Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MODEL EVALUASI FORMATIF DAN SUMATIF

Makalah ini disusun untuk memunuhi tugas kelompok pada matakuliah “Evaluasi Prorgam
Bimbingan Konseling ” yang di ampuh oleh Ibu Rizky M.A. Abel, M.Pd & Bapak Dr.M. D. Pua
Upa, MS

OLEH:

1. MARIA NATALIA SINARTI ( 2001160013)


2. NAVRIYANI NGGADAS (2001160065)
3. MARTIN FELIXZYANO RONDO (2001160061)
4. JENI ALFIONITA FIO (20001160049)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena makalah ini dapat selesai pada
waktunya. Tak lupa ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan dan penyelesaian makalah ini. Sebagai salah satu makalah yang membahas tentang,
MODEL EVALUASI FORMATIF DAN SUMATIF diharapkan bisa menjadi bahan
pembelajaran untuk ditelaah lebih lanjut dan dipelajari bersama.Mahasiswa yang membaca
malakah ini semoga bisa lebih bertambah ilmunya, mengingat bahwa pendidikan di Indonesia
masa kini punya banyak pro kontra.

Berdasarkan sumber yang telah dihimpun, penulis mengambil topik MODEL EVALUASI
FORMATIF DAN SUMATIF yang juga sebagai judul dari makalah ini. Sebagaimana upaya
peningkatan kualitas pendidikan yang terus berubah dari masa ke masa dan tidak pernah selesai,
demikian pula makalah ini nantinya memerlukan revisi guna lebih baik lagi. Oleh sebab itu,
saran-saran perbaikan dan masukan lainnya harap disampaikan kepada penulis.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memenuhi fungsinya.
DAFTAR ISI

Judul...................................................................................................................................i

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

Daftar Isi...........................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. Pengertian evaluasi formatif dan sumatif..............................................................3


B. Keunggulan dan kelemahan evaluasi formatif sumatif.........................................6
C. Teknik evaluasi formatif .......................................................................................4
D. Fungsi dan tujuan evaluasi formatif dan sumatif...................................................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................................11

Kesimpulan

Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Model Evaluasi Formatif-Sumatif Model evaluasi formatif-sumatif adalah model evaluasi


yang dibuat oleh Scriven (1967). Scriven mengemukakan bahwa: formative evaluation is to
classify evaluation that gathered information for the purpose of improving instruction as the
instruction was being given and sumative evaluation is a method to judge the worth of
curriculum at the end of the syllabus where the focus is on the outcome” Pernyataan di atas,
menjelaskan bahwa evaluasi formatif adalah pengumpulan informasi dengan tujuan memperbaiki
pembelajaran yang telah diberikan, sedangkan evaluasi sumatif adalah suatu metode pengambil
keputusan diakhir pembelajaran yang memfokuskan pada hasil belajar. Adapun menurut istilah
kata form yang merupakan dasar dari istilah formatif maka evaluasi formatif dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana mahasiswa terbentuk setelah mengikuti suatu program tertentu. evaluasi
atau tes formatif diberikan pada akhir setiap program pembelajaran.

Tes formatif sering disamakan dengan ulangan harian (kuis) kegiatan yang dilakukan
secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi mahasiswa setelah menyelesaikan satu
atau lebih kompetensi yang menjadi target ketercapaian program pembelajaran. Evaluasi atau tes
sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program
yang lebih besar. Tes sumatif dapat dilaksanakan dengan ujian akhir semester (UAS). Tes dalam
rangka pendidikan digunakan untuk memperoleh bukti tentang taraf keberhasilan proses belajar
mengajar. Evaluasi merupakan bagian integral dalam proses belajar mengajar. Tiap pelajaan
yang diberikan hendaknya merupakan kebutuhan yang mempunyai tujuan yang jelas, bahan
pelajarannya, proses belajar mengajar, maupun evaluasinya (Lodang & Bara, 122:2012). Lebih
lanjut, evaluasi pembelajaran dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu formatif dan sumatif.
Evaluasi formatif bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Sedangkan evaluasi
sumatif bertujuan untuk menetapkan tingkat keberhasilan peserta didik (mahasiswa) (Djemari,
2012:29).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian evaluasi formatif dan sumatif?
2. Bagaimana Keunggulan dan kelemahan evaluasi formatif dan sumatif
3. Bagaimana Teknik evaluasi formatif
4. Bagaimana Fungsi dan tujuan evaluasi formatif dan sumatif
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian evaluasi formatif dan sumatif
2. Untuk mengetahui Keunggulan dan kelemahan evaluasi formatif sumatif
3. Untuk mengetahui Teknik evaluasi formatif
4. Untuk mengetahui Fungsi dan tujuan evaluasi formatif dan sumatif
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Evaluasi Formatif- Sumatif

Secara umum evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan di tengah-tengah atau


pada saat berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan
pembelajaran atau subpokok bahasan dapat diselesaikan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh
mana peserta didik “telah terbentuk” sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah
ditentukan(Sudijono, 2007: 23)

Sedang pada kaitannya dengan Bimbingan dan Konseling,Menurut Scriven (1991) dalam
diktat teori dan praktek evaluasi program bimbingan dan konseling (Aip Badrujaman, 2009),
evaluasi formatif adalah suatu evaluasi yang biasanya dilakukan ketika suatu produk atau
program tertentu sedang dikembangkan dan biasanya dilakukan lebih dari sekali dengan tujuan
untuk melakukan perbaikan

Model ini di kembangkan oleh Scriven. Evaluasi formatif di gunakan untuk memperoleh
infosmasi yang dapat membantu memperbaiki program. Evaluasi ini dilakukan ketika program
masih berlangsung atau ketika program masih dekat dengan pemulaan program. Tujuan evaluasi
formatif tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana program yang dirancang dapat
berlangsung, sekaligus mengidentifikasi hambatan. Dengan diketahuinya hambatan dan hal-hal
yang menyebabkan program tidak lancar, pengambilan keputusan dapat secara diri mengambil
keputusan perbaikan yang mendukung kelancaran pencapaian program. Data yang diperoleh juga
dapat digunakan sebagai acuan oleh pelaksana untuk melaksanakan kelanjutan program agar
tidak terjadi berbagai penyimpangan dalam melaksanakan program.

Evaluasi sumatif digunakan untuk menilai kegunaan suatu objek. Evaluasi ini
dilaksanakan setelah program berakhir. Tujuan dari Evaluasi ini adalah untuk mengukur
ketercapaian program. Data yang di peroleh dari evaluasi sumatif sangat berguna bagi pengambil
keputusan dalam menentukan kebijakan selanjutnya. Evaluasi sumatif mengarah pada keputusan
tentang kelanjutan program .Keputusan yang diambil didasarkan pada hasil evaluasi untuk
menentukan program dilanjukan dengan perbaikan atau program dihentikan ( Kaufman &
Thomas, 2000)

B. .Keunggualan dari Model Evaluasi Formatif dan Sumatif


1. Evaluasi formatif digunakan untuk memperbaiki program selama program
tersebut sedang berjalan. Caranya dengan menyediakan balikan tentang seberapa
bagus program tersebut telang berlangsung. Melalui evaluasi formatif ini dapat
dideteksi adanya ketidakefesianan sehingga segera dilakukan revisi.
2. Evaluasi sumatif bertujuan mengukur efektivitas keseluruhan program yang
bertujuan untuk membuat keputusan tentang kberlangsungan program tersebut,
yaitu di hentikan atau dilanjukan. Sedangka kelemahannya adalah tidak terdapat
langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan dalam evaluasi, hanya
menekankan pada obyek sasaran saja.
C. Kelemahan dari Model Evaluasi Formatif dan Sumatif
Kelemahan model sumatif tidak memberikan dampak secara langsung pada
pembelajaran, meskipun sering kali mempengaruhi keputusan yang mungkin
memiliki konsekuensi bagi siswa dalam belajar. Fungsi nya yaitu pengukuran
kemampuan dan pemahaman siswa, sebagai sarana memberikan umpan balik kepada
siswa, untuk memberikan umpan balik kepada staf akademik sebagai ukuran
keberhasilan pembelajaran, akuntabilitas dan standar pemantauan staf akademik, dan
sebagai sarana untuk memotivasi siswa.
Evaluasi formatif hanya dapat dilaksanakan pada penggalan kegiatan
Sedangkan kelemahan evaluasi sumatif dilaksanakan pada akhir program
D. Teknik Evaluasi formatif dan sumatif
Teknik evaluasi formatif
Menurut Martin Tessmer (1996) evaluasi formatif dapat dilakukan sebagai
berikut:
1) Review ahli (Expert review) yakni evaluasi dimana ahli mengkaji ulang
program layanan dengan atau tanpa kehadiran evaluator. Ahli ini bisa ahli
materi, ahli teknis, perancang atau instruktur.
2) Evaluasi orang per orang (one to one evaluation, yaitu wawancara yang
dilakukan secara perorangan oleh evaluator terhadap beberapa siswa
dimana satu persatu siswa diminta untuk memberikan komentarnya.
3) Evaluasi kelompok kecil( small group) yaitu evaluasi dimana evaluator
mengujicobakan suatu program layanan pada suatu kelompok siswa dan
mencatat performance dan komentar-komentarnya.
4) Uji lapangan (Field test) yaitu evaluasi dimana evaluator mengobservasi
program layanan yang diujicobakan kepada sekelompk siswa tertentu
dalam suatu situasi nyata.
E. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Formatif

a) Tujuan Evaluasi Formatif


 Evaluasi formatif adalah mengetahui sejauh mana program yang
dirancang dapat berlangsung, sekaligus mengidentifikasi hambatan.
Dengan diketahui hambatan dan hal-hal yang menyebabkan program
tidak lancar, pengambilan keputusan secara dini dapat mengadakan
perbaikan yang mendukung kelancaran pencapaian tujuan program.
 Untuk memastikan tujuan yang diharapkan dapat tercapai dan
untuk melakukan perbaikan suatu produk atau program.
b) Tujuan Evaluasi Sumatif
 Untuk mengukur ketercapaian program.
 Untuk mengetahui seberapa jauh kurikulum yang telah disusun
sebelumnya memberikan hasil pada siswa antara lain mencakup aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor

c) Fungsi Evaluasi Formatif dan Sumatif

Fungsi Evaluasi Formatif

 Sebagai balikan bagi siswa dan guru tentang kemajuan belajar.


 Untuk memperoleh informasi yang dapat membantu memperbaikai
proyek, kurikulum, atau lokakarya.

Fungsi Evaluasi Sumatif

 Menentukan kenaikan tingkat atau kelulusan, pada akhir program atau


pengajaran.
 Sebagai sarana untuk mengetahui posisi atau kedudukan individu di
dalam kelompoknya.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari banyak model-model evaluasi perlu kita ketahui bahwa evaluasi adalah merupakan
proses membandingkan antara tujuan yang di tetapkan dengan tujuan yang di capai dan perlu di
tekankan untuk memperoleh gambaran efektivitas system pendidikan yang mempengaruhi
pencapaian tujuan pendidikan dan harus di laksanakan secara berkesinambungan dan terus
menerus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan di capai secara berkelanjutan
        Sebagai calon guru bk harus mengetahui evaluasi yang mana yang paling tepat untuk di
gunakanya dalam program bimbingan dan konseling.Diantara Evaluasi Formatif dan Evaluasi
Sumatif memiliki perbedaan yang mendasar dalam pelaksanaan dimana Evaluasi Formatif
dilakukan pada setiap selesai satu program/sub pokok bahasan langsung dievaluasi sebelum
menuju ke program/sub pokok selanjutnya,sedangkan model evaluasi Sumatif dilakukan setelah
semua proram atau bab yang ada telah selesai barulah di evaluasi secara keseluruhan
DAFTAR PUSTAKA

Lodang, Hamka & Bara, Nur Afni Suraya. 2012. Analisis kesesuaian antara instrumen
evaluasi formatif dengan tujuan kognitif pembelajaran Biologi di SMP Watansoppeng. Jurnal
Bionature, Volume 13, Nomor 2, Oktober.

Badrujaman, Alip.2011. Teori dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan Konseling.


Jakarta: indeks.
Winkel, W. S. & Sri, Hastuti. (2010) bimbingan dan Konseling di Institut Pedidikan.
Yogyakarta:Media Abadi.
Arikunto, Suharsimi & Cepi Safrudin Abdul Jabar. (2009). Evaluasi program pendidikan
(edisi kedua). Jakarta: Bumi Aksara.
Badrujaman, Aip. (2009). Diktat teori dan praktek evaluasi program bimbingan dan konseling.
Jakarta.
Gysbers, N. C., & Henderson, P. (2006). Developing and managing your school guidance
and counseling program (4th ed.). Alexandria, VA: AmericanCounseling Association.Rusman.
2009. Manajemen Kurikulum. Edisi 2. Jakarta: Rajawali Press.
Silveirus, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai