Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aji Saka Satya Dharma

Kelas : 2022 C
NIM : 22010024108

TUGAS

Buatlah kajian ilmiah dari vairabel penelitian yang telah anda tentukan berdasarkan pada
hasil penelitian sebelumnya dan atau dari buku-buku terkait.

Judul:
PENGARUH MODEL E-LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA
NEGERI 1 KEDAMEAN

Permasalahan :
Pengaruh model e-learning terhadap hasil belajar siswa di SMA NEGERI 1 KEDAMEAN?

Rumusan Masalah:
Apakah ada pengaruh model e-learning dalam meningkatkan pencapaian akademik siswa-
siswi SMA Negeri 1 Kedamean?

Tujuan Penelitian:
Untuk mengetahui pengaruh e-learning terhadap hasil belajar?

Variabel:
1. Variabel Independen:
Pengaruh E-learning

2. Variabel Dependen:
Hasil Belajar.
Kajian Ilmiah:

Keterkaitan Pengaruh Pada Kawasan Teknologi Pendidikan.

E-learning

A. Pengertian E-learning
E-learning juga bisa disebut pembelajaran dalam jaringan atau Daring. Daring adalah
pembelajaran yang dilakukan secara online melalui internet untuk mendukung
pembelajaran tatap muka. Menurut Anggraini (2018) proses pembelajaran e-learning
dapat dilakukan jarak jauh, tanpa harus bertatap muka di dalam ruangan secara
langsung, dan waktu pembelajarannya pun lebih fleksibel.
Menurut Damika, dkk (2017: 2) "Elearning" terbagi menjadi dua bagian, huruf “e”
adalah singkatan elektronik dan kata learning artinya pembelajaran. E-learning adalah
proses pembelajaran melalui alat bantu elektronik yang tersambung dengan internet
(Silahuddin, 2015: 51). E-learning dapat berkomunikasi guru dengan siswa dalam
sebuah ruang belajar berbasis daring.

B. Karakteristik E-learning
Menurut Wahyuningsih dan Rakhmat (2017: 8) peran guru lebih sebagai pihak yang
membuat siswa belajar dan memfasilitasi usaha siswa dalam upaya belajar.
Pembelajaran e-learning dapat menyeimbangkan keaktifan yang dimiliki oleh guru
maupun siswa. Apabila siswa aktif, maka guru berada diposisi pasif, sebaliknya jika
siswa pasif maka guru aktif. Keaktifan guru dalam hal ini bukan untuk mengatur
tindakan belajar siswa, melainkan berfungsi untuk mendorong siswa agar termotivasi
untuk belajar.
Menurut Nurlinda La Ucu, dkk. (2018 : 2) Dibawah ini merupakan karakteristik E-
Learning antara lain:
1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru dan siswa, sesama siswa,
dan guru sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah tanpa dibatasi
oleh hal-hal yang protokoler.
2. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) yang disimpan
pada komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana
saja bila yang bersangkutan memerlukannya.
Karakteristik e-learning adalah penggunaan keunggulan teknologi berbasis digital
network dalam mengumpulkan, menyimpan, dan membagi informasi atau materi
pembelajaran yang dapat diakses suatu waktu (Triyono dan Pipit, 2017: 47- 48).
Bahan ajar dapat dipelajari siswa secara mandiri. Terdapat unsur interaktivitas dengan
adanya dukungan fitur-fitur komunikasi, dan output skor pada penilaian serta umpan
balik yang dapat muncul setelah siswa melakukan penilaian.
Dengan karakteristik tersebut, e-learning membawa macam manfaat, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan kemudahan akses bagi pengguna, baik guru maupun siswa.
2. Gaya belajar siswa yang berbeda dapat diakomodasikan melalui e-learning.
3. Komponen pembelajaran yang terintegrasi mendukung pembelajaran yang
efektif sekaligus efesien.
4. Memberikan variasi strategi pembelajaran.
5. Fleksibilitas e-learning yang dapat diakses tempat dan waktu yang fleksibel.

C. Pemanfaatan E-learning
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang menghasilkan internet
dengan pembelajaran berbasis web merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang
memanfaatkan media situs web (website) yang bisa diakses melalui jaringan internet.
Pembelajaran berbasis web merupakan salah satu jenis penerapan dari pembelajaran
elektronik (e-learning). Salah Satunya adalah Google Classroom. Google Classrooms
juga merupakan media e-learning karena Google classroom adalah fitur terbaru dari
google app for education yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran. Menurut Afrianti (2018:17) Google Classroom atau ruang kelas Google
merupakan suatu serambi pembelajaran campuran untuk ruang lingkup pendidikan
yang dapat memudahkan pengajar dalam membuat, membagikan dan menggolongkan
setiap penugasan tanpa kertas (paperless). Jadi, dapat dikatakan sangat efisien karena
dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
Menurut Nurlinda La Ucu, dkk. (2018 : 2) Penggunaan E-Learning tidak bisa
dilepaskan dengan peran Internet. Perkembangan pengguna internet di dunia ini
berkembang sangat cepat karena beberapa hal sebagai berikut [2] :
1. Menggunakan internet adalah suatu kebutuhan untuk mendukung pekerjaan
atau tugas sehari-hari.
2. Tersedianya fasilitas jaringan (Internet infrastructure) dan koneksi internet
(Internet Connections).
3. Semakin tersedianya piranti lunak pembelajaran (management course tools).
4. Keterampilan jumlah orang yang mengoperasikan atau menggunakan internet.

Pendidikan Kewarganegaraan

D. Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan


DAFTAR PUSTAKA

Abi Yodha, S., Abidin, Z., & Adi, E. P. (2019). Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan e-learning
dalam mata kuliah manajemen sistem informasi mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Malang. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan 2(3), 181-187.

Ayu, D. P., & Amelia, R. (2020). Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis e-learning di era digital.
Prosiding Samasta.

Sagita, M., & Nisa, K. (2019). Pemanfaatan e-Learning bagi para pendidik di era digital 4.0. Jurnal
Sosial Humaniora Sigli, 2(2) 35-41.

Ucu, N. L., Paturusi, S. D., & Sompie, S. R. (2018). Analisa Pemanfaatan E-Learning Untuk Proses
Pembelajaran. Jurnal Teknik Informatika 13(1).

Anda mungkin juga menyukai