Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM ANALISIS KEBUTUHAN KALORI HARIAN

1.1 Tujuan 
Menganalisis kebutuhan kalori berdasarkan BMI (Body Mass Index).
1.2 Teori
Jumlah kalori yang harus diasup setiap hari bergantung pada beberapa faktor, seperti
:usia, tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, gaya hidup, dan kesehatan tubuh secara
keseluruhan Laki-laki aktif berusia 20 tahun tentu memiliki kebutuhan kalori yang berbeda
dengan laki-laki berusia 70 tahun.
Rekomendasi asupan kalori harian bervariasi di seluruh dunia. Menurut Organisasi
Pangandan Pertanian PBB (Food and Agriculture Organization/FAO). kebutuhan minimal
kalori per orang rata-rata adalah 1.800 kilo kalori. Untuk mendapatkan cadangan energi yang
memadai maka seseorang harus mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, aktif
secara fisik serta menyeimbangkan jumlah kalori yang dikonsumsi dan dibakar setiap
harinya.
Body Mass Index (BMI atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Indeks Massa
Tubuh (IMT) merupakan suatu ukuran berat badan terhadap tinggi badan yang umum
digunakan untuk menggolongkan orang dewasa kedalam kategori underweight (kekurangan
berat badan), overweight (kelebihan berat badan). dan obesitas (kegemukan) Rumus BMI
adalah dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat dari tinggi badan dalam
meter.
Berdasarkan kesepakatan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health
Organization/WHO) table klasifikasi internasional adalah sebagai berikut:
Klasifikasi BMI
Kekurangan berat badan (Underweight) <18,50
Sangat Kurus < 16,00
Kurus 16,00 - 16,99
Agak kurus 17,00 - 18,49
Normal 18,50 – 24,99
Kelebihan berat badan (Overweight) > 25,00
Preobesitas 25,00 – 29,99
Obesitas >30,00
Obesitas kelas I 30,00 – 34,99
Obesitas kelas II 35,00 – 39,99
Obesitas kelas III > 40,00
Informasi BMI dapat digunakan untuk memperkirakan resiko kesehatan terhadap berat
badan. Orang yang sangat kurus beresiko terhadap defisiensi nutrisi dan osteoporosis. Orang
yang kelebihan berat badan beresiko terhadap penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke,
dan diabetes.
1.3 Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
1. Timbangan berat badan - Probandus
2. Meteran
3. Kalkulator
1.4 Jalannya Eksperimen 
1. Menimbang berat badan (BB) dan teman sekelompok.
2. Mengukur tinggi badan (TB) dan teman sekelompok.
3. Dengan menggunakan kalkulator kami menghitung BMI. (BMI = BB/(TB)²)
4. Dengan kalkulator, kami menghitung Base Metabolic Rate (BMR untuk menghitung
kebutuhan kalori harian dengan rumus:
Laki – laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x usia)
Perempuan = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x usia)
5. Lalu, menghitung Specific Dynamic Action (SDA) atau jumlah yang diperlukan
mengolah makanan di dalam tubuh dengan rumus 0,1 x BMR data eksperimen.
6. Mencatatat semua hasil pengukuran dan perhitungan kami pada tabel data eksperimen.
1.5 Data Eksperimen
No
Nama BB TB BMI BMR SDA Keterangan
.
1. Adifa Shafa
49,1 kg 155 cm 20,4 1330,16 133,016 Normal
Kamilah
2. Ahmad
54,7 kg 172 cm 18,4 1566,59 156,632 Normal
Baihaqi
3. Anindra Putri
74,2 kg 159 cm 29,4 1578,32 157,832 Preobesitas
Kharisma
4. M. Divo
53,5 kg 162 cm 20,4 1500,15 150,015 Normal
Ramadhan
5. YordanYeriko 51,7 kg 161 cm 22,3 1544,47 154,447 Normal

1.6 Analisis Data


BMRlaki−laki=66+ ( 13,7 x BB )+ ( 5 x TB )−(6,8 x Usia)

BMR perempuan=655+ ( 9,6 x BB )+ (1,8 x TB )−(4,7 x Usia)


Adifa (pr) = 655 + (9,6 x 49,1) + (1,8 x 155) – (4,7 x 16)
= 655 + 471,36 + 279 – 75,2
= 1330,16 kalori
Baihaqi (lk) = 65 + (13,7 x 54,7) + (5 x 172) – (6,8 x 16)
= 65 + 749,39 + 860 + 108,8
= 1566,32 kalori
Anindra (pr) = 655 + (9,6 x 74,2) + (1,8 x 159) – (4,7 x 16)
= 655 + 712,32 + 286,2 – 75,2
= 1578,32 kalori
M. Divo (lk) = 66 + (13,7 x 53,5) + (5 x 162) – (6,8 x 16)
= 66 + 732,95 + 810 – 108,8
= 1500,15 kalori
Yordan (lk) = 66 + (13,7 x 51,7) + (5 x 161) – (6,8 x 16)
= 66 + 782,27 + 805 – 108,8
= 1544,47 kalori

SDA=0,1 x BMR BB
BMI =
SDA Adifa = 0,1 x 1330,16 TB 2
= 130,016 49,1
BMI Adifa= =20,4
SDA Baihaqi = 0,1 x 1566,32 1,55 2
= 156,632
54,7
BMI Baihaqi= =18,4
SDA Anindra = 0,1 x 1578,32 1,722
= 157,832
74,2
SDA M. Divo = 0,1 x 1500,15
BMI Anindra= =29,4
1,592
= 150,015
53,5
SDA Yordan = 0,1 x 1544,47 BMI M . Divo= =20,4
1,622
= 154,447
1.7 Pertanyaan dan Jawaban 57,1
BMI Yordan= 2
=22,3
1. Apakah dengan Tinggi dan Berat badan yang berbeda dapat
1,61 diperoleh BMI yang sama ?
Jawab: Ya, contohnya Adifa Shafa Kamilah yang memiliki BB sebesar 49,1 kg dan TB
sebesar 155 cm dan M. Divo Ramadhan yang memiliki BB sebesar 53,5 kg dan TB
sebesar 162 cm memiliki BMI yang sama, yaitu sebesar 20,4

2. Berdasarkan table aktivitas fisik berikut, tuliskan energy aktivitas yang kamu keluarkan
dalam sehari! Energi aktivitas fisik = factor aktivitas x (BMR+SDA)

Aktivitas Indikator Laki-laki Perempuan


Istirahat Tidur
Berbaring 1,2 1,2
Duduk
Ringan sekali Menulis
1,4 1,4
Mengetik
Ringan Menyapu
Menjahit
1,5 1,5
Mencuci piring
Menghias ruang
Ringan – sedang Sekolah
Kuliah 1,7 1,6
Kerja kantor
Sedang Mencangkul
1,8 1,7
Menyabit rumput
Berat Menggergaji pohon
2,1 1,8
dengan gergaji tangan
Berat sekali Mendaki gunung
2,3 2,0
Menarik becak

Jawab:
Nama Subjek : Anindra Putri Kharisma
Jenis Kelamin : Perempuan
BMR : 1578,32
SDA : 157,832
BMR + SDA : 1736,152
Energi aktivitas fisik = faktor aktivitas fisik x (BMR + SDA)

Aktivitas istirahat = 1,2 x 1736,152


= 2083,38

Aktivitas ringan sekali = 1,4 x 1736,152


= 2430,61

Aktivitas ringan = 1,5 x 1736,152


= 2604,22

Aktivitas ringan-sedang = 1,6 x 1736,152


= 2777,84

Aktivitas sedang = 1,7 x 1736,152


= 2951,45

Aktivitas berat = 1,8 x 1736,152


= 3125,07

Aktivitas berat sekali = 2,0 x 1736,152


= 3472,30

3. Hitunglah kebutuhan energy untuk pertumbuhan dengan cara mengalikan berat badan
dengan 2 kalori bila usiamu 10-14, 1 kalori bila usiamu 15 tahun, dan 0,5 bila usiamu 16-
18 tahun.

Jawab:
Nama Subjek : Anindra Putri Kharisma
Usia : 16 tahun

Kebutuhan energi untuk pertumbuhan = BB x 0,5


= 74,2 x 0,5
= 37,1

Anda mungkin juga menyukai