Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PERHITUNGAN DAN REALISASI BERAT BADAN IDEAL

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah Ilmu Gizi dan Kesehatan

Dosen Pengampu : 1. Meti Maspupah, M.Pd.

2. Asrianty Mas’ud, S.Si., M.Pd.

Disusun Oleh :

ISMI AYU WULANDARI

1182060051

V/B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PMIPA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2021
A. Pengertian Berat Badan Ideal

Body Mass Index (BMI) atau disebut sebagai indeks massa tubuh (IMT)
merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai proporsionalitas perbandingan
antara tinggi dan berat badan seseorang. Rumus atau cara menghitung BMI dengan
membagi berat badan (kilogram) dengan kuadrat dari tinggi badan (dalam meter).

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 (𝑘𝑔)
BMI =
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 (𝑚^2)

Berikut ini tabel klasifikasi BMI Internasional pada orang dewasa.

Klasifikasi BMI atau IMT (kg/m2)

Underweight (berat badan kurang) <18,5

Normal 18,50 – 24,99

Overweight (berat badan lebih) ≥ 25,00

Obesitas ≥ 30,00

Nilai BMI dipengaruhi oleh usia, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Nilai
BMI dapat tidak sesuai pada derajat kegemukan populasi yang berbeda, dalam
hubungannya dengan perbedaan proporsi tubuh (Sri Pujiyanto, 2014 : 157).

Kemudian Basal Metabolic Rate (BMR) atau angka meabolisme basal adalah
kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses tubuh
yang vital dalam keadaan istirahat total dan berada pada suhu ruangan yang normal
(20-300C).

Perhitungan BMR dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor genetik, jenis
kelamin, usia, berat tubuh, luas permukaan tubuh, pola makan, suhu tubuh, suhu
lingkungan, dan hormon. Teknik penghitungan BMR dapat dihitung menggunakan
rumus Harris-Benedict (1919) sebagai berikut.

1. BMR untuk Laki-Laki

66 + (13,7 x BB dalam kg) + (5 x TB dalam cm) – (6,8 x umur dalam tahun)

2. BMR untuk Perempuan

655 (9,6 x BB dalam kg) + (1,8 x TB dalam cm) – (4,7 x umur dalam tahun)
Rumus tersebut dikalkulasikan dengan total kebutuhan kalori harian (TEE)
dikenal dengan adanya tingkat aktivitas fisik, yaitu bilangan pengali yang
digunakan untuk mencari total energi yang dihabiskan dalam sehari bergantung
pada tingkat aktivitas (Pujiyanto, 2014 : 155).

Tingkat Aktivitas Fisik

1. Tidak Aktif (activity multiplier sedentary) = BMR x 1,2


2. Cukup Aktif (lightly active) = BMR x 1,375
3. Aktif (moderate active) = BMR x 1,55
4. Sangat Aktif (very active) = BMR x 1,725
5. Extra Active = BMR x 1,9

B. Penghitungan Berat Badan Ideal (BBI)

Berat Badan = 41 kg

Tinggi Badan = 153 cm

BMI = 41 / (1,53)2 = 17,51 (Berdasar tabel BMI artinya berat badan kurang).

BMR = 655 (9,6 x BB dalam kg) + (1,8 x TB dalam cm) – (4,7 x usia dalam tahun)

= 655 + (9,6 x 41) + (1,8 x 153) – (4,7 x 20)

= 655 + 393,6 + 275,4 – 94

= 1230 kalori

Jika dikaitkan dengan tingkat aktivitas fisik, tergolong yang sangat jarang
aktivitas berat, sehingga kategori tidak aktif maka dikalikan 1,2.

BMR = 1230 x 1,2 = 1476 kalori

C. Progress Pencapaian Target

Berdasarkan BMI saya tergolong berat badannya kurang sehingga perlu


menaikkan berat badan supaya proporsional (seimbang). Dengan nilai BMI
terendah kategori normal yaitu 18,5 x TB.

Kategori normal terendah = 18,5 x (1,53)2 = 18,5 x 2,3409 = 43,3 kg


Sehingga perlu menaikkan berat badan sebanyak 2,3 kg. Saya menggunakan
pengaturan untuk kalori yang dikonsumsi setiap hari. Saya menggunakan aplikasi
Fatsecret penghitung kalori untuk mengetahui asupan kalori yang saya makan
sudah sesuai atau belum dengan hitungan BMR.

D. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai