Inovasi Sains dan Pembelajarannya: Tantangan dan Peluang Makassar, 23 Oktober 2023
ABSTRAK
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik Berbasis Project Based Learning
(PjBL) ini dilatar belakangi oleh kurangnya inovasi bahan ajar yang relevan dengan
perkembangan abad 21.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kevalidan dari Lembar
Kerja Peserta Didik Elektronik berbasis model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) pada materi Pemanasan Global Kelas X SMA yang telah dikembangkan. Jenis
penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R & D) dan menggunakan model
pengembangan model 4D. Tahapan 4D terdiri dari 4 yaitu (1) Define (Pendefinisian), (2)
Design (Perancangan), (3) Develop (Pengembangan), dan (4) Disseminate (Penyebaran).
Berdasarkan hasil evaluasi E-LKPD oleh validator ahli menunjukkan bahwa LKPD tersebut
bersifat valid dengan nilai 4,4. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa Lembar
Kerja Peserta Didik Elektronik ini valid untuk digunakan.
ABSTRACT
394
PENDAHULUAN
395
mempersempit ruang dan waktu sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif (Syafitri
&Tressyalina, 2020).
Selain LKPD yang terintegrasi teknologi (E-LKPD), penerapan model pembelajaran
dalam penggunaan LKPD juga diperlukan. Penerapan model pembelajaran harus
disesuaikan dengan materi yang akan ditampilkan pada E-LKPD. Salah satu model
pembelajaran yang cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran Biologi materi pemanasan
global adalah model pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning (PjBL).
Secara garis besar PjBL membuat peserta didik menjalankan proses pembelajaran yang lebih
bermakna (Nawawi, 2017). Melalui PjBL peserta didik mendapat pengetahuan di dalam
konteks pengalaman yang dilakukannya sendiri (Kurniawan, et al., 2019). Hal ini sejalan
dengan materi Biologi yang dimana proses pembelajarannya dekat dengan lingkungan
sekitar, sehingga peserta didik dapat mempelajari apa yang terjadi di lingkungan.
Berdasarkan uraian dari berbagai masalah pendidikan di lapangan, salah satu cara yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan mengembangkan
bahan ajar, yakni E-LKPD. Dengan mengembangkan bahan ajar diharapkan mampu
menciptakan proses pembelajaran berlangsung secara efektif, efesien, dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
METODE
Jenis Penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan
model pengembangan 4D yang dikembangkan oleh Thiagrajan dan Semmel (Trianto, 2011).
Setiap tahap penelitian ini meliputi pendefinisian (define), perencanaan (design),
pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas X Mipa 4 SMAN 14 Makassar dengan waktu penelitian yaitu bulan Juli-Agustus 2023.
Teknik pengumpulan data berupa angket lembar validasi E-LKPD. Teknik analisis data yang
digunakan dalam pengembangan E-LKPD ini adalah analisis deskriptif, yakni menghitung
rata-rata skor dari setiap aspek penelitian yang tercantum pada lembar validasi.
396
pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai solusi yaitu E-LKPD berbasis PjBL yang
memiliki tampilan dan konten yang lebih menarik, dan juga dapat digunakan baik secara
mandiri maupun berkelompok serta mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
c. Analisis Materi
Pengembangan E-LKPD berbasis PjBL memuat materi Pemanasan Global yang
mengacu pada kurikulum merdeka. Adapun capaian pembelajaran yang diambil yaitu
peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan
berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman perubahan lingkungan. Dalam
penerapannya, materi pemanasan global ini dituangkan dalam E-LKPD berbasis PjBL
ringkasan materi yang dilengkapi dengan gambar dan video pembelajaran. Implementasi
PjBL dalam E-LKPD yang dikembangkan terletak pada tugas proyek yang akan dilakukan
oleh peserta didik, yang mengikuti sintaks PjBL dimulai dari 1) Penentuan Pertanyaan
Mendasar (Start with de essential question), 2) Mendesain Perencanaan Proyek (Design a
plan for the project), 3) Menyusun Jadwal (Create a schedule), 4) Memonitor Peserta didik
397
dan Kemajuan Proyek (Monitor the student and progress of the project), 5) Menguji Hasil
(Asses the outcome), dan 6) Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the experience).
d. Analisis Tugas
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu guru biologi SMAN 14
Makassar, maka penelitian pengembangan LKPD berbasis PjBL dilakukan karena adanya
hal-hal yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yaitu kebutuhan materi yang
belum cukup terpenuhi dan bahan ajar peserta didik yang diperoleh belum cukup menunjang.
Analisis tugas yang disesuaikan dengan pokok bahasan pemanasan global. Tugas yang
dimasukkan dalam E-LKPD berbasis PjBL diantaranya adalah tugas yang mengarah pada
pengetahuan konsep pemanasan global dan tugas proyek. Tugas peserta didik dalam
penyelesaian proyek adalah menentukan tema, mendesain perencanaan proyek, menyusun
jadwal memonitoring perkembangan proyek, dan mempresentasikan hasil tugas proyek.
Tugas-tugas yang tersedia ini dikerjakan bersama teman kelompoknya sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
e. Analisis Tujuan
Analisis tujuan ini dilakukan untuk merumuskan tujuan pembelajaran. Perumusan tujuan
pembelajaran harus berdasarkan capaian pembelajaran dan indikator capaian pembelajaran,
karena tujuan pembelajaran yang dibuat akan dijadikan sebagai acuan dalam
mengembangkan E-LKPD berbasis PjBL.
398
Tabel 2. Spesifikasi Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Domaian Indikator Pencapaian Tujuan
Capaian Pembelajaran
Pembelajaran
1. Menganalisis gejala Pemahaman 1. Peserta didik dapat mengidentifikasi
pemanasan global dan Sains penyebab terjadinya pemanasan global
dampaknya bagi 2. Peserta didik dapat menjelaskan
kehidupan serta macam-macam efek gas rumah kaca
lingkungan 3. Peserta didik dapat menganalisis
dampak pemanasan global bagi
kehidupan dan lingkungan
2. Menyajikan Keterampilan 1. Peserta didik dapat menyampaikan
ide/gagasan pemecahan Sains saran dan pendapat mengenai hal-hal
masalah gejala yang harus dilakukan untuk
pemanasan global dan mengurangi terjadinya pemanasan
dampaknya bagi global.
kehidupan dan 2. Peserta didik dapat dapat mengajukan
lingkungan gagasan untuk memperlambat
dampak pemanasan global melalui
produk, kemudian mengevaluasi,
memperbaiki, dan mempresentasikan
gagasannya secara lisan
399
Rancangan awal pengembangan E-LKPD disusun menggunakan aplikasi Canva dan
microsoft word. Adapun susunan draft E-LKPD sebagai berukut :
1. Menentukan judul E-LKPD
2. Menentukan capaian pembelajaran (CP) yang akan digunakan dalam E-LKPD.
3. Menentukan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) yang akan
dicapai oleh peserta didik setelah mengerjakan kegiatan di E-LKPD.
4. Menentukan susunan materi pada E-LKPD
5. Menentukan tugas yang akan dikerjakan oleh peserta didik
6. Menentukan kegiatan pendahuluan dan proyek yang akan dimasukkan ke dalam E-
LKPD berbasis PjBL yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Adapun rancangan (design) dari penelitian pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
Elektronik yang dilihat pada tabel berikut:
400
Gambar 1. Sampul Depan E-LKPD
401
Tabel 4. Revisi E-LKPD
No Tampilan Sebelum Revisi Tampilan Setelah Revisi
1.
Judul sampul belum sesuai dengan isi E- Judul sampul sudah sesuai dengan isi E-
LKPD LKPD
2.
Belum terdapat link untuk menjawab Sudah terdapat link yang terhubung ke
pertanyaan dari E-LKPD dan tidak dapat Live Worksheet dan dapat diakses secara
diakses secara langsung oleh siswa langsung oleh siswa
No Tampilan Sebelum Revisi Tampilan Setelah Revisi
3
Spacing konten E-LKPD terlalu besar (1,5) Spacing konten E-LKPD sudah sesuai
(1,15)
402
b. Validasi Ahli (Expert Appraisal)
Validasi dilakukan untuk menilai E-LKPD yang telah dikembangkan. Yang menilai E-
LKPD tersebut adalah validator ahli yang merupakan dosen Jurusan Biologi Universitas
Negeri Makassar. Penilaian terhadap produk yang telah dikembangkan menggunakan
instrumen penilaian bahan ajar yang terdiri atas lima aspek penilaian (1 sampai 4) yang
dinilai oleh validator ahli. Hasil dari penilaian akan digunakan untuk proses pengubahan
yang sesuai untuk mencapai kualitas bahan ajar yang lebih baik.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai rata-rata total validitas E-LKPD yaitu Va =
4,4 yang berarti termasuk dalam kategori Valid (4 ≤ Va < 5) (Sugiyono. 2010). Setelah
mengetahui hasil validasi dari validator ahli dapat disimpulkan bahwa E-LKPD berbasis
PjBL yang dikembangkan pada tabel di atas sudah termasuk dalam kategori valid, sehingga
berdasarkan kriteria yang telah dijelaskan maka E-LKPD yang dikembangkan telah layak
untuk diujicobakan.
KESIMPULAN
Hasil evaluasi E-LKPD oleh validator ahli menunjukkan bahwa E-LKPD tersebut
bersifat valid dengan nilai 4,4. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa Lembar
Kerja Peserta Didik Elektronik ini valid untuk digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Asrori, A., & Suparman. 2019. Analisis Kebutuhan E-LKPD Sesuai Model Problem Based
Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Jurnal Sendika, 5(1).
Daryanto, dan Karim Syaiful. 2017. Pembelajaran Abad 21. Yogyakarta: Gafa Media.
Hewi L, & Shaleh M. 2020. Refleksi hasil PISA (the programme for international student
assesment): upaya perbaikan bertumpu pada pendidikan anak usia dini. Jurnal
Golden Age, 4(01), 30-41.
Syafitri R A., & Tressyalina. 2020. The Importance of the Student Worksheets of
Electronic (E-LKPD) Contextual Teaching and Learning (CTL) in Learning to Write
Description Text during Pandemic COVID-19. Proceedings of the 3rd International
Conference on Language, Literature, and Education (ICLLE 2020).
Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., Nyoto, A., & Malang, U. N. 2016. Transformasi
pendidikan abad 21 sebagai tuntutan pengembangan sumber daya manusia di era
global. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika. Semarang. 22-24 Juli
2016.
404