Anda di halaman 1dari 27

STATUS GIZI

 ZAT GIZI (NUTRIENT)


Adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh
untuk berbagai proses pertumbuhan, aktivitas,
pemeliharaan proses biologi, penyembuhan penyakit,
daya tahan tubuh
 GIZI (NUTRITURE/NUTRITION)
Adalah keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke
dalam tubuh (intake) dan yang digunakan untuk
keperluan proses pertumbuhan, aktivitas dan lainnya
(dari segi kuantitas maupun kualitas)
Lanjutan…

 STATUS GIZI (NUTRITION STATUS)


Adalah keadaan yang diakibatkan oleh
keseimbangan antara asupan dan kebutuhan
zat gizi oleh tubuh
 INDIKATOR STATUS GIZI
Adalah tanda-tanda yang dapat memberikan
indikasi tentang status gizi seseorang
MASALAH GIZI DI MASYARAKAT
Masalah Gizi

Gizi Kurang Gizi Lebih

1. Makro : ≈ Penyakit Degeneratif :


 Kurang Energi Protein (KEP).
- Diebetes Mellitus.
2. Mikro : - Penyakit Jantung.
- Gangguan Akibat Kekurangan
- Hypertensi.
Yodium (GAKY).
- dan lain-lain
- Anemia Gizi Besi (AGB)
- Kurang Vitamin A (KVA)

5
Gizi Buruk Di Indonesia
PENYEBAB TIMBULNYA MASALAH GIZI
Dampak Kurang
Gizi
Penyebab Infeksi
Makanan Tidak Seimbang
Langsung

Penyebab Tidak Persediaan Sanitasi dan Air


Pola Asuh
Langsung Pangan Bersih/
Pelayanan Dasar

Kurang Pendidikan,
Pengetahuan, Ketrampilan

- (Pemberdayaan
Pokok
Wanita,Keluarga
Masalah
dan Masyarakat)

Pengangguran, Inflasi, Kurang Pangan, Kemiskinan

Krisis Ekonomi,
Politik dan
Akar Masalah Sosial
MASALAH GIZI DALAM SIKLUS Kurang makan,
IMR, perkembangan
HIDUP MANUSIA mental terhambat, sering terkena
risiko penyakit kronis infeksi, pelayanan
pada usia dewasa kesehatan kurang,
pola asuh tidak
USIA LANJUT memadai
KURANG GIZI Proses
Tumbuh
Pertumbuhan
kembang
lambat, ASI
terhambat
BBLR ekslusif kurang,
MP-ASI tidak benar
Pelayanan
Kesehatan kurang
memadai BALITA KEP
Gizi janin
Konsumsi tidak
tidak baik
seimbang
Konsumsi
gizi tidak cukup,
pola asuh kurang
WUS KEK
REMAJA &
USIA SEKOLAH
BUMIL KEK GANGGUAN
(KENAIKAN BB Pelayanan PERTUMBUHAN
RENDAH) kesehatan tidak
memadai
Produktivitas
MMR fisik berkurang/rendah
Konsumsi Kurang 12
DAMPAK MASALAH GIZI

Gizi kurang & infeksi Gizi cukup & sehat

“Otak Kosong” bersifat permanen Anak cerdas


Tak terpulihkan dan produktif

MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET
Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
13
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MASALAH GIZI
 Faktor Manusia/ Host (pejamu)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi tubuh manusia:
1. genetis
2. umur
3. jenis kelamin
4. kelompok etnik
5. fisiologis
6. imunologik
7. kebiasaan seseorang
 Faktor Sumber/ Agent (zat gizi kurang/lebih, penyakit)
 Faktor Lingkungan/ Environment (fisik, biologis, ekonomi, bencana alam)
- Faktor yang berpengaruh terhadap ada tidaknya ‘agent’
- Faktor yang berpengaruh terhadap kebutuhan gizi ‘pejamu’
- Faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan ‘pejamu’
Lanjutan…

 Ketersediaan bahan makanan yang kurang di pasaran:


- Krisis ekonomi yang berkepanjangan
- Kegagalan produksi pertanian
 Ketersediaan bahan makanan yang kurang di tingkat
rumah tangga/ individu
- Keadaan sosial ekonomi kurang memadai
- Daya beli yang kurang/ menurun
- Tingkat pengetahuan yang kurang
- Kebiasaan/ budaya yang merugikan
 Penyakit-penyakit infeksi
 Beberapa contoh indikator status gizi:
Antropometri (gambaran pertumbuhan fisik)
Kadar Hb darah
Pembesaran kelenjar gondok
Kadar vitamin A dalam darah
Aktivitas (gambaran motorik)
Perkembangan mental dan perilaku (psikologis)
17
Tujuan Program Perbaikan Gizi :
• Tujuan Umum :
Meningkatkan status gizi masyarakat.
• Tujuan Khusus :
1. Meningkatnya kemandirian keluarga melalui upaya pemberdayaan
masyarakat dan pelembagaan keluarga sadar gizi (KADARZI).
2. Meningkatnya pelayanan dan penanggulangan masalah gizi.

19
Strategi Perbaikan Gizi
1. Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dilaksanakan diseluruh
Kabupaten/Kota sesuai Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dengan memperhatikan basaran dan luasnya masalah.
2. Melaksanakan Revitalisasi Posyandu
 mengembalikan fungsi Posyandu dan meningkatkan kembali
partisipasi masyarakat dan keluarga untuk :
- Memantau tumbuh kembang balita.
- Mengenali dan menanggulangi gangguan pertumbuhan pd.
Balita.
3. Melaksanakan Revitalisasi Puskesmas
 meningkatkan kemampuan petugas dalam manajemen dan
pelaksanaan Tatalaksana Gizi Buruk.

4. Menanggulangi secara langsung masalah gizi yang terjadi pada


kelompok rawan kekurangan gizi melalui suplementasi : MP-ASI, PMT,
kapsul vitamin A, kapsul minyak beryodium, dan tablet tambah darah.

20
5. Mewujudkan keluarga sadar gizi (KADARZI) melalui : promosi gizi,
advokasi dan sosialisasi tentang makanan sehat dan bergisi seimbang,
pola hidup bersih dan sehat.
6. Menggalang kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan swasta /
dunia usaha dan masyarakat dalam rangka mobilisasi sumberdaya untuk
meningkatkan daya beli keluarga.
 menyediakan makanan sehat bergizi seimbang.
7. Mengaktifkan kembali Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi melalui
Revitalisasi SKPG

21
Pokok Kegiatan
1. Revitalisasi Posyandu :
• Advokasi dan Sosialisasi Revitalisasi Posyandu.
• Dialog interaktif (Talk Show) di Televisi Jawa Timur tentang :
”Revitaliasi Posyandu mendukung penanggulangan gizi buruk
di Jawa Timur”
• Pelatihan Pelatih Kader Posyandu
• Pelatihan ulang (penyegaran) kader Posyandu.
• Pembinaan dan pendampingan kader Posyandu.
• Penyediaan sarana : Dacin, KMS/Buku KIA, Panduan Posyandu,
Media KIE, Sarana Pencatatan.
• Penyediaan biaya operasional.
• Pemberdayaan ekonomi kader
 penyediaan modal usaha bagi Kader Posyandu.

22
2. Intervensi Gizi dan Kesehatan
- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa MP- ASI bagi anak 6-
23 bulan dan PMT pemulihan pada anak 24-59 bulan kepada balita
gizi kurang dari keluarga miskin.
- Pemberian makanan padat gizi (misal : Entrasol) dalam rangka
penanggulangan KLB Gizi Buruk.
- Pemberian suplementasi gizi : Kapsul
Vitamin A, Tablet Tambah Darah (TTD), dan Kapsul minyak
beryodium.
- Perawatan/pengobatan balita gizi buruk sesuai dengan ”Pedoman
Tatalaksana Gizi Buruk” yang ada.

23
3. Pemantauan Pertumbuhan Balita
Plot BB di KMS
Ditimbang
Ke posyandu

Tumbuh
Naik
baik

Lakukan Tidak Bagaimana BB


tindakan naik anak ?
Dinilai perkembangan
Lakukan BGM BB-nya
Konfirmasi
24
4. Revitalisasi Sistem Kewaspadaan Pangan
dan Gizi (SKPG)
 Memfungsikan Sistem Isyarat Dini dan Intervensi, serta
pencegahan KLB.
 Memfungsikan sistem pelaporan, diseminasi informasi,
dan pemanfaatannya.
 Penyediaan data gizi secara reguler .
 Pemantauan status gizi.
 Pemantauan konsumsi gizi.
 Analisis data SUSENAS.

25
TERIMAKASIH

Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai