Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH KEPRAMUKAAN

Disusun oleh :

Nama : Zinnia Aurelia Zavira

Kelas : XI AKL 4

SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 1 DUKUHTURI

Jl. Raya Karanganyar No.17 Dukuhturi Kab Tegal – 52194

Tahun Pelajaran 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

SALAM PRAMUKA

Segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah kepramukaan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kegiatan pramuka yang saya
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.

Generasi muda adalah generasi harapan bangsa sebagai penerus masa depan dari cita-
cita yang belum terwujud. Ditangan merekalah kita mengharapkan harapan dan cita-cita itu
nyata dan tercapai di masa depan. Untuk mewujudkan harapan dan cita-cita itu menjadi nyata
dan tercapai di masa depan, kita perlu memiliki sikap disiplin, kemandirian, keberanian. Sikap
inilah yang bisa kita temui dalam kegiatan hal positif. Salah satunya adalah Pramuka.

Pramuka merupakan salah satu kegiatan yang sangat tepat untuk penerapan dasar dan
bekal, mereka menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju, sikap disiplin,
kemandirian, keberanian, intelejensi diajarkan diterapkan disini, selain itu masih banyak hal-
hal yang dapat dipelajari oleh mereka.

Harapan saya semoga makalah ini dapat memeberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca, walaupun makalah ini memiliki kelebihan atau kekurangan.

Tegal, 28 November 2022

(Zinnia Aurelia Zavira)

ii-
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………...…………………………………i

KATA PENGANTAR………………………………………..…………………………………….ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………...iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kepramukaan………………………………………………………1

B. Tujuan Kegiatan Kepramukaan…………………………………………………….2

C. Manfaat Kegiatan Kepramukaan…………………………………………………..3

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Pramuka Dunia………………………………………………………………4

B. Terbentuknya Organisasi Pramuka………………………………………………...5

C. Sejarah Pramuka Di Indonesia……………………………………………………..6

D. Fungsi Kepramukaan………………………………………………………………...7

E. Tingkatan Dalam Kegiatan Kepramukaan………………………………………..8

F. Lambang Gerakan Pramuka Dan Maknanya……………………………………..9

G. Metodhe Gerakan Pramuka…………………………………………………………10

H. Prinsip Dasar Kepramukaan………………………………………………………..10

I. Kode Kehormatan Gerakan Pramuka……………………………………………...11

J. Obat Herbal Dan Manfaatnya………………………………………………………14

K. Tali Temali Dan Fungsinya……………………………………………………….18

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………...20

B. Saran……………………………………………………………………………………21

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG KEPRAMUKAAN

Pramuka merupakan kegiatan dan pendidikan non formal di luar lingkungan sekolah
dan keluarga yang memiliki tujuan untuk pembentukan sikap pada anggota-anggotanya. Kata
pramuka berasal dari singkatan Praja Muda Karana yang berarti orang muda yang suka
berkarya. Tujuan akhir dari kegiatan. Kepramukaan adalah pembentukan watak, akhlak, dan
budi pekerti luhur yang lebih baik. Pramuka dibagi menjadi beberapa golongan, yang meliputi
: pramuka siaga (8-12 tahun), pramuka penggalang (12-15 tahun), pramuka penegak (15-
20tahun), dan pramuka pandega (20-25 tahun). Nilai-nilai yang terdapat di dalam keseluruhan
materi kepramukaan yang disampaikan pada kegiatan pembelajaran,dari tingkat tertinggi
sampai terendah sangat berperan penting dalam proses pembinaan untuk generasi muda agar
dapat menjadi generasi yang berwatak, berakhlak, dan berbudi pekerti yang luhur.

Di Indonesia pramuka menjadi organisasi yang sangat mendapat perhatian dari


pemerintah. Perhatian pemerintah dapat dilihat dari terkoordirnya organisasi kepramukaan dari
yang paling bawah yaitu kwartir di tingkat ranting sampai yang tertinggi yaitu kwartir di tingkat
nasional. Untuk memotivasi dan menambah semangat para anggotanya dalam melakukan
pelatihan, di setiap tingkatan golongan pramuka mengadakan kegiatan secara rutin misalnya
jambore maupun lomba untuk tingkatan tertentu. Bahkan kegiatan pramuka ini sudah diatur
dan dinaungi oleh pemerintah di dalam sebuah Undang-Undang tentang Gerakan Pramuka.
Pelatihan kepramukaan dilakukan di luar jam belajar sekolah. Pentingnya pramuka dalam
pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur membuat kegiatan pramuka biasanya
dimasukkan oleh sekolah-sekolah dalam kegiatan ekstrakulikuler wajib yang harus diikuti oleh
tingkatan kelas tertentu. Pada umumnya dalam proses mempelajari materi-materi pramuka,
para siswa hanya berpegang pada sebuah buku kecil yang lebih dikenal dengan nama buku
saku pramuka. Kurangnya media pembelajaran cukup menghambat tumbuh kembang
pengetahuan siswanya karena siswa cepat jenuh saat mengikuti pelajaran. Memperhatikan hal
itu, maka diperlukan sebuah pengembangan baru untuk media pembelajaran tentang pramuka
yang sudah ada saat ini.

1
B. TUJUAN KEGIATAN PRAMUKA

Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki


kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin,
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader
bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan
Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Begitulah setidaknya yang tertulis dalam
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka sebagai landasan hukum
dari satu-satunya organisasi kepanduan yang ada di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut,
tentu ada pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan berdasarkan pada nilai dan kecakapan
dalam upaya membentuk kepribadian dan kecakapan hidup pramuka.

Mengacu pada pengertian Pramuka di atas, tujuannya adalah sebagai berikut;

1) Membentuk karakter/ kepribadian dan akhlak yang mulia para generasi muda.

2) Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa di dalam diri generasi muda.

3) Menggali potensi diri dan meningkatkan keterampilan para generasi muda sehingga menjadi
individu yang bermanfaat bagi masyarakta dan negara.

Gerakan Pramuka (Kwarnas) bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia


dengan prinsip-Prinsip Dasar dan metode kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan
dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia dengan
tujuan agar:

1) Anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental,
moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.

2) Anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya.

3) Anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya.

4) Anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila,
setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi anggota
masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelenggarakan
pembangunan bangsa dan negara

2
C. MANFAAT KEGIATAN PRAMUKA

Manfaat kegiatan Pramuka diantaranya:

1) Memahami nilai-nilai kepramukaan

Terdapat banyak sekali nilai-nilai luhur dalam kepramukaan seperti a. keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; kecintaan pada alam dan sesama manusia; kecintaan
pada tanah air dan bangsa; kedisiplinan, keberanian, dan kesetiaan; tolong-menolong;
bertanggung jawab dan dapat dipercaya; jernih dalam berpikir, berkata, dan berbuat; hemat,
cermat, dan bersahaja; serta rajin dan terampil. Dengan mengikuti kegiatan pramuka maka
diharapkan seseorang dapat memahami dan tumbuh sebagai pribadi yang baik sesuai dengan
nilai-nilai tersebut.

2) Mengasah keterampilan umum

Selain bisa memahami nilai-nilai luhur, kegiatan kepramukaan juga mengasah


keterampilan loh, Sobat SMP. Keterampilan yang secara tidak langsung menjadi terasah dari
kegiatan pramuka antara lain keterampilan fisik, keterampilan intelektual, keterampilan
emosional, keterampilan emosional, dan keterampilan sosial.

3) Mengasah kecakapan khusus

Dalam kegiatan pramuka sendiri terdapat 10 Syarat Kecakapan Khusus (SKK) meliputi
berkemah, P3K, gerak jalan, penabung, berkebun, pengamat, juru masak, pengamat, penjahit,
pengaman kampung, serta pengatur ruangan. SKK tersebut tidak lain merupakan kecakapan
hidup dasar yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari baik secara individu maupun
berkelompok.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Pramuka Dunia

Pramuka merupakan gerakan kepanduan yang sangat populer baik di Indonesia maupun
di dunia yang merupakan hasil peleburan dari berbagai organisasi kepanduan yang ada
sebelumnya.

Apabila kita telusuri sejarahnya, gerakan kepanduan atau pramuka pada awalnya
muncul di Inggris yang diprakarsai oleh Robert Stephenson Smyth Baden Powell atau yang
biasa kita kenal sebagai Sir Robert Baden Powell yang merupakan Bapak Pramuka Dunia.

Pramuka dunia didirikan pada tanggal 25 Juli 1907, yang saat itu Robert Baden Powell
menjabat sebagai Letnan Jenderal militer Inggris mengadakan perkemahan. Diketahui sejak
kecil, Robert Baden Powell menaruh perhatian pada alam dan sangat suka menjelajah hutan
yang ada di sekitar sekolahnya. Ketika dia bekerja sebagai seorang perwira militer dan
ditugaskan ke berbagai peperangan, ia ditugaskan untuk memimpin kepanduan.

Setelah satu tahun dari perkemahan pertama, Baden Powell merilis buku mengenai
prinsip dasar kepramukaan berjudul Scouting for Boys, karena saat itu kegiatan ini hanya
dikhususkan untuk laki-laki. Dalam buku tersebut juga tertulis pengalaman pribadi Powell saat
menjadi tentara atau anggota militer. Di luar dugaan, buku tersebut menyebar dengan cepat dan
tidak hanya di Inggris, melainkan meluas ke banyak negara lain.

Baden-Powell melalui bukunya hanya bermaksud memberikan metode pelatihan


kepanduan untuk anak laki-laki. Namun, anak muda kala itu menyukai metode yang diajarkan
oleh Baden-Powell, hingga organisasi Pramuka menjadi salah satu gerakan pemuda terbesar di
dunia. Usai pensiun dari kemiliteran Inggris, ia memutuskan lebih serius mengurus kegiatan
Pramuka dan dibantu oleh adik perempuannya untuk mendirikan Girl Scouts. Saat itu, seluruh
rangkaian kegiatan Pramuka merujuk pada buku pedoman berjudul The Jungle Book karya
Rudyard Kipling.

4
B. Terbentuknya Organisasi Pramuka

Tidak lama setelah dilaksanakannya Jambore, dibentuklah WOSM atau World


Organization of the Scout Movement (Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia).Pada tahun 1968,
kantor secretariatnya pindah ke ke Geneva, Swiss. Sebelumnya kantor secretariat itu berada di
Kota London, Inggris dan pada tahun 1958 pindah ke Ottawa, Kanada.

Biro kepramukaan sedunia mempunyai 6 kantor kawasan, diantaranya;

• Kawasan Afrika, kantornya berada di Nairobi, Kenya.

• Kawasan Arab, kantornya berada di Kairo, Mesir.

• Kawasan Asia Pasifik, kantornya berada di Manila, Filipina.

• Kawasan Eurasia, kantornya berada di Kiev, Ukraina.

• Kawasan Eropa, kantornya berada di Jenewa, Swiss.

• Kawasan Inter-Amerika kantornya berada di Panama.

5
Jambore Pertama di Pulau Brownsea

Pada 1920, Jambore pertama diselenggarakan dan berlangsung di Pulau Brownsea yang
mengundang semua anggota kepanduan dari berbagai dunia.

Setelah pelaksanaan Jambore pertama, terbentuklah World Organization of the Scout


Movement (Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia).

Kantor sekretariatnya berada di Kota London, Inggris. Namun pada 1968 kantor
tersebut pindah ke Geneva, Swiss.

C. Sejarah Pramuka di Indonesia

Kegiatan kepramukaan masuk ke Indonesia pertama kali pada 1923 yang kantornya
berpusat di Batavia (Jakarta) dan Bandung, dan dibawa oleh kawanan Belanda. Pada 26
Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

Sesuai UU maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh


menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi diizinkan melakukan kegiatan
kepramukaan. Sedangkan di Indonesia sendiri, Pramuka diawali dengan munculnya kepanduan
milik Belanda yang bernama NPO (Netherlandesche Padvinders Organisatie) pada tahun 1912.

Pada tahun 1916, NPO ini berubah namanya menjadi NIPV atau Netherland Indische
Padvinders Vereeniging (Persatuan Pandu Hindia Belanda. Di tahun yang sama,
Mangkunegara VII membentuk organisasi kepanduan pertama di Indonesia dengan nama JPO
(Javaansche Padvinder Organisatie). Dengan lahirnya JPO ini, memicu pergerakan nasional
untuk membuat organisasi kepanduan lainnya hingga akhirnya dilarang oleh
Belanda.Walaupun begitu, tokoh-tokoh pejuang Indonesia masih ada jalan dan membuat
kepanduan semakin berkembang dan pada tahun 1938 dibentuklah sebuah forum untuk semua
kepanduan yaitu BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia).

Kemudian pada tanggal 14 Agustus 1961, melalui Keputusan Presiden Republik


Indonesia Nomor 448 Tahun 1961, Panji Gerakan Pramuka ditetapkan oleh presiden
Soekarno.Sejak saat itulah, tanggal 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai Hari Lahir Gerakan
Pramuka yang merupakan symbol persatuan kepanduan Indonesia

6
D. Fungsi Kepramukaan

Dalam proses pencapaian tujuan kegiatan Kepramukaan, ada beberapa fungsi Pramuka
yang harus dilaksanakan, yaitu;

Kegiatan Bagi Generasi Muda. Setiap generasi muda membutuhkan kegiatan yang
menyenangkan dan sekaligus mendidik agar mereka menjadi individu yang lebih baik.
Kegiatan tersebut harus menghibur, menyenangkan, mempunyai tujuan, sehat, dan terarah.
Pengabdian Bagi Orang Dewasa. Bagi orang dewasa, kegiatan Pramuka merupakan suatu tugas
yang diemban dengan iklas, kerelaan, dan pengabdian. Melalui kegiatan Pramuka inilah orang
dewasa dapat membaktikan dirinya secara sukarela demi untuk mencapai tujuan Kepramukaan.
Alat Bagi Organisasi dan Masyarakat. Dalam perkembangannya, Pramuka memiliki peran
sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan/ tujuan masyarakat dan organisasi Kepramukaan.
Artinya, setiap kegiatan Pramuka dalam bentuk latihan berkala adalah suatu upaya untuk
mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, baik masyarakat maupun organisasi.

Dalam buku pedoman (kwarnas) pramuka mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda

Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung


pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan
kegiatan yang hanya bersifat hiburan saja. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan
menarik.

2) Pengabdian bagi orang dewasa

Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang
memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban
untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.

3) Alat bagi masyarakat dan organisasi

Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat


setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan
kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat
saja, dan bukan tujuan pendidikannya.

7
E. Tingkatan Dalam Kegiatan Kepramukaan

Dalam pasal 12 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tercantum jenjang pendidikan


kepramukaan yang juga dikenal sebagai tingkatan Pramuka. Dalam pasal tersebut, empat
tingkatan pramuka antara lain Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.

Selanjutnya pada pasal 13 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 dijelaskan bahwa tingkatan
tersebut berlaku bagi warga negara Indonesia yang berusia 7 sampai dengan 25 tahun yang
berhak ikut serta sebagai peserta didik dalam pendidikan kepramukaan.

Berikut adalah penjelasan lengkap terkait apa itu tingkatan pramuka Siaga, Penggalang,
Penegak, dan Pandega.

1. Tingkatan Pramuka Siaga

Pramuka Siaga adalah tingkatan dasar dalam pramuka dengan anggota yang berusia 7 sampai
dengan 10 tahun. Tingkatan kecakapan umum Pramuka Siaga terdiri dari Siaga Mula, Siaga
Bantu, dan Siaga Tata. Sedangkan untuk tingkatan kecakapan khusus Pramuka Siaga adalah
SKK purwa, SKK madya, dan SKK utama. Sedangkan untuk tingkatan kecakapan khusus
Pramuka Siaga adalah SKK purwa, SKK madya, dan SKK utama. Pendidikan kepramukaan di
tingkat siaga menekankan pada terbentuknya kepribadian, dan keterampilan di lingkungan
keluarga melalui kegiatan bermain sambil belajar.

2. Tingkatan Pramuka Penggalang

Pramuka Penggalang merupakan anggota yang berusia 11 sampai dengan 15 tahun


.Tingkatan kecakapan umum Pramuka Penggalang terdiri dari Penggalang Ramu, Penggalang
Rakit, Penggalang Terap, dan Penggalang Garuda. Pendidikan kepramukaan di tingkat
penggalang menekankan pada terbentuknya kepribadian dan keterampilan dalam rangka
mempersiapkan diri untuk terjun dalam kegiatan masyarakat melalui kegiatan belajar sambil
melakukan.

8
F. Lambang Gerakan Pramuka Dan Maknanya

Makna Lambang Gerakan Pramuka Tunas Kelapa

 Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi, lambang buah
nyiur yang tumbuh itu mengiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi
kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
 Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan apa pun. Jadi, lambang itu mengiaskan,
bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet
serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup. Kemudian
dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi kepada Tanah Air dan
bangsa Indonesia juga mempunyai tekad yang kuat.
 Nyiur dapat tumbuh di mana saja. Hal ini membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengiaskan, bahwa
tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat di mana ia berada dan dalam
keadaan apa pun.
 Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan satu di antara pohon yang
tertinggi di Indonesia. Jadi, lambang itu mengiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai
cita-cita yang tinggi dan lurus, mulia dan jujur, serta tetap tegak dan tidak mudah
diombang-ambingkan oleh sesuatu.

9
G. Metodhe Gerakan Pramuka

Proses kegiatan Pramuka dilakukan dengan menggunakan medote belajar


interaktif progresif. Adapun cara-cara yang dilakukan dalam metode Pramuka adalah sebagai
berikut:

1. Melalui pengalaman kode kehormatan Pramuka.

2.Belajar dengan cara melakukan atau praktek.

3. Belajar secara berkelompok.

4. Melakukan aktivitas yang menantang dan mengandung pendidikan.

5. Melakukan berbagai kegiatan di alam terbuka.

6. Sistem tanda kecakapan.

7. Sistem satuan terpisah untuk puteri dan putera.

H. Prinsip Dasar Kepramukaan

Dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Pramuka harus berlandaskan pada prinsip-prinsip


dasar berikut ini:

 Keimanan dan takwa terhadapa Tuhan Yang Maha Esa.


 Rasa perduli akan tanah air dan bangsa, sesama manusia, dan alam sekitarnya.
 Rasa perduli dan tanggungjawab terhadao diri sendiri.
 Patuh dan taat pada kode kehormatan Pramuka.
 Dalam Pramuka terdapat kode-kode kehormatan yang harus dilaksanakan, yaitu Satya
(janji) dan Darma (ketentuan moral). Masing-masing tingkatan Pramuka memiliki
kode-kode kehormatan tersendiri, diantaranya;
 Kode Kehormatan Pramuka Siaga: Dwisatya dan Dwidarma.
 Kode Kehormatan Pramuka Penggalang: Trisatya Penggalang dan Dasadarma.
 Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pendega: Trisatya Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega, dan Dasadarma.
 Kode Kehormatan Pramuka Dewasa: Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma

10
I. Kode Kehormstan Gerakan Pramuka
Kode kehormatan adalah suatu norma (aturan) yang menjadi ukuran kesadaran
mengenai ahlak (budi pekerti) yang tersimpan dalam hati seseorang yang menyadari harga
dirinya. Kode kehormatan Pramuka adalah suatu norma dalam kehidupan Pramuka yang
menjadi ukuran atau standar tingkah laku Pramuka di masyarakat.
Kode Kehormatan Pramuka merupakan janji dan ketentuan moral Pramuka. Kode
kehormatan Pramuka terdiri atas : Satya Pramuka yaitu merupakan janji Pramuka dan Darma
Pramuka yaitu merupakan ketentuan moral Pramuka. Satya Pramuka, adalah Janji yang
diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi
persayaratan keanggotaannya. Tindakan pribadi untuk meningkatkan diri secara sukarela
menerapkan dan mengamalkan janji. Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna
mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spritual, baik sebagai pribadi maupun
anggota masyarakat lingkungannya. Darma Pramuka, adalah Alat proses pendidikan diri yang
progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur. Upaya memberi pengalaman praktis
yang mendorong peserta didik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki
masyarakat, dimana ia hidup dan menjadi anggota. Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk
mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka
manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa
kebersamaan dan gotong royong. Kode Etik Organisasi dan Satuan Pramuka dengan landasan
ketentuan moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban
anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan. Kode kehormatan bagi Pramuka
disesuaikan dengan golongan usia perkembangan rohani dan jasmani peserta didik

Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, yaitu:


a. Dwi Satya Pramuka Siaga adalah Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-
sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan menurut aturan keluarga.
2. Setiap hari berbuat kebaikan.
b. Dwi Darma Pramuka Siaga, yaitu:
1. Menurut Ayah Dan Bundanya.
2. Berani dan tidak putus asa

11
Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang, yaitu:
a. Tri Satya Pramuka adalah Demi kehormatan aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan mengamalkan Pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3. Menepati Dasa Darma.
b. Dasa Darma Pramuka, yaitu:
1. Takwa pada Tuhan Yang Maha Esa
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggunngjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Pramuka Penegak, Pramuka Pandega dan Anggota Dewasa


a. Tri Satya (sama dengan Dasa Darma untuk Pramuka Penggalang).
b. Dasa Darma (sama dengan Dasa Darma untuk Pramuka Penggalang).
Kesanggupan anggota dewasa untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan
yang lebih baik, dinyatakan dengan IKRAR.

12
Cara menerapkan Kode Kehormatan Pramuka:
a. Pelaksanaan suatu Kode Kehormatan tidak dapat dibangun di atas dasar lain kecuali
di atas dasar Kesukarelaan.
b. Kode kehormatan yang diterima atas dasar kesukarelaan menimbulkan rasa
tanggung jawab langsung terhadap ketinggian budi pekerti.
c. Dalam menanamkan Kode Kehormatan itu, Pembina hendaknya :
1. Memberikan pengertian melalui pertimbangan akalnya.
2. Menumbuhkan semangat melalui pertimbangan rasa.
3. Membulatkan tekad atau kemauan untuk melaksanakannya

Kesimpulan:
a. Kode kehormatan merupakan norma dalam kehidupan Pramuka dan terpancar
dalam sikap dan tingkah laku Pramuka sebagai hasil pembangunan watak dari proses
kegiatan kepramukaan.
b. Kode kehormatan Pramuka hendaknya diterapkan Pembina terhadap dirinya sendiri
untuk kemudian disosialisasi dan ditanamkan kepada peserta didik melalui berbagai
kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan dan penuh tantangan
c. Kode Kehormatan identik dengan harga diri atau kehormatan diri.
d. Pelanggaran terhadap Kode Kehormatan mengandung pengertian jatuhnya harga
diri/ kehormatan diri seorang Pramuka.
e. Pelanggaran Kode Kehormatan Pramuka yang dilakukan oleh Pramuka hendaknya
dijadikan bahan rapat Dewan Kehormatan agar yang bersangkutan dapat memperbaiki
diri dan dapat bergiat dalam satuannya lagi.

13
J. Obat Herbal Dan Manfaatnya Yang Dipakai Dalam Gerakan Pramuka

1. Jahe
Jenis tanaman obat yang pertama adalah jahe, sejak zaman dahulu jahe dipercaya
memiliki banyak manfaat. Salah satu jenis tanaman rempah ini memiliki bentuk seperti jari
jemari yang sedikit gendut di bagian ruas tengahnya
Manfaat jahe:
 Memperlancar pernapasan
 Obat Masuk Angin
 Meredakan Migrain
 Obat Batuk
 Obat Kecantikan

2. Jintan Hitam
Jenis tanaman obat yang kedua adalah jintan hitam, di Indonesia jintan hitam juga
dikenal dengan sebutan habbatussauda. Tanaman yang memiliki nama latin Nigella Sativa ini
memiliki sejumlah kandungan yang sangat berguna bagi kesehatan seperti asam oleat dan
asam linoleat, kalsium, serat, zat besi, natrium, kalium, dan antioksidan.
Manfaat Jintan Hitam:
 Mengobati Peradangan
 Menjaga Kadar Gula dalam Darah
 Obat Kolesterol
 Obat Hipertensi atau Darah Tinggi
 Mencegah Kanker
 Menjaga Kesehatan Hati

3. Kapulaga
Umumnya tanaman kapulaga digunakan sebagai perasa makanan, namun kegunaanya
tidak hanya sebatas sebagai perasa. Salah satu jenis tanaman rempah ini juga memiliki
manfaat kesehatan.
Manfaat kapulaga:
 Menurunkan Berat Badan
 Mengatasi Kejang Usus
 Mengobati Sakit Perut
 Obat Batuk
 Obat Bronkitis
 Obat pada Saluran Urinase
14
4. Lidah Buaya
Berikut adalah beberapa manfaat tanaman lidah buaya yang perlu anda ketahui:
Manfaat lidah buaya:
 Mempercepat Penyembuhan Luka
 Melembabkan Kulit
 Meredakan Batuk
 Mengobati Sembelit
 Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
 Menurunkan Asam Lambung

5. Kunyit
Kunyit merupakan salah satu jenis rempah yang memiliki banyak manfaat.
Manfaat kunyit:
 Meningkatkan Imunitas Tubuh
 Mencegah dan Mengobati Kanker
 Memperlancar Pencernaan
 Obat Alzheimer
 Mengobati Diabetes
 Merawat Sistem Pernapasan

6. Kencur
Mendengar nama kencur pasti yang terbesit di benak kita adalah salah satu jenis
minuman tradisional yakni jamu beras kencur. Minuman jamu memang memiliki manfaat
karena terbuat dari bahan-bahan rempah yang menyehatkan.
Manfaat Kencur:
 Meredakan Flu dan Batuk
 Memperlancar Saluran Pernafasan
 Mencegah Kanker
 Mengobati Kencing Batu
 Mengobati Diare
 Meningkatan Nafsu Makan

15
7. Lengkuas
Jenis tanaman obat yang berikutnya adalah lengkuas, tanaman yang memiliki nama
lain Alpinia Galanga ini adalah satu jenis tanaman umbi-umbian yang bisa tumbuh
dimanapun.
Manfaat Lengkuas:
 Mencegah Kanker
 Menurunkan Kolesterol
 Mengobati Gangguan Pernapasan
 Meredakan Nyeri Sendi
 Meningkatkan Kesuburan bagi Laki-laki

8. Kayu Manis
Seperti yang kita ketahui kayu manis umumnya digunakan sebagai campuran pada
makanan maupun minuman, hal ini dikarenakan kayu manis memiliki aroma yang
menggugah selera.
Manfaat kayu manis:
 Pereda Diare
 Pereda Flu
 Pereda Darah Tinggi
 Obat Bronkitis

9. Temulawak
Sekilas tanaman ini memiliki bentuk yang hampir menyerupai kunyit, temulawak
memiliki banyak sekali.
Manfaat Temulawak:
 Meningkatkan Fungsi Pencernaan
 Pencegah Kanker
 Mencegah Peradangan

10. Tanaman Obat Pasak Bumi


Manfaat Tanaman Obat Pasak Bumit:
 Menurunkan Stress
 Menambah Kesuburan
 Meningkatkan testosterone
 Meningkatkan Energi
16
11. Mengkudu
Manfaat Mengkudu:
 Pencegah Radang Usus dan Lambung
 Membunuh Bakteri Jahat
 Melancarkan peredaran darah

12. Seledri
Manfaat Seledri:
 Obat Rematik
 Obat Asma
 Memperlancar Pencernaan
 Menurunkan Tekanan Darah

13. Lemon
Manfaat Lemon:
 Vitamin C
 Vitamin B
 Mencegah Kanker
 Imunitas

14. Sereh
Manfaat Sereh:
 Detoks
 Antioksidan

15. Manggis
Manfaat Manggis:
 Meningkatkan Kekebalan Tubuh
 Mencegah Kanker

17
K. Tali Temali Dan Fungsinya Dalam Gerakan Pramuka

Tali temali pramuka dalam kepramukaan sering sekali kita bertemu dengan kegiatan
tali temali dalam latihan pramuka. Ada banyak yang harus dipelajari, ada simpul, ikatan,
perintis dan lain sebagainya. Untuk mencapai tahap latihan perintis, pramuka harus memiliki
kemampuan untuk membuat dasar dari tali-temali, yaitu simpul dan ikatan. Berikut ini ada
beberapa simpulan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Silahkan
dipraktekkan, atau paling tidak cukup dimengerti.

 Simpul Ujung Tali :

berfungsi untuk menjaga ujung tali agar tidak terurai.

 Simpul Mati :

berfungsi untuk mengikat tali yang sama besar

 Simpul anyam:

berfungsi untuk mengikat tali yang sama besarnya dalam kondisi kering

18
 Simpul Anyam Berganda :

berfungsi untuk mengikat dua tali yang berbeda ukuran dalam kondisi kering atau basah

 Simpul Erat :

berfungsi untuk memulai suatu ikatan

 Simpul Pangkal :

digunakan untuk permulaan suatu ikatan

 Simpul Tiang:

berfungsi untuk mengikat leher binatang ternak agar tidak terjerat dan masih bisa bergerak
bebas mencari makan.

 Simpul Tarik :

digunakan untuk menuruni tebing/pohon dan tidak akan kembali lagi

 Simpul Kursi :

berfungsi untuk mengangkat/menurunkan manusia atau barang

 Simpul Jangkar :

berfungsi untuk membuat tandu darurat

 Simpul Kembar :

digunakan untuk mengikat dua tali yang sama ukurannya dalam kondisi licin atau basah

19
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pramuka merupakan kegiatan yang positif bagi masyarakat, oleh karena itu jika dilihat
dari sejarah masa lalu Pramuka segera diterima oleh masyarakat Indonesia karena Pramuka
melahirkan generasi yang sadar sadar akan hubungan manusia dengan tuhan, dengan sesama
manusia, dengan alam sekitar. Namun saat ini, kegiatan pramuka mengalami kemerosotan yang
signifikan. Banyak sekali faktor yang membuat minat gerakan Pramuka turun, dan pelan-pelan
dilupakan. Berdasarkan pembahasan-pembahasan serta hasil penelitian yang telah saya
paparkan (pada bab-bab sebelumnya), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kesimpulan Teoritis

a. Pendidikan kepramukaan adalah merupakan pendidikan yang dilaksanakan diluar


pendidikan formal maupun pendidikan informal yang menggunakan Prinsip Dasar Metodik
Pendidikan Kepramukaan (PDMPK) , untuk mewujudkan serta membentuk sikap dan perilaku
kearah yang positif, menambah mengetahuan dan pengalaman dalam rangka untuk menguasai
keterampilan dan kecakapan. Sehingga mampu menjadi manusia yang berkepribadian
Indonesia yang percaya pada kemampuan diri sendiri, sanggup dan mampu mambangun
dirinya sendiri, memiliki iman dan taqwa serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan masyarakat, bangsa, negara serta agama.

b. Pendidikan kepramukaan dalam gerakan pramuka merupakan suatu pendidikan


kepramukaan yang pelaksanaanya bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan dan
kecakapan serta keterampilan para anggota gerakan pramuka. Di dalam setiap pelaksanaan
pendidikan kepramukaan tersebut selalu mengacu pada Tri Satya, Dasa Dharma, Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta surat keputusan gerakan pramuka.
Disamping itu dalam pendidikan ataupun latihan kepramukaan setiap Gugus Depan diberi
kebebasan sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga ada yang berorientasi untuk
menanamkan mutu pendidikan pramuka.

20
2. Kesimpulan Empiris

a. Pendidikan pramuka di SMK Negeri 1 Dukuhturi terdapat beberapa hal yang dapat
meningkatkan mutu pendidikan pramuka yaitu

1) adanya persamaan materi dengan pembentukan watak dan kepribadian siswa,

2) adanya kemah arafah yang di lakukan pada waktu idul adha

3) program kegiatan keagamaan, pembentukan kedisiplinan dan sopan santun, serta menjadi
sarana pembinaan generasi muda, sehingga mutu pendidikan pramuka bisa menjadi lebih baik.

b. Upaya pembina pramuka dalam meningkatkan mutu pendidikan

Pramuka di SMK Negeri 1 Dukuhturi yaitu

1) pengamalan Kode Kehormatan sebagai ukuran atau standar tingkah laku seorang anggota
pramuka karena didalamnya yang mencakup berbagai aspek yang diantaranya keagamaan,
toleransi terhadap sesama, peduli terhadap lingkungan, jujur, dan budi pekerti yang baik dan
2) Penggunaan Metode Kepramukaan yang didalam

B. Saran-saran

1. Bagi kepala SMK Negeri 1 Dukuhturi

Kepala sekolah yang juga sebagai penyelenggara pendidikan, sudah seharusnya lebih
mendorong kegiatan kepramukaan disekolah agar kegiatanya lebih berkembang dengan baik.

2. Bagi pembina pramuka SMK Negeri 1 Dukuhturi

Diharapkan kepada para Pembina untuk lebih berusaha dengan keras dalam mengembangkan
kreatifitas dan inovasinya agar dapat menarik.

21

Anda mungkin juga menyukai