Anda di halaman 1dari 157

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK WIYATA SATYA


Paket Keahlian : Administrasi Perkantoran
Mata Pelajaran : KEARSIPAN
Kelas/Semester :X/I
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Dokumen dan dokumentasi
Pertemuan ke- :1

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan,gotong royong, kerjasama, cinta damai,responsif dan proaktif) dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,konseptual,prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, Menalar dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah anstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagat raya terdapat kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai sarana untuk berkarya secara efektif dan efisien
dalam bidang kearsipan berdasarkan nilai-nilai agama yang dianut
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran
menyiapkan, dalam membuat arsip kantor
3.1 Menjelaskan pengertian dokumen dan dokumentasi
4.1 Mempresentasikan pengertian dokumen dan dokumentasi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Ajar

1. Pengertian dokumen
2. Pengertian dokumentasi

F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik
Strategi : Discovery learning
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti  Menayangkan gambar-gambar dokumen 60 menit
 Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
discovery learning
 Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang
 Semua kelompok mengamati gambar.

Mengamati:

 Mengamati beberapa dokumen – dokumen kantor dan kegiatan


dokumentasi

Menanya:





Menalar

 Praaksara berasal dari dua kata yakni pra yang berarti sebelum dan
aksara yang berarti tulisan. Jadi zaman praaksara adalah masa
kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan
 Zaman praaksara dimulai sejak tahun 2500 tahun yang lalu
 Persebaran asal usul nenek moyang bangsa Indonesia terjadi sejak
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
150.000 tahun yang lalu
 Karena kehidupan masyarakatnya sama sekali belum mengenal
tulisan
 Eguine Dubois dan Von Koeningswald
 Kehidupan zaman praaksara sangat primitive , masih makan daun-
daunan, kehidupannya nomaden dan berkelompok

Mencoba
 Untuk sementara kesimpulan

Membuat Jejaring
Dengan presentasi siswa dapat menyimpulkan pengertian dokumen
dan dokumentasi, jenis-jenis dokumen, peran ruang lingkup tugas
dokumentasi, dan bahan dokumentasi

Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 Menit


menyimpulkanpengertian dokumen dan dokumentasi.
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa membuat resume tentang pengertian dokumen dan
dokumentasi (tugas dikumpulkan 1 minggu yang akan datang)
 Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Essay (Terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)

b. Non Tes ( Portofolio, Penilaian Unjuk kerja, Penilaian Proyek )


1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)

J. Sumber Belajar :
 Buku
 Buku
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran

Mengetahui, Jakarta, Juli 2014


Kepala Sekolah, Guru Mapel,

Sutrisno, KS, S.Pd Mayarsih, S. Pd

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian Presentasi


Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah


Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan daerah persebaran asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia di daerah Sangiran dan Trinil
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah.
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)

PENILAIAN TERTULIS

Essay
1. Apa yang dimaksud dengan zaman praaksara?
2. Sebutkan benda benda peninggalan manusia purba ?
3. Jelaskan Apa yang anda amati kehidupan masyarakat pedalaman didaerah Jambi ?
4. Siapakah yang menemukan fosil manusia purba di Sangiran ?
5. Kapan diperkirakan manusia purba ditemukan pada zaman praaksara!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Institusi Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Program :X
Semester : Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Topik : Terbentuknya kepulauan Indonesia
Pertemuan ke :2

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual, proseduralberdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya.


1.2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada
zaman praaksara, Hindu-Buddha dan Islam.
3.2 Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menunjukan nilai syukur terhadap yang maha esa dengan terbentuknya atau terjadinya kepulauan
Indonesia.
2. Menunjukan nilai toleransi antar umat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
terbentuknya kepulauan Indonesia
3. Menunjukkan rasa tanggung jawab menjaga kepulauan Indonesia.
4. Mendeskripsikan Kepulauan Indonesia.
5. Membuat peta tentang kepulauan Indonesia.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan proses terjadinya kepulauan Indonesia


2. Menganalisis pembabakan waktu zaman praaksara
3. Mengambil hikmah tentang letak dan kondisi geologis kepulauan Indonesia dan
4. Menunjukkan rasa syukur terhadap kekayaan alam di kepulauan Indonesia
E. Materi Ajar

Terbentuknya Kepulauan Indonesia

Contoh soal :
1. Apa yang kamu ketahui tentang peta kepulauan Indonesia pada zaman praaksara ?
2. Kapan ditemukannya kepulauan Indonesia pada zaman praaksara ?
3. Dimana letak Benua kepulauan Indonesia pada zaman praaksara ?
4. Mengapa dinamakan kepulauan Indonesia ?
5. Siapakah yang membuat peta Indonesia ?

F. Metode Pembelajaran
 Ceramah bervariasi
 Tanya jawab
 Diskusi
 Penugasan

G. Alat/Media/Bahan
 Alat/ Bahan : peta kepulauan Indonesia
 Bahan ajar : buku pegangan sejarah Indonesia kelas X
penerbit kemendikbud 2013

H. Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran

1. Kelas dipersiapkan oleh guru agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar / kerapian dan
kebersihan ruang kelas, absen, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan
2. Guru menyampaikan topik tentang proses terjadinya kepulauan Indonesia
3. Guru menegaskan kembali tentang topik dan penyampaian kompetensi yang akan dicapai
4. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok

Rincian Kegiatan Waktu


Pendahuluan
 Memberikan salam
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
15 menit
 Mempersilahkan salah satu siswa untuk memimpin berdoa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai zaman praaksara.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui ceramah bervariasi

Kegiatan Inti :
 Siswa berkumpul dikelompokan masing-masing siswa
 Siswa ditugaskan :
a. kelompok 1 dan 2 mendiskusikan dan membuat rumusan tentang
proses terjadinya kepulauan Indonesia
b. kelompok n3 dan 4 mendiskusikan dan membuat rumusan tentang 15 menit
pembabakan waktu zaman praaksara
c. kelompok 5 dan 6 mendiskusikan dan merumuskan tentang hikmah
bagi penduduk yang hidup dilingkungan geografis dan geologis
kepulauan Indonesia yang rentan terjadi gempa

Penutup 15 menit
 Klarifikasi kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi
terbentuknya kepulauan Indonesia.
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa membuat tugas peta kepulauan indonesia dalam bentuk lembaran kerja
Rincian Kegiatan Waktu
( tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang akan datang )
 Mengucapkan salam.

I. Penilaian hasil belajar

A. Test
 Uraian
1. Apa yang kamu ketahui tentang peta kepulauan Indonesia pada zaman praaksara.
Mekanisme dan prosedur ?
2. Kapan ditemukan kepulauan Indonesia pada zaman praaksara
3. Dimana letak kepulauan Indonesia
4. Mengapa dinamakan negara Indonesia
5. Siapa yang membuat peta kepulauan Indonesia

 Test Pilihan ganda


1. Kepulauan Indonesia terletak di …
a. Benua Asia
b. Benua Eropa
c. Benua Afrika
d. Benua Amarika
e. Benua Australia

2. Zaman pliosen akhir dan masa pleistosen membagi kepulaun Indonesia menjadi 3 bagian

a. Selat sunda
b. Selat malaka
c. Selat Madura
d. Selat bali
e. Paparan sahul dan paparan sunda

3. Yang membuat peta kepulauan Indonesia adalah …


a. Prof. Muhammad Yamin
b. Insinyur Sukarno
c. Ki Hajar Dewantoro
d. Drs. M. Hatta
e. Sutan syahril

4. Arti Indonesia adalah …


a. Penduduk
b. Rakyat
c. Wilayah
d. Suku, agama, ras
e. Hukum

5. Kepulauan Indonesia ditemukan pada tahun …


a. 65 ribu tahun yang lalu
b. 60 ribu tahun yang lalu
c. 70 ribu tahun yang lalu
d. 75 ribu tahun yang lalu
e. 80 ribu tahun yang lalu

B. Non test
1. Lembar pengamatan kerja kelompok
2. Lembar pengamatan presentasi
3. Membuat peta kepulauan Indonesia

Format penulisan makalah


Bab I : Pendahuluan
Bab II : Isi
Bab III : penutup
a. Kesimpulan
b. Saran

Daftar rujukan
Catatan :

Gambar peta kepulauan Indonesia

Sumber belajar :
 Buku sumber sejarah Indonesia kelas X
 Djoened poesponegoro, Marwatidan Nugroho Noto Susanto 2009, sejarah Nasional Indonesia
 Mulyana Slamet 1979 Nagara Kertagama dan tafsiran sejarah, Jakarta barata
 Soekmono R 1985 pengantar kebudayaan Indonesia 2 Yogyakarta, Kanisius
 Whiteboard
 Internet

Mengetahui Jakarta, Juli 2013


Kepala SMK Guru Mata Pelajaran

Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik, SE


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Kelas/Semester :X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
Pertemuan ke- :3

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya


1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra
aksara, Hindu-Budha dan Islam
3.3 Mendeskripsikan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan
Melanesoid)
4.3 Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari informasi mengenai asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia ( Proto, Deutero, Melayu, dan Melanesoid ) dalam bentuk tulisan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menunjukkan nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya
zaman praaksara di Indonesia
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara di
Indonesia
3. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara di Indonesia
4. Mendeskripsikan daerah persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dari daerah
Sangiran dan Trinil
5. Menyajikan informasi tentang daerah persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
dari daerah Sangiran dan Trinil

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan mampu :


1. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara di
Indonesia
2. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara di Indonesia
3. Mendeskripsikan daerah persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dari daerah
Sangiran dan Trinil
4. Menyajikan informasi tentang daerah persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
dari daerah Sangiran dan Trinil

E. Materi Ajar

1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya nenek moyang
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya nenek moyang
3. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya nenek moyang
4. Daerah persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dari daerah Sangiran dan Trinil

F. Alokasi Waktu
2 x 45 Menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran

Pendekatan: Saintifik
Strategi : Discovery learning
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai corak kehidupan
masyarakat pada zaman praaksara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti  Menayangkan gambar dan peta daerah persebaran asal-usul 60 menit
nenek moyang bangsa Indonesia di daerah Sangiran dan Trinil
melalui power point serta melakukan tanya jawab singkat
 Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
discovery learning
 Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang
 Setiap kelompok mendapatkan tugas :
1. Kelompok 1 : Pengertian daerah persebaran asal
usul nenek moyang bangsa Indonesia
2. Kelompok 2 : Letak daerah persebaran asal-usul
nenek moyang bangsa Indonesia
3. Kelompok 3 : Waktu terjadinya persebaran asal usul
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
nenek moyang bangsa Indonesia
4. Kelompok 4 : Latar belakang terjadinya persebaran asal-
usul nenek moyang Bangsa Indonesia
5. Kelompok 5 : Tokoh-tokoh yang melakukan
penelitian di daerah Sangiran dan Trinil
6. Kelompok 6 : Proses terjadinya persebaran asal-usul
nenek moyang Bangsa Indonesia

Mengamati:

 membaca buku teks, melihat gambar-gambar dan peta daerah


persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.

Menanya:

 Apa yang kamu ketahui tentang daerah persebaran asal-usul nenek


moyang bangsa Indonesia
 Dimana daerah persebaran asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia
 Kapan terjadinya persebaran asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia
 Mengapa terjadi persebaran sampai ke daerah Sangiran dan Trinil
 Siapa yang melakukan penelitian di daerah Sangiran dan Trinil
 Bagaimana terjadinya persebaran asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia

Menalar

 Daerah persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia


banyak ditemukan di pulau Jawa
 Daerah persebarannya terutama di daerah Sangiran dan Trinil
 Persebaran asal usul nenek moyang bangsa Indonesia terjadi sejak
150.000 tahun yang lalu
 Terjadi persebaran karena nenek moyang bangsa Indonesia hidup
masih berpindah-pindah(nomaden) terutama dilembah-lembah
sungai.
 Sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C. Schemuling tahun
1864, dengan penemuan fosil vertebrata dari Kalioso, daerah
Sangiran.Penelitian ini dilanjutkan oleh G.H.R von Koeningswald
yang menemukan fosil Meganthropus paleojavanicus pada tahun
1936 dan 1941.
Didaerah Trinil, Eugene Dubois telah menemukan sisa-sisa
manusia purba yang terkenal dengan nama Pithecanthropus Erectus
pada tahun 1890.
 Proses persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
dimulai didaerah Sangiran dan Trinil tepatnya di sepanjang
pinggiran Bengawan Solo

Mencoba
 Untuk sementara kesimpulan awal persebaran asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia banyak ditemukan di Pulau Jawa
tepatnya di daerah Sangiran dan Trinil yang terjadi sejak 150.000
tahun yang lalu. Terjadinya persebaran karena nenek moyang
bangsa Indonesia hidup masih berpindah-pindah(nomaden)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
terutama dilembah-lembah sungai. Sangiran pertama kali
ditemukan oleh P.E.C. Schemuling tahun 1864, dengan penemuan
fosil vertebrata dari Kalioso, daerah Sangiran.Penelitian ini
dilanjutkan oleh G.H.R von Koeningswald yang menemukan fosil
Meganthropus paleojavanicus.
Didaerah Trinil, Eugene Dubois telah menemukan sisa-sisa
manusia purba yang terkenal dengan nama Pithecanthropus Erectus
pada tahun 1936 dan 1941.
Proses persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
dimulai didaerah Sangiran dan Trinil tepatnya di sepanjang
pinggiran Bengawan Solo

Membuat Jejaring
Dengan presentasi siswa dapat menyimpulkan tentang daerah
persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia

Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit


menyimpulkan materi daerah persebaran asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia di daerah Sangiran dan Trinil
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa membuat tugas tentang materi daerah persebaran asal-
usul nenek moyang bangsa Indonesia di daerah Sangiran dan
Trinil dalam bentuk makalah (tugas kelompok dikumpulkan 1
minggu yang akan datang)
 Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Essay (Terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)

b. Non Tes ( Portofolio, Penilaian Unjuk kerja, Penilaian Proyek )


1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang daerah persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia di
daerah Sangiran dan Trinil (kriteria penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
- Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.
Makalah disertai dengan gambar dan peta yang relevan

J. Sumber Belajar :

 Buku sumber Sejarah SMA X


- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2013, Sejarah Indonesia
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mapel,

Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik,SE

Aspek Penga matan


Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian Presentasi


Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan daerah persebaran asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia di daerah Sangiran dan Trinil
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah.
Struktur Makalah Indikator Nilai

Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)

PENILAIAN TERTULIS
a. Essay
1. Apa yang kamu ketahui tentang daerah persebaran
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia?
2. Dimana letak daerah persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia?
2. Kapan terjadinya persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia?
3. Mengapa terjadi persebaran asal usul nenek moyang bangsa Indonesia?
4. Siapakah tokoh yang meneliti daerah persebaran nenek moyang bangsa Indonesia?

Pilihan Ganda

1. Sangiran disebut sebagai laboratorium situs manusia


purba karena …
a. Von Koeningswald menemukan artefak litik didaerah Ngebung
b. Mendapat pengakuan sebagai warisan dunia pada 19960leh UNESCO
c. Ditemukannya fosil Homo Erectus dan Pitechantropus
d. Sangiran merupakan suatu situs manusia purba yang terlengkap
e. Situs Sangiran merupakan suatu kubah raksasa yang berupa cekungan besar

2. Manusia purba berpindah-pindah dari satu tempat ke


tempat lain disebabkan oleh …
a. Faktor makanan bergantung pada alam
b. Manusia purba mencari daerah yang subur
untuk berccocok tanam
c. Mengikuti perubahan musim yang berlalu
d. Keadaan alam yang tidak stabil
e. Sering terjadi bencana alam

3. Pada tahun 2004 terjadi hal menggemparkan dunia


ilmu pengetahuan dengan ditemukannya manusia purba di Flores, karena…
a. B.D. Van Rietschoten telah menemukan
manusia wajak
b. Von Koeningswald menemukan manusia
berukuran kerdil dari Liang Bua
c. Peneliti dari Indonesia menemukan
Pithecantropus Erectus
d. Telah ditemukannya Homo Floresiensi di
pegunungan Karst di barat laut campurdarat
e. Th Verhohen menemukan beberapa fragmen tulang manusia pada 1965 di Liang
Bua
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Kelas/Semester :X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Klasifikasi manusia purba Indonesia pada zaman praaksara
Pertemuan ke- :4

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.3 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
1.4 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra
aksara, Hindu-Buddha dan Islam
3.3 Mendeskripsikan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan
Melanesoid
4.3 Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dan informasi mengenai asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid) dalam bentuk tulisan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya
zaman praaksara di Indonesia
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara di
Indonesia
3. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara di Indonesia
4. Mendeskripsikan jenis-jenis manusia purba zaman praaksara di indonesia
5. Mendeskripsikan ciri-ciri manusia purba zaman praaksara di Indonesia
6. Menyajikan informasi jenis-jenis dan ciri-ciri manusia purba zaman praksara di indonesia
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan mampu :
1. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara di
Indonesia
2. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara di Indonesia
3. Mendeskripsikan jenis-jenis manusia purba zaman praaksara di Indonesia
4. Mendeskripsikan ciri-ciri manusia purba zaman praaksara di Indonesia
5. Menyajikan informasi jenis-jenis dan ciri-ciri manusia purba zaman praaksara di Indonesia

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya zaman praaksara di
Indonesia
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara di Indonesia
3. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya zaman praaksara di Indonesia
4. Jenis-jenis manusia purba zaman praaksara di Indonesia
5. Ciri-ciri manusia purba zaman praaksara di Indonesia

6. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

F. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Discovery Learning
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai daerah pesebaran
asal- usul nenek moyang bangsa Indonesia dari daerah Sangiran
dan Trinil
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti  Menayangkan gambar jenis-jenis manusia purba zaman 60 menit
praaksara yang ada di Indonesia melalui power point serta
melakukan tanya jawab singkat
 Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
discovery learning
 Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang .
 Setiap kelompok mendapat tugas :
1. Jenis-jenis dan ciri-ciri manusia purba
2. Letak jenis manusia purba zaman praaksara ditemukan
3. Waktu ditemukannya manusia purba zaman praaksara
4. Penyebab terjadinya pengklasifikasian manusia purba
zaman praaksara
5. Tokoh yang melakukan penelitian terhadap manusia
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
purba zaman praaksara
6. Penggolongan manusia purba homo sapiens

Mengamati :

- membaca buku teks dan melihat gambar-gambar jenis-jenis


manusia purba zaman praaksara

Menanya :

 Apa jenis dan ciri-ciri manusia purba zaman praaksara di


Indonesia
 Dimana jenis manusia purba zaman praaksara di Indonesia
ditemukan
 Kapan jenis manusia purba zaman praaksara di indonesia
ditemukan
 Mengapa terjadi pengklasifikasian manusia purba zaman
praaksara
 Siapa yang melakukan penelitian manusia purba zaman
praaksara Indonesia
 Bagaimana penggolongan manusia homo sapiens

Menalar

 Jenis-jenis dan ciri-ciri manusia purba zaman praaksara di


Indonesia
- Jenis Meganthropus
Cirinya rahang yang kuat dan badan yang tegap
- Jenis Pithecanthropus
Cirinya berbentuk kerangka manusia, tetapi masih terlihat tanda-
tanda kera
- Jenis homo
Cirinya muka lebar, hidung dan mulutnya menonjol

 Tempat ditemukannya manusia purba zaman praaksara


- Jenis Meganthropus ditemukan di Sangiran
- Jenis Pithecanthropus ditemukan di dekat Trinil
- Jenis Homo ditemukan di Wajak
 Manusia purba zaman praaksara ditemukan :
- Jenis Meganthropus ditemukan pada tahun 1936 dan 1941
- Jenis Pithecanthropus ditemukan pada tahun 1890
- Jenis Homo ditemukan tahun 1889
 Pengklasifikasian manusia purba zaman praaksara terjadi karena
adanya teori evolusi dalam hal ini adalah teori evolusi biologi
 Yang melakukan penelitian manusia purba zaman praaksara
- Jenis Meganthropus diteliti oleh Von Koenigswald
- Jenis Pithecanthropus diteliti oleh Eugene Dubois
- Jenis homo diteliti oleh Von Reitschoten kemudian dilanjutkan
oleh Eugene Dubois
 Penggolongan manusia homo sapiens
- Manusia wajak
- Manusia liangbua

Mencoba
Untuk sementara kesimpulan awal Jenis-jenis dan ciri-ciri manusia
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
purba zaman praaksara

- Jenis Meganthropus
Cirinya rahang yang kuat dan badan yang tegap ditemukan di
Sangiran tahun 1936 dan 1941 berdasarkan penelitian Von
Koenigswald
- Jenis Pithecanthropus
Cirinya berbentuk kerangka manusia, tetapi masih terlihat tanda-
tanda kera ditemukan di dekat Trinil tahun 1890 berdasarkan
penelitian Eugene Dubois
Jenis homo Cirinya muka lebar, hidung dan mulutnya menonjol
ditemukan di Wajak tahun 1889 oleh von Reitschoten,
penelitiannya dilanjutkan oleh Eugene Dubois

Membuat jejaring
Dengan persentasi siswa dapat menyimpulkan jenis manusia purba
pada zaman praaksara

Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit


menyimpulkan materi kehidupan klasifikasi manusia zaman
praaksara di Indonesia
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa membuat bentuk makalah tentang klasifikasi manusia
purba zaman praaksara di Indonesia (tugas kelompok
dikumpulkan 2 minggu yang akan datang)
 Mengucapkan salam
H. Penilaian Hasil Belajar
a. Tes
1. Uraian (terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)

b. Non Tes (penilaian portofolio, unjuk kerja, penilaian proyek)


1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang klasifikasi manusia purba zaman praaksara di Indonesia (kriteria
penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran

Daftar Rujukan
Catatan:
- Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.
- Makalah disertai dengan gambar yang relevan.

I. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Sejarah indonesia
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mapel,

Drs.Masduki,MM Dwi Hastutik,SE

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng- Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja Toler Keaktif Nilai Ket.
komunika pendapat Skor
sama ansi an
sikan pen-dapat teman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian Presentasi


Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan jenis-jenis dan ciri-ciri manusia puba
Indonesia zaman praaksara
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah zaman praaksara di Indonesia
Struktur Makalah Indikator Nilai

Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)

Penilaian Tes Uraian

Soal

1. Jelaskan ciri manusia Meganthropus paleojavanicus


2. Tuliskan tokoh yang melakukan penelitian terhadap
manusia Pithecanthropus
3. Jenis manusia purba yang ditemukan di Wajak
adalah ..
4. Bagaimana penggolongan manusia Homo sapiens
5. Tuliskan ciri-ciri manusia Liang Bua

Kunci jawaban

1. Ciri manusia Meganthropus paleojavanicus adalah


memiliki rahang yang kuat dan badannya tegap
2. Tokoh yang melakukan penelitian terhadap manusia
Pithecanthropus adalah Eugene Dubois
3. Manusia purba di Wjak adalah jenis Homo
4. Penggolongan manusia Homo sapiens :
a. Manusia Wajak
b. Manusia Liang Bua
5. Ciri-ciri manusia Liang Bua
a. Tengkorak yang panjang dan rendah
b. Berukuran kecil
c. Volume otak 380 cc
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Kelas/Semester :X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Mengenal Manusia Purba
Pertemuan ke- :5

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2.4. Menganalisis jenis manusia Praaksara
3.2.5. Menganalisis corak kehidupan masyarakat praaksara

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik
diharapkan mampu:
1) menganalisis jenis dan ciri-ciri manusia praaksara; dan
2) mengklasifikasi jenis manusia praaksara.

E. Materi Ajar
1. Mengenal manusia purba

F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Cooperative Jigsaw
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai jenis manusia
purba
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti  Menayangkan gambar fosil tengkorak manusia melalui power 60 menit
point serta melakukan tanya jawab singkat
 Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang
sama
1) Peserta didik dipaparkan secara singkat jenis manusia purba
seperti jenis Meganthropus, jenis Pithecanthropus dan jenis
Homo.
2) Setiap kelompok ditugaskan untuk melakukan kajian tentang
jenis manusia praaksara, bagaimana karakter dan ciri
masingmasing jenis, kemudian mengklasifikasikannya. Sumber
berasal dari buku teks pelajaran dan buku-buku lain yang ada di
perpustakaan. Penelusuran dilakukan dalam waktu 30 menit.
Peserta didik diberikan pertanyaan-pertanyaan dengan masalah
yang dikaji.
3) Peserta didik ditunjuk secara acak untuk mempresentasikan
hasil kajiannya
 Siswa yang lain menanggapi
Penutup 1) Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi yang baru 20 menit
saja didiskusikan
2) Peserta didik dapat ditanyakan apakah sudah memahami materi
tersebut.
3) Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk
mendapatkan umpan balik atas pembelajaran minggu ini dan
minggu sebelumnya dengan mengacu pada pertanyaan uji
kompetensi pada halaman 24;
4) Sebagai refleksi guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran
yang baru saja berlangsung serta menanyakan kepada peserta
didik apa manfaat yang dapat kita peroleh setelah belajar topik
 Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar

1) Penilaian dilaksanakan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat
peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru. Penilaian dapat dilakukan dengan
observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada
saat pembelajaran berlangsung, kemampuan menyampaikan pendapat, juga aspek kerja sama, dan
tentu ketepatan peserta didik pada saat menjawab pertanyaan dari guru.

2) Peserta didik diajukan beberapa pertanyaan dan diminta untuk mengerjakan soal uji kompetensi:
a) Mengapa beberapa ahli melakukan penelitian manusia purba banyak di bantaran sungai?
b) Jelaskan ciri dan mengapa hasil penelitian Dubois di Trinil disebut sebagai jenis
Pithecanthropus erectus (kera yang berjalan tegak)?
c) Menurut pendapatmu, bagaimana manusia purba bisa menyebar ke dalam wilayah Kepulauan
Indonesia bahkan sampai ke luar wilayah Kepulauan Indonesia?
d) Buatlah karya ilmiah (dua sampai tiga halaman) dengan tajuk: Sangiran Laboratorium Manusia
Purba.

3. Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentar

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mapel,

Drs. Masduki, MM Dwi Hastutik, SE


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Kelas/Semester :X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Topik :Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
Pertemuan ke- :6

A. Kompetensi Inti
1. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
2. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
3. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1.2.Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra
aksara, Hindu-Budha dan Islam
1.3.Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
3.2.Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman Praaksara
4.2.Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
dalam

C Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan pengertian Praaksara
2. Menganalisis jenis manusia Praaksara
3. Menganalisis corak kehidupan masyarakat Praaksara

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
1. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Indonesia
2. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil sejarah Indonesia
3. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
4. Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
5. Menganalisis perkembangan kebudayaan zaman Neolitikum
6. Menganalisis makna revolusi kebudayaan zaman Neolitikum
7. Menganalisis manusia pendukung kebudayan Neolitikum

D. Materi Ajar
1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME karena dengan ada nya zaman Neolitikum kita
dapat mengetahui macam-macam pembuatan benda secara halus
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan sejarah Indonesia
3. Sikap jujur dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
4. Sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
5. Konsep yang di maksud dengan masyarakat Neolitikum
6. Pendukung kebudayaan Neolitikum
7. Kebudayaan Neolitikum mulai di kenal
8. Peninggalan-peninggalan zaman Neolitikum
9. Kepercayaan masyarakat Neolitikum

E. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

F. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Cooperative Jigsaw
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teori tentang
proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha di Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti 60 menit
Di bentuk tiga kelompok diskusi dengan tema :

1. Menjelaskan pengertian praaksara


2. Menganalisis jenis manusia purba
3. Menganalisis corak kehidupan masyarakat
Praaksara

Guru memberikan materi :

MENGAMATI
gambar-gambar hasil kebudayaan pada masa Neolitikum.

MENANYA
Apa yang di maksud dengan kebudayaan zaman Neolitukum.

Siapa pendukung kebudayaan Neolitikum.

Kapan kebudayaan Neolitikum mulai di kenal.


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Di mana kita menemukan peninggalan kebudayaan Neolitikum.

Bagaimana cara masyarakat Neolitikum melakukan ritual


kepercayaan.

Nalar
Dengan melakukan diskusi siswa dapat mencari jawaban yang benar
mengenai perkembangan kebudayaan zaman Neolitukum.

1.Yang di maksud dengan kebudayaan zaman Neolitikum adalah:


zaman kebudayaan batu muda yang lebih halus pembuatan nya di
bandingkan pada zaman Megalitikum. Contoh : pisau, tombak,
kampak.
2. Pendukung kebudayaan Neolitikum adalah : Masyarakat
protomelayu yang
hidup 2000 tahun sebelum masehi.
3. kebudayaan Neolitikum mulai di kenal : pada saat datang nya
masyarakat Protomelayu ( masyarakat yang sudah meng enal budaya
batu halus).
4. Kita dapat menemukan kebudayaan Neolitikum di beberapa daerah
yaitu
A.Toraja (kubur batu),
B.. Lukisan gua di Sulawesi.
C.. Waruga di Minahasa,
D.. Pundan ber undak-undak di kota talago (padang)
5. Cara masyarakat Neolitikum melakukan ritual kepercayaan dengan
cara :
A.. Mendirikan bangunan suci pada saat upacara pesta.
B. Menempatkan manusia yang telah meninggal pada susunan
batu-batu
besar dengan harapan mendapatkan kebahagian. Misal nya
pada peti
batu atau Sarkofagus.

MENCOBA
Bagaimana cara pembuatan kampak pada masa Neolitikum.

JEJARING
Dengan presentasi siswa dapat menyimpulkan dan memahami
kebudayaan masyarakat Neolitikum.

Diskusi
 Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
 Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang (kelompok awal)
 Setiap kelompok mendapatkan tugas:
1. Wujud akulturasi budaya masa Hindu-Buddha di Indonesia
berupa bahasa dan religi/kepercayaan
2. Wujud akulturasi budaya masa Hindu-Buddha di Indonesia
berupa organisasi sosial kemasyarakatan
3. Wujud akulturasi budaya masa Hindu-Buddha di Indonesia
berupa sistem pengetahuan dan peralatan hidup
4. Wujud akulturasi budaya masa Hindu-Buddha di Indonesia
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
berupa kesenian
5. Gambar peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia yang tidak
terpelihara
 Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang
sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
 Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok
awal
 Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok
ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok ahli
 Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok, sampai
semua masalah selesai dibahas
 Siswa yang lain menanggapi
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit
menyimpulkan materi kehidupan masyarakat, pemerintahan dan
kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu- Buddha di
Indonesia
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa membuat tugas kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu Hindu-
Buddha di Indonesia dalam bentuk makalah (tugas kelompok
dikumpulkan 2 minggu yang akan datang)
 Mengucapkan salam

H. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Uraian (terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)

b. Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada
masa kerajaan-kerajaan Hindu Hindu-Buddha di Indonesia (kriteria penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.

I. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mapel,

Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik,SE

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-
Buddha di Indonesia
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah Hindu-Buddha di Indonesia
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:


Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)

PEMBUATAN SOAL

A. PILIHAN GANDA

1.Zaman Neolitikum di sebut dengan zaman :


a. zaman batu muda
b. zaman batu tua
c. zaman purbakala
d. zaman perubahan
e. zaman kemajuan
2. Sifat kehidupan manusia zaman Neolitukum yaitu :
a. Hidup menetap
b. hidup aman dan tentram
c. sudah ada bentuk kerajaan
d. di perintah oleh golongan ningrat
e. berpindah-pindah dan mengembara
3.Apa yang di maksud dengan manusia purba :
a. manusia tengkorak
b. manusia yang tidak berbudaya
b. manusia yang hidup di gua-gua
b. manusia yang hidup di zaman prasejarah
c. manusia yang hidup di zaman batu
4.Hasil kebudayaan pada zaman Neolitikum yang berupa alat dari batu adalah :
a. moko dan dolmen
b. kapak pendek dan chopper
c. kapak persegi dan kapak lonjong
d. menhir dan sarkofagus
e. nekara dan candrasa

B. SOAL ESSAY
1.Jelaskan yang di maksud dengan zaman kebudayaan Neolitikum ?
2.Sebutkan ciri-ciri manusia purba ?
3. Mengapa pada zaman Neolitikum manusia yang telah meninggal di letakkan pada batu-batu
besar ?
4.Sebutkan peninggalan-peninggalan zaman Neolitikum ?

JAWABAN
A. PG
1.a
2.e
3.e
4.d
B. ESSAY
1.Kebudayaan zaman Neolitikum adalah : kebudayaan yang di kenal dengan zaman batu muda
2.Ciri-ciri manusia purba :
1. Memiliki tulang pipi yang tebal
2. Memiliki otot kunyah yang kuat
2. Memiliki tonjolan kening yang menyolok
3. Memiliki tonjolan belakang yang tajam
4. Tidak memiliki dagu
5. Memiliki perawakan yang tegap
6. Memakan jenis tumbuhan
3.Menurut kepercayaan mereka jika di letakkan pada batu-batu besar manusia yang mati akan
mendapat Kebahagian di alam lain.
4.Peninggalan zaman Neolitikum :1. Kapak persegi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Al-washliyah


Kelas/Semester :X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x 30 Menit
Topik : Pola hunian manusia pra-aksara
Pertemuan ke- : 7 (Tujuh)

A. Kompetensi Inti

1. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
2. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
3. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
4. Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrakterkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra
aksara, Hindu-Budha dan Islam
1.3.Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
3.2.Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman Praaksara
4.2 Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
dalam bentuk tulisan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa praaksara
2. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
3. Menganalisis corak kehidupan masyarakat Praaksara

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu:
1. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Indonesia
2. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil sejarah Indonesia
3. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
4. Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
5. Menjelaskan pola hunian manusia praaksara
6. Menganalisis keterkaitan antara pola hunian dengan mata pencaharian manusia praaksara
E. Materi Ajar
1. Pola hunian manusia praaksara
2. Keterkaitan antara pola hunian dengan mata pencaharian manusia praaksara

3. Uji Kompetensi
F. Alokasi Waktu
1 x 30 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik ( mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring)
Strategi : Cooperative Jigsaw :
1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 kelompok
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama
bertemu dalam kelompok baruuntuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan
tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup
Metode : Discovery, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Pola hunian
manusia praaksara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti  MENGAMATI 15 menit
Siswa mengamati tentang gambar sungai

 MENANYA
Apa alasan manusia purba memilih tinggal di tepi pantai
Kapan manusia purba mulai meninggalkan tempat huniannya
Siapa yang pertama kali meneliti tempat tinggal manusia purba
Kenapa manusia purba banyak yang tinggal di tepi sungai
Dimana saja manusia purba tinggal
 Bagaimana pola kehidupan nomaden manusia purba
MENALAR
Siswa mencari jawaban yang benar dengan cara berdiskusi
mengenai alasan manusia purba memilih tinggal di tepi pantai
Jawaban..
Karena dekat dengan air dan makanan
MENCOBA
Bagaimana pola kehidupan nomaden manusia purba.
Siswa mempraktekkan
MEMBENTUK JEJARING
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Siswa melakukan persentasi tentang pola hunian dengan mata
pencaharian manusia praaksara
 Menayangkan gambar tempat tinggal manusia purba masa
praaksara dan kehidupan masa sekarang melalui power point
serta melakukan tanya jawab singkat
 Siswa mendapatkan penjelasan tentang pola hunian manusia
praaksara dan tehnik Jigsaw
 Siswa dibagi ke dalam 4 kelompok yang beranggotakan 2-3
orang (kelompok awal)
 Setiap kelompok mendapatkan tugas:
1. Membandingkan tempat tinggal manusia purba dengan
manusia zaman kini
2. Sikap mensyukuri terhadap keberadaan tempat tinggal
manusia zaman kini
3. Corak pola hunian masyarakat Praaksara
4. Menjelaskan masa transisi sebelum manusia itu bertempat
tinggal tetap
 Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang
sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
 Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok
awal
 Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok
ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok ahli
 Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok, sampai
semua masalah selesai dibahas
 Siswa yang lain menanggapi
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 5 Menit
menyimpulkan materi pola hunian manusia purba pada masa
praaksara dan masa sekarang
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa membuat tugas tentang gambar pola hunian manusia
purba pada masa praaksara
 Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Uraian (terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)

b, Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat kliping gambar tentang gambar pola hunian manusia purba pada masa praaksara
(kriteria penilaian terlampir)
Catatan:
Kliping gambar pola hunian manusia purba minimal 5 lembar, kertas A4
J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Oktober 2013


Kepala Sekolah, Guru Mapel,

Sutrisno S.H Kasminatun S.E

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian Presentasi


As p e k Pe n i l a i a n
Gestur
No Nama Kom Sistemati Jumlah
Wawa Kebera e dan Nilai Ket.
. Siswa uni ka penyam Antusias Skor
san nian penam
kasi Paian
pilan

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian kliping


Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan pola hunian masyarakat zaman
praaksara di Indonesia
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah praaksara
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)

Soal – soal Tes Tertulis

1. Pola hunian manusia purba bisa dilihat dari letak....situs-situs serta kondisi lingkungannya.
a. Ekonomi
b. Geografis
c. Status sosial
d. Politik
2. Situs purba di sepanjang aliran....merupakan contoh dari adanya kecenderungan manusia purba
menghuni lingkungan di pinggir sungai yaitu Sangiran.
a. Bengawan Solo
b. Brantas
c. Ciliwung
d. Tugu monas
e. Kalideres
3. Salah satu alasan manusia purba menghuni di pantai adalah ....
a. Dekat sumber makanan dan dekat dengan musuh
b. Agar bisa berenang
c. Dekat dengan air
d. Jauh dari keramaian
e. Jauh dari pemukiman penduduk
4. Pada pola hunian sementara manusia purba tinggal di dalam...
a. Pantai
b. Sungai
c. Gua
d. Pasar
e. Terminal

Essay

1. Bagaimana pendapat kamu tentang pola hunian manusia purba zaman praaksara!
2. Jelaskan faktor penyebab manusia purba tinggal di dekat pantai!
3. Jelaskan faktor penyebab manusia purba tinggal di alam terbuka!
4. Sebutkan daerah yang merupakan situs purba di pulau Jawa!

Jawaban:
1. Manusia zaman praaksara tinggal di sekitar sumber air, di alam terbuaka kemudian di gua-gua
2. Dekat dengan sumber air dan bahan makanan
3. Karena manusia purba memanfaatkan berbagai sumber daya lingkungan yang tersedia
4. Sangiran ( perbatasan sragen dengan karang anyar) dan Trinil (Ngawi jawa Timur)tepatnya di
pinggiran Bengawan Solo
Lampiran Materi
Pola Hunian Manusia Praaksara

Dalam buku Indonesia Dalam Arus Sejarah, Jilid I diterangkan tentang pola hunian
manusia purba yang memperlihatkan dua karakter khas hunian purba yaitu, (1) kedekatan dengan
sumber air dan (2) kehidupan di alam terbuka. Pola hunian itu dapat
Dilihat dari letak geografis situs-situs serta kondisi lingkungannya. Beberapa contoh yang
menunjukkan pola hunian seperti itu adalah situs-situs purba di sepanjang aliran Bengawan Solo
(Sangiran, Sambungmacan, Trinil, Ngawi, dan Ngandong) merupakan contoh-contoh dari adanya
kecenderungan manusia purba menghuni lingkungan di pinggir sungai. Kondisi itu dapat
dipahami mengingat keberadaan air memberikan beragam manfaat. Air merupakan kebutuhan
pokok bagi manusia. Air juga diperlukan oleh tumbuhan maupun binatang. Keberadaan air pada
suatu lingkungan mengundang hadirnya berbagai binatang untuk hidup di sekitarnya. Begitu pula
dengan tumbuh-tumbuhan, air memberikan kesuburan bagi tanaman. Keberadaan air juga
dimanfaatkan manusia sebagai sarana penghubung dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Melalui sungai, manusia dapat melakukan mobilitas dari satu tempat ke tempat yang lainnya
Petunjuk yang dapat memberikan gambaran jelas pada kita tentang kehidupan manusia
purba adalah sebaran sisa-sisa peralatan yang digunakan pada saat itu, yang umumnya berada di
dasar atau di sekitar sungai. Kehidupan di sekitar sungai itu menunjukkan pola hidup manusia
purba di alam terbuka. Manusia purba mempunyai kecenderungan untuk menghuni lingkungan
terbuka di sekitar aliran sungai. Manusia purba juga memanfaatkan berbagai sumber daya
lingkungan yang tersedia, termasuk tinggal di gua-gua. Mobilitas manusia purba yang tinggi tidak
memungkinkan untuk menghuni gua secara menetap. Keberadaan gua-gua yang dekat dengan
sumber air dan sumber bahan makanan mungkin saja dimanfaatkan sebagai tempat persinggahan
sementara, sehingga tidak meninggalkan jejak pada kita. Kemungkinan lain bahwa gua-gua di
kala itu belum atau baru sebagian terbentuk dan gua-gua yang sudah terbentuk tidak dalam
lingkungan yang menyediakan berbagai sumberdaya yang diperlukan manusia. Yang menarik di
alam terbuka itu ada juga manusia purba yang inggal sekitar pantai. Ciri berikutnya ialah transisi
permukiman nenek moyang dari nomaden ke tempat tinggal menetap. Manusia purba di
Indonesia diperkirakan sudah hidup menjelajah (nomaden) untuk jangka waktu yang lama.
Mereka mengumpulkan bahan makanan dalam lingkup wilayah tertentu dan berpindah-pindah.
Mereka hidup dalam komunitas-komunitas kecil dengan mobilitas yang tinggi. Keterisolasian
dalam hutan tropis dan ketiadaan kontak dengan dunia luar menutup kemungkinan untuk
mengadopsi budaya luar. Lama hunian di suatu lingkungan eksploitasi dipengaruhi oleh
ketersediaan bahan makanan. Manakala lingkungan sekitar sudah tidak menjanjikan bahan
makanan, mereka berpindah ke lingkungan baru di tepian sungai untuk membuat persinggahan
baru. Mulailah berkembang pola hunian bertempat tinggal sementara, misalnya di gua-gua. Inilah
masa transisi sebelum manusia itu bertempat tinggal tetap.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Kelas/Semester :X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Mengenal Api
Pertemuan ke- : 8 (delapan)

K. Kompetensi Inti

5. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
6. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
7. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
8. Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrakterkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

L. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab perduli terhadap hasil budaya pada masa praaksara, hindu
dan Islam
3.2 Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
4.4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

M. Indikator Pencapaian Kompetensi


4. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa praaksar
5. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
6. Menganalisis corak kehidupan masyarakat Praaksara
7. Menganalisis proses penemuan api oleh manusia praaksara
8. Menjelaskan berbagai macam api bagi manusia zaman praaksara
9. Mendeskripsikan tentang proses pembuatan api pada masa praaksara dan pada masa sekarang

N. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
1. Menganalisis proses penemuan api oleh manusia praaksara dan masa sekarang
2. Menjelaskan berbagai macam api bagi manusia
zaman praaksara

O. Materi Ajar
4. sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa praaksara
5. sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
6. corak kehidupan masyarakat Praaksara
7. proses penemuan api oleh manusia praaksara
8. berbagai macam api bagi manusia zaman praaksara
9. tentang proses pembuatan api pada masa praaksara dan pada masa sekarang

P. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

Q. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Cooperative Jigsaw
Metode : Discofery, diskusi, tanya jawab dan penugasan

R. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teori tentang
proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha di Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti  MENGAMATI 60 menit
Siswa mengamati tentang gambarproses pembuatan api pada
manusia zaman praaksara


 MENANYA
Apa manfaat api pada masa praaksara
Kapan manusia pertama mengenal api
Siapa yang pertama mengenal apimenciptakan api
Kenapa api di butuhkan
Dimana pertama kali api di gunakan
 Bagaimana cara membuat api pada zaman praksara
NALAR
Siswa mencari jawaban yang benar dengan cara berdiskusi
mengenai penggunaan api pada masa pra aksara
Jawaban..
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Manfaat api yi untuk memasak.memanaskan tubuh diwaktu
malam, menakuti hewan,melindungi diri dari nyamuk dan
serangga
MENCOBA
Bagaimana cara manusia pra aksara membuat api.
Siswa mempraktekkan
MEMBENTUK JEJARING
Siswa melakukan persentasi tentang cara membuat api
 Menayangkan gambar kegunaan api pada masa praaksara dan
kehidupan masa sekarang melalui power point serta melakukan
tanya jawab singkat
 Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
 Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang (kelompok awal)
 Setiap kelompok mendapatkan tugas:
1. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya
masa praaksara
2. Sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran sejarah
3. Corak kehidupan masyarakat Praaksara
4. Proses penemuan api oleh manusia praaksara
5. Berbagai macam api bagi manusia zaman praaksara
6. Tentang proses pembuatan api pada masa praaksara dan
pada masa sekarang
 Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang
sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
 Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok
awal
 Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok
ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok ahli
 Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok, sampai
semua masalah selesai dibahas
 Siswa yang lain menanggapi
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit
menyimpulkan materi pengenalan api pada masa praaksara dan
masa sekarang
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa membuat tugas tentang pengenalan api pada masa pra
aksara dan masa sekarang
 Mengucapkan salam

 Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
3. Uraian (terlampir)
4. Pilihan Ganda (terlampir)
b, Non Tes
4. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
5. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
6. Membuat makalah tentang mengenal api pada masa pra aksara dan masa sekarang (kriteria
penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.

 Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mapel,

Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik,SE

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat
Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian Presentasi


Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah


Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, zaman
praaksara di Indonesia
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah praaksara
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)

Soal – soal Tes Tertulis

5. Berdasarkan data Arkeologi, penemuan api kira-kira terjadi pada ........ tahun yang lalu
a. 100.000
b. 200.000
c. 300.000
d. 400.000
6. Penemuan api terdapat pada periode manusia.........
a. Pithecantropus erectus
b. Homo Erectus
c. Megantropus paleojavanicus
d. Homo wajakensis
e. Homo mojokertensis
7. Salah satu manfaat api pada zaman dahulu adalah untuk
a. Memasak nasi
b. Menghalau binatang buas
c. Menggoreng ikan
d. Membuat kue
e. Mengusir setan
8. Pada awalnya pembuatan api dilakukan dengan cara.....
f. Membenturkan dan menggosokkan benda halus yang mudah terbakardengan benda padat
lain
g. Menggunakan kaca pembesar dan mengarahkan ke matahari
h. Menggunakan korek api
i. Menggunakan kayu bakar
j. Menggunakan minyak tanah

Essay..
1. Bagaimana pendapat kamu tentang pembakaran
hutan oleh manusia pada zaman praaksara dengan pembakaran hutan yang dilakukan oleh manusia
modern sekarang ?
2. Tuliskan salah satu cara membuat api pada zaman
praaksara !
3. Jelaskan yang dimaksud dengan nomaden !
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Kelas/Semester :X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto dan Deutro
Melayu)
Pertemuan ke- : 10

A. Kompetensi Inti
1. Mengembangkan perilaku gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan menteladani sikap pantang menyerah sebagai bagian dari kepribadian nenek moyang
bangsa Indonesia dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
2. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
3. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
1.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra
aksara, Hindu-Buddha dan Islam
1.3 Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
3.3 Menganalisi Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesai (Proto dan Duetro Melayu)
4.3 Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman Praaksara
dalam bentuk tulisan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menunjukkan nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya
masa Proto dan duestro Melayu di Indonesia
2. Mendeskripsikan asal daerah Nenek Moyang bangsa Indonesia
3. Mendeskripsikan keterkaitan antara rumpun bangsa Proto dan Dustero Melayu dengan asal usul
nenek moyang bangsa Indonesia.
4. Melaporkan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia dan keterkaitan antar rumpun bangsa
Proto dan Duestro Melayu.

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
1. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Nenek Moyang di Indonesia
2. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
3. Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
4. Mendeskripsikan penyebaran ras asal usul nenek moyang
5. Mendeskripsikan keterkaitan antara migrasi nenek moyang bangsa Indonsia dengan
perkembangan budaya Neolithikum
6. Menganalis migrasi dan penyebaran ras asal nenek moyang Indonesia

E. Materi Ajar

1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME karena dengan adanya migrasi masyarakat Proto dan
Duestro Melayu sehinggan kita menjadi bagian dari bangsa Indonesia
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan sejarah di Indonesia
3. Sikap jujur dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
4. Sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
5. Konsep yang dimaksud dengan Masyarakat Proto dan Duestro Melayu
6. Pendukung kebudayaan Proto dan Duestro Melayu
7. Kedatangan masyarakat Proto dan Duestro Melayu
8. Kegiatan Migrasi masyarakat masyarakat Proto dan Duestro Melayu
9. Daerah yang di tempati untuk pertama kalinya oleh nenek moyang bangsa Indonesia.
10. Cara yang di pakai oleh nenek moyang bangsa Indonesi bermigrasi

F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Game
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai corak kehidupan
masyarakat zaman Praaksara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti 60 menit
Guru membagi kelompok kedalam
Dan membagi siswa dalam 3 kelompok

1. Menjelaskan asal daerah nenek moyang bangsa


Indonesia
2. Menganalis migrasi dan penyebaran ras asal usul
nenek moyang Indonesia.
3. Menganalisis keterkaitan antara migrasi nenek
moyang bangsa Indonesia dengan perkembangan
budaya Neolithikum.

Guru Membarikan materi :

MENGAMATI
rute daerah penyebaran Deutero dan Proto Melayu.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu

MENANYA

Apa yang dimaksud dengan Duetero dan Protomelayu


Siapa saja pendukung kebudayaan Deutero dan Protomelayu

Kapan datangnya suku bangsa Deutero dan Protomelayu di Indonesia

Mengapa Mereka melakukan migrasi ke Indonsia.

Dimana mereka pertama kali datang di Indonesia.

Bagaimana cara mereka melakukan migrasi.

NALAR
Dengan melakukan diskusi siswa mencari jawaban yang benar
mengenai asal usal nenek moyang Indonesia:

- Pendukung kebudayaan Protomelayu adalan masyarakat


Polinesia yang tersebar dari Madagaskar bermigrasi ke
indocina dan siam dan akhirnya sampai ke Indonsia.
- Datangnya 2000 SM
- Migrasi dilakun degan alasan :

 Bencana alam
 Perang
 Binatang Buas
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
- Kadatangnya pertama kalinya di sumatra utara, toraja.

- Migrasi dilakukan dengan cara manfaatkan tehnologi


pelayaran.

.
MENCOBA
Menteladani sikap tidak mudah menyerah pada saat nenek moyang
kita melakuan pelayaran yang sulit sehingga sampai ke Indonesia

JEJARING
Dengan Presentasi siswa dapat menyimpulkan dan memahami
kedatangan nenek moyang Indinesia

Persiapan Diskusi
 Siswa mendapatkan penjelasan metode diskusi game yang
akan dilaksanakan
 Membagi kelompok setelah dilakuan game
 Setiap siswa mendapat selembar kertas yang sudah ditulis
jawaban dan pertanyaannya
 Siwa yang ditunjuk pertama membaca kertas yang sudah
dituliskan kemudian teman2 yang lain merespon dengan mencari
pertanyaan yang cocok jawabannya.
 Kelompok (3) terbentuk kemudian diskusi dengan
permasalahan yang sama : Berikan alasan mengapa nenek
moyang kita pertama kali sampai di Indonesia mencari daerah
dipedalaman.
 Masing-masing siswa memegang lembar kerja yang sudah
disiapkan.
 Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok
awal
 Siswa yang lain menanggapi dengan cara memberikan
respon diberikan penilaian.

Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit


menyimpulkan materi Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa membuat peta penyebaran penduduk polenesia
 Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Uraian (terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)

b, Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (kriteria penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu Pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mapel,

Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik, SE

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Struktur Makalah Indikator Nilai

Isi  Ketepatan pemilihan gambar


 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-
Buddha di Indonesia
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah Hindu-Buddha di Indonesia
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)

Soal Pilihan Ganda :

1. Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia yang pertama kali datang pada ....
a. 2000 SM
b. 500 SM
c. 1500 SM
d. 3000 SM
e. 4000 SM

2. Masyarakat Protomelayu penyebaran di Indonesia terdapat di.....


a. suku Toraja
b. suku Bugis
c. suku Badui
d. suku Sasak
e. suku kutai

3.Masyarakat Duetromelayu datang ke Indonesia pada....


a. 2000 SM
b. 500 SM
c. 1500 SM
d. 3000 SM
e. 4000 SM

4.Penyebaran pemduduk terjadi dimasa Praaksara terjadi karena (sarasin bersaudara)....


a. Penyerangan
b. Perang
c. Bencana Alam
d. Binatang Buas
e. Penghidupan Baru

Essay.

1.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Protomelayu dan Daustromelayu.


2.Sebutkan 2 jalur yang dilaluinya untuk mencapai Indonesia
3.Jelaskan alasan yang paling tepat mengenai teori imigrasi.
4. Sebutkan hasil budaya masyarakat Protomelayu dan Daustromelayu.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah kejuruan Sahid


Kelas/Semester : X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Proses Lahirnya agama Hindu dan Budha
Pertemuan ke- : 11 (sebelas)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.3Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2.3Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara,
Hindu-Budha dan Islam
2.3Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
3.6Mengidentifikasi karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih
berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
4.6Menyajikan hasil analisis dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang
berkembang pada masa kerajaan Hindu-Budda dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada masa kini

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1 Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan
hasil budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di
Indonesia
3.1 Menjelaskan perkembangan kerajaan –kerajaan zaman Hindu Budha di Indonesia
- Menjelaskan konsep akulturasi budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
- Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa bahasa
- Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa
religi/kepercayaan
- Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa organisasi
sosial kemasyarakatan
- Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa sistem
pengetahuan
- Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa peralatan
hidup/teknologi
- Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa kesenian
4.5 Melaporkan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
1. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa Hindu-Budha di
Indonesia
2. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di Indonesia
3. Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
4. Mendeskripsikan wujud akulturasi budaya di Indonesia
5. Melaporkan bentuk kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya masa Hindu-
Budha di Indonesia
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di Indonesia
3. Konsep akulturasi budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
4. Wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa bahasa
5. Wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa religi/kepercayaan
6. Wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa organisasi sosial kemasyarakatan
7. Wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa sistem pengetahuan
8. Wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa peralatan hidup/teknologi
9. Wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa kesenian

F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Strategi : Cooperative Jigsaw
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teori tentang
proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha di Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti  Menayangkan gambar Candi Borobudur dan Candi 60 menit
Prambanan melalui power point serta melakukan tanya jawab
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
singkat
 Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
 Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang (kelompok awal)
 Setiap kelompok mendapatkan tugas:
1. Wujud akulturasi budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
berupa bahasa dan religi/kepercayaan
2. Wujud akulturasi budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
berupa organisasi sosial kemasyarakatan
3. Wujud akulturasi budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
berupa sistem pengetahuan dan peralatan hidup
4. Wujud akulturasi budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
berupa kesenian
5. Gambar peninggalan Hindu-Budha di Indonesia yang tidak
terpelihara

 Siswa mengerjakan tugas dengan konsep 5 W + 1 H

1. MENGAMATI

Peserta didik mengamati peta lokasi Perkembangan lahirnya agama


Hindu dan Budha

2. MENANYA

Peserta didik menanya pada diri sendiri dengan konsep 5 w + 1 H


Dengan pertanyaan sebagai berikut :
1). What/apa
Peta lokasi yang disajikan menggambarkan apa ?
2). Who/siapa
Siapa yang membawa agama Hindu Budha masuk ke Indonesia

3). Why/Mengapa
Mengapa agama Hindu Budha mudah diterima di masyarakat
Indonesia

4). When/kapan
Kapan agama Hindu Budha masuk ke Indonesia

5). Where/dimana
Dimana Agama Hindu Budha pertama kali masuk

6). How
Bagaimana agama Hindu Budha sampai ke Indonesia

3. MENALAR
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan pada diri sendiri :
1). Gambar tersebut adalah peta lokasi perkembangan agama Hindu
Budha di Indonesia
2). Yang membawa Agama Hindu Budha ke Indonesia kaum
brahmana, kaum satria, pedagang
3). Karena masyarakat Indonesia pada saat itu belum menganut
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
agama apapun
4). Agama Hindu masuk pada abad ke 4 SM, agama Budha masuk
pada abad ke 5 SM
5). Agama Hindu Budha pertama kali berkembang di Kerajaan
Kutai dan Mataram kuno
6). Agama Hindu Budha masuk melalui : kaum brahmana, adanya
peperangan, adanya perdagangan dan arus balik yakni para
pemuda yang belajar di India

4. MENCOBA

Peserta didik menggambar peta jalur perkembangan masuknya


agama Hindu Budha ke Indonesia

5. JEJARING

Peserta didik mempresentasikan mengenai proses perkembangan


agama Hindu Budha di Indonesia

 Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang


sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
 Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok
awal
 Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok
ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok ahli
 Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok, sampai
semua masalah selesai dibahas
 Siswa yang lain menanggapi
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit
menyimpulkan materi kehidupan masyarakat, pemerintahan dan
kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di
Indonesia
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa membuat tugas kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di
Indonesia dalam bentuk makalah (tugas kelompok dikumpulkan 2
minggu yang akan datang)
 Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1, Uraian (terlampir)

b, Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia (kriteria penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.

 White board/papan flanel


 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik, SE

TES TERTULIS

TOPIK : Proses Lahirnya

SOAL URAIAN

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Berasal dari manakah agama Hindu


2. Bangsa apakah yang mengembangkan agama
Hindu ?
3. Bagaimana proses lahir dan berkembangnya agama
Hindu dan Budha ?
4. Apakah nama kitab suci agama Hindu dan Budha ?
5. Jelaskan 4 teori tentang proses masuknya Hindu
Budha di kepulauan Indonesia
Jawaban :

6. Agama Hindu berasal dari India


7. Bangsa Arya
8. - agama Hindu merupakan sistem Kepercayaan
yang dimiliki oleh bangsa
Arya, dimana mereka mempercayai adanya dewa-dewa, dari keyakinan inilah
lahirlah agama Hindu
- Agama Budha lahir pada abad ke 5 SM, yang dikembangkan oleh Sidarta Gautama sebagai
reaksi terhadap agama Hindu, terutama karena keberadaan kasta
9. Kitab suci Agama Hindu Wedha, Kitab suci Agama
Budha Tripitaka
10. 1). Teori ksatria (para prajurit/kaum satria yang
kalah perang melarikan diri ke kepulauan Indonesia dan mendirikan kerajaan-kerajaan
2). Teori Waysa yang menyatakan bahwa kaum pedaganglah yang menyebarkan agama Hindu
3). Teori Brahmana menyatakan bahwa kaum brahmana sering diundang untuk keperluan
keagamaan
4). Teori arus balik menyatakan bahwa orang- orang Indonesia terutama tokoh-tokoh yang pergi ke
India dan mereka belajar disana tentang agama Hindu

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng- Mengharg Juml
No Nil
Nama Siswa Kerja komunika Tolerans Keaktifa ai ah Ket.
. ai
sama sikan pen- i n pendapat Skor
dapat teman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Lembar Penilaian Presentasi

Aspek Penilaia n
Sistemati Gesture Jumla
N Nama Wawasa Nil Ket
Komuni ka Keberan Antusi dan h
o. Siswa n ai .
kasi penyampa ian as penampila Skor
ian n

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
Struktur Makalah Indikator Nilai

 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-
Budha di Indonesia
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah Hindu-Budha di Indonesia
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Kelas/Semester : X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Kerajaan Kalingga dan Sriwijaya
Pertemuan ke- : 14 (Empat Belas)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra
aksara, Hindu-Budha dan Islam
3. Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu Budha di Indonesia
4. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu- Budha dengan
menerapkan cara berpikir kronologis dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1 Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan
hasil budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di
Indonesia
3.1 Menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama Hindu dan Budha di kepulauan
Indonesia
- Membandingkan teori-teori masuknya agama Hindu – Budha ke Kepulauan Indonesia,
sehingga peserta didik dapat memahami berbagai teori tentang proses masuk dan
berkembangnya agama Hindu Budha di Indonesia
- Menganalisis relevansi teori dengan kondisi masyarakat, di Kepulauan Indonesia
2.1 Melaporkan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
a. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan
hasil budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
b. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa Hindu-Budha di
Indonesia
c. Menjelaskan proses masuknya agama Hindu dan Budha di kepulauan Indonesia
d. Membandingkan teori-teori masuknya agama Hindu – Budha ke Kepulauan Indonesia, sehingga
peserta didik dapat memahami berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama
Hindu Budha di Indonesia
e. Menganalisis relevansi teori dengan kondisi masyarakat, di Kepulauan Indonesia
f. Melaporkan bentuk kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya masa Hindu-Budha
di Indonesia
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di Indonesia
3. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di Indonesia
4. Sikap jujur dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
5. Sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
6. Konsep akulturasi budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
7. Wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa bahasa
8. Wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa religi/kepercayaan
9. Wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa organisasi sosial kemasyarakatan
10.Wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa sistem pengetahuan
11.Wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa peralatan hidup/teknologi
12.Wujud akulturasi masa Hindu-Budha di Indonesia berupa kesenian

F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Cooperative Jigsaw
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teori tentang
proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha di Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti  Peserta didik mengamati Gambar Tokoh Penyebar Agama Hindu 60 menit
Budha dan Saudagar Melalui power point serta melakukan tanya
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
jawab singkat
 Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
 Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang (kelompok awal)
 Setiap kelompok mendapatkan tugas:
6. Wujud akulturasi budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
berupa bahasa dan religi/kepercayaan
7. Wujud akulturasi budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
berupa organisasi sosial kemasyarakatan
8. Wujud akulturasi budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
berupa sistem pengetahuan dan peralatan hidup
9. Wujud akulturasi budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
berupa kesenian
10. Gambar peninggalan Hindu-Budha di Indonesia yang tidak
terpelihara

 Peserta didik mengerjakan tugas dengan cara :


1. MENGAMATI

Peserta didik mengamati Gambar Tokoh Penyebar Agama Hindu


Budha dan Saudagar

2. MENANYA

Peserta didik menanya pada diri sendiri dengan konsep 5 w + 1 H


Dengan pertanyaan sebagai berikut :
1). What/apa
Pengaruh apa yang dibawa Pendeta dan Saudagar ke Indonesia ?
2). Who/siapa
Siapa yang membawa ajaran agama Hindu dan Budha

3). Why/Mengapa
Mengapa agama Hindu Budha masuk ke Indonesia

4). When/kapan
Kapan pertama kali agama Hindu Budha masuk ke Indonesia

5). Where/dimana
Dimana Agama Hindu Budha pertama kali masuk

6). How
Bagaimana reaksi masyarakat Indonesia terhadap masuknya agama
Hindu Budha

3. MENALAR
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan pada diri sendiri :
1). Ajaran agama Hindu Budha
2). Yang membawa Agama Hindu Budha ke Indonesia kaum
brahmana, kaum satria, pedagang
3). Karena adanya hubungan antara kerajaan India dengan
Indonesia, adanya peperangan, adanya perdagangan, adanya
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
pemuda Indonesia yang menuntut ilmu di India
4). Agama Hindu masuk pada abad ke 4 SM, agama Budha masuk
pada abad ke 5 SM
5). Agama Hindu Budha pertama kali berkembang di Kalimantan
dan Jawa
6). Menerima dengan baik, karena masyarakat belum mengenal
agama

4. MENCOBA

Peserta didik meneladani sikap para Brahmana dan Ksatria dalam


menyebarkan agama Hindu Budha

5. JEJARING

Peserta didik Menampilkan bukti-bukti proses masuknya agama


Hindu Budha ke Indonesia

 Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang
sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
 Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok
awal
 Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok
ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok ahli
 Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok, sampai
semua masalah selesai dibahas
 Siswa yang lain menanggapi
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit
menyimpulkan materi kehidupan masyarakat, pemerintahan dan
kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di
Indonesia
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa membuat tugas kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di
Indonesia dalam bentuk makalah (tugas kelompok dikumpulkan 2
minggu yang akan datang)
 Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1.Uraian (terlampir)

b. Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada
masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia (kriteria penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
c. Kesimpulan
d. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik, SE

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng- Mengharg Juml
No Nil
Nama Siswa Kerja komunika Tolerans Keaktifa ai ah Ket.
. ai
sama sikan pen- i n pendapat Skor
dapat teman
Aspek Penga matan
Meng- Mengharg Juml
No Nil
Nama Siswa Kerja komunika Tolerans Keaktifa ai ah Ket.
. ai
sama sikan pen- i n pendapat Skor
dapat teman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Lembar Penilaian Presentasi

Aspek Penilaia n
Sistemati Gesture Jumla
N Nama Wawasa Nil Ket
Komuni ka Keberan Antusi dan h
o. Siswa n ai .
kasi penyampa ian as penampila Skor
ian n
Aspek Penilaia n
Sistemati Gesture Jumla
N Nama Wawasa Nil Ket
Komuni ka Keberan Antusi dan h
o. Siswa n ai .
kasi penyampa ian as penampila Skor
ian n

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-
Budha di Indonesia
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
Struktur Makalah Indikator Nilai

sejarah Hindu-Budha di Indonesia


Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal

Soal

1. Jelaskan pengaruh Hindu Budha pada masyarakat


Indonesia :
a. Bidang pemerintahan
b. Bidang agama
c. Bidang Kebudayaan
d. Bidang Ekonomi
e. Bidang Sosial
2. Pada jaman sekarang ini, masyarakat manakah yang
masih memeluk agama Hindu Budha di Indonesia

Kunci Jawaban :

3. a. Dalam bidang pemerintahan : muncunya


kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu Budha misalnya Kutai, Tarumanegara, kalingga, Mataram
Kuno, Sriwijaya dan Majapahit
c. Dalam bidang agama : semula masyarakat Indonesia memiliki
kepercayaan Animisme dan Dinamisme setelah masuknya agama Hindu Budha mereka beralih
memeluk agama tersebut
d. Dalam bidang budaya : adanya peninggalan-peninggalan
kebudayaan dalam bentuk tulisan, dan huruf serta peninggalan berupa bangunan seperti Candi
(Borobudur, Prambanan dan Mendut)
e. Dalam bidang Ekonomi : terjalinnya hubungan perdagangan antara
bangsa India dan Bangsa Indonesia
f. Dalam bidang Sosial : Masyarakat Indonesia mengalami kemajuann
dalam kehidupan bermasyarakat, dalam bentuk toleransi beragama

2. Hindu, di Bali, NTB, dan Kalimantan Timur


Budha, Jawa Tengah, (Magelang, dan orang Cina di Indonesia)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Kelas/Semester : X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Mengaji Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
Pertemuan ke- : 13 (tiga Belas)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa Klasik
(Hindu Budha)
3. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan kebudayaan pada masa
kerajaan – kerajaan Hindu Budha di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang
masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
4. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu- Budha
dengan menerapkan cara berpikir kronologis dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai
peninggalan hasil budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di
Indonesia
3. Menjelaskan perkembangan kerajaan – kerajaan zaman Hindu Budha di Indonesia terutama
kerajaan Kutai dan Tarumanegara
4. Menganalisis perkembangan hasil-hasil kebudayaan zaman Hindu Budha
5. Memahami kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Kutai
6. Memahami kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Tarumanegara
7. Menjelaskan keteladanan para pemimpin agama dan raja pada masa Hindu Budha
8. Menunjukkan bukti-bukti kehidupan dan hasil-hasil budaya Hindu Budha
9. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang
berkembang pada masa kerajaan Hindu-Budha dan masih berkelanjutan dalam kehidupan
bangsa Indonesia pada masa kini

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi peserta didik dapat:
a. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan
hasil budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
b. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di
Indonesia
c. Memahami kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Kutai
d. Memahami kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Tarumanegara
e. Menjelaskan keteladanan para pemimpin agama dan raja pada masa Hindu Budha

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan hasil budaya
masa Hindu-Budha di Indonesia
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di Indonesia
3. Kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Kutai
4. Kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Tarumanegara
5. Keteladanan para pemimpin agama dan raja pada masa Hindu Budha

F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Strategi : Cooperative Jigsaw
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar
 Menanyakan kehadiran peserta didik
 Mempersilakan salah satu peserta didik memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teori tentang
proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha di Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
 Memberikan apersepsi
Inti  Menayangkan gambar Prasasti – prasasti melalui power point 60 menit
serta melakukan tanya jawab singkat
 Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang proses
pelaksanaan teknik Jigsaw
 Peserta didik dibagi ke dalam 6 kelompok yang
beranggotakan 5-6 orang (kelompok awal)
 Setiap kelompok mendapatkan tugas:
1. Kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Kutai
2. Kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Tarumanegara
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
3. Keteladanan para pemimpin agama dan raja pada masa
Hindu Budha
4. Peninggalan – peninggalan kerajaan pada zaman kerajaan
Kutai dan Tarumanegara

 Setiap kelompok mengerjakan tugas dengan menggunakan


konsep 5 W + 1 H

MENGAMATI

 Peserta didik mengamati 2 peninggalan – peninggalan yang


berupa prasasti

MENANYA

 Peserta didik menanya pada diri sendiri dengan konsep 5 w


+ 1 H. Dengan pertanyaan sebagai berikut :

1). What/apa
Apa isi dari prasasti Yupa dan Ciareteun

2). Who/siapa
Siapa raja yang terkenal dari kerajaan Kutai dan
Tarumanegara

3). Why/Mengapa
Mengapa kerajaan Kutai dan Tarumanegara bercorak Hindu
Budha

4). When/kapan
Kapan masa kejayaan kerajaan Kutai dan Tarumanegara
agama Hindu

5). Where/dimana
Dimana letak kerajaan Kutai dan Tarumanegara

6). How
Bagaimana pengaruh pada masyarakat Indonesia dengan
masuknya ajaran agama Hindu dan Budha

3. MENALAR
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan pada diri sendiri :
1). prasasti Yupa berisi tentang silsilah keluarga kerajaan
Mulawarman, Prasasti berisi tapak kaki Purnawarman yang
dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu

2). Yang membawa Agama Hindu Budha ke Indonesia kaum


brahmana, kaum satria, pedagang
3). Karena pada saat masyarakat dan penguasanya telah memeluk
agama Hindu Budha

4). Masa kejayaan kutai yaitu pada masa Raja Mulawarman (abad ke
5) Kerajaan Tarumanegara yaitu Raja Purnawarman (abad ke 5)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
5). Di Kalimantan dan di Jawa Barat

6). Aman, makmur, tentram damai dan sejahtera

4. MENCOBA

Peserta didik membuat replika Prasasti

5. JEJARING

Peserta didik Menyimpulkan keadaan masyarakat setelah memeluk


agama Hindu Budha

 Masing-masing peserta didik yang memiliki wacana/tugas


yang sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
 Setiap peserta didik mencatat hasil diskusi dan kembali ke
kelompok awal
 Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok
ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok ahli
 Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok, sampai
semua masalah selesai dibahas

Penutup  Klarifikasi/kesimpulan peserta didik dibantu oleh guru 20 menit


menyimpulkan materi kehidupan masyarakat, pemerintahan dan
kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di
Indonesia terutama Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran
 Peserta didik membuat tugas kehidupan masyarakat,
pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan
Hindu-Budha di Indonesia dalam bentuk makalah (tugas
kelompok dikumpulkan 2 minggu yang akan datang) dalam
bentuk replika Prasasti

 Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Uraian (terlampir)

b, Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia (kriteria penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.
4. Membuat Replika prasasti Yupa dan Ciareteun

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik,SE

TES TERTULIS

TOPIK : Mengaji Kerajaan Kutai danTarumanegara

SOAL URAIAN

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Tuliskan sumber sejarah yang membuktikan adanya kerajaan Kutai dan kerajaan Tarumanegara yaitu
peninggalan yang berupa Prasasti !
2. Dimanakah letak kerajaan Kutai dan kerajaan Tarumanegara?
3. Siapakah Raja pertama kerajaan Kutai dan kerajaan Tarumanegara
4. Pada Masa pemerintahan siapakah kerajaan Kutai dan kerajaan Tarumanegara mencapai puncak
keemasan ?
5. Huruf dan bahasa apa yang terdapat pada prasasti Yupa dan Prasasti Ciareteun?

Jawaban :
1. Prasasti Yupa dan Prasasti Ciareteun
2. Kerajaan Kutai berada di kalimantan Timur di daerah Muara Kaman, Kerajaan Tarumanegara berada
di Jawa Barat di daerah Bogor
3. Raja pertama kerajaan Kutai Kudungga dan Raja pertama kerajaan Tarumanegara Purnawarman
4. Kerajaan Kutai : Pada Masa Raja Mulawarman
Kerajaan Tarumanegara : Purnawarman
5. Huruf Palawa, Bahasanya Sanskerta, Prasasti Ciareteun terdapat telapak kaki Purnawarman yang
dianggap sebagai tapak Kaki Dewa Wisnu

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng- Mengharg Juml
No Nil
Nama Siswa Kerja komunika Tolerans Keaktifa ai ah Ket.
. ai
sama sikan pen- i n pendapat Skor
dapat teman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Lembar Penilaian Presentasi

Aspek Penilaia n
Sistemati Gesture Jumla
N Nama Wawasa Nil Ket
Komuni ka Keberan Antusi dan h
o. Siswa n ai .
kasi penyampa ian as penampila Skor
ian n

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah


Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-
Budha di Indonesia
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah Hindu-Budha di Indonesia
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Kelas/Semester : X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Kerajaan Kalingga dan Kerajaan Sriwijaya
Pertemuan ke- : 14 (tiga Belas)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra
aksara, Hindu-Budha dan Islam
4. Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
5. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan kebudayaan pada masa
kerajaan – kerajaan Hindu Budha di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang
masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
6. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu- Budha dengan
menerapkan cara berpikir kronologis dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan
hasil budaya masa Hindu-Budha di Indonesia
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di
Indonesia
3. Menjelaskan perkembangan kerajaan-kerajaan zaman Hindu Budha di Indonesia
4. Memahami kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Kalingga
5. Memahami perkembangan kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan Maritim
6. Menjelaskan keteladanan para pemimpin agama dan raja di Kerajaan Kalingga dan kerajaan
Sriwijaya
7. Melaporkan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan
Hindu-Budha di Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
1. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa Hindu-Budha di
Indonesia
2. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di Indonesia
3. Memahami kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Kalingga
4. Memahami perkembangan kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan Maritim
5. Menjelaskan keteladanan para pemimpin agama dan raja di Kerajaan Kalingga dan kerajaan
Sriwijaya
6. Melaporkan bentuk kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya masa Hindu-Budha
di Indonesia
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di Indonesia
3. Memahami kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Kalingga
4. Memahami perkembangan kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan Maritim
5. Menjelaskan keteladanan para pemimpin agama dan raja di Kerajaan Kalingga dan kerajaan
Sriwijaya
6. Melaporkan bentuk kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Cooperative Jigsaw
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan b. Memberikan salam 10 menit
c. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
d. Menanyakan kehadiran siswa
e. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
f. Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teori tentang
proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu-Buddha di Indonesia
g. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti h. Menayangkan gambar Candi Borobudur dan Candi 60 menit
Prambanan melalui power point serta melakukan tanya jawab
singkat
i. Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
j. Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang (kelompok awal)
k. Setiap kelompok mendapatkan tugas:
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
1. Memahami kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Kalingga
2. Memahami perkembangan kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan
Maritim
3. Menjelaskan keteladanan para pemimpin agama dan raja di
Kerajaan Kalingga dan kerajaan Sriwijaya

l. Masing-masing kelompok mengerjakan tugas dengan konsep


5W + 1 H

1. MENGAMATI

Peserta didik mengamati gambar neraca/ timbangan

2. MENANYA

Peserta didik menanya pada diri sendiri dengan konsep 5 w + 1 H


Dengan pertanyaan sebagai berikut :
1). What/apa
Apa makna dari simbol timbangan di Kerajaan Kalingga

2). Who/siapa
Siapa yang memerintah di kerajaan Kalingga

3). Why/Mengapa
Mengapa masyarakat sangat patuh terhadap peraturan yang
diterapkan oleh Ratu

4). When/kapan
Kapan masa kejayaan Ratu Sima

5). Where/dimana
Dimana letak kerajaan Kalingga

6). How
Bagaimana kehidupan masyarakat pada masa pemerintahan Ratu
Sima

3. MENALAR
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan pada diri sendiri :
1). Gambar tersebut melambangkan Ratu Sima yang Tegas, jujur,
Adil dan bijaksana

2). Ratu Sima

3). Karena adanya peraturan menjadikan masyarakat menjadi aman,


tentram dan sejahtera

4). Abad ke 7 – 9 M

5). Jawa Tengah, dekat Gunung Muria

6). Hidup sejahtera, jujur, aman dan tenteram


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
4. MENCOBA

Peserta didik menerapkan sistem pemerintahan yang diterapkan oleh


Ratu Sima

5. JEJARING

Peserta didik mempresentasikan mengenai Kerajaan Kalingga dan


keraaan Sriwijaya

a. Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang


sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
b. Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok
awal
c. Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok
ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok
ahli
d. Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok,
sampai semua masalah selesai dibahas
e. Siswa yang lain menanggapi
Penutup a. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit
menyimpulkan materi kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha
di Indonesia
b. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
c. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
d. Siswa membuat tugas kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha
di Indonesia dalam bentuk makalah (tugas kelompok
dikumpulkan 2 minggu yang akan datang)
e. Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1, Uraian (terlampir)

b, Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia (kriteria penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.
J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik,SE

TES TERTULIS

TOPIK : Mengaji Kerajaan Kutai danTarumanegara

SOAL URAIAN

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Jelaskan sumber sejarah yang menyatakan adanya kerajaan Kalingga dan Sriwijaya
2. Seorang Raja dari Kalingga yang terkenal dengan ketegasannya, jujur dan biaksana adalah ?
3. Agama yang dianut oleh penduduk Kallingga dan Sriwijaya adalah ?
4. Jelaskan Faktor-faktor yang mendorong berkembangnya kerajaan Sriwijaya
5. Pada masa pemerintahan siapakah Sriwijaya mengalami masa kejayaan

Jawaban :

1. Berita Cina yang ditulis pada masa Dinasti Tang dan Prasasti Tuk Mas di lereng Gunung Merbabu,
adanya prasasti antara lain :
- Kedukan bukit
- Talang tua
- Telaga Batu
- Kota kapur
- Karang Berahi
2. Ratu Sima
3. Agama Budha
4. - Letak geografis
- Runtuhnya kerajaan Puna di Vietnam
5. Bala Putradewa

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng- Mengharg Juml
No Nil
Nama Siswa Kerja komunika Tolerans Keaktifa ai ah Ket.
. ai
sama sikan pen- i n pendapat Skor
dapat teman

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Lembar Penilaian Presentasi

Aspek Penilaia n
Sistemati Gesture Jumla
N Nama Wawasa Nil Ket
Komuni ka Keberan Antusi dan h
o. Siswa n ai .
kasi penyampa ian as penampila Skor
ian n

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah


Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-
Budha di Indonesia
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah Hindu-Budha di Indonesia
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Kelas/Semester :X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Kerajaan Kediri dan kerajaan Singasari di Indonesia
Pertemuan ke- : 17

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mrngamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong – royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara,
Hindu- Budha dan Islam
4. Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
5. Mengidentifikasi karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu- Budha di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih
berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
6. Mengolah iformasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu – Budha cara
berfikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini serta
mengemukakannya dalam bentuk tuisan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya masa
Hindu- Budah di Indonesia
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu- Budha di
Indonesia masih ada sampai sekarang
3. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan kerajaan Kediri dan Singasari serta hasil budaya
Hindu- Budha di Indonesia
4. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
5. Menunjukkan sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
6. Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat di kerajaan Kediri dan Singsari
7. Menganalisis perkembangan hasil-hasil kebudayaan kerajaan Kediri dan Singasari
8. Melaporkan kehidupan masyarakat kerajaan Kediri dan Singasari
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
a. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa Hindu- Budha di
Indonesia
b. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu- Budha di Indonesia
c. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
d. Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
e. Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat di kerajaan Kediri dan Singsari
f. Mengidentifikasi peninggalan budaya kerajaan Kediri dan Singasari
g. Menyajikan dalam bentuk tulisan tentang perkembangan kerajaan Kediri dan Singasari

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya masa Hindu- Budha
di Indonesia
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu- Budha di Indonesia
3. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu- Budha di Indonesia
4. Sikap jujur dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
5. Sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
6. Perkembangn kehidupan masyarakat kerajaan kediri
7. Perkembangan kehidupan masyarakat kerajaan singasari
8. Peninggalan hasil kebudayaan kerajaan Kediri dan Singasari

F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Diskusi
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan m. Memberikan salam 10 menit
n. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
o. Menanyakan kehadiran siswa
p. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
q. Tanya jawab materi sebelumnya mengenai kerajaan Mataram
Kuno
r. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Inti Guru membagi siswa di kelas menjadi beberapa kelompok :. 60 en
1. Kelompok pertama it
Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil
budaya masa Hindu- Budha di Indonesia
2. Kelompok ke dua
Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya .
Hindu- Budha di Indonesia
3. Kelompok ke tiga
Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tuga dari
pembelajaran sejarah
4.Kelompok ke empat
Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-
tugas dari pembelajaran sejarah
5. Kelompok ke empat
Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat di kerajaan
Kediri dan Singsari
6.Kelompok ke enam
Mengidentifikasi peninggalan budaya kerajaan Kediri dan
Singasari
7.Kelompok ke tujuh
Menyajikan dalam bentuk tulisan tentang perkembangan kerajaan
Kediri dan Singasari

MENGAMATI:
- Menayangkan gambar Candi peninggaan kerajaan Kediri
melalui power point serta melakukan tanya jawab singkat
- Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
tehnik diskusi kelompok
- Siswa dibagi ke dalam 3 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang (kelompok awal)
MENANYA :
- Setiap kelompok mendapatkan tugas:
- Menganalisis perkembangan kehidupan berdirinya Kerajaan
Kediri dan Singasari.
- Mengidentifikasi peninggalan- peninggalan budaya dari
kedua Kerajaan tersebut.
- Menyajikan dalam bentuk tulisan tentang perkembangan
kerajaan Kediri dan Kerajaan Singasari
- Masing-masing kelompok memiliki wacana/tugas yang sama
- Setiap kelompok mencatat hasil diskusi dan
mempresentasikan di depan kelas
- Kelompok lain bertanya dan menanggapi hasil diskusi
kelompok lain yang sedang mempresentasikan
- Begitu sebaliknya giliran kelompok lain untuk
mempresentasikan kedepan
MENALAR :
- Kerajaan Kediri di tandai dengan perang saudara antara
Samarawijaya yang berkuasa di Panjalu dan Panji Garasakan
yang berkuasa di Jenggala
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
- Pada tahun 1059 M memerintah adalah Samarotsaha
- Pada tahun 1104 M tampillah Kerajaan Panjalu sebagai
rajanya adalah Jayawangsa sebagai kerajaan Kediri dengan
ibu kota di Daha
- Pada tahun 1135 M tampilah raja yang terkenal yakni
Jayabaya
- Raja yang terakhi

MENCOBA :
Dengan melakukan diskusi siswa dapat menyimpulkan sementara
Perkembangan masyarakat kerajaan Kediri dan kerajaan Singasari
Siswa dapat menyimpulkan bentuk peninggala –peninggalan
Kerajaan Kediri dan kerajaan Singasari
Siswa dapat menyimpulkan tentang perkembangan kerajaan
Kediri dan kerajaan Singasari
JEJARING :
Membuat kesimpulan akhir tentang materi kerajaan Kediri dan
Singasari

Penutup - Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit


menyimpulkan materi kerajaan Kediri dan Kerajaan Singasari
serta kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-
Budha di Indonesia
- Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
- Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
- Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Uraian (terlampir)
A. Kerajaan Kediri adalah kerajaan pertama yang memunyai sistem administrasi kewilayahan
berjenjang. Jelaskan !
B. Jelaskan awal mula berdirinya kerajaan Singasari !
b, Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah berdirnya kerajaan Kediri dan kerajaan Singasari pada masa kerajaan
Hindu- Budha di Indonesia (kriteria penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Kementran Pendidikan dan Kebudayaan, 2013, Sejarah Indonesia kelas X, Politknik Negri
Media Kreatif, Jakarta
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta sejarah

Mengetahui, Jakarta, 12 juli 2013


Kepala Sekolah, Guru mata pelajaran sejarah

Drs. Masduki, MM ( Siti Zulaikah )

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian Presentasi


Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-
Buddha di Indonesia
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah Hindu-Buddha di Indonesia
Jumlah
Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:
Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Kelas/Semester :X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Kerajaan Majapahit
Pertemuan ke- : 18

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra
aksara, Hindu-Budha dan Islam
3. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia serta menunjukkan bukti-bukti yang masih berlaku
pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
4. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsure budaya dan
berkembang pada masa kerajaan Hindu Buddha dan masih berkelanjutan dalam kehidupan
bangsa Indonesia dalam masa kini.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan
hasil kerajaan Majapahit dan Buleleng
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil hasil kerajaan Majapahit dan
Buleleng .
3. Menjelaskan perkembangan kerajaan Majapahit.
4. Mendeskripsikan perkembangan kehidupan masyarakat dikerajaan Majapahit
5. Mendskripsikan kehidupan perkembanagn masyarakat di kerajaan Buleleng
6. Menunjukkan bukti kerajaan Majapahit
7. Menunjukkan bukti kerajaan Buleleng

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
a. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa kerajaan Majapahit
dan Buleleng.
b. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya masa kerajaan Majapahit dan
Buleleng.
c. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
d. Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
e. Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat di kerajaan Majapahit.
f. Mencari foto- foto situs peninggalan kerajaan Majapahit
g. Mencari foto-fato situs peninggalan kerajaan Buleleng

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan hasil
kerajaanMajapahit dan Buleleng .
2. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil kerajaan Majapahit dan Buleleng .
3. Berdirinya kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur pada abad 4 – 5 M
4. Peninggalan-peninggalan kerajaan Majapahit dan Buleleng berdasarkan social budaya

F. Alokasi Waktu
2X 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Cooperative Jigsaw
Metode : Diskusi, ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a.Memberikan salam 10 menit
b.Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
c. Menanyakan kehadiran siswa
d. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
e. Tanya jawab materi sebelumnya yaitu tentang kejayaan kerajaan
Singasari.
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti GURU MEMBAGI KELAS dalam 7 kelompok, 60 menit
Kelompok pertama tugasnya :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling
menghargai peninggalan hasil kerajaan Majapahit dan Buleleng
Kelompok kedua tugasnya :
Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil hasil
kerajaan Majapahit dan Buleleng
Kelompok ketiga tugasnya :
Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran sejarah
Kelompok keempat tugasnya :
Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas
dari pembelajaran sejarah
Kelompok kelima tugasnya :
Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat di kerajaan
Majapahit
Kelompok keenam tugasnya :
Mencari foto- foto situs peninggalan kerajaan Majapahit
Kelompok ketujuh tugasnya :
Mencari foto-fato situs peninggalan kerajaan Buleleng

..

Mengamati
a. Dengan mengamati tayangan gambar mengenai situs – situs
peninggalan kerajaan Majapahit melalui power point serta
melakukan tanya jawab singkat.
b. Guru memberikan strategi pembelajaran tehnik Jigsaw agar
Siswa dapat mengerti dan mampu menganalisa tentang
kerajaan Majapahit dan kerajaan Buleleng , dengan
membentuk kelompok.

MENANYA

- Siapa nama raja Majapahit dan Buleleng yang berjaya.


- Apa bukti yang membuat kerajaan Majapahit dan buleleng
menjadi kerajaan Hindu yang berjaya pada saat itu.
- Mengapa kereajaan Majapahit menjadi kerajaan yang berjaya
pada masa itu.
- Di Mana letak kerajaan Majapahit dan kerajaan buleleng.
- Pada abad berapa masa kejayaan kerajaan Majapahit dan
kerajaan Buleleng.
- Bagaimana kerajaan Majapahit dan kerajaan Buleleng bisa
menjadi sebuah kerajaan Hindu yang berjaya pada masa itu.

MENALAR :
- Raja Majapahit yang terkenal adalah Hayam Wuruk dan
kerajaan Buleleng yang terkenal adalah dinasti Warmadewa.
- Yang membuat kerajaan Majapahit berjaya adalah dengan di
angkatnya Maha Patih yang bernama Gajah Mada dengan
Sumpah Palapanya dan kerajaan Buleleng adalah kata kata
pada prasasti yang di simpan didesa sembiran pada tahun
1065.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
- Kerajaan Majapahit bisa berjaya karena Gajah Mada berhasil
mempersatukan Nusantara dengan Sumpah Palapanya., dan
kerajaan Buleleng jaya menjadi pusat perdagangan laut.
- Kerajaan Majapahit terletak di Trowulan Jawa Timur, dan
kerajaan Buleleng terletak di Bali.
- Pada saat itu kerajaan Majapahit berhasil menyatukan
kerajaan kerajaan Hindu di Nusantara, dan kerajaan Buleleng
mulai terkenal pada masa periode kekuasaan majapahit.

MENCOBA :

- Kesimpulan sementara mengapa Majapahit dan kerajaan


Buleleng merupakan kerajaan Hindu yg berjaya pada abad 4
–5, ternyata peran patih Gajah mada trhadap kejayaan
kerajaan Majapahit sangat penting, sehingga kerajaan
Majapahit di kenal di seluruh nusantara sebagai kerajaan
Hindu terbesar di Nusantara.

JEJARING :

- Kesimpulan akhir, membuktikan bahwa kerajaaan Majapahit


dan kerajaan Buleleng merupakan kerajaan yang berjaya
pada masa abad ke 4 – 5 M.

Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20


menyimpulkan materi tentang kerajaan Majapahit.
 Evaluasi untuk mengukur ke tercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Guru menyimpulkan dari semua hasil diskusi siswa secara
garis besar.
 Siswa mencari foto situs-situs peninggalan kerajaan
Majapahit (tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang
akan datang).
 Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Uraian (terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)

b, Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Mencari foto situs-situs peninggalan kerajaan Majapahit.

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Sejarah Nasional Indonesia kelas X.
Jakarta: Politehnik Negeri Media Kreatif.
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Drs. Masduki, MM Dwi Hastutik, SE

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Kelas/Semester :X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Jalur Perdagangan
Pertemuan ke- : 19

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra
aksara, Hindu-Budha dan Islam
4. Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Kelas/Semester : X / II
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Akulturasi Kebudayaan Nusantara dengan Hindu-Buddha dalam
Seni Bangunan, Seni Rupa dan Seni Ukir, serta Seni Sastra dan
Aksara
Pertemuan ke- : 20

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara,
Hindu-Buddha dan Islam
3. Mengidentifikasi karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih
berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
4. Menyajikan hasil analisis dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang
berkembang pada masa kerajaan Hindu-Budda dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada masa kini

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan
hasil budaya masa Hindu-Buddha di Indonesia
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Buddha di
Indonesia
3. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Buddha di Indonesia
4. Mendeskripsikan konsep akulturasi budaya masa Hindu-Buddha di Indonesia
5. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Hindu-Buddha di Indonesia berupa seni bangunan
6. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Hindu-Buddha di Indonesia berupa seni rupa dan seni
ukir
7. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Hindu-Buddha di Indonesia berupa seni sastra dan
aksara

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
a. Menunjukkan sikap toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan hasil
budaya masa Hindu-Buddha di Indonesia
b. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Buddha di
Indonesia
c. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Buddha di Indonesia
d. Menganalisis berbagai contoh bentuk seni bangunan pada masa Hindu-Buddha
e. Menganalisis perkembangan seni ukir masa Hindu-Buddha
f. Menganalisis perkembangan seni sastra dan aksara masa Hindu Buddha
g. Melaporkan bentuk seni bangunan, seni rupa dan seni ukir, dan seni sastra dan aksara pada masa
Hindu-Buddha di Indonesia

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai toleransi antarumat beragama dengan saling menghargai peninggalan hasil budaya
masa Hindu-Buddha di Indonesia
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Buddha di Indonesia
3. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu- Buddha di Indonesia
4. Wujud akulturasi masa Hindu- Buddha di Indonesia berupa seni bangunan
5. Wujud akulturasi masa Hindu- Buddha di Indonesia berupa seni rupa dan seni ukir
6. Wujud akulturasi masa Hindu- Buddha di Indonesia berupa seni sastra dan aksara

F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Discovery learning
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a. Memberikan salam 10 menit
b. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
c. Menanyakan kehadiran siswa
d. Melakukan apersepsi
e. Tanya jawab mengapa perlu mempelajari Akulturasi
Kebudayaan Nusantara dengan Hindu-Buddha dalam Seni
Bangunan, Seni Rupa dan Seni Ukir, serta Seni Sastra dan
Aksara
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti a. Menayangkan gambar Candi Borobudur dan Candi 60 menit
Prambanan melalui power point serta melakukan tanya jawab
singkat
b. Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang
c. Setiap kelompok mendapatkan tugas:
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
1. Kelompok 1 mencari wujud akulturasi budaya masa Hindu-
Buddha di Indonesia berupa seni bangunan Buddha
2. Kelompok 2 mencari wujud akulturasi budaya masa Hindu-
Buddha di Indonesia berupa seni bangunan Hindu
3. Kelompok 3 mencari wujud akulturasi budaya masa Hindu-
Buddha di Indonesia berupa seni rupa dan seni ukir Buddha
4. Kelompok 4 mencari wujud akulturasi budaya masa Hindu-
Buddha di Indonesia berupa seni rupa dan seni ukir Hindu
5. Kelompok 5 mencari wujud akulturasi budaya masa Hindu-
Buddha di Indonesia berupa seni sastra dan aksara Buddha
6. Kelomok 6 mencari wujud akulturasi budaya masa Hindu-
Buddha di Indonesia berupa seni sastra dan aksara Hindu
d. Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok,
sampai semua masalah selesai dibahas
e. Siswa yang lain menanggapi
Penutup a. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit
menyimpulkan materi akulturasi kebudayaan Hindu-Buddha
dengan kebudayaan Indonesia asli dalam wujud seni
bangunan, seni rupa dan seni ukir, serta seni sastra dan aksara
b. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
c. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
d. Siswa diberi tugas untuk mencari tahu dari sumber buku lain
atau melalui internet mengenai situs bersejarah yang akan
mereka kunjungi
e. Siswa membuat tugas klipping gambar-gambar peninggalan
seni bangunan, seni rupa dan seni ukir, serta seni sastra dan
aksara Hindu-Buddha yang ada di Indonesia (tugas kelompok
dikumpulkan 2 minggu yang akan datang)
f. Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Uraian (terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)

b, Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat membuat tugas klipping gambar-gambar peninggalan seni bangunan, seni rupa
dan seni ukir, serta seni sastra dan aksara Hindu-Buddha yang ada di Indonesia

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, 11 Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik, SE

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian Presentasi


Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-
Buddha di Indonesia
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah Hindu-Buddha di Indonesia
Jumlah
Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Kelas/Semester :X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
Topik : Akulturasi Kebudayaan Nusantara dengan Hindu-Buddha dalam
seni bangunan, seni rupa dan seni ukir
Pertemuan ke- : 21

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra
aksara, Hindu-Buddha dan Islam
3. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih
berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
4. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang
berkembang pada masa kerajaan Hindu-Budda dan masih berkelanjutan dalam kehidupan
bangsa Indonesia pada masa kini

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan
hasil budaya masa Hindu-B di Indonesia
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Buddha di
Indonesia
3. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Buddha di Indonesia
4. Menjelaskan konsep akulturasi budaya masa Hindu-Buddha di Indonesia
5. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Hindu-Buddha di Indonesia berupa bangunan
6. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Hindu-Buddha di Indonesia berupa seni rupa dan ukir
7. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Hindu-Buddha di Indonesia berupa sastra dan aksara
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
a. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan
hasil budaya masa Hindu-Buddha di Indonesia
b. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Buddha di
Indonesia
c. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Buddha di Indonesia
d. Menganalisis proses akulturasi pada seni sastra dan aksara
e. Menganalisis proses akulturam pada system pemerintahan
f. Menganalisis proses akulturasi pada system kepercayaan
g. Melaporkan bentuk kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya masa Hindu-
Buddha di Indonesia
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Buddha di Indonesia
3. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Buddha di Indonesia
4. Wujud akulturasi masa Hindu-Buddha di Indonesia berupa sastra dan aksara
5. Wujud akulturasi masa Hindu-Buddha di Indonesia berupa sistem pemerintahan
6. Wujud akulturasi masa Hindu-Buddha di Indonesia berupa system kepercayaan

F. Alokasi Waktu
1 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : discovery learning
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a. Memberikan salam 10 menit
b. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
c. Menanyakan kehadiran siswa
d. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
e. Tanya jawab materi sebelumnya mengenai seni bangunan,
seni rupa dan seni ukir serta seni sastra dan aksara
kebudayaan Hindu-Buddha
f. Menyampaikan tujuan pembealajaran melalui power point
Inti a. Menayangkan gambar Candi Borobudur dan Candi 60 menit
Prambanan melalui power point serta melakukan tanya jawab
singkat
b. Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang (kelompok awal)
c. Setiap kelompok mendapatkan tugas:
d. Mengunjungi museum, mencari, mencatat 5 W dan 1H,
portofolio dan presentasi
e. Kelompok 1 mendapat tugas mencari informasi tentang seni
sastra dan aksara Buddha
f. Kelompok 2 mendapat tugas mencari informasi tentang seni
sastra dan aksara Hindu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
g. Kelompok 3 mendapat tugas mencari informasi tentang
system kepercayaan buddha
h. Kelompok 4 mendapat tugas mencari informasi tentang
system kepercayaan hindu
i. Kelompok 5 mendapat tugas mencari informasi tentang
system pemerintahan Buddha
j. Kelompok 6 mendapat tugas mencari informasi tentang
system pemerintahan

k. Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok


awal
l. Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok,
sampai semua masalah selesai dibahas
m. Siswa yang lain menanggapi
Penutup a. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20
menyimpulkan materi kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-
Buddha di Indonesia
b. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
c. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
d. Siswa membuat tugas kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-
Buddha di Indonesia dalam bentuk makalah (tugas kelompok
dikumpulkan 2 minggu yang akan datang)
e. Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1.Uraian (terlampir)

b. Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada
masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (kriteria penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, 11 Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik,SE

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-
Buddha di Indonesia
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah Hindu-Buddha di Indonesia
Jumlah
Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Kelas/Semester :X/2
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Islamisasi dan Silang Budaya di Nusantara.
Pertemuan ke- : 22

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra
aksara, Hindu-Budha dan Islam
4. Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
5. Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya Agama dan Kebudayaan
Islam di Indonesia
6. Merumuskan pendapat tentang teori yang paling tepat dari beberapa teori yang ada tentang
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya
masa di Indonesia
2. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan
hasil budaya masa Islam di Indonesia
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Indonesia
4. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Indonesia
5. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
6. Menunjukkan sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
7. Menjelaskan konsep akulturasi budaya masa Islam di Indonesia
8. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Islam di Indonesia berupa bahasa
9. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Islam di Indonesia berupa religi/kepercayaan
10. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Islam di Indonesia berupa organisasi sosial
kemasyarakatan
11. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Islam di Indonesia berupa sistem pengetahuan
12. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Islam di Indonesia berupa peralatan hidup/teknologi
13. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa Islam di Indonesia berupa kesenian
14. Melaporkan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan Islam di Indonesia.

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
a. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa Islam di Indonesia
b. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Indonesia
c. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
d. Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
e. Mendeskripsikan wujud akulturasi budaya di Indonesia

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya masa Islam di
Indonesia
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Indonesia
3. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Indonesia
4. Sikap jujur dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
5. Sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
6. Perkembangan Islam di Arab,Afrika dan Indonesia
7. Tokoh-tokoh yang berpendapat tentang masuknya Islam ke Indonesia
8. Konsep akulturasi budaya masa Islam di Indonesia
9. Wujud akulturasi masa Islam di Indonesia berupa bahasa
10. Wujud akulturasi masa Islam di Indonesia berupa religi/kepercayaan
11. Wujud akulturasi masa Islam di Indonesia berupa organisasi sosial kemasyarakatan
12. Wujud akulturasi masa Islam di Indonesia berupa sistem pengetahuan
13. Wujud akulturasi masa Islam di Indonesia berupa peralatan hidup/teknologi
14. Wujud akulturasi masa Islam di Indonesia berupa kesenian

F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Discovery Learning
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan.

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a. Memberikan salam 10 menit
b. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
c. Menanyakan kehadiran siswa
d. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
e. Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teori tentang
proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Islam Indonesia
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti MENGAMATI 60 menit
a. Menayangkan gambar route perkembangan Islam Asia dan
Afrika melalui power point serta melakukan tanya jawab
singkat
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
b. Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Discovery Learning
c. Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang dan melakukan penelitian
d. Setiap kelompok mendapatkan tugas:
e. Mengunjungi museum,mencari,mencatat 5 W dan 1,H,foto
polio dan presentasi.
f. Kelompok pertama mendapatkan tugas mengenai
pertumbuhan Islam di Arab.
g. Kelompok kedua mendapatkan tugas perkembangan Islam di
Afrika
h. Kelompok ketiga mendapatkan tugas perkembangan Islam di
Asia dan Indonesia
i. Kelompok keempat mendapatkan tugas proses masuk dan
berkembangnya Islam di Indonesia
j. Kelompok ke lima menyimpulkan tokoh-tokoh mengenai
teori masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia
k. Kelompok ke enam mencari Wujud akulturasi budaya masa
Islam di Indonesia berupa kesenian
l. Masing-masing kelompok mempresentasikan tugas
kelompoknya
m. Setiap siswa dan kelompok mencatat hasil diskusi dari
masing-masing kelompok
n. Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
untuk melaporkan hasil diskusi kelompok, sampai semua
masalah selesai dibahas
o. Siswa yang lain menanggapi
MENANYA

-Apa yang terdapat didalam gambar tersebut?


-Kapan terjadinya perkembangan Islam di Indonesia?-
-Bagaimana terjadinya proses penyebaran Islam ke Indonesia.
-Siapa saja yang menyebarkan Agama Islam ke Indonesia
-Dimana penyebaran Agama Islam pertama kali di Indonesia
-Mengapa Agama Islam dapat diterima dengan baik di Indonesia.
MENALAR
-Peta Arab ,asia dan Afrika.
-Terjadi sekitar abad ke 12-13 M
-Melalui Jalur Perdagangan Bangsa Arab,Persia,India dan Gujarat
-disebarkan oleh para pedagang,dan kaum sufi serta ulama.
-di Pulau Jawa oleh Sembilan Wali(Wali Songo)
-Karena sesuai dengan tradisi semuala nenek Moyang bangsa
Indonesia .

MENCOBA
-Siswa mendiskusikan serta melakukan presentasikan didalam kelas.

MENJARING/MENYIMPULKAN .
-Siswa dan guru secara bersama menyimpulkan tentang proses
masuknya Islam ke Indonesia.

Penutup a. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
menyimpulkan pertumbuhan dan perkembangan Islam di
Indonesia
b. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
c. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
d. Siswa membuat tugas mengenai pertumbuhan dan
perkembangan Islam di Indonesia dalam bentuk makalah
(tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang akan datang)
e. Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Uraian (terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)

b. Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja forto polio berupa Gambar Peta,Tokoh dan Bangunan Mesjid
(terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang pertumbuhan dan perkembangan Islam di Indonesia (kriteria
penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, 11 Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik,SE
Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan Pertumbuhan dan perkembangan
Islam di Indonesia
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap Pertumbuhan dan
perkembangan Sejarah Islam dan hasil peninggalan
Islam di Indonesia
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah kejuruan


Kelas/Semester :X/2
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Islam dan jaringan perdagangan antar pulau
Pertemuan ke- : 23

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara,
Hindu-Buddha dan Islam
4. Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
5. Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Islam di Indonesia
6. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia dan menunjukan contoh bukti-bukti yang masih berlaku
pada masyarakat Indonesia masa kini.
7. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan
menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonsesia
masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan.
8. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsure budaya yang
berkembang pada masa kerajaan Islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa pada
masa kini.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya masa
perkembangan Islam di Indonesia
2. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan hasil
budaya masa perkembangan Islam di Indonesia
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa perkembangan Islam
di Indonesia
4. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya masa perkembangan Islam di
Indonesia
5. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
6. Menunjukkan sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
7. Menjelaskan konsep akulturasi budaya masa perkembangan Islam di Indonesia
8. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa perkembangan Islam di Indonesia berupa bahasa
9. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa perkembangan Islam di Indonesia berupa
religi/kepercayaan
10. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa perkembangan Islam di Indonesia berupa organisasi sosial
kemasyarakatan
11. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa perkembangan Islam di Indonesia berupa sistem
pengetahuan
12. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa perkembangan Islam di Indonesia berupa peralatan
hidup/teknologi
13. Mendeskripsikan wujud akulturasi masa perkembangan Islam di Indonesia berupa kesenian
14. Melaporkan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan
Islam di Indonesia
15. Menganalisis kehidupan sosial ekonomi masyarakat zaman Islam di Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
1. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa perkembangan
islam di Indonesia
2. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya masa perkembangan Islam di
Indonesia
3. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
4. Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
5. Mendeskripsikan wujud akulturasi budaya di Indonesia
6. Melaporkan bentuk kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Islam di Indonesia
7. Menjelaskan jaringan perdagangan regional dan internasional di Nusantara
8. Menganalisis keterkaitan antar perkembangan Islam dan jaringan perdagangan antarpulau di
Nusantara
9. Menganalisis dampak jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511) terhadap jalur perdagangan dan
pelayaran di Nusantara
10. Memiliki keterampilan mengolah informasi dan menyajikan dalam bentuk tulisan tentang
aktivitas perdagangan dan kaitannya dengan penyebaran Islam di Nusantara

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya masa
perkembangan Islam di Indonesia
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa perkembangan Islam di Indonesia
3. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya masa perkembangan Islam di Indonesia
4. Sikap jujur dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
5. Sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
6. Konsep akulturasi budaya masa perkembangan Islam di Indonesia
7. Wujud akulturasi masa perkembangan Islam di Indonesia berupa bahasa
8. Wujud akulturasi masa perkembangan Islam di Indonesia berupa religi/kepercayaan
9. Wujud akulturasi masa perkembangan Islam di Indonesia berupa organisasi sosial
kemasyarakatan
10. Wujud akulturasi masa perkembangan Islam di Indonesia berupa sistem pengetahuan
11. Wujud akulturasi masa perkembangan Islam di Indonesia berupa peralatan hidup/teknologi
12. Wujud akulturasi masa perkembangan Islam di Indonesia berupa kesenian

F. Alokasi Waktu
2 x 45 Menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Cooperative Jigsaw
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a. Memberikan salam 10 menit
b. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
c. Menanyakan kehadiran siswa
d. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
e. Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teori tentang
proses masuk dan berkembangan Islam di Indonesia
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti a. Menayangkan gambar pusat-pusat jaringan perdagangan 60 menit
antarpulau di indonesia melalui power point serta melakukan
tanya jawab singkat
b. Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
c. Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang (kelompok awal)
d. Setiap kelompok mendapatkan tugas:
1. Wujud akulturasi budaya masa perkembangan Islam di
Indonesia berupa bahasa dan religi/kepercayaan
2. Wujud akulturasi budaya masa perkembangan Islam di
Indonesia berupa organisasi sosial kemasyarakatan
3. Wujud akulturasi budaya masa perkembangan Islam di
Indonesia berupa sistem pengetahuan dan peralatan hidup
4. Wujud akulturasi budaya masa perkembangan Islam di
Indonesia berupa kesenian
5. Gambar peninggalan perkembangan Islam di Indonesia yang
tidak terpelihara
e. Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang sama
berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
f. Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok
awal
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
g. Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok ahli
dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok ahli
h. Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok,
sampai semua masalah selesai dibahas
i. Siswa yang lain menanggapi
Penutup a. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20
menyimpulkan materi kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa perkembangan Islam di
Indonesia
b. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
c. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
d. Siswa membuat tugas kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa perkembangan Islam di
Indonesia dalam bentuk makalah (tugas kelompok
dikumpulkan 2 minggu yang akan datang)
e. Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Uraian (terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)

b. Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
perkembangan Islam di Indonesia (kriteria penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia III. Jakarta: Balai Pustaka.
- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Sejarah Indonesia. Jakarta: Politeknik
Negeri Media Kreatif.
- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. Sejarah Indonesia: Buku Guru. Jakarta:
Politeknik Negeri Media Kreatif.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, ,Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru mapel,

( Drs. Masduki,MM) (Dwi Hastutik, SE)

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an
Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa perkembangan Islam di
Indonesia
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
perkembangan Islam di Indonesia
Jumlah
Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Kelas/Semester :X/2
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Sumatera.
Pertemuan ke- : 24

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong-royong , kerjasama, cinta damai, responsive dan pro aktif) dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra
aksara, Hindu-Buddha dan Islam
4. Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
5. Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Islam di Sumatera.
6. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera dan menunjukkkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku
pada masyarakat Indonesia masa kini.
7. mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan
menerapkan cara berpikir kronologis dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan.
8. Menyajikan hal penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai unsur tentang budaya yang
berkembang pada masa kerajaan Islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada masa kini.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan nilai-nilai syukur pada ciptaan Allah SWT, mengenai peninggalan hasil budaya
Islam.
2. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan
hasil budaya masa Islam di Sumatera.
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Sumatera
4. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Sumatera
5. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
6. Menunjukkan sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
7. Menjelaskan konsep akulturasi budaya masa Islam di Sumatera
8. Mendeskripsikan wujud akulturasi budaya Islam di Sumatera berupa bahasa Arab.
9. Mendeskripsikan wujud akulturasi agama Islam di Sumatera berupa religi/kepercayaan
10. Mendeskripsikan wujud akulturasi agama Islam di Sumatera berupa organisasi keagamaan di
kemasyarakatan
11. Mendeskripsikan wujud akulturasi agama di Sumatera berupa sistem pengetahuan
12. Mendeskripsikan wujud akulturasi agama di Sumatera berupa peralatan hidup/teknologi
13. Mendeskripsikan wujud akulturasi agama Islam di Sumatera berupa kesenian Islam
14. Melaporkan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Islam di Sumatera.
15. Menjelaskan perkembangan kerajaan -kerajaan zaman Islam di sumatera.

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
1. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Sumatera
2. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Sumatera.
3. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
4. Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
5. Mendeskripsikan wujud akulturasi budaya Islam di Sumatera.
6. Melaporkan bentuk kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Islam di Sumatera.
7. Menganalisis proses lahirnya kerajaan Samudera Pasai
8. Menganalisis perkembangan kerajaan Samudera pasai
9. Mengidentifikasi perkembangan kerajaan Samudera Pasai.
10. Menganalisis hasil-hasil kebudayaan kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera.

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Allah, SWT berupa peninggalan hasil budaya Islam di Sumatera
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Sumatera
3. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Sumatera
4. Sikap jujur dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
5. Sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
6. Konsep akulturasi budaya Islam di Sumatera
7. Wujud akulturasi Islam di Sumatera berupa bahasa
8. Wujud akulturasi agama Islam di Sumatera berupa religi/kepercayaan
9. Wujud akulturasi Islam di Sumatera berupa organisasi sosial kemasyarakatan
10.Wujud akulturasi Islam di Sumatera berupa sistem pengetahuan
11.Wujud akulturasi agama Islam di Sumatera berupa peralatan hidup/teknologi
12.Wujud akulturasi agama Islam di Sumatera berupa kesenian

F. Alokasi Waktu
2 x 45 Menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Cooperative Jigsaw
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan 1. Memberikan salam 10 menit
2. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
3. Menanyakan kehadiran siswa
4. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
5. Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Islam dan jaringan
perdagangan antar pulau.
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti 1. Menayangkan gambar Mesjid Raya Baiturrahman melalui 60 menit
power point serta melakukan tanya jawab singkat.
2. Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
3. Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang (kelompok awal)
4. Setiap kelompok mendapatkan tugas:
5. Wujud akulturasi agama Islam di Sumatera berupa bahasa
dan religi/kepercayaan
6. Wujud akulturasi Islam di Indonesia berupa organisasi sosial
kemasyarakatan
7. Wujud akulturasi agama Islam di Sumatera berupa sistem
pengetahuan dan peralatan hidup
8. Wujud akulturasi agama Islam di Sumatera berupa kesenian
9. Gambar peninggalan Islam di Sumatera yang masih
terpelihara
10. Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang
sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
11. Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok
awal
12. Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok
ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok
ahli
13. Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok,
sampai semua masalah selesai dibahas
14. Siswa yang lain menanggapi
Penutup 1. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20
menyimpulkan materi kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Islam di
Sumatera.
2. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
3. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
4. Siswa membuat tugas kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia dalam bentuk makalah (tugas kelompok
dikumpulkan 2 minggu yang akan datang)
5. Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


4. Tes
1. Uraian (terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)

5. Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera (kriteria penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Buku guru Sejarah Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia,
2013, Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru mata pelajaran,

Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik,SE

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, pemerintahan
dan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
sejarah Islam di Indonesia
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Kelas/Semester :X/2
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Perkembangan kerajaan Islam terbesar Demak Pulau Jawa .
Pertemuan ke- : 25

A. Kompetensi Inti
1.Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya .
2.Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tnggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan ,
gotong royong , kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif ) dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran Agamanya.
2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara,
Hindu- Buddha dan Islam
4. Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
5. Menganalisis karekteristik kehidupan Masyrakat , pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku
pada kehidupan masyarakat masa kini.
6. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan
menerapkan cara berpikir kronologis , dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini serta mengemukakanya dalam bentuk tulisan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME dengan meneladani para tokoh agama /
ulama .
2. Menunjukkan Sikap saling menghargai antar umat beragama dan sikap jujur dalam mengerjakan
tugas dari pembelajaran sejarah.
3. Menunjukkan Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Indonesia.
4. Menunjukkan Sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Indonesia
5. Menghayati ketauladanan para tokoh agama/ ulama dalam toleransi agama dan mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mengidentifikassi karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan Islam di Pulau Jawa dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada
kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
7. Menyajikan dan menganalisis nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan
Islam Demak dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini.
8. Menyajikan proses masuk dan berkembangnya kerajaan Islam Demak
9. Menalarkan dan melaporkan perkembangan sosial,ekonomi dan seni budaya dan kerajaan Islam
Demak.
10.Menyajikan peran Wali Sanga dalam proses Islamisasi di kerajaan Demak.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
1. Menganalisis perkembangan kerajaan Demak
2. Menjelaskan Peran Wali Sanga dalam proses Islamisasi di Jawa, Khususnya Kerajaan Demak.
3. Menyajikan dalam bentuk tulisan dan Lisan tentang perkembangan kerajaan Islam Demak.
4. Menerapkan nilai-nilai keteladanan dari para Tokoh dan Para pemimpin Agama
5. Menjelaskan perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi pada zaman kerajaan Islam Demak.
6. Melaporkan bentuk kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan
Islam Demak.

A. MATERI AJAR (POKOK-POKOKNYA SAJA yang lengkap ada dilampiran )


 Kegiatan pelayaran dipandang sebagai medium komunikasi masyarakat disuatu masyarakat dengan
daerah lain. Sebelum dikenalkan alat navigasi modern, Pelaut tradisional mengandalkan
kemampuan dan pengalamanya untuk menyeberangi laut, dengan memanfaatkan tanda-tanda alam
baik di laut maupun dilangit (bintang-bintang)
 Secara garis besar, dapat disebutkan bahwa dakwah Islam dari tlatah barat ke timur di seluruh
nusantara pada umumnya melalui jalur-jalur perdagangan. Sejak abad XIII sudah terjadi hubungan
politik dan dagang antara orang-orang di kepulauan Nusantara dengan Arab, Persia, Hindia, Cina.
Hubungan dagang terutama terjadi melalui jalur laut yang melewati pelabuhan-pelabuhan besar.
Samodra pasai menjadi kerajaan Islam pertama yang mampu mengembangkan eksistensinya sampai
ke wilayah Nusantara melalui jalur perdagangan
 Agama Islam berangsur-angsur berkembang menjadi agama yang paling besar di Jawa. Demak
menjadi kerajaan Derbesar di pulau Jawa dalam penyebaran agama Islam, dikarenakan berbagai
faktor pendukung yakni dalan aspek politik, ekonomi, pertahanan dan dakwah. Hal tersebut terjadi
karena di beberapa titik temu perdagangan laut internasional di Gresik, Surabaya, Jepara, Demak
Bintoro, kelompok menengah Islam, yang telah lama menetap kemudian banyak yang berhasil
menjalankan pemerintah setempat
 Kebudayaan pesisir yang berpusat di bandar-bandar pesisir utara dan pesisir timur Jawa, mungkin
pada mulanya tidak semata-mata bersifat Islam. Tetapi kejayaannya pada abad XVI dan XVII
dengan jelas menunjukkan hubungan dengan meluasnya agama Islam. Menarik perdagangan
melalui sistem pelabuhan terbuka, bebas bea cukai dan sikap jujur terhadap segala bangsa asal
keamanan tidak terganggu. Menghormati otonomi daerah takluknya (terutama Bugis) dan
pembagian tugas dalam negeri (terutama antara Gowa dengan Tallo)
 Sesudah berdirinya kraton-kraton Islam di pesisir utara Pulai Jawa, datanglah maulana-maulana dari
tanah seberang. Merek tinggal di dekat masjid-masjid yang telah dibangun. Kedatangan para ulama
bahkan dari Mekkah. Para ulama dari negeri asing baru tinggal di Jawa sesudah didirikannya
kelompok-kelompok Islam. Berkat rasa kerukunan beragama dan besarnya semangat dakwah para
pelopor yakni para pelaut dan buruh di bandar-bandar. Para ulama yang datang kemudian
memperkuat keimanan orang Jawa.
 Kedatangan dan penyebaran islam di pulau Jawa itu mempunyai aspek-aspek ekonomi,politk,dan
sosial budaya. Sebagaimana dikatakan bahwa karena situsai kondisi politik di Majapahit yang lemah
karena perpecahan dan perang dikalangan keluarga raja-raja dalam perebutan kekuasaan, maka
kedatangan dan penyebaranislam makin dipercepat. Bupat-bupati pesisir telah merasakan kebebasan
dari pengaruh kekuasaan majapahit maka mereka makin lama makin yakin atas kekuasaan sendiri
dalam pengaruh pertumbuhan kepentingan ekonomi daerah-daerahnya.Daerah otonomi di pesisir
makin lama makin merdeka justru oleh karena kelemahan pendukung-pendukung kerajaan yang
sedang mengalami keruntuhan.Kebebasan ekonomi dan politik memiliki tujuan sendiri dan melalui
bupati-bupati pesisir yang memeluk agama islam itulah maka keagamaan menjadi kekuatan baru
dalam proses perkembangan masyarakat.

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya Kerajaan Islam
Demak Di Jawa.
2. Sikap Peduli dan tanggung Jawab terhadap peninggalan kerajaan Islam Demak.
3. Sikap jujur dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
4. Sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
5. Strategi dalam proses Islamisasi di Jawa, khususnya di kerajaaan demak
6. Menganalisis perjuangan dan ketokohan Raden Fatah
7. Menganalisis Peran Wali Sanga dalam proses Islamisasi di Jawa di Kerajaan Demak.
8. Menerapkan nilai-nilai keteladanan dari para tokoh dan pemimpin Agama di Kerajaan Demak
9. Menyajikan peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam Demak di Pulau Jawa.

F. Waktu
2 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Make – A Match( Mencari Pasangan )
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a. Memberikan salam 10 menit
b. Menanyakan kehadiran siswa
c. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
d. Mengecek kelengkapan Alat dan Media Pembelajaran
e. Tanya jawab materi sebelumnya mengenai perkembangan
kerajaan Islam di Pulau Jawa
f. Guru memotivasi Siswa untuk serius mendengarkan selama
materi di sampaikan
g. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point

Inti MENGAMATI: 60 menit


 Menayangkan Masjid Demak, dan Wali Sanga dan melakukan
tanya jawab singkat.
 Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan teknik
Make- A match
 Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi konsep atau topik
yang cocok untuk sesi review , sebagian kartu berisi soal dan
sebagian kartu lainnya berisi jawaban
1. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
2. Setiap Siswa mendapat satu buah kartu
3. Setiap Siswa memikirkan Jawaban /soal dari kartu yang di
pegang .
4. Setiap Siswa mencari Pasangan yang mempunyai kartu yang
cocok dengan kartunya ( soal-Jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas
waktu yang ditentukan diberi poin
6. Setelah Satu babak kartu di kocok lagi agar tiap siswa mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya

MENANYA :
 Setiap kelompok mendapatkan tugas menganalisa :
- Mengapa Islamisasi mudah berkembang di Pulau Jawa ,
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
khususnya di kerajaan demak ?
 Mengapa Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam yang
pengaruhnya samai ke seluruh wilayah Nusantara ?
 Siapakah yang mendirikan Masjid Agung Demak ?
 Bagaimanakah penyebaran yang dilakukan oleh Sunan Kali
Jaga ?
 Kapan Kerajaan Demak berdiri ?
 Dimanakah letak kerajaan Demak di Pulau Jawa ?
 Faktor-faktor apakah yang menyebabkan agama Islam mudah
diterima di Pulau Jawa khususnya di kerajaan demak ?
MENALAR :
 meminta Setiap siswa yang terbagi menjadi dua kelompok
terlibat secara aktif dalam memecahkan persoalan dn memberi
jawaban yang tepat sesuai dengan model pembelajaran yang telah
dipersiapkan guru

MENCOBA :

 Guru meminta perwakilan masing-masing siswa yang


terbagi menjadi kelompok pertanyaan-dan kelompok jawaban
untuk mempresentasikan di depan kelas.

MEMBUAT JEJARING :

 Dengan dibantu guru, siswa menyimpulkan materi yang telah


dibahas
 Siswa menyimpulkan nilai-nilai atau manfaat apa yang
didapat dari pembelajaran yang telah selesai dibahas pada
hari itu
 Mengerjakan tugas mandiri sebagai pekerjaan rumah sebagai
refleksi dari materi yang telah dibahas
 Pembelajaran pada hari ini diselesaikan dengan doa penutup.

Penutup 1. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit


menyimpulkan sejarah berdiri -kerajaan Islam Demak di
Pulau Jawa dan proses Islamisasi di Pulau Jawa khususnya
Jawa tengah dan siswa melakukan refleksi tentang
pelaksanaan pembelajaran
2. Siswa membuat tugas kelompok membuat Replika Masjid
dan salah satu tokoh wali sanga misal : Sunan Kalijaga (tugas
kelompok dikumpulkan 2 minggu yang akan datang)
3. Mengucapkan salam

B. MEDIA PEMBELAJARAN
 Peta Pulau Jawa
 Kartu soal –dan kartu Jawaban

C. SUMBER BELAJAR:
 Internet
 Buku
Azra, Azyumardi. 2002. Islam Nusantara: Jaringan Global dan Lokal. Bandung, Mizan.
Kartodirdjo, Sartono (ed). 1976. Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta : Balai Pustaka
Shihab, Alwi. 2001. Islam Sufistik: “Islam Pertama” dan Pengaruhnya hingga kini di
Indonesia. Bandung: Mizan
Suryanegara, Ahmad Mansur. 1998. Menemukan Sejarah Wacana Pergerakan Islam di
Indonesia. Bandung : Mizan
Nasruddin Anshory CH.dan Dwi. 2008. Negara Maritim Nusantara, Jejak Sejarah yang
Terhapus Yogyakarta :Tiara Wacana

J. PENILAIAN HASIL BELAJAR


a. Tes
Uraian
1. Dalam peta yang ada di depan saudara, tandai letak kerajaan Islam Demak
2. Berkembangnya kerjaan Islam tidak terlepas dari perkembangan jalur perdagangan, buatlah jalur
perdagangan laut yang menghubungkan antar kerajaan dan antar pulau secara benar
3. Berikan penjelasan saudara bagaimana dan komoditas apa saja yang dibawa oleh para pedagang
muslim dari dan ke Nusantara

Pedoman penilaian
Setiap soal apabila tepat akan diberi nilai 25
Skor Nilai tertinggi (apabila menjawab dengan sempurna ) masing-masing soal nilai 25
Apabila hanya bisa menjawab 2 item dalam tiap soal, diberi nilai 15
Apabila hanya bisa menjawab 3 dalam tiap soal, diberi nilai 20
Apabila hanya bisa menjawab 1 atau tidakmenjawab, diberi nilai 5

 Kriteria penilaian
100 : Istimewa
90-85 : Sangat baik
84-80 : Baik
79-76 : Cukup
Dibawah 76 tidak tuntas perlu remedial
a. Afektif dan Psikomotorik
Coba kalian presentasikan (dua pertanyaan yang berbeda ) untuk kelompok yang tampil didepan.

Penilaian Kinerja Diskusi (LEMBAR AKTIVITAS SISWA)

No Nama Siswa Kesungguhan Partisipasi Kerja Sama Total


dalam diskusi dalam score
presentasi

1.

2.

3.
4.

5.

Rentang nilai untuk diskusi : 1- 10


Keterangan Total Score : 10 kurang
20.Cukup
30 Baik

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mapel

(Drs. Masduki,MM) (Dwi Hastutik,SE)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Kelas/Semester :X/2
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi
Pertemuan ke- : 26

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsive dan pro katif yang ditunjukan oleh
tokoh
4. sejarah dalam mengatasi masalah social dan lingkungannya
5. Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
6. Mengnanaalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pdan
kebudayaan pada masa kerajaan –kerajaan Islam di Indonesia dan menunjukan contoh dan
bukti-bukti yang masih berlaku pada masa kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
7. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan
8. Menerapkan cara berpikir kronologis dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini serta dalam bentuk tulisan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu
1. Menunjukkan nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya
masa Kerajaan-kerajaan Islam Indonesia
2. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan
hasil budaya masa Kerajaan Islama di Indonesia
3. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Islam di Indonesia
4. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Kerajaan-kerajan islam di
Indonesia
5. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
6. Menunjukkan sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
7. Menjelaskan proses Islami di Kalimantan
8. Menjelaskan proses Islami Sulawesi
9. Mendeskripsikan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan
10. Mendeskripsikan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi
11. Mendeskripsikan perjuangan dan ketokohan Sultan Hasannudin dari Makasar
12. Melaporkan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Islam di Kalimantan dan Sulawesi

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
1. Menjelaskan proses Islamisasi dikalimantan
2. Menganalisis perkembangan kerajaaan-kerajaan Islam diKalimantan
3. Menjelaskan proses Islamisasi di Sulawesi
4. Menganalisis perkembangan kerajaan-kerajan Islam di Sulawesi
5. Menganalisis perjuangan dan ketokohan Sultan Hasanuddin dari Makasar
6. Menyajikan dalam bentuk tulisan tentang perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan
dan Sulawesi
7. Menerapkan nilai-nilai keteladanan dari para tokoh dan pemimpin kerajaan

E. Materi Ajar

1. Nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya kerajaaan Islam
di Indonesia
2. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya kerajaan-Kerajaan Islam di
Kaimantan dan Sulawesi
3. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil Budaya Kerajaan – kerajaan Islam di Sulawesi dan
Kalimantan
4. Sikap jujur dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
5. Sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
6. Konsep Proses Islamisasi di Kalimantan
7. Konsep Proses Islamisasi di Sulawesi
8. Wujud nilai-nilai keteladan dari para tokoh dan pemimpin Kerajaan

F. Alokasi Waktu
2 x 45 Menit
G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan: Saintifik
Strategi : Cooperative Jigsaw
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a. Memberikan salam 10 menit
b. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
c. Menanyakan kehadiran siswa
d. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
e. Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teori tentang
proses masuk dan berkembangnya Kerajan Islam di Demak
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti a. Menayangkan gambar Pahlawan Hasannudin melalui power 60 menit
point serta melakukan tanya jawab singkat
b. Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik Jigsaw
c. Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang (kelompok awal)
d. Setiap kelompok mendapatkan tugas:
e. Menjelaskan Proses Islami di Kalimantan
f. Menganalisis Perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di
Kalimantan
g. Menjelaskan Proses Islami di Sulawesi
h. Menganalisis Perkembangan kerajaan-kerajaan Islam Di
Sulawesi
i. MenganalisisPerjuangan dan ketokohan Sultan Hasannudin
dari Makasar

j. Masing-masing siswa yang memiliki wacana/tugas yang


sama berkumpul dalam satu kelompok (Kelompok ahli)
k. Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok
awal
l. Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok
ahli dan semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok
ahli
m. Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok,
sampai semua masalah selesai dibahas
n. Siswa yang lain menanggapi
Penutup a. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20
menyimpulkan materi yang disampaikan
b. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
c. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
d. Siswa membuat tugas power point sesuai dengan materi
(tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang akan datang)
e. Mengucapkan salam
I. Penilaian Hasil Belajar
a, Tes
1. Uraian (terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)

b. Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan dan Sulawesi (kriteria penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4,
maksimal 15 lembar.

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013, Bku Guru Sejarah
Indonesia
- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013, Bku Siswa Sejarah
Indonesia
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mapel,

( Drs. Masduki ) (Dwi Hastutik,SE)

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
Kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah


Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Mendeskripsikan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan
kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan Islam di
Kalimantan atau di Sulawesi /
Mengananalisis Perjuangan dan ketokohan Sultan
Hasannudin dari Makasar
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan (Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
Kerajaan-kerajaan Islam
 Menerapkan nilai-nilai keteladanan dari para tokoh dan
pemimpin kerajaan
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Sahid


Kelas/Semester :X/2
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Maluku, Papua, dan
Nusa Tenggara.
Pertemuan ke- : 27 ( 2x 45 menit )

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Meneladani sikap dan tindakan cinta damai,responsive proaktif yang ditunjukkan oleh tokoh
sejarah
4. dalam mengatasi masalah social dan lingkungannya.
5. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa kerajaan-
kerajaan Islam di Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara. Berlaku jujur dan bertanggung-jawab
dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
6. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Islam di Maluku, Papua dan Nusa Tenggara dan menunjukkan contoh bukti-
bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
7. Mengolah Informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Islam dengan
menerapkan
8. Cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini
serta
9. Dalam mengemukakannya dalam bentuk tulisan

. C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan nilai-nilai syukur pada ciptaan Tuhan YME berupa peninggalan hasil budaya
masa kerajaan-kerajaan Islam di Maluku, Papua dan Nusa Tenggara
2. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama dengan saling menghargai peninggalan
hasil budaya masa kerajaan-keraaan Islam di Maluku, Papua dan Nusa Tenggara. Menunjukkan
sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa kerajaan-kerajaan Islam di
Maluku, Papua dan Nusa Tenggara.
3. Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya keraaan-kerajaan Islam di
Maluku, Papua dan Nusa Tenggara
4. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
5. Menunjukkan sikap tanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
6. Menjelaskan konsep perkembangan kerajaan-keraaan Islam di Maluku, Papua dan Nusa
Tenggara
7. Menelaskan proses Islamisasi di Maluku.
8. Menjelaskan perkembangan kerajaan-keraaan Islam di Maluku.
9. Menjelaskan proses Islamisasi di Papua.
10. Menjelaskan perkembangan kerajaan-kerajaan di Papua.
11. Menjelaskan proses masuknya Islam di Nusa Tenggara , khususnya Lombok dan Sumbawa.
12. Melaporkan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Islam di Maluku, Papua dan Nusa Tenggara.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
1. Menjelaskan proses Islamisasi di Maluku.
2. Menganalisis perkembangan kerajaan-kerajaan di Maluku Khususnya Ternate dan Tidore.
3. Menganalisis proses Islamisasi di Papua.
4. Menganalisis perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Papua.
5. Menjelaskan proses masuknya Islam ke Nusa Tenggara khususnya Lombok dan Sumbawa.
6. Menganalisis perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Lombok dan Sumbawa.
7. Menyajikan dalm bentuk tulisan tentang perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Maluku,
Papua dan Nusa Tenggara.

C. Materi Ajar
5. Proses Islamisasi di Maluku.
6. Perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Maluku.
7. Proses Islamisasi di Papua.
8. Perkembangan keraaan-kerajaan di Papua.
9. Proses masuknya Islam di Nusa Tenggara, khususnya Lombok dan Sumbawa.
10. Perkembangan kerajaan-keraaan Islam di Lombok dan Sumbawa.

D. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

E. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Saintifik
Strategi : Make a match
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a. Memberikan salam 10 menit
b. Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
c. Menanyakan kehadiran siswa
d. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
e. Tanya jawab materi sebelumnya mengenai Teori tentang
keraaan Islam di Kalimantan dan Sulawesi.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti a. Menayangkan gambar tokoh pahlawan Zainal Abidin melalui 60 menit
power point serta melakukan tanya jawab singkat
b. Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan
teknik make a match dengan mencari pasangan.
c. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa
konsep atau topic yang cocok untuk sesi reviu ( satu kartu
berupa kartu soal dan kartu satu lainnya berupa kartu
jawaban )
d. Siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau
soal dari kartu yang dipegang.
e. Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya ( kartu soal/ kartu jawaban ).
f. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas
waktu diberi poin.
g. Guru memberikan kesimpulan tentang konsep :
h. Proses Islamisasi di Maluku.
i. Perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Maluku.
j. Proses Islamisasi di Papua.
k. Perkembangan kerajaan-kerajaan di Papua.
l. Proses masuknya Islam di Nusa Tenggara, Khususnya
Lombok dan Sumbawa.
m. Perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Nusa Tenggara,
khususnya Lombok dan Sumbawa.

Penutup a. Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit


menyimpulkan materi perkembangan kerajaan-kerajaan di
Maluku, Papua dan Nusa Tenggara.
b. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
c. Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
d. Siswa membuat tugas perkembangan kerajaan-kerajaan Islam
di Maluku, Papua dan Nusa Tenggara dalam bentuk makalah
(tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang akan datang)
e. Mengucapkan salam

G. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Uraian (terlampir)
2. Pilihan Ganda (terlampir)

b, Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Maluku, Papua, dan
Nusa (kriteria penilaian terlampir)
Format penulisan makalah:
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan:
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Arial, 12, spasi 1,5, print-out kertas A4, maksimal
15 lembar

H. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah Indonesia
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.Sejarah Indonesia.Jakarta: Poli Tekhnik
Negeri Media Kreatif.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.Sejarah Indonesia.: Buku Guru Jakarta: Poli
Tekhnik Negeri Media Kreatif.
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Mengetahui, Jakarta, Juli 2013


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Drs. Masduki,MM Dwi Hastutik,SE

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Penga matan
Meng-
Menghargai Jumlah
No. Nama Siswa Kerja komunika Toleran Keaktif Nilai Ket.
pendapat Skor
sama sikan pen- si an
teman
dapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian Presentasi


Aspek Penilaia n
Gesture
Komu Sistemati Waw Jumlah Nil Ket
No. Nama Siswa Keber Antusia dan
ni ka penyam a Skor ai .
a nian s penampil
kasi Paian san
an

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :


 Latar belakang
 Rumusan masalah
 Tujuan penulisan.
Isi  Ketepatan pemilihan gambar
 Orisinalitas makalah
 Menjelaskan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di
Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.
 Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
 Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Struktur Makalah Indikator Nilai

 Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan


(Ilmiah)
 Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
 Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
kerajaan-kerajaan Islam di Maluku, Papua dan Nusa
Tenggara.
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (48)

Anda mungkin juga menyukai