Indeks adalah rasio antara dua unsur kebahasaan tertentu yang mungkin
menjadi ukuran atau ciri tertentu, penunjuk (Depdiknas, 2002). Massa adalah ukuran
sejumlah materi yang dimiliki oleh suatu benda yang didefinisikanbaik oleh sifat
kelembaman benda itu maupun pengaruh gravitasi bumi pada benda-benda lain dalam
fisika (Yandianto, 1995). Tubuh adalah keseluruhan jasad manusia atau binatang yang
kelihatan dari ujung kaki sampai ujung rambut (Depdiknas, 2002). Jadi dalam penelitian
ini yang dimaksud dengan indeks masa tubuh adalah rasio antara berat badan dan
tinggi badan yang diukur dari ujung rambut sampai ujung kaki (Depdiknas, 2002).
Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index) merupakan suatu pengukuran yang
menghubungkan (membandingkan) berat badan dengan tinggi badan. Walaupun
dinamakan “indeks”, IMT sebenarnya adalah rasio atau nisbah yang dinyatakan
sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam
meter) (Marekensson, 2004). Rumus penghitungan Body Mass Index (BMI) atau Indeks
Massa Tubuh (IMT) adalah
Keterangan :
BMI (Body mass index) : Indeks Massa Tubuh (kg.m-2)
Keterangan :
1. IMT < 17,0: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat
badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat.
2. IMT 17,0 – 18,4: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan
berat badan tingkat ringan atau KEK ringan.
3. IMT 18,5 – 25,0: keadaan orang tersebut termasuk kategori normal.
4. IMT 25,1 – 27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan
berat badan tingkat ringan.
5. IMT > 27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat
badan tingkat berat (Direktorat Gizi Masyarakat RI, 2000)
Indeks massa tubuh di kategorikan kurus jika pembagian berat per kuadrat
tingginya kurang dari 18 kg/m 2. Penyebabnya rata-rata dikarenakan konsumsi energi
lebih rendah dari kebutuhan yang mengakibatkan sebagian cadangan energi tubuh
dalam bentuk lemak akan digunakan.
(3) Resiko sakit tinggi, beberapa resiko sakit yang dihadapi antara lain : penyakit
infeksi, depresi, anemia dan diare,
(4) Wanita kurus kalau hamil mempunyai resiko tinggi melahirkan bayi dengan
berat badan lahir rendah,
Indeks massa tubuh masuk ketegori normal jika pembagian berat per kuadrat
tingginya antara 18 sampai 25 kg/m 2. Kategori ini bisa diwujudkan dengan
mengkonsumsi energi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan tubuh. Sehingga tidak
terjadi penimbunan energi dalam bentuk lemak, maupun penggunaan lemak sebagai
sumber energi.
Adapun cara untuk mempertahankan IMT dalam grid yang normal ini adalah
(3) Merupakan faktor resiko penyakit: Jantung dan pembuluh darah, Kencing
manis (diabetes mellitus), Tekanan darah tinggi, Gangguan sendi dan tulang
(degeneratif), Gangguan fungsi ginjal, Kanker, Pada wanita dapat mengakibatkan
gangguan haid (haid tidak teratur), faktor penyulit pada saat persalinan (Charlotte,
2000).
Literatur :
Charlotte, Pratt R.D., Anne L., 2000. Body Mass Index and Health. Department of
Agriculture Center for Nutrition Policy and Promotion. America
KKB merupakan jumlah kalori dasar yang dibutuhkan manusia untuk hidup tanpa
melakukan aktifitas apapun. dr. A.R. Inge Permadhi, MS, Sp.GK mengungkapkan
bahwa ada perbedaan kebutuhan kalori basal antara pria dan wanita. Perbedaan ini
disebabkan adanya perbedaan postur tubuh antara pria dan wanita.
Untuk mengetahui kebutuhan kalori basal pada wanita, 25 kkal dikalikan dengan BBI.
Sedangkan pada pria, sebanyak 30 kkal yang dikalikan dengan BBI.
=25 kkal×BBI
=25 kkal×58,5
=1462,5 kkal
=30 kkal×BBI
=30 kkal×58,5
=1755 kkal
KKT merupakan jumlah kebutuhan kalori tubuh ditambah dengan jumlah kalori saat
melakukan aktifitas fisik.
Ada tiga jenis aktivitas fisik yakni ringan (10 – 20%), sedang (20 – 30%) dan berat (40 –
50%).
Aktivitas ringan antara lain; membaca (10%), menyetir mobil (10%), kerja
kantoran (10%), mengajar (20%), berjalan (20%).
Aktivitas sedang antara lain; kerja rumah tangga (20%), jalan cepat (30%),
bersepeda (30%).
Aktivitas berat antara lain; aerobik (40%), mendaki (40%), dan jogging (40%)
Faktor koreksi:
Contoh:
Kebutuhan kalori total seorang ibu rumah tangga berusia 42 tahun adalah
KKT=1462,5+292,5- 73,125
KKT=1462,5+292,5- 73,125
KKT=1755- 73,125
KKT=1681,875 kkal
Nah, nilai KKT inilah yang menjadi acuan Anda untuk mengontrol jumlah kalori yang
masuk ke tubuh setiap harinya. Jika dalam sehari Anda mengonsumsi makanan
melebihi batas KKT Anda, maka lakukanlah olahraga selama 30 menit untuk membakar
kelebihan kalori tersebut.
http://www.dietcepatalami.com/ini-dia-cara-menghitung-kebutuhan-kalori-harian-anda/