OLEH :
IKHSAN RIZKI LUBIS (22053134)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana berkat Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan dengan judul
“Permasalahan Aktual Pendidikan dan Penanggulangannya”.
Salawat serta salam tak lupa pula kami haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang
mana telah membawa dan menuntun Kami dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang ini. Terimakasih pula kami haturkan kepada semua pihak yang membantu dalam
penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen pengampu mata kuliah Manajemen Kelas dengan
Dosen Pengampu Jumawati, S.Pd.,M.Pd Tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak maka
makalah ini tidak dapat mencapai proses akhir penulisan.Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita semoga makalah tentang observasi masalah yang
dilakukan guru dalam pembelajaran daring dan bimbingan yang dilakukan guru dalam mengatasi hal
tersebut bisa memberi manfaat ataupun inspirasi pada pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTA..................................................................................
Daftar Isi ...................................................................................................
Bab I PENDAHULUAN ...........................................................................
A.Latar Belakang .............................................................................
B.Masalah atau Topik Bahasan .......................................................
C.Tujuan Penelitian/Makalah ..........................................................
BAB II TEKS UTAMA .............................................................................
A.Metode Penelitian ........................................................................
B.Hasil dan Pembahasan .................................................................
BAB III PENUTUP ...................................................................................
A.Kesimpulan ..................................................................................
B.Saran ............................................................................................
Daftar Rujukan ..........................................................................................
Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak merebaknya pandemi yang disebabkan oleh virus Corona di Indonesia, banyak cara
yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebarannya. Salah satunya adalah
melalui surat edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Pendidikan
sekolah dasar tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
di sekolah Melalui surat edaran teresebut pihak Kemendikbud memberikan instruksi kepada
sekolahi untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh dan menyarankan siswa untuk
belajar dari rumah masing-masing.
Banyak sekolah dengan sigap menanggapi instruksi tersebut, salah satunya SDN 01
Dewakang Lompo yang menerbitkan surat edaran tentang kewaspadaan dan pencegahan
penyebaran infeksi Covid-19 di lingkungan SDN 01 Dewakang Lompo di dalam surat
tersebut dimuat 10 poin yang salah satunya berupa himbauan untuk mengubah pembelajaran
tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh yang menyelenggarakan pembelajaran dari
rumah untuk mencegah penyebaran CovidSebagai usaha pencegahan penyebaran Covid-19,
WHO merekomendasikan untuk menghentikan sementara kegiatan-kegiatan yang berpotensi
menimbulkan kerumunan massa. Untuk itu pembelajaran konvensional yang mengumpulkan
banyak siswa dalam satu ruangan perlu ditinjau ulang pelaksanaannya. Pembelajaran harus
dilaksanakan dengan skenario yang mampu meminimalisir kontak fisik antara siswa dengan
siswa lain, ataupun antara siswa dengan guru. penggunaan teknologi digital memungkinkan
siswa dan guru berada di tempat yang berbeda selama proses pembelajaran.
Salah satu bentuk pembelajaran alternatif yang dapat dilaksasnakan selama masa darurat
Covid-19 adalah pembelajaran secara online. Menurut Moore, Dickson-Deane, &Galyen
(2011) Pembelajaran online merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet
dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan
berbagai jenis interaksi pembelajaran. Penelitian yang dikakukan oleh Zhang et al., (2004)
menunjukkan bahwa penggunaan internet dan teknologi multimedia mampu merombak cara
penyampaian pengetahuan dan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang dilaksanakan
dalam kelas tradisional.
C. Tujuan Penelitian
A. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran
pembelajaran online yang dilaksanakan di Sekolah Dasar 01 Dewakang Lompo sebagai usaha
untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah Pembelajaran online yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang menggunakan media-media
pembelajaran yang dapat diakeses menggunakan layanan internet. Penelitian dilakukan
dengan terlebih dahulu mengadakan survey kepada siswa mengenai penerapan pembelajaran
online. Survey dilaksanakan menggunakan google form yang tautannya disebarkan melalui
applikasi WhatsApp. Terdapat siswa yang memberikan tanggapan terhadap survey yang
dilakukan. Hasil survey kemudian dikelompokkan kedalam tiga kategori respon siswa: (1)
Setuju dengan penerapan pembelajaran online; (2) Tidak setuju dengan penerapan
pembelajaran online; (3) Ragu dengan pelaksanaan pembelajaranonline. Subjek penelitian
adalah siswa aktif mengikuti pembelajaran online, dan dipilih berdasarkan kategori respon
siswa yang didapatkan dari hasil survey. Terdapat total 6 subjek, 5 siswa angkatan 2017, 7
siswa angkatan 2018,dan8 siswa angkatan 2019, 4 diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan
5 perempuan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara via telpon. Aspek-aspek yang
ditanyakan selama wawancara adalah: (1) Fasilitas yang dimiliki siswa untuk mendukung
pelaksanaan pembelajaran online; (2) Tanggapan aiswa mengenai efektivitas pembelajaran
online; (3) Penerapan pembelajaran online dalam menekan penyebaran Covid-19 di
lingkungan sekolah. Analisis data penelitian dilakukan menggunakan model analisis Miles &
Huberman (1994) yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data, serta
penarikan dan verifikasikesimpulan.
B. Hasil Penelitian
2. Efektivitas PembelajaranOnline
Terdapat satu temuan menarik dalam penelitian ini. siswa merasa lebih nyaman untuk
bertanya dan mengemukakan pendapat dalam forum pembelajaran yang 6
dilaksanakan secara online. Belajar dari rumah membuat mereka tidak merasakan
tekanan sebaya yang biasa mereka rasakan ketika belajar bersama teman di dalam
perkuliahan yang dilakasanakan secara tatap muka. Ketidakhadiran gurusecara fisik
juga membuat mereka tidak merasa canggung dalam mengemukakan pendapat.
Menurut Sun et al., (2008) ketiadaaan penghambat fisik serta batasan ruang dan
waktu membuat siswa lebih mudah dalam berkomunikasi. Selain itu pembelajaran
secara online menghilangkan perasaan canggung sehingga siswa dapat
mengekpresikan fikirannya dan bertanya secara bebas.
Data penelitian juga menunjukkan bahwa banyak siswa yang kesulitan dalam
memahami materi pembelajaran yang diberikan secara online. Materi pembelajaran
yang kebanyakan berupa bahan bacaan tidak bisa dipahami secara menyeluruh oleh
siswa. Siswa beranggapan bahwa mambaca materi dan mengerjakan tugas saja tidak
cukup, mereka membutuhkan penjelasan langsung secara verbal dari guru mengenai
beberapa materi yang sifatnya kompleks. Komunikasi dengan guru melalui applikasi
pesan instan ataupun pada kolom diskusi yang disediakan oleh applikasi kelas-kelas
virtual tidak mampu memberikan penjelasan menyeluruh mengenai materi yang
sedang dibahas. Garrison & ClevelandInnes (2005) melakukan penelitian dengan
merekayasa keterlibatan guru dalam perkuliahan secara online. Pada kelas dimana
keterlibatan gurunya sangat sedikit, tidak menunjukkan adanya pembelajaran yang
mendalam dan bermakna. Interaksi dengan gurumenjadi sangat penting dalam
pembelajaran online karena mampu mengurangi jarak psikologis yang pada
gilirannya akan menuntun pada pembelajaran yang lebih baik (Swan,2002).
A. Kesimpulan
Sebagai usaha untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah maka kepala
sekolah melaksanakan pembelajaran online sebagai alternatif pembelajaran konvensional.
Melalui penelitian ini kita dapat melihat bahwa secara umum siswa telah memiliki fasilitas-
fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk mengikuti pembelajaran online. Meski demikian,
terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, termasuk didalamnya ketersediaan layanan
internet dan biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh siswa. 9 Pembelajaran online
mendapat tanggapan yang sangat baik dari siswa terutama mengenai fleksibilitas
pelaksanaannya. Metode pembelajaran ini juga mampu memicu munculnya kemandirian
belajar dan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Sayangnya, interaksi
dalam pembelajaran online memiliki batasan sehingga tidak memungkinkan guru untuk
memantau secara langsung aktivitas siswa selama perkuliahan. Siswa juga kesulitan
memahami bahan ajar yang disampaiakan secara online. Komunikasi antara guru dengan
siiswa yang terbatas melalui applikasi pesan instan ataupun melalui kelas-kelas virtual dirasa
tidak cukup oleh siswa Pelaksanaan pembelajaran online memungkinkan siswa untuk
mengikuti pembelajaran dari rumah masing-masing. Hal ini mendorong munculnya perilaku
social distancingdan meminimalisir kemungkinan munculnya kerumuna siswa di sekolah Dua
hal ini merupakan langkahlangkah yang direkomendasikan WHO dalam menekan penyebaran
Covid-19. Meski demikian, pembelajaran online di daerah-daerah yang tidak dijangkau
jaringan internet harus diawasi karena berpotensi memunculkan kerumunan di area-area
tertentu yang justru meningkatkan kemungkinan penyebaran Covid-19.
B. Saran
Kepada guru untuk memperhatikan kondisi geografis rumah siswa. Mungkin siswa yang
berada di area terpencil sedikit kesulitan untuk mengakses pelajaran Tidak semua siswa
kondisi ekonominya diatas rata-rata.. Demkian makalah yang kami buat, semoga dapat
bermanfaat bagi para pembaca. .Apabila ada saran dan kritik mohon disampaikan kepada
kami karna kami hanyalah hamba Allah yang tak luput dari kesalahan. Dan demi perbaikan
penulisan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arzayeva, M., Rakhimzhanov, K., Abdrahmanova, A., & Umitkaliev, U. (2015). Special aspects of
distance learning in educational system. Anthropologist, 22(3), 449–454
https://doi.org/10.1080/09720073.2015.11891900 0 Bell, D., Nicoll, A., Fukuda, K., Horby, P.,
Monto, A., Hayden, F., … Van Tam, J. (2006). Jusmawati, (2020)Kolokium Internasional tentang
Pendidikan Lingkungan (ICEE). Tersedia: https://www. gerbang penelitian. Nonpharmaceutical
interventions for pandemic influenza, national and community measures. Emerging Infectious
Diseases.
Jusmawati, S., & Irman, R. (2018). Strategi Belajar Mengajar. Makassarz: Rizky Artha
Mulia.Jusmawati, J. (2018). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan
Pendekatan Problem Solving Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Di Kelas IV Inpres
Bangkala III Kota Makassar. Socioedu Journal (Pendidikan, Sosial, Humaniora), 1(2). A Abu, J
Jusmawati, Z Makmur, J Jumladi, M Yusuf Tanggal penerbitan 2020/7