Abstrak
Penelitian ini bertujuan (1) Menghasilkan soft file e-modul berbasis sigil dengan model pembelajaran
discovery learning pada mata pelajaran Korespondensi untuk siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 3
Kabupaten Malang, (2) Kelayakan e-modul berbasis sigil dengan melakukan validasi yang dilakukan oleh
ahli media, ahil materi dan peserta didik, (3) Mengetahui hasil belajar peserta didik yang menggunakan e-
modul dengan yang tidak menggunakan e-modul berbasis sigil pada mata pelajaran Korespondensi
dengan Model Pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian R&D
dengan prosedur penelitian menggunkan langkah Dick & Carey . Data yang didapat berupa angket diisi
oleh validator ahli media, validator ahli materi, dan 9 peserta didik kelas X OTKP 2 sebagai uji coba
pengguna kelompok kecil.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh (1) Hasil pengembangan e-modul berbasis sigil
dengan model pembelajaran discovery learning yang telah dikembangkan pada mata pelajaran
korespondensi pada peserta didik kelas X di SMK Muhammadiyah 3 Kabupaten Malang, dinyatakan
sangat valid untuk digunakan bahan ajar berdasarkan beberapa uji coba yang dilakukan. (2) Hasil validasi
media sebesar 93,3 % dengan kriteria sangat valid, hasil validasi ahli materi sebesar 96% dengan kriteria
sangat valid, dan pengguna (uji coba kelompok kecil) sebesar 84% dengan kriteria sangat valid. (3) Hasil
posttest kognitif dan psikomotorik yang dilakukan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukan
adanya perbedaan pada hasil belajar pseserta didik.
Abstract
This Research aims (1) produce a soft file e-module sigil based on Discovery Learning models on
correspondence subjects for grade X students in SMK Muhammadiyah 3 Malang District, (2) the feasibility
of e-Module -based Sigil by conducting validation conducted by the media experts, Ahil material and
students, (3) Knowing the outcomes of learners who use e-modules with who do not use the e-module sigil
based on correspondence subjects with the Learning Model Discovery learning. The study used the R & D
research method with the research procedure of using Dick step & Carey. The Data obtained in the form
of poll is filled by media expert validators, material expert validators, and 9 Learners of class X OTKP 2 as
a small group user trial.
Based on the research done, obtained (1) the results of the development of E-module sigil based
on Discovery Learning model that has been developed in correspondence subjects at the class X students
at SMK Muhammadiyah 3 Malang District, is stated to be very valid for material teaching based on several
trials conducted. (2) Media validation result of 93.3% with very valid criteria, material member validation
result of 96% with very valid criteria, and user (small group trial) of 84% with very valid criteria. (3) The
results of the cognitive and psychomotor posttests conducted in the control class and the experimental
class showed differences in student learning outcomes.
Keywords: E-module, Sigil, Discovery Learning, correspondence, learning outcomes
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu kemampuannya tanpa bimbingan dari guru,
kebutuhan yang sangat penting bagi semua Purwaningtyas, dkk (2017). Pembuatan e-
masyarakat. Melalui pendidikan akan modul dapat dengan berbagai macam media
tercipta sumber daya manusia (SDM) yang salah satunya adalah Sigil aplikasi yang
berkompeten serta unggul dalam bidang memiliki kepanjangan sea digital learning
keahliannya untuk bersaing di era teknologi ini adalah aplikasi untuk memanajemen
dan informasi saat ini. Tercapainya tujuan dalam pembuatan buku digital yang
dalam pendidikan juga tidak lepas dari didukung dengan format teks, html, dan
upaya untuk meningkatkan mutu format epub, Ramadhani (2013). Sigil
pendidikan seperti yang tertera dalam merupakan aplikasi pembuat e-modul
Undang-Undang Republik Indonesia nomor dimana nantinya modul ini akan berformat
20 pasal 3 tahun 2003 tentang Sistem epub sehingga memudahkan pengguna
Pendidikan Nasional (2003:3). Dalam upaya menggunakan aplikasi tambahan untuk
memperbaiki mutu pendidikan Mentri membuka epub yang ada di smartphone
Pendidikan mengupayakan adanya atau laptop karena saat ini telah banyak
perbaikan dan pengembangan komponen aplikasi untuk membuka file berformat
pendidikan. Komponen-komponen tersebut epud yang dapat didownload secara gratis
antara lain pendidik, kurikulum, serta dan digunakan secara offline. Hal tersebut
bahan ajar. Selain adanya perubahan yang pertimbangan peneliti untuk
kurikulum komponen lainnya yang juga menggunkan aplikasi Sigil karena di SMK
harus diperbaiki ialah bahan ajar yang Muhammadiyah 3 Singosari, Kabupaten
mana bahan ajar adalah segala bahan baik Malang masih belum memiliki sarana dan
informasi, alat, maupun teks yang sudah prasarana sekolah yang memadai dan hal
dirancang secara sadar dan sistematis tersebut juga menjadi pertimbangkan
untuk pencapaian kompetensi peserta didik karena peserta didik biasanya lebih suka
secara utuh dan digunakan dalam proses aplikasi yang tidak menggunakan jaringan
pembelajaran dengan tujuan perencanaan internet.
dan penelaahan implementasi Model pembelajaran yang
pembelajaran, Prastowo (2014:26). digunakan di SMK Muhammadiyah 3
Bahan ajar yang digunakan haruslah Kabupaten Malang juga masih
sesuai dengan perkembangan zaman serta menggunakan model pembelajaran
harus sesuai dengan kurikulum yang konvensional, dimana peran guru lebih
berlaku saat ini, maka modul dapat menjadi dominan daripada peran peserta didik. Di
pilihan sebagai bahan ajar saat ini karena karenakan tugas guru pada abad 21 ini
modul lebih mudah mengikuti zaman memerlukan atau membutuhka kompetensi
terutama e-modul. Berdasarkan observasi 4c (Critical Thingking, Creativiti,
yang dilakukan oleh peneliti di SMK Colaboratio, and Comunication). Sehingga
Muhammadiyah 3 Singosari, Kabupaten pembelajaran harus berpusat pada peserta
Malang bahwa guru hanya mengajar didik dengan model pembelajaran efektif
menggunakan bahan ajar berupa buku dan pemanfaatan teknologi yang optimal,
cetak yang nantinya buku tersebut akan di oleh sebab itu e-modul ini menggunakan
fotocopy oleh peserta didik atau dengan model pembelajaran discovery learning
cara mencatat, terutama untuk mata yang selain berkaitan dengan e-modul,
pelajaran korespondesi yang hanya model pembelajaran ini juga dapat
memiliki sedikit bahan ajar. Oleh sebebab meningkatkan kemampuan berpikir kritis
itu peneliti memilih bahan ajar yang mudah dan kreatif peserta didik, karena kegiatan
untuk digunakan berupa e-modul, Karena e- pembelajaran yang melibatkan secara
modul merupakan bahan ajar yang sesuai makasimal seluruh kemampuan siswa
dengan karakteristik materi ajar yang telah untuk mencari dan menemukan sesuatu
dikemas dalam satu kesatuan yang utuh, (benda, manusia, atau peristiwa) secara
yang disusun secara sistematis dipelajari sistematis, kritis, logis, analitis sehingga
secara mandiri dan lebih aktif oleh mereka dapat merumuskan sendiri
pebelajar sesuai dengan kecepatan atau penemuannya dengan penuh percaya diri,
Munandar (1999:85). Hal tersebut menjadi Pembelajaran Discovery Learning Mata
tolak ukur peneliti dalam mengambil topik Pelajaran Korespondensi Untuk
pembahasan dengan judul “Pengembangan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”.
E-Modul Berbasis Sigil Dengan Model
METODE
Penelitian ini menggunakan metode Sedangkan data kualitatif diperoleh
penelitian R&D dengan prosedur penelitian berdasarkan saran dan komentar yang
menggunakan langkah-langkah dari Dick & diberikan oleh ahli media dan ahli materi
Carey (dalam Setyosari, 2010:284). Dimana yang nantinya akan dipakai sebagai
tahap pengembangan Dick and Carey yang perbaikan untuk penyempurnaan e-modul.
telah dimodifikasi berdasarkan pada Dalam penelitian ini meenggunakan metode
kebutuhan waktu, keadaan lapangan, dan dan instrument pengumpulan data dengan
biaya Penelitian yaitu: (1) analisis cara observasi, wawancara, angket, dan tes.
kebutuhan dan tujuan, (2) analisis Untuk menggelolah data validasi dari ahli
pembelajaran, (3) analisis pembelajar media, ahli materi, dan uji kelompok kecil
(peserta didik) dan konteks, (4) peneliti menggunakan rumus deskriptif
merumuskan tujuan performasi, (5) presentase menurut Akbar (2017:82-83),
mengembangkan instrument, sebagai berikut:
(6)mengembangkan strategi pembelajaran,
(7) mengembangkan dan memilih bahan
pembelajaran, (8) merancang dan T se
melakukan evaluasi formatif, (9)melakukan V − pg= × 100 %
T sh
revisi.
T se
V −ah= ×100 %
T sh
T se
V −au= ×100 %
T sh
Keterangan:
V-pg : Validasi ahli materi
V-ah : Validasi ahli media
V-au : Validasi ahli pengguna
T se : Total skor empirik yang dicapai
T sh : Total skor yang diharapkan
100% : Konstanta
DAFTAR RUJUKAN
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI pendidikan nasional. Jakarta :
No.20 tahun 2003 .tentang sistem Depdiknas
Akbar, Sa’dun. 2017. Instrumen Pendidikan Olahraga-Pascasarjana
Perangkat Pembelajaran. Bandung: Universitas Negeri Malang. 2 (1).
Rosdakarya. (Online), diakses 10 februari 2020.
DOI: http://dx.doi.org/10.17977/j
Munandar, S.C. Utami, 1999, Kreativitas
p.v2i1.8471
dan Keberbakatan, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. Ramadhani, D. Mayangsari. 2013.
Seamolec Sigil. (Online),
Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan (http://dianasukses.blogspot.co.id
Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Kencana.
/2013/08/day-1-seamolec
Purwaningtyas, dkk. (2017). sigil.html), diakses pada tanggal 12
Pengembangan Modul Elektronik Oktober 2019
Mata Pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan Setyosari, Punaji.2015. Metode
Kelas Xi Berbasis Online Dengan Penelitian Pendidikan dan
Program Edmodo. Jurnal
Pengembangan Edisi ke Empat. Jakarta: Universitas Negeri Malang, 2010.
Prenadamedia Group. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Edisi 5. Malang: Universitas Negeri
Malang