BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tujuan pendidikan.
efesien(Komalasari, 2010).
oleh guru baik secara individu maupun kelompok yang mengacu pada silabus
dan kurikulum
ditanyai. Antara siswa dan guru adalah rekan belajar sehingga siswa dapat
Siswa dituntut untuk mencari tahu, bukan diberi tahu, yang dapat
merupakan modal yang harus dimiliki setiap siswa agar mampu mengikuti
perkembangan zaman serta mencari solusi atas masalah yang dihadapinya agar
2014).
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
dalam bentuk silabus dan RPP yang mengacu pada standar isi. Selain itu, dalam
Media merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat bagi para siswa dan
pembelajaran, peran guru menjadi semakin luas. Sedangkan anak didik akan
terbantu untuk belajar dengan lebih baik, serta terangsang untuk memahami
subjek yang tengah diajarkan dalam bentuk komunikasi penyampaian pesan yang
agar pesan lebih mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan
kepada siswa. Salah satu media pembelajaran yang sesuai dengan implementasi
Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan sarana untuk membantu dan
efektif antara peserta didik dengan pendidik, dapat meningkatkan aktivitas dan
prestasi belajar peserta didik. Manfaat LKPD adalah mengaktifkan peserta didik
operasi hitung betuk aljabar yang telah dikembangkan menggunakan model Borg
and Gall yang dimodifikasi oleh Sugiyono yang meliputi 7 tahap. Respon peserta
didik terhadap LKPD pada uji coba kelompok kecil diperoleh rata-rata skor 88%
dengan kriteria “sangat menarik” dan pada uji coba kelompok besar diperoleh
LKPD yang digunakan di sekolah belum sesuai dengan format yang berlaku
seperti : (1) belum ada infomasi pendukung untuk meningkatkan rasa ingin tahu
peserta didik (2) kompetensi pembelajaran yang dicapai terlalu terfokus pada
aspek pengetahuan (3) lembar kerja belum sesuai dengan pendekatan saintifik (4)
belum tersedianya LKPD berbasis saintifik pada materi bilangan bulat dan
pecahan dan memerlukan waktu yang cukup lama dalam menyusun LKPD untuk
setiap pertemuan di kelas. Hal ini diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan
peneliti dengan salah satu guru matematika di SMP Al-Jawahir Kota Samarinda
5
berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan pendekatan saintifik yang
diharapkan mampu mendorong peserta didik untuk lebih aktif pada kegiatan
B. Identifikasi Masalah
yaitu:
merasa bosan
3. Belum tersedianya LKPD berbasis saintifik pada materi bilangan bulat dan
C. Batasan Masalah
2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi bilangan bulat dan
pecahan
6
D. Rumusan Masalah
Peserta Didik (LKPD) berbasis saintifik pada materi bilangan bulat dan
(LKPD) berbasis saintifik pada materi bilangan bulat kelas VII SMP Al –
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah:
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis saintifik pada materi bilangan
2. Untuk mengetahui respon peserta didik terhadap Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) berbasis saintifik pada materi bilangan bulat dan pecahan kelas VII
F. Manfaat Penelitian
adalah:
proses pembelajaran.
saintifik.
2. Bagi Guru
3. Bagi Peneliti
media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kriteria bahan ajar serta
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Muhammad, 2014).
(Sukmadinata, 2010).
manajemen(Trianto, 2011).
9
bermakna(Nusa, 2011).
bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses sistematis yang dipakai
yang telah ada agar lebih efektif dan relevan. Produk tersebut tidak selalu
berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat
manajemen
Muhammad, 2014).
2012).
proses sehingga menghasilkan produk baru yang valid, praktis, dan efektif
a) Model 4D
i. Define(Pendefinisian)
sistematis.
dahulu.
implementasi kegiatan
audio visual, pada saat pembelajaran tentu saja peserta didik disuruh
produk. Dalam kegiatan ini dilakukan evaluasi oleh ahli dalam bidangnya.
merupakan kegiatan uji coba rancangan produk pada sasaran subjek yang
sesungguhnya. Pada saat uji coba ini dicari data respon, reaksi atau
dilakukan dengan cara menguji isi dan keterbacaan modul atau buku ajar
tersebut kepada pakar yang terlibat pada saat validasi rancangan dan
peserta didik yang akan menggunakan modul atau buku ajar tersebut.
soal latihan yang materinya diambil dari modul atau buku ajar yang
dikembangkan.
Apabila respon sasaran pengguna bahan ajar sudah baik maka baru
b) Model ADDIE
lebih rasional dan lebih lengkap daripada model 4D. Model ini memiliki
hampir sama. Oleh sebab itu, model ini dapat digunakan untuk berbagai
oleh Dick and Carry (1996) untuk merancang sistem pembelajaran. Berikut
15
ini diberikan contoh kegiatan pada setiap tahap pengembangan model atau
i. Analysis
ii. Design
iii. Development
dengan model/metode baru tersebut seperti RPP, media dan materi pelajaran.
iv. Implementation
v. Evaluation
dari mata pelajaran atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hasil
Aktivitas Model ADDIE dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut :
Tahap
Aktivitas
Pengembangan
Analysis Pra perencanaan: pemikiran tentang produk
(model, metode, media, bahan ajar) baru yang
akan dikembangkan Mengidentifikasi produk
yang sesuai dengan sasaran peserta didik, tujuan
belajar, mengidentifikasi isi/materi pembelajaran,
mengidentifikasi lingkungan belajar dan strategi
penyampaian dalam pembelajaran
Design Merancang konsep produk baru di atas kertas
Merancang perangkat pengembangan produk baru.
Rancangan ditulis untuk masing-masing unit
pembelajaran. Petunjuk penerapan desain atau
pembuatan produk ditulis secara rinci
Tahap
Aktivitas
Pengembangan
Evaluation Melihat kembali dampak pembelajaran dengan
cara yang kritis Mengukur ketercapaian tujuan
pengembangan produk Mengukur apa yang telah
mampu dicapai oleh sasaran Mencari informasi
apa saja yang dapat membuat peserta didik
mencapai hasil yang baik
(Sumber : (Mulyatiningsih, 2016)
siklus diantaranya: (1) research and information collecting; (2) planning; (3)
develop preliminary form of product; (4) preliminary field testing, (5) main
product revision; (6) main field testing; (7) operation product revision; (8)
Gall:
Gambar 2.1 Skema Model Pengembangan Borg and Gall Sumber: (Umamah, n.d.).
19
Keterangan:
i. Research and Information Collection (Penelitian dan Pengumpulan
Informasi)
Tahap pertama dari model Borg and Gall merupakan penelitian dan
ii. P
lanning (Perencanaan)
akan dicapai pada setiap bagian tahapan serta menguji kelayakan media
pembelajaran. Hal yang perlu diperhatikan pada tahapan ini adalah saat
iii. D
Produk Awal)
pengembangan format produk awal adalah terkait bentuk produk yang akan
tahap ini juga dilaksanakan validasi terkait desain awal produk. Tujuan dari
validasi ini adalah untuk mengecek kebenaran isi dari produk dan
Tahap ini dilakukan uji coba awal produk. Produk yang telah
divalidasi telah siap untuk dilakukan uji coba kelompok kecil yang mampu
dan di analisis disesuaikan untuk tujuan khusus hasil uji coba awal dijadikan
saran-saran dari hasil uji lapangan tahap awal. Setelah revisi produk awal
dilakukan uji coba kembali sehingga akan diperoleh produk utama yang siap
Pada tahap keenam dilakukan uji coba produk utama yang dihasilkan
dari revisi produk. Uji coba produk utama ini dilakukan dalam kelompok
yang lebih besar dengan skala terbatas. Uji coba lapangan dilakukan terhadap
coba kelompok besar ini untuk mendapatkan nilai efektivitas produk yang
diperoleh dari hasil nilai pre test dan post test peserta didik
Tahap ini dilakukan revisi produk berdasarkan hasil uji coba lapangan
lebih memadai. Tahap ini sebaiknya dilakukan dengan skala besar, yang
meliputi uji efektivitas dan adatabilitas desain produk. Uji coba lapangan
analisis. Hasil dari uji coba ini akan menjadi dasar bahan revisi berikutnya
dikembangkan. Tahap ini juga merupakan tahap revisi produk akhir. Produk
yang telah melewati tahap ini akan menjadi produk yang tervalidasi (produk
yang benar-benar sudah valid) karena telah melalui serangkaian uji coba dan
uji lapangan
bentuk tulisan jurnal maupun buku. Tahap ini juga merupakan tahap
d) Model Isman
yang kompeten dari peserta didik. Tujuan utama dari model Isman adalah
lima langkah sistematis yaitu: input, proses, output, umpan balik, dan belajar.
Kelima langkah sistematis ini secara bertahap tersaji pada gambar 2.2
23
tersebut mencerminkan adanya suatu urutan yang harus lewati tahap demi
tahap. Lebih detail berikut dijelaskan aktivitas yang dilakukan pada setiap
faktor input. Input atau masukan adalah dasar dari kegiatan belajar dan
Gambar 2.3 Tahap Input dari Model Isman . Sumber: (Gede, et al., 2012)
Berdasarkan gambar di atas, tahap input memiliki lima langkah-langkah kecil
dari langkah ini adalah untuk memperjelas apa yang akan diajarkan.
tepat
25
panjang.
ii. Tahap Proses Aktivitas proses dalam desain pembelajaran seperti tersaji pada
gambar 2.4
Gambar 2.4 Tahap Proses dari Model Isman Sumber: (Gede, et al., 2012).
tahapan yang bekerja dan yang tahap tidak bekerja. Dengan kata lain,
prototipe.
iii. Tahap Output Tahap ketiga dari model Isman adalah output atau keluaran.
et al., 2012).
Gambar 2.5 Tahap Output dari Model Isman Sumber: (Gede,
Tahap Output dari Model Isman Tahap output berisi dua langkah
untuk memeriksa tujuan dan sasaran. Proses ini menuntut guru untuk
Proses ini memberikan hasil tentang apa yang peserta didik pelajari
Pada tahap umpan balik adalah kembali ke tahap atau langkah terkait,
Gambar 2.6 Tahap Umpan Balik dari Model Isman Sumber: (Gede, et al., 2012).
Tahap Umpan Balik dari Model Isman Proses umpan balik melibatkan data
sesuai apa yang direncanakan atau apa yang ingin mereka pelajari atau
mereka tidak menikmati proses belajar, guru kembali ke langkah terkait dan
jika ada masalah pada tahap input, desainer pembelajaran akan kembali ke
memulai proses dari tahap input. Proses ini akan dilakukan sampai semua
tujuan pembelajaran dipelajari atau tercapai oleh peserta didik. Selama siklus
v. Tahap Belajar
Tahap belajar merupakan tahap terakhir dari model Isman. Tahap ini
tercipta modus full learning. Tahap belajar disajikan seperti gambar di bawah
ini :
Gambar 2.7 Tahap Belajar dari Model Isman Sumber: (Gede, et al., 2012).
Tahap belajar memiliki satu bagian yaitu "belajar jangka panjang". Proses
belajar melibatkan belajar penuh (full learning). Sebagai poin terakhir, Isman
dipraktekkan. Jika ada sesuatu yang dipraktekkan, maka itu berarti memiliki
bermakna bagi peserta didik sendiri, itu artinya guru harus pergi ke awal
model, dan melakukan hal yang sama dari awal sampai akhir. Dalam proses
ini, guru harus memastikan bahwa peserta didik mereka belajar sesuai
rencana pembelajaran. Jika selama tahap ini, guru menemukan bahwa peserta
Model Hannafin dan Peck adalah model desain pembelajaran yang terdiri
dari pada tiga fase yaitu fase Analisis keperluan, fase desain, fase
penilaian dan pengulangan perlu dijalankan dalam setiap fase. Model ini
Gambar 2.8 Model Hannafin dan Peck . Sumber: (Ely, et al., 2019)
i. Fase Pertama
dihasilkan dalam fase ini adalah dokumen story board yang mengikut
1. Pengertian LKPD
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik”.LKPD ini
pembelajaran(Abdul, 2008).
oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus
dicapai(Prastowo, 2015).
2012).
yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS ini berisi petunjuk langkah-
langkah yang harus dilakukan oleh siswa untuk mengerjakan suatu tugas,
dan berperan membantu siswa dalam memadukan aktivitas fisik dan mental
LKPD secara umum menurut (Istikharah & Simatupang, 2017) terdiri dari
petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, indikator yang akan dicapai
a. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih
33
c. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih
karena tidak setiap peserta didik dapat memahami persoalan itu pada
keadaan bersamaan
pembelajaran
maupun kelompok
34
(Prastowo, 2015).
kompleks daripada buku. Bahan ajar LKPD terdiri atas enam unsur utama,
atau langkah kerja, dan penilaian, sedangkan jika dilihat dari formatnya, LKPD
memuat paling tidak 8 unsur, yaitu judul, kompetensi dasar yang akan dicapai,
tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan
a. Syarat Didaktis
hingga LKPD yang baik itu adalah yang dapat digunakan baik oleh peserta
didik yang lamban, sedang maupun pandai, menekankan pada proses untuk
variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan siswa sehingga dapat
materi pelajaran.
b. Syarat Konstruksi
struktur kalimat yang jelas, memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai
siswa, menyediakan ruang yang cukup untuk memberi keluasan pada siswa
belajar yang jelas serta manfaat dari itu sebagai sebuah motivasi, dan
c. Syarat Teknik
agak besar untuk topik, menggunakan huruf dan gambar dengan serasi
menyenangkan. Maka dari itu, sebuah keharusan bahwa setiap pendidik ataupun
calon pendidik agar mampu membuat bahan ajar sendiri yang inovatif.
yang harus ditulis serta melihat sekuensi atau urutan LKPD-nya. Sekuensi
(MP). Namun, apabila kompetensi dasar itu bisa diuraikan menjadi lebih
dari 4 MP, maka kompetensi dasar itu perlu dipecah, contohnya menjadi
d. Penulisan LKPD
berikut :
dari peserta didik tentang hal-hal yang seharusnya peserta didik dapat
lakukan(Prastowo, 2015).
C. Pendekatan Saintifik
2014).
2014).
2014).
berfikir kreatif dan mandiri, siswa diminta untuk mencari informasi dengan
berpusat pada siswa, guru hanya sebagai fasilitator dan mendampingi siswa
2014).
40
pembelajaran.
akal.
nyata.
a. Mengamati (Observing)
b. Menanya (Questioning)
yang tidak dipahami dari apa yang sedang diamati atau untuk menambah
lebih lanjut.
c. Mengumpulkan Informasi
melalui kegiatan ini yaitu sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
d. Mengasosiasi/Mengolah Informasi/Menalar
yang sedang dipelajari dengan apa yang ada dalam kehidupan sehari-
dalam menyimpulkan.
44
e. Mengkomunikasikan
Melalui kegiatan ini, maka guru dapat memberikam konfirmasi jika ada
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengamati (proses pengumpulan data
pertanyaan mengenai objek pengamatan untuk hal-hal yang belum dipahami maupun
(mengkaji lebih luas dan lebih dalam informasi yang telah diperoleh serta
respon guru dan siswa tentang LKS yang dikembangkan. Uji coba terbatas
pengembangan LKS ini sebesar 100% pada semua aspek. Siswa juga
menunjukkan bahwa hasil uji lapangan LKPD kepada peserta didik yang
sangat baik, kelayakan penyajian sebesar 92% dengan kriteria sangat baik,
sebesar 89% dengan kriteria sangat baik. Dari keseluruhan diperoleh rata-
rata sebesar 86,78% dengan kriteria sangat baik. Untuk angket respon
siswa memperoleh hasil rata-rata sebesar 93% dengan kriteria sangat baik
E. Kerangka Berpikir
47
terjadi di sekolah yaitu banyaknya peserta didik yang tidak aktif dan beberapa
menjadi aktif serta tertarik untuk mencari tahu sendiri tentang pelajaran,
berpikir pengembangan LKPD dapat dilihat pada Gambar 2.9 di bawah ini
48
(Sumber:
49
50
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitan
1. Jenis Penelitian
(Research & Development atau R&D). R&D adalah metode penelitian yang
tersebut(Sugiyono, 2018).
penelitian ini adalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Saintifik
pada materi bilangan bulat dan pecahan kelas VII SMP Al-Jawahir Kota
2. Subjek Penelitian
(LKPD) berbasis saintifik adalah peserta didik dengan jumlah 25 siswa kelas
Gambar 3.1 Langkah metode Research and Development. Sumber (Sugiyono, 2018).
Penelitian yang dilakukan tidak sampai pada tahap revisi produk dari produk
yang sudah dihasilkan karena peneliti hanya melihat dari kelayakan dan
Pengumpulan
Data
pokok materi bilangan bulat dan pecahan kelas VII agar dapat dimanfaatkan
dan belum tersedianya LKPD berbasis saintifik pada materi bilangan bulat
khususnya mengenai LKPD. Cara mendapat data dari potensi dan masalah
b. Pengumpulan Data
c. Desain Produk
awal LKPD berbasis Saintifik pada materi bilangan bulat dan pecahan
Desain penyusunan LKPD berbasis saintifik pada materi bilangan bulat dan
a) Judul
b) Kompetensi Dasar
c) Indikator
53
d) Tujuan Pembelajaran
e) Pengantar
g) Ayo Ditanyakan
h) Kumpulkan Informasi
j) Ayo Komunikasikan
k) Ayo Berlatih
d. Validasi Desain
LKPD yang telah didesain divalidasi terlebih dahulu oleh validator yang
(1) kelayakan isi, (2) kelayakan penyajian, (3) kesesuaian dengan syarat
saintifik
e. Revisi Produk
dinyatakan siap untuk divalidasi diserahkan kepada ahli materi, ahli media
dan ahli bahasa guna mendapatkan penilaian dan masukan untuk perbaikan
digunakan sebagai bahan ajar dan untuk mengetahui efektivitas dari produk
dan respon peserta didik terhadap produk yang dikembangkan. Uji coba
dilakukan pada siswa kelas VII. Responden pada tahap ini diharapkan dapat
yang dilakukan peneliti saat melakukan uji ini adalah dengan membagikan
LKPD
g. Revisi Produk
Dari uji coba produk, apabila tanggapan peserta didik sudah mencapai
kriteria interpretasi “Baik atau Sangat Baik” maka produk sudah efektif,
belum sempurna maka hasil dari uji coba ini dijadikan bahan perbaikan dan
Kota Samarinda
semester satu tahun ajaran 2020/2021 pada mata pelajaran matematika. Alamat
55
C. Jenis Data
dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa kritik dan
saran yang dikemukakan validator ahli dan peserta didik dihimpun untuk
memperbaiki produk LKPD berbasis saintifik, serta data hasil wawancara untuk
saintifik dengan menggunakan pedoman wawancara. Selain itu terdapat juga data
penelusuran data melalui media online seperti internet atau media jaringan
dapat memanfaatkan data informasi online berupa data maupun informasi teori,
sebagai berikut :
56
1. Metode Wawancara
dilakukan peneliti pada saat tahap pertama yaitu pada tahap potensi dan
permasalahan yang wajib diteliti. Pihak yang akan diwawancarai pada tahap
tersebut adalah salah satu guru mata pelajaran matematika di SMP al-Jawahir Kota
a. Angket Validasi
dari 23 butir pertanyaan dengan rincian 13 butir pertanyaan positif (+) dan
E. Analisis Data
Data yang diperoleh melalui kegiatan uji coba diklasifikasikan menjadi dua,
yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa kritik dan saran
yang dikemukakan validator ahli dan peserta didik dihimpun untuk memperbaiki
produk LKPD berbasis saintifik, serta data hasil wawancara untuk mengetahui
menggunakan pedoman wawancara. Selain itu terdapat juga data kuantitatif yang
58
kevalidan LKPD yaitu berdasarkan skala likert. Perolehan nilai ahli materi
serta media pembelajaran yang masih dalam bentuk huruf dirubah dalam
bentuk skor pada ketentuan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
4. Baik (B) 4
Keterangan:
persentase kelayakan
skor yang diperoleh
skor maksimal instrument (Widoyoko, 2012).
pertanyaan positif (+) dan 10 butir pertanyaan negatif. Data hasil angket dibuat
3 Ragu-ragu (R) 3
4 Setuju (S) 4
Keterangan:
persentase kelayakan
skor yang diperoleh
skor maksimal instrument (Widoyoko, 2012).
60
interperetasi skor menurut skala likert, jadi perolehan hasil akhir peserta didik,
BAB IV
A. Hasil Penelitian
pembelajaran yang tatap muka harus diganti secara online sampai waktu
sekolah untuk melihat situasi dan kondisi sekolah serta berkonsultasi dengan guru
bidang studi matematika tentang siswa yang akan diteliti. Kemudian penulis
angket respon siswa, lembar observasi kegiatan pembelajaran, dan Lembar Kerja
Peserta Didik(LKPD) berbasis saintifik pada materi bilangan bulat dan pecahan.
62
pertemuan dan didampingi oleh Bapak Ramli, S.Pd selaku guru bidang studi
pembelajaran, dan yang bertindak sebagai guru pada saat penelitian adalah
penulis sendiri.
Penelitian ini bisa berjalan karena ada potensi dan masalah. Potensi dalam
penelitian ini adalah mengembangkan LKPD berbasis saintifik pada materi bilangan
bulat dan pecahan kelas VII agar dapat dimanfaatkan dalam mengembangakan
produk berupa LKPD. Masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah media
pembelajaran yang digunakan oleh pendidik SMP Al-Jawahir Kota Samarinda belum
untuk menyiapkannya dan belum tersedianya LKPD berbasis saintifik pada materi
Cara mendapatkan data dari potensi dan masalah adalah peneliti melakukan
63
2. Pengumpulan Data
pengumpulan data. Pengumpulan data harus dalam melihat apa yang dibutuhkan
peserta didik pada produk yang dibuat. Tahap awal yang dilaksanakan adalah
3. Desain Produk
LKPD berbasis saintifik pada materi bilangan bulat dan pecahan. Penelitian dan
pengembangan ini membuat desain dari produk yang akan dikembangkan. Desain
penyusunan LKPD berbasis Saintifik yang peneliti gunakan adalah desain produk
dan peneliti revisi dan kembangkan sesuai dengan materi bilangan bulat dan
1) Judul
2) Kompetensi Dasar
3) Indikator
4) Tujuan Pembelajaran
5) Pengantar
7) Ayo Ditanyakan
8) Kumpulkan Informasi
Contoh tampilan desain produk yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat
4. Validasi Desain
pengembangan serta mendapat saran dan kritik dari validator terhadap produk
yang dikembangkan. Hal ini dilakukan dengan menguji validitas produk oleh
Zainuddin Untu, M. Pd dan validator 2 Ibu Dr. Rusdiana, M.Pd selaku dosen
yaitu Bapak Ramli, S.Pd sebagai validator 3. Data hasil validasi dikumpulkan
aspek penilaian. Data validasi ahli dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut:
66
Validator
No Aspek Analisis
1 2 3
∑ Skor 38 40 44
P 76% 80% 88%
1 Kelayakan isi
81,33%
Kriteria Sangat Baik
∑ Skor 34 36 39
Kelayakan P 75,56% 80% 86,67%
2
Penyajian 80,74%
Kriteria Sangat Baik
∑ Skor 12 12 12
P 80% 80% 80%
3 Syarat Didaktis
80%
Kriteria Sangat Baik
∑ Skor 25 28 28
Kelayakan P 71,43% 80% 80%
4
Kebahasaan 77,14%
Kriteria Baik
∑ Skor 104 104 127
Kelayakan P 79,23% 80% 97,69%
5
Kegrafikan 85,89%
Kriteria Sangat Baik
∑ Skor 21 24 24
Pendekatan P 70% 80% 80%
6 Saintifik
76,67%
Kriteria Baik
Persentase keseluruhan aspek tiap
77% 80% 85%
validator (P)
Rata-rata 80,93%
Kriteria produk Sangat Baik
dengan kriteria “Sangat Baik”, dan pada aspek pendekatan Saintifik diperoleh
persentase 76,67% dengan kriteria “Baik”. Selain dalam bentuk tabel hasil
bawah ini
penilaian ahli bahasa adalah 77,14% dengan kategori baik. Mengacu pada table
kriteria interpretasi kelayakan, maka penilaian pada aspek bahasa adalah baik.
5. Revisi Desain
Langkah selanjutnya ialah melaksanakan revisi sesuai arahan serta saran
dari para ahli. Saran dan masukan serta hasil perbaikan oleh para ahli dapat
2
70
4
71
6
72
dilaksanakan untuk melihat respon peserta didik pada kemenarikan produk yang
sudah dikembangkan. Uji coba produk dilaksanakan pada uji coba kelompok
kecil yang terdiri dari 7 peserta didik yang dipilih secara heterogen, untuk uji
coba lapangan yang terdiri dari 25 peserta didik. Hasil uji coba produk:
Uji coba ini dilaksanakan ke peserta didik kelas VII B SMP Al-
WhatsApp Group pada peserta didik dan melaksanakan kegiatan yang ada di
Setelah itu, peserta didik diminta untuk mengisi angket secara online
melalui aplikasi Google Form untuk mengetahui respon peserta didik tentang
respon peserta didik kelompok kecil dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.
73
proses belajar. Selain dalam bentuk tabel hasil penilaian terhadap LKPD
tersebut, disajikan pula data dalam bentuk grafik untuk melihat respon peserta
melalui aplikasi Google Form untuk mengetahui respon peserta didik tentang
respon peserta didik kelompok besar dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut.
75
101,74 sehingga rerata hasil presentase penilaian berdasarkan hasil uji coba
adalah 81,06%. Mengacu pada tabel kriteria interperetasi skor menurut skala
likert, jadi perolehan hasil akhir respon peserta didik adalah “ Sangat Menarik”.
penilaian terhadap LKPD tersebut, disajikan pula data dalam bentuk grafik
untuk melihat respon peserta didik dari masing-masing aspek, seperti gambar
7. Revisi Produk
Setelahnya dilaksanakan uji coba kelompok kecil serta uji coba kelompok
besar, diketahui bahwa LKPD berbasis saintifk pada materi bilangan bulat dan
B. Pembahasan
Perserta Didik (LKPD) dan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap
LKPD berbasis saintifik pada materi bilangan bulat dan pecahan kelas VII SMP
(LKPD) ini mengacu pada model pengembangan dari Borg and Gall dengan
kuantitatif yang diperoleh dari tanggapan validator ahli dan peserta didik
informasi bahwa (1) belum ada infomasi pendukung untuk meningkatkan rasa
ingin tahu peserta didik (2) kompetensi pembelajaran yang dicapai terlalu
terfokus pada aspek pengetahuan (3) lembar kerja belum sesuai dengan
pendekatan saintifik (4) belum tersedianya LKPD berbasis saintifik pada materi
bilangan bulat dan pecahan dan memerlukan waktu yang cukup lama dalam
2013 dalam kegiatan proses pembelajaran. Bahan ajar yang digunakan dalam
proses pembelajaran adalah buku paket dari sekolah dan LKS yang dijual oleh
memahami materi pada buku paket maupun LKS. Pada proses pembelajaran
hanya LKPD biasa saja dan memerlukan waktu yang lama dalam menyusun
dengan melakukan uji coba pada kelas VII SMP Al-Jawahir Kota Samarinda
guna untuk mengetahui respon peserta didik dari produk yang dikembangkan.
Pelaksanaan uji coba yang pertama dilakukan pada uji coba kelompok kecil.
Pelaksanaan uji coba kelompok kecil diawali dengan peserta didik mengikuti
kegiatan pembelajaran saintifik yang ada di LKPD secara individu. Uji coba
kelompok kecil ini melibatkan 7 peserta didik kemudian peserta didik diberikan
angket respon mengenai kemenarikan dari LKPD. Setelah uji coba kelompok
LKPD secara luas. Responden pada uji coba kelompok besar ini sebanyak 25
peserta didik kelas VII. Uji coba ini dilakukan peserta didik dengan mengikuti
telah dikembangkan. Uji coba kepada kelompok besar dilakukan dengan cara
yang sama dengan uji coba kepada kelompok kecil, yaitu dengan mengerjakan
itu, peserta didik diminta untuk mengisi angket secara online melalui aplikasi
Pecahan.
pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi dari Sugiyono yang terdiri dari
sepuluh langkah, namun dalam penelitian ini dibatasi hanya sampai langkah ke
tujuh. Penelitian yang dilakukan tidak sampai pada tahap uji coba pemakaian,
revisi produk dan produksi masal karena produk yang dihasilkan peneliti hanya
melihat dari kelayakan dan keefektifan produk berdasarkan hasil penilaian dari
validator serta melihat respon peserta didik terhadap LKPD yang telah
79
dikembangkan.
diawali dengan membuat instrumen penilaian dan produk rancangan awal yang
kemudian di validasi oleh validator atau ahli yang berkompeten di bidang ilmu
ahli matematika yaitu sebesar 80,83% dengan kriteria “sangat baik” dan
penilaian validator ahli bahasa yaitu sebesar 77,14% dengan kriteria “baik”.
validator. Adapun beberapa revisi yang harus dilakukan peneliti yaitu penulisan
pembelajaran, kesesuian judul dengan isi tabel, penyajian materi dan tata letak
gambar LKPD.
cobakan ke lapangan. Pelaksanaan uji coba yang pertama dilakukan pada uji
coba kelompok kecil. Pelaksanaan uji coba kelompok kecil diawali dengan
Uji coba kelompok kecil ini melibatkan 7 peserta didik yang dipilih secara
heterogen, kemudian peserta didik diberikan angket respon peserta didik dalam
bentuk Google Form mengenai kemenarikan dari LKPD berbasis saintifik, hasil
penilaian respon peserta didik yaitu sebesar 72,55% dengan kriteria “menarik”.
kelompok besar. Tujuan uji coba ini adalah untuk mengetahui kemenarikan dari
80
LKPD secara luas. Responden pada uji coba kelompok besar ini sebanyak 25
peserta didik kelas VII. Uji coba ini dilakukan dengan cara memberikan angket
respon peserta didik dalam bentuk Google Form mengenai kemenarikan dari
LKPD berbasis saintifik kepada peserta didik, hasil penilaian respon peserta
didik yaitu sebesar 81,06% dengan kriteria “sangat menarik”. Presentase hasil
uji coba dari kelompok kecil ke kelompok besar terdapat perbedaan sebesar
aljabar berdasarkan kesulitan belajar kelas VIII SMP” menunjukkan bahwa hasil
uji lapangan dalam penelitian ini berupa LKPD berbasis saintifik untuk
mengurangi kesulitan belajar siswa dan hasil penelitian Nora Septina (2018)
valid, praktis, efektif. Tahap expert reviews didapatkan hasil LKPD valid
dengan skor kevalidan 4,07. Tahap one-to- one dan small group didapatkan
81
saintifik . LKPD berbasis saintifik ini layak dan efektif untuk digunakan dalam
Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya LKPD ini dapat membantu
peserta didik ketika belajar secara mandiri, mampu menjalankan sebuah proses
mudah dan membantu peserta didik untuk lebih mengembangkan ilmu yang
dimiliki pada kehidupan nyata. Adapun kelebihan dan kekurangan LKPD yang
pembelajaran
3) LKPD ini memuat pengantar materi dan ilustrasi yang dapat mempermudah
82
berbasis saintifik pada materi bilangan bulat dan pecahan ini antara lain :
1) Materi yang terdapat dalam LKPD masih sebatas materi bilangan bulat dan
pecahan yang terdiri hanya beberapa sub bab sehingga perlu dikembangkan
2) Uji coba lapangan media pembelajaran berbasis saintifik ini hanya pada
saintifik pada saat pembelajaran tidak berjalan dengan baik karena waktu
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan LKPD dapat disimpulkan bahwa:
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis saintifik pada materi bilangan
bulat dan pecahan kelas VII SMP yang dihasilkah telah dikembangkan
menggunakan model Borg and Gall dan dimodifikasi oleh Sugiyono yang
pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain produk, uji
selanjutnya diuji validasi oleh ahli untuk menilai kelayakkan produk LKPD
dan direvisi sesuai saran. Penilaian presentase validator ahli materi pada
produk LKPD berbasis saintifik pada materi bilangan bulat dan pecahan
“baik”.
yang telah dikembangkan dan diuji coba pada saat pembelajaran kelompok
72,54% dengan kriteria “menarik” dan pada uji coba kelompok besar
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan dapat
1. Untuk guru, diharapkan pengembangan LKPD berbasis saintifik ini bisa terus
dapat membuat peserta didik lebih aktif belajar agar dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran
didik
DAFTAR PUSTAKA
Indriana, D. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaram. Yogyakarta: Diva Press.
Https://Doi.Org/10.1192/Bjp.205.1.76a
Istikharah, R., & Simatupang, Z. (2017). Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta
Didik ( Lkpd ) Kelas X Sma / Ma Pada Materi Pokok Protista Berbasis
Pendekatan Ilmiah. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 12(1), 1–6.
Kemdikbud. (2016). Lampiran Permendikbud No. 21 Tahun 2016. Kemdikbud.
Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep Dan Aplikasi. In
Bandung: Refika Aditama.
Kosasih, E. (2014). Strategi Belajar Dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum
2013. In Bandung: Yrama Widya.
Mohammad, A., & Muhammad, A. (2014). Metodologi Dan Aplikasi Riset
Pendidikan. Jakarta: Pt Bumi Aksara.
Mulyatiningsih, E. (2016). Pengembangan Model Pembelajaran. Diakses Dari
Http://Staff. Uny. Ac. Id/Sites/Default/Files/Pengabdian/Dra-Endang-
Mulyatiningsih-Mpd/7cpengembangan-Model-Pembelajaran. Pdf. Pada
September.
Nusa, P. (2011). Research & Develompent. Rajwali Press.
Prasetyo, I. (2012). Teknik Analisis Data Dalam Research And Development.
Jurusan Pls Fip Universitas Negeri Yogyakarta.
Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif :Menciptakan
Metode Pembelajaran Yang Menarik Dan Menyenangkan. In Diva Press.
Qhotimah, C., & Hakim, L. (2018). Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik
(Lkpd) Sebagai Bahan Ajar Dengan Pendekatan Saintifik Pada Mata Pelajaran
Produk Syariah Di Kelas Xi Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah. Jurnal
Pendidikan Akuntansi (Jpak), 6(2).
Rezki, O. N., Kadaritna, N., & Rudibyani, R. B. (2016). Pengembangan Lembar
Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Saintifik Pada Materi Sistem Koloid. Jurnal
Pendidikan Dan Pembelajaran Kimia, 1.
Sani. (2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Kurikulum 2013. Jakarta : Bumi Aksara.
Https://Doi.Org/10.1016/J.Sbspro.2013.12.759
Septina, N., Farida, F., & Komarudin, K. (2018b). Pengembangan Lembar Kerja
Siswa Dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Kemampuan Pemecahan Masalah.
Jurnal Tatsqif. Https://Doi.Org/10.20414/Jtq.V16i2.200
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Dan R&D. In Ke-26.
Sukmadinata Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (6th Ed.). Pt Remaja
Rosdakarya Offset.
87
LAMPIRAN
89
1,2,3
1. Metode pembelajaran matematika yang biasa
digunakan
4
2. Bahan ajar yang pernah digunakan dalam
pembelajaran matematika
3. Tanggapan tentang bahan ajar LKPD 5,6,7
90
B. KOMENTAR/SARAN
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
C. KESIMPULAN
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini dinyatakan
1. Layak digunakan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi
3. Tidak layak digunakan
(mohon melingkari nomor yang sesuai dengan penilaian Bapak/Ibu)
Samarinda,.........................2020
Validator,
101
Indikator Vtotal
No Nomor V1 V2 V3
Penilaian
V1 V2 V3
1 4 4 5
38 40 44
2 5 4 5
3 4 4 5
4 3 4 4
Aspek
5 4 4 4 76% 80% 88%
I Kelayakan
6 4 4 4
Isi
7 3 4 4
8 4 4 5
9 3 4 4 81,33333333
10 4 4 4
11 4 4 4
12 5 4 4
13 4 4 4 35 36 39
Aspek 14 3 4 5
II Kelayakan 15 4 4 4
Penyajian 16 4 4 4
77,78% 80,00% 86,67%
17 4 4 4
18 4 4 5
81,48148148
19 3 4 5
Aspek 20 4 4 4 12 12 12
Kesesuaian 21 4 4 4 80,00% 80,00% 80,00%
III dengan
Syarat 22 4 4 4
Didaktis 80
23 3 4 4
Aspek 24 4 4 4
26 28 28
Kelayakan 25 4 4 4
IV Kebahasaan 26 4 4 4
(Syarat 27 4 4 4
74,29% 80,00% 80,00%
Kontruksi ) 28 4 4 4
29 3 4 4 78,0952381
30 4 4 4
31 4 4 4
Aspek 32 4 4 4
Kelayakan 33 3 4 5
v Kegrafikan 34 4 4 5 103 104 127
(Syarat 35 4 4 5
Teknis) 36 4 4 5
37 4 4 5
38. a 4 4 5
102
38. b 4 4 5
39. a 4 4 5
39. b 4 4 5
40. a 4 4 5
40. b 4 4 5
41. a 4 4 5
41. b 4 4 5
42. a 4 4 5
42. b 4 4 5
42. c 4 4 5
42. d 4 4 5
42. e 4 4 5
43. a 4 4 5
43. b 4 4 5 79,23% 80,00% 97,69%
44. a 4 4 5
44. b 4 4 5 85,64102564
44. c 4 4 5
45 4 4 4
Aspek 46 4 4 4
21 24 24
Penilaian 47 4 4 4
VI
Pendekatan 48 3 4 4
Saintifik 49 2 4 4 70,00% 80,00% 80,00%
50 4 4 4 76,66666667
103
No Nomor Jenis
Aspek Indikator
Butir Butir
Kejelasan Teks 1 +
Kejelasan gambar 2 +
1. Kemenarikkan gambar 3
Tampilan
Kriteria gambar 4 +
Kemenarikan desain sampul 5
Kejelasan Tulisan 6
Keterkaitan isi LKPD dengan 7 +
masalah konstekstual
+
Keterkaitan contoh-contoh dalam 8
LKPD dengan masalah
konstekstual
Keterlibatan kegiatan peserta 9
didik dengan guru
Penyajian Keterlibatan LKPD terhadap 10 +
Materi kegiatan peserta didik
2. Kejelasan kalimat 11
Kejelasan petujuk 12 +
Kejelasan penggunaan simbol 13 +
Kejelasan contoh soal 14
Pemahaman tes evalusai terhadap 15 +
kemampuan peserta didik
Peningkatan pemahaman materi 16 +
Kemudahan belajar 17
Ketertarikan belajar 18
Manfaat menggunakan LKPD
3. Peningkatan motivasi 19 +
Kemampuan berdiskusi 20 +
Penyusunan Kalimat 21 +
4. Penggunaan bahasa 22
Bahasa
Penggunaan bahasa kalimat 23
LKPD
Jumlah Butir 23
104
Petunjuk Pengisian
1. Mulai dengan membaca basmallah
2. Sebelum mengisi angket ini, pastikan Anda membaca dan telah
menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Saintifik
pada Materi Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas VII
3. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dalam angket ini sebelum
memberikan penilaian
4. Melalui instrument ini Anda dimohon memberikan penilaian tentang
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Saintifik pada Materi
Bilangan Bulat dan Pecahan Kelas VII sebagai masukan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas LKPD ini
5. Jika ada yang tidak Anda mengerti, bertanyalah pada guru atau peneliti.
6. Petunjuk Penilaian
Isilah dengan tanda check ( ) pada pilihan yang telah disediakan
sesuai dengan jawaban Anda.
Kriteria Penilaian
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
7. Sebelum melakukan penilaian, isilah identitas Anda secara lengkap
terlebih dahulu.
A. ASPEK TAMPILAN
No Pernyataan SS S R TS STS
C. ASPEK MANFAAT
No Pernyataan SS S R TS STS
D. ASPEK BAHASA
No Pernyataan SS S R TS STS
Lampiran 10. Data Hasil Analisis Angket Respon Peserta Didik Kelompok Kecil
Responden Jumlah
No Aspek Indikator Skor Presentase
A001 A002 A003 A004 A005 A006 A007 Skor
1 5 4 5 3 4 5 3 29
2 3 3 5 3 3 4 5 26
Aspek 3 3 3 3 3 3 4 3 22
1 153 72,86%
Tampilan 4 4 4 3 3 4 3 4 25
5 3 3 5 4 5 5 3 28
6 2 4 4 3 3 4 3 23
7 4 3 4 4 3 4 2 24
8 5 4 3 3 4 3 5 27
9 5 3 2 3 3 2 4 22
10 5 5 4 3 3 4 5 29
Aspek Penyajian
2 11 3 1 3 4 5 4 4 24 228 3546,67%
Materi
12 5 4 4 2 4 4 2 25
13 4 3 4 3 3 4 3 24
14 3 3 2 4 4 3 2 21
15 4 4 5 4 5 5 5 32
16 4 4 3 4 4 3 4 26
17 4 5 3 4 3 3 3 25
3 Aspek Manfaat 18 3 4 2 3 5 2 4 23 125 71,4285714
19 2 4 4 4 4 4 5 27
20 3 4 3 3 4 2 5 24
21 4 5 5 4 3 3 4 28
4 Aspek Bahasa 22 1 4 2 5 4 5 4 25 78 74,2857143
23 4 3 4 4 3 4 3 25
108
Lampiran 11. Data Hasil Analisi Angket Respon Peserta Didik Kelompok Besar
Responden
No Aspek Indikator
A001 A002 A003 A004 A005 A006 A007 A008 A009 A010 A011 A012 A013 A014 A015 A016 A017
1 4 5 2 4 3 3 4 4 5 3 3 4 4 4 5 5 4
2 4 2 4 4 2 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 5
1 Tampilan
4 2 3 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 3 5
5 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 4 3 4 4
6 3 4 5 3 4 5 4 4 3 5 2 4 5 5 2 4 4
7 5 3 4 3 5 4 4 4 5 5 4 1 4 4 4 2 5
8 4 5 4 4 5 3 5 5 4 5 4 4 5 5 2 2 4
9 2 4 1 5 2 4 3 5 4 3 2 4 4 5 4 3 5
10 4 3 4 2 4 2 4 5 2 4 4 5 5 4 2 4 5
Penyajian
2 11 5 5 3 4 4 3 5 5 4 5 3 5 5 3 4 3 2
Materi
12 5 4 4 3 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4
13 4 4 4 5 3 3 4 4 5 3 4 4 5 3 5 3 2
14 5 4 3 5 4 4 2 4 5 4 5 2 54 4 4 4 4
15 5 4 4 2 4 3 5 4 2 5 3 4 4 3 5 4 4
16 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 2 5 2
17 5 5 4 4 5 4 2 5 3 4 5 4 3 5 4 5 4
3 Manfaat 18 4 4 5 5 5 5 4 2 4 3 4 5 5 5 5 4 3
19 5 4 5 1 5 4 2 5 3 5 4 5 3 4 5 5 4
20 4 3 3 4 5 5 4 2 4 5 4 2 4 2 4 4 5
21 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 1 5 4 2 5 4 3
4 Bahasa 22 4 5 4 3 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5
23 4 4 3 4 5 4 4 3 4 5 4 2 4 5 5 3 5
109
Lanjutan data hasil analisis angket respon peserta didik pada kelompok besar
Jumlah
No Aspek Indikator Skor Presentase
A018 A019 A020 A021 A022 A023 A024 A025 Skor
1 5 5 4 3 4 5 4 5 101
2 4 4 4 4 4 4 4 4 92
3 5 5 5 4 5 5 2 4 109
1 Tampilan 603 80,40%
4 4 4 4 4 3 4 3 3 99
5 5 5 4 4 5 5 4 5 105
6 4 4 5 4 4 4 4 2 97
7 5 2 5 3 4 4 3 4 96
8 3 2 3 4 5 3 4 4 98
9 4 4 5 4 3 4 5 5 94
10 3 4 3 4 2 3 4 5 91
Penyajian
2 11 4 4 4 4 4 5 4 5 102 929 82,58%
Materi
12 5 5 5 5 4 3 4 4 109
13 4 3 5 4 2 4 5 2 94
14 4 4 3 4 4 3 4 3 146
15 5 5 3 5 4 4 4 4 99
16 4 4 5 4 4 5 4 5 103
17 5 4 5 5 4 4 5 4 107
3 Manfaat 18 4 5 5 4 5 4 5 5 109 508 81,28%
19 5 5 4 5 3 5 3 4 103
20 2 4 2 3 2 2 5 2 86
21 4 5 4 3 3 4 3 4 97
4 Bahasa 22 4 4 5 4 4 3 4 5 105 300 80,00%
23 5 4 4 3 4 2 4 4 98
110
Lampiran 12. Draft LKPD Berbasisi Saintifik Materi Bilangan Bulat dan Pecahan
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139