ABSTRAK ABSTRACT
Makanan diperlukan dalam Food is needed in the formation of energy in
pembentukan energi dalam tubuh. Makanan the body. Foods generally contain nutrients
umumnya mengandung asupan gizi salah intake, one of which is fat. Fats which are
satunya adalah lemak. Lemak yang masuk ke absorbed the body include fatty acids and
dalam tubuh termasuk asam lemak dan triglycerides. Triglyceride are a type of fat
trigliserida. Trigliserida adalah lemak darah found in blood which serves as a reserve
yang berfungsi sebagai cadangan energi tubuh, supply of energy, insulator, and body
isolator dan pelindung tubuh. Penentuan status protection. Assessment of nutritional status is
gizi dilakukan dengan perhitungan indeks done by calculating body mass index as an
massa tubuh sebagai indikator dalam menilai indicator in assessing obesity. Body Mass
obesitas. Penentuan Indeks Massa Tubuh Index (BMI) is calculated by comparing Body
(IMT) didapatkan dengan membandingkan Weight to Body Height. BMI measurement is
Berat Badan (BB) terhadap Tinggi Badan relatively easier, cheaper, faster, and simpler.
(TB). Pengukuran IMT relatif lebih mudah, This research aimed to determine the
murah, cepat, dan sederhana. Penelitian ini correlation between body mass index (BMI)
bertujuan untuk menentukan hubungan indeks and triglyceride level in women aged 40-60
massa tubuh (IMT) terhadap kadar trigliserida years. The methods of the research were
pada wanita usia 40-60 tahun. Penelitian observation and experiments. Samples were
dilakukan secara observasi dan eksperimental. chosen with purposive sampling technique.
Sampel diambil mengunakan teknik purposive The results showed that from 30 samples, there
sampling. Hasil penelitian menunjukan dari 30 were 3 samples (10%) classified as
orang terdapat Indeks Massa Tubuh (IMT) underweight (<17.5-18.5), 14 samples (46.7
kurus (<17,5–18,5) sebanyak 3 orang (10%), %) classified as normal (>18.0-25.0), and 13
normal (>18,5–25,0) sebanyak 14 orang samples (43,3%) categorized as overweight
(46,7%), dan gemuk (>25,0–27,0) sebanyak 13 (>25.0-27.0), 27 out of 30 sampels (90%) have
orang (43,3%). Berdasarkan kelompok rerata normal triglyceride level (<150 mg/dL) where
kadar trigliserida didapatkan trigliserida as three of 30 samples (10%) have high
normal (<150 mg/dL) sebanyak 27 orang triglyceride level (200-499 mg/dL). The data
(90%), trigliserida tinggi (200-499 mg/dL) were analyzed with Chi-Square
sebanyak 3 orang (10%). Data dianalisis Test and obtained the result of PValue (0,149)
menggunakan Uji Chi-Squarare dan and α (0,05), which showed that there was no
didapatkan hasil PValue (0,149) dan nilai α correlation between BMI and triglyceride
(0,05), yang menunjukan bahwa tidak ada level.
hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT).
Keywords: Body Mass Index (BMI),
Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh (IMT), Triglyceride
Trigliserida
2
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.2. No.1 (2017): 2-7
3
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.2. No.1 (2017): 2-7
menyatakan bahwa fungsi utama lemak yaitu Tabel 2. Batas nilai normal trigliserida
sebagai penghasil asam lemak esensial,
Kadar Trigliserida Klasifikasi
sebagai pembangun tubuh, sebagai penghasil
<150 mg/dL (<1,70 mmol/L) Normal
energi, sebagai pelarut vitamin tertentu seperti
A, D, E, dan K. 150-199 mg/dL (1,70-2,25 mmol/L) Batas Tinggi
200-499 mg/dL (2,26-5,63 mmol/L) Tinggi
Metabolisme trigliserida >500 mg/dL (>5.65 mmol/L) Sangat Tinggi
Makanan yang masuk ke dalam tubuh
akan dipecah salah satunya adalah trigliserida.
Trigliserida dibentuk di hati yang merupakan METODE PENELITIAN
dari hasil pembentukan lemak (Lehninger,
2013). Ada dua jalur pemecahan trigliserida Instrumen pelaksanaan
yaitu jalur eksogen dan endogen. Tabung vakum tanpa antikoagulan
Jalur eksogen adalah makanan yang ukuran 3 cc, spuit, jarum (Nall), holder,
masuk dalam tubuh diolah oleh usus dipecah Tourniqiut, spektrofotometer, kuvet, tabung
dalam bentuk partikel lipoprotein atau reaksi, timbangan berat badan , meteran tubuh,
kilomikron. Lipoprotein masuk ke aliran darah kapas alkohol steril 70%, kapas kering steril,
dan trigliserida diurai dengan bantuan enzim pipet mikro, sentifuga, rak tabung.
lipoprotein lipase sehingga terbentuk asam Bahan yang digunakan adalah serum
lemak bebas. Asam lemak bebas akan tanpa antikoagulan dan kit Reagen Trigliserida
menembus jaringan bawah kulit dan sel otot Glory Diagnostics.
untuk diubah menjadi trigliserida sebagai
cadangan energi. Pemisahan Serum
Jalur endogen merupakan jalur yang Darah pasien yang terdapat di dalam
dalam hal ini trigliserida diserap oleh usus tabung didiamkan selama 15-30 menit hingga
setelah mengalami hidrolisis dan masuk ke membeku, setelah beku disentrifuge dengan
dalam plasma menjadi VLDL (Very Low kecepatan 3000 rpm selama 10 menit untuk
Density Lipoprotein) dibentuk oleh hati dengan memisahkan dari sisa bekuan darah, serum
bantuan insulin tidak semua VLDL digunakan segera diambil dan dimasukan ke tabung yang
melainkan dipecah lagi menjadi LDL dan lain dengan mengunakan pipet mikro
HDL. (Supriyati, 2015).
4
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.2. No.1 (2017): 2-7
dilakukan pada wanita usia 40-60 tahun dengan uji analisis statistika yaitu Uji Chi-
dengan sampel sebanyak 30 orang yang Square.
memiliki berat badan bervariasi, hasil Uji Chi-Square termasuk salah satu
didapatkan sebagai berikut: alat uji dalam statistik yang dipakai untuk
menguji kesesuaian data sampel sebagai
Tabel 4. Kelompok berdasarkan Indeks Massa penunjang hipotesis yang menyatakan bahwa
Tubuh (IMT) sampel populasi asal sampel tersebut mengikuti suatu
(IMT)* (kg/m2) f (%) distribusi yang telah ditetapkan (Santoso,
Kurus (<17,5–18,5) 3 10 1996). Berdasarkan uji Chi-Square
Normal (>18,5–25,0) 14 46,7 menunjukkan hasil uji Pvalue lebih besar dari α
Gemuk (>25,0–27,0) 13 43,3
(0,149 > 0,05) maka, hal tersebut berarti
Total 30 100
bahwa tidak ada hubungan antara Indeks
*Sumber: Depkes RI 1994
Massa Tubuh (IMT) terhadap kadar
trigliserida. Hal ini disebabkan beberapa faktor
Berdasarkan tabel 3 diperoleh bahwa
IMT sampel pada kelompok normal (>18,5– yaitu asupan lemak, pola makan, dan faktor
25,0 kg/m2) mempunyai jumlah tinggi usia. Sesuai dengan pernyataan Hidayati, dkk,
sebanyak 14 orang (46,7%), kelompok IMT (2015) yang menyatakan bahwa kadar
gemuk (>25,0–27,0 kg/m2) sebanyak 13 orang trigliserida dalam darah dapat dipengaruhi oleh
(43,3%), dan yang paling sedikit berada pada peningkatan asupan lemak, sehingga kadar
IMT kurus (<17,5–18,5 kg/m2) sebanyak 3 trigliserida akan meningkat
orang (10%). Hal tersebut kemungkinan (hipertrigliseridemia) (Syarief, Fatimah, 2011
karena asupan energi responden sesuai dengan dalam Putri dan Isti, 2015).
jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga
tidak terjadi penimbunan energi dalam bentuk Pembahasan
lemak sebagai cadangan energi yang akan Hasil penelitian menunjukkan
berpengaruh pada berat badan responden responden memiliki Indeks Massa Tubuh
(Hidayati, 2017). (IMT) kelompok normal 46,7%. Hal tersebut
kemungkinan karena asupan energi responden
Tabel 5. Berdasarkan kadar trigliserida sampel sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh
tubuh sehingga tidak terjadi penimbunan
Kadar trigliserida
(mg/dL)*
Rerata f (%) energi dalam bentuk lemak sebagai cadangan
Normal (<150) 99 27 90
energi yang akan berpengaruh pada berat
Batas Tinggi (151–199) 0 0 0 badan responden (Hidayati, 2017).
Tinggi (200–499) 260 3 10 Penentuan hasil pengukuran kadar
Sangat Tinggi (>500) 0 0 0 trigliserida menunjukan bahwa 90% sampel
Jumlah - 30 100 memiliki kadar trigliserida normal dan 10%
kadar trigliserida tinggi. Kadar trigliserida
yang tinggi biasanya disebabkan oleh
Penentuan hasil pengukuran kadar kelebihan karbohidrat, lipid sehingga terjadi
trigliseirda menunjukan bahwa 90% sampel penumpukan pada pembuluh darah yang
memiliki kadar trigliserida normal dan 10% menyebabkan metabolisme akan terganggu.
kadar trigliserida tinggi. Kadar trigliserida Pada penelitian didapatkan kelompok
yang tinggi biasanya disebabkan oleh Indeks Massa Tubuh (IMT) gemuk memiliki
kelebihan karbohidrat, lipid sehingga terjadi rerata kadar trigliserida sebesar 132 mg/dL,
penumpukan pada pembuluh darah yang kelompok Indeks Massa Tubuh (IMT) kurus
menyebabkan metabolisme akan terganggu. dengan rerata kadar trigliserida sebesar 127
Pada penelitian didapatkan kelompok mg/dL dan kelompok Indeks Massa Tubuh
Indeks Massa Tubuh (IMT) gemuk memiliki (IMT) normal rerata kadar trigliserida sebesar
rerata kadar trigliserida sebesar 132 mg/dL, 99 mg/dL. Selanjutnya penelitian dilanjutkan
kelompok Indeks Massa Tubuh (IMT) kurus dengan uji analisis statistika yaitu Uji Chi-
dengan rerata kadar trigliserida sebesar 127 Square.
mg/dL dan kelompok Indeks Massa Tubuh Uji Chi-Square termasuk salah satu
(IMT) normal rerata kadar trigliserida sebesar alat uji dalam statistik yang dipakai untuk
99 mg/dL. Selanjutnya penelitian dilanjutkan menguji kesesuaian data sampel sebagai
5
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.2. No.1 (2017): 2-7
6
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.2. No.1 (2017): 2-7