Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERKULIAHAN KEDELAPAN

Nama : Reza Firdaus


NIM : 22053148
Prodi : Pendidikan Ekonomi
HP/WA : 089507244905
E-mail : Rezaf2520@gmail.com

Ketentuan Tugas:
 Jawablah perntanyaan berikut pada lembaran ini.
 Setelah selai convert file ke PDF format dengan penamaan file sebagai
berikut: NAMA-NIM (AHMAD-202021989).
 Upload file PDF tersebut ke halaman asssigment tempat anda
mendownloadnya sebelum batas waktu yang telah ditentukan.
 Selamat mengerjakan tugas.

Pertanyaan:
1. Jelaskan tentang pengertian, ruang lingkup, serta kedudukan akhlak dalam
Islam!
2. Siapakah Uswatun Hasanah umat islam, Jelaskan!
3. Jelaskan bagaimana akhlak berbangsa dan bernegara bagi umat Islam!
4. Sebutkan akhlak terpuji dan akhlak tercela serta jelaskan!

Jawaban:

1. Pengertian akhlak yaitu Akhlak dalam bahasa Arab berasal dari kata khuluk
yang berarti tingkah laku, perangai, atau tabiat. Secara terminologi, akhlak
adalah tingkah laku seseorang yang didorong oleh sesuatu keinginan secara
mendasar untuk melakukan suatu perbuatan.
Ruang lingkup akhlak meliputi Akhlak terhadap Allah SWT, Akhlak terhadap
Rasulullah SAW, Akhlak pribadi, Akhlak dalam keluarga, Akhlak
bermasyarakat, Akhlak bernegara.
Kedudukan akhlak dalam islam yaitu Dalam islam, akhlak memiliki
kedudukan yang sangat strategis karena ia merupakan parameter kualitas
diri dalam hidup di dunia. Maka dari itu, agama islam sangat menekankan
agar akhlak ini selalu menjadi perhatian besar dalam kehidupan sehari-hari.
2. Uswatun Hasanah umat islam yaitu teladan yang baik. Umat muslim memiliki
contoh dalam barsikap sesuai aturan Allah SWT. Hal ini merujuk pada
Rasulullah SAW yang menjadi contoh baik dalam kehidupan umat manusia.
Teladan yang baik dapat di contoh dari Rasulullah SAW yaitu Siddiq
(jujur/benar), Amanah (bisa dipercaya), Tabligh (menyampaikan), dan
Fathonah (cerdas).

3. Cara akhlak berbangsa dan bernegara yaitu dengan melaksanakan hak dan
kewajiban yang telah diatur oleh negara dan tidak bertentangan dengan
aturan tertinggi dari Allah SWT. Seseorang warga negara yang baik akan
selalu memberi kontribusi dan prestasi yang berharga kepada bangsa dan
negaranya. Karena bangsa dan negara dengan warganya memiliki hubungan
timbal balik yang tidak dapat dipisahkan.

4. a. Akhlah terpuji:

1) Bersifat Sabar
Kesabaran dapat dibagi empat kategori yaitu sabar menanggung
beratnya melaksanakan kewajiban, sabar menanggung musibah atau
cobaan, sabar menahan penganiayaan dari orang, sabar menanggung
kemiskinan.
2) Bersifat Benar
Rasulullah telah memberikan contoh betapa beraninya berjuang karena
beliau berjalan di atas prinsip-prinsip kebenaran. Benar ialah
memberitahukan sesuatu yang sesuai dengan apa yang terjadi.
3) Memelihara Amanah
Amanah menurut bahasa ialah kesetiaan, ketulusan hati, kepercayaan
atau kejujuran. Betapa pentingnya sifat dan sikap amanah ini
dipertahankan sebagai akhlakul karimah dalam masyarakat, jika sifat
dan sikap itu hilang dari tatanan sosial umat Islam, maka kehancuranlah
yang bakal terjadi bagi umat Islam.
4) Bersifat Adil
Seseorang mengambil haknya dengan cara yang benar atau
memberikan hak orang lain tanpa mengurangi haknya, itulah yang
dinamakan tindakan adil. Adil yang berhubungan dengan masyarakat
atau pemerintah misalnya tindakan hakim menghukum orang-orang
jahat atau orang-orang yang bersengketa sepanjang neraca keadilan.
5) Bersifat Kasih Sayang
Islam menghendaki agar sifat kasih sayang dan sifat belas kasih
dikembangkan secara wajar. Kasih sayang mulai dari dalam keluarga
sampai kasih sayang yang lebih luas dalam bentuk kemanusiaan.
6) Menepati Janji
Menepati janji adalah menunaikan dengan sempurna apa yang telah
dijanjikan, baik berupa kontrak maupun apa saja yang telah disepakati.
b. Akhlak Tercela

1) Sifat Dengki
Dengki ialah rasa benci dalam hati terhadap kenikmatan orang lain
dan disertai maksud agar nikmat itu hilang atau berpindah kepadanya.
Dengki termasuk penyakit hati dan merupakan sifat tercela, hukumnya
haram, karena dapat merugikan orang lain.
2) Sifat Iri Hati
Kata iri menurut bahasa artinya merasa kurang senang melihat
kelebihan orang lain, kurang senang melihat orang lain beruntung,
tidak rela apabila orang lain mendapatkan nikmat dan kebahagiaan.
3) Sifat angkuh (Sombong)
Sombong yaitu menganggap diri sendiri lebih kaya, lebih hebat, lebih
pintar, lebih mulia dan lebih beruntung dari yang lain. Biasanya orang
yang sombong selalu memandang orang lain lebih buruk, lebih rendah
dan tidak mau mengakui kelebihan orang lain karena semua itu sama
dengan merendahkan dan menghinakan diri sendiri.
4) Sifat Riya
Riya yaitu beramal kebaikan karena didasarkan ingin mendapatkan
pujian orang lain, agar dipercaya orang lain, agar dicintai orang lain.
Riya merupakan penyakit rohani, biasanya ingin mendapat pujian,
sanjungan tetapi dapat menghalang-halangi manusia dari jalan Allah.
Akhlak tercela dapat menjauhkan seseorang dengan orang lainnya.
Sehingga seseorang perlu menyadari apabila ada pekerti buruk pada
dirinya, harus secepatnya berusaha menghilangkan

Anda mungkin juga menyukai