Anda di halaman 1dari 18

Pengguna aplikasi Zoom media pembelajaran Oneline pada mahasiswa saat ini karena

penyebaran covid sangat lah tinggi angkanya. Seluruh mahasiswa wajib belajar dirumah dengan
memakai media pembelajaran yang telah tesedia termasuk Zoom saat ini.Bukan karena sangat
mudah untuk diakses tapi, dikarenakan juga terjangkau bagi dosen yang akan berlangganan atau
berbayar.

STT Ekumene adalah salah satu kampus yang menerapkan pembelajaran online menggunakan
aplikasi Zoom. Zoom Cloud meeting merupakan salah satu media pembelajaran online yang
sering digunakan di STT Ekumene.

Efektivitas pembelajaran online sangat perlu diperhatikan agar mahasiswa memahami saat
pembelajaran berlangsung. Tujuan penelitian ini, adalah untuk mengetahui dan memahami
bagaimana efektivitas pembelajaran online menggunakan aplikasi Zoom di ARS University.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif yang berlandaskan pada
paradigma post positivisme. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui
wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran online menggunakan
aplikasi Zoom sudah efektif. Pembelajaran secara online mendapat tanggapan sangat baik dari
mahasiswa karena pembelajaran yang lebih fleksibel saat menggunakanya. Dengan adanya
pembelajaran online menjadikan mahasiswa lebih mandiri dan mendorong Mahasiswa harus
lebih aktif dalam perkulihan. Banyaknya fitur di dalam Zoom menjadikan pembelajaran lebih
menarik. Selain itu, pemahaman dan penerimaan yang disampaikan oleh dosen dapat dirasakan
oleh mahasiswa ARS. Kata-kata kunci: Efektifitas; Pembelajaran Online; Aplikasi Zoom
Effectiveness Of Using The Zoom Application As An Online Learning Medium For Students
During The Covid-19 Pandemic ABSTRACT Due to the spread of covid-19 that has occurred in
Indonesia, all students in Indonesia were required to study online at home. ARS University is a
campus that implements online learning using the Zoom application. Zoom Cloud meeting is one
of the online learning applications that is often used at ARS University. The effectiveness of
online learning really needs to be considered so that students understand when learning is taking
place. The purpose of this research was to find out and understand how effective online learning
is using the Zoom application at ARS University. This study uses a qualitative research approach
based on the post-positivism paradigm. The data collection technique used was interviewed.
Based on the research results, it was found that online learning using the Zoom application was
effective. Online learning has received very good responses from students because learning was
more flexible when using it. With online learning, it made students more independent and
encourages students to be more active in their recovery. The many features inside the Zoom have
made learning more interesting. In addition, the understanding and acceptance conveyed by the
lecturers can be felt by ARS students. Keywords: effectiveness; online learning; Zoom aplication
____________ Korespondensi: Junita Monica, Universitas ARS Bandung. Antapani, Jl. Terusan
Sekolah No.1- 2, Cicaheum, Kecamatan. Kiaracondong, Jawa Barat 40282, HP.083879405256,
Email: junitamonica30@gmail.com Jurnal Communio : Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume IX,
No. 2, Juli – Desember 2020, hlm 1630 - 1640 1631 PENDAHULUAN Di tengah merebaknya
kasus penyebaran virus Covid-19 yang terjadi di Indonesia ternyata membawa dampak tersendiri
bagi dunia pendidikan. Pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan atau langkah yang dapat
dilakukan selama pandemi virus corona ini berlangsung. Salah satu kebijakan yang diambil yaitu
meliburkan semua kegiatan belajar mengajar yang kemudian berubah menjadi sistem daring atau
online. Adanya surat Edaran Kemendikbud No 2 tahun 2020 dan No. 3 tahun 2020 tentang
pencegahan dan penanganan corona virus disease (Covid-19) mewajibkan lembaga pendidikan
untuk memberlakukan pembelajaran secara online. Melalui pembelajaran online atau
pembelajaran jarak jauh, mahasiswa dapat berkomunikasi dengan dosen kapan saja. Demikian
juga sebaliknya. Sifat komunikasinya bisa tertutup antara satu mahasiswa dengan dosen atau
bahkan secara bersama-sama melalui papan pengumuman. Komunikasinya juga masih bisa
dipilih, mau secara serentak atau tidak. Secara yuridis pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan
pola pembelajaran yang berlangsung dengan adanya keterpisahan antara guru dan anak didik.
Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 Ayat 15 pendidikan jarak jauh merupakan
pendidikan yang anak didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan
berbagai sumber belajar melalui teknologi dan komunikasi dan media lain. Pendidikan jarak jauh
dikenal juga dengan E-learning. E–learning merupakan aplikasi tercipta untuk mengatasi
keterbatasan antara pendidik dan anak didik, terutama dalam hal ruang dan waktu, dengann
Elearning pendidik dan anak didik tidak harus berada dalam satu dimensi ruang dan waktu dan
pembelajaran dapat berjalan dan mengabaikan kedua hal tersebut (Putri, 2011). Metode
pembelajaran jarak jauh dapat digunakan pada keempat komponen pendidikan yakni: pendidikan
umum, memperkuat pengetahuan pendidik tentang mata pelajaran yang diajarkan, pengajaran
pedagogi dan perkembangan anak, dan sebagai panduan menuju kelas yang lebih baik (Firman,

[Type text]
2019). Pembelajaran secara online mungkin bukan hal yang baru bagi mahasiswa. kemajuan
teknologi sekarang memungkinkan mahasiswa Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai
Media Pembelajaran Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19 - Junita Monica, Dini
Fitriawati 1632 untuk belajar sepenuhnya secara online sambil tetap bersosialisasi dengan teman
sekelas, pembelajaran saat mata kuliah dan berpartisipasi dalam diskusi khusus mata pelajaran
yang sedang berlangsung. dengan cara via konferensi video, dokumen, digital, dan yang lainya.
Dengan begitu kegiatan perkuliahan pun tetap berlangsung, Perkuliahan secara online atau
daring pun bisa di akses dimana saja dan di waktu yang telah ditentukan Bersama. Pemilihan
media pembelajaran teknologi berbasis internet harus benarbenar dipertimbangkan karena jika
tidak tepat guna dapat memberikan dampak buruk pada manfaat belajar. Dimana seorang
pendidik harus dapat memahami prinsip dan faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas
teknologi digital didalam proses pembelajaran (Putrawangsa & Hasanah, 2018). Salah satu
pembelajaran jarak jauh yang dapat diimplementasikan pada mahasiswa adalah dengan video
conference. Pembelajaran dengan video conference dapat menggantikan pembelajaran yang
biasanya dilakukan dengan tatap muka dikelas menjadi kegiatan tatap muka secara virtual
melalui bantuan aplikasi yang terkoneksi dengan jaringan internet. Pemanfaatan video
conference dalam pembelajaran jarak jauh dapat membantu anak didik dan pendidik tetap
melakukan interaksi tatap muka meskipun tidak berdekatan. Pembelajaran yang idealnya
memiliki interaktifitas antara pendidik dan peserta didik walaupun tidak dalam satu tempat yang
sama, dengan adanya video conference akan membantu proses pembelajaran yang dilakukan,
karena pendidik akan terlibat langsung dengan peserta didik (Sandiwarno, 2016). Video
conference termasuk dalam synchronous learning, synchronous learning merupakan aktivitas
yang dilakukan secara bersama-sama pendidik dan peserta didik. Synchronous learning bersifat
real time. Synchronous learning yang menggunakan video conference dan teknik multimedia
lainnya dapat memungkinkan pendidik dan anak didik berinteraksi satu sama lain pada saat yang
bersamaan walaupun sedang berada ditempat yang berbeda (Chen et al., 2005). Pemanfaatan
video conference pada pembelajaran jarak jauh akan sangat membantu mahasiswa dalam belajar
karena pendidik dapat berinteraksi walaupun ditempat yang berbeda. Untuk merangsang semua
aspek perkembangan Jurnal Communio : Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume IX, No. 2, Juli –
Desember 2020, hlm 1630 - 1640 1633 pada mahasiswa tidak lepas dari media pembelajaran, hal
ini dikarenakan mahasiswa belajar dilakukan menggunakan media pembelajaran yang nyata, dan

[Type text]
dengan media pembelajaran ini mahasiswa dapat berjalan secara efektif (Zaini & Dewi, 2017).
Pemanfaatan video conference memiliki peran yang sangat baik, terlebih jika dilakukan secara
tepat (Hyder et al., 2007). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Denissa Alfiany Luhulima, dkk
pada tahun 2016 menemukan bahwa media pembelajaran menggunakan video sangat membantu
dalam proses belajar baik dalam pendidikan formal maupun pendidikan non formal, anak– anak
generasi Z yakni generasi yang lahir pada zaman yang canggih akan teknologi sehingga gaya dan
media pembelajaran yang digunakan dalam belajar sangat general dan visual (Lambuan., 2019).
Salah satu aplikasi yang menyediakan fasilitas interaksi tatap muka pendidik dan peserta didik
secara virtual melalui video conference dengan PC atau laptop atau smartphone adalah Zoom
Cloud Meeting, aplikasi ini merupakan aplikasi yang digunakan sebagai media komunikai jarak
jauh dengan menggabungkan konferensi video, obrolan, pertemuan online dan kolaborasi seluler.
Penggunaan meeting dalam aplikasi ini bisa menampung 1000 peserta bersama dalam satu
pertemuan secara virtual. Aplikasi ini dapat didownload secara gratis, tetapi tetap fungsional,
fitur yang ada antara lain panggilan telephone, webinar, presentasi, dan masih banyak lainnya.
Aplikasi ini dinilai punya kualitas yang baik, dapat dibuktikan dengan perusahaan yang sudah
masuk dalam fortune 500 sudah menggunakan layanan ini. (Wibawanto, 2020). Penggunaan
aplikasi video conference Zoom saat ini sudah sangat umum digunakan. Hal ini salah satunya
dipicu oleh penyebaran virus COVID19, sejak awal tahun 2020. Akibat penyebaran virus
tersebut, orang-orang perlu dirumahkan supaya memutuskan rantai penyebaran virus. Efektivitas
pembelajaran mengunakan Zoom dapat tercapai salah satunya dengan menggunakan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi, baik dari
konten materi ataupun keadaan lingkungan mahasiswa. Penyampaian suatu konsep pada siswa
akan tersampaikan dengan Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai Media Pembelajaran
Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19 - Junita Monica, Dini Fitriawati 1634 baik jika
konsep tersebut mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya. Zoom dapat dikatergorikan
sebagai media pembelajaran online yang dapat diartikan sebagai suatu jenis belajar mengajar
yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet.
Media pembelajaran online sebagai sebuah alternatif pembelajaran yang berbasis elektronik
memberikan banyak manfaat terutama terhadap proses pendidikan yang dilakukan dengan jarak
jauh. Dalam membuat media pembelajaran online perlu mempertimbangkan harapan dan tujuan
mereka dalam mengikuti media pembelajaran online, kecepatan dalam mengakses internet atau

[Type text]
[Type text]
[Type text]
jaringan, keterbatasan bandwidth, biaya untuk akses internet, serta latar belakang pengetahuan
yang menyangkut kesiapan dalam mengikuti pembelajaran (Brahma, 2020) Media pembelajaran
pada pembelajaran daring digunakan sebagai alat untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas
pembelajaran. Media pembelajaran dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti membuat jelas
pesan secara visual sehingga tidak terlalu verbal. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan lima
indara. Mempercepat proses belajar dan mengajar, menimbulkan semangat dalam belajar,
memberikan kesempatan bagi perserta didik untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan
mereka dan kenyataan di lapangan, serta memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
belajar mandiri berdasarkan kemampuan dan minat mereka (Sandiwano. 2016), Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran berbasis video conference
sebagai media pembelajaran online pada mahasiswa saat pandemi Covid-19. Hasil penelitian
diharapkan menjadi inspirasi bagi pendidik di lembaga setingkat perguruan tingggi dalam
melaksanakan pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19. METODE
PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang berlandaskan filsafat post positivisme yang digunakan untuk meneliti
kondisi objek yang alamiah dimana peneliti sebagai instrumen kunci dan hasil penelitiannya
lebih menekankan makna dari pada Jurnal Communio : Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume IX,
No. 2, Juli – Desember 2020, hlm 1630 - 1640 1635 generalisasi (Sugiyono, 2009). Penelitian
kualitatif berusaha mencari apa yang ada dibalik tindakan, bukan fenomena luar tetapi fenomena
dalam dan lebih menekankan pada makna dan proses daripada hasil dari suatu aktivitas. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualtatif. Populasi dari penelitian ini
mahasiswa ARS University angkatan 2017, 2018 dan 2019 yang dikategorikan mahasiswa yang
sedang aktif mengikuti mata kuliah, sedangkan sampel dari penelitian ini sebanyak 25 orang
yang bersedia diwawancari via aplikasi Whatapps. Objek penelitian adalah hasil belajar. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah berupa wawancara mendalam secara online melalui
whatsapp karena mengingat situasi pandemi Covid-19 yang kurang kondusif. Setelah melakukan
wawancara maka di dapatkan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan, selanjutnya peneliti
melakukan analisis data. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data yang kedalam kategori, menjabarkan unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari serta membuat

[Type text]
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2009)
Analisis data penelitian dilakukan menggunakan model analisis Miles dan Huberman (1994)
secara umum, terdapat tiga jalur analisis data kualitatif yaitu, reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan
tertulis di lapangan. Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun,
sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Penarikan kesimpulan adalah dimana peneliti terus menarik kesimpulan. Dimana digunakan
untuk memperoleh efektivitas pembelajaran online yang dilakukan oleh mahasiswa ARS
University saat pandemi Covid-19. Pembelajaran online yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah pembelajaran menggunakan aplikasi Zoom. Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom
Sebagai Media Pembelajaran Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19 - Junita Monica,
Dini Fitriawati 1636 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pembelajaran yang dilakukan secara online menggunakan aplikasi Zoom di ARS University saat
adanya virus covid-19 bisa dikatakan efektif. Hanya saja ada beberapa kendala teknis yang
menjadi hambatan saat berjalanya pembelajaran online tersebut. Penggunaan Zoom menjadi
salah satu alternatif sebagai pembelajaran jarak jauh bagi dosen dan mahasiswa di lingkungan
ARS University adapun tata cara untuk menggunakan aplikasi Zoom ini lebih simpel dan
tergolong cukup mudah karena dapat digunakan melalui ponsel maupun pada komputer atau PC.
Adapun langkah-langkah penggunaan Zoom yang diterapkan selama pembelajaran sebagai
berikut : (1) Dosen mempersilahkan mahasiswa untuk mengunduh aplikasi Zoom. Zoom dapat
digunakan melalui smartphone ataupun laptop (2) Setelah mengunduh mahasiswa akan diberikan
id untuk masuk ke dalam meeting. Gambar 1. Tampilan awal Zoom (3) Setelah diberikan id
mahasiswa bisa bergabung dengan pilih bergabung atau Join Meeting Gambar 2.Tampilan
mengikuti kelas via Zoom (4) Saat sudah masuk ke dalam ID mahasiswa bisa langsung
bergabung. Pembelajaran melalui Zoom menjadikan pembelajaran lebih efektif. Karena
narasumber berpendapat Zoom menyediakan fitur yang berbeda dari aplikasi lainya. Salah satu
fitur yang sering dipakai adalah penjadwalan meeting dan share dokumen untuk slide presentasi.
Selain itu ada fitur chating yang dapat dimanfaatkan saat pembelajaran berlangsung. Zoom
menjadi solusi yang sangat tepat di saat Jurnal Communio : Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume
IX, No. 2, Juli – Desember 2020, hlm 1630 - 1640 1637 tengah pandemi Covid 19 ini. Berikut

[Type text]
hasil penelitian yang di rangkum menjadi tiga komponen yaitu (1) pemahaman, (2) Penerimaan,
dan (3) efektifitas. Pemahaman merupakan kemampuan siswa untuk dapat memahami atau
menguasai suatu bahan materi ajar dalam suatu pembelajaran. Pemahaman bukan hanya sekedar
tahu, tetapi juga menginginkan siswa yang belajar dapat memanfaatkan atau mengaplikasikan
apa yang telah di pahaminya. Data penelitian menunjukan bahwa sebanyak 10 orang responden
menunjukkan bahwa (1) sebanyak 2 jawaban mahasiswa mengaku sulit memahami saat
pembelajaran online, (2) sebanyak 3 jawaban cukup memahami saat pembelajaran dan 5 jawaban
sebagian besar dapat memahami pembelajaran. Hasil penelitian mengenai pemahaman
menunjukkan Sebagian besar mahasiswa Penerimaan berkaitan dengan persepsi mahasiswa
terhadap media dalam pelaksanaan kursus secara online. Penerimaan ini menyangkut tingkat
kejelasan penyampaian simbol pesan melalui tulisan, gambar- gambar, suara, dan keserasiannya
(tulisan, gambar dan suara) sebagai media komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 3
mahasiswa menyatakan tidak jelas saat melakukan pembelajaran online. Sementara itu sebanyak
3 mahasiswa mengakui, cukup jelas dan 4 mahasiswa menyatakan jelas. Data lainya adalah
seorang mahasiswa mengatakan bahwa saat pembelajaran sering tidak jelas dikarenakan faktor
pembicara yang kadang ada kadang menghilangkan tergantung kekuatan sinyal dan suara saat
pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa dapat menerima pembelajaran dengan
cukup jelas . Selanjutnya efektifitas pembelajaran online yang diberlakukan di ARS University
menjadikan mahasiswa lebih fleksibel saat melaksanakan perkuliahan. Hal ini sejalan dengan
penelitian Firman., (2020) dimana mahasiswa merasa lebih nyaman untuk bertanya dan
mengemukakan pendapat dalam forum perkuliahan yang dilaksanakan secara online. Belajar dari
rumah membuat mereka tidak merasakan tekanan sebaya yang biasa mereka rasakan ketika
belajar bersama teman di dalam perkuliahan yang dilakasanakan secara tatap muka.
Ketidakhadiran dosen secara fisik juga membuat mereka tidak merasa Efektivitas Penggunaan
Aplikasi Zoom Sebagai Media Pembelajaran Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19 -
Junita Monica, Dini Fitriawati 1638 canggung dalam mengemukakan pendapat Data penelitian
juga menunjukan bahwa pembelajaran jarak jauh secara online bagi mahasiswa memiliki
tantangan tersendiri. Tantangan tersebut berkaitan dengan ketersedian layanan internet.
Mahasiswa mengaku harus mempunyai kuota data lebih. Apalagi sebagian besar mahasiswa
mengaksesnya dengan layanan data seluler pribadi. Sementara, hanya sebagian kecil mahasiswa
yang menggunakan WIFI. Ada beberapa kelebihan saat menggunakan aplikasi Zoom. Pertama,

[Type text]
Zoom dapat di download secara gratis dan memungkinkan melakukan sampai 100 partisipan.
Kedua, dapat menjadwalkan pembelajaran lewat fitur Schedule ( Jadwal ). Ketiga, bisa merekam
dan menyimpan video saat pembelajaran berlangsun. Keempat, Zoom Cloud Meeting dapat
bekerja pada perangkat android, Ios, Windows, dan Mac Virtual Background yang bisa di ganti.
Selain kelebihan sebagaimana disebutkan, Zoom pun memiliki kekurangnya yaitu pembelajran
hanya dapat berlangsung selama 40 Menit. Jika sudah 40 menit, aplikasi secara otomatis keluar
dan harus log in kembali dengan user id yang baru. Selain itu mahasiswa harus memiliki jaringan
yang ekstra, supaya saat pembelajaran tidak ada hambatan apapun. Berdasarkan akan uraian-
uraian tersebut maka dapatlah dikatakan bahwa pembelajaran online di ARS University sudah
cukup efektif dengan menggunakan aplikasi Zoom yang sudah dipersiapkan saat adanya
pandemi covid-19 sekarang ini. Pembelajaran yang bisa dikatakan fleksibilitas dan
pelaksanaanya Memudahkan mahasiswa untuk ikut serta dalam kegiatan pembelajaran secara
daring atau jarak jauh. Menjadikan pembelajaran menggunakan aplikasi Zoom mendapat
tanggapan yang sangat baik dari mahasiswa. Banyaknya fitur fitur yang memudahkan menjadi
nilai plus untuk mempermudah pembelajaran secara online. SIMPULAN Berdasarkan penelitian
dapat disimpulkan Pembelajaran secara online mendapat tanggapan sangat baik dari mahasiswa
karena pembelajaran yang lebih fleksibel saat menggunakanya. Dengan adanya pembelajaran
online menjadikan mahasiswa lebih mandiri Jurnal Communio : Jurnal Ilmu Komunikasi,
Volume IX, No. 2, Juli – Desember 2020, hlm 1630 - 1640 1639 dan mendorong mahasiswa
untuk lebih aktif dalam perkulihan. Hanya saja terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan,
salah satunya adalah ketersedian paket data internet yang biayanya dikeluarkan secara lebih
ekstra oleh mahasiswa saat pembelajaran online. Pembelajaran online melalui Zoom menjadikan
pembelajaran lebih efektif, karena banyaknya fitur fitur pendukung saat berlangsungnya
pembelajaran online di tengah pandemic covid-19. DAFTAR PUSTAKA Brahma, I. A. (2020).
Penggunaan Zoom Sebagai Pembelajaran Berbasis Online Dalam Mata Kuliah Sosiologi dan
Antropologi Pada Mahasiswa PPKN di STKIP Kusumanegara Jakarta. Aksara: Jurnal Ilmu
Pendidikan Nonformal, 6(2), 97. https://doi.org/10.37905/aksara.6.2. 97-102.2020 Firman,
(2020). Pembelajaran Online Ditengah Pandemic Covid-19. Indonesian Journal of Educational
Science Volume 02, No 02 Maret 2020 , 82. Pratiwi, E. W. (2020 ). Dampak Covid19 Terhadap
Kegiatan Pembelajaran Online di Sebuah Perguruan Tinggi Kristen Di indonesia Ilmu
Pendidikan - Vol. 34 No. 1 April 2020, 3 . Putrawangsa, S., & Hasanah, U. (2018). Integrasi

[Type text]
Teknologi Digital dalam Pembelajaran di Era Industri 4.0. Jurnal Tatsqif, 16(1), 42–54.
https://doi.org/10.20414/jtq.v16i1.2 03 Putri, M. K. (2011). Implementasi ELearning pada SMA
Negeri 2 Surakarta Menggunakan PHP dan Mysql (Doctoral dissertation, Universitas
Muhammadiyah Surakarta). Basori. (2014).Efektifitas Komunikasi Pembelajaran Online dengan
Menggunakan Media E-Learning Pada Perkuliahan Body Otomotif . JIPTEK, Vol. VII No.2, Juli
2014, 39-40 . Lambuan, H., Mas’amah, M., & Letuna, M. A. N. (2019). Penggunaan Whatsapp
sebagai Media Komunikasi Pacaran Jarak Jauh. Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu
Komunikasi, 8(2), 1362-1391. https://doi.org/10.35508/jikom.v8i2. 2066 Sandiwarno, S. (2016).
Perancangan Model E-Learning Berbasis Collaborative Video Conference Learning Guna
Mendapatkan Hasil Pembelajaran yang Efektif dan Efisien. Jurnal Ilmiah FIFO, 8(2), 191.
https://doi.org/10.22441/fifo.v8i2.1 314 Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan:
(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Alfabeta. S Brahma, I. A. (2020). Penggunaan
Zoom Sebagai Pembelajaran Berbasis Online Dalam Mata Kuliah Sosiologi dan Antropologi
pada mahasiswa PPKN Di Stkip Kusumanegara Jakarta . Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal
AKSARA , 97-98. Hartono, dkk. (2008). PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif
dan Menyenangkan) . Pekanbaru: Zanafa Publishing, hal.13 . Efektivitas Penggunaan Aplikasi
Zoom Sebagai Media Pembelajaran Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19 - Junita
Monica, Dini Fitriawati 1640 Wicaksana, E. J. (2020).Efektifitas Pembelajaran Menggunakan
Moddle Terhadap Motivasi dan Minat Bakat Peserta Didik di Tengah Pandemic Covid-19.
EduTeach : Jurnal Edukasi dan Teknologi Pembelajaran Volume 1, No. 2 Edisi Juni 2020, 117-
119.

[Type text]
Pembatas

SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 p-ISSN: 2527-967X e-ISSN:
2549-2845 51 PEMANFAATAN ZOOM MEETING UNTUK PROSES PEMBELAJARAN
PADA MASA PANDEMI COVID-19 Danin Haqien1 , Aqiilah Afiifadiyah Rahman2
Pendidikan Sejarah, FKIP, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Jakarta1, 2 Email:
dhaqien5150@gmail.com1 Abstrak Saat masa pandemi COVID-19, setiap universitas di Jakarta
dan Depok melakukan sistem pembelajaran jarak jauh. Aplikasi yang banyak digunakan saat
pembelajaran jarak jauh ialah Zoom Meeting. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
seberapa efektifnya penggunaan aplikasi Zoom Meeting terhadap para mahasiswa di Jakarta dan
Depok ketika pandemi COVID-19. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan metode
grounded theory. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui Google Form
dan Whatsapp kepada tiga puluh dua mahasiswa Universitas di Jakarta dan Depok. Hasil
penelitian ini, menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Zoom Meeting tidak begitu efektif bagi
para mahasiswa Universitas di Jakarta dan Depok. Tetapi, aplikasi Zoom Meeting lebih baik
karena dalam aplikasi Zoom Meeting komunikasi antara individu dilakukan secara lisan
dibandingkan penggunaan aplikasi pembelajaran yang melakukan kegiatan komunikasi secara
tertulis menurut teori komunikasi pendidikan. Kata Kunci : Zoom meeting, Mahasiswa,
Komunikasi Abstract During the COVID-19 pandemic, each university in Jakarta and Depok
performs a distance learning system. A widely used application during distance learning is a
Zoom Meeting. This research was conducted to know the effectiveness of Zoom Meeting
application to students in Jakarta and Depok during COVID-19 Pandemic. This research was a
qualitative with grounded theory method. Data collection techniques were conducted with
interviews through Google Form and Whatsapp to thirty two university students in Jakarta and
Depok. The results of this study, showed that the use of Zoom Meeting application was not very
effective for university students in Jakarta and Depok. However, the Zoom Meeting app was
better because, in the application of Zoom Meeting communication between individuals was
done orally compared to the use of a learning application that conductedwritten communication
activities according to education communication theory. Key Words : Zoom Meeting, Student,
Communication PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini, dunia sedang dihadapkan dengan
fenomena yang berkaitan dengan masalah kesehatan yaitu corona virus atau COVID-19, banyak
negara yang terkena dampak virus ini, Indonesia termasuk salah satunya. Untuk itu pemerintah

[Type text]
mengambil kebijakan dengan menerapkan social distancing untuk meminimalisir penularan
COVID19. Social distancing sendiri merupakan suatu tindakan dimana setiap orang diharuskan
agar tidak berdekatan antara satu dengan yang lainnya. Dengan menghindari segala macam
perkumpulan atau pertemuan untuk mencegah penularan COVID-19. Oleh karena itu, segala
kegiatan seperti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah maupun Universitas harus
dilakukan di rumah atau dilakukan secara online untuk mencegah menyebarnya COVID-19 ini.
Ketika kita melakukan pembelajaran secara online tentunya kita memerlukan media sebagai
sarana untuk pembelajaran. Oleh sebab itu berbagai Platfrom digunakan sebagai media
pembelajaran oleh sekolah dan juga Universitas. Di Universitas sendiri terdapat berbagai
platfrom yang digunakan di antaranya Google Classroom, Zoom Meeting, Whatsapp, Google
Meet, dan sebagainya. Menurut penelitian yang kami lakukan SAP (Susunan Artikel Pendidikan)
Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 p-ISSN: 2527-967X e-ISSN: 2549-2845 52 platfrom yang paling
banyak dimanfaatkan Universitas di wilayah DKI Jakarta dan Depok ialah Zoom Meeting. Zoom
Meeting sendiri merupakan sebuah media pembelajaran menggunakan video. Pendiri aplikasi
Zoom Meeting yaitu Eric Yuan yang diresmikan tahun 2011 yang kantor pusatnya berada di San
Jose, California. Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk pembelajaran saja tetapi bisa
digunakan untuk urusan perkantoran maupun urusan lainnya. Platfrom ini gratis jadi dapat
digunakan oleh siapapun dengan batas waktu empat puluh menit dan tidak ada batasan waktu
jika akun kita berbayar. Dalam aplikasi Zoom Meeting ini kita bisa berkomunikasi langsung
dengan siapapun lewat video. Oleh karena itu, memang cocok digunakan sebagai media
pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan Zoom
Meeting sebagai media pembelajaran di masa social distancing terhadap mahasiswa yang sedang
menjalani pendidikan di Universitas willayah Jakarta dan Depok. Dalam kegiatan pembelajaran
online dengan memanfaatkan penggunaan aplikasi Zoom Meeting, terdapat dua buah teori yang
dapat meninjau kegiatan pembelajaran tersebut. Teori behavioristik merupakan salah satu teori
yang membahas tentang berubahnya perilaku seseorang yang didasari dari sebuah pengalaman.
Teori behavioristik menekankan terbentuknya perilaku yang terlihat dari hasil proses belajar [1].
Lalu, terdapat juga teori kognitif. Di dalam sebuah teori kognitif, tingkah laku individu dapat
diarahkan melalui sudut pandang individu tersebut dan juga pengalamannya dalam situasi yang
memiliki relasi dengan sebuah tujuan. Karena, dalam tingkah laku individu sifatnya dinamis.
Sifat dinamis tersebutlah yang dipengaruhi oleh proses belajar [2]. Teori komunikasi pendidikan

[Type text]
juga menjadi sebuah landasan dalam penelitian ini. Karena dalam proses pembelajaran tentunya
melakukan proses komunikasi. Komunikasi yang dilakukan mahasiswa dengan dosen atau
mahasiswa dengan mahasiswa lainnya. Dalam penelitian ini, apakah pemanfaatan aplikasi Zoom
Meeting oleh Universitas di Jakarta dan Depok dinilai cukup baik dalam proses komunikasi atau
tidak. Manfaat dilakukan penelitian ini ialah untuk mengetahui dampak dan tanggapan setiap
mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan di Universitas wilayah DKI Jakarta dan Depok
terhadap pembelajaran jarak jauh menggunakan aplikasi Zoom Meeting. Lalu, penelitian ini
bermanfaat juga untuk menemukan sebuah solusi terhadap pemanfaatan aplikasi TIK yang
diterapkan oleh pihak Universitas terhadap para mahasiswanya supaya pembelajaran jarak jauh
menggunakan aplikasi yang berbasis TIK, dapat optimal sehingga para mahasiswa setiap
Universitas tersebut tetap mendapatkan keuntungan dalam proses pembelajaran jarak jauh di
tengah masa pandemi COVID-19 METODE Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2020.
Metode penelitian yang kami lakukan merupakan metode penelitian kualitatif. Creswell
menjelaskan penelitian kualitatif didefinisikan sebagai suatu pendekatan atau penelusuran untuk
mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral [3]. Teknik pengambilan data yang kami
lakukan ialah menggunakan google form. Kami menggunakan google form ini dikarenakan
google form lebih cepat dan luas untuk menyebarkan kuesioner kepada subjek, di sisi lain karena
adanya kebijakan social distancing ini maka tidak memungkinkan jika kami menggunakan
metode wawancara secara langsung. Subjek penelitian ialah mahasiswa SAP (Susunan Artikel
Pendidikan) Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 p-ISSN: 2527-967X e-ISSN: 2549-2845 53 Universitas
dengan domisili wilayah Jakarta dan Depok. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui
seberapa besar pemanfaatan platform Zoom Meeting oleh Universitas di Jakarta dan Depok saat
masa pandemi COVID-19. Rancangan penelitian dilakukan melalui beberpa tahap yaitu: (1)
membuat beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada mahasiswa melalui google form, (2)
menyebarkan pertanyaan secara online melalui sosial media berupa WhatsApp, (3)
mengumpulkan dan menyaring data yang sudah diisi oleh mahasiswa untuk kemudian dianalisis.
Dalam teknik analisis data pada penelitian ini, menggunakan teknik analisis kualitatif dengan
melakukan metode grounded theory [4]. Proses dengan menggunakan grounded theory ini
dilakukan dengan pengkodean dan pengkategorian data terhadap fenomena penggunaan aplikasi
Zoom Meeting oleh para mahasiswa di Universitas wilayah Jakarta dan Depok di saat
pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi COVID-19. Dalam analisis data menggunakan

[Type text]
grounded theory, diawali dengan proses open coding yang dimana, (1) melakukan identifikasi
terhadap fenomena penggunaan aplikasi Zoom Meeting oleh para mahasiswa di Universitas
wilayah DKI Jakarta dan Depok di saat pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi COVID-
19, (2) melaukan kategorisasi dan penguraian gejala yang terdapat dalam hasil wawancara
melalui google form dan WhatsApp. Lalu setelah tahap open coding, dilanjutan dengan tahap
axial coding yang dimana pada tahap axial coding menyatukan berbagai kategori penelitian
dalam bentuk susunan dan hal ini merupakan gabungan cara bepikir induktif dan deduktif untuk
merespon fenomena penggunaan aplikasi Zoom Meeting oleh para mahasiswa di Universitas
wilayah Jakarta dan Depok disaat pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi COVID-19.
Dan yang terakhir dilakukannya selective coding. Selective coding bertujuan untuk menyeleksi
kategorisasi inti dan menyambungkan kategori lain pada penggunaan aplikasi Zoom Meeting
oleh para mahasiswa di universitas wilayah DKI Jakarta dan Depok disaat pembelajaran jarak
jauh selama masa pandemi COVID19. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan
terhadap tiga puluh dua mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan di Universitas wilayah
Jakarta dan Depok. Tiga puluh dua mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan di Universitas
wilayah Jakarta dan Depok antara lain ialah berasal dari Universitas yang terdapat pada tabel
berikut. Tabel 1. Nama Universitas dan Jumlah Responden No Nama Universitas Jumlah
Responden 1. Universitas Indonesia (UI) 4 2. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
(UHAMKA) 20 3. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) 2 4. Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) 2 5.
Universitas Gunadarma 2 6. Universitas MH. Thamrin 2 JUMLAH 32 Tabel 2. Jumlah
Mahasiswa dan Semester yang Dijalani Semester Jumlah Mahsiswa 2 16 4 9 6 7 JUMLAH 32
Sebelum adanya COVID-19 kegitan pembelajaran berjalan secara konvensional. Di setiap
Universitas memiliki kegiatan SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 p-
ISSN: 2527-967X e-ISSN: 2549-2845 54 pembelajaran yang berbeda-beda. Seperti PNJ
(Politeknik Negeri Jakarta), mahasiswa di sana kegiatan belajarnya lebih kepada praktik, baik
praktik di Universitas maupun di lapangan. Namun semenjak diberlakukannya social distancing
mereka tidak lagi bisa melaksanakan praktik seperti biasanya. Begitupun mahasiswa yang ada di
Universitas lainnya. Mereka sekarang beralih ke perkuliahan berbasis online atau e-learning dan
kebanyakan dari mereka menggunakan aplikasi Zoom Meeting sebagai media untuk
pembelajaran. Dari ke tiga puluh dua mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan di
Universitas wilayah Jakarta dan Depok, semua mahasiswa tersebut baru pertama kali memakai

[Type text]
Zoom Meeting untuk melakukan perkuliahan berbasis online. Para mahasiswa yang sedang
menjalani pendidikan di Universitas wilayah Jakarta dan Depok sebelumnya menggunakan
media pembelajaran berbasis online seperti Google Classroom, E-Learning universitas, dan
Microsoft Teams. Fenomena penggunaan aplikasi Zoom Meeting di kalangan mahasiswa yang
sedang menjalani pendidikan di Universitas wilayah Jakarta dan Depok, dimulai saat terjadinya
wabah pandemi COVID-19 yang mengaharuskan para mahasiswanya melakukan pembelajaran
jarak jauh. Tetapi, menurut hasil penelitian yang kami peroleh, penggunaan aplikasi Zoom
Meeting dalam media pembelajaran jarak jauh dinilai tidak begitu efektif untuk para mahasiswa
yang sedang menempuh studi di Universitas Jakarta dan Depok. Tabel 3. Mahasiswa yang Sudah
dan Belum Pernah Menggunakan Zoom Meeting untuk Pembelajaran Mahasiswa Total
Presentase Pernah 20% Tidak Pernah 80% Berdasarkan tabel memang banyak mahasiswa yang
belum pernah menggunakan Zoom Meeting untuk pembelajaran sebelumnya, hal ini memang
dikarenakan Universitas belum menggunakan metode e-learning sebagai media pembelajaran.
Pihak universitas masih mengutamakan metode konvensional dibandingkan dengan elearning.
Alasan lain masih banyak dosen yang kurang paham akan teknologi sehingga pembelajaran
dengan metode elearning belum diterapkan. Namun ada juga mahasiswa yang sudah pernah
menggunakan Zoom Meeting untuk pembelajaran sebelum adanya social distancing.
Berdasarkan pendapat mahasiswa alasan mereka menggunakan Zoom Meeting sebelum adanya
social distancing dikarenakan Zoom Meeting dinilai efisien, jadi ketika dosen tidak dapat hadir
dikelas Zoom Meeting menjadi pilihan yang digunakan mahasiswa dan dosen untuk tetap bisa
menjalankan pembelajaran apalagi aplikasi ini gratis dan sebelum adanya social distancing,
Zoom Meeting memang sudah banyak digunakan di seluruh dunia sebagai media untuk
pembelajaran. Jadi, ketika adanya COVID19 yang mengharuskan untuk melakukan kegiatan
pembelajaran di rumah media Zoom Meeting yang banyak dipilih karena memang sudah banyak
yang menggunakannya dan dinilai efisien. Tabel 4. Pendapat Mahasiswa Tentang Efektivitas
Penggunaan Zoom Meeting Pendapat Mahasiswa Total Presentase Efektif 70% Tidak Efektif
30% Hal-hal yang membuat tidak begitu efektif dalam pembelajaran jarak jauh menggunakan
Zoom Meeting adalah (1) seringnya terjadi kendala seperti sinyal yang kurang bagus bagi
mahasiswa yang tidak menggunakan wifi, (2) terdapat 30% mahasiswa yang terdapat mata
kuliah SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol. 5 No. 1 Agustus 2020 p-ISSN: 2527-967X e-
ISSN: 2549-2845 55 praktikum merasa kesulitan karena, kualitas video di Zoom Meeting tidak

[Type text]
begitu baik sehingga, 30% mahasiswa tersebut merasa kesulitan dalam mengamati
praktikumnya, (3) Sering terjadinya gangguan-gangguan suara aneh yang mengganggu aktivitas
pembelajaran disaat sedang menyalakan voice. Tetapi, penggunaan aplikasi Zoom Meeting
dinilai sangat praktis bagi para mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan dosen dan mahasiswa
merasa lebih mudah melakukan komunikasi secara lisan dibandingkan secara tertulis. Proses
komunikasi melalui lisan dapat menerima suatu hasil dan juga pengertian yang lebih jelas
daripada melakukan komunikasi secara tertulis [5]. Lalu, selain itu penggunaan aplikasi Zoom
Meeting yang termasuk salah satu dari media pembelajaran e-learning dapat memudahkan para
mahasiswa dalam menghemat waktu dan biaya [6].

SIMPULAN Bisa disimpulkan bahwa pemanfaatan aplikasi Zoom Meeting baru dilakukan
ketika di masa Social Distancing ini yang mengharuskan mahasiswa untuk kuliah berbasis
online. Kuliah yang dilakukan dengan Zoom Meeting ini dinilai kurang efektif sebab yang sering
terjadi adalah kendala pada jaringan atau sinyal internet bagi mahasiswa yang tidak
menggunakan wifi yang nantinya akan berdampak terhadap kualitas pembelajaran yang mereka
terima. Namun kelebihan dari penggunaan Zoom Meeting ini dinilai praktis dan efisien bagi
mahasiswa, karena dengan menggunakan Zoom Meeting ini komunikasi antara mahasiswa dan
dosen lebih mudah dibandingkan berkomunikasi secara tertulis atau melalui chat. Walaupun
aplikasi Zoom Meeting dinilai kurang efektif namun disisi lain aplikasi ini dinilai lebih efisien
dan praktis bagi mahasiswa. Untuk itu dengan adanya aplikasi Zoom Meeting ini diharapkan
dapat membantu mahasiswa dalam hal pembelajaran berbasis online dan diharapkan mahasiswa
dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan seefektif mungkin. Maka dari itu, mahasiswa dan dosen
harus saling mengerti satu sama lain dalam pembelajaran jarak jauh ketika pandemi COVID-19
ini. Fenomena pandemi COVID-19 harus kita terima dengan baik. Karena, dengan adanya
fenomena ini merupakan langkah dorongan terhadap setiap Universitas dalam memanfaatkan
pembelajaran berbasis teknologi dan juga merupakan langkah untuk menuju revolusi industri
4.0. UCAPAN TERIMA KASIH Dalam pembuatan artikel penelitian ini, kami mengucapkan
terima kasih kepada dosen kami yaitu Bapak Andi Miskad M.Pd, yang telah membantu proses
pembuatan artikel penelitian kami. Selanjutnya kami juga mengucapkan terima kasih terhadap
para responden yang turut berpartispasi dalam pembuatan artikel penelitian kami. Tidak lupa
juga kami ucapkan terima kasih terhadap Jurnal LPPM Unindra yang telah menyediakan wadah
bagi kami untuk menulis dan membuat sebuah karya akademik. Apabila artikel penelitian kami

[Type text]
dinilai tidak cukup baik, kami mengucapkan mohon maaf. Karena, kami sedang tahap belajar
dalam pembuatan artikel penelitian. Karena hal ini sangat berguna sekali bagi kami untuk ke
depannya. Memiliki sebuah pengalaman dalam penulisan artikel penelitian ini, merupakan
sebuah pengalaman yang cukup berharga bagi kami. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA [1] N. I. Nahar. “Penerapan Teori Belajar Behavioristik dalam Proses
Pembelajaran”. J. Nusant. (Ilmu SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol. 5 No. 1 Agustus 2020
p-ISSN: 2527-967X e-ISSN: 2549-2845 56 Pengetah. Sos., vol. 1, no. 1, p. 3, 2016. [2] S.
Nurjati. “Bab II Pembelajaran Akidah Akhlak, Basis Humansitik, Pendekatan Active Learning”.
pp. 39–104, 2002. [3] J. Raco. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan
Keunggulannya. PT Grasindo, Jalan Palmerah Selatan 22 - 28, Jakarta 10270, 2010. [4] I. G.
Ayu dan N. Budiasih. “Metode Grounded Theory dalam Riset Kualitatif”. J. Ilm. Akunt. dan
Bisnis, pp. 19–27, 2013. [5] Y. Wisman. “Komunikasi Efektif dalam Dunia Pendidikan”. J.
Nomosleca, vol. 3, no. 2, pp. 646– 654, 2017. [6] P. Mahasiswa dan T. Media. “PERSEPSI
MAHASISWA TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING STUDENTS
PERCEPTION EELEARNING IN OBSTETRICS DEPARTEMENT”, vol. II, pp. 107– 114,
2014.

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai