MODUL AJAR
SMK
PENGELOLAAN
MUHAMMADIYAH
KEARSIPAN
PANGKALAN BALAI
Kelas/Fase :X/E
Semester : 1 / Ganjil
INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Ria Anggraini, S.E
Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah Pangkalan Balai
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Fase / Kelas : E/X
Mata Pelajaran : Manajemen Perkantoran
Elemen : Pengelolaan Kearsipan
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran
2. KOMPETENSI AWAL
Kemampuan awal siswa sebagai kemampuan dasar yang diharapkan telah dimiliki siswa
terkait materi pengelolaan kearsipan sehingga peserta didik mampu memahami pengelolaan
kearsipan
Media pembelajaran
Buku paket, e-book
Lembar kerja siswa
File powerpoint
Video belajar
6. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang akan digunakan adalah pembelajaran kontekstual berbasis
konstruktivisme dengan metode tanya jawab, diskusi terbuka, penugasan, studi pustaka
(browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan).
KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran
Materi
(Kompetensi/Keterampilan)
Arsip Peserta didik mampu:
Kearsipan 1. Menjelaskan pengertian arsip
Peralatan kearsipan 2. Mengklasifikasi jenis-jenis arsip
Perlengkapan kearsipan 3. Memberikan contoh nilai guna arsip
4. Menjelaskan pengertian kearsipan
5. Menguraikan tujuan penyelenggaraan kearsipan
6. Menyebutkan fungsi peralatan kearsipan
7. Menunjukkan cara pengarsipan
horizontal, vertikal dan lateral
8. Menjelaskan macam-macam peralatan kearsipan
9. Memberikan contoh macam-macam peralatan
kearsipan
10. Menyebutkan jenis-jenis perlengkapan kearsipan
11. Mendemonstrasikan cara membuat jenis-
jenis perlengkapan kearsipan
12. Membedakan manfaat peralatan kearsipan dan
perlengkapan kearsipan
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Dengan mempelajari konsep dasar Arsip dan Kearsipan peserta didik akan mendapatkan
informasi tentang pengertian arsip, kearsipan, peralatan kearsipan, perlengkapan kearsipan di
bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis, serta mampu mengekspektasikan
pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
5. ASSESMEN
a. Assesmen Diagnostik
Assesmen diagnostik diperoleh melalui kolaborasi dengan guru BK untuk mendapatkan
informasi atau data awal peserta didik
b. Assesmen Formatif
Assesmen formatif dilakukan dengan melakukan pengamatan secara komprehensif
terhadap seluruh peserta didik selama proses KBM berlangsung baik dari keaktifan
maupun dari sikap
Lembar Observasi Assesmen Formatif (Keaktifan)
X OTKP 1
Proses KBM
Nilai
No Nama Peserta didik Sangat Kurang Tidak Ket
Aktif Akhir
Aktif Aktif Aktif
1
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Keterangan:
1= Peserta didik selama proses KBM tidak aktif sesuai pengamatan
2= Peserta didik selama proses KBM kurang aktif sesuai pengamatan
3= Peserta didik selama proses KBM aktif sesuai pengamatan
4= Peserta didik selama proses KBM sangat aktif sesuai pengamatan
Nilai akhir = Jumlah skor yang dinilai x 100
Jumlah skor maksimal
Lembar Observasi Assesmen Formatif (Sikap)
X OTKP 1
Sopan Saling Kerja
No Nama Peserta Didik Mandiri Kritis Kreatif
Santun Menghargai Sama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
Keterangan:
1 = Peserta didik selama proses KBM tidak aktif sesuai pengamatan
2= Peserta didik selama proses KBM kurang aktif sesuai pengamatan
3= Peserta didik selama proses KBM aktif sesuai pengamatan
4= Peserta didik selama proses KBM sangat aktif sesuai pengamatan
Nilai akhir = Jumlah skor yang dinilai x 100
Jumlah skor maksimal
Lembar Observasi Assesmen Formatif (Sikap)
X OTKP 2
Sopan Saling Kerja
No Nama Peserta Didik Mandiri Kritis Kreatif
Santun Menghargai Sama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
d. Assesmen Sumatif
1. Hal-hal apakah yang masih belum dipahami dari materi yang disampaikan?
2. Apakah metode yang dilakukan dapat membuat peserta didik memahami konsep materi?
3. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
Refleksi guru
Pengelolaan Kearsipan
A. Pengertian arsip
Secara etimologi ( asal usul kata) arsip berasal dari satu bahasa:
2. Bahasa Latin, yaitu felum (bundel) yang artinya tali atau benang,
Dari Pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan arsip adalah setiap catatan
(record/warkat) yang tertulis, tercetak, atau ketikan dalam bentuk huruf, angka,
atau gambar yang mempunyai arti atau tujuan tertentu sebagai bahan komunikasi
dan informasi yang terekam pada kertas, kertas film, media computer, dan lain-lain
yang disimpan menurut suatu aturan sehingga apabila diperlukan dapat ditemukan
dengan mudah. Contohnya surat, kartu, flash disk, telegram, formulir, hasil
facsimile, faktur, daftar, grafik, memo, gambar, kuitansi, laporan, peta, disket, dan
sebagainya. Surat/ warkat baru dapat disebut sebagai arsip apabila memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
1. Mempunyai arti
2. Mempunyai kegunaan
a. Arsip yang berbentuk lembaran. Contoh: sura, kwitansi, faktur, dan foto,
b. Arsip yang tidak berbentuk lembaran. Contoh: disket, flash disk, microfilm,
dan rekaman pada pita kaset.
a. lembaga pemerintahan
b. Instansi pemerintah/swasta
1) arsip primer dan arsip sekunder. Arsip primer adalah arsip aslinya,
sedangkan arsip sekunder adalah arsip yang berupa tindasan atau karbon
kopi
2) Arsip sentral dan arsip unit. Arsip sentral adalah arsip yang disimpan pada
pusat arsip atau arsip yang dipusatkan penyimpanannya. arsip unit adalah
arsip yang disebarkan penyimpanannya pada setiap bagian organisasi
4. Jenis-jenis arsip berdasarkan sifatnya
a. Arsip tidak penting, yaitu arsip yang hanya mempunyai kegunaan informasi.
b. Arsip biasa, yaitu arsip yang semula penting, akhirnya tidak berguna lagi pada
saat arsip yang diinformasikan itu berlalu. Contoh: surat lamaran kerja dan surat
tagihan
c. Arsip penting, yaitu arsip yang ada hubungannya dengan masa lalu dan masa
yang akan datang, sehingga perlu disimpan dalam waktu yang lama. Contoh:
surat perjanjian dan surat kontrak
d. Arsip sangat penting (vital), yaitu arsip yang dapat dijadikan alat pengingat
selama-lamanya atau bernilai sejarah/ilmiah. Contoh: naskah Proklamasi dan
surat keputusan hasil penelitian ilmiah
e. Arsip rahasia, yaitu arsip yang isinya hanya boleh diketahui oleh orang tertentu
saja dalam suatu organisasi. Contoh: hasil penilaian pegawai dan strategi
pemasaran.
5. Jenis-jenis arsip berdasarkan fungsinya
A=Amankan
R= Rawat
S= Semua
I= Informasi
P= Penting
D. Pengertian Kearsipan
2. agar Mudah mendapatkan kembali arsip yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat
3. Untuk menghindari pemborosan waktu dan tenaga dalam mencari arsip yang
dibutuhkan
4. Untuk menghemat tempat penyimpanan
Alat dan kearsipan adalah alat atau sarana yang digunakan dalam bidang kearsipan.
Peralatan ini pada umumnya tahan lama (dapat digunakan bertahun-tahun) karena
dibuat dengan bahan-bahan yang kuat seperti logam, kayu, aluminium, besi, plastik,
dan sebagainya.
Fungsi peralatan kearsipan antara lain:
ada 3 istilah penting yang berkaitan dengan penyimpanan arsip, yaitu sebagai berikut:
1. Filing cabinet
3. lemari arsip
4. rak arsip
5. map arsip
6. guide
7. ordner
8. stapler
9. perforator
10. numerator
11. kotak/box
13. label
1. Kartu indeks
5. buku arsip
sebelum memutuskan pilihan terhadap sesuatu peralatan yang akan dibeli, beberapa
kriteria perlu dipertimbangkan antara lain sebagai berikut:
1. Peralatan harus disesuaikan dengan bentuk dan ukuran Fisik arsip. seperti
peta, surat, foto, dan sebagainya.
2. peralatan yang digunakan juga harus memperhatikan sifat arsip yang
disimpan, sehingga keamanan informasinya terjamin, seperti untuk menyimpan
arsip yang bernilai guna tinggi, arsip rahasia, sangat rahasia, dan sebagainya.
3. peralatan yang digunakan juga memperhatikan pertumbuhan atau perkembangan
arsip, Apakah jumlah arsip terus bertambah setiap tahun dan berapa banyak rata-
rata pertambahannya.
4. Peralatan yang akan digunakan juga harus memberikan kemudahan, an arsip harus
dapat dengan mudah diambil dan ditempatkan kembali pada lokasinya
5. peralatan yang akan digunakan juga harus mempertimbangkan besar ruangan yang
disediakan untuk penyimpanan dan kemungkinan untuk perluasannya
6. bentuk organisasi, si Apakah organisasinya besar atau kecil
Agar biaya yang tersedia dapat digunakan secara efisien dan efektif, maka perlu dilakukan
analisa/ pertimbangan yang cermat terhadap kebutuhan peralatan dan perlengkapan. hal ini
sangat penting agar tidak ada peralatan dan perlengkapan yang tidak digunakan (
mubazir). untuk mengetahui peralatan dan perlengkapan apa saja yang sangat dibutuhkan
oleh suatu kantor, maka bagian pengadaan barang dapat melakukan survei terhadap
kebutuhan peralatan. survei dilakukan secara intern dan ekstern. secara intern dapat
dilakukan dengan mendata peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh setiap unit
kerja. secara eksternal dapat dilakukan dengan mencari peralatan dan perlengkapan yang
bermutu baik dengan harga dengan harga yang bersaing. Disamping itu, penghitungan yang
cermat juga dapat membantu untuk menentukan jenis, Bahan, jumlah peralatan, dan
perlengkapan apa saja yang memang benar-benar perlu disediakan.
2. GLOSARIUM
3. DAFTAR PUSTAKA
Mulyani, Sri. Endang R, Sri. 2009. Modul Mengelola dan menjaga system kearsipan untuk
SMK dan MAK. Jakarta: Penerbit Erlangga