Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH MATA KULIAH KEPRAMUKAAN

MEMAHAMI STRUKTUR ORGANISASI

Disusun Oleh Kelompok 4

1. Arif Triyono (OR721138)


2. Aris Budi Prayitno (OR721024)
3. Auliyatun Nisa (OR721025)
4. Bagus Fadlullah (OR721134)
5. Cyntia Anjeli (OR721028)

PRODI PENDIDIKAN OLAHRAGA FEDERAL


BANJARNEGARA
UNIVERSITAS MA'ARIF NAHDLATUL ULAMA
KEBUMEN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa , atas berkat rakhmat
dan karunia nya , makalah ini dapat terselesaikan dengan baik , tepat pada waktunya.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih atas segala bantuan hingga tersusun makalah ini
dengan judul “ Memahami Struktur Organisasi “ tentunya dalam Pramuka . Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kepramukaan.

Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembacanya


khususnya dalam bidang Kepramukaan. Menyadari banyaknya kekurangan dalam
penyusunan makalah ini , oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk melengkapi segala kekurangan makalah ini.

Banjarnegara, 14 November 2021

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................1

KATA PENGANTAR..................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4

A. Latar Belakang ...........................................................................................4

B. Rumusan Masalah.......................................................................................4

C. Tujuan Penulisan.........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................6

A. Organisasi Gerakan Pramuka.....................................................................6

B. Struktur Organisasi Pramuka......................................................................8

C. Peran Majelis Pembimbing.........................................................................9

D. Fungsi Kwartir – Kwartir...........................................................................12

E. Gugus Depan..............................................................................................16

BAB III PENUTUP....................................................................................................19

A. Kesimpulan................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................21

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Gerakan Pramuka adalah kegiatan dan pendidikan non formal di luar lingkungan
sekolah dan keluarga yang memiliki tujuan untuk pembentukan sikap pada anggota-
anggotanya . Kata pramuka berasal dari kata praja muda karana yang memiliki arti orang
muda yang berkarya . Tujuan akhir dari kegiatan pramuka adalah pembentukan watak ,
akhlak dan budi pekerti luhur yang lebih baik.

Nilai - nilai yang di sampaikan dalam keseluruhan materi kepramukaan pada


pembelajaran dari tingkat tertinggi hingga terendah berperan penting dalam proses
pembinaan untuk generasi muda agar menjadi generasi yang berwatak , berakhlak dan
berbudi pekerti luhur.

Di indonesia pramuka menjadi organisasi yang mendapat perhatian dari


pemerintah . Perhatian tersebut dapat di lihat dari terkoordinirnya organisasi pramuka dari
tingkat yang paling rendah yaitu kwartir ranting hingga di tingkat tertinggi yaitu kwartir
nasional . Untuk menambah wawasan dan motivasi belajar akan kami bahas secara lebih
lanjut dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

Untuk lebih sistematis , maka kami akan merumuskan masalah-masalah pokok


yang akan dibahas diantaranya adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan organisasi gerakan pramuka?
2. Bagaimana struktur organisasi gerakan pramuka?
3. Bagaimana peranan majelis pembimbing ?
4. Bagaimana fungsi kwartir-kwartir?
5. Apa pengertian gugus depan?

C. Tujuan Penulisan

4
Kami memiliki tujuan dari penulisan makalah ini , diantaranya adalah :

1. Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Kepramukaan


2. Agar mengetahui struktur organisasi kepramukaan secara mendalam
3. Menambah wawasan bagi para pembaca makalah ini

5
BAB II

PEMBAHASAAN

A. Organisasi Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka adalah Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia sebagai


organisasi pendidikan nonformal yang mengisi dan melengkapi pendidikan di lingkungan
keluarga dan di lingkungan sekolah, yang dibentuk atas dasar kesadaran dan keinginan
masyarakat untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan nasional, khususnya di bidang pendidikan.

Gerakan Pramuka sebagai salah satu wadah pembinaan generasi muda adalah
badan yang ditugaskan untuk menyelenggarakan pendidikan di luar sekolah dan di luar
keluarga dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan
bangsa serta masyarakat Indonesia.

Beberapa pengertian tentang Gerakan Pramuka atau yang terkait dengan Gerakan
Pramuka sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Gerakan
Pramuka,diantaranya adalah sebagai berikut:
 Pramuka adalah warga Negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan
kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
 Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan diluar
lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat,
teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar
Kepramukaan
 Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan
budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah system pendidikan kepanduan yang
disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan
bangsa Indonesia.
 Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas

6
bangsa agar menjad I generasi yang lebih baik, bertanggung jawab, mampu
membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih
baik. Gerakan Pramukaa dalah Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia.
 Peserta didik adalah warga Negara Indonesia yang berusia 7 sampai dengan 25
tahun yang mengikuti pendidikan kepramukaan. Peserta didik terdiri dari:
a. Pramuka Siaga (usia 7 sampai dengan 10 tahun)
b. Pramuka Penggalang (usia 11 sampai dengan 15 tahun)
c. Pramuka Penegak (usia 16 sampai dengan 20 tahun)
d. Pramuka Pandega (usia 21 sampai dengan 25 tahun)
 Tenaga Pendidik dalam pendidikan kepramukaan terdiri dari :
a. Pembina Pramuka
b. Pelatih Pembina Pramuka
c. Pamong Satuan Karya Pramuka
d. Instruktur Satuan Karya
 Adapun Fungsi Gerakan Pramuka ialah sebagai berikut :
 Gerakan pramuka berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan melalui
Pendidikan dan pelatihan pramuka.
 Pengembangan pramuka.
 Pengabdian masyarakat dan orang tua , dan
 Permainan yang berorientasi pada pendidikan.

7
B. STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

Berdasarkan struktur organisasi pada gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Presiden Indonesia berperan sebagai Pramuka Utama selama masa jabatanya.
b. Majelis Pembimbing Nasional ( Mabinas ),diketuai oleh Presiden Republik
Indonesia.
c. Majelis Pembimbing Daerah ( Mabida ), diketuai oleh gubernur.
d. Majelis Pembimbing Cabang ( Mabicab ), diketuai oleh bupati/walikota.
e. Majelis Pembimbing Ranting ( Mabiran ), diketuai oleh camat.
f. Majelis Pembimbing Gugusdepan ( Mabigus ), diketuai oleh pemimpin tertinggi
di isntitusi tersebut ( kepala sekolah, rektor, ketua yayasan ) atau dipilih diantara
para anggotanya.

8
C. PERANAN MAJELIS PEMBIMBING
Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka adalah suatu badan dalam Gerakan
Pramuka yang memberi bimbingan, bantuan moril, organisatoris, material dan finansial
kepada Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting, dan Gugus
Depan Gerakan Pramuka.
Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka dalam melaksanakan fungsi bimbingan,
batuan moril, organisatoris, materiil dan finansiil kepada SAKA/Gudep/Kwartir sesuai
kebutuhan jajarannya, wajib melaksanakan koordinasi secara periodik dengan jajarannya
masing-masing.

 Tingkatan Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka

Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka yang berkedudukan di tingkat :


1. Nasional, disebut Majelis Pembimbing Nasional ( MABINAS )
2. Daerah, disebut Majelis Pembimbing Daerah ( MABIDA )
3. Cabang, disebut Majelis Pembimbing Cabang ( MABICAB )
4. Ranting, disebut Majelis Pembimbing Ranting ( MABIRAN )
5. Gugus depan, disebut Majelis Pembimbing Gugus Depan ( MABIGUS )
6. Desa/Kelurahan, disebut Majelis Pembimbing Desa ( MABISA ) dan
7. Satuan Karya Pramuka, disebut Pembimbing Saka ( MABISAKA ).

Unsur-unsur Pelaksanaan Tugas Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka

Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka yang diangkat dan telah dilantik


sekurang-kurangnya telah mengikuti Kursus Orientasi Gerakan Pramuka. Pelantikan
anggota Majelis Pembimbing dilakukan oleh Ketua Kwartir jajaran diatasnya dengan
TRI SATYA dan menanda tangani IKRAR, kecuali Ketua Majelis Pembimbing
Nasional yang dijabat oleh Presiden Republik Indonesia. Majelis Pembimbing Gerakan
Pramuka adalah anggota Pramuka dewasa Gerakan Pramuka yang berhak mendapatkan
Kartu Tanda Anggota, berseragam Pramuka dan berhak menjadi anggota Dewan
Kehormatan dijajaran ( Bab V pasal 40 butir 2 Anggaran Rumah Tangga Gerakan
Pramuka ).

9
Dapat menjadi Badan Pemeriksa Keuangan dijajarannya ( Bab VIII pasal 69
butir 1 dan 2 Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka ). Majelis Pembimbing Gugus
Depan berasal dari unsur-unsur orang tua peserta didik dan tokoh masyarakat di
lingkungan Gugusdepan yang memiliki perhatian dan tanggung jawab terhadap Gerakan
Pramuka serta mampu menjalankan peran Majelis Pembimbing.

Majelis Pembimbing Ranting, Cabang, Daerah, dan Nasional berasal dari tokoh
masyarakat pada tingkat masing-masing yang memiliki perhatian dan rasa tanggungjawab
terhadapan Gerakan Pramuka serta mampu menjalankan peran Majelis Pembimbing.
Pembina Gugus Depan dan Ketua Kwartir secara ex-officio menjadi Anggota Majelis
Pembimbing.

Majelis Pembimbing terdiri atas : seorang Ketua, seorang atau beberapa orang
Wakil Ketua, seorang atau beberapa Sekretaris, dan beberapa orang Anggota.

Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan dipilih dari antara Anggota Majelis Gugus
depan yang ada, Ketua Majelis Pembimbing jajaran Ranting, Cabang, dan Daerah, dijabat
oleh Kepala Wilayah atau Kepala Daerah setempat. Ketua Majelis Pembimbing Nasional
dijabat oleh Presiden Republik Indonesia.

Majelis Pembimbing membentuk Majelis Pembimbing Harian terdiri atas :

seorang Ketua yang dijabat oleh Ketua Majelis Pembimbing atau salah seorang dari
Wakil Ketua;seorang Wakil Ketua;seorang Sekretaris; dan beberapa orang Anggota.

Majelis Pembimbing mengadakan Rapat Majelis Pembimbing sekurang – kurangnya satu


kali dalam waktu satu tahun.

Majelis Pembimbing Harian Mengadakan Rapat Mejelis Pembimbing Harian sekurang –


kurangnya 3 bulan sekali.

 Tugas Pokok Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka

Tugas Pokok Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka adalah memberi bimbingan


dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, finansial dan konsultasi kepada
gudep, satuan dan kwartir yang bersangkutan.

Kata-kata “memberi bimbingan” yang dimaksud mengandung makna memberi


arahan, saran, nasehat, dan dukungan moral terhadap Gerakan Pramuka.

10
Kata-kata “memberi bantuan” yang dimaksud mengandung makna membuka
jalan, mengusahakan kesempatan, fasilitas, dana serta memberi peluang agar Gerakan
Pramuka mendapat akses untuk memperoleh bantuan dari pemerintah dan
masyarakat.Sedangkan kata-kata “konsultasi” yang dimaksud mengandung arti bahwa
Gugus Depan, Satuan, dan Kwartir dapat berkonsultasi mengenai permasalahan yang
dihadapi dalam upaya meningkatkan citra positif Gerakan Pramuka.

 Fungsi Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka

Fungsi Majelis Pembimbing adalah memberi bimbingan, bantuan konsultasi


kepada Gudep, satuan, dan kwartir agar dapat :memecahkan masalah-masalah moral,
mental, dan psikologis;memecahkan masalah-masalah organisatoris, termasuk
meningkatkan jumlah dan mutu anggota Gerakan Pramuka;memecahkan masalah-
masalah material, termasuk usaha memperoleh fasilitas, dana dan sarana;menjalankan
segenap usaha yang berkaitan dengan masalah-masalah finansial, terutama usaha untuk
mengumpulkan dana, agar dapat memperoleh subsidi dan pemberian lain dari masyarakat
yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan
Pramuka; dan menyampaikan aspirasi masyarakat untuk pengembangan pendidikan
Gerakan Pramuka.

Dengan demikian, Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka mempunyai tiga fungsi pokok,
sebagai berikut.

 Fungsi Bimbingan; Majelis Pembimbing ikut menentukan arah kegiatan


Kepramukaan, mengorek segala penyimpangan di Kwartir maupun di Gugus
Depan terhadap ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

 Fungsi Partisipasi; Majelis Pembimbing selalu berpartisipasi aktif dalam segala


kegiatan dalam usahanya memberi pembinaan peningkatan dan pengembangan
Gerakan Pramuka secara aktif berusaha mengatasi kesulitan dan hambatan yang
dihadapi oleh Kwartir atau Satuan-satuan Pramuka di Gugus Depan.

 Fungsi Bantuan; Majelis Pembimbing dalam usahanya mendukung Gerakan


Pramuka mengusahakan fasilitas-fasilitas, moril, finansiil, maupun materiil yang
diperlukan oleh Kwartir atau Satuan-satuan Pramuka di Gugus Depan.

11
D. FUNGSI KWARTIR-KWARTIR

Kwartir adalah suatu badan pengelola Gerakan Pramuka yang mempunyai tugas
pokok pembinaan kepada Kwartir, Satuan dan Gugus depan dalam pengembangan
Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuannya.

1. KWARTIR NASIONAL
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka disingkat Kwarnas adalah lembaga
kepemimpinan kolektif di tingkat Nasional yang diketuai seorang ketua, yang dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya bertanggung jawab kepada Musyawarah Nasional
Gerakan Pramuka. Pengurus Kwarnas terdiri atas anggota dewasa putera dan puteri serta
Ketua dan Wakil Ketua DKN secara ex-officio sebagai Andalan Nasional.
Tugas Kwartir Nasional :
 Mengelola Gerakan Pramuka di tingkat nasional.
 Menetapkan kebijakan pelaksanaan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka, dan melaksanakan keputusan musyawarah nasional.
 Menetapkan hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
Sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, dan keputusan musyawarah nasional.
 Melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga, keputusan musyawarah nasional, dan keputusan kwartir nasional.
 Membina dan membantu kwartir daerah dan gugus depan di perwakilan Republik
Indonesia di luar negeri.
 Membina organisasi pendukung di wilayahnya
 Melakukan hubungan dan konsultasi dengan Majelis Pembimbing Nasional.
 Melakukan hubungan dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan
organisasi masyarakat tingkat nasional yang sesuai dengan tujuan Gerakan
Pramuka.
 Melakukan kerjasama dengan badan/organisasi kepramukaan di luar negeri

12
 Menyampaikan laporan pertanggungjawaban Kwartir Nasional kepada
Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka. dan
 Membuat laporan tahunan termasuk laporan keuangan untuk disampaikan kepada
Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka.Dalam melaksanakan tugasnya Kwartir
Nasional bertanggung jawab kepada musyawarah nasional.

2. KWARTIR DAERAH
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka disingkat Kwarda adalah lembaga
kepemimpinan kolektif di tingkat provinsi yang diketuai seorang ketua, yang dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya bertanggungjawab kepada Musyawarah Daerah
Gerakan Pramuka. Pengurus Kwarda terdiri atas anggota dewasa putera dan puteri serta
Ketua dan Wakil Ketua DKD secara ex-officio sebagai Andalan Daerah.

Tugas & Fungsi Kwartir Daeraah


Kwarda mempunyai tugas pokok memimpin dan mengendalikan organisasi
 Memimpin Gerakan Pramuka di daerahnya.
 Melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan
Musyawarah Nasional, Keputusan Kwarnas, Keputusan Musyawarah Daerah dan
Keputusan Kwarda Membina dan membantu kwartir cabang dan kwartir ranting
di wilayahnya, termasuk gugusdepan dan Satuan Karya Pramuka.
 Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan Majelis Pembimbing Daerah.
 Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta, dan
organisasi masyarakat di tingkat provinsi yang sesuai dengan tujuan Gerakan
Pramuka dan melaporkan pelaksanaannya kepada Majelis Pembimbing Daerah
( Mabida ).
 Menyampaikan laporan kepada Kwarnas mengenai perkembangan Gerakan
Pramuka di daerahnya.
 Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kwarda kepada Musyawarah
Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Membuat laporan tahunan termasuk laporan keuangan untuk disampaikan kepada
Majelis Pembimbing Daerah dan Rapat Kerja Daerah, dan
 Mengkomunikasikan misi dan program Gerakan Pramuka di daerahnya kepada

13
masyarakat, melalui jalur komunikasi kehumasan.

3.KWARTIR CABANG
Kwarcab adalah satuan organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka ditingkat
Kota / Kabupaten. Berdasarkan tingkatan/wilayahnya, Kwarcab berkedudukan di masing-
masing Kota/Kabupaten. Pengurus Kwarcab diketuai oleh Ketua Kwarcab (disingkat Ka
Kwarcab).
Ketua Kwarcab ditetapkan oleh [[Musyawarah Cabang untuk masa bakti
berikutnya, dan dilantik oleh Ketua Presidium Pimpinan Mucab.Pengurus Kwarcab
dibentuk oleh Mucab melalui tim formatur, yang dituangkan dengan Keputusan Tim
Formatur Mucab.Pengesahan Pengurus Kwarcab ditetapkan dengan Surat Keputusan
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka untuk masa bakti 5 tahun.
Pengukuhan Pengurus Kwarcab dilakukan oleh Ketua Majelis Pembimbing
Cabang.
Pengurus Kwarcab terdiri atas anggota dewasa putra dan putri, yang disebut Andalan
Cabang. Badan Pemeriksa Keuangan yang dibentuk oleh Mucab bertugas memeriksa
pertanggungjawaban keuangan kwarcab, yang anggotanya terdiri atas unsur Majelis
Pembimbing Cabang, unsur kwarcab, dan unsur kwarran.

Pengurus Kwarcab Membentuk


1. Bidang yang masing-masing diketuai oleh Wakil Ketua Kwarcab yang
beranggotakan Andalan Cabang Urusan Badan Kelengkapan Kwarcab, yaitu:
2. Dewan Kehormatan
3. Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Tingkat Cabang
4. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tingkat Cabang
5. Pimpinan Saka Tingkat Cabang
6. Badan Usaha Kwarcab
7. Satuan Kegiatan

Dalam Melaksanakan Tugasnya Kwarcab di dukung oleh staf Kwarcab


Tugas dan tanggungjawab Pengurus Kwarcab
1. Memimpin Gerakan Pramuka di cabangnya selama masa bakti kwartir cabang.

14
2. Melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka,
melaksanakan Keputusan Musyawarah Nasional, Musyawarah Daerah, Kwartir
Daerah dan Keputusan Musyawarah Cabang dan Keputusan Kwartir Cabang.
3. Membina dan membantu kwartir ranting di wilayahnya, termasuk pembinaan
gugusdepan dan saka.
4. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan Majelis Pembimbing Cabangnya.
5. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan
organisasi masyarakat tingkat cabang, yang sesuai dengan tujuan Gerakan
Pramuka, dan melaporkan pelaksanaanya kepada Majelis Pembimbing Cabang.
6. Menyampaikan laporan kepada Kwartir Daerah mengenai perkembangan Gerakan
Pramuka di cabangnya, dan menyampaikan tembusannya kepada Kwartir
Nasional dan Mabicab.
7. Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kwartir Cabang kepada
Musyawarah Cabang, dan menyampaikan tembusannya kepada Kwartir Daerah
dan Kwartir Nasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Membuat laporan tahunan termasuk laporan keuangan untuk disampaikan kepada
Majelis Pembimbing Cabang dan Rapat Kerja Cabang.
Dalam melaksanakan tugasnya kwartir cabang bertanggungjawab kepada Musyawarah
Cabang.

4. KWARTIR RANTING
Kwartir Ranting (Kwarran) adalah satuan organisasi yang mengelola Gerakan
Pramuka di tingkat Kecamatan. Berdasarkan tingkatan/wilayahnya, Kwarran
berkedudukan di Kecamatan. Pengurus Kwarran diketuai oleh Ketua Kwarran ( disingkat
Ka Kwarran ).

Tugas dan tanggungjawab Pengurus Kwarran


1. Memimpin Gerakan Pramuka di rantingnya selama masa bakti kwartir ranting.
2. Melaksanaan ketetapan kwartir cabang dalam pelaksanaan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Musyawarah Nasional, Keputusan Kwartir
Nasional, Keputusan Musyawarah Daerah, Keputusan Kwartir Daerah, keputusan
Musyawarah Cabang dan keputusan Musyawarah Ranting.

15
3. Membina dan membantu koordinator gugusdepan, para Pembina Pramuka di
gugusdepan dan para Pamong Saka.
4. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan Majelis Pembimbing Rantingnya.
5. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan
organisasi masyarakat tingkat ranting, yang sesuai dengan tujuan Gerakan
Pramuka, dan melaporkan pelaksanaanya kepada Majelis Pembimbing Ranting.
6. Menyampaikan laporan kepada Kwartir Cabang mengenai perkembangan
Gerakan Pramuka di rantingnya, dan menyampaikan tembusannya kepada Kwartir
Daerah dan Mabiran.
7. Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kwartir Ranting kepada
Musyawarah Ranting, dan menyampaikan tembusannya kepada Kwartir Cabang
dan Kwartir Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Membuat laporan tahunan termasuk laporan keuangan untuk disampaikan kepada
Majelis Pembimbing Ranting dan Rapat Kerja Ranting.
Dalam melaksanakan tugasnya kwartir ranting bertanggungjawab kepada Musyawarah
Ranting.

E. GUGUS DEPAN
Gugusdepan (Gudep) adalah satu kesatuan organik terdepan dalam organisasi
Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan Pramuka
dalam penyelenggaraan kepramukaan, serta sebagai wadah untuk pembinaan bagi
anggota muda dan anggota dewasa muda. Selain itu Gugusdepan juga berfungsi sebagai
pangkalan bagi peserta didik Gerakan Pramuka.
Setiap Gugus depan berkewajiban untuk menerima kaum muda (anak berusia 7-25
tahun) yang bertempat tinggal di sekitar wilayah tersebut sebagai anggota tanpa
membeda-bedakan suku, ras, golongan, dan agama dari satuan Siaga , Penggalang ,
Penegak dan Pandega .
Dilihat dari kelengkapan satuannya, Gugus depan dibedakan atau dikelompokkan
menjadi dua, yaitu Gudep Lengkap dan Gudep Tidak Lengkap
Apa itu Gugus depan lengkap dan Tidak Lengkap ?
Gugus Depan Lengkap adalah gudep yang memiliki anggota dari semua golongan
Pramuka mulai dari Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, hingga

16
Pramuka Pandega. Sehingga Gudep Lengkap akan memiliki satuan yang terdiri atas
Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, hingga Racana Pandega .
Gugus Depan Tidak Lengkap adalah gudep yang hanya memiliki anggota dari satu atau
beberapa golongan saja. Sehingga gudep tidak lengkap ini bisa jadi hanya terdiri atas satu
atau beberapa satuan saja. Contoh hanya memiliki Satuan Anggota dari ambalan saja .
Pengertiannya Sebagai Berikut :

1. Istilah perindukan digunakan untuk menyebutkan satuan Pramuka Siaga yang


dibagi dalam satu kecil yang disebut barung.
2. Satuan pramuka enggalang disebut pasukan yang dibagi dalam satuan kecil yang
disebut regu.
3. Satuan Pramuka Penegak disebut ambalan yang dibagi dalam beberapa satuan
kecil yang disebut Sangga.
4. Satuan Pramuka Pandega disebut Racana yang tidak terbagi dalam satuan-satuan
kecil.
Keanggotaan yang ada dalam Gugusdepan harus menerapkan sistem satuan
terpisah. Yang dimaksud dengan satuan terpisah adalah, anggota Pramuka Putra dan Putri
harus dihimpun dalam gudep yang terpisah di mana masing-masing gudep berdiri sendiri.
Para anggota ini hanya boleh terdaftar dalam satu Gugus depan saja.
Struktur organisasi gudep lengkap ( berdasarkan lampiran SK Kwarnas Nomor 231
Tahun 2007 ) adalah sebagai berikut : Gudep dikelola oleh seorang Pembina Gugus
depan yang terdiri atas Ketua Gudep dan dibantu oleh pembina satuan dan pembantu
pembina satuan. Pembina Gugus depan dipilih melalui musyawarah Gugus depan dari
para pembina Pramuka yang ada dalam Gudep yang bersangkutan, dan dilaksanakan
minimal tiga tahun sekali. Pembina satuan terdiri atas, pembina Siaga, pembina
Penggalang, pembina Penegak, dan pembina Pandega. Dalam satuan gugus depan juga
dibentuk Dewan Kehormatan Gudep, Badan Pemeriksa Keuangan Gudep, dan Majelis
Pembimbing Gudep (Mabigus).

17
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarakan hasil metode analisis yang kami lakukan bahwa
pembelajaran mata kuliah Kepramukaan di Universitas Ma’arif Nahdlatul
‘Ulama Kebumen Prodi Olahraga Gerakan Pramuka adalah Gerakan
Kepanduan Nasional Indonesia sebagai organisasi pendidikan nonformal
yang mengisi dan melengkapi pendidikan di lingkungan keluarga dan di
lingkungan sekolah, yang dibentuk atas dasar kesadaran dan keinginan
masyarakat untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan nasional, khususnya di bidang pendidikan.
Dalam pramuka dibagi menjadi Pramuka Siaga (usia 7 sampai dengan 10
tahun), Pramuka Penggalang (usia 11 sampai dengan 15 tahun), Pramuka

18
Penegak (usia 16 sampai dengan 20 tahun), Pramuka Pandega (usia 21
sampai dengan 25 tahun).

19
DAFTAR ISI

https://id.scribd.com/document/421761767/ORGANISASI-GERAKAN-PRAMUKA

https://www.scout.org/

https://www.amongguru.com/

20

Anda mungkin juga menyukai