Merupakan rasa nyeri atau rasa tidak nyaman pada daerah kepala,
tidak enak di antara daerah orbital dan oksipital yang muncul dari
struktur nyeri yang sensitif
EPIDEMIOLOGI
V3:mandibularisdaerah duramater
Ramus dorsalis C1-> menginervasi
Sakit kepala yang bertambah berat dalam beberapa hari atau beberapa minggu
Sakit kepala disertai demam (penyebab demam tidak diketahui dengan jelas)
Chronic
tension
type Frekuensi : > 15 hari sebulan
Disfungsi sistem saraf pusat
headache
KRITERIA DIAGNOSIS
a. rasa menekan/berat
b. bilateral
depresi,
kelelahan mata,
dan enkephalin.
FAKTOR PENCETUS
vasodilator
histamin
menghirup asap
stress
panas
perubahan cuaca
terlambat makan
tidur hingga siang
trauma
operasi di kepala
EPIDEMIOLOGI
sampingnya sedasi.
Biasanya diberikan 4-6 minggu
PENATALAKSANAAN
olahraga teratur
Meditasi
Dibagi:
Migrain dengan aura
Migrain tanpa aura
MIGRAIN TANPA AURA
Kriteria Diagnosis :
A. Sekurang- kurang 5 kali serangan yang termasuk kriteria B-D.
B. Serangan nyeri kepala berlangsung antara 4-72 jam (tidak diobati atau
pengobatan tidak cukup).
C. Nyeri kepala yang terjadi sekurang- kurangnya dua dari karakteristik
sebagai berikut:
Lokasi unilateral
Sifatnya mendenyut
Intensitas sedang sampai berat
Diperberat oleh kegiatan fisik
D. Selama serangan sekurang- kurangnya ada satu dari yang tersebut di
bawah ini :
mual dan atau muntah
fotofobia dan fonofobia
E. Tidak berkaitan dengan kelainan lain.
MIGRAIN DENGAN AURA
Kriteria Diagnosis :
A. Sekurang-kurangnya terdapat 2 serangan seperti kriteria B D.
B. Adanya aura paling sedikit satu dibawah ini tetapi tidak dijumpai kelemahan
motorik.
Gangguan visual reversibel seperti : Positif (cahaya berkedi-kedip, bintik-bintik atau
garis). Negatif (hilang penglihatan).
Gangguan sensoris reversibel termasuk positif (nyeri) / negatif (hilang rasa).
Gangguan bicara disfasia yg reversibel sempurna
C. Paling sedikit 2 dibawah ini.
Diikuti dengan gejala aura atau diikuti sakit kepala selama 60 menit
Gejala sensoris unilateral.
Paling tidak timbul satu macam aura secara gradual 5 mnt dan / jenis aura lainnya
5 menit.
Masing masing gejala berlangsung 5 60 menit
D. Nyeri kepala memenuhi kriteria migraine tanpa aura
E. Tidak berkaitan dengan kelainan lain
FASE FASE MIGRAINE
Prodormal Aura Nyeri Kepala Postdromal/
Pemulihan
perubahan gangguan visual unilateral - tidak bisa
mood/sensasi (silau,,defek lapang Berdenyut makan
bau/rasa, lelah pandang) mual muntah - tidak
ketegangan otot kesemutan, fotofobia dan konsentrasi
jam hari ( perlahan) perasaan gatal fonofobia - kelelahan
Gejala : anxietas, pada wajah dan 4-72 jam
iritabel, euphoria, tangan dan lemah
mengantuk, sensitive pada ekstremitas
terhadap suara, mendahului
ETIOLOGI
faktor ibu
Faktor intrinsik :
b) Menopause
ETIOLOGI
Faktor ekstrinsik :
Wanita
75% = wanita!
9 : 1
Prevalensi puncak pada umur 30-40 tahun
PATOFISIOLOGI
Cortical Spreading
Teori Neurovaskular Teori Vaskular Depression (CSD)
Zat Vasoaktif
gelombang eksitasi
dan proses neurogenik Vasokontriksi neuronal pada area
dengan perubahan
neurotransmitter sekunder pada intrakranial (5 HT) abu-abu kortikal
iskemia aura, menyebar (2-
aktivasi perfusi serebral diikuti rebound 6mm/menit)
perivaskularsubs.P vasodilatasi &
, NKA, CGRP, Depolarisasi aura
aktivasi nervus mengaktivasi serabut
NOdilatasi,ekstrav nosiseptif
asasi protein, saraf trigeminal
perivaskular
stimulasi
trigeminoservikaln
yeri
PENATALAKSANAAN
Komplikasi
PENCEGAHAN
mencegah kelelahan fisik, tidur cukup,
rebound headache
menggunakan kacamata hitam untuk menghindari cahaya matahari,
makan teratur
menghindari stress
nyeri seperti dibor di sekitar dan belakang mata, seperti biji mata mau keluar, nyeri seperti
nyeri menjalar ke daerah supraorbita, pelipis, maksila dan gusi atas (daerah divisi 1 dan 2
nervus trigeminus).
Sering ditemukan nyeri tumpul menetap di mata, pelipis, rahang atas Serangan sering
terjadi tepat setelah tertidur dan gangguan pernafasan waktu tidur dapat mencetuskan
serangan
KLASIFIKASI
Episodic Chronic
1-3 serangan singkat periorbital per tidak ada remisi selama lebih dari 1
hari selama 2-12 minggu diikuti masa tahun atau remisi singkat kurang dari
bebas serangan selama 3 bulan - 3 1 bulan
tahun.
KRITERIA DIAGNOSIS
Oksigen: kadar 100% sebanyak 10-12 liter/menit selama 15 menit sangat efektif
zolmitriptan 5 mg intranasal
Dihidroergotamin 1 mg IM
Litium (600mg-900mg/hari)
Ergotamin
oksipital terbesar ipsilateral sampai ke lokasi serangan -> perbaikan selama 5 -73
hari
Topiramat (100-200 mg/hari)
CEPHALGIA SEKUNDER
Terdiri dari :
Berkaitan Zat/withdrawl
Infeksi
kelainan hemostasis
kelainan cranium, leher, mata, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut, atau struktur fasial
sebelumnya
D) Nyeri kepala berkurang dengan hebat atau sembuh dalam waktu 3 bulan (lebih
singkat dari kelainan lainnya) setelah pengobatan yang baik atau remisi spontan
2. Nyeri kepala pada sinusitis daerah muka, pipi, dahi dan dengan keluhan THT
5. Nyeri kepala akibat putus zat (withdrawl headache) -> 15 hari minum obat sakit
kepala
NYERI KEPALA LAINNYA
NEURALGIA TRIGEMINALIS
NEURALGIA TRIGEMINUS
Ditandai oleh serangan nyeri paroksismal
Bila disertai hipestesia pada daerah distribusi Nv paresis saraf kranial lainnya,
atau mula timbulnya sebelum usia 40 tahun maka harus dicurigai sebagai
neuralgia trigeminus simtomatik atau atipik.
Pemeriksaan penunjang diperlukan untuk mencari sclerosis multiple, tumor