkan
kehadiran allah SWT atas rahmat dan karunianya, penulisan makalah ini yang
berjudul “Sistem Dan Metode Dalam Kepramukaan” dapat diselesaikan dengan
sebaik mungkin. Sholawat serta salam tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW . Sebagai penuntun akhlakul karimah dan membawa kita dari
jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agaa islam.
Kami juga mengucapkan terimakasih Kepada bapak Mokhamad Parmadi,
M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini kepada kami,
dengan tugas makalah ini kami bisa mengetahui dan memahami tentang “Sistem
Dan Metode Dalam Kepramukaan”. Penyusun menyadari bahwa makalh in masih
jauh dari kesempurnaan. Karena kesimpulan hanyalah milik Allah SWT dan
perkembangan makalah ini. Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat
bermanfaat bagi penyusun dan bisa dipahami oleh pembaca pada umumnya.

Banjarnegara, 17 November 2021

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................2
3. Memahami Apa sistem beregu.........................................................................2
4. Memahami Apa saja tanda kecaapan................................................................2
5. Memahami Apa permainan Pendidikan............................................................2
6. Memahami Bagaimana kesesuaian jiwa keprasahajaan hidup.........................2
7. Memahami Perkembangan rasa, krasa dan Karya............................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
1.4 Pengertian Kiasan Dasar................................................................................3
1.5 Sistem dan Metode Kesukarelawan, Janji dan Ketentuan Moral...................5
1.6 Sistem Beregu................................................................................................6
1.7 Tanda Kecakapan...........................................................................................7
1.8 Permainan Pendidikan....................................................................................7
1.9 Kesukarelan Jiwa Keprasahajaaan Hidup......................................................8
1.10 Perkembangan Rasa, Prasa dan Karya.........................................................9
BAB III PENUTUP...............................................................................................10
1.11 Kesimpulan................................................................................................10
1.12 Saran...........................................................................................................10

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gerakan kepramukaanmerupakan sebuah Gerakan Pendidikan yang


bergerak pada Pendidikan non-formal yang bersifat sukarela dan diakui seara
resmi sebagai organisasi nasional yang dibentuk dan dimiliki oleh pemerintah
dalam usaha pembinaan karakter bangsa. Hal tersebut dibuktikan dengan
keputusan presiden RI Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka sebagai
titik awal lahirnya Gerakan pramuka. Menurut Roeslan Abdulgani dalam
pramuka, Gerakan pramuka dengan fungsi serta posisinya sebagai Lembaga
Pendidikan adalah salah satu alat dan usaha resmi dalam pembinaan bangsa
Indonesia.
Menjadi menarik adalah mengapa Gerakan Pramuka yang dipilih menjadi
Lembaga Pendidikan resmi oleh pemerintah Republik Indonesia, apa yang
mendasari dan mengapa harus Gerakan Pramuka. Menurut dari sejarah, awal
diperkenalkan kepanduan atau organisasi sebelum Gerakan Pramuka lahir,
Gerakan kepanduan diperkenalkan oleh belanda yang mana pada waktu itu
menjajah Hindia Belanda (Indonesia sebelum merdeka).
Gerakan pramuka Indonesia tidak serta merta terbentuk begitu saja di
Indonesia. Beredarnya buku Scouting for boys di luar inggris dengan cepat
menyebar ke negeri-negeri lain termasuk Belanda dan Hindia Belanda (Indonesia)
didirkan suatu cabang dari Gerakan kepanduan dari Negeri Belanda yang
kemudian berkembang dan mandiri dengan nama Nederlands Indische
Padvinders Vereniging (NIPV).

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian kiasan dasar?


2. Apa sistem dan metode kesukarelawan janji dan ketentuan moral?
3. Apa sistem beregu?
4. Apa saja tanda kecakapan?
5. Apa permainan Pendidikan?
6. Bagaimana kesesuaian jiwa keprasahajaan hidup?
7. Perkembangan rasa, krasa dan karya?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui kiasan dasar


2. Memahami Apa sistem dan metode kesukarelawan janji dan ketentuan
moral
3. Memahami Apa sistem beregu

4. Memahami Apa saja tanda kecaapan

5. Memahami Apa permainan Pendidikan

6. Memahami Bagaimana kesesuaian jiwa keprasahajaan hidup

7. Memahami Perkembangan rasa, krasa dan Karya

2
BAB II PEMBAHASAN

1.4 Pengertian Kiasan Dasar

Kiasan dasar adalah pemikiran alam yang mengandung kiasan atau


gambaran sesuatau yang di sanjung dan didambakan. Yang menjadi kiasan dsar
Gerakan pramuka adalah romantika perjuangan besar bangsa Indonesia. Oleh
karena itu, maa kiasan ini mengambil hal-hal yang ada hubungannya dengan
perjuangan bangsa ini baik pada masa lalu, maupun perjuangan pembangunan
pada masa sekarang. Adapun bagian-bagian dari kiasan dasar Gerakan pramuka
yaitu :
1. Kiasan Dasar Pramuka Siaga
Pramuka siaga merupakan sebutan bagi pramuka siaga yang
berusia 7 hingga 10 tahun. Penggunaan kata siaga itu sendiri diambi dari
kata romantisme sejarah perjuangan bangsa Indoneisa dimana tonggak
awal perjuangan bangsa Indonesia, dintandai dengan lahirnya Budi
Oetomo pada tahun 1908. Tingkat Golongan Pramuka Siaga terdiri atas:
a. Siaga mula yaitu mengkiaskan tingkat kecakapan mula-mula atau awal
yang dimiliki anggota siaga
b. Siaga bantu yaitu mengkiaskan tingkatan kecakapan siaga yang dapat
membantu pekerjaan-pekerjaan tertentu.
c. Siaga tata yaitu mengkiaskan tingkat kecakapan siaga sudah di ikut
sertakan untuk menata karya kesiagaan. Dalam hal ini artinya
Menyusun dan mengatur pekerjaan dengan rapi dan bersih.
2. Kiasan Dasar Pramuka Pengalang
Pramuka penggalang merupakan pergolongan sekaligus sebutan
bagi anggota Pramuka yang berusia 11 hingga 15 tahun. Seorang pramuka
resmi menjadi penggalang selain telang menginjak usia 11 tahun juga telah
menyelesaikan syarat-syarat kecakapan umum pramuka penggalang
tingkat rakit serta mengucapkan tri sayta pada upacara pelantikan yang di
pimpin oleh Pembina. Nama pengalang diambil dari kiasan dasar Gerakan
Pramuka yang bersumber pada romantika perjuangan bangsa dalam
meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda, yaitu “masa menggalang
persatuan” yang diwujudkan dalam ikrar sumpah pemuda tanggal 28
oktober 1928. Tingkatan golongan Pramuka penggalang yaitu:
a. Ramu yaitu mengkiaskan sejaran perjuanagan bangsa Indonesia untuk
mencari ramuan atau cara dan bahan-bahan obat-obatan.
b. Rakit yaitu mengkiaskan ramuan atau bahan-bahan yang sudah
didapatkan dirakir atau disusun.

3
c. Terap yaitu mengkiaskan bahan yang telah dirakit atau cara yang telah
disusun yang kemudian akhirnya dapat diterapkan dalam
pembangunan bangsa dan negara.
3. Kiasan Dasar Pramuka Penegak
Pramuka golongan pengak adalah peserta yang berusia 16 sampai 20
tahun. Penggunaan istilah penegak diambil dari kiasan dasar Gerakan
Pramuka yang bersumber pada romantika perjuangan bangsa dalam
menegakan kemerdekaan yang ditandai dengan peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan RI, pada 17 Agustus 1945. Kata dasar tegak merujuk pada
tahap keberhasilan bangsa Indonesia dalam menegakan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dan pada tahap ini didahului oleh tahap-tahap
sebelumnya seperti meyiagakan bangsa dan pengaalang persatuan dan
kesatuan yang mana kedua tahap ini dijadikan nama golongan anggota
Gerakan Pramuka siaga dan penggalang.sebelum menjadi pramuka
penegak seorang calon anggota pramuka penegak melwati masa yang
dinamakan tamu ambalam selama sedikitnya satu bulan. Selama menjadi
tamu ambalam calon penegak dapat mengikuti acara-acara tertentu dalam
ambalam hingga kemdian dilantik Golongan Pramuka Penegak disebut
Sangga.terdiri dari 4 sampai 8 orang. Arti kata sangga adalah “gubuk” atau
“rumah kecil tempat pengarap sawah”. Nama sangga disusun sesuai denga
Kiasan Dasar yaitu :
a. Perintis yaitu mengandung pengertian perintisan (menjadi
pembuka/pelopor) dalam kebajikan.
b. Penegas yaitu mengandung pengertian kemampuan mengambil
keputusan yang arif dan bijaksana.
c. Pencoba yaitu mengandung pengertian keberanian mencoba segala
sesuatu yang positif.
d. Pendobrak yaitu mengandung pengertian keberanian mengemukakan
kebenaran dan melawan kemungkaran.
e. Pelaksana yaitu mengndung pengertian keberanian melaksanakan
sesuatu tugas dengan penuh tanggung jawab.
1. Kiasan Dasar Lambang Gerakan Pramuka
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi
Gerakan Pramuka yamg bersifat tetap. Lambang ini diciptakan oleh
R.Soenardjo Atmodipoerwo, seorang pegawai tinggi Departemen
Pertanian yang juga tokoh Gerakan Pramuka. Dan lambing ini
dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, Ketika presiden
Republik Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan
Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan
Pramuka melalu keputusan presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun
1961 Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal tetap yang
mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Lambang ini
ditetapkan dengan surat keputusan kwartir Nasional Gerakan Pramuka

4
No.06/KN/72 tahun 1972 Lambang Gerakan pramuka mengandung arti
kiasan sebagai berikut:
a. Buah nyiru dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung
arti Pramuka adalah inti dari kelangsungan hidup bangsa ( Tunas
Penerus Bangsa )
b. Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, pramuka adalah orang
yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
c. Nyiur dapat tumbuh diberbagai tanah. Ini mengandung arti, pramuka
adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun.
d. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka
memiliki cita-cita yang tinggi.
e. Akar yang kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-
dasar yang kuat.
f. Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna
bagi nusa,bangsa dan agama.

1.5 Sistem dan Metode Kesukarelawan, Janji dan Ketentuan Moral

1. Kesukarelaan dalam Gerakan Pramuka


a. Pengertian kesukarelaan
Kesukarelaan ialah salah satu dari prinsip-prinsip dasar metodik
Pendidikan kepramukaan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Gerakan Pramuka. Kesukarelaan merupakan
perilaku laris atau perbuatan yang bukan alasannya dipaksa atau
tekanan-tekanan dan lndasan yang dilansakan pada sifat-sifat:
1) ketulusan hati
2) tanpa pamrih
3) mengutamakan kewajiban daripada hak
4) pengabdian
5) tanggung jawab
b. Tujuan kesukarelaan
Agar Pendidikan kepramukaan itu masuk pada setiap akseptor
didik, sehingga menjadi pengabdi masyarakat yang nrimo hati, tanpo
parih bertanggung jawab dan mengutamakan kewajian daripada hak.
C. Pelaksanaan Kesukarelaan
Kesukarelaan harus menjadi dasar bagi seseorang untuk menjadi
anggota Gerakan Pramuka. Kalau seseorang itu sudah menjadi anggota

5
Pramuka, mka atas dasar kesukarelaannya itu ia ikut berpartisipasi aktif
dalam kegiatan-kegiatan yang diselengarakan oleh Gerakan pramuka.
2. Janji dan ketentuan moral
a. Pengertian janji dan ketentuan moral
Kode kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut
satya pramuka dan ketentuan moral yang disebut Darma pramuka.
Satya pramuka diucakpan secara sukarela oleh calon anggota dan
pengurus Gerakan Pramuka dikala persemian menjadi anggota dan
pengurus. Kode kehormatan pramuka diadaptasi dengan golongan usia
dan perkembangan rohani serta jasmani anggota gerakan pramuka.
Kode kehormatan pramuka dalam bentuk janji yang disebut satya
adalah :
1) Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon
anggota Gerakan Pramuka sesudah memenuhi persyaratan
keanggotaan.
2) Tindakan langsung untuk mengikat diri secara sukarela
menerapkan dan mengamalakan janji
3) Titik tolak memasuki proses Pendidikan sendiri guna
mengembangkan visi, mental, moral, ranah spiritual,
emosional, social, intelektual dan fisiknya, baik sebagai
langsung maupun anggota masyarakat lingkungannya.
1.6 Sistem Beregu

a. Penegertian system beregu


Sistem beregu ialah salah satu prinsip dasr metodik Pendidikan
kepramukaan. Banyak hal yang sanggup dikerjakan dengan gampang
dengan adanya system beregu ini. Karena itu perlu kita telaah dandan
dilaksanakan dalam satuan pramuka. Pengertian regu dalam sistem beregu
ialah kelompok kecil yang terdiri dari 5 hingga 10 orang anggota.
b. Manfaat system beregu
Dengan menggunakan system beregu dapat diperoleh manfaanta
antara lain :
1) Memebrikan kesempatan akseptor didik, mengembangkan jiwa
kepemimpinannya.
2) Mempermudah dan memperlancar proses Pendidikan bagi
akseptor didik.
3) Mempermudah menggerakan akseptor didik.
4) Mempermudah pengawasan dan pengamatan.
5) Mempermuadah perkembangan langsung akseptor didik.

6
6) Memberi kesempatan akseptor didik untuk berlatih hidup
bermasyarakat, bergotong-royong, kerjasam, tenggang rasa, dll

c. Pembentukan regu
1) Regu tetap (Misalnya Barung Siaga, Regu Penggalang dan Sangga
Penegak dalam satuan dudus depan)
2) Regu tidak tetap, yaitu kelompok yang dibentuk untuk sementara
waktu, contohnya untuk permainan, untuk melaksanakan kiprah
tertentu.

1.7 Tanda Kecakapan

Tanda kecakapan dibagi menjadi 2 yaitu tanda kecakapan umum dan tanda
kecakapan Khusus :
1. Tanda kecakapan umum pramuka siaga
Tanda kecakapan umum (TKU) untuk semua orang yang mengikuti
Pendidikan pramuka. Pramuka siaga dapat dikenakaan pada lengan baju
sebelah kiri bawahtanda barung. TKU untuk siaga terbentuk sebuah janur
(ini juga diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan
pangkat seseorang).
2. Tanda kecakapan khusus pramuka siaga
Tanda kecakapan khusus(TKK) untuk anak pramuka yang mengikuti
kegiatan seperti perkemahan dan lain sebagainya. Pramuka siaga terbentuk
segitiga sama sisi dengan Panjang masing-masing sisi 3 cm dan tingginya
2 cm. TKK dapat dipasang dengan baju sebelah kanan membentuk
setengah lingkarang disekeliling tanda kwarda dengan puncak menghadap
bawah sebanyak 5 buah.
3. Syarat kecakapan umum pramuka siaga
Syarat kecakapan khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi
oleh seorang pramuka siaga guna mendapatkan tanda kecakapan khusus
(TKK).

1.8 Permainan Pendidikan

Permainan sudah sejak lama digunakan sebagai media untuk melatih kecerdasan,
baik kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, maupun sosial. Secara khusus
Gerakan Pramuka didalam melaksanakan proses Pendidikan dan pelatihan
kepadad para peserta didik juga menggunakan media permainan dalam berbagai
bentuk.

7
1. Keunggulan permainan sebagai media belajar
a. Permaian bersifat fleksibel, dapat digu akan untuk mengungkapkan
berbagai pesan dan juga dapat didesain untuk berbagai tujuan
pelatihan. Permainan juga dapat membangun kreativitas baik individu
dan kelompok.
b. Permainan menanamkan nilai-nilai tertentu, beberapa nilai yang bisa
ditanamkan lewat game adalah kerja sama, kepercayaan diri, tolong
mrnolong, kepercayaan kepada orang lain, dan sebagainya.
c. Permainan mampu menunjukan sifat asli, permainan sebagai
representasi kehidupan nyata maupun mengungkap perilaku seseorang.
Ada kalanya sifat tersembunyi dalam diri seseorang dapat keluar
melalui permainan, misalnya sifat penakut, suka menang sendiri,
terlalu banyak pertimbangan, egois, tidak mau percaya kepada orang
orang lain dan sebaginya.
2. Permainan dalam Pendidikan kepramukaaan
a. Permainan kelompok
b. Permainan ramai
c. Permaian tenang
d. Permainan indra
e. Permaian untuk mencapai syarat SKU

1.9 Kesukarelan Jiwa Keprasahajaaan Hidup

1. Kesesuaian jiwa
Kegiatan menarik yang mengandung Pendidikan dalam
kepramukaan dibagi kepada tujuan jasmaniyan yaitubuntuk perkembangan
tubuh Kesehatan dan sebgainya. Dan tujuan rohaniah untuk perkembangan
jiwa, watak dan kepribadian. Kegiatan menarik yang mengandung
Pendidikan ini dipilih dan diatur sedemikian rupa, sehingga mendorong
peserta didik turut aktif mengikuti kegiatan, memcahkan masalah dan aktif
mengembangkan jiwanya.
2. Keprasahajaan hidup
Keprasahajaan adalah prinsip Pendidikan kepramukaan maka
pramuka harus belajar hidup sederhana dan wajar dengan cara pakaian
seragam yang sama, susuah Bersama, senang Bersama, (senasib
sepenaungan), menggunakan apa saja dengan wajar, hidup sederhana
dialam terbuka, membina kerukunan dan gotong-royong dan latihan hidup
sederhana dalam perkemahan.

8
1.10 Perkembangan Rasa, Prasa dan Karya

Pendidikan yang baik adalah Pendidikan yang berorientasi pada dunia


nyata bukan Pendidikan yang hanya memberikan wawasan cara teoritis namun
juga dibutuhkan Pendidikan yang hanya memberikan wawasan cara teoritis
namun juga dibutuhan Pendidikan yang memiliki cara untuk berinteraksi langsung
dengan lingkungan. Dunia saat ini sudah terbuka denga teknologi informasi dan
komunikasi dalam memberikan informasi yang dibutuhkan manusia. Dengan
kecanggihan teknologi semua orang dapat mengakses segala hal yang ingin
diketahui tanpa batas ruang dan waktu.
Perkembangan saat ini yang disebut sebagai era revolusi industry.
Memberika gambaran bahwa percepatan penyebaran informasi dan komunikasi
menjadi satu hal yang tidak bisa dihindarkan. Manusia sebagai pengguna
informasi dan komunikasi tersebut hendaknya dapat memanfaatkannya sebijak
mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dalam menghadapi
persaingan dunia saat ini. Adapun tujuan diadakannya kegiatan pengabdian pada
masyarakat ini adalah : melaksanakan tridarma perguruan tinggi. Mempesiapkan
SDM unggul melalui pembelajaran rasa,karsa,cipta dan karya.
1. Dapat memahami cara memaksimalkan potensi diri berbasis TIK diera
revolusi industry.
2. Memahami daya dan upaya dalam menghadapi persaingan kewirausahaan
bagi generasi muda diera industry.
3. Menumbuhkan pemahaman Pendidikan kewirausahaan dalam minat
berwirausaha di era revolusi.
4. Pemahaman strategi meningkatkan kualitas SDM dalam menghadapi era
globalisasi pada bidang logistic.
5. Meningkatakan kualitas pembelajaran dengan akualisasi blended learning
dalam pembelajaran abad 21.
6. Pemahaman dalam menyiapkan SDM Indonesia unggul.
7. Pemahaman dalam mewujudkan pemimpin Tangguh di era revolusi
industry.
8. Pemahaman terhadap persiapan SDM ungl melalui pembelajaran rasa,
karsa,cipta dan karya dalam Pendidikan era revolusi.

9
BAB III PENUTUP

1.11 Kesimpulan

Dari pemaparan makalah diatas, dapat ditari kesimpulan sebagai berikut :


Kesukarelaan ialah salah satu dari prinsip-prinsip dasar metodik Pendidikan
kepramukaan berdassarkan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Gerakan Pramuka. Kode kehormatan pramuka yang terdiri atas janji yang disebut
satya pramuka dan ketentuan moral yang disebut Darma pramuka. Satya pramuka
diucapkan secara sukarela oleh calon anggota atu pengurus Gerakan Pramuka
dikalamperesmian mencadi anggota dan pengurus. Kode kehormatan pramuka
diadaptasi dengan golongan usia dan perkembangan rohani serta jasmani anggota
Gerakan pramuka. Kode kehormatan merupakan satu unsur dari emtode
kepramukaan dan alay pelaksanaan prinsip dasar kepramukaan.
System beregu ialah salah satu prinsip dasar metodik Pendidikan
kepramukaan. Banyak hal yang sanggup dikerjakan dengan gampang dengan
adanya system beregu ini. Karena itu perlu kita telaah dan dilaksanakan dalam
satuan pramuka. Penegrtian regu dalam system beregu ialah kelompok kecil yang
terdiri atas 5 sampai 10 orang anggot. Tanda kecakapan terdiri atas 3 macam.

1.12 Saran

Kiasan dasar, system, dan metode kesukarelaan dalam pramuka adalah


sebuah metode yang digunakan untuk membentuk katakter dalam medidik anak.
Sehingga penulis berharap Ketika kita terjun ke duni Pendidikan dan dalam
mengajarkan kepramukaan dapat mengimplementasikan dengan baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

https://adoc.pub/bab-i-pendahuluan-telah-mengundang-berbagai-musibah-dan-
benc.html
Sunardi,Andri Bob.2016.Boyman Ragam Latih Pramuka.Bandung:Darma Utama
Munasifah.2007.Belajar Mandiri Melalui Pramuka.Semarang:Cv.Ghyyas
Putra Sudana,Dewa dkk.2016.Buku Ajar Kepramukaan,Singaraja
Abdulhak,derwana,2015.Teknologi Pendidikan.jakarta:rosadakarya
Firmansyah,2014.Panduan Resmi Pramuka. Jakarta Selatan

10

Anda mungkin juga menyukai