Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : MERI AGUSTIN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 856991466

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4007/Metode Penelitian

Kode/Nama UPBJJ : 20/Bandar Lampung

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban IDIK4007 Metode Penelitian

1.
Tinjauan pustaka yang berjudul “ Evaluasi Kinerja guru dan hasil belajar siswa pada Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi”

Variabel yang diambil : evaluasi kinerja guru dan Mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi

a. Evaluasi Kinerja guru

menurut Erjati (2017: 24) mengatakan kinerja guru adalah seluruh aktivitas yang
dilakukannya dalam mengemban amanah dan tanggung jawabnya dalam mendidik,
mengajar, dan membimbing, mengarahkan dan memandu peserta didik dalam mencapai
tingkat kedewasaan dan kematangannya.Kinerja guru pada dasarnya lebih terarah pada
perilaku seorang pendidik dalam pekerjaannya dan efektivitas pendidik dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya yang dapat memberikan pengaruh kepada peserta didik
kepada tujuan yang diinginkannya. Jika kinerja adalah kualitas dan kuantitas pekerjaan
yang diselesaikan oleh individu, maka kinerja merupakan output pelaksanaan tugas.

Sedangkan Kinerja guru mempunyai spesifikasi tertentu. Kinerja guru dapat dilihat dan
diukur berdasarkan spesifikasi atau kriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap
guru.. Kinerja guru dapat dilihat saat melaksanakan interaksi belajar mengajar di kelas
termasuk persiapannya baik dalam bentuk program semester maupun persiapan mengajar.
Berkaitan dengan standar kinerja guru Sahertian sebagaimana dikutip Kusminto (1997: 49)
dalam buku panduan penilaian kinerja guru oleh pengawas menjelaskan bahwa:“Standar
kinerja guru itu berhubungan dengan kualitas guru dalam menjalankan tugasnya seperti:
(1) bekerja dengan siswa secara individual,
(2) persiapan dan perencanaan pembelajaran,
(3) pendayagunaan media pembelajaran,
(4) melibatkan siswa dalam berbagai pengalaman belajar, dan
(5) kepemimpinan yang aktif dari guru”.

b. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunilasi

Pengertian teknologi menurut Fauziah dan Hedwig (2010: 4) adalah pengetahuan tata cara
pemakaian jenis-jenis perangkat teknik baik perangkat keras maupun perangkat lunak
Computer digunakan yang digunakan manusia untuk memcahkan masalah sehingga
peralatan teknik yang digunakan dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Menurut Fauziah dan Hedwig (2010: 4) pengertian Teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) adalah teknologi yang digunakan untuk menangani informasi dan membantu cara
komunikasi (pengolahan informasi) dengan bantuan komputer untuk mengkonversikan,
mengubah, menyimpan, mengolah, mengirim, dan menerima informasi.TIK memberikan
peluang bagi perkembangan kreativitas dan kemandirian peserta didik. Pembelajaran
dengan memanfaatkan layanan TIK memungkinkan menghasilkan karya-karya baru yang
orisinil, memiliki nilai tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh lagi. Melalui TIK
peserta didik akan memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan
mendalam sehingga dapat meningkatkan wawasannya. Hal ini memberikan peluang untuk
mengembangkan dan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran.

Menurut Munir ( 2010: 1) teknologi informasi dan komunikasi adalah berbagai aspek yang
melibatkan teknologi,rekayasa teknik,dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam
pengendakan dan pemprosesan informasi serta penggunaannya dalam komputerisasi
berbagai aspek kehidupan yang berkaitan dengan sosial,ekonomi,pendidikan,dan
kebudayaan.

2.
a. Sumber pustaka :
 Penerapan e-learning : Buku dengan judul “E-learning : teori dan aplikasi / Dian
Wahyuningsih, M.Pd., Rakhmat Makmur”
 Aspek belajar kognitif : Buku dengan judul “Model pembelajaran berbasis kognitif
moral dari teori ke aplikasi/Sarbaini”

b. Tuliskan sumber daftar pustaka yang anda gunakan :


 Penerapan e-learning : Wahyuningsih, Dian dan Rahmat Makmur. 2017. E-learning
: teori dan aplikasi / Dian Wahyuningsih, M.Pd., Rakhmat Makmur. Bandung :
Informatika Bandung.
 Aspel belajar kognitif : Sarbaini. 2012. Model pembelajaran berbasis kognitif
moral dari teori ke aplikasi/Sarbaini. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.

3.
a. Sumber Pustaka
Bilfagih,Y.& M,N.Q.2015. Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring Yogyakarta :
Deepublish.
Claudya,Bunga Syntya.(2020). Efektifitas Zoom di Tengah Pandemi Corona sebagai
media pembelajaran jarak jauh.

b. kajian teori

1) Pengertian pembelajaran jarak jauh


Menurut Peraturan Menteri Nomor 7 tahun 2020, pendidikan jarak jauh (PJJ) adalah
proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan
berbagai media komunikasi. PJJ diselenggarakan dengan bantuan beragam teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) dan menggunakan sumber belajar yang berbasis TIK
juga. Pendidikan jarak jauh (bahasa Inggris: distance education) adalah pendidikan
formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah
sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan
keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya Penyelenggaraan
pendidikan jarak jauh tidak dapat dilepaskan dari penggunaan teknologi. Hal ini
dikarenakan dalam pendidikan jarak jauh tidak terjadi kontak secara langsung antara
pengajar dan peserta didik. Proses komunikasi antara keduanya dilakukan melalui
pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi.

2) Pengrtian zoom
Zoom meeting merupakan salah satu media pembelajaran daring yang digunakan
dengan tujuan untuk mencapai pemahaman peserta didik di tengah pandemi covid-19
(Putri H. & Wulandari, 2021). Aplikasi zoom meeting dikembangkan sebagai sarana
komunikasi tatap muka virtual dalam waktu bersamaan. Teknologi komunikasi
pendukung yang digunakan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan jarak jauh
antara lain buku elektronik,aplikasi zoom meeting, compact disc (CD) atau digital
versatile disc (DVD) untuk rekaman audio dan video, dan perangkat pengolah
informasi seperti tablet atau laptop.

3) Pengertian Laboratorium Virtual


Laboratorium virtual adalah laboratorium di mana perangkat lunak yang dioperasikan
komputer digunakan untuk mengamati atau melakukan kegiatan eksperimental.
Perangkat lunak ini mencakup semua perangkat yang kamu pesan di lab sekolah .
Simulasi pada perangkat komputer membantu siswa untuk belajar biologi secara lab
virtual ipa yang dinamis dan sangat interaktif. Laboratorium virtual menjadi pilihan
utama para guru, khususnya guru IPA fisika dan kimia saat melakukan praktikum
karena tersedia laboratorium virtual ipa, laboratorium virtual kimia, dan lab virtual
pengukuran. Hal pertama yang dilakukan guru untuk berhasil belajar di lab virtual
adalah sama dengan pengelolaan laboratorium untuk menganalisis keterampilan dasar
pembelajaran. Guru perlu menganalisis keterampilan dasar untuk memastikan kegiatan
praktikum yang tepat.

4) Keunggulan dan kelemahan laboratorium virtual Lab virtual memiliki banyak


keunggulan, antara lain kemampuan siswa untuk memanipulasi variabel dengan benar,
peningkatan pembelajaran konsep, dan kemampuan bereksperimen kapan saja , di mana
saja tanpa harus membutuhkan jaringan internet dan Aplikasi laboratorium sekolah .
Namun, praktikum di lab virtual memiliki satu kelemahan aktivitas: kurangnya
keterampilan proses saat di laboratorium.

4.
Menurut saya pendekatan yang tepat untuk digunakan dalam penelitian tersebut adalah
pendekatan studi kasus karena peneliti ingin memusatkan perhatian secara rinci pada satu
atau dua subjek, yaitu ingin meneliti kemampuan guru dalam merancang pembelajaran
dengan menggunakan sumber belajar dari internet. Dalam hal ini juga penekti
menggunakan penelitian deskriptif kualitatif karena pada awal penelitian informasi yang
sudah dimiliki sudah agak memadai dengan mengidentifikasi permasalahan dan peneliti
berusaha memperbanyak informasi yang dimiliki agar dapat lebih rinci menguraikan hal
yang diteliti.

5.
Desain penelitian eksperimental : jenisnya menggunakan desain eksperimental
sejati/sesungguhnya didalam desain ini terdapat 3 desain ES yaitu :

1) The Pretest-Posttest Control Group Design,

RO X O
R X O
Desain ini melibatkan lebih dari 2 kelompok meskipun desain dasarnya hanya melibatkan
2 kelompok. Dua kelompok diobservasi pada awal dan akhir perlakuan.

2) The PosttestOnly Control Group Design, dan

RO X O
R X O
Desain ini melibatkan lebih dari dua kelompok. Ketangguhan desain ini adalah tandomisai.
3) The Solomon Four-Group Design.

R O1 X O2
R O3 - O4
R - X O5
R - - O6
Desai ini melibatkan 2 kelompok perlakuan (perhatikan tombol X ) dan 2 kelompok
control R . tes awal dan tes akhir hanya dilakuan pada dua kelompok (perhatikan 2
kelompok yang mempunyai dua simnbol O sedangkan dua kelompok lainya hanya
mendapat tes akhir.
Keterangan :
X = perlakuan
O1 = prates
O2 = postes
R = Randomisasi

Anda mungkin juga menyukai