DOSEN:
HUSAMAH,S.Pd.,M.Pd
TIM PENYUSUN :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehigga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai dan tepat waktu. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberi sumbangan
baik meteri maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya serta dari cara penulisannya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah pendidikan ini. .
Akhir kata kami berharap semoga makalah pendidikan untuk masyarakan ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Tim penyusun
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian kesulitan belajar..........................................................................
1. Faktor Fisiologi……………………….……………….........................
2. Faktor Social……….…….....................................................................
3. Faktor Emosional dan Psikologis..........................................................
4. Faktor Intelektual (Kecerdasan / Intelegensi)…………………………
5. Faktor Pendagogis…………………………………………………….
Daftar pustaka.......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental
dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. ini berarti bahwa berhasil atau
gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami
siswa, baik ketika ia berada dalam sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga
sendiri.
Pada masa sekarang ini banyak sekali anak-anak mengalami kesulitan dalam belajar.
Hal tersebut tidak hanya dialami oleh siswa-siswa yang berkemampuan kurang saja. Hal
tersebut juga dialami oleh siswa-siswa yang berkemampuan tinggi. Selain itu, siswa yang
berkemampuan rata-rata juga mengalami kesulitan dalam belajar. Sedang yang namanya
kesulitan belajar itu merupakan kondisi proses belajar yang ditandai oleg hambatan-hambatan
tertentu untuk mencapai kesuksesan.
Kesulitan belajar ini tidak selalu disebabkan oleh faktor intelegensi yang rendah
(kelainan mental) akan tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor non-intelegensi. Dengan
demikian, IQ yang tinggi belum tentu mendapat jaminan keberhasilan belajar, karena dalam
rangka
1.3 Tujuan
Beberapa tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
a. Pengertian kesulitan belajar
b. Jenis-jenis kesulitan belajar
c. Manifestasi kesulitan belajar
d. Penyebab kesulitan belajar
e. Langkah-langkah dalam mendiagnosis siswa yang mengalami kesulitan belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Kesulitan belajar ialah suatu keadaan dimana anak didik tidak dapat menyerap
pelajaran dengan sebagaimana mestinya. Faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar terdiri
dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang berasal dari dalam diri peserta
didik. Sedangkan, faktor eksternal berasal dari luar peserta didik. Macam-macam kesulitan
belajar terdiri dari lima yaitu : Learning disorder, Learning disfunction, Underachiever, Slow
learner, Learning disabilities. Terdapat tujuh karakteristik dan manifestasi untuk
mendiagnosis kesulitan belajar pada diri siswa. Diagnosis adalah keputusan atau penentu
mengenai hasil dari pengolahan data tentang siswa yang mengalami kesulitan belajar dan
jenis kesulitan yan dialami siswa. Dalam melakukan diagnosis diperlukan adanya prosedur
yang terdiri atas langkah-langkah tertentu yang diorientasikan pada ditemukannya kesulitan
belajar jenis tertentu yang dialami siswa. Prosedur seperti ini dikenal sebagai “diagnostik”
kesulitan belajar.
3.2 Saran
Sebaiknya kita sebagai calon seorang guru yang memegang peranan penting dalam
proses pembelajaran, seharusnya dapat mengerti perilaku maupun karakteristik siswa agar kita
dapat mengetahui jika siswa tersebut mengalami jenis kesulitan belajar yang mana sehingga
kita dapat mencegahnya atau berupaya membantunya untuk meminimalisir kesulitan belajar
yang dihadapinya.
DAFTAR PUSTAKA
Cooney, T.J., Davis, E.J. & Henderson, K.B. 1975. Dynamics of Teaching Secondary School
Mathematics. Boston: Houghton Mifflin Company.
Demanik, Eric.son. 2014. Pengertian Diagnosis Kesulitan Belajar Menurut Ahli.
Husamah, Pantiwati, Y, Restian, A & Sumarsono,P. 2018. Belajar dan Pembelajaran.
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Jamaris, M. 2014.Kesulitan Belajar: Prespektif, Asesmen, dan Penanggulangannya bagi
Anak
Usia Dini dan Usia Sekolah. Bogor: Gahlia Indonesia
Nurwidodo. 2011. Perkembangan Belajar Peserta Didik SD: Bahan ajar Cetak. Jakarta:
Ditnaga DIKTI