Anda di halaman 1dari 2

Sasaran Promosi Kesehatan

Pelaksanaan promosi kesehatan ditujukan kepada sasaran yang telah


disesuaikan. Sasaran dalam promosi kesehatan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu
(Kementerian Kesehatan, 2011):
1. Sasaran primer upaya promosi kesehatan adalah pasien, individu sehat dan
keluarga atau rumah tangga yang diharapkan dapat mengubah perilaku,
misalnya mengubah perilaku hidup tidak bersih dan tidak sehat menjadi
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
2. Sasaran sekunder upaya promosi kesehatan yaitu para pemuka masyarakat
baik pemuka informal seperti pemuka adat dan pemuka agama, maupun
pemuka formal seperti petugas kesehatan dan pejabat pemerintahan, serta
organisasi kemasyarakatan dan media massa yang diharapkan dapat turut
serta dalam upaya peningkatan PHBS pasien, individu sehat dan keluarga.
3. Sasaran tersier adalah para pembuat kebijakan publik berupa peraturan
perundang-undangan di bidang kesehatan, bidang lainnya yang berkaitan
dan pihak yang memfasilitasi sumber daya.

Ruang Lingkup dan Konsep Dasar Promosi Kesehatan

Ruang lingkup promosi kesehatan secara sederhana menurut


(Notoatmodjo, 2010) mencakup pendidikan kesehatan yang menekankan pada
perubahan perilaku, pemasaran sosial yang menekankan pada pengenalan produk
melalui kampanye, penyuluhan yang menekankan pada penyebaran informasi,
upaya promotif yang menekankan pada upaya pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan, upaya advokasi untuk mempengaruhi pihak lain dalam
mengembangkan kebijakan, pengorganisasian, pengembangan, pergerakan dan
pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan definisi promosi kesehatan yang merupakan proses yang
memungkinkan orang untuk meningkatkan kontrol atas status kesehatan mereka,
untuk itu kesehatan tidak hanya dipandang sebagai tujuan hidup melainkan juga
dipandang sebagai sumber daya bagi kehidupan sehari-hari karena kesehatan
merupakan konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta
kemampuan fisik.
Daftar Pustaka 
Ahmad, Kholid. (2014). Promosi kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo.
Departemen Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan, (2008). Panduan pelatihan
komunikasi perubahan perilaku, untuk KIBBLA, Jakarta: Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI, (2008). Pusat Promosi Kesehatan, Pedoman
Pengelolaan Promosi Kesehatan, dalam Pencapaian PHB. Jakarta.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta:
Rineka cipta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pusat Promosi Kesehatan.
Jakarta. Diakses dari http://promkes.depkes.go.id/

Anda mungkin juga menyukai