Anda di halaman 1dari 27

SMK MUHAMMADIYAH 3 Singosari

TERAKREDITASI “A”
KOMP. KEAHLIAN: 1. Akuntansi 2. Administrasi perkantoran
3. Akomodasi Perhotelan 4. Multimedia 5. Teknik Sepeda Motor
6. Jasa Boga 7. Tata Kecantikan
JL. KEN AROK 9, (0341) 458730 SINGOSARI – MALANG
Web. www.smkmuhammadiyah.sch.id E-mail: smkm3sgs@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

I. Identitas Program Pendidikan


Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Singosari
Program Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Kelas/Semester : X/1 (Gasal)
Mata Pelajaran : Kearsipan
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (2 pertemuan)
Nama Guru Mata Pelajaran : Nur Anggi Purnama Dewi

II. Kompetensi Inti


KI 2 : (Sikap Sosial) KI 3 : (Pengetahuan)
Menghayati dan mengamalkan perilaku Memahami, menerapkan, menganalisis,
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli dan mengevaluasi tentang pengetahuan
(gotong royong, kerja sama, toleran, faktual, konseptual, operasional dasar, dan
damai, bertanggung jawab). Responsif dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
proaktif melalui keteladanan, permberian lingkup kajian/kerja Otomatisasi dan Tata
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan Kelola Perkantoran pada tingkat teknis,
pengkondisian secara berkesinambungan spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dari solusi atas berbagai permasalahan budaya, dan humaniora dalam konteks
dalam berinteraksi secara efektif dengan pengembangan potensi diri sebagai bagian
lingkungan sosial dan alam serta dalam dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
menempatkan diri sebagai cerminan masyarakat nasional, regional, dan
bangsa dalam pergaulan dunia. internasional.
III. Kompetensi Dasar
KD Indikator
3.2 Memahami norma, standar, 3.2.1. Menjelaskan undang-undnag
prosedur, dan kaidah kearsipan. kearsipan
3.2.2. Mengemukakan peranan arsip,
fungsi, tujuan, dan masalah
kearsipan
3.2.3. Menguraikan syarat-syarat
pegawai arsip

4.2 Melakukan pengelompokan norma, 4.2.1. Melakukan identifikasi kajian


standar, prosedur, dan kaidah kearsipan. norma, standar, prosedur, dan
kaidah kearsipan
4.1.2. Mengelompokkan norma,
standar, prosedur, dan kaidah
kearsipan

IV. Tujuan Pembelajaran


3.2.1 Peserta didik dapat menjelaskan undang-undnag kearsipan dengan
benar dan bertanggung jawab.
3.2.2 Peserta didik dapat mengemukakan peranan arsip, fungsi, tujuan,
dan masalah kearsipan dengan benar dan bertanggung jawab.
3.2.3 Peserta didik dapat menguraikan syarat-syarat pegawai arsip dengan
benar dan bertanggung jawab.
4.2.1 Peserta didik dapat melakukan identifikasi kajian norma, standar,
prosedur, dan kaidah kearsipan.
4.2.2 Peserta didik dapat Mengelompokkan norma, standar, prosedur, dan
kaidah kearsipan.

V. Materi Pokok Pembelajaran


1. Fakta : Setiap kegiatan pasti memiliki landasan hukum dan norma yang
berlaku begitupun dengan kearsipan, semua kegiatan yang
berhubungan dengan kearsipan pasti diatur dalam undang-undang, tata
cara pengelolaan arsip, siapa yang mengelola arsip, apa saja yang
dilakukan didalam kearsipan dan apa sanksi yang diberikan jika
melanggar aturan maka semua itu ada di dalam undang-undang,
kearsipan memiliki undang-undang yang dijadikan acuan atau pedoman
dalam kegiatan kearsipan salah satunya UU No.7 Tahun 1971.
2. Konsep :
a. Undang-undang kearsipan
b. Peranan arsip, fungsi, tujuan dan masalah kearsipan
c. Syarat-syarat pegawai arsip
3. Prosedural :
a. Identifikasi kajian norma, standar, prosedur, dan kaidah.
b. Mengelompokkan norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan.

VI. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pertemuan I
Pendekatan pembelajaran : STEAM
Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Penugasan
Model pembelajaran : Problem Based Learning
Pertemuan II
Pendekatan pembelajaran : STEAM
Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Penugasan
Model pembelajaran : Problem Based Learning

VII. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan ke I
Sintak Model dan
Pendekatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
PBL STEAM
Pendahulu Orientasi Refleksi 1. Guru mengucapkan salam 20
an 2. Guru menanyakan kabar dan menit
kehadiran siswa
3. Siswa diingatkan untuk menjaga
kebersihan dengan mengambil
sampah untuk dibuang ke tempat
sampah jika ada sampah berserak
di sekitar mereka
Tujuan
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Motivasi
Guru menyampaikan permasalahan
sehari-hari yang berkaitan dengan
arsip dan kearsipan
Apersepsi
1. Siswa diminta untuk untuk
berpendapat tentang norma,
standar, prosedur, dan kaidah
kearsipan.
2. Siswa diminta untuk menjelaskan
tentang norma, standar, prosedur,
dan kaidah kearsipan.

Kegiatan Mengorganis 3. Guru menanyakan kepada siswa 70


Inti asi peserta apa yang mereka ketahui tentang menit
didik norma, standar, prosedur, dan
kaidah kearsipan.
4. Siswa diberikan kesempatan
untuk menjawab dengan
pengetahuan yang mereka miliki
5. Guru menampilkan suatu contoh
norma, standar, prosedur, dan
kaidah kearsipan.
6. Siswa disilahkan untuk
mengamati tentng norma, standar,
prosedur, dan kaidah kearsipan.
7. Siswa disilahkan untuk bertanya
tentang sesuatu yang ingin
ditanyakan dari hasil pengamatan
norma, standar, prosedur, dan
kaidah kearsipan.
8. Siswa siswa diberikan beberapa
soal untuk dikerjakan mengenai
norma, standar, prosedur, dan
kaidah kearsipan.
Membimbing research 1. Peserta didik dipersilahkan 50
penyelidikan mencari informasi sebanyak- menit
banyaknya dari berbagi sumber,
baik membaca buku maupun
laptop dan HP yang terkoneksi
internet.
2. Peserta didik diberikan tugas
berupa kuis yang dikerjakan
dengan teman sebangku
3. Peserta didik menyampaikan
pertanyaan kepada guru mengenai
hal yang kurang dimengerti
4. Guru memberikan kesempatan
teman sekelas untuk berpendapat
tentang pertanyaan temannya,
Mengembang kemudian guru memberikan
kan dan penguatan
menyajikan 5. Setelah peserta didik
hasil karya discovery menyelesaikan tugasnya ,
kemudian perwakilan peserta
Menganalisa didik lain akan menyampaikan
dan
aplikasi hasil pekerjaannya ke depan kelas.
mengevaluasi
proses 6. Peserta didik lain disilahkan untuk
pemecahan menyampaikan pertanyaan,
masalah pendapat.
Guru memberikan soal evaluasi untuk 15
dikerjakan siswa secara individual menit
dirumah
Guru memberikan skor dari kuis yang 10
dikerjakan peserta didik menit

Penutup 1. Guru memberikan penghargaan 10


kepada semua peserta didik yang menit
telah menjawab pertanyaan
dengan baik (Penghargaan berupa
pujian dan nilai)
evaluasi 2. Guru dan peserta didik bersama- 5 menit
sama menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
3. Guru menyampaikan kepada
siswa agar mempersiapkan diri
dengan belajar yang giat Guru
mengucapkan salam
Pertemuan ke II
Sintak Model dan
Pendekatan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
PBL STEAM
Pendahulu Orientasi Refleksi 1. Guru mengucapkan salam 20
an 2. Guru menanyakan kabar dan menit
kehadiran siswa
3. Siswa diingatkan untuk menjaga
kebersihan dengan mengambil
sampah untuk dibuang ke tempat
sampah jika ada sampah berserak
di sekitar mereka
Tujuan
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Motivasi
Guru menyampaikan permasalahan
sehari-hari yang berkaitan dengan
arsip dan kearsipan
Apersepsi
1. Siswa diminta untuk untuk
berpendapat tentang norma,
standar, prosedur, dan kaidah
kearsipan.
2. Siswa diminta untuk menjelaskan
tentang norma, standar, prosedur,
dan kaidah kearsipan.

Kegiatan Mengorganis 3. Guru menanyakan kepada siswa 70


Inti asi peserta apa yang mereka ketahui tentang menit
didik norma, standar, prosedur, dan
kaidah kearsipan.
4. Siswa diberikan kesempatan
untuk menjawab dengan
pengetahuan yang mereka miliki
5. Guru menampilkan suatu contoh
norma, standar, prosedur, dan
kaidah kearsipan.
6. Siswa disilahkan untuk
mengamati tentng norma, standar,
prosedur, dan kaidah kearsipan.
7. Siswa disilahkan untuk bertanya
tentang sesuatu yang ingin
ditanyakan dari hasil pengamatan
norma, standar, prosedur, dan
kaidah kearsipan.
8. Siswa siswa diberikan beberapa
soal untuk dikerjakan mengenai
norma, standar, prosedur, dan
kaidah kearsipan.

Membimbing research 1. Peserta didik dipersilahkan 50


penyelidikan mencari informasi sebanyak- menit
banyaknya dari berbagi sumber,
baik membaca buku maupun
laptop dan HP yang terkoneksi
internet.
2. Peserta didik diberikan tugas
berupa kuis yang dikerjakan
dengan teman sebangku
3. Peserta didik menyampaikan
pertanyaan kepada guru mengenai
hal yang kurang dimengerti
4. Guru memberikan kesempatan
teman sekelas untuk berpendapat
tentang pertanyaan temannya,
kemudian guru memberikan
penguatan
Mengembang 5. Setelah peserta didik
kan dan menyelesaikan tugasnya ,
menyajikan kemudian perwakilan peserta
hasil karya didik lain akan menyampaikan
discovery hasil pekerjaannya ke depan kelas.
Menganalisa 6. Peserta didik lain disilahkan untuk
dan menyampaikan pertanyaan,
mengevaluasi aplikasi pendapat.
proses
pemecahan
masalah
Guru memberikan soal evaluasi untuk 15
dikerjakan siswa secara individual menit
dirumah
Guru memberikan skor dari kuis yang 10
dikerjakan peserta didik menit
Penutup 1. Guru memberikan penghargaan 10
kepada semua peserta didik yang menit
telah menjawab pertanyaan
dengan baik (Penghargaan berupa
pujian dan nilai)
evaluasi 2. Guru dan peserta didik bersama- 5 menit
sama menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
3. Guru menyampaikan kepada
siswa agar mempersiapkan diri
dengan belajar yang giat Guru
mengucapkan salam

VIII. Alat dan Media Pembelajaran


1. Alat : Whiteboard, Laptop, LCD
2. Media : Handout Materi

IX. Sumber Belajar


1. Sri Endang R. 2012. Kearsipan1. Jakarta:Erlangga 9. Sri Endang R.
2012. Kearsipan2. Jakarta:Erlangga
2. Modul Kearsipan Siswa Kelas X OTKP

X. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian & Instrumen Penilaian
Tes tulis & Bentuk penilaian aspek kognitif (Esai) dan Praktik

Singosari, 21 Oktober 2019


Guru Pamong, Guru Praktikkan,

Dra. Sri Umani Nur Anggi Purnama Dewi


NBM.901757 NIM. 160412607028
Lampiran Materi
NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KAIDAH KEARSIPAN.

A. Undang – Undang / Regulasi Kearsipan


Regulasi yang mengatur tentang kearsipan di Indonesia telah mengalami
beberapa kali perubahan, yaitu :
a. Peraturan Presiden No. 19 tahun 1961 tentang Pokok - Pokok Kearsipan.
b. Undang – Undang No. 71 tahun 1971 tentang Ketentuan – Ketentuan Pokok
Kearsipan.
c. Undang – Undang No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan.
Secara lengkap beberapa peraturan perundang – undangan bidang kearsipan
yang berlaku di Indonesia saat ini, yaitu :
a. Undang – Undang Republik Indonesia No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang – Undang RI No. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan.
c. Undang – Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1997 tentang Dokumen
Perusahaan.
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 87 tahun 1999 tentang Tata
Cara Penyerahan dan Pemusnahan Dokumen Perusahaan.
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 88 tahun 1999 tentang Tata
Cara Pengalihan Dokumen Perusahaan ke dalam Mikrofilm atau Media
lainnya dan
Legalisasi.
f. Undang – Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
g. Undang – Undang Republik Indonesia No. 11 tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik.
h. Undang – Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik.
i. Keputusan Presiden Nomor 105 tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis.
j. Peraturan Bersama Kepala ANRI dengan Kepala BKN No. 08 tahun 2012
atau No. 15 tahun 2012 tentang Pedoman Retensi Arsip PNS dan Pejabat
Negara.
Menurut Yayan Daryan (2015), selain regulasi tentang kearsipan tersebut,
terdapat juga acuan lain berupa standar (nasional dan internasional) yang
mengatur pengelolaan arsip, antara lain :
a. ISO 15489-2001 tentang Record Management.
b. SNI 19-6962. 1-2003 tentang Dokumentasi dan Informasi-Manajeman
Rekaman.
c. ISO 23081-2004 tentang Metada for Records.
d. ICA Standard, yaitu ISAAD, ISAAR, ISDF dan standar teknis lainnya.
Dalam konteks internasional terdapat juga acuan dalam mengelola arsip
dalam bentuk konversi dan kaidah kearsipan internasional, yaitu :
a. Konversi Den Haag 1954 tentang Perlindungan Arsip dari Konflik Bersenjata
dan Perang.
b. Konversi Wina 1983 tentng Pengaturan Arsip Pasca Kemerdekaan.
c. Asas-Asas di Bidang Kearsipan :
1) Principle of provenance/respect desfonds.
2) Principle of original order.
B. Tujuan Penyelenggaraan Kearsipan
Berdasarkan UU 43 tahun 2009 pasal 3, secara umum penyelenggaraan
kearsipan dalam organisasi bertujuan untuk :
a. Menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh lembaga
negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi
politik, organisasi kemasyarakatan dan perseorangan, serta Arsip Nasional
Republik Indonesia (ANRI), sebagai penyelenggara kearsipan nasional,
sedangkan di tingkat daerah dilaksanakan oleh Lembaga Kearsipan.
b. Menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat bukti
yang sah.
c. Menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yang andal dan pemanfaatan arsip
sesuai dengan ketentuan peratuan perundang-undangan.
d. Menjamin perlindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat
melalui pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
e. Mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional sebagai suatu sistem
yang komprehensif dan terpadu.
f. Menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti
pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
g. Menjamin keselamatan aset nasional dalam bidang ekonomi, sosial, politik,
budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa.
h. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan
pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
Tujuan kearsipan secara umum, yaitu sebagai berikut :
a. Arsip dapat terpelihara dengan baik, teratur dan aman.
b. Mudah dalam menemukan kembali arsip yang telah disimpan.
c. Menghindari pemborosan tenaga dan waktu.
d. Menghemat tempat penyimpanan.
e. Menjaga kerahasiaan informasi.
f. Menyelamatkan arsip yang berisi pertanggungjawaban, perencanaan dan
penyelenggaraan kegiatan kemasyarakatan.
Adapun usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan kearsipan tersebut antara
lain :
a. Menyempurnakan penyelenggaraan kearsipan dengan sebaik-sebaiknya.
b. Berusaha melengkapi peralatan/sarana yang diperlukan.
c. Menyiapkan tenaga-tenaga dibidang kearsipan melalui pendidikan dan
latihan berupa penataran.
d. Memberikan imbalan dan penghargaan kepada para petugas dibidang
kearsipan.
D. Masalah-Masalah Kearsipan
Menurut The Liang Gie, masalah-masalah pokok dibidang kearsipan yang
umumnya dihadapi oleh instansi-instansi bertalian dengan hal-hal berikut :
a. Tidak dapat menemukan kembali secara cepat arsip suatu surat yang
diperlukan oleh pimpinan instansi atau organisasi.
b. Peminjaman atau pemakaian suatu surat oleh unit lain dalam waktu lama,
bahkan kadang-kadang tidak dikembalikan.
c. Bertambahnya surat-surat ke dalam arsip tanpa ada penyusutan, sehingga
tempat dan peralatan tidak lagi mencukupi.
d. Tata kerja dan peralatan kearsipan tidak berkembang (Out of date) dan tidak
mengikuti zaman (Up to date) karena kurang pengarahan kepada petugas
kearsipan.
Menurut Drs. E. Matono, masalah yang sering timbul bertalian dengan
warkat, antara lain :
a. Warkat tidak dapat ditemukan kembali karena hilang.
b. Warkat ditemukan setelah lama mencari dengan membongkar seluruh
tumpukan warkat.
c. Jumlah warkat tiap hari selalu bertambah.
d. Tempat penyimpanan warkat terlalu keip bila dibandingkan jumlah warkat,
sehingga tempatnya kurang.
e. Pegawai dibidang penyimpanan warkat kurang terlatih.
Menurut Drs. AW. Widjaya, masalah-maslah pokok di bidang kearsipan
antara lain :
a. Tidak dapat menemukan kembali secara tepat dari bagian arsip suatu surat
yang diperlukan oleh atasan atau petugas unit lain.
b. Peminjaman atau pemakaian suatu surat oleh unit lain dalam waktu lama,
bahkan kadang-kadang tidak dikembalikan.
c. Bertambahnya surat-surat ke dalam bagian arsip tanpa ada penyusutan,
sehingga tempat dan peralatan tidak dikembalikan.
d. Tata kerja dan peralatan kearsipan tidak berkembang (out of date) tidak
mengikuti perkembangan jaman (up to date) karena kurang pengarahan
kepada petugas kearsipan.
Dari beberapa pendapat tentang masalah kearsipan yang dijumpai di instansi
pemerintahan/swasta dapat disimpulkan bahwa masalah kearsipan itu adalah :
a. Tidak dapat atau sulit menemukan kembali arsip dengan cepat dan tepat saat
diperlukan.
b. Penumpukan arsip pada sembarang tempat.
c. Kurang menyadari arti pentingnya suaru arsip bagi organisasi.
d. Penyusutan arsip secara sembarang.
e. Petugas arsip kurang terampil.
Berdasarkan beberapa masalah dan penyebab dalam bidang kearsipan sudah
tentu terdapat cara pemecahan masalah tersebut. Berikut cara pemecahan
masalah-masalah kearsipan yang harus dilakukan :
1. Pergunakan Sistem Penyimpanan Secara Tepat
Sistem penyimpanan arsip atau filling system adalah rangkaian tata cara
yang teratur menurut pedoman tertentu untuk menyusun dan menyimpan
warkatwarkat sehingga bila diperlukan dapat ditemukan dalam waktu cepat.
Cepat atau lambatnya suatu arsip ditemukan, ditentukan oleh tepat atau
tidaknya suatu sistem yang digunakan.
2. Fasilitas Kearsipan Harus Memenuhi Syarat
Ada 3 (tiga) golongan fasilitas kearsipan:
a. Alat-alat korespondensi seperti kertas, mesin tik, mesin stensil, stempel,
karbon dan lain-lain.
b. Alat-alat penerimaan surat, misalnya baki surat, meja tulis, rak dan lain-
lain.
c. Alat-alat lainnya seperti ruangan yang cukup, cahaya, ventilasi dan
sebagainya.
3. Petugas Kearsipan yang Memenuhi Syarat
Seorang pegawai kearsipan harus memiliki pengetahuan umum, memiliki
pengetahuan tentang seluk beluk organisasi tempat kerja, memiliki
pengetahuan umu, memiliki keterampilan dalam menata arsip, cerdas, jujur,
loyal dan dapat menyimpan rahasia.
4. Penyelenggaraan Penyusutan Warkat
Penyelenggaraan penyusutan warkat diadakan secara berkala sehingga tidak
terjadi penimbunan warkat dan tercampurnya warkat penting dengan warkat
yang seharusnya sudah dimusnahkan.
E. Syarat-Syarat Pegawai Arsip
Bila dikelompokan syarat-syarat pegawai arsip sebagai
berikut :
a. Syarat Pengetahuan
Syarat pengetahua seorang pegawai arsip adalah :
1) Telah mengikuti kursus administrasi.
2) Memiliki sertifikat mengetik atau komputer.
3) Mempunyai pengetahuan yang berhubungan dengan kearsipan.
4) Paham singkatan-singkatan yang lazim dipakai dalam organisasi.
5) Mengetahui masing-masing bagian yang terdapat dalam organisasi
sekaligus tugas-tugas yang umum.
6) Dapat membaca surat dengan cepat dan mengerti isi dan maksud surat
tersebut.
7) Memiliki pengetahuan tentang korespondensi.
8) Mengetahui relasi-relasi organisasi.
b. Syarat Keterampilan
Syarat-syarat keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang petugas arsip
adalah :
1) Terampil menggunakan macam-macam system filling.
2) Terampil memilih dan menyeleksi warkat.
3) Terampil menyimpan berbagai macam warkat/arsip.
4) Terampil menemukan kembali arsip yang dibutuhkan (1/2 menit untuk 1
arsip).
5) Terampil menggunakan peralatan yang dipergunakan dalam kearsipan.
6) Terampil mengetik berbagai kartu/formulir yang dipakai.
7) Terampil menggunakan alat bantu kearsipan lainnya.
c. Syarat Kepribadian Pegawai Arsip
1) Loyalitas
Seorang pegawai arsip hendaknya memiliki loyalitas yang tinggi untuk
kepentingan organisasi dimana ia bekerja. Loyalitas adalah perasaan yang
berwujud kesetiaan terhadap organisasi dan pekerjaannya, sehingga ia
merasa memiliki, penuh gairah dalam melaksanakan tugas, mencintai
pekerjaannya dan menjaga nama baik rganisasinya. Dan bila perlu
mendukung dan memandang pekerjaan mengurus arsip adalah yang
menyenangkan.
2) Sabar, Ramah dan Periang
Pegawai arsip bertugas untuk melayani dan membantu bidang operatif
baik dalam penyimpanan maupun dalam penemuan kembali arsip yang
disimpan, maka sorang arsiparis harus banyak bersabar, ramah dan
periang. Kesabaran tidak berarti lamban, tetapi sabar dalam arti tidak cepat
putus asa, serta ulet penuh inisiatif dalam melaksanakan pekerjaannya.
3) Ketekunan dan Rajin
Pegawai Arsip harus tekun dan rajin dalam melaksanakan pekerjaannya
karena pekerjaan dalam organisasi sering berkaitan. Bila seorang pegawai
arsip tidak tekun dan tidak rajin bekerja, maka akan mengganggu
kelancaran tugas pekerjaan operatif lainnya. Karena pekerjaan kearsipan
merupakan pekerjaan penunjang yang sangat penting.
4) Ketelitian
Pegawai arsip harus dapat membedakan kata-kata, nama-nama atau
angkaangka yang sepintas kelihatannya sama. Disamping bekerja cermat,
teliti, cekatan, ia harus mempunyai penglihatan yang cukup tajam.
Sehingga penyimpanan dan penemuan kembali arsip dapat dilakukan
dengan cepat dan tepat.
5) Kerapian
Sikap rapi dalam bekerja harus diutamakan, agar kartu-kartu, surat-surat,
berkas-berkas dan warkat-warkat tersusun dengan rapi. Arsip-arsip yang
tersusun rapi dan teratur lebih mudah ditemukan. Dan arsip-arsip akan
terpelihara serta awet karena tidak ditumpuk sembarangan, tidak terlipat,
berkerut atau robek.
6) Jujur dan Dapat Menyimpan Rahasia
Pegawai arsip harus bisa dipercaya (jujur) dan dapat menyimpan rahasia.
Karena arsip-arsip yang disimpan adalah arsip-arsip yang berguna dan
mungkin rahasia. Kebocoran rahasia arsip berarti bocornya rahasia
organisasi. Hal ini dapat merugikan yang bersangkutan. Oleh sebab itu
bagian arsip harus diurus oleh orang-orang yang berkepentingan dan tidak
boleh dicampuri oleh semua pegawai.
d. Syarat Utama dan Syarat Penunjang Pegawai Arsip
1) Syarat Utama Seorang Petugas Arsip
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa syarat utama seorang pegawai
arsip, yaitu sebagai berikut :
a) Sehat jasmani dan rohani agar dapat bekerja dengan optimal gesit dan
bertanggung jawab.
b) Loyalitas yang tinggi.
c) Rapi, teliti dan cermat.
d) Sabar, ramah dan periang.
e) Tekun dan rajin.
f) Mengetahui seluk beluk organisasi dan orang-orang yang ada
hubungan dengan tugasnya.
g) Mengetahui ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan
dengan kearsipan.
h) Terampil dalam bidang tugasnya.
2) Syarat Penunjang Sebagai Seorang Petugas Arsip
a) Dapat mengetik 10 jari.
b) Dapat menggunakan berbagai peralatan dan mesin-mesin kantor.
c) Mempunyai pengetahuan tentang telepon.
d) Dapat mengisi formulir dengan baik.
e) Mampu membuat dan menyusun laporan, bentuk-bentuk grafik dan
statistik.
f) Dapat membuat alat-alat kearsipan yang sederhana.
I. Pilihlah jawaban dari soal di bawah ini dengan menggunakan tanda silang (X)
dengan jawaban yang paling benar!

1. Tugas pemerintah dalam bidang kearsipan menurut UU No.7 Tahun 1971


adalah...
a. Mengatur arsip
b. Mengamankan arsip
c. Menjaga arsip
d. Menyimpan arsip
e. Memelihara arsip
2. Pengurus arsip dinamis diserahkan kepada...
a. Arsip nasional RI
b. Arsip nasional daerah
c. Masing-masing instansi yang bersangkutan
d. Lembaga arsip negara
e. Arsip nasional
3. Semua arsip yang berada di arsip nasional daerah karena sudah tidak
dipergunakan secara langsung dan tidak memiliki nilai guna lagi dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan kegiatan administrasi disebut dengan arsip...
a. In aktif
b. Statis
c. Dinamis
d. Semi aktif
e. Aktif
4. Untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang
perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan serta untuk
menyediakan bahan pertanggungjawaban tersebut bagi kegiatan pemerintah,
adalah tujuan arsip menurut...
a. Arnas
b. Drs. The Liang Gie
c. Lembaga arsip negara
d. UU Kearsipan No. 7 Tahun 1971
e. Keputusan Presiden RI No.26 Tahun 1974
5. Sistematika dari UU pokok kearsipan No.7 Tahun 1971 terdiri dari...
a. 6 bab 13 pasal
b. 5 bab 12 pasal
c. 7 bab 13 pasal
d. 5 bab 10 pasal
e. 4 bab 12 pasal
6. Peraturan pemerintah RI No. 34 Tahun 1979 mengatur tentang...
a. Angka kredit arsiparis
b. Pengertian arsip
c. Pokok-pokok kearsipan
d. Sistematika kearsipan
e. Penyusutan arsip
7. Arsip nasional republik indonesia mempunyai wewenang untuk
menyelenggarakan koordinasi, bimbingan dan pengawasan teknis terhadap
pelaksanaan dan penyelenggaraan tata kearsipan dan terhadap pelaksanaan
peraturan perundang undangan di bidangn kearasipan, wewenang tersebut diatur
dalam Keputusan Presiden RI No. 26 Tahun 1974 pasal...
a. Pasal 4
b. Pasal 7
c. Pasal 5
d. Pasal 8
e. Pasal 2
8. Keputusan MENPAN No. 36 Tahun 1990 mengatur tentang...
a. Pelestarian arsip
b. Struktur organisasi arsip
c. Penyusutan arsip
d. Angka kredit bagi jabatan arsiparis
e. Arsip nasional
9. Penilaian terhadap arsiparis dilakukan setiap tahun pada tiap-tiap bulan...
a. Januari dan Februari
b. Juli
c. Januari dan Juli
d. Januari
e. Februari
10. Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 26 Tahun 1974, Anggaran Belanja Arsip
Nasional Republik Indonesia dibebankan kepada...
a. Kepala-kepala bidang
b. Anggaran belanja sekretaris negara republik indonesia
c. Para kepala pusat
d. Kepala perwakilan daerah
e. Sekretaris
II. Soal Esay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1. Jelaskan dengan baik dan benar maksud dari pemusnahan arsip pada pasal 9 yang
ada dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 1979?
2. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 36 Tahun 1990 bidang kegiatan jabatan arsiparis terdiri dari penunjang
kearsipan, sebutkan minimal 5!
3. Sebutkan minimal 7 tugas arsiparis madya, arsiparis utama pratama, arsiparis
utama muda, dan arsiparis utama madya yang kamu ketahui!
4. Jelaskan fungsi arsip nasional republik indonesia berdasarkan keputusan presiden
No. 26 Tahun 1974!
5. Sebutkan dan Jelaskan pejabat yang berwenang arsiparis menetapkan angka
kredit berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
No. 36 Tahun 1990!
JAWABAN
I. Pilihan Ganda
1. B 6. E
2. C 7. A
3. B 8. D
4. D 9. C
5. A 10. B

II. Esai
1. Pemusnahan arsip dilakukan secara total sehingga tidak dapat lagi dikenal
dengan baik isi maupun bentuknya dan disaksikan oleh 2 pejabat dari bidang
hukum/perundang-undnagan dan atau bidang pengawasan dari lembaga-
lembaga negara atau badan-badan pemerintahan yang bersangkutan.
2. Penunjang kearsipan
a. Mengajar/melatih
b. Membimbing mahasiswa
c. Membuat terjemahan/saduran
d. Peran serta dalam kegiatan ilmiah
e. Duduk dalam organisasi profesi
f. Keanggotaan dalam tim penilai jabatan arsiparis
g. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
h. Memperoleh gelar kehormatan/penghargaan tanda jasa
3. Arsiparis Madya, Arsiparis Utama Pratama, Arsiparis Utama Muda, Dan
Arsiparis Utama Madya.
a. Memberikan/mendeskripsikan arsip
b. Membuat skema pengaturan arsip
c. Membuat inventaris arsip
d. Menilai general arsip
e. Menilai inventaris arsip
f. Menyusun data arsip pandang dengar
g. Menyusun indeks informasi arsip pandang dengar
h. Melakukan transliterasi arsip
i. Membuat indeks rekaman wawancara
j. Memberikan layanan jasa dan bahan kearsipan
k. Membuat sistem kearsipan
l. Menyempurnakan sistem kearsipan.
4. Fungsi Arsip Nasional Republik Indonesia
a. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan penelitian dalam rangka usaha
pengembangan kearsipan nasional.
b. Mengembangkan dan membina tata kearsipan dinamis
c. Menyelenggarakan pembinaan tenaga kerja dan ahli kearsipan melalui
pendidikan dan pelatihan
d. Menampung, menyimpan dan merawat arsip-arsip statis yang diserahkan
oleh lembaga-lembaga negara, badan-badan pemerintah dan badan-badan
lainnya.
e. Mengusahakan untuk mengamankan dan menampung arsip-arsip statis
dari badan-badan swasta dan perorangan, yang dalam pelaksanaan
kehidupan kebangsaan mempunyai nilai dan arti penting sebagai bahan
pertanggungjawaban nasional.
f. Mengolah dan mengatur arsip-arsip yang telah diserahkan untuk dapat
disediakan dan digunakan bagi kegiatan pemerintahan, penelitian dan
kepentingan umum.
g. Menyelenggarakan hubungan dan kerja sama dengan badan-badan di
dalam dan diluar negeri sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dan
menurut peraturan-peraturan yang berlaku.
5. Pejabat yang berwenang arsiparis menetapkan angka kredit.
a. Kepala Arsip Nasional RI bagi Arsiparis Madya sampai dengan Arsiparis
Utama Madya.
b. Menteri, jaksa agung, pimpinan lembaga pemerintahan non departemen,
pimpinan kesekretariatan lembaga tertinggi/tinggi negara dan gubernur
kepala daerah tingkat I yang selanjutnya dalam keputusan ini disebut tim
penilai instansi.
PETUNJUK PENSKORAN

I. Pilihan Ganda
Jawaban benar skor :1
Jawaban salah skor :0
Total skor pilihan ganda : 10

II. ESSAY
1. Skor maksimal no 1 : 10
2. Skor maksimal no 2 : 20
3. Skor maksimal no 3 : 20
4. Skor maksimal no 4 : 20
5. Skor maksimal no 5 : 20

TOTAL 5 SKOR : 90
Total maksimal : 10+90 = 100:10 = 10
LEMBAR PENILAIAN SIKAP (AFEKTIF)
Petunjuk :Isilah kolom pada tabel dengan ketentuan sebagai berikut!
KB : Kurang baik (skor 1)
B : Baik (skor 2)
SB : Sangat baik (skor 3)

Bubuhkan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Sikap
No Nama Siswa
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4

Indikator sikap aktif


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif :
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
Rumus :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑺𝒊𝒌𝒂𝒑 𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂 = 𝑥 100
16
RUBRIK PENSKORAN SOAL ESAY

No Jawaban Deskriptor/Kriteria Skor

1. Pemusnahan arsip dilakukan secara total sehingga tidak dapat lagi dikenal dengan baik isi maupun Sangat Lengkap 10
bentuknya dan disaksikan oleh 2 pejabat dari bidang hukum/perundang-undnagan dan atau bidang
Lengkap 5
pengawasan dari lembaga-lembaga negara atau badan-badan pemerintahan yang bersangkutan.
Kurang Lengkap 3

Tidak Lengkap 1

Jawaban Salah 0
2. Penunjang kearsipan
1. Mengajar/melatih Menyebutkan 8 20

2. Membimbing mahasiswa
Menyebutkan 5 15
3. Membuat terjemahan/saduran
4. Peran serta dalam kegiatan ilmiah Menyebutkan 3 10

5. Duduk dalam organisasi profesi


Menyebutkan 2 5
6. Keanggotaan dalam tim penilai jabatan arsiparis
7. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya Tidak Menyebutkan 0
8. Memperoleh gelar kehormatan/penghargaan tanda jasa
3. Arsiparis Madya, Arsiparis Utama Pratama, Arsiparis Utama Muda, Dan Arsiparis Utama Madya. Menyebutkan 12 20
1. Memberikan/mendeskripsikan arsip
Menyebutkan 7 15
2. Membuat skema pengaturan arsip
Menyebutkan 5 10
3. Membuat inventaris arsip
4. Menilai general arsip Menyebutkan 3 5
5. Menilai inventaris arsip
Tidak Menyebutkan 0
6. Menyusun data arsip pandang dengar
7. Menyusun indeks informasi arsip pandang dengar
8. Melakukan transliterasi arsip
9. Membuat indeks rekaman wawancara
10. Memberikan layanan jasa dan bahan kearsipan
11. Membuat sistem kearsipan
12. Menyempurnakan sistem kearsipan.

4. Fungsi Arsip Nasional Republik Indonesia Sangat Lengkap 20


1. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan penelitian dalam rangka usaha pengembangan
Lengkap 15
kearsipan nasional.
2. Mengembangkan dan membina tata kearsipan dinamis Kurang Lengkap 10

Tidak Lengkap 5
3. Menyelenggarakan pembinaan tenaga kerja dan ahli kearsipan melalui pendidikan dan Jawaban Salah 0
pelatihan
4. Menampung, menyimpan dan merawat arsip-arsip statis yang diserahkan oleh lembaga-
lembaga negara, badan-badan pemerintah dan badan-badan lainnya.
5. Mengusahakan untuk mengamankan dan menampung arsip-arsip statis dari badan-badan
swasta dan perorangan, yang dalam pelaksanaan kehidupan kebangsaan mempunyai nilai dan
arti penting sebagai bahan pertanggungjawaban nasional.
6. Mengolah dan mengatur arsip-arsip yang telah diserahkan untuk dapat disediakan dan
digunakan bagi kegiatan pemerintahan, penelitian dan kepentingan umum.
7. Menyelenggarakan hubungan dan kerja sama dengan badan-badan di dalam dan diluar negeri
sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah dan menurut peraturan-peraturan yang berlaku.
5. Pejabat yang berwenang arsiparis menetapkan angka kredit. Sangat Lengkap 20
a. Kepala Arsip Nasional RI bagi Arsiparis Madya sampai dengan Arsiparis Utama Madya.
Lengkap 15
b. Menteri, jaksa agung, pimpinan lembaga pemerintahan non departemen, pimpinan
kesekretariatan lembaga tertinggi/tinggi negara dan gubernur kepala daerah tingkat I yang Kurang Lengkap 10
selanjutnya dalam keputusan ini disebut tim penilai instansi.
Tidak Lengkap 5

Jawaban Salah 0

Anda mungkin juga menyukai