Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PRAMUKA

”TINGKATAN DALAM PRAMUKA”

DOSEN PENGAMPUH :
Dr. Kudus, S. Pd., M. Pd

DI SUSUN OLEH:
AINSA LASIMPALA (151421168)
SEKAR SARI WULANDARI (151421183)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Tingkatan dalam Pramuka” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Dr. Kudus, S. Pd., M. Pd
pada mata kuliah pengembangan materi pembelajaran pmr.
Menyadari, makalah yang ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Gorontalo, 03 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
Latar Belakang........................................................................................................... 1
Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
Tujuan........................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 2
Tingkatan dalam Pramuka ......................................................................................... 2
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 4
Kesimpulan................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pramuka adalah sebuah organisasi kepanduan yang didirikan di Indonesia
pada tanggal 14 Agustus 1961. Namun, sejarah pramuka sebenarnya sudah
dimulai sejak awal abad ke-20, ketika Gerakan Kepanduan (Scouting) pertama
kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Baden-Powell pada tahun 1907.
Pada tahun 1912, Gerakan Kepanduan mulai diperkenalkan di Indonesia oleh
seorang Belanda bernama JHR. Van der Bosch. Gerakan Kepanduan di Indonesia
pada awalnya hanya terbatas pada kelas-kelas atas orang Belanda dan kaum
pribumi yang terdidik. Namun, pada tahun 1921, Gerakan Kepanduan mulai
berkembang pesat di Indonesia dan meluas ke berbagai kalangan masyarakat.
Pada saat itu, Gerakan Kepanduan di Indonesia masih bernama “Gerakan
Pramuka” yang berarti “Pengembara Muda”.
Pada tahun 1927, Gerakan Pramuka Indonesia secara resmi didirikan dan
mulai diakui oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada saat itu, Gerakan Pramuka
Indonesia masih dipimpin oleh orang Belanda. Namun, pada tahun 1940, para
pemimpin Pramuka Indonesia mulai membentuk organisasi yang mandiri dan
berdiri sendiri.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Gerakan Pramuka Indonesia
menjadi organisasi kepramukaan yang diakui oleh pemerintah. Pada tahun 1961,
Pramuka menjadi organisasi kepramukaan yang resmi di Indonesia dan diberi
nama “Gerakan Pramuka Indonesia”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Tingkatan dalam Pramuka?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Tingkatan dalam Pramuka

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tingkatan dalam Pramuka
Pramuka merupakan salah satu gerakan yang bisa diikuti siswa jenjang SD,
SMP, SMA hingga mahasiswa.Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2010 tentang Gerakan Pramuka, terdapat empat urutan tingkatan pramuka jika
digolongkan sesuai usia yakni Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
Sementara menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 pasal 13, tingkatan
tersebut mencakup anggota yang berusia 7-25 tahun.
4 Urutan Tingkatan Pramuka di Indonesia
1. Siaga
Siaga adalah tingkatan paling pertama dalam pramuka yakni anggota yang
berusia 7-10 tahun. Nama siaga sendiri diambil dari istilah perjuangan bangsa
Indonesia saat seluruh rakyat bersiaga untuk mencapai kemerdekaan dengan
membentuk organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908. Satuan paling kecil
dalam tingkatan ini disebut barung yang beranggotakan 5-10 orang. Tingkatan
dari pramuka siaga ini yakni mula, bantu, dan tata.
Berikut beberapa poin penting mengenai Pramuka Siaga:
1) Pengenalan Prinsip-Prinsip Dasar Pramuka: Anak-anak dikenalkan
dengan prinsip-prinsip dasar Pramuka seperti Dasa Dharma Pramuka dan
Tri Satya.
2) Pembelajaran Keterampilan Dasar: Anak-anak diajarkan keterampilan
dasar Pramuka seperti simpul, pengetahuan tentang alam, keselamatan,
dan kemandirian.
3) Kegiatan Permainan dan Petualangan: Pramuka Siaga sering melibatkan
kegiatan permainan dan petualangan yang disesuaikan dengan tingkat usia
mereka untuk mengembangkan keterampilan fisik dan mental.
4) Pengenalan Lingkungan dan Konservasi: Anak-anak diajak untuk
mengenal lingkungan sekitar mereka dan belajar tentang pentingnya
menjaga alam dan lingkungan hidup.

2
5) Pembentukan Karakter: Program ini juga bertujuan untuk membentuk
karakter anak-anak, seperti kejujuran, kerjasama, disiplin, dan tanggung
jawab.
6) Pendampingan oleh Pembina: Kegiatan Pramuka Siaga biasanya dipimpin
oleh pembina yang berpengalaman dalam membimbing anak-anak dalam
aktivitas Pramuka.
7) Penghargaan dan Pengakuan: Anak-anak bisa mendapatkan penghargaan
atau tanda pengakuan ketika mereka mencapai pencapaian tertentu dalam
kegiatan Pramuka Siaga.
8) Pramuka Siaga adalah langkah awal yang penting dalam membentuk
kepribadian dan keterampilan anak-anak, serta mempersiapkan mereka
untuk melanjutkan ke tingkat Pramuka selanjutnya saat mereka tumbuh
dan berkembang.
2. Penggalang
Tingkatan penggalang ini memiliki anggota yang berusia 11-15 tahun. Istilah
penggalang berasal dari penggalangan perjuangan rakyat Indonesia dalam
menyatukan diri agar mencapai kemerdekaan dalam peristiwa Sumpah Pemuda.
Satuan paling kecil dalam tingkatan penggalang ini dinamakan regu. Ada tiga
tingkatan lagi dalam penggalang yakni ramu, rakit, dan terap.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai Pramuka Penggalang:
1) Peningkatan Keterampilan Pramuka Dasar: Anak-anak diperkenalkan
dengan keterampilan Pramuka dasar yang lebih lanjut, seperti navigasi,
pertolongan pertama, membangun tenda, membuat api, dan lainnya.
2) Pembinaan Kepemimpinan: Program ini menekankan pembinaan
kepemimpinan melalui berbagai kegiatan, seperti memimpin kelompok,
mengorganisir kegiatan, dan bertanggung jawab atas tugas tertentu.
3) Pengembangan Keterampilan Kreatif dan Seni: Anak-anak diberi
kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kreatif dan seni melalui
kegiatan seperti seni rupa, musik, drama, dan kerajinan tangan.
4) Pengenalan Kebijakan Pramuka: Anak-anak mulai diperkenalkan dengan
berbagai kebijakan, aturan, dan nilai-nilai Pramuka yang lebih kompleks,

3
termasuk Lambang dan Lagu Pramuka serta berbagai hukum dan
peraturan Pramuka.
5) Penghargaan Prestasi: Seperti di tingkat Pramuka Siaga, Pramuka
Penggalang juga memberikan penghargaan atau tanda pengakuan kepada
anggota yang mencapai pencapaian tertentu dalam kegiatan Pramuka.
6) Pengabdian Masyarakat: Anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan
pengabdian masyarakat yang dapat memberikan manfaat bagi lingkungan
sekitar mereka.
7) Pertumbuhan Pribadi: Program Pramuka Penggalang bertujuan untuk
membantu pertumbuhan pribadi anggota, termasuk pengembangan
keterampilan sosial, emosional, dan intelektual.
Pramuka Penggalang mempersiapkan anggotanya untuk menjadi pemimpin
masa depan yang bertanggung jawab, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan
sekitar mereka. Ini adalah tahap penting dalam perkembangan mereka sebagai
individu yang berkontribusi pada masyarakat.
3. Penegak
Penegak merupakan tingkatan pramuka dengan anggotanya yang berusia 16-
19 tahun. Istilah penegak ini muncul dari proses penegakan kemerdekaan
Indonesia dengan satuan terkecilnya yang disebut sangga. Sedangkan satuan dari
beberapa sangga disebut sebagai ambalan. Tingkatan penegak dibedakan menjadi
dua yakni penegak bantara dan penegak laksana.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai Pramuka Penegak:
1) Pengembangan Keterampilan Kepemimpinan: Pramuka Penegak
menekankan pengembangan keterampilan kepemimpinan yang lebih
lanjut melalui proyek-proyek dan kegiatan yang membutuhkan inisiatif,
kepemimpinan, dan tanggung jawab.
2) Pelayanan Masyarakat: Anggota Pramuka Penegak didorong untuk terlibat
dalam kegiatan pelayanan masyarakat yang bermanfaat bagi komunitas
mereka, seperti kegiatan sosial, bakti sosial, atau proyek lingkungan.
3) Pengembangan Keterampilan Khusus: Program ini memberikan
kesempatan kepada anggota untuk mengembangkan keterampilan khusus
sesuai minat dan bakat mereka, seperti keterampilan teknologi,

4
keterampilan pertolongan pertama, atau keterampilan dalam bidang seni
dan budaya.
4) Persiapan Kepemimpinan Masa Depan: Pramuka Penegak bertujuan untuk
mempersiapkan anggotanya untuk memasuki dunia kerja atau pendidikan
tinggi dengan membekali mereka dengan keterampilan kepemimpinan,
kemandirian, dan tanggung jawab.
5) Konsolidasi Nilai Pramuka: Pada tingkat ini, anggota Pramuka Penegak
diberikan kesempatan untuk lebih mendalami dan menerapkan nilai-nilai
Pramuka dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi contoh yang baik
bagi anggota Pramuka yang lebih muda.
6) Penghargaan Prestasi: Seperti pada tingkat Pramuka Siaga dan Pramuka
Penggalang, Pramuka Penegak juga memberikan penghargaan atau tanda
pengakuan kepada anggota yang mencapai pencapaian tertentu dalam
kegiatan Pramuka.
Pramuka Penegak merupakan tahap terakhir dalam perjalanan Pramuka
formal di Indonesia, dan mempersiapkan anggotanya untuk menjadi pemimpin
yang bertanggung jawab, mandiri, dan peduli terhadap masyarakat. Ini adalah
tahap penting dalam perkembangan mereka sebagai individu yang berkontribusi
pada masyarakat dan lingkungan mereka.
4. Pandega
Pandega merupakan tingkatan terakhir pramuka yang berisikan anggota yang
usianya mulai dari 21 hingga 25 tahun. Tingkatan pandega ini disebut sebagai
Senior Rover. Nama pandega diambil dari nama remaja madya yang sedang
berproses ke arah kematangan jiwa dan kesadaran diri yang memiliki tujuan
memperjuangkan serta meraih cita-cita. Biasanya tingkatan pandega ini terdapat
di universitas.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai Pramuka Pandega:
1) Pengembangan Keterampilan Kepemimpinan: Program ini menekankan
pengembangan keterampilan kepemimpinan melalui pelatihan, proyek,
dan kegiatan yang memungkinkan anggota untuk memimpin dan bekerja
sama dalam berbagai konteks.

5
2) Pelayanan Masyarakat: Pramuka Pandega mendorong anggotanya untuk
terlibat dalam kegiatan pelayanan masyarakat yang bermanfaat bagi
komunitas mereka. Ini bisa meliputi proyek-proyek sosial, kemanusiaan,
atau lingkungan.
3) Pengembangan Keterampilan Profesional: Program ini juga memberikan
kesempatan kepada anggota untuk mengembangkan keterampilan yang
relevan dengan karir atau profesi mereka, seperti keterampilan
komunikasi, manajemen waktu, kepemimpinan, dan lainnya.
4) Pendalaman Nilai Pramuka: Anggota Pramuka Pandega didorong untuk
lebih mendalami nilai-nilai Pramuka dan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat
umum.
5) Kegiatan Khusus: Pramuka Pandega juga menyelenggarakan kegiatan
khusus seperti perkemahan, pelatihan, seminar, dan lokakarya untuk
meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman anggotanya.
6) Jaringan dan Kolaborasi: Anggota Pramuka Pandega memiliki
kesempatan untuk menjalin jaringan dan bekerja sama dengan anggota
Pramuka dari organisasi serupa di berbagai perguruan tinggi atau daerah.
7) Penghargaan Prestasi: Seperti pada tingkat-tinngkat Pramuka sebelumnya,
Pramuka Pandega juga memberikan penghargaan atau tanda pengakuan
kepada anggota yang mencapai pencapaian tertentu dalam kegiatan
Pramuka.
Pramuka Pandega bertujuan untuk mempersiapkan anggotanya untuk menjadi
pemimpin yang bertanggung jawab, aktif, dan peduli terhadap masyarakat.
Program ini juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan
keterampilan yang akan berguna dalam kehidupan profesional dan sosial mereka
di masa depan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pramuka adalah sebuah organisasi kepanduan yang didirikan di Indonesia
pada tanggal 14 Agustus 1961. Namun, sejarah pramuka sebenarnya sudah
dimulai sejak awal abad ke-20, ketika Gerakan Kepanduan (Scouting) pertama
kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Baden-Powell pada tahun 1907.
Pramuka Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan dan program untuk
meningkatkan keterampilan, semangat kebangsaan, dan karakter anak-anak
Indonesia. Saat ini, Pramuka Indonesia memiliki sekitar 21 juta anggota dari
berbagai usia dan latar belakang di seluruh Indonesia.
Hari Pramuka Indonesia dirayakan setiap tanggal 14 Agustus, sebagai
penghormatan terhadap kelahiran Gerakan Pramuka Indonesia pada tanggal 14
Agustus 1961. Hari ini juga dijadikan sebagai momen untuk mengukuhkan
semangat kepramukaan di Indonesia dan mengingatkan pentingnya peran
Pramuka dalam membentuk karakter bangsa. Di Indonesia, terdapat empat
tingkatan pramuka, yaitu: Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega.

7
DAFTAR PUSTAKA
Afdal. (2019). Analisis Pelaksanaan Kegiatan Pramuka di SD Negeri 004
Samarinda Utara Tahun 2019. Pendas Mahakam: Jurnal Mahakam: Jurnal Pendidikan
dan Pembelajaran Sekolah Dasar, Vol.2, No. 2.
Yusuf. (2022). Panduan Wajib Pramuka Superlengkap. Penerbit BM media.
Anonim. (2023). Pramuka: Pengertian, Sejarah, Tingkatan dan Pejelasan detail
Lainnya.
Yulianti. (2024). Ketahui Tingkatan Pramuka Indonesia, ada Siaga Hingga
Pandega.

Anda mungkin juga menyukai