Disusun oleh:
1. Sumarni
2. Ahmad Syawaludin
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Masalah
Kesulitan Belajar”.
Makalah ini berisi pengenalan tentang masalah kesulitan belajar yang dihadapi oleh tenaga
pengajar. Kami mengharapkan agar makalah ini dapat memberikan penjelasan kepada kita
semua tentang masalah kesulitan belajar pada peserta didik. Kami menyadari bahwa makalah
ini masih belum sempurna. Kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk
membangun makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan semua
usaha kita.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................... 1
1.3. Batasan Masalah.............................................................................. 1
1.4. Tujuan Penelitian............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kesulitan Belajar............................................................ 2
2.2. Diagnosis Kesulitan Belajar............................................................. 3
2.3. Jenis Kesulitan Belajar Secara Umum............................................. 3
2.3.1 Disleksia............................................................................... 3
2.3.2 Dispraksia............................................................................. 3
2.3.3 Disgrafia............................................................................... 4
2.3.4 Diskalkulia............................................................................ 4
2.4. Faktor Kesulitan Belajar................................................................... 4
2.5. Cara Mengatasi Kesultian Belajar.................................................... 5
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Hambatan ini membuat kegagalan dalam proses belajar mengajar yang berdampak pada
banyak aspek terutama dalam aspek waktu, tenaga dan juga biaya. Dampak ini bukan
hanya dirasakan oleh tenaga pengajar tetapi lebih kepada peserta didik salah satunya
adalah peserta didik kehilangan rasa percaya diri sehingga tidak mampu mencoba
berbagai hal baru yang bisa menunjang kreativitas.
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah lain dari “Learning Disability” adalah “Learning Difficults and Learning
Differences”. Kondisi ini biasanya ditemukan sejak usia dini sehingga membentuk
gangguan yang membuat seseorang terutama anak-anak mengalami kesulitan untuk
membaca, menulis, berhitung, fokus ataupun menggerakan anggota tubuh.
Dalam satu kondisi hasil atau nilai yang kurang sempurna tidak dapat dijadikan
sebagai tolak ukur peserta didik mengalami gangguan kesulitan belajar. Akses
pendidikan yang terbatas dan lingkungan yang kurang mendukung dapat memicu
faktor kegagalan dalam proses belajar mengajar.
Dengan kata lain, kesulitan belajar dapat dikatakan juga sebagai salah satu bentuk dari
anak berkebutuhan khusu yang ditandai oleh ketidakmapuan dalam mencapai standar
kompetensi yang sudah ditetapkan.
Diagnosis kesulitan belajar adalah sebuah proses menentukan akar masalah atas
ketidakmampuan peserta didik menerima materi yang disampaikan dengan meneliti
latar belakang faktor penyebab atau menganalisa dari gejala yang ditimbulkan oleh
peserta didik.
Gangguan ini berhubungan dengan ADHD atau gangguan perilaku yang terjadi
pada anak. Mereka juga mengalami kesulitan dalam membuat tulisan yang baik
dan benar. Terkadang tulisannya tidak dapat dibaca karena kurang jelas.
Ketika tumbuh dewasa, mereka akan susah untuk melakukan perhitungan yang
sederhana bahkan susah untuk mengingat angka, sehingg anak mengalami
gangguan belajar.
3. Bersifat psikomotorik
Terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran (mata dan telinga).
Sementara itu faktor eksternal yang dapat menyebabkan kesulitan belajar siswa
meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas
belajar peserta didik. Faktor ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Lingkungan sekolah,
contohnya kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi
guru serta alat belajar yang berkualitas rendah.
2. Lingkungan keluarga
contohnya ketidakharmonisan hubungan antara ayah dan ibu, dan rendahnya
kehidupan ekonomi keluarga.
3. Lingkungan masyarakat
contohnya wilayah kumuh dan teman sepermainan
(Syah dalam Asrori, 2020, hlm. 95).
Setelah penyusun melakukan penelitian hingga akhir penulisan makalah ini, maka
penyusun menyimpulkan bahwa dengan kesulitan belajar yang dihadapi setiap peserta
didik memiliki berbagai jenis dan faktor penyebab yang mendukung peserta didik
mengalami keterlambatan dalam proses belajar – mengajar sehingga setiap tenaga
pengajar dituntut untuk lebih memahami dalam menganalisa gejala yang menjadi
hambatan untuk mendapatkan solusi terbaik dalam proses penyampaian materi kepada
peserta didik.
Berdasarkan penelitian yang terdapat pada makalah ini, penyusun menyarankan setiap
tenaga pengajar untuk lebih memahami dan menguasai berbagai jenis media kreatif
sebagai solusi untuk setiap hambatan kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta
didik, sehingga materi ataupun informasi dapat tersalurkan dengan baik. +
DAFTAR PUSTAKA
Yulinda,2010. Kesulitan Belajar.
Sattu, Alang, 2015. Urgensi Diagnosis Dalam Mengatasi kesulitan Belajar. Makasar.
https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/
gangguan-belajar-anak/ (akses : maret 2023)
https://serupa.id/kesulitan-belajar-pengertian-diagnosis-jenis-faktor-cara-
mengatasinya-dll/ (akses : maret 2023)