Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“5 FAKTOR PENDIDIKAN DAN KEPANDUAN”

( Mata Kuliah Pendidikan kepramukaan)

Dosen Pengampu : Wari Astuti

Disusun Oleh : Kelompok 2

Ahmad Khusairi : (NIM: PM.02.222.1336)

Heny Kurniyawati : (NIM: PM.02.222.1337)

YAYASAN NURUL ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGO

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

3D/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami haturkan kepada Allah SWT, atas Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan
tepat waktu dan sebaik mungkin. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan
kepada junjungan alam yakni Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah menuntun
kita menuju zaman islamiyah yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang
kita rasakan sekarang ini.

Makalah ini kami susun untuk menjelaskan kepada pembaca mengenai 5


FAKTOR PENDIDIKAN KEPANDUAN. Saya mengucapkan terimakasih
banyak kepada pihak-pihak yang telah mendukung saya dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada Kakak Wari Astuti, . yang telah membimbing saya
dan menjadikan saya sebagai mahasiswa yang bertanggung jawab atas tugas yang
bapak berikan.

Besar harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca,
dan saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
ini di karenakan hanya mengambil dari sumber yang sedikit, oleh karena itu di
harapkan ada kritik dan saran dari pembaca untuk membangun dan memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.
Sekian dan terimakasih.

Muara Bungo, 22 Maret 2024

Pemakalah

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3

A. Dasar Dan Tujuan Kepramukaan....................................................3


B. Pendidikan Kepanduan......................................................................4
C. Anak Didik..........................................................................................5
D. Lingkungan Pendidikan Kepanduan................................................8
E. Bahan Pendidikan Kepanduan..........................................................9

BAB III PENUTUP.........................................................................................10

Kesimpulan......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan kepramukaan, sedangkan
Pendidikan Kepramukaan adalah nama kegiatan dari seorang Pramuka. Dimana
pendidikan pramuka bermakna proses pendidikan sepanjang hayat menggunakan
tata cara kreatif, rekreatif dan edukatif dalam mencapai sasaran dan tujuannya
melalui kegiatan yang menarik, menyenangkan, tidak menjemukan, penuh
tantangan serta sesuai bakat dan minatnya. Pramuka merupakan salah satu
gerakan pendidikan yang mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan
badan pendidikan lain. Selain itu, pendidikan kepramukaan adalah proses
pendidikan yang yang diselenggarakan dalam kegiatan yang menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis, dengan menerapkan metode
pendidikan kepramukaan yang sasaran akhirnya adalah terbentuknya kepribadian
watak, akhlak mulia dan memiliki kecakapan hidup.
B. Rumusan Masalah

Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam


makalah ini. Adapun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya
tulis ini antara lain yaitu :
1. Bagaimana Dasar dan Tujuan Pendidikan Kepanduan?
2. Bagaimana Pendidikan Kepanduan?
3. Bagaimana Anak Didik Kepanduan?
4. Bagaimana Lingkungan Didik Kepanduan?
5. Bagaimana Bahan Ajar Kepanduan?
C. Tujuan Penulisan

Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas,


hingga tujuan dalam penyusunan makalah ini merupakan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Bagaimana Dasar dan Tujuan Pendidikan Kepanduan


2. Untuk memahami Bagaimana Pendidikan Kepanduan
3. Untuk mengetahui Bagaimana Anak Didik Kepanduan.

1
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Lingkungan Pendidikan Kepanduan
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Bahan Ajar Kepanduan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dasar dan Tujuan Pendidikan Kepanduan


Dasar pendidikan kepramukaan meliputi sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang gerakan pramuka.
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961
tentang gerakan pramuka.
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 118 Tahun 1961
tentang penganugrahan pandji kepada gerakan pendidikan kepanduan
pradja muda karana.
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang
pengesahan anggaran dasar gerakan pramuka.
5. Keputusan Kuartir Nasional Gerakan pramuka Nomor 203 Tahun 2009
tentang anggaran rumah tangga gerakan pramuka.

Tujuan pendidikan kepanduan pramuka meliputi sebagai berikut:


Terdapat pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010
tentang gerakan pramuka menjelaskan bahwa tujuan gerakan pramuka
adalah gerakan pramuka yang bertujuan untuk membentuk setiap
pramuka:

1. Memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia,


berjiwa patriotic, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai
luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani serta
kepedulian terhadap lingkungan hidup.
2. Menjadi warga negara yang berjiwa bangsa sila, setia dan patuh
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota
masyarakat yang baik dan berguna, yang dapatr membangun dirinya
sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap
sesame hidup dan alam lingkungan.

3
Mengacu permendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang
impementasi kurikulum 2013, lampiran 3 dijelaskan bahwa tujuan
kegiatan ekstrakulikuler pramuka pada satuan pendidikan adalah untuk:

1. Meningkatkan kemampuan kognitif, evektif, dan psikomotor peserta


didik.
2. Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya
pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.

Sedangkan Azrul Azwar menjelaskan bahwa gerakan pramuka


bertujuan agar: Anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian dan
berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan
beragamanya. Anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan
keterampilannya. Anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat
fisiknya. Anggotanya menjadi warga Negara Indonesia yang berjiwa
pancasila, setia dan patuh kepada Neegara Kesatuan Republik Indonesia,
sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang
sanggup dan mampu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara.

B. Pendidikan Kepanduan
Pendidikan adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan bagi peranannya dimasa yang
akan datang. Sedangkan pendidikan dalam arti luas adalah menjadikan
peserta didik sebagai manusia yang mandiri, peduli, bertanggung jawab
dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat. Pendidikan dalam
arti luas yang bertumpu pada empat sendi yaitu:
1. Belajar mengetahui (learning toknow) untuk memiliki pengetahuan
umum yang cukup luas dan untuk dapat bekerja secara mendalam
dalam beberapa hal.
2. Berlajar berbuat (learning todo) bukan hanya untuk memperoleh
kecakapan / keterampilan, kerja, melainkan juga untuk keterampilan

4
hidup yang luas, termasuk hubungan antar pribadi dan hubungan antar
kelompok.
3. Belajar hidup bermasyarakat (learning together) untuk menumbuhkan
pemahaman orang lain, menghargai saling ketergantungan,
keterampilan dalam kerja kelompok dan menyelesaikan pertentangan-
pertentangan, serta menghormati nilai-nilai kemajemukan
(pluralism),saling pengertian, perdamaian dan keadilan.
4. Belajar menjadi seseorang (learning tobe) agar dapat lebih
mengembangkan watak serta dapat bertindak dengan otonomi /
kemandirian berpendapat dan bertanggung jawab.

Pendidikan dalam kepramukaan diartikan secara luas yaitu suatu


proses pembinaan dan pengembangan sepanjang hayat dan
berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki peserta didik, baik
sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Proses pendidikan
dalam kepramukaan pada saat peserta didik asik melakukan kegiatan yang
menarik, menyenangkan yang rekreatif dan menantang. Pada saat itu,
Pembina pramuka memberikan bimbingan dan pembinaan watak.

C. Anak Didik
Anak didik yaitu peserta didik yang terdapat dalam proses
pendidikan. Dalam kegiatan kepramukaan peserta didik yang mengikuti
kegoatan digolongkan menjadi empat golongan, yaitu: siaga, penggalang,
penegak dan pandega. Dalam setiap golongan peserta didik akan
dikelompokkan menjadi beberapa kelompok adapun sebutan untuk
golongan siaga adalah burung, golongan penggalang adalah regu,
golongan penegak adalah sangga untuk pandega tidak ada ketentuan hanya
saja sering disebut reka. Dan dalam kelompok tersebut terdapat pimpinan
yang disebut pinrung (siaga), pinru (penggalang), dan pinsa (penegak).
Pimpinan tersebut bertugas untuk mengkoordinir kelompok tersebut.
peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik

5
pendidikan formal, informal maupun non formal. Kaitanya dengan
pramuka, maka yang disebut dengan peserta didik yang berusia 7-10 tahun
disebut pramuka siaga, peserta didik yang berusia 11-15 tahun disebut
pramuka penggalang, peserta didik yang berusia 16-20 tahun disebut
pramuka penegak, dan peserta didik`yang berusia 21-25 tahun disebut
pramuka pandega.
Memahami peserta didik merupakan sikap Pembina pramuka,
pelatih Pembina pramuka dan pemimpin kuartir yang harus di miliki dan
dilakukan karena dengan mengetahui aspirasi/tuntutan pewserta didik
dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan program peserta
didik, maka kegiatan kepramukaan akan dapat memenuhi kebutuhan dan
minat mereka sehingga kegiatan kepramukaan yang disajiakan menjadi
kegiatan yang menarik dan menyenangkan.
1. Kebutuhan dan aspirasi (tuntutan) peserta didik dalam diri
antara lain:
a. adanya tempat dan kesemptan yang menyenangkan
memperoleh kegiatan yang menyenangkan
b. dorongan naluri untuk memperoleh kebutuhan kebebasan
berfikir, berpendapat, dan berprestasi.
c. hak asasi untuk memperoleh pembinaan, bimbingan dan
kasih sayang dari orang dewasa, orang tua dan masyarakat.
d. Pengembangan bakat
e. pengembangan minta
f. peningkatan kemampuan dan kecakapan.
g. pencapaian cita-cita.
h. peningkatan daya cipta(kreatifitas).
i. daya pembaharuan (inofasi)
j. cipta, prasa, karsa dan karya.
k. hasrat hidup, berjasa dan berbakti.
2. Tugas-tugas perkembangan

6
a. tugas-tugas perkembangan anak seusia pramuka siaga
anatara lain :
1) belajar keterampilan fisik.
2) membentuk sikap hidup sehat (mengenai dirinya
sendiri).
3) belajar bergaul dengan teman-teman sebaya.
4) membentuk keterampilan dasar yaitu membaca,
menulis dan berhitung.
5) membentuk konsep-konsep yang perlu untuk sehari-
hari.
6) membentuk hati nurani, nilai moral, dan nilai sosial.
7) memperoleh kebebasan pribadi.
8) membentuk sikap-sikap terhadap kelompok sosial
dan institusi.
b. Tugas-tugas perkembangan remaja sesuai pramuka
penggalang antara lain:
1) berfikir kritis.
2) mudah terjadi identifikasi yang sangat emosional.
3) minat dan aktivitas muklai mencerminkan jenis-jenis
secara lebih.
4) dorongan kuat untuk ekspansi diri dan berkembang.
5) pengaruh kelompok sebaya sangat besar.
6) memerlukan dukungan emosional orang tua bila
mengalami kekecewaan dalam bergaul.
7) menyenangi perilaku yang penuh kejutan dan
tantangan.
c. Tugas-tugas perkembangan remaja lanjut, seusia pramuka
penegak dan pandega antara lain:
1) menerima keadaan fisik.
2) memperoleh kebebasan emosional.
3) mampu bergaul.

7
4) menentukan mode/untuk identifikasi.
5) mengetahui dan menerima kemampuan sendiri.
6) memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai
normal.
3. Usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan peserta didik antara
lain:
a. Memahami tugas perkembangan peserta didik yang
dibinanya, agar kegiatan yang disajikan dapat
mengembangkan aspek-aspek psikologis yang berkembang
pada peserta didik.
b. Memperhatikan apa yang diinginkan atau diminati oleh
peserta didik.
c. Memperhatikan minta, sifat, kondisi kemampuan peserta
didik.
d. menyusun acara kegiatan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.
e. Mengembangkan minat peserta didik untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan kecakapan melalui SKU,
SKK, SPG untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara
mandiri.
f. Menyelenggarakan kegiatan yang mengarah pada kegiatan
beragamaan, pemeliharaan kesehatan, kegiatan seni budaya,
kegiatan produktif, kegiatan bakti masyarakat, kegiatan
yang dapat mengembangkan kertahanan spiritual, fisik,
intelektual, emosional dan sosial.
D. Lingkungan Pendidikan Kepanduan

Lingkungan pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses


pendidikan mulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebab
bagaimanapun bila berbicara tentang lembaga pendidikan sebagai wadah
berlangsungnya pendidikan, maka tentunya akan menyangkut masalah

8
lingkungan dimana pendidikan tersebut dilaksanakan. Ketiga lembaga tersebut
dituntut melakukan kerjasama diantara mereka baik secara langsung maupun
tidak langsung, dengan saling tertopangnya kegiatan yang sama secara
mandiri atau bersama-sama. Hal ini sesuai dengan apa yang ada dalam
ketetapan MPR No. IV/MPR/1978, yaitu: Pendidikan berlangsung seumur
hidup dan dilaksanakan didalam lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat.

Lingkungan pendidikan kepramukaan sama halnya dengan lingkungan


pendidikan pada semestinya, pendidikan kepramukaan dapat dilakukan dalam
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Tetapi
dikegiatan kepramukaan lebih sering berada diluar kelas (outdoor), yang mana
diharapkan dari kegiatan diluar kelas ini siswa mampu belajar dari alam.

E. Bahan Pendidikan Kepanduan

Bahan pendidikan adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk


membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar,
baik berupa bahan tertulis seperti handout, buku, modul, lembar kerja, brosur,
leaflet, wallchart maupun bahan tidak tertulis seperti video/film, VCD, radio,
kaset, CD, interaktif berbasis computer dan internet. Bahan ajar dalam bentuk
tertulis berupa materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana untuk
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Materi pembelajaran
tersebut berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus diajarkan
oleh pendidik dan harus dipelajari oleh mahasiswa untuk mencapai standar
kopetensi dan competensi dasar.

Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran kepanduan juga sangat


mendukung untuk pecampaian keberhasilan guru atau kakak Pembina dalam
mengajar. Adapun contoh bahan yang diperlukan seperti: peluit, tongkat,
bendera, tenda, dll.

9
BAB III

KESIMPULAN

Tujuan pendidikan kepanduan pramuka meliputi sebagai berikut: Terdapat


pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang gerakan
pramuka menjelaskan bahwa tujuan gerakan pramuka adalah gerakan pramuka
yang bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:

1) Memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia,


berjiwa patriotic, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai
luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani serta
kepedulian terhadap lingkungan hidup.
2) Menjadi warga negara yang berjiwa bangsa sila, setia dan patuh
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota
masyarakat yang baik dan berguna, yang dapatr membangun
dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung
jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian
terhadap sesame hidup dan alam lingkungan.

Pendidikan adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik melalui kegiatan


bimbingan, pengajaran atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
Sedangkan pendidikan dalam arti luas adalah menjadikan peserta didik sebagai
manusia yang mandiri, peduli, bertanggung jawab dan berpegang teguh pada nilai
dan norma masyarakat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arsanti, Meilan. Pengembangan bahan ajar mata kuliah penulisan kreatif


bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter religius bagi mahasiswa
Prodi PBSI, FKIP, Unissula. jurnal kredo, Vol 1 No 2, 2018.
Azwar, Azrul. mengenal gerakan pramuka. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2017.
Maunah, Binti. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Teras. 2009.
Racana Sunan Kudus – Rabi’ah Aladawiyah. Buku Panduan Kursus Mahir
Dasar III Kudus: STAIN.2004.
Sumardiyanto. Buku Ajar Mata Kuliah Kepramukaan. Fakultas Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.2005.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka Jakarta: Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik
Indonesia. 2011.

11
12

Anda mungkin juga menyukai