1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa , atas berkat rakhmat
dan karunia nya , makalah ini dapat terselesaikan dengan baik , tepat pada waktunya.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih atas segala bantuan hingga tersusun makalah ini
dengan judul “ Memahami Struktur Organisasi “ tentunya dalam Pramuka . Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kepramukaan.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................6
E. Gugus Depan..............................................................................................16
A. Kesimpulan................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................21
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Gerakan Pramuka adalah kegiatan dan pendidikan non formal di luar lingkungan
sekolah dan keluarga yang memiliki tujuan untuk pembentukan sikap pada anggota-
anggotanya . Kata pramuka berasal dari kata praja muda karana yang memiliki arti orang
muda yang berkarya . Tujuan akhir dari kegiatan pramuka adalah pembentukan watak ,
akhlak dan budi pekerti luhur yang lebih baik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
Kami memiliki tujuan dari penulisan makalah ini , diantaranya adalah :
5
BAB II
PEMBAHASAAN
Gerakan Pramuka sebagai salah satu wadah pembinaan generasi muda adalah
badan yang ditugaskan untuk menyelenggarakan pendidikan di luar sekolah dan di luar
keluarga dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan
bangsa serta masyarakat Indonesia.
Beberapa pengertian tentang Gerakan Pramuka atau yang terkait dengan Gerakan
Pramuka sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Gerakan
Pramuka,diantaranya adalah sebagai berikut:
Pramuka adalah warga Negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan
kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan diluar
lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat,
teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar
Kepramukaan
Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan
budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah system pendidikan kepanduan yang
disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan
bangsa Indonesia.
Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas
6
bangsa agar menjad I generasi yang lebih baik, bertanggung jawab, mampu
membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih
baik. Gerakan Pramukaa dalah Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia.
Peserta didik adalah warga Negara Indonesia yang berusia 7 sampai dengan 25
tahun yang mengikuti pendidikan kepramukaan. Peserta didik terdiri dari:
a. Pramuka Siaga (usia 7 sampai dengan 10 tahun)
b. Pramuka Penggalang (usia 11 sampai dengan 15 tahun)
c. Pramuka Penegak (usia 16 sampai dengan 20 tahun)
d. Pramuka Pandega (usia 21 sampai dengan 25 tahun)
Tenaga Pendidik dalam pendidikan kepramukaan terdiri dari :
a. Pembina Pramuka
b. Pelatih Pembina Pramuka
c. Pamong Satuan Karya Pramuka
d. Instruktur Satuan Karya
Adapun Fungsi Gerakan Pramuka ialah sebagai berikut :
Gerakan pramuka berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan melalui
Pendidikan dan pelatihan pramuka.
Pengembangan pramuka.
Pengabdian masyarakat dan orang tua , dan
Permainan yang berorientasi pada pendidikan.
7
B. STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA
Berdasarkan struktur organisasi pada gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Presiden Indonesia berperan sebagai Pramuka Utama selama masa jabatanya.
b. Majelis Pembimbing Nasional ( Mabinas ),diketuai oleh Presiden Republik
Indonesia.
c. Majelis Pembimbing Daerah ( Mabida ), diketuai oleh gubernur.
d. Majelis Pembimbing Cabang ( Mabicab ), diketuai oleh bupati/walikota.
e. Majelis Pembimbing Ranting ( Mabiran ), diketuai oleh camat.
f. Majelis Pembimbing Gugusdepan ( Mabigus ), diketuai oleh pemimpin tertinggi
di isntitusi tersebut ( kepala sekolah, rektor, ketua yayasan ) atau dipilih diantara
para anggotanya.
8
C. PERANAN MAJELIS PEMBIMBING
Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka adalah suatu badan dalam Gerakan
Pramuka yang memberi bimbingan, bantuan moril, organisatoris, material dan finansial
kepada Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting, dan Gugus
Depan Gerakan Pramuka.
Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka dalam melaksanakan fungsi bimbingan,
batuan moril, organisatoris, materiil dan finansiil kepada SAKA/Gudep/Kwartir sesuai
kebutuhan jajarannya, wajib melaksanakan koordinasi secara periodik dengan jajarannya
masing-masing.
9
Dapat menjadi Badan Pemeriksa Keuangan dijajarannya ( Bab VIII pasal 69
butir 1 dan 2 Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka ). Majelis Pembimbing Gugus
Depan berasal dari unsur-unsur orang tua peserta didik dan tokoh masyarakat di
lingkungan Gugusdepan yang memiliki perhatian dan tanggung jawab terhadap Gerakan
Pramuka serta mampu menjalankan peran Majelis Pembimbing.
Majelis Pembimbing Ranting, Cabang, Daerah, dan Nasional berasal dari tokoh
masyarakat pada tingkat masing-masing yang memiliki perhatian dan rasa tanggungjawab
terhadapan Gerakan Pramuka serta mampu menjalankan peran Majelis Pembimbing.
Pembina Gugus Depan dan Ketua Kwartir secara ex-officio menjadi Anggota Majelis
Pembimbing.
Majelis Pembimbing terdiri atas : seorang Ketua, seorang atau beberapa orang
Wakil Ketua, seorang atau beberapa Sekretaris, dan beberapa orang Anggota.
Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan dipilih dari antara Anggota Majelis Gugus
depan yang ada, Ketua Majelis Pembimbing jajaran Ranting, Cabang, dan Daerah, dijabat
oleh Kepala Wilayah atau Kepala Daerah setempat. Ketua Majelis Pembimbing Nasional
dijabat oleh Presiden Republik Indonesia.
seorang Ketua yang dijabat oleh Ketua Majelis Pembimbing atau salah seorang dari
Wakil Ketua;seorang Wakil Ketua;seorang Sekretaris; dan beberapa orang Anggota.
10
Kata-kata “memberi bantuan” yang dimaksud mengandung makna membuka
jalan, mengusahakan kesempatan, fasilitas, dana serta memberi peluang agar Gerakan
Pramuka mendapat akses untuk memperoleh bantuan dari pemerintah dan
masyarakat.Sedangkan kata-kata “konsultasi” yang dimaksud mengandung arti bahwa
Gugus Depan, Satuan, dan Kwartir dapat berkonsultasi mengenai permasalahan yang
dihadapi dalam upaya meningkatkan citra positif Gerakan Pramuka.
Dengan demikian, Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka mempunyai tiga fungsi pokok,
sebagai berikut.
11
D. FUNGSI KWARTIR-KWARTIR
Kwartir adalah suatu badan pengelola Gerakan Pramuka yang mempunyai tugas
pokok pembinaan kepada Kwartir, Satuan dan Gugus depan dalam pengembangan
Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuannya.
1. KWARTIR NASIONAL
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka disingkat Kwarnas adalah lembaga
kepemimpinan kolektif di tingkat Nasional yang diketuai seorang ketua, yang dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya bertanggung jawab kepada Musyawarah Nasional
Gerakan Pramuka. Pengurus Kwarnas terdiri atas anggota dewasa putera dan puteri serta
Ketua dan Wakil Ketua DKN secara ex-officio sebagai Andalan Nasional.
Tugas Kwartir Nasional :
Mengelola Gerakan Pramuka di tingkat nasional.
Menetapkan kebijakan pelaksanaan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka, dan melaksanakan keputusan musyawarah nasional.
Menetapkan hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
Sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, dan keputusan musyawarah nasional.
Melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga, keputusan musyawarah nasional, dan keputusan kwartir nasional.
Membina dan membantu kwartir daerah dan gugus depan di perwakilan Republik
Indonesia di luar negeri.
Membina organisasi pendukung di wilayahnya
Melakukan hubungan dan konsultasi dengan Majelis Pembimbing Nasional.
Melakukan hubungan dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan
organisasi masyarakat tingkat nasional yang sesuai dengan tujuan Gerakan
Pramuka.
Melakukan kerjasama dengan badan/organisasi kepramukaan di luar negeri
12
Menyampaikan laporan pertanggungjawaban Kwartir Nasional kepada
Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka. dan
Membuat laporan tahunan termasuk laporan keuangan untuk disampaikan kepada
Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka.Dalam melaksanakan tugasnya Kwartir
Nasional bertanggung jawab kepada musyawarah nasional.
2. KWARTIR DAERAH
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka disingkat Kwarda adalah lembaga
kepemimpinan kolektif di tingkat provinsi yang diketuai seorang ketua, yang dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya bertanggungjawab kepada Musyawarah Daerah
Gerakan Pramuka. Pengurus Kwarda terdiri atas anggota dewasa putera dan puteri serta
Ketua dan Wakil Ketua DKD secara ex-officio sebagai Andalan Daerah.
13
masyarakat, melalui jalur komunikasi kehumasan.
3.KWARTIR CABANG
Kwarcab adalah satuan organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka ditingkat
Kota / Kabupaten. Berdasarkan tingkatan/wilayahnya, Kwarcab berkedudukan di masing-
masing Kota/Kabupaten. Pengurus Kwarcab diketuai oleh Ketua Kwarcab (disingkat Ka
Kwarcab).
Ketua Kwarcab ditetapkan oleh [[Musyawarah Cabang untuk masa bakti
berikutnya, dan dilantik oleh Ketua Presidium Pimpinan Mucab.Pengurus Kwarcab
dibentuk oleh Mucab melalui tim formatur, yang dituangkan dengan Keputusan Tim
Formatur Mucab.Pengesahan Pengurus Kwarcab ditetapkan dengan Surat Keputusan
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka untuk masa bakti 5 tahun.
Pengukuhan Pengurus Kwarcab dilakukan oleh Ketua Majelis Pembimbing
Cabang.
Pengurus Kwarcab terdiri atas anggota dewasa putra dan putri, yang disebut Andalan
Cabang. Badan Pemeriksa Keuangan yang dibentuk oleh Mucab bertugas memeriksa
pertanggungjawaban keuangan kwarcab, yang anggotanya terdiri atas unsur Majelis
Pembimbing Cabang, unsur kwarcab, dan unsur kwarran.
14
2. Melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka,
melaksanakan Keputusan Musyawarah Nasional, Musyawarah Daerah, Kwartir
Daerah dan Keputusan Musyawarah Cabang dan Keputusan Kwartir Cabang.
3. Membina dan membantu kwartir ranting di wilayahnya, termasuk pembinaan
gugusdepan dan saka.
4. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan Majelis Pembimbing Cabangnya.
5. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan
organisasi masyarakat tingkat cabang, yang sesuai dengan tujuan Gerakan
Pramuka, dan melaporkan pelaksanaanya kepada Majelis Pembimbing Cabang.
6. Menyampaikan laporan kepada Kwartir Daerah mengenai perkembangan Gerakan
Pramuka di cabangnya, dan menyampaikan tembusannya kepada Kwartir
Nasional dan Mabicab.
7. Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kwartir Cabang kepada
Musyawarah Cabang, dan menyampaikan tembusannya kepada Kwartir Daerah
dan Kwartir Nasional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Membuat laporan tahunan termasuk laporan keuangan untuk disampaikan kepada
Majelis Pembimbing Cabang dan Rapat Kerja Cabang.
Dalam melaksanakan tugasnya kwartir cabang bertanggungjawab kepada Musyawarah
Cabang.
4. KWARTIR RANTING
Kwartir Ranting (Kwarran) adalah satuan organisasi yang mengelola Gerakan
Pramuka di tingkat Kecamatan. Berdasarkan tingkatan/wilayahnya, Kwarran
berkedudukan di Kecamatan. Pengurus Kwarran diketuai oleh Ketua Kwarran ( disingkat
Ka Kwarran ).
15
3. Membina dan membantu koordinator gugusdepan, para Pembina Pramuka di
gugusdepan dan para Pamong Saka.
4. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan Majelis Pembimbing Rantingnya.
5. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan
organisasi masyarakat tingkat ranting, yang sesuai dengan tujuan Gerakan
Pramuka, dan melaporkan pelaksanaanya kepada Majelis Pembimbing Ranting.
6. Menyampaikan laporan kepada Kwartir Cabang mengenai perkembangan
Gerakan Pramuka di rantingnya, dan menyampaikan tembusannya kepada Kwartir
Daerah dan Mabiran.
7. Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kwartir Ranting kepada
Musyawarah Ranting, dan menyampaikan tembusannya kepada Kwartir Cabang
dan Kwartir Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Membuat laporan tahunan termasuk laporan keuangan untuk disampaikan kepada
Majelis Pembimbing Ranting dan Rapat Kerja Ranting.
Dalam melaksanakan tugasnya kwartir ranting bertanggungjawab kepada Musyawarah
Ranting.
E. GUGUS DEPAN
Gugusdepan (Gudep) adalah satu kesatuan organik terdepan dalam organisasi
Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan Pramuka
dalam penyelenggaraan kepramukaan, serta sebagai wadah untuk pembinaan bagi
anggota muda dan anggota dewasa muda. Selain itu Gugusdepan juga berfungsi sebagai
pangkalan bagi peserta didik Gerakan Pramuka.
Setiap Gugus depan berkewajiban untuk menerima kaum muda (anak berusia 7-25
tahun) yang bertempat tinggal di sekitar wilayah tersebut sebagai anggota tanpa
membeda-bedakan suku, ras, golongan, dan agama dari satuan Siaga , Penggalang ,
Penegak dan Pandega .
Dilihat dari kelengkapan satuannya, Gugus depan dibedakan atau dikelompokkan
menjadi dua, yaitu Gudep Lengkap dan Gudep Tidak Lengkap
Apa itu Gugus depan lengkap dan Tidak Lengkap ?
Gugus Depan Lengkap adalah gudep yang memiliki anggota dari semua golongan
Pramuka mulai dari Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, hingga
16
Pramuka Pandega. Sehingga Gudep Lengkap akan memiliki satuan yang terdiri atas
Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, hingga Racana Pandega .
Gugus Depan Tidak Lengkap adalah gudep yang hanya memiliki anggota dari satu atau
beberapa golongan saja. Sehingga gudep tidak lengkap ini bisa jadi hanya terdiri atas satu
atau beberapa satuan saja. Contoh hanya memiliki Satuan Anggota dari ambalan saja .
Pengertiannya Sebagai Berikut :
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarakan hasil metode analisis yang kami lakukan bahwa
pembelajaran mata kuliah Kepramukaan di Universitas Ma’arif Nahdlatul
‘Ulama Kebumen Prodi Olahraga Gerakan Pramuka adalah Gerakan
Kepanduan Nasional Indonesia sebagai organisasi pendidikan nonformal
yang mengisi dan melengkapi pendidikan di lingkungan keluarga dan di
lingkungan sekolah, yang dibentuk atas dasar kesadaran dan keinginan
masyarakat untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan nasional, khususnya di bidang pendidikan.
Dalam pramuka dibagi menjadi Pramuka Siaga (usia 7 sampai dengan 10
tahun), Pramuka Penggalang (usia 11 sampai dengan 15 tahun), Pramuka
18
Penegak (usia 16 sampai dengan 20 tahun), Pramuka Pandega (usia 21
sampai dengan 25 tahun).
19
DAFTAR ISI
https://id.scribd.com/document/421761767/ORGANISASI-GERAKAN-PRAMUKA
https://www.scout.org/
https://www.amongguru.com/
20