Anda di halaman 1dari 11

Prosiding Seminar Nasional Biologi FMIPA UNM ISSN:2963-2137

Inovasi Sains dan Pembelajarannya: Tantangan dan Peluang Makassar, 23 Oktober 2023

Pengembangan E-LKPD Berbasis Project Based Learning


Materi Pemanasan Global Kelas X SMA
Development of E-LKPD Based on Project Based Learning on Global
Warming Material for Class X SMA
Rughaya Salsabila1), Arsad Bahri1), Saparuddin Saparuddin1)
1) Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar, Makassar.

Email korespondensi: rughaya.03@gmail.com

ABSTRAK

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik Berbasis Project Based Learning
(PjBL) ini dilatar belakangi oleh kurangnya inovasi bahan ajar yang relevan dengan
perkembangan abad 21.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kevalidan dari Lembar
Kerja Peserta Didik Elektronik berbasis model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) pada materi Pemanasan Global Kelas X SMA yang telah dikembangkan. Jenis
penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R & D) dan menggunakan model
pengembangan model 4D. Tahapan 4D terdiri dari 4 yaitu (1) Define (Pendefinisian), (2)
Design (Perancangan), (3) Develop (Pengembangan), dan (4) Disseminate (Penyebaran).
Berdasarkan hasil evaluasi E-LKPD oleh validator ahli menunjukkan bahwa LKPD tersebut
bersifat valid dengan nilai 4,4. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa Lembar
Kerja Peserta Didik Elektronik ini valid untuk digunakan.

Kata kunci: E-LKPD, PjBL, Pengembangan

ABSTRACT

The development of Electronical Student Worksheets Based on Project Based Learning


(PjBL) was motivated by the lack of innovation in teaching materials that are relevant to
developments in the 21st century. The aim of this research is to determine the validity of
Electronic Student Worksheets based on the Project Based Learning (PjBL) learning model
in Global Warming material for Class X SMA that has been developed. This type of research
is development research (R & D) and uses a 4D model development model. The 4D stages
consist of 4, namely (1) Define, (2) Design, (3) Develop, and (4) Disseminate. Based on the
results of the E-LKPD evaluation by expert validators, it shows that the LKPD is valid with
a value of 4.4. Based on these results, it can be concluded that this Electronic Student
Worksheet is valid for use.

Keywords: E-LKPD, PjBL, Development

394
PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mengembangkan potensi individu


dalam berbagai aspek, seperti pengetahuan, spiritual, kepribadian, dan keterampilan yang
akan berguna di masa depan. Di Indonesia, negara ini memiliki tekad untuk meningkatkan
tingkat kecerdasan masyarakatnya. Pendidikan diarahkan untuk mengoptimalkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, serta bertanggung jawab (Noor, 2018).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad ke- 21 ini secara
internasional tergolong pesat. Pendidikan menjadi faktor yang sangat penting dalam
menghadapi perkembangan tersebut, karena pendidikan merupakan salah satu penanda
kemajuan suatu bangsa. Salah satu indikator untuk mengukur kualitas pendidikan suatu
negara adalah melalui penilaian Programme for International Student Assessment (PISA).
Melalui PISA, Indonesia mengevaluasi sejauh mana pendidikan telah membantu peserta
didik dalam mengembangkan kemampuan matematika, sains, dan membaca sesuai dengan
standar internasional (Hewi & Shaleh, 2020).
Peringkat Indonesia dalam penilaian PISA pada tahun 2018 berada di peringkat 74 dari
79 negara yang berpartisipasi (Schleicher, 2018). Yang menandakan bahwa kualitas
pendidikan Indonesia perlu ditingkatkan lagi, melihat Indonesia memasuki 10 besar
terbawah kualitas pendidikannya. Bersamaan dengan hal ini, menjadikan kualitas
pendidikan Indonesia tergolong rendah, keadaan sumber daya manusia di Indonesia tidak
kompetitif di abad 21 (Daryanto, 2017).
Abad 21 dikenal dengan era pengetahuan, semua alternatif upaya pemenuhan
kebutuhan hidup dalam berbagai konteks lebih berbasis pengetahuan. Namun, abad 21 tidak
hanya mengandalkan pengetahuan saja, tetapi juga menuntut keterampilan. Keterampilan
merupakan komponen penting yang dibutuhkan dalam berbagai bidang di kehidupan.
Keterampilan abad ke-21 adalah (1) life and career skills (keterampilan hidup dan berkarir),
(2) learning and innovation skills (keterampilan belajar dan berinovasi) dan (3) Information
media and technology skills (keterampilan teknologi dan media informasi) (Wijaya, et al.,
2016).
Selain itu, karakteristik pembelajaran abad 21 menuntut pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik (student centered). Namun faktanya, proses pembelajaran cenderung
masih berpusat pada guru (teacher centered), hal ini menyebabkan sebagian besar peserta
didik menjadi pasif (Adilla et al., 2018), malas belajar, merasa bosan saat pembelajaran
berlangsung, dan kurang memahami konsep materi yang diberikan guru (Asrori &
Suparman, 2019). Pemilihan bahan ajar yang tidak variatif sehingga tidak menarik perhatian
peserta didik. Misalnya lembar kerja peserta didik (LKPD), beberapa sekolah hanya
menggunakan LKPD selembar yang tampilannya tidak menarik perhatian peserta didik.
Dampak dari masalah tersebut dapat menghambat kreativitas peserta didik dalam
melakukan pembelajaran, membuat peserta didik bosan, jenuh, kurang efektif, kurang
efisien, dan kurang meningkatkan motivasi peserta didik. Oleh karena itu dibutuhkannya
inovasi bahan ajar salah satunya adalah LKPD yang variatif, seperti Lembar Kerja Peserta
Didik Elektronik (E-LKPD). Kelebihan E-LKPD adalah dapat mempermudah dan

395
mempersempit ruang dan waktu sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif (Syafitri
&Tressyalina, 2020).
Selain LKPD yang terintegrasi teknologi (E-LKPD), penerapan model pembelajaran
dalam penggunaan LKPD juga diperlukan. Penerapan model pembelajaran harus
disesuaikan dengan materi yang akan ditampilkan pada E-LKPD. Salah satu model
pembelajaran yang cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran Biologi materi pemanasan
global adalah model pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning (PjBL).
Secara garis besar PjBL membuat peserta didik menjalankan proses pembelajaran yang lebih
bermakna (Nawawi, 2017). Melalui PjBL peserta didik mendapat pengetahuan di dalam
konteks pengalaman yang dilakukannya sendiri (Kurniawan, et al., 2019). Hal ini sejalan
dengan materi Biologi yang dimana proses pembelajarannya dekat dengan lingkungan
sekitar, sehingga peserta didik dapat mempelajari apa yang terjadi di lingkungan.
Berdasarkan uraian dari berbagai masalah pendidikan di lapangan, salah satu cara yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan mengembangkan
bahan ajar, yakni E-LKPD. Dengan mengembangkan bahan ajar diharapkan mampu
menciptakan proses pembelajaran berlangsung secara efektif, efesien, dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

METODE

Jenis Penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan
model pengembangan 4D yang dikembangkan oleh Thiagrajan dan Semmel (Trianto, 2011).
Setiap tahap penelitian ini meliputi pendefinisian (define), perencanaan (design),
pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas X Mipa 4 SMAN 14 Makassar dengan waktu penelitian yaitu bulan Juli-Agustus 2023.
Teknik pengumpulan data berupa angket lembar validasi E-LKPD. Teknik analisis data yang
digunakan dalam pengembangan E-LKPD ini adalah analisis deskriptif, yakni menghitung
rata-rata skor dari setiap aspek penelitian yang tercantum pada lembar validasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses pengembangan E-LKPD berbasis PjBL ini menggunakan model pengembangan


4D dari Thiagarajan dan Semmel. Model pengembangan 4D memiliki 4 tahap
pengembangan yaitu, pendefenisian (define), perancangan (design), pengembangan
(develop), dan penyebaran (disseminate).

1. Tahap Pendefinisian (Define)


a. Analisis Awal
Langkah awal dalam tahap pengembangan E-LKPD berbasis PjBL adalah analisis awal.
Berdasarkan hasil analisis awal, didapatkan informasi bahwa pembelajaran di sekolah telah
menggunakan model pembelajaran PjBL, akan tetapi belum menggunakan E-LKPD yang
lebih menunjang model pembelajaran tersebut dan minim dijumpai penggunaan teknologi
pada saat proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran masih saja berlangsung secara
konvensional. Berdasarkan analisis awal, perlunya suatu pengembangan perangkat

396
pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai solusi yaitu E-LKPD berbasis PjBL yang
memiliki tampilan dan konten yang lebih menarik, dan juga dapat digunakan baik secara
mandiri maupun berkelompok serta mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.

b. Analisis Peserta Didik


Tujuan analisis karakteristik peserta didik adalah untuk mengetahui karakteristik serta
kemampuan peserta didik yang akan menggunakan E-LKPD berbasis PjBL yang akan
dikembangkan. Analisis karakteristik peserta didik tersebut sangat penting dilakukan, karena
tidak semua proses pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.
Analisis peserta didik dilakukan dengan membagikan angket kebutuhan peserta didik kepada
22 orang siswa X Mipa 4 di SMAN 14 Makassar.
Hasil dari analisis karakteristik peserta didik didapatkan informasi yaitu 77,27% siswa
beranggapan bahwa guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran,
59% siswa mengalami kesulitan memahami materi biologi melalui bahan ajar dan metode
yang diterapkan oleh guru, 86,36% siswa merasa kesulitan memahami materi yang memiliki
cakupan yang luas, termasuk pelajaran tentang pemanasan global, 40,90% siswa mencari
bahan ajar lain selain buku dari sekolah untuk membantu dalam memahami materi pelajaran
Biologi.
Dalam proses pembelajaran, 86,36% siswa lebih menyukai belajar dengan mengaitkan
pelajaran dan kehidupan sehari-hari, 27,27% siswa menggunakan E-LKPD yang berisi
ringkasan materi dan soal-soal terkait materi Biologi, 68,18% siswa mera materi pemanasan
global perlu diajarkan dengan berkelompok dan menghasilkan karya agar lebih mudah
dipahami, 81,81% siswa lebih termotivasi belajar jika menggunakan E-LKPD yang dapat
diakses dimana saja dan menarik, dan 77,27% siswa membutuhkan E-LKPD elektronik
dengan tampilan yang menarik dan berisi materi yang dapat dikaitkan dengan kehidupan
sehari-hari agar lebih bermakna dalam pembelajaran Biologi.
Berdasarkan persentase kebutuhan peserta didik, maka pembelajaran berbantuan E-
LKPD berbasis PjBL mendukung untuk digunakan, karena isi E-LKPD tersebut
menggunakan tampilan, format dan gambar yang lebih menarik, memuat video
pembelajaran yang dapat diakses secara langsung, pembelajaran yang berbasis PjBL akan
menghasilkan sebuah produk dari tugas proyek yang ada di dalam E-LKPD sehingga
membuat peserta didik lebih aktif, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

c. Analisis Materi
Pengembangan E-LKPD berbasis PjBL memuat materi Pemanasan Global yang
mengacu pada kurikulum merdeka. Adapun capaian pembelajaran yang diambil yaitu
peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan
berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman perubahan lingkungan. Dalam
penerapannya, materi pemanasan global ini dituangkan dalam E-LKPD berbasis PjBL
ringkasan materi yang dilengkapi dengan gambar dan video pembelajaran. Implementasi
PjBL dalam E-LKPD yang dikembangkan terletak pada tugas proyek yang akan dilakukan
oleh peserta didik, yang mengikuti sintaks PjBL dimulai dari 1) Penentuan Pertanyaan
Mendasar (Start with de essential question), 2) Mendesain Perencanaan Proyek (Design a
plan for the project), 3) Menyusun Jadwal (Create a schedule), 4) Memonitor Peserta didik
397
dan Kemajuan Proyek (Monitor the student and progress of the project), 5) Menguji Hasil
(Asses the outcome), dan 6) Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the experience).

Tabel 1. Hasil Analisis Materi Pemanasan Global


Topik Materi Sub Materi
Konsep Pemanasan Global Definisi Pemanasan Global
Penyebab Pemanasan Global
Efek Rumah Kaca
Sumber Emisi Gas Rumah Kaca
Penyebab Pemanasan Global Emisi Gas Rumah Kaca
Deforestasi
Industri
Transportasi
Mengatasi Dampak Pemanasan -
Global

d. Analisis Tugas
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru biologi SMAN 14
Makassar, maka penelitian pengembangan LKPD berbasis PjBL dilakukan karena adanya
hal-hal yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yaitu kebutuhan materi yang
belum cukup terpenuhi dan bahan ajar peserta didik yang diperoleh belum cukup menunjang.
Analisis tugas yang disesuaikan dengan pokok bahasan pemanasan global. Tugas yang
dimasukkan dalam E-LKPD berbasis PjBL diantaranya adalah tugas yang mengarah pada
pengetahuan konsep pemanasan global dan tugas proyek. Tugas peserta didik dalam
penyelesaian proyek adalah menentukan tema, mendesain perencanaan proyek, menyusun
jadwal memonitoring perkembangan proyek, dan mempresentasikan hasil tugas proyek.
Tugas-tugas yang tersedia ini dikerjakan bersama teman kelompoknya sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.

e. Analisis Tujuan
Analisis tujuan ini dilakukan untuk merumuskan tujuan pembelajaran. Perumusan tujuan
pembelajaran harus berdasarkan capaian pembelajaran dan indikator capaian pembelajaran,
karena tujuan pembelajaran yang dibuat akan dijadikan sebagai acuan dalam
mengembangkan E-LKPD berbasis PjBL.

398
Tabel 2. Spesifikasi Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Domaian Indikator Pencapaian Tujuan
Capaian Pembelajaran
Pembelajaran
1. Menganalisis gejala Pemahaman 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi
pemanasan global dan Sains penyebab terjadinya pemanasan global
dampaknya bagi 2. Peserta didik dapat menjelaskan
kehidupan serta macam-macam efek gas rumah kaca
lingkungan 3. Peserta didik dapat menganalisis
dampak pemanasan global bagi
kehidupan dan lingkungan
2. Menyajikan Keterampilan 1. Peserta didik dapat menyampaikan
ide/gagasan pemecahan Sains saran dan pendapat mengenai hal-hal
masalah gejala yang harus dilakukan untuk
pemanasan global dan mengurangi terjadinya pemanasan
dampaknya bagi global.
kehidupan dan 2. Peserta didik dapat dapat mengajukan
lingkungan gagasan untuk memperlambat
dampak pemanasan global melalui
produk, kemudian mengevaluasi,
memperbaiki, dan mempresentasikan
gagasannya secara lisan

2. Tahap Perancangan (Design)


a. Pemilihan Media/Format
Perangkat pembelajaran dalam pengembangan E-LKPD berbasis PjBL terdiri dari
Modul Ajar dan E-LKPD. Format penyusunan modul ajar berdasarkan pada kurikulum
merdeka yaitu identitas umum, profil pelajar pancasila, target peserta didik, sarana dan
prasarana, kompetensi awal, model pembelajaran, tujuan pembelajaran, asesmen,
pertanyaan pemantik, pemahaman bermakna, alur kegiatan pembelajaran, refleksi guru,
refleksi peserta didik, referensi bahan bacaan guru dan peserta didik, pengayaan dan
remedial, glosarium, dan daftar pustaka. Sedangkan format penyusunan E-LKPD terdiri dari
sampul depan E-LKPD, identitas umum, petunjuk belajar, capaian pembelajaran, tujuan
pembelajaran, materi, gambar dan video, tugas, dan disediakan kolom untuk jawaban peserta
didik.
b. Rancangan awal
Rancangan awal bertujuan untuk mengetahui rancangan seluruh perangkat pembelajaran
meliputi Modul Ajar dan rancangan E-LKPD berbasis PjBL. Tahapan ini meliputi
pengumpulan materi serta bahan yang digunakan untuk merancang desain E-LKPD.
a) Rancangan Modul Ajar
Modul Ajar disusun berdasaarkan kurikulum merdeka. Materi yang digunakan pada
pengembangan ini adalah pemanasan global menggunakan model pembelajaran PjBL yang
terdiri dari 3 kali pertemuan, dengan alokasi waktu 2 x 45 menit.
b) Rancangan E-LKPD

399
Rancangan awal pengembangan E-LKPD disusun menggunakan aplikasi Canva dan
microsoft word. Adapun susunan draft E-LKPD sebagai berukut :
1. Menentukan judul E-LKPD
2. Menentukan capaian pembelajaran (CP) yang akan digunakan dalam E-LKPD.
3. Menentukan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) yang akan
dicapai oleh peserta didik setelah mengerjakan kegiatan di E-LKPD.
4. Menentukan susunan materi pada E-LKPD
5. Menentukan tugas yang akan dikerjakan oleh peserta didik
6. Menentukan kegiatan pendahuluan dan proyek yang akan dimasukkan ke dalam E-
LKPD berbasis PjBL yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Adapun rancangan (design) dari penelitian pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
Elektronik yang dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Design E-LKPD


No Komponen Bahan Ajar Sub Komponen Bahan Ajar
1 Sampul depan a. Nama penulis
b. Logo Universitas Negeri Makassar dan sekolah
penggerak
c. Kurikulum merdeka
d. Nama bahan ajar
e. Judul materi
f. Gambar
g. Identitas siswa (kelompok, nama anggota, dan kelas)
h. Keterangan kelas
2 Halaman Sub Bab a. Identitas
b. Petunjuk belajar
c. Capaian pembelajaran
d. Tujuan pembelajaran
3 Rubrik Inti a. Teori dasar (materi, teks, video, dan gambar)
b. Tugas pendahuluan (kegiatan 1 & 2)
c. Tugas proyek

3. Tahap Pengembangan (Develop)


a. Produk Awal Pengembangan E-LKPD Sebelum Validasi
Produk E-LKPD berbasis PjBL dikembangkan dan dilayout menggunakan Canva, Microsoft
Word, Live Worksheet, dan Flip PDF Professional dengan berbagai perpaduan konten dan design
warna latar, font, font size. Adapun hasil produk awal E-LKPD yang telah dikembangkan sebagai
berikut.

400
Gambar 1. Sampul Depan E-LKPD

Gambar 2. Halaman Sub Bab

Gambar 3. Konten Isi E-LKPD

Gambar 4. Kegiatan Proyek Biologi

401
Tabel 4. Revisi E-LKPD
No Tampilan Sebelum Revisi Tampilan Setelah Revisi
1.

Judul sampul belum sesuai dengan isi E- Judul sampul sudah sesuai dengan isi E-
LKPD LKPD
2.

Belum terdapat link untuk menjawab Sudah terdapat link yang terhubung ke
pertanyaan dari E-LKPD dan tidak dapat Live Worksheet dan dapat diakses secara
diakses secara langsung oleh siswa langsung oleh siswa
No Tampilan Sebelum Revisi Tampilan Setelah Revisi
3

Spacing konten E-LKPD terlalu besar (1,5) Spacing konten E-LKPD sudah sesuai
(1,15)

402
b. Validasi Ahli (Expert Appraisal)
Validasi dilakukan untuk menilai E-LKPD yang telah dikembangkan. Yang menilai E-
LKPD tersebut adalah validator ahli yang merupakan dosen Jurusan Biologi Universitas
Negeri Makassar. Penilaian terhadap produk yang telah dikembangkan menggunakan
instrumen penilaian bahan ajar yang terdiri atas lima aspek penilaian (1 sampai 4) yang
dinilai oleh validator ahli. Hasil dari penilaian akan digunakan untuk proses pengubahan
yang sesuai untuk mencapai kualitas bahan ajar yang lebih baik.

Tabel 5. Hasil Validasi LKPD Berbasis PjBL


No Aspek Penilaian Skor Rata-rata Keterangan
1 Aspek penyajian 4,4 Valid
2 Aspek isi 4,3 Valid
3 Aspek tampilan 4,3 Valid
4 Aspek kebahasaan 4,6 Valid
Rata-Rata Total 4,4 Valid

Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai rata-rata total validitas E-LKPD yaitu Va =
4,4 yang berarti termasuk dalam kategori Valid (4 ≤ Va < 5) (Sugiyono. 2010). Setelah
mengetahui hasil validasi dari validator ahli dapat disimpulkan bahwa E-LKPD berbasis
PjBL yang dikembangkan pada tabel di atas sudah termasuk dalam kategori valid, sehingga
berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan maka E-LKPD yang dikembangkan telah layak
untuk diujicobakan.

KESIMPULAN

Hasil evaluasi E-LKPD oleh validator ahli menunjukkan bahwa E-LKPD tersebut
bersifat valid dengan nilai 4,4. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa Lembar
Kerja Peserta Didik Elektronik ini valid untuk digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

Adilla, T N, Silitonga, F S, & Ramdhani E P. 2018. Pengembangan Electronic Lembar Kerja


Peserta Didik (E-LKPD) Berbasis Guided Inquiry Materi Kelarutan Dan Hasil Kali
Kelarutan. [Skripsi]. Riau: Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Asrori, A., & Suparman. 2019. Analisis Kebutuhan E-LKPD Sesuai Model Problem Based
Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Jurnal Sendika, 5(1).

Daryanto, dan Karim Syaiful. 2017. Pembelajaran Abad 21. Yogyakarta: Gafa Media.

Hewi L, & Shaleh M. 2020. Refleksi hasil PISA (the programme for international student
assesment): upaya perbaikan bertumpu pada pendidikan anak usia dini. Jurnal
Golden Age, 4(01), 30-41.

Kurniawan S, Suryaningsih Y, & Gaffar A A. 2019. Penerapan Model Pembelajaran


Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. Padang. 20 Juni 2019
403
Noor, T. 2018. Rumusan tujuan pendidikan nasional pasal 3 undang-undang sistem
pendidikan nasional No 20 Tahun 2003. Wahana Karya Ilmiah Pendidikan. 3(01).

Schleicher, A. 2018. PISA 2018 Insights and Interpretations.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatis, Kualitatif, dn R&D.


Bandung: Alfabeta.

Syafitri R A., & Tressyalina. 2020. The Importance of the Student Worksheets of
Electronic (E-LKPD) Contextual Teaching and Learning (CTL) in Learning to Write
Description Text during Pandemic COVID-19. Proceedings of the 3rd International
Conference on Language, Literature, and Education (ICLLE 2020).

Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., Nyoto, A., & Malang, U. N. 2016. Transformasi
pendidikan abad 21 sebagai tuntutan pengembangan sumber daya manusia di era
global. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika. Semarang. 22-24 Juli
2016.

404

Anda mungkin juga menyukai