Makalah ini disusun untuk memunuhi tugas kelompok pada matakuliah “Evaluasi Prorgam
Bimbingan Konseling ” yang di ampuh oleh Ibu Rizky M.A. Abel, M.Pd & Bapak Dr.M. D. Pua
Upa, MS
OLEH:
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena makalah ini dapat selesai pada
waktunya. Tak lupa ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan dan penyelesaian makalah ini. Sebagai salah satu makalah yang membahas tentang,
MODEL EVALUASI FORMATIF DAN SUMATIF diharapkan bisa menjadi bahan
pembelajaran untuk ditelaah lebih lanjut dan dipelajari bersama.Mahasiswa yang membaca
malakah ini semoga bisa lebih bertambah ilmunya, mengingat bahwa pendidikan di Indonesia
masa kini punya banyak pro kontra.
Berdasarkan sumber yang telah dihimpun, penulis mengambil topik MODEL EVALUASI
FORMATIF DAN SUMATIF yang juga sebagai judul dari makalah ini. Sebagaimana upaya
peningkatan kualitas pendidikan yang terus berubah dari masa ke masa dan tidak pernah selesai,
demikian pula makalah ini nantinya memerlukan revisi guna lebih baik lagi. Oleh sebab itu,
saran-saran perbaikan dan masukan lainnya harap disampaikan kepada penulis.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memenuhi fungsinya.
DAFTAR ISI
Judul...................................................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tes formatif sering disamakan dengan ulangan harian (kuis) kegiatan yang dilakukan
secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi mahasiswa setelah menyelesaikan satu
atau lebih kompetensi yang menjadi target ketercapaian program pembelajaran. Evaluasi atau tes
sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program
yang lebih besar. Tes sumatif dapat dilaksanakan dengan ujian akhir semester (UAS). Tes dalam
rangka pendidikan digunakan untuk memperoleh bukti tentang taraf keberhasilan proses belajar
mengajar. Evaluasi merupakan bagian integral dalam proses belajar mengajar. Tiap pelajaan
yang diberikan hendaknya merupakan kebutuhan yang mempunyai tujuan yang jelas, bahan
pelajarannya, proses belajar mengajar, maupun evaluasinya (Lodang & Bara, 122:2012). Lebih
lanjut, evaluasi pembelajaran dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu formatif dan sumatif.
Evaluasi formatif bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Sedangkan evaluasi
sumatif bertujuan untuk menetapkan tingkat keberhasilan peserta didik (mahasiswa) (Djemari,
2012:29).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian evaluasi formatif dan sumatif?
2. Bagaimana Keunggulan dan kelemahan evaluasi formatif dan sumatif
3. Bagaimana Teknik evaluasi formatif
4. Bagaimana Fungsi dan tujuan evaluasi formatif dan sumatif
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian evaluasi formatif dan sumatif
2. Untuk mengetahui Keunggulan dan kelemahan evaluasi formatif sumatif
3. Untuk mengetahui Teknik evaluasi formatif
4. Untuk mengetahui Fungsi dan tujuan evaluasi formatif dan sumatif
BAB II
PEMBAHASAN
Sedang pada kaitannya dengan Bimbingan dan Konseling,Menurut Scriven (1991) dalam
diktat teori dan praktek evaluasi program bimbingan dan konseling (Aip Badrujaman, 2009),
evaluasi formatif adalah suatu evaluasi yang biasanya dilakukan ketika suatu produk atau
program tertentu sedang dikembangkan dan biasanya dilakukan lebih dari sekali dengan tujuan
untuk melakukan perbaikan
Model ini di kembangkan oleh Scriven. Evaluasi formatif di gunakan untuk memperoleh
infosmasi yang dapat membantu memperbaiki program. Evaluasi ini dilakukan ketika program
masih berlangsung atau ketika program masih dekat dengan pemulaan program. Tujuan evaluasi
formatif tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana program yang dirancang dapat
berlangsung, sekaligus mengidentifikasi hambatan. Dengan diketahuinya hambatan dan hal-hal
yang menyebabkan program tidak lancar, pengambilan keputusan dapat secara diri mengambil
keputusan perbaikan yang mendukung kelancaran pencapaian program. Data yang diperoleh juga
dapat digunakan sebagai acuan oleh pelaksana untuk melaksanakan kelanjutan program agar
tidak terjadi berbagai penyimpangan dalam melaksanakan program.
Evaluasi sumatif digunakan untuk menilai kegunaan suatu objek. Evaluasi ini
dilaksanakan setelah program berakhir. Tujuan dari Evaluasi ini adalah untuk mengukur
ketercapaian program. Data yang di peroleh dari evaluasi sumatif sangat berguna bagi pengambil
keputusan dalam menentukan kebijakan selanjutnya. Evaluasi sumatif mengarah pada keputusan
tentang kelanjutan program .Keputusan yang diambil didasarkan pada hasil evaluasi untuk
menentukan program dilanjukan dengan perbaikan atau program dihentikan ( Kaufman &
Thomas, 2000)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari banyak model-model evaluasi perlu kita ketahui bahwa evaluasi adalah merupakan
proses membandingkan antara tujuan yang di tetapkan dengan tujuan yang di capai dan perlu di
tekankan untuk memperoleh gambaran efektivitas system pendidikan yang mempengaruhi
pencapaian tujuan pendidikan dan harus di laksanakan secara berkesinambungan dan terus
menerus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan di capai secara berkelanjutan
Sebagai calon guru bk harus mengetahui evaluasi yang mana yang paling tepat untuk di
gunakanya dalam program bimbingan dan konseling.Diantara Evaluasi Formatif dan Evaluasi
Sumatif memiliki perbedaan yang mendasar dalam pelaksanaan dimana Evaluasi Formatif
dilakukan pada setiap selesai satu program/sub pokok bahasan langsung dievaluasi sebelum
menuju ke program/sub pokok selanjutnya,sedangkan model evaluasi Sumatif dilakukan setelah
semua proram atau bab yang ada telah selesai barulah di evaluasi secara keseluruhan
DAFTAR PUSTAKA
Lodang, Hamka & Bara, Nur Afni Suraya. 2012. Analisis kesesuaian antara instrumen
evaluasi formatif dengan tujuan kognitif pembelajaran Biologi di SMP Watansoppeng. Jurnal
Bionature, Volume 13, Nomor 2, Oktober.