Anda di halaman 1dari 9

Menghitung Kebutuhan Energi, Protein, Karbohidrat dan Lemak

LAPORAN PRAKTIKUM

GIZI DAN KETAHANAN PANGAN

ACARA I

Menghitung Kebutuhan Energi,

Protein, Karbohidrat Dan Lemak

Oleh :

ARIFSON YONDANG

NIREM : 05.1.4.12.0370

MENTERI PERTANIAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAAN

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG

JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA

TAHUN 2015

A. DASAR TEORI

Zat gizi ( Nutrient ) secara teori diartikan sebagai ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energy, membangun dan memelihara jaringan, serta proses – proses
kehidupan. Jadi, jika kita ingin fungsi tubuh kita normal maka salah satu faktor penting yang perlu
diperhatikan adalah kebutuhan zat gizi.

Kebutuhan gizi yang dipenuhi dengan baik adalah seimbangnyan zat gizi antara pemasukan dan
pengeluaran tubuh.
Gangguan gizi pada tubuh kita terjadi, jika : Kelebihan pemasukan zat gizi dibandingkan pengeluaran
oleh tubuh. Yang dapat mengakibatkan overweight, bahkan obesitas. Penyakit dengeneratif ( jantung,
DM,Struk, dll) dapat mengancam pada kasus ini. Kekurangan pemasukan zat gizi dibandingkan
pengeluaran oleh tubuh. Kurangnya asupan zat gisi menakibatkan gizi kurang dan lebih buruk lagi
menjadi gisi buruk. Kekurangan gizi dapat menimbulkan berbagai penyakit infeksi pada tubuh, zat gizi
yang dibutuhkan tubuh dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro”, zat gizi
mikro = zat gizi yang diperlukan dalam jumlah besar oleh tubuh, biasanya dalam kisaran puluhan gram
seperti karbohidrat, protein dan lamak.

Zat gizi mikro = zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit; biasanya diukur dalam
kisaran miligram/microgram seperti vitamin dan mineral. Penghitungan kebutuhan zat gizi dilakukan
hanya untuk zat gizi makro, sedangkan untuk zat gizi mikro mengikuti angka kecukupan gizi ( AKG)
berdasarkan standar Depkes.

Metabolisme basal adalah sejumlah energi yang diperlukan oleh tubuh dalam keadaan istirahat total,
baik jasmani maupun rohani, dalam keadan berbaring tidak tidur, dan suhu badan dalam lingkungan
yang serasi.

Energi ini adalah energi minimal yang tidak dapat dikurangi lagi, yang diperlukan untuk memelihara
proses – proses hidup, artinya untuk pekerjaan alat – alat dalam seperti alat pernapasan, pekerjan
jantung, dan sbagainya serta untuk mempertahankan suhu badan. Metabolisme basal bergantung pada
luas permukaan badan, usia, dan jenis kelamin.

B. TUJUAN

Agar mahasiswa kebutuhan energy, protein,karbohidrat dan lemak manusia.

C. LANGKAH KERJA

1. Mendata nama, umur, berat badan, tinggi badan, mengkategorikan aktivitas fisik anggota kelompok

2. Menghitung kebutuhan energy menggunakan rumus haris Benedict

Cara Harris Benedict

Energi = AMB ( Angka Metabolism Basal ) x Aktivitas Fisik

AMB Laki – laki = 66+(13,7xBB)+ (5xTB) - ( 6,8xU )

Perempuan = 655 + (9,6xBB) + ( 1,8 x TB ) – ( 4,7 x U )

Ket :
BB= Berat badan actual bukan BBI* (kg)

TB = Tinggi badan ( cm )

U = Usia (th)

Aktivitas Fisik

Pembagian aktifitas fisik seseorang

Aktifitas Fisik

Gender

Laki – Laki

Perempuan

Bedrest

1,30

1,30

Ringan

1,65

1,55

Sedang

1,76
1,70

Berat

2,10

2,00

Catatan = BBI ( Berat Badan Ideal ) digunakan untuk orang gemuk atau kurus.

Rumus BBI = ( TB-100) – 10%( TB-100)

Mengetahu Status Gizi Orang Dewasa Menggunakan IMT ( Indek Masa Tubuh )

BB

IMT=

(TB/100)2

IMT

Status Gizi

Kategori

<17,0

Gizi Kurang
Sangat Kurus

17,0 – 18,5

Gizi Kurang

Kurus

18,5 – 25,0

Gizi Baik

Normal

25,0 – 27,0

Gizi Lebih

Gemuk

>27,0

Gizi Lebih

Sangat Gemuk

Sumber Depertemen Kesehatan RI

3. Menghitung Kebutuhan protein, Lemak dan Karbohidrat


Cara menghitung kebutuhan protein, lemak dan karbohidrat menurut WHO adalah Sebagai Berikut :

Ø Protein = 10 – 15 % dari kebutuhan energy total

Ø Lemak = 10 – 25 % dari kebutuhan energy total

Ø Karbohidrat = 60 – 75 % dari kebutuhan energy total atau sisa dari kebutuhan energy yang telah
dikurangi dengan energy yang berasal dari protein dan lemak.

4. Melengkapi Tabel

Kelompok :

No

Nama

JK

Umur

BB

TB

Kebutuhan energi

Kebutuhan protein

Kebutuhan karbohidrat
Kebutuhan lemak

Rani

28

70

165

2142

53,55 -80,32 gram

23,8 – 59,5 gram

321,3 - 401, 6 gram

Contoh Perhitungan

Seorang perempuan mempunyai BB 70 kg dengan TB 165 cm dengan usia 28 th aktivitas sehari – sehari
termasuk ringan. Hitung kebutuhan zat gizi perempuan tersebut.

IMT = 70/ ( 1,65)2 = 25,71 ( gemuk )

BB= ( 165 – 100 ) – 10 % ( 165 – 100 ) = 58 ,5 kg

Kebutuhan Energi
AMB perempuan = 655+ ( 9,6 x BB ) + ( 1,8xTB) – ( 4,7x U)

= 655 + ( 9,6x 58,5) + ( 1,8x165) – ( 4,7x28)

= 1382 kkal

Kebutuhan Energy = 1382x1,55= 2142,1 kkal = 2142 kkal

Kebutuhan Zat Gizi

Ø Protein = 10 -15 % x 2142 kkal = 214,2 – 321,3 kkal dalam ukuran gram 53,55 -80,32 gram ( 1 kkal = 4
gram protin )

Ø Lemak = 10 – 15 % 2142 kkal = kkal214,2 – 535,5 kkal dalam ukuran gram 23,8 – 59,5 gram ( 1 kkal = 9
gram Lemak )

Ø Karbohidrat = 60 – 75 % x 2142 kkal = 128,2 - 1606,5 kkal dalam ukuran gram 321,3 - 401, 6 gram ( 1
kkal = 4 gram karbohidrat.

D. HASIL PENGAMATAN

E. PEMBAHASAN

Perhitungan jumlah kebutuhan energi, kebutuhan protein, kebutuhan karbohidrat dan kebutuhan lemak
yang dilakukan pada beberapa sampel seperti hasil diatas. Dari sampel tersebut perhitungan dilakuakn
dengan mendata nama, umur, berat badan, tinggi badan, mengkategorikan aktivitas fisik anggota
kelompok, menghitung kebutuhan energi menggunakan rumus Harris Benedict. Dalam perhitungan
menggunakan rumus Harris Benedict kebutuhan energi dari tujuh sampel direratakan dengan hasil Indek
Masa Tubuh: 24,05; Berat Badan Ideal: 55,29; Angka Methabolisme Badan: 1492,37; Kebutuhan Energi:
2626,57; Kebutuhan Protein (Gram) 10%: 65,66; Kebutuhan Protein (Gram) 15%: 98,50; Kebutuhan
Karbohidrat (Gram) 60%: 393,99; Kebutuhan Karbohidrat (Gram) 75%: 492,48; dan kebutuhan lemak
10%: 29,18; kebutuhan lemak 15%: 72,96.

Praktikum kali ini praktikan diminta untuk menghitung jumlah Energi Metabolisme Basal (EMB) dan
jumlah Energi Kegiatan (EK) dari praktikan itu sendiri dalam. Perhitungan ini agar praktikan mengetahui
seberapa besar energi yang digunakannya dalam beraktivitas dan seberapa besar kekurangan atau
kelebihan energi kegiatan tersebut dengan energi metabolisme basal pada praktikan itu sendiri.

Berdasarkan hasil perhitungan yang ada, Energi Metabolisme Basal saya sebesar 1646,2 sedangkan
kebutuhan energi tiap individu berbeda-beda berdasarkan jenis kelamin, usia, beban aktivitas hingga
kondisi fisiologis spesifik seperti dalam keadaan sakit, masa pertumbuhan, mengandung, dan usia lanjut.
Pengaruh lingkungan tempat tinggal akan mempengaruhi jumlah kebutuhan energi perhari karena
keadaan geografis seperti wilayah pegunungan yang dingin cenderung membutuhkan energi lebih
banyak dibandingkan daerah dataran rendah dengan iklim sejuk hingga hangat karena dalam kondisi
dingin tubuh membutuhkan energi ekstra yang harus dikonversi menjadi panas tubuh untuk menjaga
kestabilan sistem peredaran darah didalam tubuh dan menjaga suhu organ dalam tubuh dari hipotermia
(Hardinsyah et al.,2010).

Faktor yang mempengaruhi energi kecukupan gizi seseorang adalah pertama umur dimana umur yang
masih muda cenderung lebih aktif sehingga semakin banyak energi yang diperlukan untuk beraktifitas.
Kedua jenis kelamin, ketiga tinggi badan dan berat badan yang mana jika seseorang memiliki berat badan
yang lebih rendah dibandingkan berat badan normal maka angka kecukupan gizinya harus berdasarkan
berat badan normal.

F. KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak
seimbang dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi kesalahan gizi yang mencakup kelebihan dan
kekurangan gizi. Dan orang yang mempunyai berat badan lebih maka kebutuhan energi dan proteinnya
pun semakin banyak, begitu juga sebaliknya. Dari sampel laki-laki diatas disarankan agar mengkonsumsi
makanan yang mengandung gizi sebanding dengan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, karena apabila
terjadi kekurangan gizi atau kelebihan gizi maka hal ini dapa mengakibatkan tidak idealnya berat badan
sesorang.

G. DAFTAR PUSTAKA

Hada, Ismail. 2012. “Kebutuhan Energi dan Protein pada Manusia”. Diakses dari www.blogspot.com pada
tanggal 28 Maret 2015.

Purba, Imfrantoni. 2014. “Akei Angka Kecukupan Energy Individu”. Diakses dari www.blogspot.com pada
tanggal 28 Maret 2015.

Rahayu, Anastiyani. 2012. “Tugas Komunikasi: Menghitung AKG dan Kebutuhan Cairan Individu dalam
Sehari”. Diakses dari www.blogspot.com pada 28 Maret 2015.

Anda mungkin juga menyukai