Anda di halaman 1dari 3

FORMAT LAPORAN NOTULEN KELOMPOK 4

Materi : Gaya Belajar

Moderator : Yohanes rio Kristian

Notulen : Regina Nunsiata Watu Pidjo

Anggota Kelompok :

 Regina Nunsiata Watu Pidjo (2001160103)


 Maria Virginia Anoit (2001160059)
 Martin Felixzyano Rondo (2001160061)
 Robert Routa Bawo( 2001160105)
 Yohanes Rio Kristian (2001160079)

Pertanyaan Diskusi

1. Penanya : Anastasia Novi Manek


 Pertanyaan : Jelaskan bagaimana menghadapi siswa yang memiliki gaya
belajar yang berbeda beda dan bagaimana cara mengembangkan proses
kinestetik pada gaya belajar siswa?
 Jawaban dari (Rio Kristian) Jadi untuk menghadapi siswa yang memiliki gaya
belajar : Yaitu kita sebagai guru BK akan melakukan klasifikasi atau pengelompokan
terlebih dahulu spya kita tau gaya belajar seperti apa saj Kalau di kelas terdapat siswa
dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Maka akan ada penyesuaian
dengan cara siswa yang dengan gaya belajar visual itu diberikan berupa tayangan
pada infocus, buku bacaan berupa buku pengetahuan ataupun majalah lainnya, kalau
auditori itu diberikan sebuah penjelasan atau ceramah dan juga cerita terkait suatu
pelajaran atau materi, kemudian kalau kinestetik itu siswa diberikan suatu kegiatan
yang dimana siswa melakukan aktivitas fisik yang dimana mereka langsung terjun
langsung ke lapangan dan lebih pada kegiatan outdoor. Kemudian untuk
mengembangkan proses kinestetik pada gaya belajar siswa itu, dsini guru BK jga
lebih memfokuskan siswa ini lebih pada kegiatan fisik dan keterlibatan langsung para
siswa pada kegiatan diluar. Dan juga memberikan mereka kebebasan untuk
mengetahui hal melalui merasakan, menyentuh masalah-masalah atau pelajar yang
didapat.

2. Penanya : Desi Natalia Radja Tude


 Pertanyaan : Bagaimana cara guru mata pelajaran atau guru BK mengetahui
cara belajar yang di inginkan siswa dalam kelas?.
 Jawaban dari Regina Nunsiata Watu Pidjo : Ada beberapa cara yang bisa kita
lakukan untuk mengetahui gaya belajar ini.
a) Cara Pertama:
Dengan menggunakan observasi secara mendetail terhadap setiap siswa
melalui penggunaan berbagai metode belajar mengajar di kelas. Gunakan
metode ceramah secara umum, catatlah siswa-siswa yang mendengarkan
dengan tekun hingga akhir. Perhatikan siswa-siswa yang “kuat” bertahan
berapa lama dalam mendengar. Klasifikasikan mereka sementara dalam
golongan orang-orang yang bukan tipe pembelajar yang cenderung
mendengarkan.
Metode lain bisa digunakan, misalnya dengan memutar film,
menunjukkan gambar atau poster, dan juga menunjukkan peta ataupun
diagram. Dengan proses belajar mengajar seperti ini, kita bisa melihat para
siswa yang mempunyai kecenderungan belajar secara visual dan juga
mempunyai kecerdasan visual-spasial akan lebih tertarik dan antusias.
b) Cara Kedua:

Dengan memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan pekerjaan


yang membutuhkan proses penyatuan bagian-bagian yang terpisah,
misalnya menyatukan model rumah yang bagian-bagiannya terpisahkan.
Ada tiga pilihan cara yang bisa dilakukan dalam menyatukan model rumah
ini, pertama adalah melakukan praktek langsung dengan mencoba
menyatukan bagian-bagian rumah ini setelah melihat potongan-potongan
yang ada; kedua adalah dengan melihat gambar desain rumah secara
keseluruhan, baru mulai menyatukan; dan ketiga adalah petunjuk tertulis
langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun rumah tersebut dari
awal hingga akhir. Pembelajar visual akan cenderung memulai dengan
melihat gambar rumah secara utuh. Pembelajar auditory cenderung
membaca petunjuk tertulis mengenai langkah-langkah yang diperlukan
untuk membangun rumah, dan tidak terlalu mempedulikan gambar yang
ada. Pembelajar auditory cenderung membaca petunjuk tertulis mengenai
langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun rumah, dan tidak
terlalu mempedulikan gambar yang ada.

c) Cara Ketiga:

Cara yang lebih komprehensif yaitu dengan melakukan survey atau


tes gaya belajar. Namun demikian, alat survey ataupun tes ini biasanya
mengikat pada satu konsultan atau psikolog tertentu sehingga jika kita
ingin melakukan tes tersebut harus membayar dengan sejumlah biaya
tertentu, yang terkadang dirasa cukup mahal. Namun demikian, karena
menggunakan metodologi yang sudah cukup teruji,

3. Penanya : Pentra Nelijasutri Dawulan


 Pertanyaan : Apakah gaya belajar sesorang bisa berubah?
 Jawaban dari Regina Nunsiata Watu Pidjo : Gaya belajar seseorang bisa
berubah seiring pengalaman yang dialami. Meskipun perubahan gaya belajar
tidak bisa terjadi secara instan dan dalam waktu yang singkat. Tetapi orang tua
perlu mendampingi dan mengenali gaya belajar anak cenderung yang mana
sekaligus disesuaikan dengan kondisi lingkungan.
4. Penanya : Agrestina Rame Wila
 Pertanyaan : Bagaimana peran guru bk dalam menerapkan 3 gaya belajar
siswa?
 Jawaban dari Robet Routa Bawo
Peran guru bk adalah misalkan guru bk telah mengetahui gaya belajar yang
diinginkan peserta didik nah di situ guru bk dapat berkonsultasi dengan guru
mata pelajaran terkait dengan gaya belajar tersebut agar peserta didik tidak
merasa tidak jenuh dalam belajar
5. Penanya : Margareta Salu
 Pertanyaan : Media apa yang sesuai untuk mengajar anak dengan gaya belajar
visual
 Jawaban dari Robet Routa Bawo : Gaya belajar visual adalah gaya belajar
dengan melalui indera penglihatannya. Media ajar yang sesuai untuk gaya
belajar visual adalah berupa gambar, grafik, ilustrasi, slide dan tulisan yang
berwarna-warni.

Anda mungkin juga menyukai