Anda di halaman 1dari 9

Dr.

Herumuryawan,SpA

18 Juni 2011
Lupus eritematosus sistemik (LES) adalah
penyakit yang berdasarkan kelainan
imunologik. Organ yang sering terkena yaitu,
sendi, kulit, ginjal, otak, hati dan lesi dasar
pada organ tersebut adalah vaskulitis yang
terjadi oleh karena pembentukan dan
pengendapan kompleks antigen antibodi.
Umumnya ditemukan setelah umur 10 tahun,
sangat jarang pada anak kurang dari 5 tahun
meskipun ada laporan kepustakaan pada
anak umur 2 tahun.
Manifestasi klinis dapat berupa edema,
proteinuria, hematuria nyata, gagal ginjal
akut, hipertensi yang dapat disertai
ensefalopati hipertensif.

Karena kelainan patologi anatomik ginjal pada


nefritis lupus dapat mengenai berbagai
struktur parenkim ginjal yaitu glomerulus,
tubulus dan pembuluh darah.
Umum Demam, berat badan turun,
anoreksia, cepat lelah
Kulit Ruam kupu-kupu di muka, lesi
diskoid, patekie, purpura, urtikaria,
alopesia, fenomena Raynaud
Mukosa Ulserasi oral
Sendi Artralgia, artritis
Otot Mialgia, miositis
Paru Pkleuritis, pneumonia
Kardiovaskular Perikarditis, endokarditis, kelainan
miokard / katub
Gastrointestinal Sakit perut, enek, muntah
Hepar Hepatitis
Hematologi Anemia hemolitik autoimun,
trombositopenia, lekopenia,
splenomegali
Neurologi Sakit kepala, depresi, psikosis,
kejang, korea, hemiparesis,
kelumpuhan saraf otak, koma
Hipertensi
Hematuria dan Proteinuria
asimtomatik

Hematuria nyata
Sindrom nefrotik
Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis progresif cepat
Gagal ginjal akut
Gagal ginjal kronik
Nefritis interstisial
Asidosis tubular ginjal
Diagnosis dilakukan berdasarkan kriteria
American College of Rheumatology yang
telah direvisi pada tahun 1982
1. Ruam kupu kupu di muka (malar / Butterfly rash)
2. Ruam diskosid di kulit
3. Fotosensitif
4. Ulkus di mulut
5. Artritis
6. Serositis (pleuritis atau perikarditis)
7. Kelainan ginjal (proteinuria > 0,5 gr/hari atau > +++ atau sililnder
selular ; sel darah merah / Hb / granular / tubular
8. Kelainan neurologik; kejang atau psikosis
9. Kelainan hematologik; anemia hemolitik dengan retikulositosis atau
lekopenia
10. Kelainan imunologik; sel NL positif atau titer abnormal anti DNA
terhadap DNA tubuh atau anti Sm positif atau uji serologi sifilis positif
palsu (dalam 6 bulan terakhir)
11. Pemeriksaan antibodi antinuklir (ANA) positif.
1. Urinalisis
2. Darah tepi, termasuk LED
3. Proteinuria kuantitatif 24 jam atau rasio protein / kreatinin pada urin
sewaktu
4. Pemeriksaan fungsi ginjal
- darah ureum dan kreatinin
- klirens ureum dan kreatinin
5. Kimia darah ;
- albumin, globulin, kolesterol
6. Pemeriksaan khusus ;
- sel LE
- komplemen darah
- C-reaktif protein (CRP)
- antibodi anti DNA double stranded
- uji coombs
- uji serologi sifilis
- Serum imunoglobulin, terutama IgG
- krioglobulin
7. Biopsi Ginjal

Anda mungkin juga menyukai