Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS

Nama Mahasiswa : MUGI DIAH ULFA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857014056

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4007/ METODE PENELITIAN

Kode/Nama UPBJJ : 20/BANDAR LAMPUNG

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
TERBUKA
1. Buatlah tinjauan Pustaka untuk tema penelitian “ Evaluasi Kinerja Guru” dan “Hasil
Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan komunikasi” minimal 2 referensi
Jawab :
TINJAUAN PUSTAKA
 Evaluasi Kinerja Guru
Evaluasi adalah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu. Selain dari itu,evaluasi juga
dapat dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan
informasi yang sangat di butuhkan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
Dengan demikian evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan
atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai
oleh siswa (Purwanto,2002) dalam (Novel Oktaviandy,2012).

Menurut Robert Bacal (Akhmad Sudrajat : 2008) penilaian atau evaluasi kinerja adalah
bagian dari manajemen kinerja (performance management) itu sendiri.
Manajemen kinerja guru merupakan sebuah proses komunikasi yang kesinambungan
dan dilakukan dalam kemitraan antara guru dengan pengawas atau penilaiannya.
Proses ini meliputi kegiatan membangun kesepakatan serta pemahaman mengenai
tuntutan yang ada baik terkait dengan tanggung jawab terhadap keberhasilan siswa,
keberhasilan sekolah maupun guru sendiri.

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Revormasi


Biokrasi Nomor 16 Tahun 2009, evaluasi kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir
kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan
jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir,
kepangkatan, dan jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru dalam penguasaan
pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan, sebagai kompetensi yang
dibutuhkan sesuai amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun
2007 tentang standar kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

 Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi


Sulistiyo Basuki meyatakan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang
digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah, serta menyebarluaskan
informasi.

Information and Communication Technology (ICT) dalam konteks bahasa Indonesia


disebut Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam waktu yang sangat singkat
telah menjadi satu bahan bangunan penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat
modern. Di banyak negara menganggap bahwa memahami TIK, menguasai
keterampilan dasar TIK serta memiliki konsep TIK merupakan bagian dari inti
pendidikan, sejajar dengan membaca, menulis dan numerasi.UNESCO menyatakan
bahwa semua negara maju dan berkembang, perlu mendapatkan akses TIK dan
menyediakan fasilitas pendidikan yang terbaik, sehingga diperoleh generasi muda yang
siap berperan penuh dalam masyarakat modern dan mampu berperan dalam negara
pengetahuan. Karena perkembangan dari TIK yang pesat, perubahan terus-menerus
menjadi tantangan bagi pihak, dari kementrian pendidikan,pengajar sampai penerbit.
Keterbatasan sumberdaya mengungkung sistem pendidikan. Namun TIK demikian
pentingnya bagi sehatnya industri dan komersial di masa depan negara, sehingga
investasi dalam peralatan,pendidikan guru,serta layanan pendukung untuk kurukulum
berdasar TIK seharusnya menjadi prioritas pemerintah.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dan
komunikasi adalah merupakan elektronika yang terdiri dari perangkat keras dan
perangkat lunak serta segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi antar media.

2. Sumber Pustaka dan sumber daftar Pustaka tentang variabel penerapan e-learning, aspek
belajar kognitif, aspek psikomotor
Jawab :

Menurut Yaumi (dalam Rizkulloh, 2020) pembelajaran jarak jauh adalah suatu
pendekatan pembelajaran yang pada pelaksanaannya tidak bertatap muka langsung di
kelas. E-learning bisa digunakan dalam kondisi seperti ini, karena berbasis internet
yang berarti tidak perlu datang ke kelas.

Menurut Bloom (dalam Supriadi 2019) terdapat teori perkembangan dari tiga domain
yaitu kognitif, afektif, dan psikomor. Kognitif merupakan perilaku yang menekankan
pada intelektualnya, seperti pengetahuan dan keterampilan berpikir. Afektif lebih
menekankan pada aspek perasaan, seperti minat dan sikap. Sedangkan psikomotor
lebih menekankan pada keterampilan motorik.

Menurut Bloom (dalam Aunurrahman, 2019) ranah kognitif terdiri dari enam jenis
perilaku yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Ranah afektif terdiri dari lima jenis perilaku yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian
dan penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan pola hidup.

Ranah psikomotor menurut Simpon (dalam Aunurrahman, 2019) terdiri dari tujuh
perilaku yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan
kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas. Sedangkan menurut Bloom
(dalam Supriadi, 2019) domain psikomotor meliputi imitation, manipulation,
precision, articulation, naturalization. Ketiga aspek tersebut perlu dikaji karena untuk
mengetahui tingkat keberhasilan siswa maupun tenaga pendidik di dalam proses
belajar mengajar. Peserta didik atau siswa diharapkan mampu mencapai keberhasilan
belajar sesuai dengan jenjang kemampuan di dalam taksonomi tersebut. Keberhasilan
siswa di dalam proses pembelajaran merupakan keberhasilan tenaga pendidik di
dalam mencapai tujuan pendidikan. Menurut Bloom, dkk (dalam Ruwaida, 2019)
mengatakan bahwa tujuan pendidikan harus mengacu kepada tiga ranah domain,
yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Aunurrahman. 2019. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.


Supriadi, Oding. 2019. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Kurnia
Kalam Semesta.
Rizkulloh, Ridho. 2020. Artikel Review Tentang E-learning dan Pembelajaran
Jarak Jauh Saat Masa Pandemi. Jurnal Research. (Online). Tersedia:
http://www.researchgate.net/publication. (05 Desember 2020).
Ruwaida, Hikmatu. 2019. Proses Kognitif Dalam Taksonomi Bloom Revisi:
Analisis Kemampuan Mencipta (C6) Pada Pembelajaran Fikih Di Mi Miftahul
Anwar Desa Banua Lawas: Al- Madrasah:Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah
Ibtidaiyah, 4(1), hlm. 5.

3. Penelitian tentang efektivitas pembelajaran jarak jauh menggunakan aplikasi zoom dan
laboratorium virtual dalam pembelajaran kimia untuk siswa SMA kelas XI.
1) Carilah 2 bahan pustaka/referensi untuk penelitian di atas. Tuliskan sumber pustakanya.
Yaitu sebagai beriku:
a. Pembelajaran praktikum kimia pada masa pandemi covid-19; qualitative content
analysis kecenderungan pemanfaatan teknologi daring.
Sumber pustaka:
 Wahyono, p., Husamah , h., & Budi, A. S. (2020) guru profesional dimasa
pandemi COVID-19: Review implementasi, tantangan, dan solusi
pembelajaran daring. Jurnal pendidikan profesi guru, 1 (1), 51-65.
https://doi.org/10.22219/JPPG.VIII.12462.
b. Analisis evektivitas penggunaan aplikasi zoom pada pembelajaran kimia secara
daring di masa pandemi covid-19.
Sumber pustaka:
 Chin, M,. & Razak, A. (2021). Analisis Kendala Pembelajaran Online Selama
Pandemi Covid-19.

2) Buatlah kajian teori untuk penelitian tersebut.


 Pemanfaatan teknologi yang baik dalam penggunaan media pembelajaran dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan tentu akan berdampak pada hasil
belaja (setiaji & Dinata,2020). Pandemi covid-19 yang tegah mengubah tatan
kehidupan sosial masyarakat menjadi faktor eksternal yang memengaruhi proses
pembelajaran saat ini (strielkowski,2020). Sebagai cabang ilmu sains yang
pengembangan dan penerapan ilmunya memerlukan hasil kerja eksperimen dengan
standar tertentu,pembelajaran kimia tidak dapat dilakukan hanya dengan pemberian
materi secara teoritis saja (Faika&Side, 2011). .Rangkaian praktikum kimia seperti ini
adalah formulasi pembelajaran yang selama ini dinilai efektif, karena tidak hanya
meningkatkan pembelajaran konseptual dan kognitif mahasiswa, namun juga
membentuk keterampilan teknis seperti manipulasi, observasi, pengumpulan data,
pemrosesan dan analisis data, implementasi hasil observasi, pmecahan masalah, kerja
sama tim, dan keterampilan berkomunikasi (Rokhim, et al., 2020).
 Karena adanya penyebaran covid-19 terjadi perubahan mendasar dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran kimia. Kegiatan pembelajaran yang mulanya secara
konvensional dan praktek dilaboratorium beralih kepembelajaran berbasis online.
Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk pembelajaran online yaitu zoom
cloud. Dalam pembelajaran online pun tidak jarang terdapat kendala, salah satunya
yaitu keterbatasan perangkat pembelajaran, dan jaringan internet yang menyulitkan
siswa untuk berinteraksi dengan siswa.

4. Pak pandu akan meneliti bagaimana kemampuan guru dalam merancang pembelajaran dengan
menggunakan sumber belajar dari internet.
Jawab:
Pendekatan yang paling tepat digunakan dalam penelitian Pak Pandu yaitu Pendelatan
Penelitian Kualitatif .
Pendekatan penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang lebih menekankan pada aspek
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk
penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis
mendalam (in-depth analysis ), yakni mengkaji masalah secara kasus per kasus karena
metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari
masalah lainnya.
Tujuan dari pendekatan penelitian kualitatif ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman
secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori
substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.

5. Berdasarkan rumusan masalah diatas, buatlah desain penelitian yang paling tepat
digunakan oleh Bu Rita dalam penelitian tersebut.
Jawab :
Desain penelitian yang tepat digunakan oleh Bu Rita adalah desain penelitian studi kasus,
melalui studi kasus, Bu Rita dapat mengambil sampel dari siswa dan membandingkannya
dengan kompetensi guru untuk memperoleh penjelasan yang bersifat kausalitas (sebab-akibat).

Anda mungkin juga menyukai