Anda di halaman 1dari 11

ISSN: 2684-9216

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Terpadu (JPPT)


Volume 01, No 01, Juni 2019 p. 01 - 12

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS INKUIRI PADA


PEMBELAJARAN TEMATIK MATERI PANAS DAN PERPINDAHAN DI KELAS IV
SD SWASTA RIZKI ANANDA

Maudy Tasya1, Tiflatul Husna2*

1,2
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah, Jl. Garu II No. 93
Medan, Indonesia Korespondensi: maudytasya@umnaw.ac.id
tiflatulhusna97@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi belum dikembangkannya LKPD berbasis inkuiri di SD Swasta
Rizki Ananda. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menghasilkan produk berupa bahan ajar
lembar kerja peserta didik IPA berbasis inkuiri yang mudah dipahami pada pembelajaran
tematik materi panas dan perpindahan kelas IV SD. (2) Meng Penelitian ini dilatarbelakangi
belum dikembangkannya LKPD berbasis inkuiri di SD Swasta Rizki Ananda. Penelitian ini
bertujuan untuk : (1) Menghasilkan produk berupa bahan ajar lembar kerja peserta didik
IPA berbasis inkuiri yang mudah dipahami pada pembelajaran tematik materi panas dan
perpindahan kelas IV SD. (2) Mengetahui kelayakan lembar kerja peserta didik berbasis
inkuiri dalam pembelajaran tematik materi panas dan perpindahan kelas IV SD. (3)
Mengetahui respon pendidik dan peserta didik terhadap lembar kerja peserta didik berbasis
inkuiri dalam pembelajaran tematik materi panas dan perpindahan kelas IV SD. Jenis
penelitian ini adalah Research and Development (R&D) yang mengacu pada model Borg and
Gall. model Borg and Gall memiliki tahapan yaitu, (1) Penelitian dan pengumpulan, (2)
Perencanaan, (3) Pengembangan draft produk, (4) Uji coba lapangan, (5) Penyempurnaan
produk awal, (6) Uji coba lapangan, (7) Menyempurnakan produk hasil uji lapangan, (8) Uji
pelaksanaan, (9) Penyempurnaan produk akhir, dan (10) Diseminasi dan implementasi.
Tetapi pada penelitian ini dilakukan hanya sampai pada 7 langkah saja. LKPD yang
dikembangkan divalidasi oleh satu ahli materi dan satu ahli bahasa. Berdasarkan penilaian
dari ahli materi, dan ahli bahasa diperoleh skor penilaian yang cukup tinggi dengan kategori
sangat layak. Setelah dikembangkan LKPD diimplementasikan atau diujicobakan untuk
2 Jurnal Pendidikan dan Penelitian Pendidikan (JPPT), Volume 1, No. 1, 1-12

mengetahui respon peserta didik di SD Swasta Rizky Ananda. Berdasarkan uji coba tersebut
diperoleh respon yang sangat bagus dengan kategori sangat baik.

Kata Kunci : Research and Development (R&D). Lembar Kerja Peserta Didik. Inkuiri

Abstract

The background of this research is that the inquiry-based LKPD has not yet been developed at
Rizki Ananda Private Elementary School. This study aims to: (1) produce a product in the form
of inquiry-based science student worksheets that are easy to understand in thematic learning
of heat and transfer materials for fourth grade elementary school. (2) Knowing the feasibility
of inquiry-based student worksheets in thematic learning of heat and transfer materials for
class IV SD. (3) Knowing the response of educators and students to student worksheets based
on inquiry in thematic learning of heat and transfer materials for fourth grade elementary
school. This type of research is Research and Development (R&D) which refers to the Borg and
Gall model. The Borg and Gall model has stages, namely, (1) Research and collection, (2)
Planning, (3) Product draft development, (4) Field trials, (5) Initial product improvement, (6)
Field trials, (7 ) Improving the product of field test results, (8) Implementation testing, (9)
Completing the final product, and (10) Dissemination and implementation. However, in this
study, only 7 steps were carried out. The worksheets developed were validated by one material
expert and one linguist. Based on the assessments of material experts and linguists, a fairly
high assessment score was obtained with a very decent category. After the LKPD was
developed, it was implemented or tested to find out the responses of students at Rizky Ananda
Private Elementary School. Based on these trials, a very good response was obtained with a
very good category.

Keywords: Research and Development (R&D). Student Worksheet. Inquiry

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan proses peserta didik agar dapat menempatkan diri terhadap
linkungannya. Akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan
bermamfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Interaksi antara pendidik dan peserta didik
untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. sebelum pembelajaran dilaksanakan
dengan memanfaatkan segala sesuatu yang terdapat dilingkungan guna mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran yang efekti (Oemar, 2012). Menurut (Hidayat dan
Sukmawarti, 2021) Di era modern ini, teknologi berkembang di berbagai bidang, seperti
pendidikan, termasuk di tingkat pendidikan dasar.
Pemanfaatan teknologi terbarukan di sekolah dasar, seperti Augmented Reality, terus
dikembangkan. Teknologi Augmented Reality merupakan teknologi yang dapat
menampilkan objek virtual secara 2D dan 3D secara real time. Jadi, selama 2 dekade AR
telah menjadi perhatian. Salah satu bahan ajar yang dimaksud yaitu Lembar Kerja Peserta
Didik. Lembar Kerja Peserta Didik adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik, yang berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan
tugas (Daryanto & Dwicahyono, 2014). Lembar kerja peserta didik yang digunakan di
sekolah bukanlah hasil rancangan guru sendiri melainkan lembar kerja peserta didik yang
dibeli dari penerbit yang berisikan rumus-rumus, latihan dan uji kompetensi. Sehingga
pembelajaran di dalam lembar kerja peserta didik itu tidak mengajarkan peserta didik
dalam memahami suatu konsep dan memecahkan suatu masalah serta pola fikir peserta
didik dalam menemukan suatu informasi baru. Ini dilihat dari beberapa hasil observasi yang
dilakukan sebelumnya. Hasil observasi Azni & Jailani (2015), menyatakan lembar kerja
peserta didik yang berasal dari penerbit. lembar kerja peserta didik tersebut berisi materi
dan soal. Kemudian Hendri & Kenedi (2018), menyatakan lembar kerja peserta didik
matematika yang diberikan berisi ringkasan materi, contoh dan soal latihan. Selanjutnya,
hasil observasi Afani & Rosnawati (2017), Lembar Kerja Peserta Didik digunakan oleh guru
berupa rumus dan kumpulan soal-soal, tidak ada langkah yang membantu peserta didik
untuk mengkonstruksi pemahaman dari materi yang diajarkan.
Keberhasilan dalam pembelajaran, selain menggunakan lembar kerja peserta didik
diperlukan suatu metode pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dan
melatih peserta didik untuk berfikir secara kritis, inovatif dan kreatif. Hal yang sama
dinyatakan Suhadak & Wutsqa (2014) yaitu, strategi mengajar yang menekankan pada 4
eksplorasi kemampuan dan pemahaman peserta didik adalah strategi mengajar berdasarkan
inkuiri.
Pemilihan metode pembelajaran inkuiri ini dalam pengembangan lembar kerja
peserta didik, didasarkan pada manfaat dan kelebihan metode pembelajaran inkuiri yaitu
dapat membuat peserta didik terlibat melakukan sesutau pengetahuan. Inkuiri
mengembangkan keterampilan intelektual, berpikir kritis, dan mampu memecahkan
masalah secara ilmiah. Dalam konteks penggunaan inkuri sebagai metode belajar mengajar,
4 Jurnal Pendidikan dan Penelitian Pendidikan (JPPT), Volume 1, No. 1, 1-12

bahwa siswa memiliki andil besar dalam menentukan suasana model pembelajaran. Dalam
metode ini setiap peserta didik didorong untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar
dan ditempatkan sebagai subjek dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan secara
aktif mangajukan pertanyaan yang baik terhadap setiap materi yang disampaikan dan
pertanyaan yang baik terhadap setiap materi yang disampaikan dan pertanyaan tersebut
tidak harus selalu dijawab oleh guru, karena peserta didik memiliki kesempatan sama untuk
memberikan atas pertanyaan yang diajukan (Khoiril, 2015).
Menurut (Sukmawarti dan Hidayat, 2020) Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan
langkah lanjutan menuju Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dirintis
pada tahun 2004 dan KTSP 2006, yang menekankan pada pencapaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Penyebab lainnya adalah teknik penilaian
dan jenis instrumen yang diberikan kepada siswa. Ketidaktepatan teknik dan jenis
instrumen dengan aspek yang diukur akan mengaburkan hasil pengukuran.
Secara umum, penilaian yang diterapkan di sekolah belum sepenuhnya mengukur
aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara terpadu seperti yang diamanatkan oleh
kurikulum 2013. Penilaian cenderung tradisional, seperti tes gagal untuk mengetahui kinerja
siswa yang sebenarnya. Teknik penilaian dan jenis instrumen juga kurang tepat. Hal ini
dapat menjadi salah tafsir terhadap pencapaian kompetensi siswa. Penilaian tersebut telah
gagal untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang sikap, keterampilan dan
pengetahuan. Oleh karena itu, perlu diterapkan penilaian alternatif, yang dapat mengukur
pencapaian pengetahuan dan keterampilan secara utuh dan terintegrasi dengan kompetensi
sikap serta dapat mengidentifikasi realisasi nilai-nilai budaya.
Menurut (Hidayat, 2018) Perangkat pembelajaran merupakan suatu hal yang mutlak
harus dipersiapkan guru. Perangkat pembelajaran nerupakan salah satu bagian dari proses
belajar. Suhadi (dalam Frisnoiry, 2013:13) menjelaskan bahwa Perangkat pembelajaran
adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran”.
Salah satu bentuk perangkat pembelajaran adalah desain didaktis. Desain didaktis
merupakan suatu rancangan bahan ajar yang disusun berdasarkan analisis mengenai
learning obstacle. Desain ini dikembangkan berdasarkan sifat konsep yang akan disajikan
dengan memperhatikan learning obstacle yang telah teridentifikasi. Sebelum
mengimplementasikan desain didaktis, guru harus mempertimbangkan model
pembelajaran yang sesuai dengan konteks materi dan karakteristik siswa. Pendekatan yang
digunakan mengacu kepada student centere, yang memicu keterlibatan siswa dalam
penemuan konsep, penerapannya, dan pemecahan masalah, sehingga proses pembelajaran
yang terjadi lebih bermakna (meaningfull).
Lembar Kerja Peserta Didikdi SD Swasta Rizki Ananda sudah ada tetapi lembar kerja
peserta didik di sekolah tersebut masih lemah. lembar kerja peserta didik yang biasa
digunakan kurang menarik dari segitampilan lembar kerja peserta didik terlihat biasa saja
sehingga peserta didik menjadi tidak terampil dan cepat bosan. lembar kerja peserta didik
yang digunakan adalah lembar kerja peserta didik yang beredar di pasaran, yaitu berupa
lembar kerja peserta didik hitam putih yang hanya berisi pertanyaan dan isinya secara
keseluruhan tanpa ada kegiatan yang dapat dilakukan siswa selama belajar. Sehingga dalam
pelaksanaannya tidak dapat memunculkan interaksi efektiv siswa. Beberapa Lembar Kerja
Peserta Didikyang digunakan juga tidak berdasarkan kurikulum, oleh karena itu materi dan
kegiatan siswa terkadang bersifat pasif dan hanya memiliki rangkuman materi dan tidak
mengarah pada pertanyaan- pertanyaan yang dapat membantu anak dalam pembelajaran
yang sedang dipelajari. untuk itu peneliti ingin mengembangkan lembar kerja peserta didik
Berbasis metode inkuiri. Lembar Kerja Peserta Didik berbasis inkuiri menuntut siswa aktif
dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan siswa. Penerepan
kurikulum 2013 pada pembelajaran di sekolah dasar sangat mempengaruhi proses belajar
mengajar. Proses pembelajaran berpusat pada siswa. sehingga guru harus lebih aktif, kreatif
dan inovatif untuk menciptakan suasana pembelajaran tersebut terwujud sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam mengembangkan bahan ajar Lembat Kerja Peserta Didik berbasis inkuiri ini
tentunya penulis sangat berhati-hati dan juga bahan penelitian agar dapat mencapai hasil
maksimal dalam pembelajaran tematik kelas IV. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal,
tentunya penulis sangat memperhatikan etika-etika dan prosedur dalam mengembangkan
bahan ajar Lembat Kerja Peserta Didik yang sangat menarik dan tidak terlalu menoton.
Bukan hanya itu bahan ajar sangat berfungsi untuk siswa untuk meningkatkan kreatifitas
dan pemahaman. maka rumusan masalahnya adalah “Bagaimanakah kelayakan Lembar
Kerja Peserta Didik Berbasis Inkuiri Pada materi Panas dan Perpindahan kelas IV SD.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Menghasilkan produk berupa bahan ajar Lembar Kerja Peserta Didik IPA berbasis inkuiri
yang mudah dipahami pada pembelajaran tematik materi panas dan perpindahan kelas IV
SD. Mengetahui kelayakan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis inkuiri dalam pembelajaran
6 Jurnal Pendidikan dan Penelitian Pendidikan (JPPT), Volume 1, No. 1, 1-12

tematik materi panas dan perpindahan kelas IV SD. Mengetahui respon pendidik dan
peserta didik terhadap Lembar Kerja Peserta Didik berbasis inkuiri dalam pembelajaran
tematik materi panas dan perpindahan kelas IV SD.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Research and Development (R&D). dimana
menurut Sugiono Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya
Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini difokuskan pada
pengembangan LEMBAR KERJA PESERTA DIDIKberbasis Inkuiri pada pembelajaran
Tematik. Model pengembangan yang digunakan di dalam penelitian ini mengacu pada
model pengembangan menurut Borg dan Gall. Model pengembangan Borg & Gall memuat
panduan sistematika langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti agar produk yang
dirancangnya mempunyai standar kelayakan. Dengan demikian, yang diperlukan dalam
pengembangan ini adalah rujukan tentang prosedur produk yang akan dikembangkan.
Uraian model pengembangan Borg dan Gall, dijelaskan sebagai berikut:
Terjemahan uraian tersebut adalah “penelitian dan pengembangan bidang pendidikan (R &
D) adalah suatu proses yang yang digunakan untuk mengembangkan dan mengesahkan
produk bidang pendidikan. Langkah-langkah dalam proses ini pada umumnya dikenal
sebagai siklus R & D, yang terdiri dari: pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
sebelumnya yang berkaitan dengan validitas komponen-komponen pada produk yang akan
dikembangkan, mengembangkannya menjadi sebuah produk, pengujian terhadap produk
yang dirancang, dan peninjauan ulang dan mengoreksi produk tersebut berdasarkan hasil
uji coba. Hal itu sebagai indikasi bahwa produk temuan dari kegiatan pengembangan yang
dilakukan mempunyai objektivitas.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Swasta Rizki Ananda sebagai kelas
yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah
lembar kerja peserta didik berbasis Inkuiri dalam pelajaran IPA materi energi dan
perubahan. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022.
Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam penelitian ini, karena
tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan data hasil validasi yang berbentuk
angket. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari tujuan
penelitian dan tersedianya waktu, tenaga dan biaya.
Tehnik analisis data pada penelitian ini adalah mengabungkan semua pendapat, saran, y
dari lembar komentar. Pada tahap uji coba, data dihimpun menggunakan angket dan
penilaian untuk memberikan kritik, saran, masukan dan perbaikan. Hasil analisis deskriftif
ini digunakan untuk menentukan tingkat ketepatan, keefektifan, dan kemenarikan dan
kelayakan produk hasil pengembangan yang berupa produk lembar kerja peserta didik
berbasis inkuiri.

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN


Data dalam penelitian ini dihasilkan dalam bentuk angket. Pada penelitian ini
intrumen berupa angket. Data angket dianalisis dengan skala likert. Dalam skala likert
pertanyaan diajukan oleh responden.
Lembar Kerja Peserta Didik ini di harapkan menjadi contoh sebagai media
pembelajaran, selain itu guru dan calon guru diharapkan bisa menggunakan bahan ajar
yang sudah di buat oleh peneliti ini. Karena bahan ajar LKPD ini bisa membuat peserta didik
menjadi aktif. Dalam penggunaan metode inkuiri ini bisa meningkatkan pemahaman
peserta didik dalam pembelajaran.
LKPD juga dapat diartikan sebagai saran untuk membantu dan mempermudah dalam
kegiatan belajar mengajar sehingga berbentuk interaksi efektif antara peserta didik dengan
pendidik ,dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta didik. Melalui
pengalaman ini peserta akan berlatih 1) menilai dan mengembangkan ide-ide,
2) memecahkan persoalan, 3) memperoleh keterampilan, 4) membina dan mengembangkan
kekreatifan. (Majid, 2013).
Pemilihan pembelajaran inkuiri ini dalam pengembangan LKPD, didasarkan pada
manfaat dan kelebihan pembelajaran inkuiri yaitu bisa membuat peserta didik terlibat
melakukan sesutau pengetahuan. Inkuiri mengembangkan keterampilan intelektual,
berpikir kritis, dan mampu memecahkan masalah secara ilmiah.
LKPD ini telah dirancang sebelum diujicoba pemakaiannya, untuk mengetahui
kelayakan dalam penggunaannya. Validasi yang dilakukan pada ahli bahasa dan ahli materi.
Validasi ini dinyatakan valid oleh para ahli dengan sedikit perbaikan dari para ahli, materi
yang terkandung dalam LKPD sudah sesuai dengan materi kelas IV SD.
8 Jurnal Pendidikan dan Penelitian Pendidikan (JPPT), Volume 1, No. 1, 1-12

Berdasarkan validasi terhadap kesuaian dengan kompentensi dasar, i,ndikator


pencapaian kompetensi, indikator Lembar Kerja Peserta Didik berbasis inkuiri ini diperoleh
hasi rata-rata dengan kategori sangat baik.
Hasil validasi pada penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar dinyatakan valid
oleh validator dan dilajutkan dengan tahap berikut yaitu tahap uji coba pemakaian.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu, dan menguji keefektifan dan kelayakan produk tersebut. Untuk mendapatkan
produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji
keefektifan p roduk tersebut supaya dapat berfungsi di masyrakat luas, maka di perlukan
penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. (Sugiono, 2018).
Pendapat lain menurut (M. Syahran Jailani dan Wawan 2018), jenis penelitian yang
akan dilaksanakan penelitian pengembangan, Hampir seluruh produk yang dihasilkan
dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan mulai dari teknologi elektronk,
industri dan pembengunan gedung bertingkat.
Bahan ajar sangat diperlukan dalam kegitan pembelajaran. Menurut para ahli
(Widodo, 2008) bahan ajar bisa diartikan seperangkat alat pembelajaran yang berisi materi,
metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi. Didesain semenarik mungkin secara
sistematis untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
LKPD ini disusun berdasarkan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi
dan tujuan pembelajaran. LKPD ini dilengkapai dengan kegiatan percobaan menggunakan
inkuiri, petunjuk penggunaan dan referensi.
Data yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah hasil data yang diperoleh dari
pengisian angket oleh ahli materi, bahasa, peserta didik, Hasil observasi di SD Swasta Rizki
Ananda merupakan SD Swasta yang ada di Kabupaten Deli Serdang , Kecamatan Patumbak.
Dengan jumlah siswa kelas IV 25 orang. Ditinjau dari segi sarana dan prasarana masih belum
cukup dari tenaga pendidik, peralatan sekolah dan bahan ajar, seperti buku dan sumber
bahan ajar lainnya. Pendidik yang mengajar kelas IV adalah Intan Sari, S.Pd dengan
jumlah siswa 25. Kegiatan belajar mengajar saat ini dilakukan secara offline. Dalam kegiatan
pembelajaran pendidik masih menyampaikan materi menggunakan beberapa yaitu metode
penugasan, dan Tanya jawab. Metode tersebut membantu pendidik dalam kegiatan
pembelajaran tatap muka. Namun metode yang tersebut akan lebih menarik jika
digabungkan dengan pembelajaran inkuiri. Yang bertujuan untuk menumbuhkan
keterampilan berfikir disiplin ilmu intelektual, serta peserta didik dilatih melakukan suatu
penemuan baru. Pembelajaran yang dilakukan di SD Swasta Rizki Ananda masih fokus
menggunakan buku cetak. Pendidik sudah pernah membuat sendiri LKPD tetapi pendidik
belum pernah mengembangkan lembar kerja peserta didik yang berbasis inkuiri. Oleh
karena itu dibutuhkan lembar kerja peserta didik berbasis inkuiri agar peserta didik bisa
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pembelajaran IPA materi panas dan
perpindahan.
Peneliti menyampaikan beberapa pertanyaan tentang pengembangan bahan ajar
LKPD. Pendidik belum pernah mengembangkan LKPD yang berbasis inkuiri.
Pengembangan bahan ajar pada penelitin ini menggunakan metode inkuiri. Gagasan ini
diwujudkan dalam bentuk penelitian dengan judul “ Pengembangan Lembar Kerja Peserta
Didik Berbasis Inkuiri Pada Pembelajaran Tematik Materi Panas dan Perpindahan di Kelas
IV SD Swasta Rizki Ananda”.
Hasil yang diperoleh dari validasi bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik
berbasis inkuiri, bisa kita ketahui bahwa menghasilkan nilai sebagai berikut: total rata-rata
persentase validasi bahasa tahap I adalah 75 % termasuk dalam kategori layak untuk diuji
coba pemakaiannya ,pada validasi tahap I ahli materi diperolah nilai sebagai berikut: total
rata-rata persentase validasi materi adalah 94% termasuk dalam kategori layak untuk diuji
coba pemakaiannya. Setelah desain produk di validasi oleh para ahli terdapat kesalahan-
kesalahan yang didapatkan sehingga perlu perbaikan dan mendapat hasil validasi tahap
kedua. Hasil nilai validasi ahli materi tahap II sebagai berikut: total rata-rata persentase
validasi materi tahap II adalah 98,6% termasuk dalam kategori layak untuk diuji coba
pemakaiannya. pada validasi tahap II ahli bahasa diperolah nilai sebagai berikut: total rata-
rata persentase validasi bahasa tahap II adalah 94,4 % termasuk dalam kategori layak untuk
diuji coba pemakaiannya.
Setelah melakukan uji coba pemakaian produk yang dikembangakan. LKPD memiliki
keriteria kemenarikan sangat tinggi dan layak sehingga tidak dilakukan uji coba ulang.
Selanjutnya LKPD dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber bahan belajar bagi siswa
SD Swasta Rizki Ananda.
Kesimpulan
Dari penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa dalam
pengembangan LKPD berbasis inkuiri untuk kelas IV SD Swasta Rizki Ananda untuk
dijadikan sebagai bahan ajar. Kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut:

1. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis inkuiri pada pembelajaran tematik materi
10 Jurnal Pendidikan dan Penelitian Pendidikan (JPPT), Volume 1, No. 1, 1-12

panas perpindahan untuk kelas IV SD Swasta Rizki Ananda, dengan menggunakan (Research
and Developmen) model Borg and Gall yang meliputi tahapan potensi dan masalah,
mengumpulkan informasi data, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba
pemakaian, dan revisi produk.
2. Respon peserta didik terhadap lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis inkuiri
diperoleh skor rata-rata dengan kriteria sangat baik dan layak digunakan
Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan LKPD IPA berbasis inkuiri
untuk kelas IV SD Swasta Rizki Ananda.
1. Pendidik
a. Sebaiknya pendidik lebih kreatif dalam moditifikasi bahan ajar yang telah tersedia
agar pembelajaran lebih monoton.
b. Diharapkan dengan adanya LKPD Berbasis Inkuiri ini dapat memotivasi pendidik
dalam mengembangkan media LKPD.
2. Peserta didik
a. LKPD ini disusun sesuai karakteritik peserta didik sehingga diharapkan peserta
didik menggunakan secara mandiri
b. Alokasi waktu diperhatikan, karena pembelajaran berbasis inkuiri membutuhkan
banyak waktu.
3. Sekolah
a. Seharusnya dalam pembelajaran IPA tidak hanya menggunakan satu bahan ajar saja
tatapi bisa juga menggunakan LKPD berbasis inkuiri yang telah peneliti
kembangakan agar dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami konsep
pembelajaran.
b. Pemerataan fasilitas penunjang belajar bagi peserta didik mengunakan LKPD IPA
berbasis inkuiri perlu dilakukan pihak sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Afani, F. M., & Rosnawati. (2017). Pengembangan bahan ajar berbasis pendekatan inkuiri pada
materi turunan fungsi trigonometri untuk kelas VI. Jurnal Pendidikan Matematika.

Amile and Reesnes. (2015). Metode Penetian dan Pengembangan. Jogja: Literasi Nusantara
Hidayat (2018). Pengembangan Desain Didaktis Pada Pembelajaran Geometri. Available
online at https://jurnal.pascaumnaw.ac.id/index.php/ Jurnal MathEducation
Nusantara Vol. 1 (1), 2018, 15-19

Lestari, Ega Ayu. (2018). Pengembangan lembar kerja peserta didik Berbasis Ekperimen IPA
Kelas V SD/MI. UIN Raden Intan: Lampung.

Majid, Abdul. (2013). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Rusilowati, A. (2016). Profil Kesulitan Belajar Fisika Pokok Bahasan Kelistrikan Siswa SMA Di
Kota Semarang: Jurnal Pendidikan Fisika.

Samatoa, Usman. (2016). Pembelajaran IPA di sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabet.

Sukmawarti, Hidayat (2020). Cultural-Based Alternative Assessment Development in


Elementary School Mathematics. Advances in Social Science, Education and
Humanities Research, volume 536.

Sukmawarti, Hidayat (2021). The application of augmented reality in elementary school


education. Research, Society and Development, v. 10, n. 3, e14910312823, 2021 (CC BY
4.0) | ISSN 2525-3409 | DOI: http://dx.doi.org/10.33448/rsd-v10i3.12823

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta

Suhadak, M., & Wutsqa, D. U. (2014). Pengembangan perangkat pembelajaran sistem


persamaan linier dua variabel menggunakan metode inkuiri. Jurnal Pendidikan
Matematika.

Anda mungkin juga menyukai