Anda di halaman 1dari 12

KARYA ILMIAH SISTEM PEMBLAJARAN DARING

DI SUSUN OLEH :
SASKIA RAHMADANI RISAL MK (2102355202046)

MUH.MANNAN MA’ARUF TANDIOGA (2102355202052)

DESI NIRMAL (2102355202058)

SRIWIYANTI (2102355202045)

NUARMAN (2102355202047)

WINGKY (2102355202049)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA
PALOPO
2021-2022
ABSTRAK

Dari hasil pengamatan dalam pembelajaran menggunakan metode jarak jauh (


DARING ). Banyak siswa/siswi yang aktif belajar mulai menurun dan bahkan banyak
dari mereka yang tidak tuntas atau tidak sesuai dengan capain pembelajaran. Tujuan
penulisan ini, apakah proses pembelajaran secara daring itu efektif?,atau hanya akan
akan membuat peserta didik menjadi kurang semangat untuk menyampaikan aspirasi
dan pemikirannya serta malah membuat pengetahuan dan prestasi peserta didik sema-
kin menurun dan membuat mereka semakin jenuh. Berdasarkan observasi penelitian
pembelajaran secara daring/online menggunakan akses classroom google
meet,zoom meeting, atau bahkan menggunakan sosial media seperti face-
book,whatsapp,instagram,telegram.Selama proses belajar mengajar secara dar-
ing/online, guru/dosen dan mahasiswa masih tetap bisa berjalan secara efektif dan
memungkinkan.

Kata Kunci : Sistem Pembelajaran Secara Daring

1
PENDAHULUAN

Pada awal tahun 2020, COVID-19 telah menjadi pandemi. Penularan COVID-19
sangatlah cepat sehingga organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan virus corona
atau COVID-19 ini sebagai pandemi. Pada tanggal 11 Maret 2020, Status epidemi
global atau pandemi ini menandakan penyebaran COVID-19 berlangsung sangatlah
cepat hingga hampir tak ada negara di dunia yang dapat terhindar dari virus corona.

Pemerintah Indonesia menerapkan aturan PSBB yang merupakan singkatan dari


Pembatasan Sosial Berskala Besar yang di buat dalam penanganan COVID-19. Dalam
usaha pembatasan sosial ini pemerintah Indonesia telah membatasi kegiatan di luar
rumah seperti kegiatan pendidikan yang telah dilakukan secara online melalui pembe-
lajaran daring/online.

Pembelajaran online dilakukan dengan memanfaatkan teknologi khususnya seperti


internet dengan sistem belajar jarak jauh,dimana kegiatan belajar dan mengajar (KBM)
tidak dlakukan secara tatap muka. Keadaan ini tentu saja memberikan dampak pada
kualitas pembelajaran siswa dan guru yang sebelumnya berinteraksi secaara langsung
dalam ruang kelas sekarang harus berinteraksi dalam ruang virtual yang terbatas.

Hasil pengamatan selama pembelajaran jarak jauh baik keaktifan siswa dalam be-
lajar dan hasil belajar mulai menurun.terlihat pada saat uji coba pra siklus. Sebelum di-
lakukan dengan pemberian tindakan berupa model pembelajaran problem based lear
ning (PBL) dan hasil belajar banyak yang tidak tuntas sesuai dengan capaian pembe-
lajaran.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana dampak dari proses pembelajaran secara daring dan apa saja
kegiatannya ?
2. Apa saja kendala saat proses pembelajaran secara daring berlangsung dan se-
perti apa mekanisme pembelajarannya ?

2
3. Media apa saja yang digunakan dalam proses pembelajaran daring ?

Tujuan Penulisan
1. Apakah pada sistem pembelajaran secara online dapat meningkatkan pengeta-
huan dan prestasi belajar siswa/i atau justru membuat peserta didik menjadi ku-
rang aktif dalam menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat men-
gakibatkan pembelajaran yang menjenuhkan.
2. Mencari bagaimana cara meningkatkan semangat belajar peserta didik dengan
memberikan motivasi dan mendorong siswa/i agar tertarik dalam proses pembe-
lajaran secara online.
3. Mengetahui media dan sarana prasarana yang digunakan dalam proses pembela-
jaran secara daring..

3
PEMBAHASAN

Dampak Pembelajaran Secara Online

Dampak pembelajaran secara online menimbulkan perihal dalam dunia pembelajaran


yaitu dengan terbentuknya pergantian dalam sistem pembelajaran yang terdapat di In-
donesia salah satunya dengan memakai metode pembelajaran daring. Menteri Nadiem
Anwar Makarim menerbitkan surat edaran Nomor 3 Tahun 2020 pada satuan pendidi-
kan dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa
darurat coronavirus Disease COVID-19 maka kegiatan pembelajaran dilakukan secara
daring ( Online ) dalam rangka pencegahan penyebaran coronavirus Disease COVID-
19.

Pandemi COVID-19 jadi perkara multidimensi yang dialami dunia. Perihal tersebut
mengakibatkan sektor pembelajaran menimbulkan penyusutan mutu belajar pada par-
tisipan didik. Masa darurat pandemi ini mewajibkan sistem pendidikan diganti dengan
pembelajaran daring agar proses pendidikan senantiasa berlangsung. Perihal ini jelas
mengganti pola pendidikan yang mewajibkan guru pengembang pembelajaran untuk
menyediakan bahan pendidikan serta mengajar siswa secara langsung lewat perleng-
kapan digital jarak jauh.

Timbulnya pandemi COVID-19 aktivitas belajar mengajar yang semula dilaksanakan


disekolah saat ini jadi belajar dirumah lewat daring. Salah satunya menggunakan apli-
kasi Google Classroom,Zoom Meeting,Whatsapp,dan lain-lain. Selain itu guru – guru
bekerja dari rumah dengan berkoordinasi dengan orang tua, dapat lewat video call
ataupun gambar aktivitas belajar anak dirumah buat membenarkan terdapatnya inte-
raksi antara guru dan orang tua. Disamping itu, pembelajaran secara online ternyata
memiliki dampak positif yaitu :

1. Memungkinkan belajar dimana saja


2. Membangun komunitas
3. Meningkatkan interaksi antara pelajar dengan pengajar
4
4. Menjangkau peserta didik dengan cakupan yang luas

Kegiatan Selama Pembelajaran Secara Online/Daring

Ada beberapa aktivitas yang dilakukan peserta didik selama kegiatan pembelajaran
daring berlangsung. Menurut Paul D. Derich (oemar Hamalik, 2008: 172-173) keaktifan
terdiri dari beberapa jenis, antara lain:

1. Kegiatan-Kegiatan Visual
Kegiatan visual meliputi membaca,memperhatikan gambar,mengamati eksperimen
dan demonstrasi, serta mengamati pekerjaan orang lain

2. Kegiatan Lisan (oral)


Kegiatan lisan meliputi menyampaikan fakta serta pendapat,memberikan moti-
vasi,berdiskusi,dan interupsi.

3. Kegiatan Menulis
Kegiatan menulis meliputi menyusun cerita,membuat laporan,mengerjakan rang-
kuman.

4. Kegiatan Emosional
Kegiatan emosional meliputi menaruh minat,merasa senang dan berseman-
gat,merasa bosan, dan lain-lain.

Menurut Milman (2015) penggunaan teknologi digital dapat memungkinkan maha-


siswa dan dosen melaksanakan proses pembelajaran, walaupun mereka di tempat
yang berbeda. Sebuah universitas melakukan budaya adaptif dua dimensi dan indika-
tornya dapat menciptakan perubahan fokus pada konsumen/pelanggan, dan pembela-
jaran organisasi pencipatan perubahan akan di liat dari :

5
1. Cara universitas melakukan segala sesuatu yang fleksibel dan mudah dalam
menghadapi perubahan.
2. Kemampuan universitas dalam memberikan tanggapan terhadap perubahan-
perubahan lain dalam lingkungan.

Dalam akun twitternya Dewa Gede Bambang Erawan S.Pd., M.Pd, selaku ketua Uni-
versitas, mengadakan kegiatan workshop dengan judul “Pengembangan Media Pem-
belajaran Google Classroom Berlandaskan “Tat Twam Asi” guna mengefektifkan pem-
belajaran daring pada masa pandemi Di Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Ban-
dung” yang diikuti oleh Guru dan Siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) yang dilakukan di
desa Belahkiuh,Bandung pada Rabu, 12 Januari 2022. Pembelajaran daring membawa
dampak serta perubahan yang sangat besar dari berbagai aspek salah satunya adalah
mempengaruhi proses belajar mengajar di berbagai sekolah.

Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan potensi desa dalam
pendidikan di masa pandemi dengan pembelajaran berbasis digital. Selain itu kegiatan
ini di lakukan guna membantu para guru dan siswa dalam penggunaan aplikasi pem-
belajaran salah satunya yakni google classroom. Kegiatan ini berjalan dengan lancar
sesuai dengan adanya kegiatan workshop ini dan dapat memberikan maanfaat bagi
guru dan siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran dan penggunaan aplikasi
pembelajaran (google classroom) pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.

Bagaimana Mekanisme Sistem Pembelajaran Secara Daring

Dalam menghadapi perubahan Pendidikan tinggi Indonesia mengahadapi beberapa


tantangan yaitu :

1. Kapasitas perguruan tinggi yang terbatas


2. Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA) adalah salah satu terobosan
untuk menjawab tantangan tersebut dan melalui SPADA kita dapat meningkat-
kan mutu pendidikan tinggi,meningkatkan akses terhadap pendidikan yang tinggi
dan bermutu,meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, menyediakan

6
pendidikan tinggi bermutu yang fleksibel dan terjangkau, sesuai dengan prinsip
MASSIVE OPEN ONLINE COURSE (MOOCs),SPADA menawarkan tiga
layanan :
a) Materi Terbuka
1) Objek Belajar (Learning Object)
2) Objek Pembelajaran yang dapat digunakan kembali (Reusable Learning
Object)
b) Mata Kuliah Terbuka
1) Mata kuliah online utuh
2) Dapat digunakan dan diikuti oleh siapa saja
c) Mata Kuliah Daring
1) Wahana perolehan dan alih kredit
2) Wahana “blended learning” internal

Berikut gambar SPADA di Indonesia sebagai sistem di Indonesia:

Gambar 1.1

Gambar Struktur Mekanisme SPADA di Indonesia:

7
Gambar 1.2

Sejak Tahun 2014 SPADA sudah diselenggarakan oleh 25 perguruan tinggi,yaitu ada di
gambar di bawah ini.

Gambar 1.3

Dari data diatas pada tahun 2014 jumlah perguruan tinggi yang sudah melaksanaan
SPADA Sebanyak 5 Perguruan tinggi dan dan pada tahun 2015 Mengalami pening-
katan Yaitu sebanyak 12 Perguruan Tinggi dan pada tahun 2016 Mengalami Penaikan
yang sangat besar yaitu sebanyak 31 Perguruan Tinggi dan pada tahun 2017 Jumlah
yang melaksanakan proses pembelajaran secara SPADA yaitu sebanayak 53 Perguru-
an tinggi.

8
Kendala Saat Proses Pembelajaran Secara Daring Berlangsung

Proses pembelajaran secara daring tidaklah mudah dilakukan di Indonesia dalam


proses pelakasanaannya, banyak keterbatasan dan permasalahan yang terjadi di
lapangan dan ada beberapa kendala dalam melasanakan pembelajaran daring di Indo-
nesia diantaranya :

1) Masih banyak guru ataupun dosen yang mempunyai keterbatasan dari sisi akses
maupun pemanfaatan gawai yang dimiliki. Tidak semua guru mempunyai ke-
mampuan untuk mengoprasikan dan memamfaatkan gawai canggihnya. Bagi
guru yang melek teknologi tentu bukan masalah baginya tapi sebaliknya bagi
guru/dosen yang gagap teknologi hal ini menjadi masalah, padahal proses pem-
belajaran daring membutuhkan kreativitas dalam proses pembelajarannya. Krea-
tivitas ini tidak hanya dari sisi pembuatan konten materi yang menarik,tetapi juga
kreatvitas dalam pemamfaatan kelebihan media daring yang digunakan dan
artinya guru/dosen harus pintar mengkreasikan materi pelajaran agar mudah
dipahami.
2) Kemandirian belajar siswa di rumah tidak dapat sepenuhnya dapa terlaksana
dengan baik dan kemandirian belajar menjadi tuntutan yang harus di penuhi da-
lam pembelajaran daring. Keterbatasan untuk bertatap muka langsung dengan
guru membuat siswa harus mandiri dalam memahami pembelajaran yang di
bawakan. Dalam memahami materi tersebut tentunya tidak semudah dan semu-
lus dengan proses pembelajaran secara offline/tatap muka karena ketidakpaham-
an miskonsepsi suatu materi mungkin saja terjadi,apalagi jika materi yang
dibawakan membutuhkan penjelasan yang lebih detail dan mendalam atau justru
siswa tidak memahami penjelasan yang diberikan oleh guru dan tentu proses
pembelajaran daring tidak mengatasi permasalahan tersebut.
3) Tugas dan pembelajaran yang diberikan membebani siswa dan seharusnya pem-
belajaran daring tidak membebani siswa dan siswi seharusnya memiliki kebeba-
san dalam aktivitas maupun menyampaikan aspirasinya dan bukan justru malah
ditekan dengan banyaknya tugas yang diberikan sehingga siswa menjadi stress.

9
Termasuk juga dikejar-kejar dengan deadline pengumpulan tugas yang diberi-
kan.
4) Tidak semua siswa/mahasiswa mempunyai handphone/gadget. Handphone ada-
lah alat utama yang harus digunakan dalam pembelajaran daring tetapi tidak
semua siswa mempunyai alat komunikasi ini.
5) Pembelajaran daring sering terkendala karena signal internet yang tidak stabil
dan harga pulsa maupun kuota termasuk mahal dan tiap-tiap daerah tidak
selalunya memiliki kestabilan signal yang baik,misalnya rumah siswa tersebut be-
rada di pedalaman dan bisa jadi kestabilan signal disana kurang memadai karena
kestabilan internet di perlukan agar dalam proses pembelajaran tidak terganggu
sehingga siswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara daring dengan baik.

Media Yang Digunakan Dalam Pembelajaran daring

Media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam mendukung proses belajar mengajar


secara online agar bisa mencapai tujuan. Dalam pembelajaran di era pandemi ini mem-
ilih media yang tepat sangat penting agar situasi belajar menjadi menyenangkan.
Pusdatin Kemendikbudristek bersama para pengembang Teknologi (PTP) menyediakan
pembelajaran dalam berbagai jenis yang dapat di pilih sesuai dengan kebutuhan
pengajar.ada rumah belajar,TV edukasi,radio suara dan sebagainya. Jadi, mungkin ini
dapat mengurangi kejenuhan proses belajar siswa yang hanya mendengarkan materi
dari guru/dosen itu saja tapi bisa mencari informasi motivasi dan sebagainya melalui
media media belajar lainya seperti Google,Yahoo,Youtube,Mozila dan sebagainya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sumber : https://sman4tegal.sch.id/karya-ilmiah-populer/

Sumber : https://www.smkpgri1-nganjuk.sch.id/read/31/karya-ilmiah-motivasi-belajar-
daring

Sumber : https://youtu.be/308HFZA304U

Sumber : Twitter@Universitas Mahasaraswati

Sumber : Instagram @Pusatkom_kemdikbud

11

Anda mungkin juga menyukai