Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mohammad Obien Satria Asmara

Nim : 042214842

Prodi : Ilmu Administrasi Bisnis

TUGAS 3

Jawaban

1. Metode Pengumpulan Data Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
kualitatif, dengan menggunakan sumber data sekunder dari hasil penelitian, referensi dan berita
online yang terkait langsung dengan penelitian ini. Metode analisis data berupa data sekunder
baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif dari jurnal dan pemberitaan online. Data sekunder
adalah data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada,
diperoleh dari hasil riset, referensi dan pemberitaan online. Sumber data sekunder adalah yang
terkait dengan penelitian, untuk selanjutnya dianalisis dan diambil kesimpulan.

2. Sumber Rujukan yang digunakan :

Kutipan: Perubahan pola pembelajaran saat ini terlihat masif dilakukan di semua jenjang
pendidikan akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujauan untuk mengupas secara teoritis
berdasarkan studi pustaka pembelajaran online berbasis proyek di tengah pandemi Covid-19
yang berefek pada kebijakan belajar di rumah. Sistem pembelajaran online berbasis proyek
memberikan banyak peluang untuk mengakses bahan ajar oleh warga pembelajar. Banyak
flatform maupun media online yang bisa diakses melalui jaringan internet oleh pengajar maupun
peserta didik. Beberapa flatform gratis yang sudah terbukti efektif dalam pengelolaan
pembelajaran online secara klasikal diantaranya adalah Google Classroom dan Edmodo.
Setidaknya ada 12 aplikasi gratis lainnya sebagai media dan sumber belajar online yang dapat
dimanfaatkan di tengah pandemi Covid-19 yaitu Rumah Belajar, Meja Kita, Icando, Indonesia X,
Google for Education, Kelas Pintar.

Sumber yang dirujuk : Abidin, Z, Rumansyah, dan Arizona, K. 2020. Pembelajaran Online
Berbasis Proyek Salah Satu Solusi Kegiatan Belajar Mengajar di tengah Pandemi Covid-19.
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5 (1), 64-70.
Kutipan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi peserta didik terhadap
pembelajaran online di tengah pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik program studi bahasa Inggris UKI Toraja.
Instrumen yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Dengan adanya pandemi covid-
19, peneliti mewawancarai peserta didik dengan cara menelpon mereka menggunakan aplikasi
WhatsApp. Sebuah analisis tematik digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa persepsi peserta didik terhadap pembelajaran online menunjukkan bahwa
itu baik di tengah pandemic COVID-19. Mereka menilai pembelajaran online sangat membantu
di tengah pandemi. Studi ini tidak hanya melaporkan bahwa pembelajaran online baik di tengah
pandemi COVID-19 tetapi juga menyoroti ketersediaan akses internet, masalah keuangan, dan
pelaksanaan pembelajaran online. Pada kondisi mahasiswa dalam hal masalah keuangan, mereka
berharap dosen memanfaatkan fasilitas seperti aplikasi Messenger gratis di Sistem Pembelajaran
Online. Mengingat ketersediaan akses internet, mereka mengatakan bahwa tugas individu lebih
baik menjaga jarak secara fisik karena pandemi, mereka membutuhkan tugas kelompok untuk
membantu teman yang tidak memiliki pulsa dan akses internet. Soal pelaksanaan, mereka
berharap materi dan tugas harus didahului dengan penjelasan. Oleh karena itu, mereka
merekomendasikan agar Voice Note digunakan secara efektif saat memberikan instruksi. Hal ini
menyiratkan bahwa materi dan instruksi yang diterapkan oleh dosen dalam pembelajaran online
tidak mudah untuk digunakan. Mereka berharap para dosen memanfaatkan fasilitas seperti
aplikasi Messenger gratis di Sistem Pembelajaran Online. Mengingat ketersediaan akses internet,
mereka mengatakan bahwa tugas individu lebih baik menjaga jarak secara fisik karena pandemi,
mereka membutuhkan tugas kelompok untuk membantu teman yang tidak memiliki pulsa dan
akses internet. Soal pelaksanaan, mereka berharap materi dan tugas harus didahului dengan
penjelasan. Oleh karena itu, mereka merekomendasikan agar Voice Note digunakan secara
efektif saat memberikan instruksi. Hal ini menyiratkan bahwa materi dan instruksi yang
diterapkan oleh dosen dalam pembelajaran online tidak mudah untuk digunakan. Mereka
berharap para dosen memanfaatkan fasilitas seperti aplikasi Messenger gratis di Sistem
Pembelajaran Online. Mengingat ketersediaan akses internet, mereka mengatakan bahwa tugas
individu lebih baik menjaga jarak secara fisik karena pandemi, mereka membutuhkan tugas
kelompok untuk membantu teman yang tidak memiliki pulsa dan akses internet. Soal
pelaksanaan, mereka berharap materi dan tugas harus didahului dengan penjelasan. Oleh karena
itu, mereka merekomendasikan agar Voice Note digunakan secara efektif saat memberikan
instruksi. Hal ini menyiratkan bahwa materi dan instruksi yang diterapkan oleh dosen dalam
pembelajaran online tidak mudah untuk digunakan. Mereka membutuhkan tugas kelompok untuk
membantu teman yang tidak memiliki pulsa dan akses internet. Soal pelaksanaan, mereka
berharap materi dan tugas harus didahului dengan penjelasan. Oleh karena itu, mereka
merekomendasikan agar Voice Note digunakan secara efektif saat memberikan instruksi. Hal ini
menyiratkan bahwa materi dan instruksi yang diterapkan oleh dosen dalam pembelajaran online
tidak mudah untuk digunakan. Mereka membutuhkan tugas kelompok untuk membantu teman
yang tidak memiliki pulsa dan akses internet. Soal pelaksanaan, mereka berharap materi dan
tugas harus didahului dengan penjelasan. Oleh karena itu, mereka merekomendasikan agar Voice
Note digunakan secara efektif saat memberikan instruksi. Hal ini menyiratkan bahwa materi dan
instruksi yang diterapkan oleh dosen dalam pembelajaran online tidak mudah untuk digunakan.

Sumber yang dirujuk : Halo, Markus Deli Girik. 2020. Apakah Pembelajaran Online Bagus di
Tengah Pandemi Covid-19? Kasus Pembelajar EFL. Jurnal Sinestesia, 10(1), 1-10.

Kutipan: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh
gambaran pelaksanaan pembelajaran online di Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) sebagai upaya menekan
penyebaran covid-19 di lingkungan kampus. Subjek penelitian adalah mahasiswa Prodi
Pendidikan Biologi. Data dikumpulkan dengan wawancara melalui telepon. Analisis data
dilakukan menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa1) mahasiswa telah memiliki fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan
untuk mengikuti pembelajaran online;(2) pembelajaran online memiliki fleksibilitas dalam
pelaksanaannya dan mampu mendorong munculnya kemandirian belajar dan motivasi untuk
lebih aktif dalam belajar; dan (3) pembelajaran jarak jauh mendorong munculnya perilaku social
distancing dan meminimalisir munculnya keramaian mahasiswa sehingga dianggap dapat
mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus.

Sumber yang dirujuk: Firman dan Rahman, S R. 2020. Pembelajaran Online di Tengah Pandemi
Covid-19. Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia (IJES), 2 (2), 81-89.
Kutipan: Metode Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analitik dengan metode
pendeksripsian terhadap objek yang ditelitil.

Hasil: Dampak Covid-19 Pada Institusi Pendidikan Akibat wabah Covid-19 maka pemerintah
memutuskan untuk dapat melaksanakan aktivitas perkuliahan dari rumah, sehingga dengan
adanya keputusan tersebut, maka dengan cepat Institusi Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar menindaklanjuti dengan membuat surat keputusan tentang pelaksanaan kuliah daring
pada tanggal 16 Maret 2020 membuat group WatshApp agar dapat memberikan
bimbingan/Tutorial tentang penggunan SPADA Unismuh. Proses perkuliahan yang sebelumnya
dijadwalkan akan dilaksanakan di kelas serta merta harus berpindah pelaksanaannya dari rumah
masing-masing berdasarkan surat edaran tentang keharusan pelaksanaan kuliah Daring sejak
tanggal 16 Maret 2020, sehingga Dosen dan Mahasiswa harus berbenah untuk menyiapkan diri
dalam pelaksanaan kuliah Daring tersebut, tidak hanya Dosen dan Mahasiswa tetapi pihak
institusi pun (Kampus) segera menyiapkan sarana dan prasarananya seperti di Unismuh dikenal
dengan SPADA Unismuh. Kesimpulan: Dampak yang ditimbulkan terhadap pelaksanaan proses
pembelajaran yaitu :Inovasi Media Pembelajaran, ketercapaian tujuan pembelajaran, suasana
pembelajaran, tingkat kehadiran mahasiswa, Saran: Adapun saran yang dapat diberikan antara
lain: diharapkan semua Dosen pengajar dapat melakukan inovasi media pembelajaran
disesuaikan dengan ketersediaan sarana dan prasarana bagi Dosen dan mahasiswa, diharapkan
dalam proses pembelajaran Daring di era pandemi tetap dapat mencapai tujuan pembelajaran,
diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan walaupun
melalui daring, dan diharapkan tingkat kehadiran mahasiswa menjadi lebih baik selama proses
perkuliahan Daring:

Sumber yang dirujuk:

https://www.coursehero.com/file/123710959/TT3-MPSdocx/
http://journal.poltekkesmks.ac.id/ojs2/index.php/mediakeperawatan/article/view/2136

Kutipan: Pandemi СOVID-19 adalah krisis kesehatan yang pertama dan terutama di dunia.
Banyak negara memutuskan untuk menutup sekolah, perguruan tinggi dan universitas, karenanya
pemerintah mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai langkah
untuk mengurangi atau memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Di Indonesia, beberapa
kampus dan sekolah mulai menerapkan kebijakan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh atau
kuliah online. Semua orang mengambil jarak demi memutus rantai penularan COVID- 19.
Korban akibat wabah covid-19, tidak hanya pendidikan di tingkat Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Stanawiyah, dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah, tetapi juga perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan dampak dari
pandemik COVID-19 terhadap proses pembelajaran online. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan metode diskriptif. Pengabdilan sampel menggunakan accidental sampling.
Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020 pada mahasiswa dan mahasiswi Politeknik
Harapan Bersama Tegal dengan jumlah responden 623 mahasiswa/mahasiswi. Proses
pembelajaran mahasiswa dilakukan secara daring Dan luring. Mayoritas pembelajaran daring
hanya dilaksanakan untuk pembelajaran teori saja sedangkan praktikum mayoritas dilakukan
untuk pembelajaran praktek. Pembelajaran teori yang dilakukan daring menunjukkan kondisi
psikologis mahasiswa baik (tidak stress) namun saat teori maupun praktek dilakukan secara
luring mahasiswa mengalami gangguan psikologis yang secara mempengaruhi penerimaan
materi pembelajaran

Sumber yang dirujuk:


https://perpustakaan.poltektegal.ac.id/index.php?p=show_detail&id=4210829

Anda mungkin juga menyukai