Anda di halaman 1dari 13

e-ISSN: 2685-7006 | p-ISSN: 2252-9063

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika


(KARMAPATI)
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021

Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning


Berbasis Edmodo Dengan Discovery Learning
Pada Mata Pelajaran PPKN Kelas VIII Di SMP
Lab Undiksha Singaraja
Komang Ary Sudewa1, Nyoman Sugihartini2, Dewa Gede Hendra Divayana3
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Bali
komang.ary.sudewa@undiksha.ac.id1, sugihartini@undiksha.ac.id2, hendra.divayana@undiksha.ac.id3

Abstract- This study aims to produce designs and implement the penggunaannya E-Learning tidak terbatas oleh ruang dan
development of discovery learning media based on Edmodo in the waktu, sehingga hubungan antara peserta didik dan pengajar
second semester of PPKn subjects at the SMP Lab Undiksha. This bisa dilakukan kapan dan dimana saja secara terkontrol.
research is included in the type of research and development (R&D)
with the ADDIE development model. This research involved VIII Selain pentingnya E-Learning sebagai media pembelajaran,
grade students and PPKn subject teachers at Undiksha Lab Middle perlu diperhatikan juga pemilihan dan penerapan model
School. Data were collected using a questionnaire / questionnaire. pembelajaran yang digunakan agar sesuai dengan ketetapan
The analysis technique used is the expert validity test and the kurikulum saat ini yaitu kurikulum 2013 (K 13). Dalam [3]
results for content experts are 1.00, design experts are 1.00, and menjelaskan kurikulum 2013 menggunakan 3 (tiga) model
media experts are 1.00. The results showed the results of the design pembelajaran utama yang diharapkan dapat membentuk
and implementation of Edmodo-based discovery learning media in perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa
PPKn subjects were successfully applied based on the results of the keingintahuan. Ketiga model tersebut Problem Base Learning,
validation test from content experts, design experts, and learning Discovery/Inquiry Learning, dan Project Base Learning.
media experts with an average value of 1.00 with very valid criteria. Discovery Learning adalah metode mengajar yang mengatur
Keyword : PPKn, Learning Media, Discovery Learning, Edmodo pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh
pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya tanpa
I. PENDAHULUAN pemberitahuan langsung; sebagian atau seluruhnya ditemukan
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sendiri Pernyataan tersebut sesuai dengan proses pembelajaran
khususnya teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah yang ada di sekolah, dimana peserta didik dituntut untuk
banyak menawarkan kemudahan, kemudahan yang ditawarkan memperoleh pengetahuan bukan hanya dari pengajar.
salah satunya terdapat pada bidang pendidikan. Dampak positif Berdasarkan observasi awal yang dilakukan dengan
dari kemudahan yang diberikan, dimanfaatkan. E-Learning guru pengampu mata pelajaran PPKn di peroleh, bahwa
merupakan penyampaian informasi secara online. E-Learning sumber belajar ataupun bahan ajar yang digunakan dalam
tidak menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, kegiatan belajar oleh guru bersumber dari media power point
tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan dan refrensi pada Youtube, sehingga mengakibatkan
konten dan pengembangan teknologi pendidikan. Melalui E-
pembelajaran masih berpusat pada guru dan juga siswa sangat
Learning ini, siswa dapat belajar bahan ajar setiap saat dan
senang mencari materi yang berada diinternet yang belum
dimana saja jika diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di
komputer. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang memiliki sumber yang jelas. Kendala yang terjadi pada saat
berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan pembejalaran PPKn terletak pada waktu pembelajaran dan
akses diinternet secara lebih mudah, berubahnya peran siswa bahan ajar yang masih dirasa kurang. Tinjauan tentang sarana
dari yang pasif menjadi aktif. Guru dan siswa dapat dan prasarana untuk memanfaatkan E-Learning sudah
menggunakan bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal memadai. Karena pada sekolah SMP Lab Undiksha telah
melalui internet [1], Pemanfaatan E-Learning dalam proses menyediakan fasilitas berupa wifi, proyektor pada setiap ruang
pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan prestasi kelas. Namun pengunaanya masih belum optimal digunakan
belajar siswa. Hal tersebut ditegaskan oleh [2] bahwa oleh guru di SMP Lab Undiksha. Karakteristik Siswa SMP

25
e-ISSN: 2685-7006 | p-ISSN: 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021

Lab Undiksha khususnya kelas VIII mata pelajaran PPKn belajar. Dalam hal ini media pengajaran merupakan salah satu
sangat aktif dan motivasi belajar sangat tinggi, namun karena pendukung yang efektif dalam membantu terjadinya proses
media pembelajaran yang masih bersifat monoton belajar [6]. Media pembelejaran merupakan segala sesuatu
menyebabkan sebagian siswa konsentrasinya dalam yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
pembelajaran masih kurang dan cenderung hanya sekedar ke penerima. Dalam hal ini, merupakan proses merangsang
mendengarkan penjelasan dari guru. Hal tersebut ditegaskan pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa
oleh guru pengampu mata pelajaran PPKn. Mengingat jumlah sehingga proses belajar dapat terjalin [7]. Berdasarkan
konsep dan keterampilan yang harus dikuasai siswa melalui beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan pengertian
pertemuan dikelas tidak didukung oleh waktu, pertemuan yang dari media pembelajaran merupakan alat bantu untuk
kurang dikarenakan jadwal libur, bahan ajar yang kurang menyampaikan materi kepada siswa agar lebih mudah
memadai dan media yang digunakan belum maksimal diterima dan menjadikan siswa lebih termotivasi dan aktif
Berdasarkan pada penelitian terkait sebelumnya yang relevan dalam belajar.
dengan penelitian ini, yaitu oleh [4] Pengaruh Pembelajaran E-
B. E-Learning
Learning Berbasis Edmodo Terhadap Hasil Belajar Simulasi
E-Learning merupakan penyampaian informasi secara
Digital Kelas X SMK Negeri 9 Padang. Hasil dari penelitian
online. E-Learning tidak menggantikan model berlajar
ini diperoleh kelas X perhotelan 3 yang menggunakan konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar
pembelajaran Edmodo memperoleh nilai rata-rata 81,81 dan tersebut melalui pengayaan konten dan pengembengan
kelas X perhotelan 5 yang menggunakan pembelajaran teknologi pendidikan. Melalui E-Learning ini, siswa dapat
konvensional mendapatkan nilai rata-rata 73,42. Jadi rata-rata beajar bahan ajar setiap saat dan dimana saja jika diperlukan
nilai kelas eksperiment lebih tinggi daripada kelas yang mengingat bahan aja tersimpan di komputer. Bila siswa
menggunakan pembelajaran konvensional dengan selisih 8,39. memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan
Hasil uji hippotesis didapatkan 3,07 > ,00 yang dibuktikan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses diinternet secara
dengan taraf signifikan α 0,05 yang berarti terdapat pengaruh lebih mudah, berubahnya peran siswa dari yang pasif menjadi
yang signifikan pada model pembelajaran e-learning berbasis aktif. Guru dan siswa dapat menggnakan bahan ajar yang
Edmodo terhadap hasil belajar kelas X.. Penelitian terkait terstruktur dan terjadwal melalui internet [7].
lainnya oleh [5] dengan penelitian Pengaruh Model Discovery
C. Edmodo
Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Konsep
Edmodo merupakan pembelajaran berbasis jejaring sosial
Jamur. Hasil dari penelitian ini adalah proses pembelajaran
yang aman dan gratis dalam memudahkan guru untuk
yang menggunakan model Discovery Learning dapat membuat dan mengelola kelas virtual sehingga siswa dapat
memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar peserta
terhubung dengan teman sekelas dan guru kapan saja dan
didik bila di bandingkan dengan proses pembejalaran yang dimana saja [8]. Menurut [9] Edmodo merupakan platfrom
menggunakan model pembelajaran langsung.
pembelajaran yang sangat mengagumkan namun sederhana,
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, penelitian menunjukan tingkat penerimaan dan respon yang
maka pembelajaran PPKn kelas VIII di SMP Lab Undiksha
baik oleh siswa.
diperlukan pembelajaran yang bisa memadukan pembelajaran
yang dapat memotivasi peserta didik dengan adanya konten- D. Model Pembelajaran Discovery Learning
konten pembelajaran yang menarik, salah satunya dengan E-learning Discovery Learning merupakan model yang
menggunakan model pembelajaran Disovery Learning dengan berusahan meletakan dasar dan mengembangkan cara berfikir
menggunakan aplikasi Edmodo dalam rangka mendukung ilmiah, murid ditempatkan sebagai subjek yang belajar,
proses pembelajaran PPKn dan peneliti melakukan peranan guru dalam model pembelajaran Discovery Learning
pengembangan dengan judul “Pengembangan Media sebagai pembimbing dan fasilitator. Kelebihan dari model ini
Pembelajaran E-learning Berbasis Edmodo Dengan Discovery mampu untuk menumbuhkan motivasi minat belajar siswa,
Learning Pada Mata Pelajaran PPKN Kelas VIII di SMP Lab konsep dari model ini tidak hanya menghafal sehingga konsep
Undiksha Singaraja”. dan prinsip mudah diingat lebih lama [9]. Model Discovery
merupakan pembelajaran yang menenkankan pada
II. LANDASAN TEORI pengelamana langsung, siswa memperoleh pengetahuan yang
A. Media Pembelajaran belum diketahuinya tidak melalui pemberitahuan dari pengajar
Media merupakan saran penyalur atau informasi belajar melainkan melalui penemuan sendiri, pentingnya pemahaman
yang hendak disampaiakan oleh sumber pesan kepada sasaran struktur atau ide – ide penting terhadap suatu displin ilmu,
atau penerima pesan tersebut. Penggunaan media melalui keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
pembelajaran dapat membantu pencapaian keberhasilan Menurut [10] mengemukakan bahwa proses belajar akan

26
e-ISSN: 2685-7006 | p-ISSN: 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021

berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan perkembangan perilaku, yang dapat diukur, diamati dan
kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, dihasilkan oleh respon pelajar terhadap rangsangan. cetusan ide
teori, atusan, atau pemahaman melalui contoh – contoh yang yang dikembangkan oleh Dick dan Carry untuk merancang
dijumpai di kehidupanya. Dalam penggunaan dari Discovery sistem pembelajaran. ADDIE merupakan satu akronim
Learning ini menjadikan kondisi belajar yang pasif menjadi Analysis (analisis), Design (reka bentuk), Development
aktif, dengan mengubah pembelajaran yang teacher oriented (pengembangan), implementation (pelaksanaan), dan
ke student oriented. Mengungkapkan bahwa peran guru di evaluation (penilaian) [15]. Dimana siklus pada model
dalam discovery learning sebagai pembimbing dengan pengembangan ADDIE dapat dilihat pada gambar 1.
memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara
aktif, dengan peran guru sebagai pembimbing, guru harus
dapat mengarahkan kegiatan belajar siswa dengan tujuan.
Discovery Learning merupakan starategi yang digunakan
untuk memecahkan masalah secara intensif dibawah
pengawasan guru. Pada Discovery, guru membimbing peserta
didik untuk menjawab atau memecahkan suatu masalah.
Discovery Learning merupakan metode pelajaran yang
menuntut guru lebih kreatif menciptakan situasi yang dapat
membuat peserta didik menjadi lebih aktif belajar dan
menemukan pengetahuan sendiri.
E. Karakteristik Mata Pelajaran PPKn
Pendidikan Kewarganegaraan menurut [13] tentang standar Gambar 1. Siklus Model Pengembangan ADDIE
isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah adalah mata C. Teknik Pengumpulan Data
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Data yang dikumpulkan untuk dianalisis dalam penelitian
negaraa yang memahami dan mampu meaksanakan hak – hak ini meliputi informasi sumber belajar, karakteristik peserta
dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang didik, dan pembelajaran, kevalidan media pembelajaran e-
cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh learning, serta respons peserta didik dan guru terhadap media
Pancasila dan UUD 1945. Tujuan pembelajaran PPKn dapat pembelajaran e-learning yang dikembangkan. Teknik
memberikan kemampuan berfikir kritis rasional dan kreatif pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 1.
terhadap warga negara dalam menanggapi isu Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data
kewarganegaraan, ikut berpartisipasi secara cerdas dan
No Jenis Data Metode Sumber Data
tanggung jawab, serta bertindak secara sadar dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 1 Informasi tentang wawancara
a. Guru mata pelajaran PPKn
Sumber Belajar kelas VIII dan peserta didik
III. METODOLOGI PENELITIAN kelas VII di SMP Lab
Undiksha
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan 2 Karakteristik Peserta Angket Peserta Didik kelas VIII di
Didik dan SMP Lab Undiksha
pengembangan (Research and development), menurut [14] Pembelajaran
penelitian pengembangan atau Research and development
(R&D) merupakan langkah – langkah atau rangkaian proses 3 Kevalidan Media Angket Ahli Isi Pembelajaran, Ahli
dalam mengembangkan suatu produk atau menyempurnakan Pembelajaran e- Desain Pembelajaran, dan
learning Ahli Media Pembelajaran
produk yang sudah ada. Pada penelitian ini, peneliti ingin
memfokuskan pada media pembelajaran e-learning berbasis 4 Respons Peserta Angket Peserta Didik kelas VIII di
Edmodo dengan Discovery Learning pada mata pelajaran Didik SMP Lab Undiksha
PPKn di kelas VIII di SMP Lab Undiksha. 5 Respons Guru Wawancara Guru mata pelajaran PPKn
Kelas VIII
B. Model Pengembangan
Model pengembangan yang digunakan pada pengembangan
media pembelajaran e-learning berbasis Edmodo dengan D. Teknik Analisis Data
Discovery Learning pada mata pelajaran PPKn di kelas VIII di Uraian singkat tentang teknis analisis data yang digunakan
SMP Lab Undiksha yaitu menggunakan model ADDIE. pada pengembangan ini adalah sebagai berikut: Analisis data
ADDIE berlandaskan behaviorisme yang artinya teori kevalidan konten pembelajaran dimaksud untuk mengetahui
sejauh mana konten pembelajaran yang telah dibuat memenuhi

27
e-ISSN: 2685-7006 | p-ISSN: 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021

kriteria berdasarkan penilaian validator yang ditunjuk dengan pengujian pada pengembangan media pembelajaran yang
menggunakan lembar validasi ahli. Kevalidan konten dibuat, yang dilakukan dengan para ahli seperti uji ahli isi, uji
pembelajaran ditunjukkan melalui ahli isi, ahli media dan ahli ahli media, dan uji ahli desain. Pemaparan mengenai hasil dari
desain yang dilanjutkan dengan melakukan uji perorangan, uji penelitian dan pengujian akan dielaskan sesuai dengan tahapan
kelompok kecil, dan uji lapangan. Setelah melakukan uji ADDIE pada berikut ini.
tersebut, dilakukan perhitungan untuk menganalisis, revisi dan
melakukan perbaikan terhadap konten pembelajaran. Penilaian 1. Hasil Tahap Analisis (Analyze)
Pada hasil tahapan analisis dilakukan beberapa kegiatan
hasil dari uji ahli dihitung dengan Rumus Gregory, Rumus
yaitu, analisis karakteristik peserta didik, analisis sumber
Gregory menurut [18] mengembangkan teknik dalam
belajar, analisis mata pelajaran PPKn, dan analisis tempat
pengujian validitas isi menurut Gregory sebagai berikut.
penelitian. Hasil analisis karakteristik peserta didik berdasarkan
a. Para pakar yang dipercaya menilai instrument dan hasil angket yang sudah disebar kepada peserta didik dikelas,
melakukan penilaian instrument per butir, diketahui bahwa peserta didik merasa senang jika dalam proes
b. Pengelompokan skala dikelompokan menjadi relevan dan pembelajaran PPKn guru memberikan contoh-contoh enerapan
sangat relevan, materi baik berupa video, audio, gambar, ataupun teks. Peserta
didik sangat termotivasi jika media yang digunakan guru
c. Hasil penilaian pakar ditabulasi silang, misalnya untuk dua bervariasi dan pada pembelajaran terdapat forum diskusi
dengan guru ataupun antar peserta didik. Berdasarkan hasil
Koefisien Validitas Tingkat Validitas analisi diatas, maka peneliti mengembangkan media
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi pemelajaran e-learning berbasis Edmodo sebagai platformnya
yang dapat diakses dimana saja dengan menggunakan
0,71 – 0,90 Tinggi komputer, laptop, ataupun smartphone yang memiliki koneksi
internet.
0,41 – 0,70 Cukup Hasil analisis sumber belajar pada mata pelajaran PPKn di
0,21 – 0,40 Rendah SMP Lab Undiksha didapapatkan sumber belajar yang
digunakan oleh guru dan peserta didik. Adapun sumber belajar
0,01 – 0,20 Sangat Rendah yang digunakan yaitu buku teks PPKn yang diberikan oleh
pemerintah edisi revisi 2017.
penilai
Hail analisis mata pelajaran PPkn, peneliti mendapatkan
Perhitungan validitas isi dengan rumus:
materi pembelajaran PPkn kelas VIII mengacu pada
kompetensi dasar yang sudah terdapat pada silabus. Didalam
mata pelajaran PPKn terdiri dari 3 kompentsi dasar dan
berdasarkan hasil analisis disusun 3 kegiatan belajar yang
brisikan tahap pembelajaran dan pengetahuan.
Keterangan. Hasil analisis tempat penelitian didapatkan dari hasil
A : Sel yang menunjukan ketidaksetujuan antara kedua obserbasi yang peneliti lakukan disekolah dan didapatkan
penilai. bahwa dalam proses pmbelajaran PPKn dilaksanakan di ruang
B dan C : Sel yang menunjukan perbedaan pandangan antara kelas pada kelas VIII milik sekolah yang telah memiliki
penilai. fasilitas yang sudah sangat memadai dengan adanya papan
D : Sel yang menunjukan persetujuan valid kedua tulis, layer proyektor, lcd proyektor, dan akses interent berupa
penilai wifi.
Pencapaian kriteria validasi uji ahli dapat dilihat pada tabel 2.
2. Hasil Tahapan Perancangan (Design)
Tabel 2. Kriteria Tingkat Validasi Uji Ahli Pada tahap perancangan dilakukan penetapan tujuan
belajar, merancang scenario pembelajaran, merancang
perangkat pembelajaran, serta materi, dan evaluasi
pembelajaran. Selanjutnya hasil dari perancangan tersebut
IV. PEMBAHASAN dilakukan perancangan media pembelajaran pada e-learning
A. Hasil Edmodo. Adapun pemetaan materi pada media pembelajaran e-
Hasil yang didapat dari penelitian yang peneiliti lakukan learning ini yakni materi yang ada disemester genap pada mata
menghasilkan media pembelajaran dengan menggunakan e- pelajaran PPkn kemudia dituangkan ke dalam e-learning
learning berbasis edmodo dengan mengunakan model Edmodo dengan menambahkan modul, video materi, penilaian,
pembelajaran discovery learning pada mata pelajaran PPKn dan lembar kerja pada peserta didik (LKPD), serta
kelas VIII di SMP Lab Undiksha. Peneliti melakukan memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia pada platform Edmodo.

28
e-ISSN: 2685-7006 | p-ISSN: 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021

Tahap desain dari konten media pembelajaran dilakukan e-learning, pengguna harus melakukan registrasi jika belum
dengan perancangan bahan ajar untuk materi pada mata mempunyai akun Edmodo dan login jika sudah mempunyai
pelajaran PPKn yang peniliti sudah sesuaikan dengan analisis akun edmodo. ketika pengguna sudah melakukan login maka
kebutuhan pembelajaran dengan e-learning. Kegiatan pada akan dialihkan ke halaman home. Pada halaman home akan
tahap perancangan konten media pembelajaran difokuskan menampilkan side block seperti my classes, my group, my
pada konten pembelajaran yang dibuat dalam bentuk modul hastag. Dan profile. Menu kedua yaitu classes, pada menu
dan video pembelajaran. classes menampilkan kelas yang sedang diikutin, kemudia
Perancangan untuk modul pembelajaran dbbuat dalam masuk ke dalam kelas akan menampilkan tempat untuk diskusi
bentuk draft modul, diantaranya halaman kompetensi dasar, dan menu side block berupa post, folder, member, small group,
materi pembelajaran, dan daftar pustaka. what`s due, invite, calendar. Menu ketika yaitu library, pada
Perancangan untuk vidio pembelajaran dikembangkan menu library, pada menu ini akan memuat materi yang
dalam scenario video materi yang disesuaikan dengan pembelajaran yang akan diunggah dan simpan pada e-learning
kompetensi dasar 3.4 yang terdapat dalam silabus mengenai Edmodo yang nantinya akan dibagikan ke masing-masing kelas
matei memprediksi makna dan arti penting kebangkitan oleh guru. Pada menu ini terdapat penyimpanan alternatif yang
nasional 1908. Rancangan dari scenario vidio pembelajaran bisa di sambungkan ke e-learning Edmodo yaitu pada menu
akan dipaparkan pada tabel berikut. side block terdiri dari library, OneDrive, Google Drive. Konten
pembelajaran di yang digunakan pada setiap pertemuan oleh
Tabel 3. Rancangan Scenario Video Pembelajaran guru dianatranya yatu, video materi, modul, lembar kerja
peserta didik (LKPD), tempat pengumpulan tugas (Assigment),
Perancangan Konsep Narasi dan penilaian (Quiz).
Scene1 Mengucap salam, dan 3. Hasil Tahap Pengembangan (Development)
Pendahuluan mengucapkan materi Hasil pada tahap pengembangan yang dilakukan disesuikan
yang akan dibahas dengan tahap desain yaitu pengembangan konten pembelajaran
Scene 2 yang diimplementasikn dengan menggunakan platform
Pengetahuan tentang awal Menjelaskan tentang Edmodo. konten yang dikembangkan peneliti menggunakan
penjajahan Belanda terhadap awal penjajahan Belanda beberapa aplikasi seperti sparkol versi 3.1, Adobe premiere
bangsa Indonesia terhadap Indonesia 2018, Adobe Audition, dan Microsoft Word. Adapun hasil dari
tahapan pengembangan konten dibuat yaitu:
Scene 3 Menjelaskan tentang Hasil dari pengembangan video pembelajaran dapat dilihat
Pengetahuan tentang bangsa bangsa Indonesia yang pada tabel berikut.
Indonesia makin menderita makin menderita
dibawah pemerintahan dibawah pemerintahan Tabel 4. Hasil Pengembangan Vidio Pembelajaran
Daendels pada tahun 1808 Daendels pada tahun No Konsep Hasil Pengembangan
1808 Perancangn
Scene 4 Menjelaskan bangsa 1 Pengucapan
Pengetahuan bangsa Indonesia Indonesia 1908 secara salam
1908 secara menyeluruh dan menyeluruh dan
kesadaran untuk memerangi kesadaran untuk
dampak dari penajajahan di memerangi dampak dari
Indonesia penajajahan di Indonesia
Scene 5
Penutup Menampilkan ucapan
terimakasih diakhir video

Tahap desain platform media e-learning peneliti


menggunakan platform Edmodo berbasis web dan mobile.
Pada tahap ini peneliti merancang struktur menu alur dan fitur-
fitur yang akan digunakan dalam pada e-learning. Struktur
menu pada e-learning Edmodo terdiri dari 3 menu utama yaitu
home, classes, library. Pada saat penggunaan membuka media

29
e-ISSN: 2685-7006 | p-ISSN: 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021

2 Pengetahuan Tabel 5. Hasil Pengembangan Modul Pembelajaran


tentang awal
No Draft Modul Hasil Pengembangan
penjajahan
Belanda 1 Kompetensi
terhadap Inti,
bangsa Kompetensi
Indonesia Dasar, dan
Indikator

3 Pengetahuan
tentang bangsa
Indonesia
makin
menderita 2 Isi Materi
dibawah
pemerintahan
Daendels pada
tahun 1808

4 Pengetahuan
bangsa
Indonesia
1908 secara
menyeluruh
dan kesadaran
untuk
memerangi
dampak dari
penajajahan di 3 Daftar Pustaka
Indonesia
5 Penutup

Hasil dari pengembangan media yang digunakan pada mata


pelajaran PPKn menggunakan platform berupa web yaitu
Edmodo. konten media pembelajaran yang telah dikembangkan
akan dimasukan kedalam platform Edmodo dan pengguna
Hasil dari pengembangan modul pembelajaran dapat dilihat dapat menggunakan fitur-fitur yang telah tersedia dengan
pada tabel berikut. syarat sudah terdaftar terlebih dahulu pada platform Edmodo.
pengguna platform Edmodo pada pengembangan mata
pelajaran PPKn ini terdapat dua pengguna yaitu guru dan
peserta didik yang memiliki peran masing-masing yaitu, peran

30
e-ISSN: 2685-7006 | p-ISSN: 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021

guru pada platform Edmodo ini adalah sebagai pemberi Tinggi”. Berdasarkan hasil validitas tersebut, maka isi materi
kegiatan pembelajaran baik berpa materi pembelajaran, pada media pembelajaran yang dikembangkan pada mata
pemberi tugas atau melakukan penilaian, diskusi, dan guru pejaran PPKn berada pada kriteria “Sangat Valid” dan layak
dapat membuat kelas sesuai dengan jenjang peserta didik yang digunakan dalam pembelajaran PPKn.
diajar. Guru terdaftar pada platform ini adalah guru pengampu Tahap uji ahli desain dilakukan untuk mendapatkan data
mata pelajaran PPKn kelas VIII di SMP Lab Undiksha. penelitian, pendapat, dan saran yang terdapat pada media
Sedangkan peran peserta didik pada platform ini yaiu terlibat pembelajaran PPKn yang dikembangkan peneliti pada
dalam proses pembelajaran sesuai dengan instruksi yang platform Edmodo. Tahap uji ahli desain pada pengembangan
diberikan guru dan hanya memiliki akses seperti melihat dan dilaksanakan mulai pada tanggal 21 juli 2020 oleh dua orang
mengumpulkan data pada platform Edmodo. peserta didik juga
ahli berasal dari dosen prodi Pendidik Teknik Informatika. Uji
hanya bisa mengikui atau bergabung ke dalam kelas dengan
memasukan kode kelas yang diberikan oleh guru pengampu ahli ini dilakukan dengan pengoperasian platform Edmodo dan
mata pelajaran. disertai dengan penilaian menggunakan angket instrument
Tahapan uji ahli dilakukan setelah konten pembelajaran pada media pembelajaran PPKn dan platform yang digunakan.
pada mata peljaran PPkn yang diintergrasikan dengan platfom Pada tahap uji ahli desain yang dilakukan pertama
Edmodo telah selesai dikembangkan. Uji ahli dilakukan untuk mendpatkan saran dan revisi untuk dilakukan perbaikan
mengingkatkan kualitas pembelajaran pada media kembali terhadap pengembangan media pembelajaran yang
pembelajaran yang dikembangkan. Tahap uji ahli yang peneliti dibuat sesuai dengan materi yang diterapkan. Selanjutya,
lakukan yaitu uji ahli isi pembelajaran, uji ahli desain untuk mengetahui hasil dari angkt uji ahli desain, maka
pembelajran, dan uji ahli media pembelajaran. dilakukan tabulasi penilaian pakar untuk menghitung validitas
Tahap uji ahli isi dilakukan untuk mendapatkan data media pembelajaran yang dituangkan ke dalam platform
penelitian, pendapat, dan saran yang terdapat pada media Edmodo. setelah melakukan penilaian dan perhitungan dari uji
pembelajaran PPKn yang dikembangkan peneliti apda platform ahli, maka dapat diketahui hasil dari angket uji ahli desain
Edmodo. tahap uji ahli isi pada pengembangan ini mulai menunjukan tingkat pencapaian “sesuai”. Berdasarkan hasil
dilaksanakan pada tanggal 17 juli 2020 yang dilakukan oleh tabulasi yang didapatkan maka tingkat validitas media
guru pengampu mata pelajaran PPKn kelas VIII di SMP Lab pembelajaran yang dikembangkan dapat dihitung dengan
Undiksha dan kemudian pada dilaksanakan pengujian kembali rumus Gregory seperti berikut:
pada tanggal 20 juli 2020 oleh dosen dari prodi pendidikan
kewarganegaraan undiksha. Pada tahap uji ahli isi yang Validitas = = = =1,00
dilakukan pertama oleh guru PPKn kelas VIII di SMP Lab
Undiksha mendapatkan komentar yang baik dan tidak
mendapatkan revisi, kemudian pada uji ahli isi yang kedua oleh Hasil validtas yang didapatkan kemudia dikonversikan dengan
dosen prodi pendidikan kewarganegaraan undiksha kriteria tingkat validitas, sehingga hasil yang didapatkan
mendapatkan saran dan revisi untuk melakukan perbaikan menunjukan tingkat validitas dengan koefisien validitas
kembali terhadap pengembangan media pembelajaran yang sebesar 1,00 yang berada pada tingkat “Sangat Tinggi”.
dibuat sesuai dengan materi yang diterapkan. Selanjutnya, Berdasarkan hasil validitas tersebut, maka desain media
untuk mengetahui hasil dari angket angket uji ahli isi, maka pembelajaran yang dikembangkan pada mata pelajaran PPKn
dilakukan tabulasi penilaian pakar untuk menghitung validitas berada pada kriteria “Sangat Valid” dan layak digunakan
media pembelajaran yang dituangkan ke dalam platform dalam pembelajaran PPKn.
Edmodo. setelah melakukan penilaian dan perhitungan dari uji Tahap uji ahli media dilakukan untuk mendapatkan data
ahli, maka dapat diketahui hasil dari angket uji ahli isi, penelitian, pendapat, dan saran yang terdaat pada media
menunjukan tingkat pencapaian “sesuai”. Berdasarkan hasil pembelajaran PPKn yang dikembangkan dengan
tabulasi yang didapatkan maka tingkat validitas konten
menggunakan platform Edmodo. tahap uji ahli media pada
pembelajaran yang dikembangkan dapat dihitung dengan
pengembangan ini dilaksanakan mulai pada tanggal 21 juli
rumus Gregory seperti berikut:
2020 oleh dua orang ahli dari dosen prodi Pendidikan Teknik
Informatika. Uji ahli ini dilakukan dengan pengoperasian
Validitas = = = =1,00
platform Edmodo dan disertai dengan penilaian menggunakan
angket instrument pada media pembelajaran PPKn.
Hasil validitas yang didapatkan kemudian dikonverikan Selanjutnya, untuk mengetahui hasil dari angket uji ahli
dengan kriteria tingkat validitas, sehingga hasil yang media, maka dilakukantabulasi penilaian pakar untuk
didapatkan menunjukan tingkat validitas dengan koefisien menghitung validitas konten yang dtuangkan ke dalam
validitas sebesar 1,00 yang berada pada tingkat “Sangat platform Edmodo. Setelah melakukan penilaian dan
perhitungan dari uji ahli, maka dapat diketahui hasil dari

31
e-ISSN: 2685-7006 | p-ISSN: 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021

angket uji ahli media menunjukan tingkat pencapaian Keterangan


“Sesuai”. Berdasarkan hasil tabulasi yang didapatkan maka
tingkat validitas media pembelajaran yang dikembangkan No Indikator Penilaian Ya Tidak
dapat dihitung dengan menggunakan rumus Gregory seperti (Sudah) (Belum)
berikut:
literature materi
Validitas = = = =1,00 pembelajaran PPKn
sesuai kompetensi
keahlian
Hasil validitas yang didapatkan kemudia dikonversikan
Hasil evaluasi diatas didapatkan setelah melakukan beberapa
dengan krteria tingkat validitas, sehingga hasil yang didapat
tahap anaisis seperti, analisis mata pelajaran dan sumber
menunjukan tingkat validitas dengan koefisien validitas 1,00
belajar yang digunakan didapatkan dari diskusi dengan guru
yag berada pada tingkat “Sangat Tinggi”. Berdasarkan hasil
pengampu mata pelajaran PPKn, analisis karakteristik peserta
validitas tersebut, maka media pada media pembelajaran yang
didik didapatkan dari memasuki kelas saat proses
dikembangkan pada mata pelajaran PPKn berada pada kriteria
pembelajaran PPKn berlangsung untuk mengamati
“Sangat Valid” dan layak digunakan dalam pembelajaran
karakteristik dan sikap dari peserta didik ketika proses
PPKn
pembelajaran berlangsung, dan analisis tempat penelitian
4. Hasil Tahapan Evaluasi (Evaluation) didapatkan dari observasi yang dlakukan peneliti disekolah
Evaluasi pada tahap anlisis, seluruh komponen/indikator untuk mengetahui fasilitas yang tersedia untuk mata pelajaran
yang dibutuhkan secara umum sudah sesuai dengan hasil PPKn.
evaluasi tahap analisis dapat dilihat pada tabel berikut.
Evaluasi pada tahapan desain atau perancangan, seluruh
komponen/indikator yang dibutuhkan secara umum sudah
sesuai. Hasil evaluasi tahap desain dapat dilihat pada tabel
Tabel 6. Hasil Evaluasi Tahap Analisis
berikut
Keterangan Tabel 7. Hasil Evaluasi Tahap Desain
No Indikator Penilaian Ya Tidak Keterangan
(Sudah) (Belum)
No Indikator Penilaian Ya Tidak
1 Telah dilakukan
(Sudah) (Belum)
wawancara dan
penyebaran angket 1 Fitur-fitur pada media
dengan guru dan pembelajaran e-learning mata

peserta didik untuk pelajaran PPKn sudah
mengetahui √ disetujui oleh guru pengajar
karakteristik mata
2 Rancangan pembelajaran
pelajaran, sumber
pengembangan media
belajaran, dan
pembelajaran e-learning pada
karakteristik peserta
mata pelajaran PPKn telah √
didik
disetujui oleh dosen
2 Telah dilakukan pembimbing dan guru
analisis kompetensi dan pengajar
materi pelajaran yang
3 Desain media pembelajaran e-
harus dicapai peserta
didik dalam mata √ learning pada mata pelajaran

PPKn sudah disetujui oleh
pelajaran PPKn sesuai
dengan silabus yang dosen pembembing
berlaku 4 Desain Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran √
3 Telah dilakukan studi √ (RPP) sudah disetujui oleh

32
e-ISSN: 2685-7006 | p-ISSN: 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021

Keterangan Keterangan
No Indikator Penilaian Ya Tidak No Indikator Penilaian Ya Tidak
(Sudah) (Belum) (Sudah) (Belum)
dsen pembimbing dan guru 4 Tampilan meidia
pengajar. pembelajran e-learning
PPKn sudah responsive
Hasil evaluasi pada tahap desain dilakukan setelah melakukan √
dan penyajian materi
uji ahli isi dengan guru mata pelajaran PPKn dan dosen dari tampak menari serta
prodi Penidikan Kewarganegaraan serta melakukan uji ahli
terurut
desain yang dilakukan dengan dua orang ahli dari dosen prodi
Pendidikan Teknik Informatika dan dinyatakan sesuai.
Tahapan evaluasi pada tahap pengembangan, media Validitas media pembelajaran dengan platform Edmodo
pembelajaran yang dikembangkan disesuaikan dengan silabus pada mata pelajaran PPKn didapatkan setelah melakukan uji
dan kebutuhan dari peserta didik pada pembelajaran PPkn. ahli isi, uji ahli desain, uji ahli media. Hasil perhitungan dari
Platfrom yang digunakan berisikan tentang materi uji ahli isi, uji ahli desain, uji ahli media diperoleh hasil
pembelajaran, instruksi pembelajaran, vidio pembelajaran, masing-masing 1,00 menunjukan kriteria “Sangat Tinggi”.
modul pembelajaran, LKPD, penugasan, dan tempat diskusi. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, didapatkan rata-rata
Pengembangan media pembelajaran pada mata pelajaran dari pengujian validitas ahli yang dapat dilihat pada tabel
PPKn disesuaikan dengan model pembelajaran discovery berikut.
learning. Evaluasi pada tahapan pengembangan, seluruh
Tabel 9. Rata-rata Pengujian Validitas
komponen/indikator yang dibutuhkan secara umum sudah
sesaui. Hasil dari evaluasi tahap pengembangan dapat dilihat Pengujian Ahli Hasil Perhitungan
pada tabel berikut.
Ahli Isi 1,00
Tabel 8. Hasil Evaluasi Tahap Pengembangan
Ahli Desain 1,00
Keterangan
Ahli Media 1,00
No Indikator Penilaian Ya Tidak
Rata-rata 1,00
(Sudah) (Belum)
Rata-rata hasil perhitungan uji validitas ahli mendapatkan
1 Telah dilakukan hasil 1,00 jika dikonversikan dengan kriteria tingkat validitas
pengembangan media uji ahli, maka menunjukan kriteria “Sangat tinggi”, sehingga
pembelajaran e-learning berdasarkan hasil perhitungan validitas ahli tersebut dapat
menggunakan Edmodo √ dikatakan pengembangan media pembelajaran dengan
sesuai rancangan menggunakan platform Edmodo pada mata pelajaran PPKn
pembelajaran yang telah berada pada kriteria “Sangat Valid” dan layak digunakan
disetujui dalam proses pembelajaran.
2 Fitur-fitur pada Edmodo B. Pembahasan
sudah diimplementasikan Pengembangan Pengembangan media pembelajaran e-
pada pengembangan √ learning pada mata pelajaran PPKn mempunyai tujuan untuk
media pembelajaran e- membantu serta menambah sumber belajar dari peserta didik,
learning PPKn media untuk pembelajaran serta dapat meningkatkan
pemahaman peserta didik khususnya terhadap materi
3 Telah dilakukan
pembelajaran PPKn selama kegiatan pembelajaran guna
pembuatan media
mengingkatkan kemampuan dan prestasi dari perserta didik
pembelajaran e-learning √
sendiri. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan
untuk materi PPKn
guru mata pelajaran PPKn dikelas VIII SMP Lab Undiksha,
berbasis multimedia
diperoleh informasi bahwa masih kurangnya bahan ajar yang
relevan pada mata pelajaran PPKn, dikarenakan pada saat

33
e-ISSN: 2685-7006 | p-ISSN: 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021

proses pembelajaran peserta didik masih terpaku dengan Model yang digunakan pada penelitian adalah model
LKPD, buku paket, serta mencari materi di internet yang pengembangan ADDIE. Sesuai dengan tahapan model
sering kali tidak sesuai dengan KI dan KD yang sesuai dengan pengembangan yang digunakan, maka pada tahap pertama
karakterstik peserta didik. Penyediaan bahan ajar yang masih yaitu tahap analisis (analyz) peneliti melaksanakan analisis
berupa buku paket berpengaruh terhadap kegiatan peserta didik, analisis sumber belajar, analisis mata pelajaran
pembelajaran dikarenakan peserta didik hanya terpadu pada PPKn dan analisis tempat penelitian. Pada tahap analisis
penjelasan dan materi yang tersedia pada bukut paket, yang penelitian menemukan permasalahan dalam proses
mengakibatkan proses pembelajaran menjadi kurang efektif. pembelajaran seperti kurangnya media yang bervariasi yang
Selain itu, sekolah sudah menyediakan fasilitas bagi peserta dapat membantu pserta didik dalam proses pembelajaran
didik untuk mengakses bahan ar yang diharapkan namun seperti kurangnya video-video contoh penerapan materi,
fasilitas tersebut tidak digunakan dengan maksimal, yang sumber belajar yang kurang. Berdasarkan permasalahan
mengakibatkan kebingungan dalam mencari materi tersebut peneliti menganalisis kompetensi dasar pada silabus
pembelajaran yang digunakan. untuk menyajikan konten pembelajaran pada semester genap.
Hasil dari observasi dan analisis yang peneliti lakukan Peneliti juga menganalisis karakteristik peserta didik dengan
tersebut, perlu adanya solusi yang dapat membantu peserta menggunakan angket dan mendapatkan hasil bahwa peserta
didik untuk meningkatkan kemampuan dan hasil belajar didik merasa senang jika dalam proses pembelajaran PPKn
mereka serta perlu model pembelajaran yang dapat guru memberikan contoh-contoh penerapan materi baik
mengingkatkan kemamuan peserta didik untuk melaksanakan berupa video, audio, gambar maupun teks dan peserta didik
proses pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar peserta termotivasi jika media yang digunakan guru bervariasi dan
didik dan kompetensi dari peserta didik sendiri. Peneliti pada pembelajaran terdapat forum diskusi dengan guru
mengusulkan model pembelajaran Discovery Learning sebagai ataupun antar peserta didik. Berdasarkan analisis yang
alternative yang memungkinkan yang memungkikan untuk digunakan diharapkan adanya pengembangan konten
diterapkan sesuai dengan kondisi dari peserta didik. [16] pembelajaran yang dapat membantu guru dan peserta didik
mengungkapkan Discovery Learning merupakan starategi dalam proses pembelajaran PPKn.
yang digunakan untuk memecahkan masalah secara intensif Tahap kedua yaitu perancangan (design), pada thap ini
dibawah pengawasan guru. Pada Discovery, guru dilakukan perancangan rencana pelaksanaan pembelajaran
membimbing peserta didik untuk menjawab atau memecahkan (RPP), desain konten pembelajaran dan desain platform media
suatu masalah. Discovery Learning merupakan metode yang digunakan dalam pembelajaran. Tahap desain
pelajaran yang menuntut guru lebih kreatif menciptakan penyusunan perancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP)
situasi yang dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran PPKn menyesuaikan dengan
belajar dan menemukan pengetahuan sendiri, Kelebihan dari tahapan dari mode discovery learning pada kegiatan inti
model ini mampu untuk menumbuhkan motivasi minat belajar pembelajaran dan mengikuti format kurikulum 2013 sebagai
siswa, konsep dari model ini tidak hanya menghafal sehingga pedoman dalam proses pembelajaran di SMP Lab Undiksha.
konsep dan prinsip mudah diingat lebih lama [11]. Penerapan Tahap desain dari konten pembelajaran dilakukan dengan
model pembelajaran Discovery Learning dapat dibantu dengan merancang bahan ajar pada mata pelajaran PPKn yang
menggunakan media pembelajaran e-learning berbasis disesuaikan dengan silabus semester genap mata pelajaran
Edmodo. E-learning dapat mem=bawa suasana baru dalam PPKn kelas VIII dan konten pembelajaran yang didesain pada
pengembangan pembelajaran siswa. Dengan memanfaatkan tahap ini difokuskan pada pembuatan modul pembelajaran,
fungsi E-learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan video pembelajaran. Desain modul pembelajaran dibuat
dengan maksimal. Beberapa manfaat dari E-learning yaitu, dalam bentuk draf modul, diantaranya halaman kompetensi
dengan menggunakan E-learning dapat mempersingkat waktu inti, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, dan
dan mengurangi biaya studi, E-learning dapat dengan mudah daftar pustaka sedangkan desain video pembelajaran
mempermudah interaksi siswa dengan materi pembelajaran, dikembangkan dalam scenario video materi yang disesuaikan
siswa dapat dengan mudah mengakses materi pembelajaran dengan kompetensi dasar 3.4 dan 3.5 yang terdapat dalam
dan berbagi informasi, dengan kondisi demikian siswa dapat silabus mengenai materi Semangat Kebangkitan Nasional
meningkatkan penguasaan materi pembelajaran dengan baik, Sebelum 1908 dan Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhineka
dengan E-learning proses pengembangan pembelajaran tidak Tunggal Ika. Tahap desain platform media e-learning peneliti
hanya terjadi di dalam ruang kelas saja, tetapi dengan bantuan menggunakan platform Edmodo berbasis web. Pada tahap ini
komputer dan jaringan, para siswa dapat secara akktif peneliti merancang struktur menu alur dan fitur-fitur yang
dilibatkan dalam proses belajar-mengajar [17] akan digunakan dalam proses pembelajaran.

34
e-ISSN: 2685-7006 | p-ISSN: 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021

Tahap ketiga yaitu tahap pengembangan (Development), evaluasi desain, evaluasi pengembangan, dan evaluasi
tahapan pengembangan disesuaikan dengan tahap desain yaitu implementasi. Tahap evaluasi bertujuan untuk mengetahui
pengembangan konten pembelajaran yang diimplementasikan apakah konten yang telah dikembangkan sudah bisa
dengan platform Edmodo. Pengembangan konten yang diterapkan atapun perlu dilakukan perbaikan untuk
dilakukan peneliti berbentuk modul pembelajaran dan video penyempurnaan pada pengembangan yang dilakukan.
pembelajaran. Konten yang dikembangkan peneliti Validitas konten pembelajaran PPKn yang telah
menggunakan beberapa aplikasi seperti Sparkol 3.1, Adobe kembangkan ke dalam platform Edmodo didapat dari hasil
Audition 2018, Adobe Premiere 2018, Microsoft Word. perhitungan ahliisi, ahli desain, dan ahli media. Berdasarkan
Konten yang telah dikembangkan akan dimasukan ke dalam hasil rata-rata pada tabel berikut.
platform Edmodo dan pengguna dapat menggunakan fitur-fitur
Tabel 10. Rata-rata dari pengujian validitas ahli
yang telah tersedia dengan syarat sudah mendaftar terlebih
dahulu pada Edmodo itu sendiri. Pengujian Ahli Hasil Perhitungan
Setelah tahap pengembangan selesai maka peneliti
melakukan ke tahap uji ahli. Uji ahli dilakukan untuk Ahli Isi 1,00
mendapatkan kualitas pembelajaran pada konten pembelajaran Ahli Desain 1,00
yang dikembangkan. Tahap uji ahli yang dilakukan oleh
peneliti yaitu uji ahli isi, uji ahli desain pembelajaran, uji ahli Ahli Media 1,00
media pembelajaran. Hasil penilaian dari keseluruhan uji ahli Rata-rata 1,00
mengunakan uji ahli Gregory, Rumus Gregory menurut [18]
mengembangkan teknik dalam pengujian validitas isi menurut terhadap pengembangan konten pembelajaran dengan platform
Gregory sebagai berikut (1) Para pakar yang dipercaya Edmodo mendapatkan hasil 1,00 dan rata-rata tersebut jika
menilai instrument dan melakukan penilaian instrument per dikonversikan pada tabel berikut.
butir, (2) Pengelompokan skala dikelompokan menjadi
Tabel 11. kriteria tingkat validitas
relevan dan sangat relevan, (3) Hasil penilaian pakar
ditabulasi silang. Tahap uji ahli dilakukan peneliti untuk setiap Koefisien Validitas Tingkat Validitas
uji dilakukan sebanyak dua kali. Hal ini disebabkan karena
pada tahap uji pertama masih mendapatkan revisi, komentar, 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
atau saran yang diberikan oleh para ahli. Adapun revisi, 0,71 – 0,90 Tinggi
komentar, atau saran yang diberikan ialah (1) Modul
pembelajaran sebaiknya dilengkapi dengan latihan soal, (2) 0,41 – 0,70 Cukup
Pembagian informasi pada video harus jelas, kurangi tulisan
dan tambahkan gambar pada video, (3) pada video 0,21 – 0,40 Rendah
pembelajaran suara kurang jelas, (4) LKPD harus sesuai 0,01 – 0,20 Sangat Rendah
dengan model pembelajaran, (5) perbaiki rubrik penilaian
pada LKPD, (6) kualitas dubbing tolong diperhatikan, (7) tentang kriteria tingkat validitas menunjukan kriteria “Sangat
materi disusun dalam bentuk bagan. Setelah melakukan revisi Valid”. Validitas pengembangan konten pembelajaran ini
sesuai dengan saran dari para hali, peneliti kembali dapat disimpulkan “Sangat Valid” atau layak unuk digunakan
melakukann uji ahli isi, uji ahli desain, dan uji ahli media dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran PPKn di kelas
dengan para ahli dan tidak mendapatkan revisi kembali, maka VIII.
hasil penilaian dari keseluruhan uji ahli menggunakan uji Hasil pengembangan media pembelajaran ini sejalan dengan
Gregory berdasarkan angket menunjukan tingkat pencapaian penelitian yang dilakukan oleh [4] mengenai pengaruh
pada kualifikasi “Sangat Tinggi” dan berada pada kriteria pembelajaran E-Learning Berbasis Edmodo terhadap hasil
“Sangat Valid”. Hal tersebut mengungkapkan bahwa belajar simulasi digital. Pada penelitian ini dilakukan untuk
pengembangan konten pembelajaran dengan menggunakan meneliti pengaruh pembelajaran E-Learning dengan Edmodo
platform Edmodo sudah relevan untuk digunakan dalam terhadap hasil belajar simulasi digital kelas X, hasil dari
kegiatan pembelajaran mata pelajaran PPKn. penelitian ini diperoleh kelas X perhotelan 3 yang
Tahap keliman dari model pengembangan ADDIE yaitu menggunakan pembelajaran Edmodo memperoleh nilai rata-
evaluasi (Evaluation). Tahap evaluasi dilakukan untuk rata 81,81 dan kelas X perhotelan 5 yang menggunakan
mengevaluasi pengembangan konten pembelajaran mata pembelajaran konvensional mendapatkan nilai rata-rata 73,42.
pelajaran PPKn sesuai dengan model pembelajaran yang Jadi rata-rata nilai kelas eksperiment lebih tinggi daripada
digunakan. Tahap evaluasi terdiri dari evaluasi analisis, kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional dengan

35
e-ISSN: 2685-7006 | p-ISSN: 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021

selisih 8,39. Hasil uji hippotesis didapatkan 3,07 > ,00 yang uji dengan para ahli, mencuci tangan, dan menggunakan
dibuktikan dengan taraf signifikan α 0,05 yang berarti terdapat masker.
pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran e-learning
V. PENUTUP
berbasis Edmodo terhadap hasil belajar kelas X.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh [18] tentang penagruh Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada
pengunaan media Edmodo dengan menggunakan model penelitian Pengembangan Media Pembelajaran E-learning
pembelajaran Discovery Learning terhadap hsil belajar IPA Berasis Edmodo dengan Discovery Learning Pada Mata
materi tekanan zat. Pada penelitian ini dilakukan untuk Pelajran PPKn Kelas VIII di SMP Lab Undiksha, maka ditarik
mengetahui pengaruh penggunaan media Edmodo yang kesimpulan sebagai berikut.
menggunakan model Discovery learning pada mata pelajaran Hasil dari rancangan Pengembangan Media Pembelajaran
IPA terhadao hasil belajar siswa. Dari penelitian yang E-learning Berbasis Edmodo dengan Discovery Learning Pada
dilakukan, menunjukan bahwa hasil belajar siswa yang Mata Pelajaran PPKn KelasVIII di SMP Lab Undiksha,
menggunakan media Edmodo dengan model Discovery berdasarkan hasil pengujian terhadap para ahli yang dilakukan
learning bahwa menggunakan Edmodo sangat membantu untuk ahli isi memperoleh skor 1,00 berada pada kriteria
proses pembelajaran siswa. Sebanyak 46,7% siswa pada kelas “Sangat Valid”, untuk ahli desain memperoleh skor 1,00
eksperimen dengan jawaban sangat setuju, 30% jawaban siswa berada pada kriteria “Sangat Valid”, untuk ahli media
setuju dengan pengunaan media Edmodo, dan pengaruh memperoleh skor 1,00 berada pada kriteria “Sangat Valid”.
pembelajaran Discovery learning dengan hasil belajar IPA Berdasarkan pengamatan peneliti lakukan, terdapat
materi Tekanan pada Zat Siswa kelas VIII SMP Negeri 01 beberapa hal yang data dijadikan pertimbangan untuk tindak
Salatiga. lanjut yaitu.
Media pembelajaran berbasis platform Edmodo mata Pengembangan Media Pembelajaran E-learning Berbasis
pelajaran PPKn yang dikembangkan memiliki kelebihan dan Edmodo dengan Discovery Learning Pada Mata Pelajaran
kendala yang ditemukan. Adapun kelebihan dari media PPKn KelasVIII di SMP Lab Undiksha yang dikembangkan
pembelajaran berbasis platform Edmodo ini yaitu (1) platfrom belum sampai pada tahap implementasi dan juga belum
Edmodo dapat diakses kapan saja dan dimana saja oleh peserta adanya pengukuran uji efektivitas pada peserta didik. Oleh
didik maupun guru dengan menggunakan smartphone, (2) karena itu perlu adanya pengkajian lebih lanjut pada penelitian
media pembelajaran yang dielas dalam bentuk video da modul selajutnya.
dapat menambah motivasi dan semangat peserta didik dalam Bagi pengembang selanjutnya diharapkan untuk
proses pembelajaran karena mendapatkan pelangalaman baru memperhatikan lagi media yang dikembangkan agar bisa
dalam belajar online menggunakan platform Edmodo, (3) selesai dengan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya dan
dengan adanya media akan mempermudah komunikasi antara menyiapkan pelatihan terlebih dahulu kepada peserta didik
guru dengan peserta didik dengan melaksanakan diskusi diluar dalam penggunaan platform dengan menggunakan model
jam seklah jika peserta didik belum memahami tentang suatu pembelajaran discovery learning sebelum implementasi.
materi.
Adapun kendala yang peneliti hadapi yaitu (1) setelah
melaksanakan pengembangan, peneliti tidak bisa REFERENSI
melaksanakan implementasi ke sekolah karena adanya
pandemic virus corona dan juga berdasarkan instruksi dari [1] S. Sadimin, Mustar Aman, “PENGEMBANGAN MODEL
pemerintah tentang minimalisir kegiatan diluar rumah, hal ini PEMBELAJARAN ON-LINE MENGGUNAKAN LEARNING
mengacu pada Surat Edaran Nomor: 60/Satgas Covid MANAGEMENT SYSTEM PADA SMA NEGERI 1
19/III/2020 (2) saat proses pengembangan peneliti mengalami SUKATANI,” vol. 6, 2018.
keterlambatan pada proses pembuatan media pembelajaran. [2] A. A. Azis, “Pengembangan Media E-Learning Berbasis LMS
Kedua hal inilah yang menyebabkan peneliti hanya bisa Moodle pada Matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia,” J. Pendidik.
melaksanakan penelitian sampai tahap uji ahli tanpa Biol., vol. 7, no. 1, pp. 1–8, 2015.
melaksanakan uji lapangan, dimana berdasarkan surat edaran
[3] Kemendikbud, Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Tentang
No.1207/UN48.1/DL/2020 tentang Karya Akhir Mahasiswa,
Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Masa Studi, dan perkuliahan daring bagi penelitian
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI., 2014.
pengembangan yang menyatakan untuk mahasiswa yang
[4] Wijaya, I., Pd, S., Rahmatul, M. P. T., Arsyah, H., & Kunci, K.
sedang melakukan penelitian pengembangan diperbolehkan
(2015). Terhadap Hasil Belajar Simulasi Digital Kelas X Smk
hanya sampai tahap uji ahli saja dengan tetap menerapkan
aturan yang berlaku seperti menjaga jarak ketika melakukan Negeri 9 Padang ( Studi Kasus Jurusan Akomodasi Perhotelan ).

36
e-ISSN: 2685-7006 | p-ISSN: 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021

22(1), 21–33. [13] Apiek Gandamana, “Perbandingan Kompetensi Kewarganegaraan


[5] Ali, Mufti & Setiani, D. D. (2018). Pengaruh Model Discovery dalam Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 Mata
Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Konsep Jamur. Pelajaran Penddikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar,” Semin.
Bioedusiana, 3(2), 59–63. Retrieved from Nas. Pendidik. Dasar Univ. Negeri Medan, vol. 2006, pp. 370–376,
http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/bioed/article/view/632 2017.
[6] D. D. Ali, Mufti & Setiani, “Pengaruh Model Discovery Learning [14] E. ulyatiningsih, Metodologi Penelitian Terapan. Yogyakarta:
Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Konsep Jamur,” Alfabeta, 2012.
Bioedusiana, vol. 3, no. 2, pp. 59–63, 2018. [15] E. Mulyatiningsih, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
[7] L. Ariyanto, D. Aditya, and I. Dwijayanti, “Pengembangan Android Bandung: ALFABETA, 2014.
Apps Berbasis Discovery Learning Untuk Meningkatkan [16] L. Rohmah, “Konsep E-Learning Dan Aplikasinya Pada Lembaga
Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII,” Edumatika J. Ris. Pendidikan Islam,” 2016.
Pendidik. Mat., vol. 2, no. 1, p. 40, 2019. [17] S. JUMAEROH, “PENGARUH PENGGUNAANMEDIA
[8] Sobron, Bayu, Rani, and M. Suswandari, Panduan Daring EDMODO DENGANMODELPEMBELAJARANDISCOVERY
Learning. 2020. LEARNING TERHADAPHASIL BELAJAR IPA MATERI
[9] G. Durak, “International Review of Research in Open and TEKANAN PADA ZAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01
Distributed Learning Using Social Learning Networks (SLNs) in SALATIGA,” 2019.
Higher Education: Edmodo Through the Lenses of Academics,” Int. [18] I. G. M. Candiasa, Pengujian Instrumen Penelitian disertai Aplikasi
Rev. Res. Open Distrib. Learn., vol. 18, no. 1, pp. 85–109, 2017. ITEMAN dan BIGSTEPS. Singaraja: Undiksha Press, 2011.
[10] J. Ngo and A. Ngadiman, “The Impacts of Edmodo on Students’
Performance in ESP Classrooms,” KnE Soc. Sci., vol. 3, no. 10, p.
369, 2019.
[11] S. D. Prasetyana, Sajidan, and Maridi, “Pengembangan Model
Pembelajaran Discovery Learning Yang Diintegrasikan Dengan
Group Investigation Pada Materi Protista Kelas X Sma Negeri
Karangpandan,” J. Inkuiri, vol. 4, no. 2, pp. 135–148, 2015.
[12] N. S. Sukmadinata, Metode Penelitian. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2012.

37

Anda mungkin juga menyukai