Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Umi Sahdiah

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 858416545

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4007 / METODE PENELITIAN

Kode/Nama UPBJJ : 50 / SAMARINDA

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Soal
1. Pak Dewa akan melakukan penelitian yang berjudul ”Evaluasi kinerja guru dan hasil belajar siswa pada Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi”. Buatlah tinjauan pustaka untuk tema penelitian tersebut, minimal
2 referensi untuk setiap variabel yang dicetak tebal
Jawaban :
Penelitian evaluasi mata pelajaran TIK dengan menggunakan model EKOP (evaluasi kualitas dan output
pembelajaran). Hasil penelitian menunjukan pemenuhan indikator kualitas yang didalamnya mencakup kinerja
guru, fasilitas pembelajaran, iklim kelas, sikap, motivasi siswa dan output pembelajaran dari indikator kecakapan
personal, akademik dan sosial dalam menggunakan teknologi dan informasi. Kualitas pembelajaran memperoleh
rerata 3.96 dengan klasifikasi baik yaitu dapat dilanjutkan tanpa perbaikan yang berarti pembelajaran TIK yang
diberikan kepada siswa selama ini sudah berkualitas dari segi kinerja guru, fasilitas, sikap dan motivasi siswa,
sedangkan output mapel TIK tersebut menunjukan bahwa adanya mapel TIK di sekolah memberikan bekal
keterampilan dasar penguasaan perangkat TIK kepada siswa.
Selanjutnya integrasi TIK kedalam matapelajaran guna mendukung implementasi kurikulum 2013
membutuhkan suatu kesiapan dari segi kemampuan dan keterampilan guru dan siswa dalam menggunakan
perangkat TIK serta ketersediaan fasilitas TIK. Hasil analisa evaluasi mapel TIK menunjukan bahwa kemampuan
siswa dalam menggunakan perangkat TIK didapatkan dari pembelajaran TIK di sekolah. Hasil analisa kemampuan
guru dan fasilitas dalam pengintegrasian TIK menggunakan model rangkaian integrasi TIK kedalam pembelajaran
(UNESCO) menunjukan bahwa integrasi TIK dari segi kemampuan guru serta fasilitas pada tingkat SMA kota
Salatiga rata-rata masihterdapat pada tahap emerging atau tingkat pemula, pada tahap ini fasilitas disekolah masih
terbatas serta guru baru mencoba mengenali fungsi kegunaan perangkat TIK, pada tahap emerging kemampuan
guru menekankan akan kemelekan TIK (ICT literacy) dan keterampilan dasar sehingga guru sering menggunakan
peralatan TIK yang tersedia untuk tujuan profesional mereka sendiri dan praktek kelas masih sangat banyak
berpusat pada guru padahal fasilitas TIK sudah pada tahap applying dimana fasilitas sudah mengupayakan
memasukan TIK kedalam pembelajaran . Sehingga dapat disimpulkan apabila mapel TIK ditiadakan berarti siswa
tidak memiliki kemampuan dalam menggunakan TIK padahal idealnya pengintegrasian TIK dalam pembelajaran
membutuhkan kemampuan guru serta siswa menggunakan perangkat TIK dan fasilitas yang memadai namum
kenyataannya kemampuan guru dan fasilitas TIK di sekolah masih terbatas dan TIK yang merupakan sarana media
pembelajaran semua matapelajaran di kurikulum 2013 idealnya harus diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri
untuk mendukung pembelajaran berbasis TIK dan mengembangkan atribut pengetahuan, keterampilan dan
kompetensi TIK bagi siswa. Saran yang diberikan bagi penelitian yang akan datang disarankan agar meneliti lebih
dalam tentang dampak implementasi pengintegrasian TIK terhadap kemampuan TIK dan prestasi belajar siswa
serta kefektifan peran guru TIK dalam kurikulum 2013.
Soal :
2. Selama pandemi, kegiatan belajar mengajar tatap muka siswa kelas X SMAN 2 Kota Baru ditiadakan, diganti dengan
sistem pembelajaran jarak jauh dengan teknologi berbasis jaringan. Media pembelajaran yang digunakan antara lain
laptop dengan power point, laboratorium virtual, dan ceramah melalui Zoom meeting.
Pak Seno akan melakukan penelitian tentang pengaruh penerapan e learning tersebut terhadap hasil belajar kognitif
dan psikomotor siswa. Variabel penelitian tersebut yaitu:
• Penerapan E-learning
• Aspek belajar kognitif
• Aspek psikomotor
Berdasarkan variabel penelitian tersebut, kerjakan soal berikut ini:
a. Carilah minimal 2 sumber pustaka untuk 2 variabel di atas.
b. Tuliskan sumber daftar pustaka yang Anda gunakan.
Jawaban :
a. Dengan menggunakan e-learning ini untuk proses belajar mengejar, ada banyak aplikasi dan website yang dapat
digunakansebagai media penunjang untuk menggantiikan proses belajar mengajar di dalam kelas menjadi proses
belajar mengajar dengan menggunakanmedia daring. Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan
bahwaelearning adalah pembelajaran dengan melalui jaringan teknologi informasi yang bisa di akses dan
didapatkan melalui teknologi seperti handphone, komputer maupun laptop. Dengan menggunakan e-learningini
peserta didik tidak terbatas dalam ruang dan waktu untuk mengaksesdan memperoleh pembelajaran yang
diberikan oleh guru.
sumber pustaka :
• Analisis aspek psikomotor dan kognitif pembelajaran penjas secara blended learning pada sekolah dasar
• Dampak pembelajaran jarak jauh terhadap aspek kognitif,afektif, dan psikomotor bagi siswa sekolah
menengah atas (sma)
b. Daftar Pustaka
• file:///C:/Users/ASUS/Downloads/adminpbsi,+282-287+Meilani+%20(1).pdf
• https://eprints.umm.ac.id/89409/43/PENDAHULUAN.pdf
Soal :
3. Pak Ahmad akan melakukan penelitian tentang efektivitas pembelajaran jarak jauh menggunakan aplikasi Zoom dan
laboratorium virtual dalam pembelajaran Kimia untuk siswa SMA kelas XI.
Berdasarkan tema tersebut, kerjakan tugas di bawah ini:
1. Carilah 2 bahan pustaka/referensi untuk penelitian di atas. Tuliskan sumber pustakanya
2. Buatlah kajian teori untuk penelitian tersebut
Jawaban :
1. Bahan Pustaka / Referensi
• Analisis proses pembelajaran daring selama pandemi covid-19 pada mahasiswa program studi pendidikan
kimia
Referensi :
- file:///C:/Users/ASUS/Downloads/1246-Article%20Text-2916-1-10-20210625.pdf
• Efektivitas pembelajaran jarak jauh mata pelajaran kimia di sma negeri kabupaten serang
Referensi :
- https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/62053/1/11160162000006%20Tut%20Nyadi
n%20Skripsi%20PT%20Fix.pdf
2. Buatlah kajian teori untuk penelitian
Pembelajaran Kimia Pembelajaran merupakan upaya sadar dan disengaja yang harus membuat siswa
sadar dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, dimana pelaksanaannya
terkendali baik isi, waktu, proses, maupun hasilnya (Siregar, 2010). Pembelajaran merupakan gabungan dari
beberapa komponen di dalam proses pembelajaran yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan
pembelajaran (Hamalik, 2011). Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan perilaku dan bukan hanya hasil
yang akan dicapai saja. Proses pembelajaran melibatkan dua subjek, yaitu guru dan siswa yang kemudian akan
menghasilkan suatu perubahan pada diri siswa sebagai hasil dari proses pembelajaran (Hamalik, 2009). Proses
pembelajaran melibatkan dua subjek yaitu guru dan siswa yang akan menghasilkan suatu perubahan pada siswa
sebagai hasil dari kegiatan belajar (Widoyoko, 2009). Sesuai UU No. 20, 2003 tentang sistem pendidikan nasional
menyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Dalam belajar kimia, teori belajar yang sesuai untuk pembelajaran kimia adalah teori belajar
penemuan (Bruner) dan teori belajar bermakna (Ausubel). Oleh karena itu, dalam melaksanakan pembelajaran
kimia harus direncanakan desain sistem pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran ilmu kimia
yang cara memeroleh ilmunya berasal dari suatu proses dan melalui suatu metode ilmiah (Dahar, 1996). Jadi dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran kimia merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang berlangsung antara guru
dan siswa di dalam konteks pelajaran kimia atau ilmu kimia baik berupa teori maupun praktikum.
Tujuan pembelajaran kimia adalah memeroleh pemahaman yang tahan lama perihal berbagai fakta,
kemampuan mengenal dan memecahkan masalah, mempunyai keterampilan dalam penggunaan laboratorium,
serta memunyai kemandirian belajar yang dapat ditampilkan dalam kenyataan sehari-hari. Bidang kimia cukup
luas, fakta, konsep, dan teorinya selalu berkembang. Sebagian dapat diajarkan dengan penemuan, inkuiri, dan
pemecahan masalah, tetapi kebanyakan diajarkan dengan bentuk pembelajaran, ceramah, dan tugas membaca
sendiri. Proses pembelajaran membutuhkan inovasi agar siswa tidak merasa jenuh. Inovasi dalam pembelajaran
kimia dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa (Situmorang & Hutabarat, 2015).
Soal :
4. Pembelajaran berbasis teknologi telah diterapkan di sekolah untuk meningkatkan proses belajar siswa.
Laptop/komputer, internet, perangkat gawai lain digunakan sebagai fasilitas pendukung pembelajaran. Pada masa
pandemi saat ini, sarana tersebut sangat diperlukan supaya kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung.
Pak Pandu, seorang guru Bahasa Inggris di SMAN Tanjung Jaya, akan melakukan penelitian tentnag penggunaan
internet terhadap hasil belajar siswa. Berikut permasalahan yang diidentifikasi oleh pak Pandu:
1. Guru sebagai fasilitator belum memiliki kemampuan memadai untuk menggunakan internet untuk pembelajaran
2. Guru belum mampu merancang pembelajaran dengan sumber belajar dari internet
3. Siswa masih mengalami kendala dalam memahami materi yang disampaikan secara jarak jauh Berdasarkan
permasalahan tersebut, pak Pandu akan meneliti bagaimana kemampuan guru dalam merancang pembelajaran
dengan menggunakan sumber belajar dari internet.
Jelaskan pendekatan penelitian apa yang paling tepat digunakan dalam penelitian tersebut? Berikan alasan dari
jawaban Anda
Jawaban :
Pendekatan penelitian adalah keseluruhan cara atau kegiatan dalam suatu penelitian yang dimulai dari
perumusan masalah sampai membuat suatu kesimpulan. Pendekatan penelitian ada dua macamya itu pendekatan
kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif artinya informasi atau data yang disajikan berupa angka
sedangkan pendekatan kualitatif informasi atau data yang disajikan berupa pernyataan. Pendekatan kualitatif adalah
suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan
cara bertatap muka langsung dan berinteaksi dengan orang-orang di tempat penelitian. Berdasarkan uraianyang telah
dikemukakan diatas dapatdisimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif karena semuadata
yang diperoleh dalam bentuk hasil interview dan tatap muka. Penelitian ini merupakan jenis penelitian berdasarkan
studi kasus.
Soal :
5. Bu Rita adalah mahasiswa Program Pascasarjana di sebuah LPTK. Ia akan melakukan penelitian tentang analisis
kontribusi kompetensi guru terhadap kemampuan berprestasi dan motivasi belajar siswa di SMK.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
(1) tingkat kompetensi guru di kota Makassar
(2) kemampuan berprestasi siswa di SMK
(3) motivasi belajar siswa di SMK
(4) apakah ada pengaruh kompetensi guru terhadap kemampuan berprestasi siswa di SMK dan
(5) apakah ada pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa di SMK.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Makassar Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan sebanyak 260 orang siswa.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, buatlah desain penelitian yang paling tepat digunakan oleh Bu Rita untuk
penelitian tersebut.
Jawaban :
Desain penelitian adalah rangkaian prosedur dan metode yang dipakai untuk menganalisis dan
menghimpun data untuk menentukan variabel yang akan menjadi topik penelitian. Bisa juga didefinisikan
sebagai strategi yang dilakukan peneliti untuk menghubungkan setiap elemen penelitian dengan sistematis
sehingga dalam menganalisis dan menentukan fokus penelitian menjadi lebih efektif dan efisien. Masalah
yang sedang digarap pada sebuah penelitian akan menentukan desain penelitian jenis apa yang cocok untuk
dipilih. Hal tersebut juga menentukan alat apa yang cocok dan cara yang digunakan untuk mengatasi
masalah dalam penelitian.
• Desain Penelitian Deskripti
Pada desain deskriptif peneliti semata-mata akan berfokus pada penggambaran situasi pada
masalah yang ada. Tujuan dari desain ini sendiri adalah untuk menggambarkan, menjelaskan dan
mendeskripsikan segala situasi, fakta dan kondisi tentang masalah yang ada secara akurat dan sistematis.
Ini adalah metode desain berbasis teori yang dibuat dengan mengumpulkan, menganalisis, dan
menyajikan data yang dikumpulkan. Desain deskripsi ini sering itu sendiri ada dua kategori yakni survei
dan studi kasus.

Anda mungkin juga menyukai