Nama:
1.Adinda Ramadhani
2.Jukrisna
3.M.Farrel Marta
4.M.Dzaky Arya
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat Nya kami
dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah dengan judul ‘’Uji Zat Makanan’’ dan
penelitian ini kami lakukan pada tanggal 27 Januari 2020. Sehingga kami sangat
berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai media
belajar.Terimakasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuannya dalam pembuatan laporan pengamatan ini. Kami menyadari
bahwa laporan pengamatan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan
pengamatan ini.
Daftar Isi
BAB 1
Pendahuluan
1.2 Tujuan......................................................................5
1.3 Manfaat....................................................................5
1.5 Hipotesis...................................................................6-7
1.6 Variabel.....................................................................8
BAB II
Tinjauan Pustaka
BAB III
Metode Penelitian
3.6 Pertanyaan................................................................16
BAB IV
5.1 Kesimpulan.......................................................23
5.2Saran.................................................................23
Daftar Pustaka.......................................................24
Lampiran...............................................................25
BAB 1
Pendahuluan
Kekurangan salah satu atau lebih zat diatas dalam waktu yang cukup lama dapat
menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya kelebihan zat makan juga tidak baik
bagi kesehatan. Keadaan tubuh dimana kompossi zat makanan tidak seimbang disebut
malnutrisi. Hal tersebut karena kebanyakan dari mereka tidak mengetahui pasti bahan
makanan apa saja yang mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh mereka. Oleh
karena itu, diadakan praktikum untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein,
lemak dan glukosa dalam berbagai bahan makanan.
(http://blogilmupasti.blogspot.com/2015/08/makalah-biologi-uji-makanan.html)
1.3 Manfaat
Dapat diketahui kandungan zat makanan dalam bahan makanan
2.Apakah jenis reagen yang akan digunakan untuk menguji zat makanan dan Berapa
takarannya?
3.Sebutkan alat dan bahan yang digunakan untuk menguji zat makanan!
1.5 Hipotesis
1.Dengan cara menguji bahan makanan tersebut dengan beberapa larutan
seperti,lugol,biuret,dan benedit.Lalu,akan menghasilkan warna yang berbeda sesuai
bahan makanannya.
2. Yaitu:
–untuk uji karbohidrat yaitu amilum menggunakan iodium atau lugo akan
menghasilkan biru kehitaman(betadine)
-untuk menguji zat mkanan karbohidrat yaitu glukosa akan digunakan benedit merah
bata/orange
-untuk menguji zat makanan protein yaitu biuret maka menghasilkan warna ungu
-untuk menguji zat makanan lemak cukup ditetesi bahan makanan tanpa ditetesi
dengan riagen dan dipanaskan akan menghasilkan warna transparan
3.Alat:
-Korek api
-Sendok 2 buah
-Spritus 1 botol
-Pipet tetes
-Spatula(pengaduk)
-Penjepit
-Tabung reaksi
-Cawan pentri
Bahan:
-Pisang ambon
-Minyak sayur(gelasan)
-Kuning telur(mentah)
-Sirup
-Roti
4. Agar terlihat jelas perubahan warnanya karena kandungan glukosa akan terpecah
dari zat makanan jika dipanaskan.
5.Setiap bahan makanan yang diuji mengandung zat gizi tetapi masing-masing
makanan memiliki kandungan zat gizi atau nutrisi yang berbeda-beda.
(http://nidashafiyanti2.blogspot.com/2011/04/laporan-praktikum-uji-makanan.htm)
BAB II
Tinjauan Pustaka
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk
membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan oleh
tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan
digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi
glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut
zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun
hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling
sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai
yang panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat
dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa,
pektin, serta lignin.
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut
dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan
utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai
produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati
sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi
yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin
sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa
tuntas dijelaskan.
GULA (GLUKOSA)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan
4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati)
menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa
segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat
penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem
saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang
kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel
makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk
batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai
antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan
(dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein
berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk
asam amino tersebut (heterotrof).
LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak
nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya
disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya
yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas
unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
BIURET
BENEDICT
LUGOL
Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama kali dibuat pada tahun
1829, merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu setelah
dokter Prancis JGALugol. larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai antiseptik
dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi
pati di laboratorium rutin dan tes medis. Telah digunakan lebih jarang untuk mengisi
kekurangan yodium Namun., Iodida kalium murni, mengandung ion iodida relatif
jinak tanpa unsur iodium lebih toksik, lebih disukai untuk tujuan ini.
Solusi Lugol terdiri dari 5 g yodium (I2) dan 10 g kalium iodida (KI) dicampur
dengan air suling yang cukup untuk membuat larutan coklat dengan total volume 100
mL dan kadar yodium total 150 mg / mL. Kalium iodida menerjemahkan yodium SD
larut dalam air melalui pembentukan triiodida (I3) ion. Hal ini tidak boleh disamakan
dengan tingtur solusi yodium, yang terdiri dari unsur iodium, dan garam iodida
dilarutkan dalam air dan alkohol. solusi Lugol mengandung alkohol.
Nama lain untuk solusi Lugol adalah I2KI (iodine-potassium iodide); Markodine,
solusi Strong (sistemik), dan berair yodium Solusi BCP.
Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan
dan mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai
bidang. Solusi ini digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa
organik, dengan yang bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black.
(http://woyojoz.blogspot.com/2011/01/laporan-praktikum-biologi-uji-
makanan_27.html)
BAB III
Metode Penelitian
3.3 Kompetensi Dasar: Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses
serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada
manusia dan hewan (misalnya ruminansia).
3.4 Alat:
-Korek api
-Sendok 2 buah
-Spritus 1 botol
-Pipet tetes
-Spatula(pengaduk)
-Penjepit
-Tabung reaksi
-Cawan pentri
Bahan:
-Pisang ambon
-Minyak sayur(gelasan)
-Kuning telur(mentah)
-Sirup
-Air Aqua 1 botol
-Roti
1. Uji Amilum
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji amilum (karbohidrat) adalah lugol atau
kalium iodida.
Ambil 7 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti,
putih telur rebus, pisang, kuning telur,minyak sayur,larutan gula,sirup
Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, putih telur rebus,
pisang, kuning telur,minyak sayur,larutan gula,sirup
Letakkan bahan makanan yang sudah diproses ke cawan petri.
Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
Pada masing-masing bahan makanan, ditetesi lugol atau kalium iodida
sebanyak 10 tetes
Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
2. Uji Glukosa
3.Uji Protein
4.Uji Lemak
Alat yang digunakan untuk melakukan uji lemak adalah kertas buram.
Pisang
Putih telur
Kuning telur
Gula
Minyak
Roti
Sirup
3.6 Pertanyaan
1.Perubahan warna apakah yang terjadi pada percobaan di atas dan apa artinya?
BAB IV
4.2 Pembahasan
Uji Sirup
Pada uji amilum,sirup tidak mengandung amilum karena saat ditetsi lugo
berubah menjadi merah bata
Pada uji fehling A+B(glukosa),sirup mengandung glukosa karena saat
ditetesi benedit dan dipanaskan berubah menjadi hijau
Pada uji biuret(protein),sirup mengandung protein karena saat ditetes
biuret berubah menjadi ungu
Pada uji lemak,sirup tidak megandung lemak karena pada saat dioleskan
ke kertas buram tidak transparan
Jawaban Pertanyaan
1.Perubahan warna yang terjadi pada percobaan:
Bahan Lugol(amilu Fehling A Biuret(protei Noda
makana m) dan n) transpara
n B(glukosa) n
Pisang - - -
Putih - - -
telur
Kuning - -
telur
Gula - - -
Minyak - - -
Roti - - -
Sirup - - -
Keterangan :
5.Kesimpulan
Apabila suatu bahan mengandung karbohidrat maka di saat ditetesi dengan
larutan lugol akan berubah warna menjadi biru/biru kehitaman.
Apabila suatu bahan mengandung glukosa maka disaat ditetesi dengan larutan
fehling A+B dan melalui proses pembakaran akan berubah warna menjadi
merah bata.
Apabila suatu bahan mengandung protein, maka disaat ditetesi dengan larutan
biuret akan berubah warna menjadi ungu.
BAB V
Daftar Pustaka
(http://woyojoz.blogspot.com/2011/01/laporan-praktikum-biologi-uji-
makanan_27.html)
(http://nidashafiyanti2.blogspot.com/2011/04/laporan-praktikum-uji-makanan.htm)