Mahasiswa PPDS-IKA
FK Undip / RSUP Dr. Kariadi
OO ll ee hh ::
1.
1. Dr. Rochmanadji
Dr. Rochmanadji Widajat,Widajat, SpA(K),
SpA(K), MARS
MARS
2. Dr.
2. Dr. M.
M. Heru
Heru Muryawan,
Muryawan, SpASpA
Dr. Omega
3. Dr.
3. Omega Meliana,
Meliana, SpA
SpA
Tujuan Pembelajaran Umum
.
UROPATHI OBSTRUKTIF
Definisi: lesi obstruktif saluran kemih yang dapat terjadi
pada tiap tingkat mulai dari meatus uretra sampai ke
infundibulum kaliks.
Etiologi : Kongenital, trauma, neoplasia, batu, proses
radang, tindakan bedah.
Efek obstruksi tergantung tingkatnya, luas yang terkena,
umur kejadian, sifat akut atau kronis.
Lesi obstruktif asimptomatis dapat berkembang menjadi
penyebab gagal ginjal
obstruksi saluran kemih merupakan 16,6% penyebab gagal
ginjal pada anak yang menjalani transplantasi
ginjal(Shokeir,2002)
2.Pemeriksaan Urin pada Anak
Jenis Pemeriksaan 1. Urinalisis
Rutin : sample urine segar (<30 mnt) atau <6jam
(diawetkan pd suhu 40C) 2. Atas Indikasi :
Kultur, Esbach, elektrolit, FE-Na
Pengambilan sample urin bayi & anak -
bag urine, hanya bisa utk urinalisis tp. tdk cocok
utk kultur urine (mudah terkontamisasi) - Clean-
catch Midstream utk anak besar, hati2 pd anak
perempuan (terkontaminasi) - Kateterisasi:
paling tepat utk bayi /anak kecil (hati2 trauma/infeksi)
- Aspirasi Suprapubik : khusus kultur
urine, agak menyakiti anak bila Cara lain tdk
memungkinkan
Abnormalitas hasil Urinalisis
Abnormalitas hasil Urinalisis
Makroskopik
Makroskopik
1. warna
1. warna
merah :: gross
merah gross hematuria,
hematuria, hemoglobinuria,
hemoglobinuria,
myoglobinuria, obat
myoglobinuria, obat :: rifampisin,
rifampisin, makanan
makanan :: beet-merah,
beet-merah,
Inborn errors
Inborn errors of
of metabolism
metabolism :: porphyria,
porphyria, alkaptonuria
alkaptonuria
(black), kristal
(black), kristal urat
urat (pink)
(pink) 2. warna
2. warna
keruh /smoky
keruh /smoky :: pyuria, pyuria, haematuria,
haematuria,
proteinuria
proteinuria 3. warna
3. warna airair teh al.
teh :: al.
urobilin // bilirubinuria
urobilin bilirubinuria
4. bau
4. bau & & kejernihan
kejernihan
Mikroskopik, a.l.
Mikroskopik,
a.l. 1.
1.
Hematuria
Hematuria 2. Proteinuria
2. Proteinuria
3. Leukosituria
3. Leukosituria
2.1.Hematuria pada Anak
Definisi : adanya sel eritrosit > 5/ul sampel urin yg
berlangsung > 4 hr. ( Hematuria abnormal)
Patogenesis : a. glomerular :
eritrosit dismorfik + cast; b. non-glomerular
(laesi ureter,vesika urinaria, urethra) c. non-renal
(a.l. DHF, ITP)
Etiologi : 1.Makroskopik :Infeksi Sal. Kemih, trauma,
nefritis akut, coagulopathy, batu, tumor, dll.
2.Mikroskopik & persisten : IgA-Nephropathy, Alport
-syndrome, Glomerulonefritis, Thin membrane nephropathy
GIRLS BOYS
KURVE TEKANAN DARAH ANAK 2 18 THN
BATASAN TD-ANAK & HT-ANAK