Anda di halaman 1dari 9

Naskah Publikasi

APLIKASI E-LEARNING SISWA BERBASIS WEB


PADA SMPN BERNAS KABUPATEN PELALAWAN RIAU
(Studi Kasus: SMPN BERNAS Kab. Pelalawan Riau)

PROYEK TUGAS AKHIR

Disusun oleh:
Dani Azhar
5130411463

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2019
APLIKASI E-LEARNING SISWA BERBASIS WEB
PADA SMPN BERNAS KABUPATEN PELALAWAN RIAU
(Studi Kasus SMPN BERNAS Kab. Pelalawan Riau)
Dani Azhar
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Elektro
Universitas Teknologi Yogyakarta
Jl. Ringroad Utara Jombor, Sleman, Yogyakarta
E-Mail: da29210@gmail.com

ABSTRAK

SMPN BERNAS merupakan Sekolah Menengah Pertama yang berprestasi dan banyak menghasilkan lulusan yang
berkualitas. SMPN BERNAS belum memiliki aplikasi e-learning untuk menunjang proses belajar mengajar,
sehingga pelajaran yang tidak bisa diberikan oleh guru karena berhalangan hadir menjadi terhambat dan
menyebabkan siswa ketinggalan pelajaran. Sistem yang sedang berjalan di SMP Negeri BERNAS masih bersifat
konvensional. Dalam merancang aplikasi e-learning siswa berbasis web ini, penulis menggunakan metode
wawancara sebagai bahan acuan perancangan sistem. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi e-learning siswa
yang dapat mengakomodasi masalah pemberian materi pelajaran, pengerjaan tugas yang tidak harus selalu di
kelas dan melakukan kuis online.

Kata Kunci : Sekolah, Edukasi, Sistem Informasi, e-learning.

1. PENDAHULUAN ketinggalan pelajaran dengan kelas lain. Aplikasi e-


learning ini memudahkan guru untuk berinteraksi
Perkembangan teknologi pada jaman sekarang sudah dengan siswa diluar jam sekolah misalnya
mengalami kemajuan yang sangat pesat, dan memberikan materi atau pun info mengenai
menjadi suatu hal yang berguna dan penting bangi pelajaran yang akan datang. Bagi siswa aplikasi e-
masyarakat. Hal ini disebabkan bahwa di dunia learning ini memudahkan mereka untuk berdiskusi
internet, informasi dapat disediakan untuk atau berinteraksi dengan guru yang bersangkutan
masyarakat seluruh dunia dan tidak dibatasi oleh mengenai masalah pelajaran ataupun tugas-tugas
waktu. Untuk menyampaikan informasi tersebut di yang diberikan.
dunia internet dikenal suatu media untuk meletakan
informasi tersebut secara online yaitu web. Selain Dari permasalahan di atas dapat dibangun sebuah
sebagai sarana penyajian informasi, web juga biasa sistem pembelajaran melalui media elektronik,
digunakan oleh masyarakat sebagai media untuk berupa aplikasi e-learning untuk menunjang proses
melakukan berbagai aktivitas seperti e-commerce, e- belajar mengajar agar lebih dinamis dan efisien.
learning, online advertisting, dan lain sebagainya. Dengan latar belakang tersebut maka penulis
mengangkat judul “Aplikasi E-learning Berbasis
Saat ini belajar tidak hanya di sekolah tapi bisa juga Web pada SMPN Bernas Kab. Pelalawan Riau”.
di luar sekolah yaitu bisa melalui media elektronik.
Belajar melalui media elektronik bisa disebut juga e- 2. LANDASAN TEORI
learning. E-learning merupakan perkembangan cara
belajar yang lebih modern dengan memanfaatkan 2.1. Kajian Pustaka
media elektronik. E-learning merupakan sebuah Khamidah & Triyono (2013), dalam penelitiannya
sistem untuk mempermudah interaksi antara guru dengan judul Pengembangan Aplikasi E-learning
dan dengan murid dalam konteks pertanyaan- Berbasis Web dengan PHP dan MySQL studi kasus
pertanyaan seputar pelajaran. SMPN 1 Arjosari. Dalam penelitian Khamidah K
dan Triyono RA sistem yang dikembangkan yaitu
SMPN Bernas Binsus merupakan sekolah menengah untuk membantu guru dan siswa memberi dan
pertama yang berprestasi dan banyak menghasilkan mendapatkan pelajaran yang tidak sempat di
lulusan-lulusan yang berkualitas. Di sekolah berikan. Disini e-learning yang dibuat oleh
menengah pertama ini belum memiliki aplikasi e- Khamidah K dan Triyono RA meliputi seluruh
learning untuk menunjang proses belajar mengajar. pelajaran dan hanya berupa pemberian materi
Sehingga proses memberikan pelajaran yang tidak melalui media elektronik (internet) serta dapat
bisa diberikan oleh guru karena berhalangan hadir melakukan quiz atau ulangan secara online namun
menjadi terhambat dan menyebabkan para siswa
tidak dapat melakukan pengiriman pesan kepada penyedia konten tertentu. Pembelajar bisa
guru untuk bertanya. mengatur sendiri waktu belajar dan tempat dari
mana ia mengakses pelajaran.
Kusumaningrum (2016), dalam penelitiannya
dengan judul Sistem Pembelajaran E-learning b. Pembelajaran dengan perangkat computer
Berbasis Web. Penelitian yang dilakukan oleh E-learning disampaikan dengan memanfaatkan
Kusumaningrum merupakan e-learning yang perangkat computer. Pada umumnya, perangkat
ditujukan untuk perguruan tinggi bukan untuk bukan dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd
untuk siswa sekolah. Dalam sistem ini dosen dan drive dan koneksi internet ataupun intranet lokal.
mahasiswa dapat mengakses website untuk Dengan memiliki komputer yang terkoneksi
keperluan memberi materi perkuliahan dan dengan intranet ataupun internet, pembelajar
mendapatkan materi perkuliahan. Di sistem ini dapat berpartisipasi dalam e-learning. Jumlah
terdapat halaman konsultasi untuk pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak
mengkonsultasikan materi kuliah kepada dosen yang dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran
bersangkutan. Di halaman ini mahasiswa dapat dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih
mengirim pesan kepada dosen. standar dibandingkan kelas konvensional yang
tergantung pada kondisi dari pengajar.
Uno & Ma’ruf (2016), dengan judul Pengembangan
Media Pemblajaran IPS Berbasis Website untuk c. Pembelajaran formal dan informal
Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri. E-learning bisa mencakup pembelajaran secara
Dalam penelitian ini Hamzah Uno membuat e- formal maupun informal. E-learning secara
learning untuk media pembelajran IPS untuk para normal, misalnya adalah pembelajaran dengan
guru bidang pelajaran tersebut. Sistem e-learning ini kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang
membantu guru mata pelajaran ips untuk telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang
mempermudah memberi pelajaran kepada siswa telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-
dengan menggunakan website. Dalam sistem ini learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran
tidak terdapat fitur atau halaman untuk mengirim seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi
pesan kepada guru untuk murid bertanya atau dan diwajibkan oleh perusahaan pada
berkonsultasi. karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang
dikelola oleh universitas dan perusahaan-
2.2. E-Learning perusahaan (biasanya perusahaan konsultan)
Menurut Yaumi (2018), e-learning yang memang bergerak dibidang penyedia jasa e-
merupakan satu penggunaan teknologi internet learning untuk umum. E-learning bisa juga
dalam penyampaian pembelajaran dalam jangakaun dilakukan secara informal dengan interaksi yang
luas. E-learning sering pula dipahami sebagai suatu lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing
bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa di akses list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi
dari intranet di jaringan lokal atau internet. dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan
Sebenarnya materi e-learning tidak harus jasa, program, pengetahuan atau keterampilan
didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa
lokal maupun internet, distribusi secara off-line memungut biaya).
menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-
learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar d. Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli
dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan dibidang masing-masing
melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar Walaupun sepertinya e-learning diberikan hanya
dapat memanfaatkan CD/DVD tersebut dan belajar melalui perangkat komputer, e-learning ternyata
di tempat dimana dia berada. disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang
Ada beberapa pengertian berkaitan dengan terdiri dari para ahli di bidang masing-masing,
e-learning sebagai berikut : yaitu :
a. Pembelajaran Jarak Jauh 1. Subject Matter Expert (MSE) atau
E-learning memungkinkan pembelajar untuk narasumber dari pelatihan yang disampaikan
menimba ilmu tanpa harus secara fisik
menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di
2. Instructional Designer (ID), bertugas untuk
secara sistematis mendesain materi dari SME
tempat yang berbeda dengan guru maupun
menjadi materi e-learning dengan
instruktur. Interaksi bisa dijalankan secara on-
memasukkan unsur metode pengajaran agr
line dan real-time ataupun secara off-line atau
materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah
achieved. Pembelajar belajar dari komputer di
dan lebih menarik untuk dipelajari.
kantor atupun dirumah dengan memanfaatkan
koneksi jaringan lokal ataupun jaringan internet. 3. Graphic Designer (GD), mengubah materi
Materi belajar dikelola oeh sebuah pusat text menjadi bentuk grafis dengan gambar,
penyedia materi di sekolah, atau perusahaan warna, dan layout yang enak di pandang,
efektif dan menarik untuk dipelajari.
4. Ahli bidang Learning Management System dengan penggunaan waktu dapat
(LMS). Mengelola sistem di website yang dimaksimalkan dan memberikan materi
mengatur lalu lintas interaksi antara pembelajaran yang lebih menarik serta
instruktur dengan siswa, antar siswa dengan memberikan informasi yang lebih
siswa lainnya. mendalam.
Materi harus cukup luas dan menarik yang
2.3. Tipe E-Learning membuat siswa memperoleh informasi yang
E-learning dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan dibutuhkan untuk pembelajaran. Dalam e-
waktunya yaitu Synchronous dan Asynchronous. learning asynchronous, penulisan harus di
a. Synchronous pertimbangkan akan pertanyaan yang
Synchronous adalah tipe e-learning dimana guru memungkinkan timbul dari siswa. Dan
dan murid berada pada waktu yang sama dalam menyiapkan jawaban yang memungkinkan
suatu proses pembelajaran, sehingga interaksi menjadi pertanyaan.
langsung antara guru dengan murid sangat
dimungkinkan. Synchronous mirip dengan 2.4. Pengertian Aplikasi
pembelajaran di kelas seperti biasa, hanya saja Menurut Dhanta dikutip dari Sanjaya (2015),
bersifat online. aplikasi adalah software yang dibuat oleh
Berikut keuntungan dan kerugian e-learning suatu perusahaan komputer untuk engerjakan
Synchronous : tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft
1. Dapat memberikan komunikasi dua arah Word, Microsoft Excel. Aplikasi adalah
antara guru dan siswa yang sangat penting program siap pakai yang dapat digunakan
untuk pelatihan dan evaluasi untuk menjalankan perintah-perintah dari
pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan
2. Dapat menyesuaikan waktu dan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai
menghemat biaya atas pembelajaran karena
dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut,
waktu dapat disesuaikan dengan baik.
aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan
Tetapi, komunikasi yang dilakukan dalam
masalah yang menggunakan salah satu teknik
pembelajaran di kelas berbeda dengan e-
pemrosesan data aplikasi yang biasanya
learning karena tidak dapat melihat
berpacu pada sebuah komputansi yang
ekspresi wajah, gerakan, dan perilaku
diinginkan atau diharapkan maupun
secara langsung.
pemrosesan data yang diharapkan.
3. Sangat efektif bila bahan materi yang 2.5. Pengertian Web
sangat banyak dan cepat. Guru dapat Website merupakan kumpulan halaman-
menyesuaikan dan membuat perubahan halaman yang digunakan untuk menampilkan
materi yang diajarkan. informasi teks, gambar diam atau gerak,
b. Asynchronous animasi, suara, dan atau gabungan dari
Asynchronous adalah tipe e-learning dimana semuanya, baik yang bersifat statis maupun
guru dan murid berada pada waktu yang berbeda dinamis yang membentuk satu rangkaian
dalam suatu proses pembelajaran, sehingga bangunan yang saling terkait, yang
siswa dapat mengakses materi dan melakukan masingmasing masing dihubungkan dengan
kegiatan pembelajaran setiap saat. Asynchronous jaringan-jaringan halaman (Bekti, 2015:35).
memang tidak memungkinkan interaksi
langsung antara murid dengan guru seperti Web memberikan layanan untuk browsing
synchronous, namun interaksi tersebut masih atau surfing bagi pengguna internet. Layanan
dapat memungkinkan dengan cara tidak ini dapat menyimpan dan memberikan
langsung, seperti melalui email maupun forum informasi dalam berbagai format atau
diskusi. multimedia. Layanan web ditempatkan dalam
Berikut keuntungan dan kerugian e-learning web server sehingga komputer yang telah
asynchronous : terhubung ke internet dapat mengaksesnya.
1. Keuntungan utama dari e-learning Lokasi informasi yang tersimpan dalam web
asynchronous adalah materi yang server yang dapat dilihat atau diakses oleh
disampaikan dapat membuat siswa pengguna internet (netter) dari seluruh penjuru
memahami dengan nyaman. Dengan dunia ini dinamakan juga dengan website atau
menyesuaikan dengan kecepatan siswa, situs.
penyampaian materi disampaikan dengan
benar, dan sesuai dengan kebutuhan Website terdiri dari satu halaman atau lebih,
pembelajaran. dengan sebuah halaman utama yang dikenal
2. E-learning asynchronous tidak dengan sebutan home page. Selanjutnya antar
memerlukan guru yang harus bertatap halaman dapat diberi “link” untuk berpindah
langsung dalam proses belajar. Namun, dari satu halaman ke halaman yang lain dari
pembelajaran dapat menjadi lebih efektif
website tersebut, bahkan dapat diberikan link Dengan perkembangan teknologi dan informasi
untuk website yang lain dari seluruh penjuru yang semakin maju saat ini khususnya dibidang
dunia. internet, SMP Negeri BERNAS sudah memiliki
website sekolah yang menyediakan informasi yang
3. METODE PENELITIAN dapat diakses oleh siapa saja. Namun disisi lain
SMP Negeri BERNAS belum memiliki sarana untuk
3.1. Analisis Sistem yang Berjalan mengerjakan tugas/soal, mengunduh materi
Analisis sistem yang berjalan menjelaskan sistem pelajaran maupun mengumpulkan tugas secara
yang sedang berjalan pada saat ini. Sistem yang online bagi siswanya serta berinteraksi langsung
sedang berjalan di SMP Negeri BERNAS masih dengan guru mengenai mata pelajaran yang mereka
bersifat konvensional atau menggunakan sistem kurang pahami. Maka dari itu diperlukan apliaksi e-
belajar manual mulai dari dari pemberian materi learning untuk mengatasi masalah tersebut.
pelajaran, pemberian kuis, pemberian tugas maupun
ujian untuk siswa dan juga interaksi antara guru dan Berdasarkan analisis dan identifikasi masalah diatas,
murid mengenai berita maupun info yang ada maka dapat disimpulkan bahwa sistem atau cara
disekolah. penyampaian pembelajaran di SMP Negeri
a. Materi BERNAS sudah benar, hanya saja kurang maksimal.
Materi yang diberikan dan disampaikan kepada Oleh karena itu diperlukan banyak perbaikan
siswa hingga saat ini berupa buku paket dan mengenai cara penyampaian pembelajaran dalam
buku pendamping belajar, tidak ada file atau kegiatan belajar mengajar, pemberian tugas dan
materi berupa file yang berasal dari guru atau kuis, dan interaksi antara guru dan siswa sehingga
sumber lain yang dijadikan sebagai referensi kegiatan belajar mengajar, pemberian tugas dan
belajar siswa. Dan juga ada siswa yang tidak kuis, serta interaksi lebih efektif, efisisien, dan
memahami materi yang diberikan guru dikelas maksimal bagi guru maupun siswa.
namun siswa tersebut takut atau malu untuk
bertanya langsung di kelas serta tidak Sebelum aplikasi e-learning ini dibangun, maka
memahami apa yang disampaikan guru. terlebih dahulu dibuat rancangan untuk
b. Kuis atau ulangan mempermudah dalam proses pengerjaannya.
Saat memberikan kuis atau ulangan biasanya Rancangan sistem menggambarkan sistem atau
guru melaksanakan hal tersebut secara program yang akan dibuat secara keseluruhan.
mendadak sehingga murid yang tidak paham
materi sebelum nya atau lupa, akan mencontek 3.2. Rancangan Sistem
teman nya atau mendapatkan nilai jelek. Untuk Rancangan sistem merupakan sketsa alur proses
memberikan kuis biasa nya guru berpatokan pengolahan data oleh sistem. Pada perancangan
pada buku paket dan juga Lembar Kerja Siswa sistem, biasanya digunakan beberapa jenis sketsa
(LKS). Dan untuk mengetahui nilai kuis seperti diagram konteks, diagram jenjang, Data
ataupun ulangan butuh waktu sekitar 1-2 hari Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship
untuk siswa mendapatkan nilai tersebut. Diagram (ERD) yang bertujuan untuk memberi
c. Tugas gambaran sistem yang akan dibuat. Aplikasi e-
Ketika guru memberikan tugas sekolah kepada learning berbasis web ini telah disusun terlebih
siswa, guru hanya berpatokan pada buku paket dahulu sketsa informasi dengan menggunakan DFD
ataupun LKS atau guru menulis sendiri tugas dan ERD.
yang dibuat sendiri pada papan tulis. Tugas
yang diberikan untuk dikerjakan dirumah 3.3. Rancangan Diagram Konteks
kemudian di kumpul ke guru biasanya hanya Diagram konteks menggambarkan secara
mendapatkan paraf sehingga menimbulkan keseluruhan proses yang ada pada sistem yang terdiri
kekecewaan siswa dan malas mengerjakan dari satu proses yang disimbolkan dengan lingkaran,
tugas. serta menggambarkan hubungan sistem dengan
d. Interaksi guru dan murid entitas luar yang disimbolkan dengan persegi
Interaksi antara guru dan murid merupakan hal panjang. Sedangkan aliran data dan informasinya
yang paling penting dalam kegiatan belajar disimbolkan dengan garis yang membentuk anak
mengajar. Murid biasanya berinteraksi dengan panah. Dalam diagram konteks tidak terdapat data
guru untuk menanyakan perihal mata pelajaran store sebagai symbol untuk penyimpanan data, tetapi
yang tidak di mengerti, tugas, kuis dan juga data store akan ditemukan pada pengembangan
info yang ada disekolah seperti, perlombaan proses dari diagram konteks menjadi diagram level
sekolah, kegiatan yang ada disekolah, dll. 1, dari diagram level 1 jika ada proses dalam sistem
Untuk menanyakan hal tersebut murid harus yang masih berlanjut maka dapat dikembangkan
bertanya kepada guru yang bersangkutan menjadi diagram level 2 dan seterusnya.
Pada diagram level konteks aplikasi e-learning Admin Data Login
1.0
Login
Data login
Siswa

siswa SMPN BERNAS terdapat tigas entittas luar, Info_login


Info_materi Data login Berhasil Login Info kelas
Info_mapel Info guru

yaitu admin, guru, dan siswa. Setiap entitas terdapat Info_kelas


Info_admin
Info_guru
Info_siswa Berhasil Login
Data guru
Data guru
Guru Data guru
Info mapel
Info siswa

aliran input menuju ke sistem dan aliran output dari


Data siswa
Data_login Data siswa Siswa Data siswa
Data_materi
Data_mapel
Data_kelas

sistem menuju ke entitas. Pada aliran input arus Data_admin


Data_guru
Data_siswa
Data admin
Data admin
Admin

Data kelas Kelas

seperti data login, data materi, data mapel, data 2.0


Input Data
Data kelas

Data mapel Mapel


Data mapel

kelas, data admin, data guru, dan data siswa hanya Guru

Info siswa
Info nilai tugas

Data kelas

dapat diakses oleh entitas admin. Sedangkan pada Data tugas


Data materi
Info mapel
Info kelas
Data materi
Materi

Info materi
Info tugas

aliran output terdapat hasil keluaran seperti info


Tugas
Data tugas
Data materi
Info tugas Data tugas
Info materi Data mapel
Data tugas

login, info materi, info mapel, info kelas, info admin,


Info nilai kuis
Jawab kuis
Data materi

Info nilai tugas


3.0

info guru,dan info siswa. Diagram konteks dapat Data nilai kuis
Proses Belajar
Jawab tugas

dilihat pada Gambar 1. Data nilai kuis

Nilai Nilai Data kuis


Data nilai tugas Data kuis
Kuis
GURU Data nilai tugas
Info Nilai Tugas
Data_login Data_login Info_login Kuis Info Nilai Kuis
Data_materi Data_Materi Info_materi Nilai Tugas
Data_mapel Data_tugas Info_tugas
Data_kelas Data_kuis Info_kuis
Data_admin Data_Mapel Info_Mapel
Data Nilai Tugas

Data_guru Data_siswa Info_siswa Info Nilai Tugas


Data Nilai Kuis
Data_siswa Info_kelas Info Nilai Kuis Info Kuis
4.0 Info Tugas

E-Learning SMPN Laporan Nilai


ADMIN
BERNAS Info_login
Info_Materi
Info_mapel
Info_login
Info_materi
Info_kelas
Info_Tugas
Info_kuis
Gambar 3 DAD level 1
Info_mapel
Info_kelas Data_login Info_guru
Info_admin Data_materi
Info_guru Data_tugas
Info_siswa Data_Kuis
SISWA
3.6. Rancangan DFD Level 2 Proses 2
Master data kelas mengambil data di tabel kelas.
Gambar 1 Diagram Konteks
Master data guru mengambil data di tabel guru.
Master data siswa mengambil data di tabel siswa.
3.4. Rancangan Diagram Jenjang
Master data mapel mengambil data di tabel mapel.
Diagram jenjang merupakan alat perancangan sistem
yang dapat menampilkan seluruh proses yang Admin
Data Kelas 2.1
Input Data Data kelas
Kelas
Data kelas
terdapat pada suatu sistem tertentu dengan jelas dan Data Kelas kelas

Data kelas
terstruktur. Berikut adalah diagram jenjang e- Data guru

learning siswa dapat dilihat pada Gambar 2. Data guru

Data guru 2.2


0 Data guru
Guru Input Data Guru
E-Learning Data guru Data guru
SMPN guru
BERNAS

Data mapel

2.0
3.0
4.0 2.3
1.0 Proses Data mapel
Login Kelola Data
Belajar
Nilai Data mapel Input Data Mapel
Data mapel mapel Data mapel

Data siswa Data kelas

Data siswa Data mapel


2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
Data Siswa Data Guru Data Admin Data Mapel Data Kelas
Nilai Tugas Nilai Kuis
2.4
Data siswa Data siswa
Siswa Input Data Siswa
Data siswa Data siswa
siswa

1.1 1.2 1.3 3.1 3.2 3.3


Siswa Guru Kuis
Admin Materi Tugas
Gambar 4 DAD level 2 proses 2

Gambar 2 Diagram jenjang 3.7. Rancangan DAD Level 2 Proses 3


Data Materi mengambil data di tabel materi. Tugas
3.5. Rancangan DFD Level 1 mengambil data di tabel tugas. Kuis mengambil
DFD level 1 menjelaskan proses yang lebih rinci dari data di tabel kuis.
Diagram konteks (DFD level 0) yang berkaitan Data materi Admin

dengan login, proses kelola data, proses pemberian Info materi


Info materi
tugas dan kuis dan laporan nilai serta Data materi

menggambarkan semua penyimpanan data yang Guru


3.1
Proses
Data materi
Materi
Info materi
sesuai dengan data masukan dan proses. Data tugas Materi

Info tugas
Data materi

3.2 Data tugas


Info Tugas Proses Tugas
Tugas Info tugas

Siswa Data kuis

3.3
Info Kuis Info Kuis
Proses Kuis
Data Kuis Kuis Data Kuis

Gambar 5 DAD level 2 proses 3

3.8. Rancangan DFD Level 2 Proses 4


Nilai tugas mengambil nilai di tabel nilai tugas. Nilai Seteleh konfirmasi input data tugas dan memilih
kuis mengambil data di tabel nilai kuis jenis soal tugas. Maka selanjutnya akan dialihkan ke
halaman berdasarkan jenis soal yang di pilih yang
Nilai Tugas Tugas
dapat dilihat pada gambar 7
Info Nilai tugas
4.1 Info Tugas
Laporan nilai tugas Laporan Nilai Laporan nilai tugas
Tugas

Siswa Guru

4.2
Laporan nilai kuis Laporan Nilai Laporan Nilai Kuis
Kuis

Nilai Kuis Info nilai Kuis Info Kuis Kuis

Gambar 7 Tampilan Halaman Pilihan Berganda

Gambar 6 DAD level 2 proses 4 Setelah data soal pilihan berganda di input dan klik
tombol simpan, maka halaman akan tetap berada di
soal pilihan berganda. Namun jika klik tombol
4. HASIL DAN PEMBAHASAN selesai maka selanjutnya akan dialihkan menuju
halaman tabel tempat menyimpan soal tugas pilihan
Aplikasi e-learning Siswa berbasis web pada SMPN berganda Tabel halaman simpan soal pilihan
BERNAS merupakan media untuk memudahkan berganda dapat dilihat pada gambar 8
pihak sekolah dalam mengatur dan memberikan
pelajaran. Aplikasi e-learning Siswa berbasis web
pada SMPN BERNAS dibangun menggunakan
bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan
database MySQL. Untuk mempermudah dalama
menjelaskan cara kerja sistem ini, maka bagian
sistem dikelompokan menjadi 3 bagian yaitu: bagian
admin, bagian guru,dan bagian siswa. Untuk bagian
admin sistem kerjanya yaitu mengelola keseluruhan
data yang ada pada sistem. Bagian guru mengelola
materi, pemberian tugas, pemberian kuis, dan nilai
siswa yang telah mengerjakan tugas maupun kuis. Gambar 8 Tampilan Halaman Tabel Pilihan
Sedangkan untuk bagian siswa mengerjakan tugas Berganda
dan kuis yang telah diberikan dan mendapatkan nilai
berdasarkan tugas dan kuis yang mereka kerjakan. 4.2 Halaman Nilai

4.1 Halaman Tugas Halaman ini difungsikan untuk menyimpan nilai


yang sudah didapat ketika siswa mengerjakan tugas
Halaman ini difungsikan untuk mengelola data tugas dan kuis. Sehingga siswa dapat melihat nilai hasil
yang akan diberikan kepada siswa. Pada halaman dari mengerjakan tugas dan kuis. Halaman tabel nilai
tugas ini guru dan admin dapat memilih mata
pelajaran dan jenis soal yang akan diberikan kepada
siswa.

siswa dapat dilihat pada gambar 9

Gambar 9 Tampilan Halaman Nilai Siswa

Gambar 6 Tampilan Halaman Tugas


5. PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan beserta pengamatan yang
telah dilakukan. Maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Telah dibangun Aplikasi E-learning siswa
berbasis web pada SMPN BERNAS Kab.
Pelalawan Riau Sistem ini telah mencakup
pendataan data siswa, data guru, data mata
pelajaran, data kelas dan pemberian tugas serta
materi
2. Selain itu hasil keluaran dari aplikasi e-learning
ini dapat menghasilkan data nilai berdasarkan
soal yang di kerjakan
3. Aplikasi e-learning ini sudah dibangun sesuai
dengan rancangan yang ada

5.2. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan
setelah melakukan penelitian ini dan melakukan
percobaan terhadap sistem yang telah dibuat
diantaranya sebagai berikut:
a. Diharapkan ditambahkan nya fitur mengirim
pesan atau chatting antara guru dan siswa.
b. Untuk pengembangan berikutnya diharapkan
adanya peneliti yang mengembangkan sistem ke
dalam bentuk aplikasi android atau mobile.

6. DAFTAR PUSTAKA

[1] Khamidah, K., & Triyono, R. A. (2013).


Pengembangan Aplikasi E-Learning Berbasis
Web Dengan Php Dan MySql Studi Kasus
Smpn 1 Arjosari. IJNS-Indonesian Jurnal on
Networking and Security, 2(2), 11–17. Diambil
dari ijns.org.
[2] Kusumaningrum, R. (2016). Sistem
Pembelajaran E-Learning Berbasis Web.
Informatika UM Surakarta, 3(2).
[3] Uno, H. B., & Ma’ruf, A. R. K. (2016).
Pengembangan Media Pembelajaran IPS
Berbasis Website untuk Siswa Kelas VII
Madrasah Tsanawiyah Negeri. Jurnal
Teknologi Pendidikan, 18(3), 169–185.
https://doi.org/10.7164/antibiotics.39.1639.
[4] Yaumi, M. (2018). Media dan Teknologi
Pembelajaran. PRENADAMEDIA GRUP.
https://doi.org/ISBN 978-602-422-276-5.
[5] Sanjaya, Wina (2014). Media Komunikasi
Pembelajaran, Jakarta : Kencana Prenada
Media Group
[6] Bekti, Bintu Humairah. 2015. Mahir Membuat
Website dengan Adobe
Dreamweaver CS6, CSS dan JQuery.
Yogyakarta: ANDI

Anda mungkin juga menyukai