Disusun Oleh :
Nama : 1.Didi Ardiansah (OR721031)
2.Diksar Adi Nugroho (OR721032)
3.Forina Yudhitasari(OR721107)
4.Dani Setiawan (OR721029)
Kelas : Prodi olahraga Federal Purwonegoro
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Alhamdulillah hirobil ‘alamin puji dan syukur kami panjatkan
kehadiran allah SWT atas rahmat dan karunianya, penulisan makalah ini yang
berjudul “Sistem Dan Metode Dalam Kepramukaan” dapat diselesaikan dengan
sebaik mungkin. Sholawat serta salam tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW . Sebagai penuntun akhlakul karimah dan membawa kita dari
jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agaa islam.
Kami juga mengucapkan terimakasih Kepada bapak Mokhamad Parmadi,
M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini kepada kami,
dengan tugas makalah ini kami bisa mengetahui dan memahami tentang “Sistem
Dan Metode Dalam Kepramukaan”. Penyusun menyadari bahwa makalh in masih
jauh dari kesempurnaan. Karena kesimpulan hanyalah milik Allah SWT dan
perkembangan makalah ini. Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat
bermanfaat bagi penyusun dan bisa dipahami oleh pembaca pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................2
3. Memahami Apa sistem beregu.........................................................................2
4. Memahami Apa saja tanda kecaapan................................................................2
5. Memahami Apa permainan Pendidikan............................................................2
6. Memahami Bagaimana kesesuaian jiwa keprasahajaan hidup.........................2
7. Memahami Perkembangan rasa, krasa dan Karya............................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
1.4 Pengertian Kiasan Dasar................................................................................3
1.5 Sistem dan Metode Kesukarelawan, Janji dan Ketentuan Moral...................5
1.6 Sistem Beregu................................................................................................6
1.7 Tanda Kecakapan...........................................................................................7
1.8 Permainan Pendidikan....................................................................................7
1.9 Kesukarelan Jiwa Keprasahajaaan Hidup......................................................8
1.10 Perkembangan Rasa, Prasa dan Karya.........................................................9
BAB III PENUTUP...............................................................................................10
1.11 Kesimpulan................................................................................................10
1.12 Saran...........................................................................................................10
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II PEMBAHASAN
3
c. Terap yaitu mengkiaskan bahan yang telah dirakit atau cara yang telah
disusun yang kemudian akhirnya dapat diterapkan dalam
pembangunan bangsa dan negara.
3. Kiasan Dasar Pramuka Penegak
Pramuka golongan pengak adalah peserta yang berusia 16 sampai 20
tahun. Penggunaan istilah penegak diambil dari kiasan dasar Gerakan
Pramuka yang bersumber pada romantika perjuangan bangsa dalam
menegakan kemerdekaan yang ditandai dengan peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan RI, pada 17 Agustus 1945. Kata dasar tegak merujuk pada
tahap keberhasilan bangsa Indonesia dalam menegakan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dan pada tahap ini didahului oleh tahap-tahap
sebelumnya seperti meyiagakan bangsa dan pengaalang persatuan dan
kesatuan yang mana kedua tahap ini dijadikan nama golongan anggota
Gerakan Pramuka siaga dan penggalang.sebelum menjadi pramuka
penegak seorang calon anggota pramuka penegak melwati masa yang
dinamakan tamu ambalam selama sedikitnya satu bulan. Selama menjadi
tamu ambalam calon penegak dapat mengikuti acara-acara tertentu dalam
ambalam hingga kemdian dilantik Golongan Pramuka Penegak disebut
Sangga.terdiri dari 4 sampai 8 orang. Arti kata sangga adalah “gubuk” atau
“rumah kecil tempat pengarap sawah”. Nama sangga disusun sesuai denga
Kiasan Dasar yaitu :
a. Perintis yaitu mengandung pengertian perintisan (menjadi
pembuka/pelopor) dalam kebajikan.
b. Penegas yaitu mengandung pengertian kemampuan mengambil
keputusan yang arif dan bijaksana.
c. Pencoba yaitu mengandung pengertian keberanian mencoba segala
sesuatu yang positif.
d. Pendobrak yaitu mengandung pengertian keberanian mengemukakan
kebenaran dan melawan kemungkaran.
e. Pelaksana yaitu mengndung pengertian keberanian melaksanakan
sesuatu tugas dengan penuh tanggung jawab.
1. Kiasan Dasar Lambang Gerakan Pramuka
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi
Gerakan Pramuka yamg bersifat tetap. Lambang ini diciptakan oleh
R.Soenardjo Atmodipoerwo, seorang pegawai tinggi Departemen
Pertanian yang juga tokoh Gerakan Pramuka. Dan lambing ini
dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, Ketika presiden
Republik Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan
Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan
Pramuka melalu keputusan presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun
1961 Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal tetap yang
mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Lambang ini
ditetapkan dengan surat keputusan kwartir Nasional Gerakan Pramuka
4
No.06/KN/72 tahun 1972 Lambang Gerakan pramuka mengandung arti
kiasan sebagai berikut:
a. Buah nyiru dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung
arti Pramuka adalah inti dari kelangsungan hidup bangsa ( Tunas
Penerus Bangsa )
b. Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, pramuka adalah orang
yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
c. Nyiur dapat tumbuh diberbagai tanah. Ini mengandung arti, pramuka
adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun.
d. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka
memiliki cita-cita yang tinggi.
e. Akar yang kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-
dasar yang kuat.
f. Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna
bagi nusa,bangsa dan agama.
5
Pramuka, mka atas dasar kesukarelaannya itu ia ikut berpartisipasi aktif
dalam kegiatan-kegiatan yang diselengarakan oleh Gerakan pramuka.
2. Janji dan ketentuan moral
a. Pengertian janji dan ketentuan moral
Kode kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut
satya pramuka dan ketentuan moral yang disebut Darma pramuka.
Satya pramuka diucakpan secara sukarela oleh calon anggota dan
pengurus Gerakan Pramuka dikala persemian menjadi anggota dan
pengurus. Kode kehormatan pramuka diadaptasi dengan golongan usia
dan perkembangan rohani serta jasmani anggota gerakan pramuka.
Kode kehormatan pramuka dalam bentuk janji yang disebut satya
adalah :
1) Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon
anggota Gerakan Pramuka sesudah memenuhi persyaratan
keanggotaan.
2) Tindakan langsung untuk mengikat diri secara sukarela
menerapkan dan mengamalakan janji
3) Titik tolak memasuki proses Pendidikan sendiri guna
mengembangkan visi, mental, moral, ranah spiritual,
emosional, social, intelektual dan fisiknya, baik sebagai
langsung maupun anggota masyarakat lingkungannya.
1.6 Sistem Beregu
6
6) Memberi kesempatan akseptor didik untuk berlatih hidup
bermasyarakat, bergotong-royong, kerjasam, tenggang rasa, dll
c. Pembentukan regu
1) Regu tetap (Misalnya Barung Siaga, Regu Penggalang dan Sangga
Penegak dalam satuan dudus depan)
2) Regu tidak tetap, yaitu kelompok yang dibentuk untuk sementara
waktu, contohnya untuk permainan, untuk melaksanakan kiprah
tertentu.
Tanda kecakapan dibagi menjadi 2 yaitu tanda kecakapan umum dan tanda
kecakapan Khusus :
1. Tanda kecakapan umum pramuka siaga
Tanda kecakapan umum (TKU) untuk semua orang yang mengikuti
Pendidikan pramuka. Pramuka siaga dapat dikenakaan pada lengan baju
sebelah kiri bawahtanda barung. TKU untuk siaga terbentuk sebuah janur
(ini juga diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan
pangkat seseorang).
2. Tanda kecakapan khusus pramuka siaga
Tanda kecakapan khusus(TKK) untuk anak pramuka yang mengikuti
kegiatan seperti perkemahan dan lain sebagainya. Pramuka siaga terbentuk
segitiga sama sisi dengan Panjang masing-masing sisi 3 cm dan tingginya
2 cm. TKK dapat dipasang dengan baju sebelah kanan membentuk
setengah lingkarang disekeliling tanda kwarda dengan puncak menghadap
bawah sebanyak 5 buah.
3. Syarat kecakapan umum pramuka siaga
Syarat kecakapan khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi
oleh seorang pramuka siaga guna mendapatkan tanda kecakapan khusus
(TKK).
Permainan sudah sejak lama digunakan sebagai media untuk melatih kecerdasan,
baik kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, maupun sosial. Secara khusus
Gerakan Pramuka didalam melaksanakan proses Pendidikan dan pelatihan
kepadad para peserta didik juga menggunakan media permainan dalam berbagai
bentuk.
7
1. Keunggulan permainan sebagai media belajar
a. Permaian bersifat fleksibel, dapat digu akan untuk mengungkapkan
berbagai pesan dan juga dapat didesain untuk berbagai tujuan
pelatihan. Permainan juga dapat membangun kreativitas baik individu
dan kelompok.
b. Permainan menanamkan nilai-nilai tertentu, beberapa nilai yang bisa
ditanamkan lewat game adalah kerja sama, kepercayaan diri, tolong
mrnolong, kepercayaan kepada orang lain, dan sebagainya.
c. Permainan mampu menunjukan sifat asli, permainan sebagai
representasi kehidupan nyata maupun mengungkap perilaku seseorang.
Ada kalanya sifat tersembunyi dalam diri seseorang dapat keluar
melalui permainan, misalnya sifat penakut, suka menang sendiri,
terlalu banyak pertimbangan, egois, tidak mau percaya kepada orang
orang lain dan sebaginya.
2. Permainan dalam Pendidikan kepramukaaan
a. Permainan kelompok
b. Permainan ramai
c. Permaian tenang
d. Permainan indra
e. Permaian untuk mencapai syarat SKU
1. Kesesuaian jiwa
Kegiatan menarik yang mengandung Pendidikan dalam
kepramukaan dibagi kepada tujuan jasmaniyan yaitubuntuk perkembangan
tubuh Kesehatan dan sebgainya. Dan tujuan rohaniah untuk perkembangan
jiwa, watak dan kepribadian. Kegiatan menarik yang mengandung
Pendidikan ini dipilih dan diatur sedemikian rupa, sehingga mendorong
peserta didik turut aktif mengikuti kegiatan, memcahkan masalah dan aktif
mengembangkan jiwanya.
2. Keprasahajaan hidup
Keprasahajaan adalah prinsip Pendidikan kepramukaan maka
pramuka harus belajar hidup sederhana dan wajar dengan cara pakaian
seragam yang sama, susuah Bersama, senang Bersama, (senasib
sepenaungan), menggunakan apa saja dengan wajar, hidup sederhana
dialam terbuka, membina kerukunan dan gotong-royong dan latihan hidup
sederhana dalam perkemahan.
8
1.10 Perkembangan Rasa, Prasa dan Karya
9
BAB III PENUTUP
1.11 Kesimpulan
1.12 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://adoc.pub/bab-i-pendahuluan-telah-mengundang-berbagai-musibah-dan-
benc.html
Sunardi,Andri Bob.2016.Boyman Ragam Latih Pramuka.Bandung:Darma Utama
Munasifah.2007.Belajar Mandiri Melalui Pramuka.Semarang:Cv.Ghyyas
Putra Sudana,Dewa dkk.2016.Buku Ajar Kepramukaan,Singaraja
Abdulhak,derwana,2015.Teknologi Pendidikan.jakarta:rosadakarya
Firmansyah,2014.Panduan Resmi Pramuka. Jakarta Selatan
10