Anda di halaman 1dari 8

Damapak pembelajaran online pada mata kuliah bahasa Indonesia terhadap

mahasiswa
(The impact of online learning in Indonesian language courses on students)

Danisa puspa juliatri


Program studi DII keperawatan, Fakultas kedokteran
Uiversitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten, 42124

ABSTRAK

Latar belakang
pembelajaran online pada dasarnya adalah pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sistem
pembelajaran jarak jauh merupakan sistem yang sudah ada sejak pertengahan abad 18. Sejak
awal, pembelajaran jarak jauh selalu menggunakan teknologi untuk pelaksanaan
pembelajarannya, mulai dari teknologi paling sederhana hingga yang terkini. Secara singkat,
sejarah perkembangan pembelajaran jarak jauh dapat dikelompokkan berdasarkan teknologi
dominan yang digunakannya, mengelompokkan generasi pembelajaran jarak jauh ke dalam
lima (5) generasi, yaitu: (1) model korespondensi, (2) model multi media, (3) model tele-
learning, (4) model pembelajaran fleksibel, dan (5) model pembelajaran fleksibel yang lebih
cerdas (The Intelligent Flexible Learning Model). Pada generasi PTJJ keempat dan kelima
lahir jargon-jargon yang sangat populer di masyarakat seperti e-learning, online learning, dan
mobile learning yang lebih memasyarakatkan lagi fenomena PJJ. Seperti disebutkan,
pembelajaran online lahir mulai generasi keempat setelah adanya Internet. Jadi, pembelajaran
online adalah pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan internet. Oleh karena itu, dalam
Bahasa Indonesia pembelajaran online diterjemahkan sebagai ‘pembelajaran dalam jaringan’
atau ‘pembelajaran daring’. Istilah online learning banyak disinonimkan dengan istilah
lainnya seperti e-learning, internet learning, web-based learning, tele-learning, dis- 7 tributed
learning dan lain sebagainya (Ally, 2008). Dalam beberapa tahun terakhir, pembelajaran
online juga sering dikaitkan dan digunakan sebagai padanan istilah mobile learning atau m-
learning, yang merupakan pembelajaran online melalui perangkat komunikasi bergerak
(mobile communication devices) seperti computer tablet dan smart phone.
Salah satu bentuk pembelajaran alternatif yang dapat dilaksasnakan selama masa darurat
Covid-19 adalah pembelajaran secara online. Menurut Moore, Dickson-Deane, & Galyen
(2011) Pembelajaran online merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet
dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan
berbagai jenis interaksi pembelajaran. Penelitian yang dikakukan oleh Zhang et al., (2004)
menunjukkan bahwa penggunaan internet dan teknologi multimedia mampu merombak cara
penyampaian pengetahuan dan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang dilaksanakan
dalam kelas tradisional.
Pembelajaran online pada pelaksanaannya membutuhkan dukungan perangkat-perangkat
mobile seperti telepon pintar, tablet dan laptop yang dapat digunakan untuk mengakses
informasi dimana saja dan kapan saja (Gikas & Grant, 2013). Penggunaan teknologi mobile
memiliki kontribusi besar di dunia pendidikan, termasuk di dalamnya adalah pencapaian
tujuan pembelajaran jarak jauh (Korucu & Alkan, 2011). Berbagai media juga dapat
digunakan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran secara online. Misalnya kelas-kelas
virtual menggunakan layanan Google Classroom, Edmodo, dan Schoology (Enriquez, 2014;
Sicat, 2015; Iftakhar, 2016), dan applikasi pesan instan seperti WhatsApp (So, 2016).
Pembelajaran secara online bahkan dapat dilakukan melalui media social seperti Facebook
dan Instagram.
Pembelajaran online atau pembelajaran virtual dianggap sebagai paradigma baru dalam
proses pembelajarn karena dapat dilakukan cara yang sangat mudah tanpa harus bertatap
muka di suatu ruang kelas dan hanya mengandalkan sebuah aplikasi berbasis koneksi internet
maka proses pemebelajaran dapat berlangsung.Pembelajaran online adalah sebuah jenis
proses pembelajaran yang mengandalakan koneksi internet untuk mengadakan proses
pembelajaran. Berdasarkan penjelsan tersebut dapat disimpulkan bahwa dosen dan mahasiwa
dapat melakukan pembelajaran hanya dengan mengadalakan koneksi internet dan mereka
tidak perlu ruang kelas untuk melakukan proses pembelajaran. Namun dalam kenyataannya,
Pembelajaran online bukan suatu jenis pembelajaran yang tanpa permasalahan dalam
prosesnya. Ada beberapa permasalahan yang biasa muncul dalam pembelajaran online,
seperti yang dikatakan oleh bahwa ada tiga hal permasalahan yang biasa muncul dalam
pembelajaran online; penggunaan materi ajar, interaksi mahasiswa, dan suasana belajar.
(Fortune et al., 2011) dan (Roberts & McInnerney, 2007). Materi ajar memiliki peranan yang
sangat penting dalam proses pembelajaran sebagai sumber kajian dalam belajar. Interaksi
mahasiwa salah satu faktor untuk membantu mahasiswa dalam menggapai hasil belajar yang
lebih optimal. Tidak kalah penting dari materi ajar dan interaksi mahasiwa, lingkugan belajar
juga memiliki peranan penting bagi mahasiswa mengapai hasil belajar yang lebih baik.
Pengaruh covid-19 tidak bisa dipungkiri telah mengubah konsep, metode dan disain
pembelajaran yang ada. Ahmad Rusdiana dkk, menjelaskan bahwa masa covid 19 merubah
pembelajaran konvensional, salah satu diantaranya guru, dosen dan nara didik harus terbiasa
dengan pembelajaran daring [1]. Dalam penelitiaan ini disebutkan masa covid -19 secara luas
mendorong dosen menerapakan pola pembelajaran student center learning. Pembatasan
perjumaan dosen dengan mahasiswa mengharuskan kreatifitas dan inovatif dalam mendisain
pola pembelajaran.
Sebelum covid-19 merebak sebenarnya pola pembelajaran daring (online) sudah lama dikenal
apalagi dipengaruhi globalisasi dan disrupsi. Tjandra menyebutkan bahwa teknologi telah
menjadi keseharian bagi manusia. Dalam dunia pembelajaran istilah yang dikenal dengan
pendidikan era industri 4.0, menggiring semua praktisi pendidikan termasuk mahasiswa
untuk menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran [2]. Teknologi tidak dapat
dipisahkan dari dunia pendidikan, dosen harus tebiasa menggunakan teknologi dalam
pembelajaran daring (online).
Layanan pendidikan dengan daring (online) pada umunya dilakukan dengan berbagai
aplikasi sepeti zoom, google classroom, webex meeting, dll. Pemanfaatanya dapat dilakukan
sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Aplikasi ini bertujuan untuk mendistribusikan
bahan ajar kepada mahasiswa. Keuntungan aplikasi ini tetap memberikan peluang
terhubungnya dosen dan mahasiswa meskipun secara online. Hakim mengatakan google
classrom adalah model pembelajaran kombinasi yang dikembangkan bertujuan
menyederhanakan distribusi pembelajaran, layanan berbasis internet ini dirancang dengan
sistem e-learning bagi para dosen dan mampu membagikan materi secara paperless [3].
Dengan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran diharapkan delivery of learning
terjamin dengan efektif.
Berdasarkan latar belakang di atas fokus penelitian ini menemukan konsep disain dan model
pembelajaran online yang diterapkan dosen dalam era dan pasca covid-19. Pemilihan disain
pembelajaran online ini diharapkan tetap menjaga kualitas pembelajaran dan layanan kepada
mahasiswa.
Pembelajaran online merupakan sebuah sistem perkuliahan yang medianya memanfaatkan
akses internet sebagai sarana untuk melaksanakan pembelajaran, pembelajaran online
memiliki berbagai berdampak pada kemampuan mahasiawa. pengajaran yang dulunya efektif
menggunakan tatap muka secara langsung sekarang akibat adanya pandemi sistem pengajaran
berganti menjadi secara online dengan melakukan pembelajaran. Banyak orang yang mengira
pembelajaran online itu adalah suatu hal yang sepele dan mengira pembelajaran online itu
lebih baik khusunya bagi mahasiswa, jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka.
pembelajaran online ini adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi sebagai media
perantara pengajar dan peserta ajar yang dapat dilakukan dengan tidak bertatap muka
langsung antara pengajar dan peserta ajar tersebut yang biasanya menggunakan media
komputer atau gadget yang berbasis pada jaringan internet yang artinya memilik karakteristik
fleksibel dan mudah dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja.
Dalam pembelajaran online menggunakan sebuah media dengan memanfaatkan akses
internet di dalam pelaksanaannya. Media yang digunakan dalam perkuliahan daring ini ada
berbagai macam jenisnya, ada yang dalam bentuk e-learning dan ada juga yang dalam bentuk
aplikasi untuk bertatap muka secara online, misalnya seperti zoom, google meet dan media
lainnya, tentu media-media ini sangat membantu dan menunjang di dalam pelaksaan kuliah
daring.
Melakukan pembelajaran online sering kesulitan yang berada di wilayah yang jaringan
internetnya kurang memadai yang kemudian mengahambat di dalam proses pembelajaran
yang membuat mahasiswa dapat tertinngal materi yang dijelaskan oleh pengajar atau dosen,
dan juga mahasiswa kendala ini terjadi pada mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi
dimana mahasiswa tersebut memiliki kesulitan dalam membeli kuota internet karena
terbatasnya keadaan ekonomi sehingga menyulitkan dalam membeli kuota.

Metode penelitian
Metode di gunakan dalam penelitian ini dilaksanakan dengan metode kuantitatif dan
dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas google from dan pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan tehnik kuesioner . Teknik pengambilan data yaitu self-administered
survei karena responden diminta untuk mengisi sendiri kuesioner yang di berikan.
Penyebaran kuesioner disebarkan kepada mahasiswa, Responden yang di libatkan yaitu
mahasiswa. Kriteria sampel yang di gunakan yaitu mahasiswa yang bersedia menjadi
responden.
Adapun isi kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan terkait informasi dasar responden, Bentuk
kuesioner yang dapat diisi mahasiswa melalui google from instrumen terdiri dari 4 bagian.
Apakah merasa kesulitan saat melakukan mebelajaran online(1) apakah pembelajaran online
pada mata kuliah bahasa Indonesia bisa memahami materi dengan baik(2) apakah pembelajan
online pada bahasa indonrsia membuat Anda kurang fokus Dalam pembelajaran(3) apakah
pembelajarn online membuat anda sulit bersosialisasi terhadap dosen,teman,dan lingkungan
kampus(4).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil penelitian yang di teliti menggunakan kuesioner yang di lakukan
menggunakan survai kuesioner dengan pembahasan Damapak pembelajaran online pada mata
kuliah bahasa Indonesia terhadap mahasiswa.

Gambar diagram lingkaran 1, Hasil penelitian apakah Anda merasa kesulitan saat
melakukan pembelajaran online

Berdasarkan hasil gambar 1, yang saya voting melalui daring bahwasanya dijelaskan
mahasiswa berpendapat 12% menjawab mungkin karna mahasiswa bisa kesulitan dalam
melakukan pembelajarn online dan juga tidak merasa kesulitan saat pembelajan online, 20%
mahasiswa menjawab tidak bahwa mahasiswa tidak merasa kesulitan saat melakukan
pembelajaran online dan juga 68% mahaiswa menjawab ya karna sangat kesulitan saat
pembelajaran online alasanya yaitu kesulitan karna jaringan, keterbatasan kouta internet dan
mahasiswa juga kesulitan untuk bersosialisasi dengan dosen.
Kesulitan pembelajaran online juga hambatan/gangguan belajar pada mahasiswa yang
ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf intelegensia dan kemampuan
akademik yang seharusnya dicapai , Maksudnya adalah sebuah kondisi dimana individu tidak
dapat belajar secara maksimal disebabkan adanya hambatan atau kendala dalam belajar.
kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa digolongkan menjadi kesulitan teknis,
kesulitan adaptasi dan ketidaksiapan pengajar.
Kesulitan belajar mempunyai pengertian yang luas dan ditandai hambatan hambatan yang
berbeda yaitu: 1) Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses
belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. 2) Learning
Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar yang dilakukan siswa tidak berfungsi
dengan baik, meskipun sebenarnya mahasiswa tersebut tidak menunjukkan adanya
subnormalitas mental, gangguan alat indra, atau gangguan psikologis lainnya. 3) Under
Achiever mengacu kepada mahasiswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi
intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. 4) Slow
Learner atau lambat belajar adalah mahasiswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia
membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok dengan mahasiswa lain yang
memiliki taraf potensi intelektual yang sama. 5) Learning Disabilities atau ketidakmampuan
belajar mengacu pada gejala dimana mahasiswa tidak mampu belajar atau menghindari
belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya.

Gambar diagram lingkaran 2, Hasil penelitian apakah pembelajaran online pada mata
kuliah bahasa Indonesia bisa memahami materi dengan baik.

Berdasarkan hasil gambar 2, yang saya voting melalui daring bahwasanya dijelaskan
mahasiswa berpendapat 12% menjawab mungkin, alasanya karna mahasiswa bisa memahami
materi dengan baik dan juga mahasiswa kesulitan memahami materi dengan baik, 20 %
menjawab ya karna mahasiswa merasa tidak kesulitan saat memahami materi dan juga 68%
mahasiswa menjawab tidak , mahasiswa sulit memahami materi pada mata kuliah bahasa
indonesia dengan baik karna waktu lamanya belajar tersebut diatur dengan
mempertimbangkan perkembangan mahasiswa, terlebih fokus mahasiswa yang dapat
berkurang jika terlalu lama belajar secara online menggunakan handpohone ataupun laptop.
Dengan waktu pembelajaran online yang singkat ini pada mata kuliah bahasa indonesia
menyebabkan mahasiswa menjadi kurang dapat memahami materi dengan baik karena waktu
yang dibutuhkan untuk menjelaskan materi singkat tidak seperti biasanya ketika dosen
mengajar di kampus pembelajaran secara online juga dengan waktu yang singkat harus
dimaksimalkan agar mahasiswa tidak dapat memiliki pemahaman yang baik dan tepat
mengenai suatu materi yang disampaikan.
Memang dengan waktu pembelajaran online yang singkat menyebabkan siswa kurang dapat
memahami materi. Namun disisi lain juga waktu lamanya belajar online harus
mempertimbangkan kesehatan terutama padamahasiswa. Sebenanya dalam menentukan
waktu lamanya pembelajaran secara online dilakukan dengan mempertimbangkan dan
memperhatikan kesehatan mahasiswa terlebih kesehatan mata karna kelelahan mata yang
disebabkan melihat layar handphone atau gadget terlalu lama disebut computer vision
syndrome atau dikenal dengan CVS. Dari sekian banyaknya gelaja yang ditimbulkan
kebanyakan kelelahan pada mata ditandai dengan kepala pusing yang menyebabkan
seseorang sulit untuk fokus. Oleh karena itu, penggunaan atau durasi pemakaian laptop atau
handphone harus dibatasi untuk mencengah kelelehan pada mata. Selain itu, mata juga harus
diistirahatkan sekitar 20-30 menit setelah melihat layar handphone atau laptop.

Gambar diagram lingkaran 3. Hasil penelitian apakah pembelajaran online pada mata
kuliah bahasa Indonesia membuat Anda kurang fokus dalam pembelajaran

Berdasarkan hasil gambar 3, yang saya voting melalui daring bahwasanya dijelaskan
mahasiswa berpendapat 92% bahwa mahasiswa merasakan kurang fokusnya saat melakukan
pembelajaran online pada mata kuliah bahasa Indonesia .
Kurang fokus nya pada saat belajar banyak dialami oleh mahasiswa.gangguan pemusatan
perhatian/Hiperaktif atau dikenal dengan attention deficit disorder / hyperactivity disorder,
yang disingkat ADHD merupakan salah satu bentuk gangguan eksternalisasi. yang bergerak
gelisah seringkali disebut hiperaktivitas. Disamping itu, banyak mahasiswa dengan simtom-
simtom seperti itu juga sulit untuk fokus atau berkonsentrasi.
Kurang fokus atau konsentrasi besar pengaruhnya terhadap belajar seorangmahasiswa. Jika
seorang mahasiswa mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, jelas belajarnya akan sia-sia,
karena hanya akan membuang tenaga,waktu,pikiran,maupun biaya.seseorang yang dapat
belajar dengan baik adalah orang yang dapat berkonsentrasi dengan baik.

Gambar diagram lingkaran 4. Hasil penelitian apakah pembelajaran online membuat Anda
sulit bersosialisasi terhadap dosen, teman di kampus dan juga lingkungan kampus

Berdasarkan hasil gambar 4, yang saya voting melalui daring bahwasanya dijelaskan
mahasiswa berpendapat 48% mahasiswa menjawab ya yang artinya mahasiswa merasa sulit
bersosialisasi saat pembelajaran online karna Adanya pengaruh tentang kemampuan
bersosialisasi terhadap mahasiswa, seperti lebih suka menyendiri dan susah beradaptasi
dengan lingkungan sekitar. dan juga 52% mahasiswa menjawab tidak karna sebagian
mahasiswa tidak merasakan sulit nya bersosialisasi terhadap dosen , teman, dan lingkungan
kampus. Karna bersosialisasi memang sudah menjadi kewajiban bagi beberapa mahasiswa
karena bersosialisasi itu adalah sikap mahasiswa dalam proses belajar dan beradaptasi di
lingkungan kampus, dimana setiap mahasiswa mungkin beradaptasi adalah kewajiban
mereka.
Bersosialisasi juga bisa di lakukan oleh mahasiswa melalui kegiatan kampus seperti
kegiatan seminar atau kegiatan lainnya.Bersosialisasi juga bisa di lakukan oleh mahasiswa
dengan cara berpakaian rapih atau sopan,memakai sepatu tertutup dan mematuhi peraturan-
peraturan yang ada di lingkungan kampus.
Karena setiap mahasiswa mungkin mempunyai prinsip-prinsip yang lain untuk
bersosialisasi di lingkungan kampus,dan karena bersosialisasi itu memudahkan mahasiswa
untuk mendapatkan teman.
KESIMPULAN
Banyak Kendala yang dihadapi mahasiswa dalam proses pembelajaran online merupakan
kendala-kendala fundamental yang harus dihadapi, diantaranya kendala di bidang jaringan
internet, keterbatasan fitur aplikasi pembelajaran daring, serta kendala dalam hal pelayanan
pembelajaran. Kendala ini seharusnya menjadi perhatian dalam mempersiapkan dan
melaksanakan pembelajaran online .
pembelajaran online tentu tidak semua mahasiswa merasa puas dan senang terhadap
pembelajaran tersebut, untuk itu sebaiknya antara mahasiswa harus adanya interaksi yang
baik dengan dosen dalam belajar dan mengajar.
SARAN
Dalam pembelajaran online ini terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh mahasiswa .
Permasalahan yang muncul saat kegiatan pembelajaran online yaitu kuota, durasi waktu, dan
kelelahan, sinyal, dan sinyal juga menjadikan mahasiswa sulit untuk memahami materi dan
tugas yang diberikan.sinyal menjadikan mahasiswa sulit untuk memahami materi dan tugas
yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
Andini, N. F. (2020). Dampak Pembelajaran Daring Bagi Mahasiswa Masa Pandemi Covid-
19. Academia. Edu.

Fitria, P. A., & Saputra, D. Y. (2020). Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Kesehatan Mental
Mahasiswa Semester Awal. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 4(2), 60-66.

Harapani, A. (2020). Pengaruh Kuliah Daring Saat Pandemi Covid-19 Terhadap Kemampuan
Mahasiswa.

Presilawati, F., Nuzulman, N., & Wardhani, W. N. (2022). PENGARUH KULIAH DARING SAAT
PANDEMI COVID-19 TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA DI INDONESIA. Pedagogik: Jurnal
Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh, 9(1, April),
68-74.

Belawati, T. (2019). Pembelajaran online. Jakarta, Universitas Terbuka.

Riyana, C., & Pd, M. (2020). Konsep pembelajaran online. Modul Pembelajaran On-Line, 1.

Setemen, K. (2010). Pengembangan evaluasi pembelajaran online. Jurnal Pendidikan dan


pengajaran, 43(3).

Anggrawan, A. (2019). Analisis deskriptif hasil belajar pembelajaran tatap muka dan pembelajaran
online menurut gaya belajar mahasiswa. MATRIK: Jurnal Manajemen, Teknik Informatika Dan
Rekayasa Komputer, 18(2), 339-346.

Marbun, P. (2021). Disain pembelajaran online pada era dan pasca covid-19. CSRID (Computer
Science research and its development journal), 12(2), 129-142.

Pujilestari, Y. (2020). Dampak positif pembelajaran online dalam sistem pendidikan Indonesia pasca
pandemi covid-19. Adalah, 4(1), 49-56.

Anda mungkin juga menyukai