Anda di halaman 1dari 20

MODUL NEFROLOGI ANAK

Mahasiswa PPDS-IKA
FK Undip / RSUP Dr. Kariadi

OO ll ee hh ::
1.
1. Dr. Rochmanadji
Dr. Rochmanadji Widajat,Widajat, SpA(K),
SpA(K), MARS
MARS
2. Dr.
2. Dr. M.
M. Heru
Heru Muryawan,
Muryawan, SpASpA
Dr. Omega
3. Dr.
3. Omega Meliana,
Meliana, SpA
SpA
Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti kuliah modul Nefrologi


Anak, mahasiswa PPDS-IKA akan mampu
(ilmu & ketrampilan) menjelaskan,
menganalisis, memformulasikan dan
mengelola penyakit ginjal & saluran
kemih anak yang sering ada di masyrkt
(pre-test, diskusi, role-play, penelusuran
sumber) dalam rangka meningkatkan
derajat Kesehatan Anak pada khususnya
dan masyarakat Indonesia pada umumnya
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Mampu menjelaskan Patogenesis, etiologi,
epidemiologi & Diagnosis beberapa Penyakit
Nefrologi berdasarkan gejala, tanda-tanda &
pemeriksaan penunjang dngn (90%)-benar.
2. Mampu menjelaskan patofisiologi, perjln.
Klinis penyakit, merencanakan & melakukan
pengobatan, melakukan deteksi dini/mencegah
komplikasi, serta menentukan prognosis
dengan (90%)-benar.
3. Mampu memeriksa dan memformulasi
sebagian masalah nefrologi anak, atau
merujuk pada saat yg tepat dengan benar
ANAK bukan Orang Dewasa kecil
ada yg khas Nefrologi Anak
Nefrologi Anak : bagian dari IKA
Penyakit primer / Faktor Penyebab terganggu-
nya Fungsi Ginjal Anak, terutama : 1.
Infeksi (pd ginjal & sal.lemih / sistemik) 2.
Glomerulopati / gg.imunologi:SN, GNAPS, PGK 3.
Anomali Kongenital 4. Penyk. Heriditer:
Ginjal Polikistik, Cystinosis, SN-kongenital
5. Intoksikasi, a.l obat, logam berat *
6. Batu (nefrolitiasis, ureterolitiasis) *
7. Tumor / malignansi * 8.
Trauma Ginjal *
Makin kecil Anak makin tdk khas gejala/tanda:
- GANGGUAN FUNGSI GINJAL s/d GAGAL GINJAL
- HIPERTENSI RINGAN s/d KRISIS HIPERTENSI
Makin kecil Anak (s/d. Neonatus) makin sering
terjd. komplikasi serta makin buruk prognosisnya
Sub-Pokok Bahasan Kuliah
1. Physical & Supporting Diagnosis (Rutin & Khusus
Nefrologi : kelainan kongenital, glomerulopati, tubulopati,
infeksi, batu, keganasan dll.).
2. Urinalisis: hematuria, proteinuria & leukosituria pd anak
3. Pengukuran Tekanan Darah pada Anak yang benar.
4. Hipertensi pada bayi & anak
5. Infeksi Saluran Kemih pada bayi dan anak
6. Sindrom Nefritik Akut & Glomerulonefritis Akut
Paska Streptokokus pada anak
7. Sindrom Nefrotik pada anak
8. Anatomi & Fungsi Ginjal dan Kelainan Kongenital
9. AKI / Gagal Ginjal Akut pada anak & neonatus
10. Penyakit Ginjal Kronik s/d G.G. Terminal pada anak
11. Dialisis pada bayi dan anak
12. Gangguan / penyakit Tubuler : Asidosis Tubuler
13. Keterlibatan Penyakit Sistemik pada Ginjal
1. PHYSICAL & SUPPORTING
DIAGNOSIS IN NEPHROLOGY
ANAMNESIS (Keluhan Utama: ada benang-merah
dengan RPS / present illness + RPD)
PEMERIKSAAN FISIK (sistematik, ingat anatomi &
fisiologi Ginjal & saluran kemih + dll Organ terkait)
PEMERIKSAAN PENUNJANG (rutin & atas indikasi)
1. LABORATORIUM KLINIK & MIKROBIOLOGI 2.
RADIOLOGI : X-foto (thorax, abdomen dll) 3.
U.S.G.- ABDOMEN 4. INVASIVE
DIAGNOSTICS : I.V.P., BIOPSI
ASSESSMENT (: udem, kejang, oliguria, kecing-
keruh dll.) DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS (KLINIK, ETIOLOGIK)
PROGNOSIS
.

.
UROPATHI OBSTRUKTIF
Definisi: lesi obstruktif saluran kemih yang dapat terjadi
pada tiap tingkat mulai dari meatus uretra sampai ke
infundibulum kaliks.
Etiologi : Kongenital, trauma, neoplasia, batu, proses
radang, tindakan bedah.
Efek obstruksi tergantung tingkatnya, luas yang terkena,
umur kejadian, sifat akut atau kronis.
Lesi obstruktif asimptomatis dapat berkembang menjadi
penyebab gagal ginjal
obstruksi saluran kemih merupakan 16,6% penyebab gagal
ginjal pada anak yang menjalani transplantasi
ginjal(Shokeir,2002)
2.Pemeriksaan Urin pada Anak
Jenis Pemeriksaan 1. Urinalisis
Rutin : sample urine segar (<30 mnt) atau <6jam
(diawetkan pd suhu 40C) 2. Atas Indikasi :
Kultur, Esbach, elektrolit, FE-Na
Pengambilan sample urin bayi & anak -
bag urine, hanya bisa utk urinalisis tp. tdk cocok
utk kultur urine (mudah terkontamisasi) - Clean-
catch Midstream utk anak besar, hati2 pd anak
perempuan (terkontaminasi) - Kateterisasi:
paling tepat utk bayi /anak kecil (hati2 trauma/infeksi)
- Aspirasi Suprapubik : khusus kultur
urine, agak menyakiti anak bila Cara lain tdk
memungkinkan
Abnormalitas hasil Urinalisis
Abnormalitas hasil Urinalisis
Makroskopik
Makroskopik
1. warna
1. warna
merah :: gross
merah gross hematuria,
hematuria, hemoglobinuria,
hemoglobinuria,
myoglobinuria, obat
myoglobinuria, obat :: rifampisin,
rifampisin, makanan
makanan :: beet-merah,
beet-merah,
Inborn errors
Inborn errors of
of metabolism
metabolism :: porphyria,
porphyria, alkaptonuria
alkaptonuria
(black), kristal
(black), kristal urat
urat (pink)
(pink) 2. warna
2. warna
keruh /smoky
keruh /smoky :: pyuria, pyuria, haematuria,
haematuria,
proteinuria
proteinuria 3. warna
3. warna airair teh al.
teh :: al.
urobilin // bilirubinuria
urobilin bilirubinuria
4. bau
4. bau & & kejernihan
kejernihan
Mikroskopik, a.l.
Mikroskopik,
a.l. 1.
1.
Hematuria
Hematuria 2. Proteinuria
2. Proteinuria
3. Leukosituria
3. Leukosituria
2.1.Hematuria pada Anak
Definisi : adanya sel eritrosit > 5/ul sampel urin yg
berlangsung > 4 hr. ( Hematuria abnormal)
Patogenesis : a. glomerular :
eritrosit dismorfik + cast; b. non-glomerular
(laesi ureter,vesika urinaria, urethra) c. non-renal
(a.l. DHF, ITP)
Etiologi : 1.Makroskopik :Infeksi Sal. Kemih, trauma,
nefritis akut, coagulopathy, batu, tumor, dll.
2.Mikroskopik & persisten : IgA-Nephropathy, Alport
-syndrome, Glomerulonefritis, Thin membrane nephropathy

Manifestasi Klinik ~ derajat hematuria +


penyakit primernya
Pengelolaan ~ penyakit primernya
STUDI KASUS HEMATURIA
Seorang anak laki2 usia 10 thn datang
dgn keluhan b.a.k. seperti air cucian
daging.
1. Apa yg hrs anda lakukan & mengapa ?
2. Berdasar temuan anda apa diagnosis paling
mungkin ?
3. Berdasar diagnosis (+etiologi) apa rencana
tata-laksana selanjutnya
4. Setelah terapi apa rencana utk ortu anak
2.2.Proteinuria pada Anak
Definisi : 1.Proteinuria normal pd anak bervariasi
antara < 60-240 mg/m2/hr (anak dalam keadaan rest
dan afebrile : < 60 mg/m2/hr). 2. Proteinuria +3 &
+4 (dipsticks) dpt dipastikan sbg keadaan patologik
Pathogenesis ~ ukuran & muatan molekul :
glomerular-, tubular- & sekresi Tamm-Horsfall proteinuria
Etiologi : 1.Intermiten: Postural proteinuria, demam,
GN-fokal dll; 2.Persisten: a).Penyakit glomerular; b). Non
glomerular (peny. Tubular, overflow, Tamm-Horsfall dll.)
Manifestasi Klinik ~ derajat proteinuria +
penyakit primernya
Pengelolaan ~ penyakit primernya
STUDI KASUS PROTEINURIA
Seorang anak laki2, 5 thn, sejak 1 bln udem,
mula2 kelopak mata menjalar ke kaki & perut.
Tdk ada sesak, panas-badan, mual & tumpah.
B.a.k. sedikit, kuning-keruh. Sdh berobat ke
Puskesmas diberi obat anti-bengkak & anti-
biotik, tetapi belum sembuh. 1-mgg sebelum
bengkak anak batuk-pilek, proteinuria (+++)
Pertanyaan 1, 2, 3, 4. (sama dgn seblmnya)
2.3. LEUKOSITURIA
Harga normal : <10 /mm3 atau <2 /LPB
Dugaan : >10 / mm3 kearah ISK (laki2)
>50 /mm3 kearah ISK (per.)
(specificity <70%)
Kontaminasi : leukosit vagina atau meatus
orif.externum
Variable pengganggu ~cara mdapatkan
sampel urin (pancar tengah/kateter/pungsi
supra-pubik)
3. Kebijakan & Cara
mengukur TD anak yang rutin
dan
1. SETIAP ANAK SAKIT benar
BERAT + UDEM, KEJANG, DISPNU,
GG.KESADARAN : HENDAKNYA RUTIN DIUKUR TD
(TEKANAN DARAHNYA).
2. Sikap dan posisi anak : tiduran relaks (tdk ketakutan)
3. Ukuran manset : 2/3 panjang lengan*) atas dan
setinggi jantung
4. Pompa manset s/d 10-20 mmHg di atas sistole
5. Udara manset dikeluarkan pelan (2-3 mmHg/detik)
telinga memantau s/d bunyi I ( K1- sistole)
trs. memantau s/d bunyi menghilang ( KIV - diastole)
6. Ulangi pengukuran s/d 3 kali hitung rerata / mean
7. Pilih ukuran manset*) : neonatus, bayi, anak, adolesen
Pengertian dasar
TD (mean) = f. (CO x TPR)
Invivo : faktor yang mempengaruhi TD (cepat / pelan)
Aktifitas fisik
hemodinamik
Neural / psikik
hormonal
HT-anak berbeda dengan HT pada dewasa o.k :
1. TD normal anak ~ usia dan jenis kelamin anak
definisi HT anak tidak sama dengan dewasa
2. Etiologi HT- anak berbeda dgn orang dewasa
makin muda & tinggi TD ~ HT-sekunder
(sebagian besar : >80% etiologi renal)
3. Gambaran klinis HT juga bervariasi luas menurut usia
(pada bayi yg menonjol gagal jantung)
KURVE TEKANAN DARAH BAYI
USIA 0 12 BULAN

GIRLS BOYS
KURVE TEKANAN DARAH ANAK 2 18 THN
BATASAN TD-ANAK & HT-ANAK

TD normal = s/d < 90 persentil menurut usia & seks


TD normal TINGGI (Pre-HT)= 90-95%-til menurut usia & seks

Hipertensi = TD > 95 persentil menurut usia & seks


HTA bermakna = > 95 - 99 persentil (stage-1 HT)
HTA berat = > 99 persentil (stage-2 HT)
HTA mild = TD > 95 persentil + 10 mmHgHTA
moderate = TD > 95 persentil + 10-20 mmHg
HTA severe = TD > 95 persentil + >20 mmHg
HTA akut dan sementara, misal HTA pd GNAPS
HTA kronik dan menetap, misal HTA pd PGK
HTA primer / esensial
HTA sekunder : renal (> 80%) & non renal

Anda mungkin juga menyukai