Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SITI CHOIRIYAH PURNAMA WULAN

NIM : 857016003

TUGAS :3

MATA KULIAH : STRATEGI PEMBELAJARAN di SD

TUTOR : Fatkhurohman, M.Pd

Jawaban No. 1

Fungsi Media Pembelajaran yaitu :

1. Menarik Perhatian Siswa

Terkadang siswa kurang tertarik atau antusias terhadap suatu pelajaran dikarenakan materi
pelajaran yang sulit dan susah dicerna. Dengan media pembelajaran, suasana kelas akan lebih
fresh dan siswa dapat lebih berkonsentrasi, terlebih ketika media pembelajaran yang digunakan
bersifat unik dan menarik.

2. Memperjelas Penyampaian Pesan

Dalam pelajaran, terkadang ada hal-hal berkonsep abstrak yang sulit bila dijelaskan secara lisan.
Misalnya bagian-bagian tubuh manusia. Dengan media pembelajaran, seperti misalnya video,
gambar ataupun kerangka manusia tiruan. Siswa akan lebih jelas memahami apa yang
dijelaskan oleh guru di kelas.

3. Mengatasi Keterbatasan Ruang, Waktu dan Biaya

Ketika menjelaskan tentang misalnya hewan-hewan karnivora. Tidak mungkin rasanya kita
membawa Harimau, singa atau buaya kedalam kelas. Dengan media pembelajaran seperti
gambar, siswa mengerti apa yang dimaksudkan guru walaupun belum melihat bentuk objek
secara langsung.

4. Menghindari Kesalahan Tafsir

Ketika guru berbicara secara verbal, sudut pandang murid kadang berbeda antara satu dengan
lainnya dan maksud yang disampaikan guru berbeda dengan pemahaman para murid. Dengan
media pembelajaran tafsir sebuah teori menjadi sama dan tidak ada kesalah pahaman
informasi.
5. Mengakomodasi Perbedaan Tipe Gaya Belajar Siswa

Manusia dibekali kemampuan berbeda-beda, termasuk dalam hal gaya belajar. Dalam sebuah
teori, setidaknya ada 3 tipe gaya belajar, yakni Visual, auditori dan kinestetik. Dengan
memperpadukan media pembelajaran dalam bentuk audio, audio video, gambar atau tulisan.
Siswa yang lemah dalam menangkap pelajaran secara lisan bisa tertutupi dengan media
pembelajan lain yang lebih dia pahami.

Contoh Media Pembelajaran yang saya pegang

Media Cetak (Print Out)

Media pembelajaran dalam bentuk cetak adalah media yang berasal dari teks, gambar serta
ilustrasi pendukung lainnya yang digunakan sebagai penyampai informasi belajar.

Media cetak terbagi kedalam 3 golongan, yakni (1) media cetak lepas (buku, modul, majalah,
gambar, leaflet, handout dan foto-foto. (2) Media cetak dipajang (poster, peta, papan planel,
mading) dan (3) Media cetak diproyeksikan seperti OHP atau slide proyektor.

Jawaban No. 2

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan media visual tidak
diproyeksikan yaitu:

1. Dapat menerjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abstrak menjadi lebih realistik.


2. Banyak tersedia dalam buku-buku (termasuk buku teks), majalah, surat kabar, kalender
dan sebagainya.
3. Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain, tidak mahal, bahkan
mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadannya.
4. Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua mata pelajaran/disiplin
ilmu
5. Media ini dapat menerjemahkan ide/gagasan yang sifatnya abstrak menjadi lebih
konkrit,
6. Banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, surat kabar, kalender, dan sebagainya,
7. Mudah menggunakannya dan tidak memerlukan peralatan lain,
8. Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya,
9. Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua tema.
Beberapa keterbatasan dari beebrapa media visual tidak diproyeksikan yaitu :

1. Ukuran sering kali tidak tepat dalam proses pengajaran.


2. Memerlukan ketersediaan sumber daya dan keterampilan.
3. Hanya berbentuk gambar saja tidak ada audio visual.
4. Media visual yang terbatas
5. Media vidual hanya dipandang sebagai alat bantu.

Jawaban No. 3

Kelas Rangkap Pak Sam adalah guru kelas di sebuah Sekolah Dasar yang merangkap kelas III dan
V. Pada pembelajaran IPS kelas III, Pak Sam akan mengajarkan berbagai macam benda pos, dan
cara mengirimkan uang melalui wesel pos, di kelas V akan diberikan pelajaran tentang berbagai
macam sarana dan prasarana umum. Pak Sam ingin melakukan pembelajaran yang dapat
memberikan pengalaman nyata pada siswanya. Kebetulan Kantor pos berada hanya beberapa
meter dekat sekolah, oleh karena itu pak Sam mengajak siswa kelas III dan V ke Kantor Pos.
Melalui kegiatan tersebut Pak Sam berharap dapat membelajarkan siswa kelas V dan VI secara
bersamaan. Sebelum ke Kantor Pos Pak Sam telah membuat Lembar Kegiatan Siswa sesuai
dengan tingkatan kelas dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. LKS tersebut berisi
petunjuk dan pertanyaan-pertanyaan yang harus diselesaikan siswa selama berada di Kantor
Pos. Berdasarkan kegiatan di atas dapat dilihat bahwa Pak Sam berusaha melakukan
pembelajaran kelas rangkap dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Jawaban No. 4

1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan siap mental dan
menimbulkan perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan
menutup pelajaran adalah mengakhiri kegiatan inti pembelajaran. Dalam melakukan
pengukuran maka peneliti menggunakan deskriptor keterampilan membuka pelajaran
sebagai berikut: Melakukan pra pembelajaran, menumbuhkan motivasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran tentang kegiatan
ekonomi, dan menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang akan
dipelajari. Deskriptor keterampilan menutup pembelajaran sebagai berikut: Melakukan
refleksi yang sesuai, melibatkan siswa dalam membuat kesimpulan, memberi evaluasi,
dan memberikan pesan moral.
2. Keterampilan bertanya.

Secara universal guru akan selalu menggunakan keterampilan bertanya kepada siswanya
dalam pembelajaran. Banyak hal yang harus diperhatikan guru dalam mengajukan
pertanyaan yaitu kelancaran bertanya, penyusunan kata-kata, menstruktur pertanyaan,
pemberian waktu untuk berpikir, pemerataan kesempatan secara pindah gilir,
penunjukan siswa secara acak, kehangatan dan antusias guru terhadap jawaban siswa,
prompting yang diberikan guru, dan pengubahan tuntutan tingkat kognitif dalam
pertanyaan yang diajukan.

3. Keterampilan memberikan penguatan.


Guru harus mampu memberikan penguatan yaitu berupa respon yang diberikan guru
terhadap tindakan siswa, baik penguatan positif maupun negatif. Terdapat empat
prinsip yang harus diperhatikan guru dalam pemberian penguatan yaitu hangat dan
antusias, hindari penggunaan penguatan negatif, penggunaan bervariasi, bermakna.
Dalam melakukan pengukuran Keterampilan bertanya peneliti menggunakan deskriptor
sebagai berikut: mengungkapkan pertanyaan secara singkat dan jelas, penyebaran
pertanyaan kepada seluruh siswa, memberi waktu berpikir siswa dan memberi
konfirmasi jawaban.

4. Keterampilan menjelaskan.

Guru memberikan informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk
menunjukkan adanya hubungan sebab akibat, antara yang sudah dialami dan yang
belum dialami, antara generalisasi dengan konsep, antara konsep dengan data, atau
sebaliknya. Hal ini dapat dilihat keberhasilannya dengan melihat tingkat pemahaman
siswa. Dalam melakukan pengukuran Keterampilan menjelaskan peneliti menggunakan
deskriptor sebagai berikut: memberikan materi sesuai dengan indikator, memberikan
penekanan pada hal-hal pokok, memberikan contoh konkret, dan menggunakan kalimat
yang mudah dipahami siswa.

5. Ketrampialan mengadakan variasi

Pada dasarnya seseorang itu tidak menghendaki adanya kebosanan, begitu juga siswa
dalam proses pembelajaran, sehingga diperlukan adanya variasi. Variasi dalam proses
pembelajaran meliputi tiga aspek yaitu variasi dalam gaya mengajar, variasi dalam
menggunakan media dan bahan pengajaran, variasi dalam interaksi antara guru dengan
siswa. Di dalam variasi gaya mengajar terdiri dari variasi suara, penekanan, pemberian
waktu, kontak pandang, gerakan anggota badan, pindah posisi. Variasi media dan bahan
ajar meliputi variasimedia pandang, variasi media dengar, variasi media taktil. Variasi
interaksi dalam hal ini guru harus dapat menjadikan susasana di kelas guru berbicara
dengan sekelompok kecil siswa ataupun guru berbincanag dengan individual siswa, dan
juga guru menciptakan kondisi saling tukar pendapat antar siswa. Dengan adanya hal-
hal tersebut maka akan meningkatkan perhatian siswa, membangkitkan keinginan, dan
kemauan belajar siswa. Dalam melakukan pengukuran keterampilan memberikan variasi
peneliti menggunakan deskriptor sebagai berikut:menampilkan video pembelajaran
yang sesuai dengan materi, penggunaan gambar dan audio yang mudah dipahami,
Video dapat dilihat semua siswa dan menganekaragamkan kegiatan.

6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil.

Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil ini berhubungan dengan


keterampilan lainnya, yaitu keterampilan bertanya dasar dan lanjut, keterampilan
penguatan, serta keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Yang dimaksud
diskusi kelompok kecil di sini adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan
sekelompok individu dalam suatu interaksi tatap muka secara kooperatif untuk tujuan
membagi informasi, membuat keputusan dan memecahkan masalah yang diperhatikan
di sini agar dapat berjalan efektif dan efisien guru harus sering menjalankan fungsinya
sebagai pembimbing.

7. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.

Di sini guru bertindak sebagai operator sistem tersebut, sehingga diperlukan beberapa
keterampilan yaitu keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, keterampilan
mengorganisasi, keterampilan membimbing dan membantu, keterampilan kurikulum.
Dalam melakukan pengukuran keterampilan membimbing kelompok kecil peneliti
menggunakan deskriptor sebagai berikut: menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa,
menyuruh siswa berkumpul menjadi beberapa kelompok, melakukan bimbinganke
personal siswa dan melakukan bimbingan ke semua siswa. Dalam melakukan
pengukuran keterampilan membimbing pelaksaaan diskusi peneliti menggunakan
deskriptor sebagai berikut: menjelaskan langkah-langkah diskusi, membagi kelompok
secara heterogen, memberi kesempatan siswa untuk berpartisipasi, mencegah dominasi
individu dan kelompok.

8. Keterampilan mengelola kelas.


Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi
belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses
pembelajaran. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi
terjadinya proses pembelajaran yang baik. Dalam melakukan pengukuran keterampilan
mengelola kelas peneliti menggunakan deskriptor sebagai berikut: menjelaskan
pembentukan tujuan kelompok, menyuruh siswa berkumpul membentuk kelompok,
memantu siswa mengatur tempat duduk, dan membuat kelompok heterogen.

Jawaban No. 5

Cara menegelola kelas dengan efektif yaitu :

1. Ice Breaking
Untuk dapat mengelola kelas guru harus kreatif membuat ice breaking, dengan adanya ice
breaking siswa akan mudah dikondisikan dan tidak cepat merasa bosan dalam belajar. Ada
banyak jenis ice breaking bisa dengan melakukan senam otak atau beberapa permainan
sederhana seperti "tepuk satu kali, tepuk dua kali, dan lain sebagainya.

2. Buatlah perencanaan pembelajaran


Seorang guru wajib membuat perencanaan pembelajaran, dengan adanya perencanaan guru
sudah memiliki bayangan apa saja pembelajaran yang akan disampaikan hari ini, dan dapat
memperkirakan kira kira apa saja masalah yang akan terjadi dalam kelas.

3. Persiapkan kondisi ruangan kelas yang nyaman


Kelas yang nyaman akan lebih mudah untuk dikondisikan, guru dapat memulai dengan menata
tempat duduk agar pembelajaran lebih efektif. Serta tidak lupa memperhatikan kebersihan
kelas.

4. Buat kesepakatan peraturan dengan siswa


Kesepakatan peraturan akan lebih mendisiplinkan siswa saat belajar. Cobalah untuk membuat
reward dan punishment seperti penggunaan bintang hitam dan bintang kuning, untuk siswa
yang melanggar diberikan bintang hitam dan untuk siswa yang taat mengikuti aturan, aktif
dalam kegiatan pembelajaran diberikan bintang kuning, serta berikan hukuman dan
penghargaan berdasarkan kesepakatan.

Anda mungkin juga menyukai