Anda di halaman 1dari 6

KARYA TULIS ILMIAH

"PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI"


DIBUAT OLEH

NAMA
A.Nauval Dzakwan Wahyudi (213310711)
Khaneisya saudana (213310729)
Prahardinasti Nabilah (213310733)
Prodi : SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLTEKES KEMENKES PADANG


TAHUN AJARAN 2021/2022
A. PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini, dunia sedang dihadapkan dengan fenomena yang berkaitan dengan masalah
kesehatan yaitu corona virus atau COVID-19, banyak negara yang terkena dampak virus ini, Indonesia
termasuk salah satunya. Untuk itu pemerintah mengambil kebijakan dengan menerapkan social
distancinguntuk meminimalisir penularan COVID-19. Social distancing sendiri merupakan suatu tindakan
dimana setiap orang diharuskan agar tidak berdekatan antara satu dengan yang lainnya. Dengan
menghindari segala macam perkumpulan atau pertemuan untuk mencegah penularan COVID-19. Oleh
karena itu, segala kegiatan seperti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah maupun Universitas
harus dilakukan di rumah atau dilakukan secara online untuk mencegah menyebarnya COVID-19 ini.
Ketika kita melakukan pembelajaran secara online tentunya kita memerlukan media sebagai sarana
untuk pembelajaran. Oleh sebab itu berbagai Platfrom digunakan sebagai media pembelajaran oleh
sekolah dan juga Universitas. Di Universitas sendiri terdapat berbagai platfrom yang digunakan di
antaranya Google Classroom,Zoom Meeting, Whatsapp, Google Meet, dan sebagainya. Menurut
penelitian yang kami lakukan platfrom yang paling banyak dimanfaatkan
Universitas dan Politeknik di wilayah padang dan sekitarnya ialah Zoom Meeting. Zoom Meeting sendiri
merupakan sebuah media pembelajaran menggunakan video. Pendiri aplikasi Zoom Meeting yaitu Eric
Yuan yang diresmikan tahun 2011 yang kantor pusatnya berada di San Jose, California. Aplikasi ini tidak
hanya digunakan untuk pembelajaran saja tetapi bisa digunakan untuk urusan perkantoran maupun
urusan lainnya. Platfrom ini gratis jadi dapat digunakan oleh siapapun dengan batas waktu empat puluh
menit dan tidak ada batasan waktu jika akun kita berbayar. Dalam aplikasi Zoom Meeting ini kita bisa
berkomunikasi langsung dengan siapapun lewat video. Oleh karena itu, memang cocok digunakan
sebagai media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan
Zoom Meetingsebagai media pembelajaran di masa social distancingterhadap mahasiswa yang sedang
menjalani pendidikan di
Universitas dan Politeknik willayah padang dan sekitarnya. Dalam kegiatan pembelajaran onlinedengan
memanfaatkan penggunaan aplikasi Zoom Meeting, terdapat dua buah teori yang dapat meninjau
kegiatan pembelajaran tersebut. Teori behavioristik merupakan salah satu teori yang membahas
tentang berubahnya perilaku seseorang yang didasari dari sebuah pengalaman. Teori behavioristik
menekankan terbentuknya perilaku yang terlihat dari hasil proses belajar. Lalu, terdapat juga teori
kognitif. Di dalam sebuah teori kognitif, tingkah laku individu dapat diarahkan melalui sudut pandang
individu tersebut dan juga pengalamannya dalam situasi yang memiliki relasi dengan sebuah tujuan.
Karena, dalam tingkah laku individu sifatnya dinamis. Sifat dinamis tersebutlah yang dipengaruhi oleh
prosesbelajar. Teori komunikasi pendidikan juga menjadi sebuah landasan dalam penelitian ini.Karena
dalam proses pembelajaran tentunya melakukan proses komunikasi.

Komunikasi yang dilakukan mahasiswa dengan dosen atau mahasiswa dengan mahasiswa lainnya.
Dalam penelitian ini, apakah pemanfaatan aplikasi Zoom Meeting oleh Universitas dan Politeknik di
padang dinilai cukup baik dalam proses komunikasi atau tidak.Manfaat dilakukan penelitian ini ialah
untuk mengetahui dampak dan tanggapan setiap mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan di
Universitas dan Politeknik wilayah padang terhadap pembelajaran jarak jauh menggunakan aplikasi
Zoom Meeting. Lalu, penelitian ini bermanfaat juga untuk menemukan sebuah solusi terhadap
pemanfaatan aplikasi TIK yang diterapkan oleh pihak Universitas dan Politeknik terhadap para
mahasiswanya supaya pembelajaran jarak jauh menggunakan aplikasi yang berbasis TIK, dapat optimal
sehingga para mahasiswa setiap Universitas dan Politeknik tersebut tetap mendapatkan keuntungan
dalam proses pembelajaran jarak jauh di tengah masa pandemi COVD-19

B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2020. Metode penelitian yang kami lakukan merupakan metode
penelitian kualitatif. Creswell menjelaskan penelitian kualitatif didefinisikan sebagai suatu pendekatan
atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral . Teknik pengambilan data
yang kami lakukan ialah menggunakan google form. Kami menggunakan google form ini dikarenakan
google form lebih cepat dan luas untuk menyebarkan kuesioner kepada subjek, di sisi lain karena adanya
kebijakan social distancingini maka tidak memungkinkan jika kami menggunakan metode wawancara
secara langsung. Subjek penelitian ialah mahasiswa

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Ketika timbul situasi darurat akibat penyebaran wabah Covid-19 yang bermula muncul di Wuhan, Cina
dan telah diumumkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai pandemic pemerintah Indonesia
spontan menyerukan kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah.Wabah
Covid-19 telah membuat berbagai negara menerapkan isolasi, karantina dan social distancing. Ada pula
yang mengusulkan social containment dalam skala besar. Beberapa ahli mengatakan, bila kebijakan
pencegahan gagal dan langkah-langkah menjaga jarak sosial tidak dapat dipertahankan sampai vaksin
tersedia, pendekatan terbaik berikutnya adalah menggunakan intervensi yang mengurangi angka
kematian dan mencegah infeksi berlebih. Situasi darurat akibat penyebaran wabah Covid-19 telah
menuntut seluruh instansi menerapkan kebijakan WFH, termasuk pendidikan tinggi.

Menyusul kebijakan WFH,pemerintah mengumumkan belajar di rumah.Universitas dan Politeknik


menyiapkan perangkat aplikasi pembelajaran daring dengan tetap mempermaklumkan penggunaan
berbagai platform yang mudah, murah dan memungkinkan untuk pencapaian tujuan
pembelajaran.Pihak universitas intensif melakukan koordinasi bagi pelaksanaan sistem online yang
efektif, hal ini diupayakan merujuk pengalaman terbaik di beberapa tempat.Universitas tampak
mengarahkan pembelajaran online secara terstuktur, termasuk meangarahkan penggunaan platform
media sosial secara lebih bermanfaat, hal ini agar tidak terjadi seperti dalam kehidupan sehari-hari
ketika orang mengakses internet. Hal ini juga agar pembelajaran online bukan sebatas suplemen yang
hanya memberikan manfaat tambahan. Sekaligus pula pihak universitas melakukan optimalisasi
penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran online secara terbuka (open acces) dibandingkan
pembelajaran tatap muka yang tradisional.

Secara umum, pembelajaran online di sekolah berlangsung lancar dengan menggunakan aplikasi yang
disediakan pihak universitas dan penerapan berbagai platform lainnya yang memadai. Sebagai telah
disinggung terdahulu, penelitian diarahkan pada pembelajaran online untuk dua mata pelajaran Metode
Penelitian dan Metode Penelitian Hadis. Bagi dua mata kuliah ini telah dibuatkan Rencana Program
Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) sesuai standar. Dokumen RPKPS disimpan di aplikasi Academia
dan Google Form dengan tujuan agar secara mudah dapat diakses oleh para mahasiswa. Selain RPKPS,
bagi mata kuliah ini telah disiapkan pula bahan kajian dan modul latihan. Bahan kajian dan modul latihan
telah disusun sesuai RPKPS untuk disajikan pada masing-masing pertemuan secara daring. Dokumen
bahan kajian dan modul latihan tersebut disimpan di Blog Spot yang dapat diakses dan dibagikan (share)
pada setiap pertemuan.

Peserta kuliah dibuat 4 (empat) kelas Grup WhatsApp, dalam hal ini universitas dan Politeknik menganut
paradigma yang memosisikan mahasiswa sebagai center Sesi pelajaran meliputi absensi, penyampaian
bahan kajian, interaktif tanya-jawab dan tanggapan, dan penyajian modul latihan. Hal ini untuk
memastikan bahwa mahasiswa memiliki acuan utama sebagai bahan pembacaan, pemahaman, dan
pelaksanaan praktik latihan . Adapun sesi interaktif dimaksudkan agar tercipta iklim dinamik yang
kondusif serta membuka isolasi agar mahasiswa melakukan kemitraan dan kolaborasi secara
terbuka.Mahasiswa diperkenankan melakukan konsultasi melalui jalur pribadi WhatsApp ketika
pelaksanaan latihan, hal ini sebagai wujud pemantauan proses latihan untuk memastikan kualitas. Hasil
latihan masing-masing mahasiswa dikirim melalui surat eloktronik (email) untuk pembiasaan
penggunaan korespondesi standar akademik. Selain untuk pembiasaan juga untuk melihat kemajuan
latihan. Seluruh email yang masuk diberikan umpan balik (feedback) dalam bentuk koreksi hasil telaah
(review). Sebagaimana arahan beberapa kalangan, perkuliahan daring ini lebih mengandalkan feedback
daripada penggunaan audio dalam pemanfaatan platform digital.

Menurut hasil penelitian, pembelajaran online di universitas dan Politeknik lebih banyak dengan
pemanfaatan WhatsApp. Memang sejak 10 tahun terakhir aplikasi WhatsApp telah berperan dalam
pendidikan m-learning. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan WhatsApp di kelas
telah meningkatkan motivasi siswa pendidikan tinggi .Teknik WhatsApp diakui dapat menghasilkan efek
signifikan pada keterampilan siswa pendidikan tinggi dan ternyata penggunaan mediasi WhatsApp
terbukti efektif. Persepsi peserta tentang penggunaan WhatsApp dalam pembelajaran menunjukkan
bahwa umumnya peserta memiliki sikap positif. Sebagian besar peserta menyukai mobile learning (m-
learning) melalui WhatsApp, di mana ada penerimaan metodologi m-learning oleh mahasiswa, dan sikap
positif terhadap m-learning di kalangan mahasiswa sangat menjanjikan untuk perubahan paradigma dari
e-learning ke m-learning Model ceramah dengan penggunaan papan tulis yang dikombinasikan
presentasi power point telah menjadi praktik tradisional di kelas dibandingkan aplikasi ponsel pintar
yang dapat meningkatkan lingkungan dan hasil belajar.

WhatsApp membantu siswa memperoleh pengetahuan, berdiskusi dan belajar secara aktif, dan
berinteraksi dengan mudah daripada pembelajaran tradisional WhatsApp secara positif mendukung
tujuan pembelajaran di antara jejaring sosial lainnya. Nilai keterlibatan emosional ditemukan lebih tinggi
di platform pesan instan WhatsApp. Dalam penggunaan WhatsApp ada dampak positif pada perilaku
yang mempengaruhi proses pembelajaran, seperti berbagi pengetahuan, persiapan untuk belajar,
perhatian, dan partisipasi di kelas. . Terdapat banyak yang memanfaatkan aplikasi WhatsApp untuk
mengembangkan baik model pembelajaran campuran atau tugas online sementara penggunaan aplikasi
lain untuk pengembangan pembelajaran masih sangat langka. Grup WhatsApp melaporkan rasa
komunitas yang lebih kuat, mahasiswa mengalami tingkat kehadiran sosial, dan pembelajaran lebih
dapat yang dirasakan. . Penggunaan WhatsApp yang efektif di kelas memiliki dampak positif untuk
menggabungkannya dengan metode atau strategi lain dalam mencapai tujuan. Memang WhatsApp
kurang terbuka tetapi terbukti efektif dengan ditopang aplikasi lain. Karena penggunaan WhatsApp
sangat popular, maka muncul istilah baru di FU UIN SGD Bandung, yaitu “WhatsApp Efektif”

Tentu hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisir ke dalam lanskap pembelajaran online secara luas.
Sebab, dipastikan terdapat model pembelajaran online yang lebih efektif dan efiseien. Akan tetapi, studi
kasus di suatu universitas ini telah menunjukan efektifitas signifikan pembelajaran online meskipun
sedang dalam masa darurat WFH akibat penyebaran wabah Covid-19. Perlu ditegaskan pula bahwa
keberhasilan ini tidak terlepas dari sikap optimis dalam mewujudkan tuntutan tumbuhnya pemimpin
digital abad 21 di jajaran pimpinan universitas ini.Apapun untuk menghadapi Covid-19 ini yang
nomorsatu adalah tetap aman dan produktif di rumah.

D. KESIMPULAN
Pembelajaran online melalui pendekatan partisipatoris terlebih pada masa WFH akibat penyebaran
Covid-19 terbukti efektif dalam pencapaian tujuan pembelajaran sebagai perwujudan tantangan
pemimpin digital pendidikan tinggi abad 21. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya
menumbuhkan ide pemimpin digital pendidikan tinggi sebagai tantangan abad 21 untuk mewujudkan
pembelajaran online yang lebih efektif seiring dengan masa WFH akibat penyebaran pandemic Covid-19.

DAFTAR PUSTAKA
Aghajani, M., & Adloo, M. (2018). The Effect of Online Cooperative Learning on Students' Writing Skills
and Attitudes through Telegram Application . International Journal of Instruction. Allagui, B. (2015).
Writing through WhatsApp: an evaluation of students writing performance . International Journal of
Mobile Learning and Organisation. Andujar, A. (2020). Analysing WhatsApp and Instagram as Blended
Learning Tools . Recent Tools for Computer- and Mobile-Assisted Foreign Language Learning. Andujar,
A., & Rodriguez, J. M. (2020). WhatsApp and Jitsi to Foster Student Engagement in an American-Spanish
Telecollaboration Exchange . Recent Tools for Computer- and Mobile-Assisted Foreign Language
Learning. Awada, G., & Wang, S. (2016). Effect of WhatsApp on critique writing proficiency and
perceptions toward learning . Journal Cogent Education. Bakla, A. (2020). A mixed-methods study of
feedback modes in EFL writing . University of Hawaii National Foreign Language Resource Center.
Baldwin, S., Ching, Y.-H., & Hsu, Y.-C. (2018). Online Course Design in Higher Education: A Review of
National and Statewide Evaluation Instruments. Journal of Computing in Higher Education. Bensalem, E.
(2018). The Impact of Whatsapp on EFL Students' Vocabulary Learning . Arab World English Journal
(AWEJ). Bergström, A., & Belfrage, M. J. (2018). News in Social Media: Incidental consumption and the
role of opinion leaders . Journal Digital Journalism. Coit, C. (2014). Peer review in an online college
writing course . IEEE International Conference on Advanced Learning Technologies. Joensuu, Finland:
IEEE. Damanik, E. S. (2020). Student Attitude Toward The Use of Whatsapp In EFL Class . Journal of
Langguage, Literature, and Education. Darmalaksana, W. (2019). Analisis Peningkatan Publikasi Ilmiah
Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia. Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Darmalaksana, W. (2020). Atribut Pemimpin Abad 21. Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati
Bandung. Darmalaksana, W. (2020). Corona Hadis. Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati
Bandung. Darmalaksana, W. (2020). WhatsApp Kuliah Mobile . Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung
Djati Bandung. Darmalaksana, W., Alawiah, N., Thoyib, E. H., Sadi'ah, S., & Ismail, E. (2019). Analisis
Perkembangan Penelitian Living Al-Qur’an dan Hadis. Jurnal Perspektif. Deb, K., Paul, S., & Das, K.
(2020). A Framework for Predicting and Identifying Radicalization and Civil Unrest Oriented Threats from
WhatsApp Group . In Advances in Intelligent Systems and Computing . Switzerland: Springer. Farahnak,
L. R., Ehrhart, M. G., Torres, E. M., & Aarons, G. A. (2019). The Influence of Transformational Leadership
and Leader Attitudes on Subordinate Attitudes and Implementation Success . Journal of Leadhership &
Organizational Studies

Anda mungkin juga menyukai