Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Obesitas

2.1.1 Definisi obesitas

Obesitas adalah suatu keadaan dari akumulasi lemak tubuh yang


berlebihan di jaringan lemak dan dapat menimbulkan beberapa penyakit. Obesitas
pada dewasa berkaitan dengan sindroma metabolik, sedangkan obesitas serta
sindroma metabolik yang berkembang pada masa anak dapat berlanjut sampai
dewasa (Indriati, 2010).

Obesitas sebagai suatu keadaan kelebihan lemak di seluruh tubuh atau


terlokalisasi pada bagian-bagian tertentu. Obesitas merupakan keadaan
peningkatan total lemak dalam tubuh yang mengakibatkan kelebihan berat badan
>20% pada pria >25% pada wanita (Ganong, 2003).

Terjadinya obesitas lebih ditentukan oleh terlalu banyaknya makan,terlalu


sedikitnya aktivitas atau latihan fisik , maupun keduanya (Misnadierly, 2007).
Dengan demikian tiap orang perlu memperhatikan banyaknya masukan makanan
dan cairan (disesuaikan dengan kebutuhan tenaga sehari- hari) dan aktivitas fisik
yang dilakukan. Perhatian lebih besar mengenai kedua hal ini terutama diperlukan
bagi mereka yang kebetulan berasal dari ke luarga obesitas, berjenis kelamin
wanita, pekerjaan banyak duduk, tidak senang melakukan olahraga, serta
emosionalnya labil.

6
7

2.1.2 Klasifikasi obesitas

Banyak metode yang bisa digunakan untuk mengukur obesitas dari yang

paling canggih dan akurat sampai yang paling sederhana seperti Hydrodensitometry

Underwater Weighing (UWW), Computerised Tomography (CT Scan), Magnetic

Resonance Imaging (MRI), Dual Energy X-ray Absorptometry (DEXA), Bioelectrical

Impedence Analysis (BIA), dan pemeriksaan antropometri (Gan, 2009).

Mengukur lemak tubuh secara langsung sangatlah sulit dan sebagai pengukur

pengganti dipakai Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT

merupakan indikator yang paling sering digunakan untuk menentukan status gizi

seseorang. Menurut World Health Organization (WHO), Indeks Massa Tubuh (IMT)

dan pengklasifikasiannya dihitung dengan menggunakan rumus berat badan dalam

kilogram (kg) dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat (m2) (Gan, 2009).
Berat Badan
IMT =
Tinggi B

Klasifikasi Overweight dan Obesitas pada Orang Dewasa


Berdasarkan IMT Menurut WHO

KLASIFIKASI BERAT BADAN BMI (kg/m2)

Underweight < 18.5


Normal 18.5 – 24.9

Overweight 25 – 29.9

Obesitas : Kelas 1 30 – 34.9

Obesitas : Kelas 2 35 – 39.9


Obesitas : Kelas 3 > 40
Mendiagnosis obesitas dengan menggunakan IMT memiliki beberapa

kelemahan. Hal ini dikarenakan IMT hanya menggunakan ukuran tinggi badan dan

berat badan serta alat ukur yang paling sederhana. BMI ini tidak mampu mendapatkan

informasi tentang komposisi dan distribusi dari berat badan, serta tidak bisa

membedakan antara otot, tulang dan lemak. Keterbatasan ini dapat menimbulkan

beberapa masalah seperti overestimation dari lemak tubuh pada orang yang komposisi

otot yang tinggi sedangkan komposisi lemak rendah dan underestimation pada pasien

orang tua karena massa tubuh menurun seiring dengan bertambah usia (Gan, 2009).

Anda mungkin juga menyukai