Oleh :
Pertumbuhan anak balita dari tahun ketahun selalu terjadi peningkatan yang sangat
pesat di Indonesia. Namun anak yang tumbuh mengalami kondisi yang berbeda-beda. Salah
satu faktor yang menjadi pusat perhatian masyarakat adalah kesehatan anak tentang
permasalahan stunting. Stunting adalah adanya gangguan pertumbuhan liner yang disebabkan
malnutrisi asupan zat gizi kronis atau penyakit infeksi kronis maupun berulang dengan
ditunjukkannya nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/Umur) kurang dari -2 SD.
Stunting pada anak balita dapat mempengaruhi pertumbuhan anak dalam jangka
panjang, seperti masalah gangguan kesehatan, pendidikan, sosial masyarakat, serta
produktifitas anak dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Anak balita yang mengalami
stunning baik secara fisik maupun psikomotorik mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang kurang optimal.
Permasalahan stunting pada anak balita dapat disebabkan dari berbagai faktor,
diantaranya faktor kecukupan gzi, kecukupan protein, kecukupan zink, kecukupan kalsium,
kecukupan besi anata, infeksi, BBLR, dan faktor genetik.
Metode USG untuk Memilih Prioritas Masalah Stunting pada Anak Balita
Pohon Masalah
MASALAH
Asupan zink pada balita rendah
UTAMA
SEBAB
Fish Bone
Man Material
Kesimpulan
Faktor yang berpengaruh terjadinya stunting pada anak balita di pedesaan maupun di
perkotaan adalah karena tingkat kecukupan zink. Agar dapat mengatasi masalah tersebut,
diharapkan adanya kepedulian Dinas Kesehatan setempat untuk mengumpulkan data terkait
kejadian stunting pada anak balita melalui survey penentuan status gizi (PSG) di kabupaten
Jember agar dapat mengetahui secara pasti berapa jumlah balita yang mengalami stunting.
Selain pengumpulan data, meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyebab dan dampak
terjadinya stunting sangat penting dengan pengadaan penyuluhan di puskesmas, deteksi dini
pengukuran tinggi badan balita secara rutin setiap bulan. Dengan diadakannya penyuluhan
diharapkan masyarakat dapat meningkatkan asupan makanan yang banyak mengandung zink,
yaitu sumber makanan hewani dengan diolah secara baik dan benar. Guna pengembangan
lebih lanjut perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang keterkaitan hubungan keberadaan dan
pemanfatan pelayanan kesehatan, sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting yang terjadi
pada anak balita di desa maupun di kota.
DAFTAR PUSTAKA
Aridiyah, F.O., Ninna, R., & Mury, R. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian
Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. Diakses tanggal 23
Desember 2019 dari https://jurnal.unej.ac.id/