Anda di halaman 1dari 492

PEMBAHASAN KOMPRE

PEDIATRI
2020-2017
PedTeam

Aliya, Amira Tanzila, Anisa Rahma, Annisa Fitriana, Ari Fitria, Ayul,
Bram, Kipi, Dayita, Debby, Elsa, Estya, Faldha, Felicia Alvita, Weda, Irul,
Sonora, Qori, Qurrota, Ria, Nena, Titin, Tiara, Etak
2020
Soal No. 11
Anak 4 tahun dibawa ibu ke puskesmas dengan keluhan bengkak pada kedua pipi
belakang sejak 3 hari, disertai rasa nyeri, demam, dan nafsu makan berkurang.
Keadaan umum sakit ringan, TD 110/70 mmHg, nafas 20x/menit, suhu 39ºC, situs
lokasi (ada gambar, Dx:Parotitis). Terapi?

a. Antivirus dan antibiotik


b. Simptomatis?
Pembahasan No. 11 Pemeriksaan fisik :
1. Demam
MUMPS (Parotitis Epidemica) (4A) 2. Area preaurikuler, terdapat : edema, eritema,
- Disebabkan oleh virus nyeri tekan.
Anamnesis : 3. Parotitis bakterial akut → masase kelenjar
1. Pembengkakan pada area di depan telinga parotis dari arah posterior ke anterior → saliva
hingga rahang bawah, eritema, lunak, sangat purulen keluar dari duktus parotis
nyeri, diperberat ketika mengunyah makanan, Pemeriksaan penunjang : biasanya tidak diperlukan
75% bilateral, bengkak akan hilang dalam 5-7 Tatalaksana :
hari 1. Non-medikamentosa : istirahat cukup, nutrisi
2. Demam, akan menghilang sebelum bengkak dan cairan cukup, kompres hangat
hilang 2. Medikamentosa : simptomatik : analgetik -
3. Nafsu makan menurun antipiretik
Gejala lanjutan : Orkitis epididimitis (laki - laki), Konseling :
Oovoritis (perempuan) 1. Sembuh sendiri, waspada komplikasi
Faktor risiko : riwayat kontak dengan penderita 2. Istirahat, nutrisi dan cairan cukup
mumps 2-3 minggu sebelum onset (airborne 3. Pentingnya imunisasi MMR
droplets), usia 2 - 12 tahun, belum imunisasi MMR, Komplikasi : pankreatitis, meningoencephalitis,
imunodefisiensi nefritis, arthritis, SNHL
Soal No. 14
Anak 2 tahun keluhan wajah bengkak 2 hari lalu. Pengukuran antropometri BB 7
kg dan TB 85 cm. TTV nadi 120x/menit, nafas 26x/menit, suhu 36,7ºC, rambut
mudah patah dan kemerahan, wajah dan mata sembab, asites, pitting edema,
lapisan subkutis tipis. Penanganan nutrisi awal?

a. Makanan lunak
b. Makanan tinggi kalori, tinggi protein
c. Formula 75
d. Formula 100
e. Formula 135
Pembahasan No.
14

Nutrisi awal :
Repeated infection 1. Semua anak dengan gizi buruk harus dianggap menderita hipoglikemia
2. Segera beri F-75 pertama atau modifikasinya
3. Bila F-75 tidak dapat disediakan dengan cepat, berikan 50 ml larutan glukosa
atau gula 10% (1 sendok teh munjung gula dalam 50 ml air) secara oral atau
NGT
4. Lanjutkan pemberian F-75 setiap 2-3jam, siang dan malam selama minimal 2 hari
5. Bila masih mendapat ASI teruskan, pemberian ASi di luar jadwal pemberian F-75
6. Jika anak tidak sadar (letargis), berikan larutan glukosa 10% secara intravena
(bolus) sebanyak 5 ml/kgBB atau larutan glukosa/larutan gula 50 ml dengan NGT
7. Ukur ulang kadar gula darah setelah 30 menit, jika <3 mmol/L (<54 mg/dl) ulangi
pemberian
8. Energi : 100 kkal/kgBB/hari, protein: 1 - 1,5 g/kgBB/hari, cairan: 130 ml/kgBB/hari
(bila edema beri 100 ml/kgBB/hari)
9. Makanan dalam jumlah sedikit tetapi sering dengan rendah osmolaritas maupun
rendah laktosa, hindari pemberian secara parenteral
Soal No. 23
Anak usia 3 bulan dibawa ke poliklinik dengan keluhan tidak bisa BAB sejak 1
minggu. BBLR 3 kg. Sejak lahir pasien sulit BAB, frekuensi BAB jarang. Malas
menyusu, lebih banyak tidur dan tidak aktif. BB saat ini 4 kg, keadaan umum
sadar, nadi 80x/menit, nafas 32x/menit, suhu 36ºC, wajah mongoloid, lidah lebar,
hernia umbilikalis, kulit pucat dan dingin. Pemeriksaan penunjang?

a. T3
b. TSH
c. Kortisol
d. Gula darah
e. Growth hormone
● Sering pada bayi BBL <2000 atau >4000 g, bayi
Pembahasan No. 23 ●
postdate
Pemeriksaan penunjang :
1. Fungsi Tiroid : TSH, T4 → TSH ↑, T4 ↓ =
Hipotiroid primer (agenesis tiroid, defisiensi
yodium berat, dishormogenesis ec bahan/obat
goitrogenik, tiroiditis, pasca tiroidektomi, kelainan
enzim), TSH ↓, T4 ↓ = Hipotiroid sekunder
(kelainan hipofisis tanpa struma dengan TSH
menurun, kelainan hipotalamus dengan TRH
menurun, TSH menurun +/- struma
2. Congenital hipotiroid screening : TSH >40 𝛍U/ml
dan T4 <6 𝛍g/ml → Tx : tiroksin, TSH 25-50
𝛍U/ml → pemeriksaan ulang 2x24 jam.
Screening dilakukan pada hari ke-3 karena ada
TSH surge (2x24 jam)
3. Antibodi antitiroid apabila ibu hipotiroid
4. Hormon tiroid tidak ada respon → periksa TBG
(Thyroid Binding Globulin)
5. USG tiroid
6. T4 rendah TSH rendah → pemeriksaan
skintigram
7. Urine → yodium urine
Soal No. 28
Anak laki - laki 3 tahun ke IGD karena keluhan pucat 4 hari lalu, disertai
perdarahan saluran cerna dan demam 2 minggu. TTV : TD 90/60 mmHg, nadi
120x/menit, nafas 40x/menit, suhu 39ºC. Hyperplasia gingiva (+), hepar 8 cm di
bawah arcus costae. Lien Schuffner 4. Lab : Hb:4, leukosit 120.000, trombosit
3000. Diagnosis?

a. Thalassemia
b. Leukemia akut
c. Trombositopenia purpura imun
d. Sindrom mielodisplasia
e. Anemia aplastik
Pembahasan No. 28
Akut Diferensiasi tidak berhasil, peningkatan sek
blast (+) (blast cell >20%)

Kronik Diferensiasi berhasil, sel blast (-)

Akut Kronik
Organomegali
Mieloid Khas pada orang Khas : terdapat
dewasa, ditemukan kromosom
Auer Rods Philadelphia,
peningkatan basofilia

Limfositik Khas pada anak Khas : sel smudge


anak, ditemukan blast PDx :
cell >20% DL : Limfoblas 100%, leukosit turun, N, meningkat
(>100.000/mm3)
BMA : diagnosis pasti (pansitopenia)
Soal No. 31
Anak 3 tahun dibawa ke puskesmas karena BAB cair sejak 1 hari yang lalu
disertai darah dan lendir, frekuensi 6 - 8 kali/hari, ada demam dan kembung. Bila
BAB anak selalu menangis dan mengejan. Pemeriksaan lab : Hb 12,3, leukosit
13400, elektrolit serum dbn. Terapi farmakologis?

a. Metronidazole
b. Kloramfenikol
c. Ampicilin
d. Tetrasiklin
e. Amoksisilin
Etiologi Gejala, Tanda, Diagnosis Terapi

Balantidium coli -Riwayat tinggal di disekitar Metronidazole 15


Pembahasan No. 31 peternakan sapi
-Nafas atau muntah bau tinja
mg/kgBB/hari dibagi 3
dosis selama 5 - 7 hari
-Pemeriksaan feses : tropozoid dan
kista berbentuk bulat memiliki makro
Diferensial Diagnosis Diare dan mikronukleus
Dysentery (diare Watery Steatorrhoe (diare
Salmonella sp -Demam >7 hari, tenesmus kolik -self limiting disease
lendir + darah) diarrhea berlemak: feses
(Salmonellosis) -Diare lendir - darah -antibiotik hanya untuk
mengapung, -Pemeriksaan penunjang : Widal, IgM kasus berat :
berkilau) anti salmonella, kultur Chloramphenicol
darah,feses,urine
Balantidium coli Rotavirus Giardia lamblia
Shigella dysentri -Diare lendir - darah disertai dehidrasi Cotrimoxazole : TMP 10
Salmonella sp. Enterovirus (Disentri basiler) -Pasien tampak toksik, tenesmus +, mg/kgBB/hari dan SMX
perut sebelah kiri 50 mg/kgBB/hari dibagi 2
-Pemeriksaan feses : leukosit dan dosis selama 5 hari
Shigella dysenteriae Adenovirus eritrosit meningkat, bakteri gram
negatif
Entamoeba ETEC
hystolytica Entamoeba -Diare lendir - darah, biasanya tanpa Metronidazole 50
hystolytica dehidrasi/ringan, tenesmus + mg/kgBB/hari 3 dd
EIEC, EHEC, EPEC, Vibrio Disentri amoeba) -komplikasi : abses hepar selama 5 hari
EAEC cholera Pemeriksaan feses : Kista bulat
dengan inti 4 atau kelipatan, trofozoit Semua diare berdarah
bentuk ireguler dengan pseudopoda, dianjurkan untuk diobati
Campylobacter sitoplasma bergranular, mengandung sebagai shigellosis, jika
jejuni eritrosit, inti sel dengan karyosome di hasil pemeriksaan sudah
tengah dan kromatin di perifer keluar, obati sesuai causa
Soal No. 36
Anak 4 tahun ke puskesmas dengan keluhan bengkak seluruh tubuh 3 hari yang
lalu. Kesadaran compos mentis, TD 95/60 mmHg, nadi 98x/menit, nafas
20x/menit, suhu 37ºC, edema palpebra +/+, asites (+), edema tungkai +/+, Hb 11,
leukosit 8000, hitung jenis 0/1/1/70/18/10, trombosit 160.000, alb 2, kolesterol
350, urin : protein +3. Diagnosis?

a. ISK atas
b. Glomerulonefritis akut
c. Sindroma nefrotik sekunder
d. Sindroma nefritis akut
e. Sindroma nefrotik
Pemeriksaan penunjang :
Pembahasan No. 36 1. UL : proteinuria masif (dipstick >2+ atau >50
mg/KgBB/hari), rasio albumin kreatinin urin >2,
Sindroma Nefrotik (2)
Hematuria, Lipiduria
Tetrad : 2. DL : Hipoalbuminemia (alb <2,5 g/dL),
1. Proteinuria masif (> 50 mg/kgBB/hari atau hiperkolestrolemia (>200 mg/dL), LED ↑, HCT ↓, RFT
dipstik ≥ 2+) dbn
2. Hipoalbuminemia (alb < 2,5 g/dL) 3. C3 dan ANA : untuk mendeteksi keterlibatan
3. Edema autoimun (Lupus nefrotik)
4. Hiperkolesterolemia (> 200 mg/dL)
Tatalaksana :
Anamnesis :
1. Supportif : Tirah baring, diet protein normal (1,5 - 2
1. Bengkak di kedua kelopak mata, perut,
tungkai, atau seluruh tubuh (edema KgBB/hari), diet rendah garam (1 - 2 g/hari), diuretik
anasarka) (furosemide 1-2 mg/kgBB/hari, antihipertensi (jika
2. Penurunan jumlah urine (oligouria) ada indikasi), Albumin 20 - 25% 1 g/KgBB dengan
3. Nafsu makan berkurang indikasi edema refrakter, syok atau albumin <1
4. Riwayat keluarga 2. Medikamentosa : Prednisone 2 mg/kgBB/hari
Pemeriksaan fisik :
dibagi 3 dosis selama 4 minggu → ⅔ dosis awal (1,5
1. Edema anasarka (asites, edema palpebrae,
mg/kgBB/hari) dosis tunggal pagi hari, selang sehari
edema tungkai,...)
2. Hipertensi selama 4 minggu
Soal No.38
Anak 8 th dibawa ke poliklinik karena urin warna kemerahan sejak 2 hari yang
lalu, disertai lemas, tidak nafsu makan, nyeri kepala, wajah sembab. Sebelumnya
menderita infeksi tenggorokan tapi sudah sembuh, TD 130/90, HR 90, RR 24,
suhu 36. Edema preorbital, Hb 9, Urinalis : hematuria dan proteinuria. Diagnosis?

a. Pielonefritis akut
b. Batu saluran kemih
c. Sindroma nefrotik
d. ISK
e. Glomerulonephritis akut
Terapi : bisa menggunakan AB : Amoxicilin 30 mg/Kgbb/hr
Soal no 70
Anak laki2 2 th dibawa ke puskesmas karena belum bisa berdiri hingga saat ini,
pasien juga hanya bisa miring kiri dan kanan serta hanya mengeluarkan suara
“ahh.uhh”. Ibu pasien sempat terjatuh saat kandungan 4 bulan. Reflex babinsky
(+) bilateral. Diagnosis ?

a. Autome infantil
b. Global neurodevelopmental delay
c. Cerebral palsy
d. Disfasia perkembangan
e. Speech delay
Soal No 74
Anak laki2 10 th dibawa ke poliklinik karena demam sejak 8 hari yang lalu. Dari
anamnesis didapatkan demam makin lama semakin tinggi, disertai mual, muntah,
dan diare. Pasien sering jajan di sekolah. PF bradikardi relative. Bagaimana di
minggu kedua yang mungkin terjadi ?

a. Remitting
b. Unremitting
c. Continuing
d. Bifasik
e. Anak tangga
Soal No 81
Anak laki2 3th, BB 15 kg dibawa ke poliklinik karena BAB cair sejak 3 minggu.
Frekuensi 5-7x/hari, cair, bau menusuk, seperti minyak dan mengapung. Disertasi
mual muntah, perut kram, nafsu makan berkurang, BB menurun, dan sering
kentut. Pasien sadar, mata cekung, lidah kering, BU menurun, lemas, nyeri
epigastrium (+), hipertimpani (+). Analisis feses ditemukan lemak (++),darah (+),
leukosit (+), dan tampak kista oval dengan empat inti. Terapi farmakologi ?

a. Metronidazole 3x150mg
b. Amoxicilin 3x150mg
c. Kotrimokszol 3x150mg
d. Cefixim 2x100mg
e. Tetrasiklin 4x150mg
Kasus Diare , penyebab : Giardia lamblia
Yang memiliki kista oval berinti 4 : Giardia lamblia , Entamoeba hystolitica

Dosis antibiotik :

Giardia lamblia : Metronidazole 15mg/kgbb/ hari, dibagi 3 dosis, hingga 5-7 hari

E. hystolitica : Metronidazole 30mg/kgbb/ hari, dibagi 3 dosis, hingga 5-7 hari


Soal no 86
Seorang anak datang dengan keluhan muncul bintik merah dibadan. Riwayat
kejang pada anak dengan meminum obat carbamazepin sejak 6 bulan lalu. Tidak
ada riwayat batuk dan mata merah. Pada pemeriksaan didapatkan bintik2
kemerahan seluruh tubuh. Didapatkan pula koplik spot. Apaka diagnosis anak
tersebut?

a. Morbili
b. Drug eruption
c. Exantematous drug eruption
Morbilliform drug eruptions are often difficult to differentiate from viral exanthems. It is
believed that concomitant viral infections may predispose susceptible individuals to develop
an allergic morbilliform drug eruption.

Many agents, including common antibiotics, can trigger a morbilliform drug eruption. These
medications include penicillins, sulfonamides, thiazides, sulfonylureas, nonsteroidal
antiinflammatory drugs (NSAIDs), aromatic anticonvulsants, and gold.
https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/morbilliform

https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/morbilliform
Oktober 2019
Soal no 9
Seorang anak berusia 14 tahun dibawa orangtuanya ke UGD RS dengan keluhan
napas yang memberat sejak 2 hari terakhir. Keluhan disertai dengan demam,
nyeri tekan dan dada berdebar. Pasien juga mengeluh nyeri sendi pada sendi
tangan dan kakinya. Pada pemeriksaan darah didapatkan Hb 13 mg/dL, Leukosit
12.000 mg/dL, trombosit 200.000 mg/dL. Pada auskultasi didapatkan bising
diastolik di apex jantung. Apakah pemerksaan penunjang yang diperlukan untuk
menunjang diagnosis pada pasien tersebut ?

a. Antistreptolysin O
b. Antinuclear antibody
c. Foto thorax
d. ECG
e. CKMB/troponin
Diagnosis : Demam Reumatik Akut
Gejala:
Tx benzathin penicilin single dose
Carditis CRP meningkat 600.000 < 30kg
1.2 jt > 30 kg
Poliarthritis Arthralgia
arthralgia/arthritis
Salisilat 75-100 mg/kg/hari
Corea marginatum fever
Pem. penunjang :
Subcutan nodus elevated ESR Titer ASO
Atau kultur swab GHBAS
Prolong PR Interval

Anamnesis

Leukositoria
Soal No 22.
Seorang anak berusia 4 th dibawa ibunya keUGD RS dengan keluhan sesak nafas
sejak 3 jam yang lalu. Keluhan didahului dengan batuk dan demam sejak 5 hari
sebelumnya. Pada pemeriksaanfisik didapatkan anak dalam keadaan
sesak,gelisah, frekuensi nafas 50x/menit denganretraksi dan pernafasan
cuping hidung dan kulittampak mottled serta sianosis pada circum oral.
Apakah diagnosis kegawatan pasien ini?
A.Gagal Nafas
B.Stabil
C.Distress nafas
D.Gangguan metabolism
E.Syok
Pembahasan no 22
Jawaban : A. Gagal Nafas
Pembahasan no 34
Soal no. 52
Pembahasan No 52
Soal no 60
Pembahasan No 60
Soal No. 63
Pembahasan No 63
Soal No. 73
Ada ibu dirawat di RS, dengan HIV +, sebelumnya melahirkan anak pervaginam di
bidan. Saat lahir anak sudah di imunisasi Hep B. Sekarang anak usia (1bulan kalo
g salah). Saat ini anak tidak ada keluhan. Tidak ada demam, tidak ada
organomegali, gerak tangis aktif, BB 4.050 gr. Bila anak ini tertular oleh ibu
bagaimana imunisasinya?

a. Berikan imunisasi sesuai jadwal


b. BCG tidak diberikan, lainnya sesuai jadwal
c. BCG, campak,polio tidak diberikan. Lainnya sesuai jadwal
d. BCG Campak tidak diberikan. Lainnya sesuai jadwal
e. Tidak boleh diimunisasi
Pembahasan No. 73
Pada soal, disebutkan bahwa anak saat ini tidak ada keluhan (asimptomatik).

Vaksin BCG sangat dianjurkan untuk daerah endemik seperti Indonesia.

Sehingga, vaksin BCG tetap diberikan pada anak dengan HIV + yg masih
asimptomatik.
Soal No.85
Seorang anak 5 thn dibawa ibunya berobat ke puskesmas dengan keluhan
tampak pucat sejak 2 bln yll. Pasien mengalami penurunan aktivitas. Keluhan
demam dan perdarahan disangkal. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
anemis, konjunctiva anemis, organomegali -. Pemeriksaan penunjang didapatkan
Hb 6,5; Leuko 5.400, plt 430.000 dan retikulosit menurun. Pemeriksaan
penunjang apa untuk menentukan diagnosis?

a. Hb elektroforesis
b. SI dan TIBC
c. BMA
d. Protein elektroforesis
e. Analisis genetik
Pembahasan No. 85
Sign and symptoms
Anemia Defisiensi Besi
-Pucat (kadar Hb<7)
Anemia akibat kekurangan zat besi untuk
sintesis HB dan merupakan defisiensi -Mudah lelah, lemah, lunglai, tdk nafsu
nutrisi terbanyak pada anak makan, daya tahan tubuh buruk

-Infeksi
Laboratorium
-Tdk ada organomegali
-DL (HB,HCT,MVC,MCH,MCHC )
-Koilonikia, atrophic glositis, stomatitis
- HDT (Hipokromik mikrositer) angularis,takikardi,gagal jantung
-Pemriksaan Khusus

SI, Saturasi transferin, Ferritin serum


turun. TIBC meningkat
Pembahasan No. 85
Kriteria diagnosis ADB menurut WHO: Untuk penegakkan diagnosis, maka

-Kadar Hb kurang dari normal sesuai usia dibutuhkan pemeriksaan penunjang


berupa SI untuk mngetahui kadar Fe
- Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata 31%
serum dan TIBC untuk dapat
(N:32-35%)
menentukan saturasi trasnferin.
-Kadar Fe serum <50 mikrogram/dl
(N:80-180)
Saturasi transferin: SI/TIBC x 100%
-saturasi transferin <15% (N: 20-50%)
Soal No. 99
Anak usia 7 thn dengan keluhan batuk 2 bulan tidak membaik dengan terapi yang
diberikan, saat ini ayah pasien menjalani pengobatan TB, uji tuberkulin hasil
13mm. BB 15,5kg. Terapi ?

a. INH profilaksis
b. Pengobatan dengan 3 obat (R/INH/PRZ)
Pembahasan No. 99

Berdasar sistem skoring TB anak :


- Riwayat kontak erat BTA positif (Ayah px menjalani tx TB) (3)
- Uji tuberkulin >=10mm (px 13 mm) (3)
- Batuk tanpa sebab yg jelas >=2 mgg (px batuk bln) (1)

Jumlah skor total 7 (penegakkan dx TB anak score >6)


Dapat didiagnosis sebagai TB anak klinis
Tatalaksana : Berikan OAT (2HRZ/4HR)
Soal No. 100
Anak laki-laki nyeri saat pipis. Tiap pipis penisnya menggelembung. Ujung penis
kemerahan. Diagnosis?

a. Paraphimosis
b. Phimosis
c. Epispadia
d. Hipospadia
Pembahasan No. 100
Fimosis : Ketidakmampuan retraksi Komplikasi
preputium yang menutupi glans penis
Balanoposthitis
Gejala: Parafimosis
- Disuria ISK
- Retensi urin
- Penggelembungan preputium saat
miksi (DD: postitis, gejala mirip Tatalaksana
namun tidak disertai preputium
Tx konservatif
menggelembung)
- Perawatan rutin preputium
- Mengedan saat miksi - Bila dpt diretraksikan parsial,lakukan
- Nyeri ereksi retraksi rutin saat mandi
- Iritasi penis - Jaga kebersihan
- perdarahan - Steroid topika (untuk fimosis fisiologis)
Pembahasan No. 100

Indikasi sirkumsisi
- Fimosis patologis
- Parafimosis
- ISK berulang
- Balanoposthitis berat dan
berulang
- Fimosis fisiologis persisten hingga
remaja
Soal No. 101
Anak berusia 8 thn datang ke dokter praktik umum diantar ibunya dengan keluhan
kencicing seperti teh sejak 3 hari yang lalu. Keluhan perut membesar sejak 1 hari
yg lalu. Riwayat demam dan batuk 2 minggu yll. PF TD 130/90, edema palpebra,
hepatomegali, ascites, dan edema pretibia. Apa diagnosis px ini?

a. Gangguan ginjal akut


b. ISK
c. Penyakit ginjal kronik
d. SLE
e. Sindr. Nefrotik
Pembahasan No. 101

GNAPS anamnesis Pemfis

Suatu bentuk inflamasi - Edema: bisa muncul pagi - Edema periorbita


non supuratif di hari, di tungkai atau - ascites, efusi pleura
glomerulus yg didahului anasarka - HT
infeksi kuman SGABH di -Hematuria: air kemih - dapat ditemukan lesi
kemerahan seperti cucian bekas infeksi di kulit
tempat lain (ex: ISPA,
daging
impetigo). -oliguria/anuria: akibat Lab
gagal ginjal
Tanda: Hematuria, -menderita ISPA atau -UL (proteinuri ringan,
edema,HT, dan oliguria infeksi kulit sebelumnya hematuri, red blood cast)
-malaise, demam, -Lab Darah (HB turun, Alb
muntah,anoreksia turun, azotemia, ASTO
naik, C3 turun)
Soal No. 106
Bayi lahir cukup bulan. Gasping nadi 100x/mnt. Steelah dilakukan VTP 30 detik
masih gasping, nadi 50x/mnt. Apa yg dilakukan berikutnya?

a. oksigen
b. Suction
c. Pijat jantung + VTP
110.
111. Pasien riwayat infeksi tenggorok, sekarang nyeri saat kencing, pemeriksaan urine protein +, demam.
Diagnosis?

Glomerulonefritis Akut Paska Streptokokus.

Definisi: bentuk peradangan nonsupuratif di glomerulus yang didahului oleh infeksi kuman
Streptokokus beta hemolitikus (SGABH) tipe nefritogenik di tempat lain (ISPA, impetigo).

Tanda: hematuria, edema, hipertensi, dan oligouria yang terjadi akut. Tidak semua pasien yang
terinfeksi strain nefritogenik akan menimbulkan GNA (5-10% setelah faringitis dan 25% setelah impetigo)
Juni 2019
Soal No. 37

Anak usia 7 tahun, ada bercak darah dari kemaluan, terus ada tanda pubertas dini

a. LH menurun dibanding usia


b. FSH menurun dibanding usia
c. LH meningkat dibanding usia
d. FT4 menurun
Pembahasan Soal No 37
Soal No. 44

Anak aktivitas menurun 2 bulan, konjunctiva anemis. HB 6.5, Leuko 5400, trombo
430.000. Retikulosit menurun. Tidak ada organomegali. Pemeriksaan yang diperlukan?

a. SI TIBC
b. BMA
c. HB elektroforesis
d. Protein elektroforesis
e. Analisis genetik
Pembahasan No. 44
Sign and symptoms
Anemia Defisiensi Besi
-Pucat (kadar Hb<7)
Anemia akibat kekurangan zat besi untuk
sintesis HB dan merupakan defisiensi -Mudah lelah, lemah, lunglai, tdk nafsu
nutrisi terbanyak pada anak makan, daya tahan tubuh buruk

-Infeksi
Laboratorium
-Tdk ada organomegali
-DL (HB,HCT,MVC,MCH,MCHC )
-Koilonikia, atrophic glositis, stomatitis
- HDT (Hipokromik mikrositer) angularis,takikardi,gagal jantung
-Pemriksaan Khusus

SI, Saturasi transferin, Ferritin serum


turun. TIBC meningkat
Pembahasan No. 44
Kriteria diagnosis ADB menurut WHO: Untuk penegakkan diagnosis, maka

-Kadar Hb kurang dari normal sesuai usia dibutuhkan pemeriksaan penunjang


berupa SI untuk mngetahui kadar Fe
- Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata 31%
serum dan TIBC untuk dapat
(N:32-35%)
menentukan saturasi trasnferin.
-Kadar Fe serum <50 mikrogram/dl
(N:80-180)
Saturasi transferin: SI/TIBC x 100%
-saturasi transferin <15% (N: 20-50%)
Soal No. 46

Seorang anak berusia 10 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas dengan keluhan kejang
1 jam yll. Keluhan kejang terjadi sebanyak 1x dengan lama kejang 5 menit, saat kejang
anak menangis. Keluhan juga disertai badan kaku, sulit membuka mulut dan demam
ringan sejak 2 hari yll. PF kesadaran anak CM, BB 25 kg, RR 30x/min, T 36,5, kesulitan
membuka mulut. Saat sudah terpasang infus, tiba2 pasien kejang. Apakah tx pd px ini?

a. Diazepam 5 mg IV
b. Diazepam 12,5 mg IV
c. Diazepam 7,5 mg IV
d. Diazepam 15 mg IV
e. Diazepam 10 mg IV
Pembahasan no. 46

TERAPI KEJANG

Diazepam 0,3 - 0,5 mg/kg IV (PPK SOETOMO)

BB px = 25 kg

Dosis diazepam = 7,5 - 12,5 mg IV (MAX = 10 mg)

Pakai dosis terendah dulu untuk mencegah depresi SSP


Soal No. 50

Seorang anak berusia 9 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan sesaksatu jam
yll. Keluhan didahului dengan batuk pilek sejak seminggu. Sebelumnya pasien
seringmengalamisesak yg didahului batuk pilek. Riwayat keluarga didapatkan ibu alergi
udang dan sering sesakbila makan telur. PF didapatkan pasien tampak sesak, tdak ada
anemia atau sianosis. TD 100/60 mmHg, N 124x/min, RR 62x/min. Didapatkan retraksi
intercostal dan wheezing inspiratoir. Apakah pengobatan pertama yg bisa diberikan px ini?

a. Inj. aminophilin IV
b. Inj. Methylprednisolone
c. Nebulisasi Salbutamol
d. Nebulisasi Mukolitik
e. Inj. antihistamin
Soal No. 56
Bayi usia 5 minggu telah mendapat asi dari ibunya, asi dihentikan sejak 5 hari yll
karena ibu terdiagnosis HIV berdasar serologi yg +, belum ada gejala klinis dan
blm dapat ARV, bayi lahir normal di bidan BB 3000g, gerak aktif, rencana
imunisasi anak tsb?

a. Renacana imunisasi sesuai jadwal


b. BCG tidak diberikan, lainnya sesuai jadwal
c. BCG, campak,polio tidak diberikan. Lainnya sesuai jadwal
d. BCG Campak tidak diberikan. Lainnya sesuai jadwal
e. Tidak boleh diimunisasi
Pembahasan No 58
Seorang anak berusia 14 tahun dibawa orang tuanya ke UGD RS dengan keluhan sesak
napas yang memberat sejak 2 hari terakhir. Keluhan disertai demam, nyeri telan dan dada
berdebar. Pasien juga mengeluh nyeri pada sendi tangan dan kakinya. Pada pemeriksaan
darah didapatkan Hb 13, lekosit 12.000, trombosit 200.000. Pada auskultasi didapatkan
bising sistolik di apex jantung. Pada pemeriksaan laboratorium antistreptolisin O ditemukan
positif.
Apa diagnosis pasien tersebut?
A.Atrial septal defect – bising
B.Kardiomiopati
C.Cor pulmonale
D.Demam Reuma Akut
E.SLE
Pembahasan No. 59 dan 160

Seorang perempuan berusia 12 tahun dibawa orang tuanya ke puskesmas karena sering
merasa lelah sejak 2 minggu yang lalu. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 90x/menit, frekuensi nafas 20x/menit dan temperature
37,1. Dari pemeriksaan didapatkan konjungtiva, mukosa mulut, telapak tangan tampak
pucat. Dari pemeriksaan laboratorium didaptakan Hb 8,6, lekosit 7000, HCT 25% trombosit
276.000, MCV 75, MCHC 31%, RDW 17, Fe serum 50, TIBC 4600, Retikulosit 1.6%.
Apakah terapi yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A.Transfusi whole blood
B.Transfusi PRC – bila kadar Hb < 6
C.Pemberian Fe
D.Pemberian antibiotik
E.Antihemolitik agen
Soal No. 98
Anak 10 thn. Kejang selama 2 jam, tidak ada riwayat kejang, tidak ada riwayat
trauma. Pemeriksaan penunjang?

a. Cairan cerebrospinal
b. Pemeriksaan darah
c. Ensefalografi
d. Kultur urin

(soal tidak lengkap. Jika arah ke epilepsi harus ada riwayat kejang berulang
sebelumnya. Jika infeksi, harus diketahui suhu tubuh, atau kaku kuduk
pasien, jika ada kelainan metabolik dapat dilihat dari hasil pemeriksaan
penunjang.Dalam soal ini, yg paling mungkin untuk kita lakukan pemeriksaan
penunjang yaitu CT-Scan/MRI)
Pembahasan No. 98
Soal No. 108
Anak 3 thn, sering meringis keluar kencing, seringdemamtanpa batuk pilek dan
diare. Saat kencing ujung penis menggembung. Diagnosis?

a. Paraphimosis
b. Phimosis
c. ISK
d. Stenosis meatus
e. Hipospadia
Pembahasan No. 108
Fimosis : Ketidakmampuan retraksi Komplikasi
preputium yang menutupi glans penis
Balanoposthitis
Gejala: Parafimosis
- Disuria ISK
- Retensi urin
- Penggelembungan preputium saat
miksi (DD: postitis, gejala mirip Tatalaksana
namun tidak disertai preputium
Tx konservatif
menggelembung)
- Perawatan rutin preputium
- Mengedan saat miksi - Bila dpt diretraksikan parsial,lakukan
- Nyeri ereksi retraksi rutin saat mandi
- Iritasi penis - Jaga kebersihan
- perdarahan - Steroid topika (untuk fimosis fisiologis)
Pembahasan No. 108

Indikasi sirkumsisi
- Fimosis patologis
- Parafimosis
- ISK berulang
- Balanoposthitis berat dan
berulang
- Fimosis fisiologis persisten hingga
remaja
Soal no 112
Perempuan 15 tahun dibawa ortu ke PKM, keluhan bercak merah menyerupai garis serta
gatal di punggung kaki sejak 5 hari yll sepulang bermain di pantai tanpa alas kaki.
Pemeriksaan didapat eritem linear meninggi,panjang 10 cm di dorsum pedis, papul, dan
vesikel tanpa pustul.Terapi yg paling tapat?
a. Albendazole 400 mg/hari selama 3 hari
b. Dexamethasone 3x0,5 mg selama 5 hari
c. Hidrokortison salep 3x/hari selama 5 hari
d. Cetirizine 10mg hari selama10 hari
e. Amoxicillin 3x500 mg selama 7 hari
Pembahasan no 112
Pembahasan no 112
Soal No 116
Seorang anak berusia 4 th dibawa ibunya keUGD RS dengan keluhan sesak nafas
sejak 3 jam yang lalu. Keluhan didahului dengan batuk dan demam sejak 5 hari
sebelumnya. Pada pemeriksaanfisik didapatkan anak dalam keadaan
sesak,gelisah, frekuensi nafas 50x/menit.
Apakah diagnosis kegawatan pasien ini?
A.Gagal Nafas
B.Stabil
C.Distress nafas
D.Gangguan metabolism
E.Syok
Pembahasan no 116
Jawaban : A. Gagal Nafas
Soal No. 128
Ada ibu dirawat di RS, dengan HIV +, sebelumnya melahirkan anak pervaginam di
bidan. Saat lahir anak sudah di imunisasi Hep B. Sekarang anak usia (1bulan kalo
g salah). Saat ini anak tidak ada keluhan. Tidak ada demam, tidak ada
organomegali, gerak tangis aktif, BB 4.050 gr. Bila anak ini tertular oleh ibu
bagaimana imunisasinya?

a. Berikan imunisasi sesuai jadwal


b. BCG tidak diberikan, lainnya sesuai jadwal
c. BCG, campak,polio tidak diberikan. Lainnya sesuai jadwal
d. BCG Campak tidak diberikan. Lainnya sesuai jadwal
e. Tidak boleh diimunisasi
Soal no. 131
Wanita 15 tahun dengan keluhan sesak saat beraktivitas. VS normal, pada
pemeriksaan fisik didapatkan murmur wide fixed split S2. Tidak ada clubbing
finger. Diagnosa?

a. Pulmonal regurgitasi
b. Pulmonal stenosis
c. ASD
d. VSD
e. PDA
Pembahasan no. 131
Pembahasan no. 131
Soal No. 152

a.
b.
c.
d.
e.

Pembahasan No. 152 •


-

- •
-
-
-
-
- -
-

-
Soal No. 155
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dibawa ibunya ke {uskesmas karena
bengkak di pipi kanannya sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri
saat membuka mulut, demam dan nyeri kepala. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan denyut nadi 88x/m, frekuensi nafas 42x/m, suhu 38,9. Dokter memberi
tahu ibu pasien bahwa anaknya terkena infeksi virus. Apakah jenis imunisasi yang
tepat untuk mencegah terjadinya kasus di atas?

a. MMR
b. HiB
c. DPT
d. Hb
e. BCG
Pembahasan No. 155
MUMPS/ Parotitis Epidemika disebabkan oleh paramyxovirus. Penularan melalui
droplet. Virus akan berada di kelenjar ludah selama 6 hari sebelum muncul gejala
parotitis.

Gejala klinis: prodormal (demam, malaise, nyeri kepala, anoreksia) lalu diikuti
dengan parotitis. Komplikasi yang paling sering pada anak laki-laki adalah orchitis.

Terapinya simptomatis, yang paling penting adalah mencegah dengan imunisasi


MMR (Measles, Mumps, Rubella)

Sumber : PPT Kuliah Semester 6, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534785/


Soal No. 156
Anak usia 7 thn dengan keluhan batuk 2 bulan tidak membaik dengan terapi yang
diberikan, saat ini ayah pasien menjalani pengobatan TB, uji tuberkulin hasil
13mm. BB 15,5kg. Terapi ?

a. Profilaksis INH selama 3 bulan


b. Profilaksis INH selama 6 bulan
c. Pengobatan dengan 3 obat (R/INH/PRZ) selama 2 bulan
d. Pengobatan dengan 3 obat (RHE) selama 2 bulan
e. Pengobatan dengan 4 obat (RHZS) selama 2 bulan
Pembahasan No. 156

Berdasar sistem skoring TB anak :


- Riwayat kontak erat BTA positif (Ayah px menjalani tx TB) (3)
- Uji tuberkulin >=10mm (px 13 mm) (3)
- Batuk tanpa sebab yg jelas >=2 mgg (px batuk bln) (1)

Jumlah skor total 7 (penegakkan dx TB anak score >6)


Dapat didiagnosis sebagai TB anak klinis
Tatalaksana : Berikan OAT (2HRZ/4HR)
Soal No. 168
Anak masuk IRD karena muntah-muntah 24 jam. Riwayat makan singkong. Klinis
tampak ngantuk, wajah merah, TD 70/25. Diagnosis:

a. Syok hipovolemik
b. Syok septik
c. Syok obstruktif
d. Syok kardiogenik
e. Syok distributif
Pembahasan No. 168
Lots of cassava → Sianida
Pembahasan No. 168
Pembahasan No. 168
April 2019
Soal No. 13

Anak 3 tahun keluhan bengkak dan gatal Seluruh tubuh, setelah makan udang. Pada
pemeriksaan didapatkan urtikaria seluruh tubuh. Apakah pemeriksaan pasti yg diperlukan
untuk menegakkan diagnosis?

a. A. Uji tusuk kulit


b. B. Uji tempel kulit
c. C. Tes IgE total
d. D. Tes IgE Khusus udang
e. E. Eliminasi dan provokasi
Pembahasan No. 13
Dx: Alergi Makanan

Jawab: E

Prevalensi alergi makanan dan jenis alergen makanan bervariasi disetiap negara. Pada anak
prevalensinya sekitar 6-8% dan lebih rendah pada dewasa sekitar 1-2%. Alergi makanan lebih sering
terjadi pada anak atopi dibandingkan anak normal dan paling sering pada usia sebelum 3 tahun dan
makanan yang sering dilaporkan di negara maju adalah telur, susu sapi, kacang tanah, gandum, dan
soya. Sedangkan pada anak yg lebih besar ikan laut,dan kacang-kacangan.

Alergi makanan bermanifestasi dengan menginduksi reaksi hipersensitivitas yang utamanya diperantarai
oleh IgE. Reaksi ini harus dibedakan dengan reaksi toksik terhadap makanan ataupun intoleransi karena
defisiensi enzim.Kebanyakan reaksi alergi timbul dalam beberapa menit hingga 2 jam setelah menelan
makanan yang dicurigai.
Pembahasan No. 13
Manifestasi klinik yang sering ditemukan adalah urtikaria, muka merah, angioedema muka, dan gatal di
mulut dan palatum; muntah, diare dan kolik. Pada kasus yang berat terjadi angioedema pada lidah, uvula,
faring, atau saluran napas atas dapat terjadi. Urtikaria kontak dapat terjadi tanpa disertai gejala sistemik.
Gejala saluran cerna meliputi nyeri perut, mual, muntah, dan diare ( 50-60%) dan gejala rhinitis, mengi
(20-30%) Pada keadaan lebih berat dapat terjadi reaksi sistemik berupa anafilaksis yang harus dibedakan
dengan reaksi anafilaktoid yang bukan disebabkan kelainan imunologik tetapi suatu reaksi toksik histamin
yang dihasilkan ikan yang tidak segar .

Baku emas untuk menegakkan diagnosis alergi makanan adalah adalah DBPCFC (double blind
placebo control food challenge). Meskipun tanpa pembanding plasebo, sebanyak 50% dianosis alergi
makanan dapat ditegakkan. Uji tusuk kulit berguna untuk menyingkirkan alergen tertentu karena nilai
prediksi negatif cukup tinggi bila alergen yang digunakan sangat baik(SPT atau prick to prick). Nilai
prediksi positif paling tinggi hanya 50%.Uji diagnostik in vitro tidak spesifik dan memiliki nilai prediksi
positif rendah, kecuali dengan ELISA CAP yang sebanding dengan uji kulit tusuk untuk alergen telur, susu
sapi, kacang tanah, dan ikan.
19. Anakusia 10 hari, ikterik. Sekarang minum ASI. Golongan darah anak O, ibu
A. Penyebab?
a. Inkompabilitas ABO: terjadi apabila Ibu Rh- Bayi Rh+ ATAU ibu gol O, bayi A
atau B
b. Breastmilk Jaundice: substance in the breastmilk that inhibits the liver
ability to break down & process bilirubin
c. Breastfeed Jaundice: bayi kurang ASI
d. Atresia Bilier
Soal No. 25

Seorang bayi diperiksakan ke dokter, dilakukan antropometri. Dari grafik WHO


berat dan usia, berada < -2. Interpretasi?

A. Wasted

B. Stunted

C. Underweight

D. Severe wasted

E. Severe underweight
Pembahasan No. 25
Dx: Underweight

Jawab: C

Interpretasi antropometri menggunakan kurva WHO, pada soal adalah berat untuk Umur atau Weight for Age

How are they defined?

• Underweight: weight for age < –2 standard deviations (SD) of the WHO Child Growth Standards
median

• Stunting: height for age < –2 SD of the WHO Child Growth Standards median

• Wasting: weight for height < –2 SD of the WHO Child Growth Standards median

• Overweight: weight for height > +2 SD of the WHO Child Growth Standards median
Soal No. 28

Anak diare 6-9 kali bb tetap sama seperti 2 bulan sebelumnya. Apakah yg
dokter bilang?
a. Normal karena asi banyak lemak, protein, laktosa.
b. Tidak normal karena lebih dari 3 kali.
c. -
d. -
e. -
Pembahasan No. 28
Dx: Diare Akut
Jawab: B
Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai
perubahan konsistensi tinja mejadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang
berlangsung kurang dari satu minggu. Pada bayi yang minum ASI sering frekuensi buang air
besarnya lebih dari 3 – 4 kali per hari, keadaan ini tidak dapat disebut diare, tetapi masih bersifat
fisiologis atau normal. Selama berat badan bayi meningkat normal, hal tersebut tidak
tergolong diare, tetapi merupakan intoleransi laktosa sementara akibat belum
sempurnanya perkembangan saluran cerna. Untuk bayi yang minum ASI secara eksklusif
definisi diare yang praktis adalah meningkatnya frekuensi buang air besar atau konsistensinya
menjadi cair yang menurut ibunya abnormal atau tidak seperti biasanya. Kadang – kadang pada
seorang anak buang air besar kurang dari 3 kali perhari, tetapi konsistensinya cair, keadaan ini
sudah dapat disebut diare.
Buku Ajar Gastroentero-Hepatologi IDAI
Soal No. 33
Bayi laki-laki usia 2 minggu datang dengan keluhan susah BAB. sebelumnya anak BAB
tiap 4-5 hari sekali dengan obat yang dimasukkan lewat dubur. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan perut kembung, RT feses menyemprot. Diagnsois yang tepat

a. Atresia Duodenum
b. Microcolon
c. HPS
d. Hirschprung disease
e. Atresia Ileum
Pembahasan No. 33
Dx: Hirscprung Disease

Jawab: D

FESES MENYEMPROT (mostly)

Anamnesis: Delayed meconeum, bilious vommiting, perut distended, feeding intolerance, konstipasi
kronis, penggunanan laxative, failure to thrive

Pemeriksaan fisik: distended, teraba skibala

BOF: dilatasi usus besar, skibala

Colon in loop: Rat tail, Corong

Tx: Pasang infus, rehidrasi, koreksi elektrolit, NGT → RUJUK


Pembahasan No. 33
Atresia duodenum → Muntah hijau, perut distended, double bubble. Makin
progresif setelah minum ASI. volume keluar = masuk. NGT → rujuk

HPS → Muntah proyektil, gastric wave, olive mass. Muntah better abis ASI. single
bubble, string sign, shoulder sign. NGT → rujuk
Soal No. 40
Pembahasan No. 40
Dx: Cushing syndrome

Jawab: B

Chronic glucocorticoid excess. The commonest cause is steroid therapy. Di soal


dibilang bahwa riwayat sindroma nefrotik in which terapinya adalah steroid.

Keyword : MOON FACE


Soal No. 42
Pembahasan No. 42
Dx: Inkompabilitas ABO

Jawab: D

Bayi bergolongan darah A atau B dengan ibu O. isoantibodi pada golongan O


merupakan igG yang dapat menembus plasenta

Klinis: hemolisis signifikat terjadi < 1%, jaundice, anemia, sering muncul pada 24
jam pertama

Lab: peningkatan retikulosit, eritroblast, coombs test direct bayi, coombs test
indirect ibu
Pembahasan No. 42
Soal No. 59

Ada px 10 bln bb 9 kg, curiga apa kejang gitu mau diberi diazepam dosis
5-7mg/kgBB dengan sediaan 5mg/2.5ml/tube. Berapa tube pemberian diazepam?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan No. 59
Jawab: A (1)

Dosis diazepam pada anak

<10 kg: 5mg

>10 kg: 10mg

Di soal 9 kg butuh → 5 mg

Sediaan 5 mg/2,5ml/tube
Soal No. 65

Ada px 10 bln bb 9 kg, curiga apa kejang gitu mau diberi diazepam dosis
5-7mg/kgBB dengan sediaan 5mg/2.5ml/tube. Berapa tube pemberian diazepam?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Pembahasan No. 65
Jawab: A (1)

Dosis diazepam pada anak

<10 kg: 5mg

>10 kg: 10mg

Di soal 9 kg butuh → 5 mg

Sediaan 5 mg/2,5ml/tube
Soal No. 69
Anak2 demam kuning, teman-teman sekolahnya banyak sakit yang sama.
Penularan?

A. Droplet
B. Fecal-oral
C. Perenteral
Pembahasan No. 69
Dx: Hepatitis A

Jawab: Faecal-Oral

Gejala Klinis

• Anoreksia, demam, nausea, muntah, fatique, malaise, artralgia, myalgia, sakit kepala, 1-5 hari
sebelum ikterus timbul

• Urine seperti teh

• Feses dempul

Faktor resiko: Konsumsi makanan/minuman yang tidak terjaga sanitasinya. Menggunakan alat
makan dari penderita hapatitis A
Pembahasan No. 69
Pemeriksaan Fisik

Ikterus, hepato-splenomegali

Pemeriksaan penunjang

Awal: Tes fungsi hati (SGOT/SGPT), bilirubin

Gold Standart: Serologi/marker hepatitis

Tatalaksana

Suportif

Tirah baring, simptomatik (ibuprofen 2x400mg/hari, meetoclopramide 3x10mg mg/hari, simetidin


3x200mg/hari, ranitidin 2x150mg/hari)
Soal No. 76
Pasien anak, turun berat badan padahal nafsu makan meningkat, pipis sering, pemeriksaan
penunjang yang bisa menegakkan diagnosa…

a. GDA
b. HBA1C
c. GDP
Pembahasan No. 76
Dx: Diabetes Melitus Tipe 1

Jawab: C. GDP

Sebagian besar penderita DMT1 mempunyai riwayat perjalanan klinis yang akut. Poliuria, polidipsia,
polifagia tetapi disertai penurunan berat badan yang cepat dalam 2-6 minggu sebelum diagnosis
ditegakkan, kadang-kadang disertai gangguan penglihatan. Apabila gejala-gejala klinis ini disertai dengan
hiperglikemia maka diagnosis DM tidak diragukan lagi.

KRITERIA DIAGNOSIS

Glukosa plasma puasa dianggap normal bila kadar glukosa darah plasma <126 mg/dL (7 mmol/L).
Glukosuria saja tidak spesifik untuk DM sehingga perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan glukosa darah.
Diagnosis DM dapat ditegakkan apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
Pembahasan No. 76
1. Gejala klasik diabetes atau krisis hiperglikemi dengan kadar plasma glukosa ≥200 mg/dL (11.1 mmol/L.
Atau,

2. Kadar plasma glukosa puasa ≥126 mg/dL (7.0 mmol/L). Puasa adalah tidak ada asupan kalori selama 8
jam terakhir. Atau,

3. Kadar glukosa 2 jam postprandial ≥200 mg/dL 11.1 mmol/L) dengan Uji Toleransi Glukosa Oral. Uji
Toleransi Glukosa Oral dilakukan den2 Diabetes Melitus Tipe-1 Anak dan Remaja gan pemberian beban
glukosa setara dengan 75g anhydrous glukosa dilarutkan dalam air atau 1.75g/kgBB dengan maksimum
75g. atau,

4. HbA1c > 6.5% Petanda ini harus dilakukan sesuai standar National Glycohemoglobin Standardization
Program (NGSP) pada laboratorium yang tersertifikasi dan terstandar. (PPK IDAI, 2017)
Pembahasan No. 76
A. GDA ini harusnya dengan gejala klasik, poliuri, polidipsi dan polifagi atau
krisis hiperglikemi. Tapi di soal hanya dikatakan sering pipis dan dan nafsu
makan meningkat. Jika trias klasik dipenuhi atau terjadi krisis hiperglikemi
maka opsi ini benar.
B. HbA1c > 6.5% Petanda ini harus dilakukan sesuai standar National
Glycohemoglobin Standardization Program (NGSP) pada laboratorium yang
tersertifikasi dan terstandar.
a.
b.
c.

≥ ≥
Soal No. 80
Pembahasan No. 80
Dx. AIHA

Jawab: B.IgM

Angka kejadian anemia hemolitik autoimun (AIHA) diperkirakan 1/100.000 pada


populasi umum, sedang pada anak sepertiganya. Anemia yang terjadi akibat
proses hemolitik yang terjadi secara sekunder adanya destruksi sel darah merah
oleh karena proses autoantibodi. Secara klinis AIHA dapat dibagi menjadi 2 yaitu
tipe warm dan tipe cold.
Pembahasan No. 80
AIHA tipe warm umumnya menunjukkan gejala pucat, ikterus, splenomegali dan
anemia berat. Pada 60% kasus AIHA tipe warm , IgG lebih berperan dan antibodi
ini optimal pada suhu 37⁰C yang secara langsung akan bertemu antigen pada sel
eritrosit dan prosesnya terjadi ekstravaskuler. Pada AIHA tipe cold antibodi yang
berperan ialah IgM yang optimal berikatan dengan antigen eritrosit pada suhu 4ºC
dan umumnya juga berikatan dengan komplemen

• °C



I
Soal No. 81

Anak dibawa orangtua dengan keluhan sulit BAB. Baru BAB setelah diberi obat
lewat dubur. BAB pertama usia 2 hari. Dilakukan RT dengan hasil feses
menyemprot. Apakah diagnosis pasien?

A. HPS

B.

C. Hirschprung
Pembahasan No. 81
Dx: Penyakit Hirchprung

Jawab: C. Hircshprung

Patologi Hircshprung Disease: Obstruksi akibat gangguan peristaltik usus. Dilatasi


abnormal dan distensi + penebalan dinding (muskular hipertofi) kolon , proximal
dari segmen aganglion. (Larsen’s Human Embryology 5th Edition Pg 369)
Pembahasan No. 81
Gejala Klinis
Obstruksi neonatal
– Delayed meconium (<24 jam) 90% kasus
– Distensi abdomen
– Muntah billious
– Perforasi cecal atau appendix
Obstruksi kronis : FTT, ketergantungan enema
• Pada anak usia lebih tua, teraba massa feces di kuadran kiri bawah, rektum kosong
• Colok dubur : tonus sphincter ani normal diikuti BAB menyemprot.

(Coran Pediatric Surgery 7th Edition)


Pembahasan No. 81
a. HPS

Anamnesis : Muntah yang memancar dan tidak mengandung empedu 10-20 menit
setelah makan, biasanya baru terlihat setelah bayi berusia antara 3 dan 5 minggu

Pemeriksaan fisik: Gastric wave, Massa di epigastrium akibat dilatasi gaster dan Olive
sign (massa di epigastrium yang merupakan penebalan otot pylorus)

Pemeriksaan penunjang: Darah rutin dan elektrolit ,BNO (Foto Polos Abdomen) dan
USG pylorus
Soal No. 94

Anak bicara dan mengerjakan sesuatu dengan lambat, masih bisa mandi sendiri
walau lambat, diagnosis

a. Retardasi mental ringan


b. Sedang
c. Berat
d. Sangat berat
e. Ringan sedang
Pembahasan No. 94
Dx: Retardasi Mental

Jawab:

Berdasarkan The ICD-10 Classification of Mental and Behavioural Disorders, WHO,


Geneva tahun 1994 retardasi mental dibagi menjadi 4 golongan yaitu :1,4,5,10
• Mild retardation (retardasi mental ringan), IQ 50-69
• Moderate retardation (retardasi mental sedang), IQ 35-49
• Severe retardation (retardasi mental berat), IQ 20- 34
• Profound retardation (retardasi mental sangat berat), IQ <20
Pembahasan No. 94
Retardasi mental ringan

Retardasi mental ringan dikategorikan sebagai retardasi mental dapat dididik (educable). Anak mengalami
gangguan berbahasa tetapi masih mampu menguasainya untuk keperluan bicara sehari-hari dan untuk
wawancara klinik. Umumnya mereka juga mampu mengurus diri sendiri secara independent (makan,
mencuci, memakai baju, mengontrol saluran cerna dan kandung kemih), meskipun tingkat perkembangannya
sedikit lebih lambat dari ukuran normal. Kesulitan utama biasanya terlihat pada pekerjaan akademik sekolah,
dan banyak yang bermasalah dalam membaca dan menulis. Dalam konteks sosiokultural yang memerlukan
sedikit kemampuan akademik, mereka tidak ada masalah. Tetapi jika ternyata timbul masalah emosional dan
sosial, akan terlihat bahwa mereka mengalami gangguan, misal tidak mampu menguasai masalah perkawinan
atau mengasuh anak, atau kesulitan menyesuaikan diri dengan tradisi budaya.
Pembahasan No. 94

Retardasi mental sedang

Retardasi mental sedang dikategorikan sebagai retardasi mental dapat dilatih (trainable). Pada
kelompok ini anak mengalami keterlambatan perkembangan pemahaman dan penggunaan bahasa,
serta pencapaian akhirnya terbatas. Pencapaian kemampuan mengurus diri sendiri dan ketrampilan
motor juga mengalami keterlambatan, dan beberapa diantaranya membutuhkan pengawasan sepanjang
hidupnya. Kemajuan di sekolah terbatas, sebagian masih bisa belajar dasardasar membaca, menulis
dan berhitung.

Retardasi mental berat

Kelompok retardasi mental berat ini hampir sama dengan retardasi mental sedang dalam hal gambaran
klinis, penyebab organik, dan keadaan-keadaan yang terkait. Perbedaan utama adalah pada retardasi
mental berat ini biasanya mengalami kerusakan motor yang bermakna atau adanya defisit neurologis.
Pembahasan No. 94

Retardasi mental sangat berat

Retardasi mental sangat berat berarti secara praktis anak sangat terbatas kemampuannya dalam
mengerti dan menuruti permintaan atau instruksi. Umumnya anak sangat terbatas dalam hal
mobilitas, dan hanya mampu pada bentuk komunikasi nonverbal yang sangat elementer.

Referensi:
PPDGJ III dan DSM 5

Sari Pediatri, Vol. 2, No. 3, Desember 2000: 170 - 177


Soal No. 95

Bayi usia 5 hari ikterik, kramer 3. Diagnosis?


a. Inkompatibilitas ABO
b. Breast milk jaundice
c. Atresia bilier
d.
e.
Pembahasan No. 95
Pembahasan No. 95
Pembahasan No. 95
a.
b.
c.
d.
Oktober 2018
Soal No. 11
Bayi 2,5 minggu. Muntah 3-4x setiap kali minum, kadang keluar lewat hidung.
Klinis tampak sehat. Edukasi?

a. Tanda awal diare, minum obat muntah


b. Tanda diare, bakal dehidrasi
c. Normal, tidak perlu minum obat muntah
d. Normal, jika tidak membaik 2 minggu, diberikan obat muntah
e. -
Pembahasan No. 11
Gumoh (spitting up atau gastroesophageal reflux) merupakan keluarnya sebagian susu saat
atau setelah bayi menyusu. Gumoh sering ditemui pada bayi sampai usia 1 tahun dan
merupakan hal yang normal terjadi. Volume susu yang mengalir keluar dari mulut bervariasi,
umumnya 1 – 2 sendok makan. Bayi yang mengalami gumoh terlihat aktif, nyaman,
mengalami peningkatan berat badan yang baik, dan tidak mengalami gangguan pernapasan.
Sebagian besar episode gumoh pada bayi sehat berlangsung <3 menit, terjadi setelah
makan, dan tidak bergejala atau berkaitan dengan gejala ringan.

Menurut data di Indonesia, angka kejadian gumoh selama 2 bulan pertama kehidupan bayi
lebih tinggi dibanding negara lain. Menurut data ini, 25% bayi Indonesia mengalami gumoh
>4 kali selama bulan pertama dan 50% bayi mengalami gumoh 1 – 4 kali per hari sampai
usia 3 bulan.
Pembahasan No. 11
Sekitar 30% ibu di Indonesia mengalami kecemasan mengenai gumoh, dimana kecemasan
lebih berkaitan dengan frekuensi (66%) dibanding volume gumoh (9%). Selain kecemasan
mengenai frekuensi gumoh, orang tua juga mengeluhkan gejala yang menyertai gumoh
seperti menangis atau rewel.

Untuk mencegah gumoh, setelah minum susu posisikan bayi tegak selama 30 menit,
pastikan bahwa tidak ada yang menekan bagian perut bayi, dan sendawakan bayi. Jangan
paksakan bayi untuk minum susu lebih banyak dari yang diinginkan.

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bedanya-%E2%80%98gumoh%E2%80%99-dan-muntah-pada-bayi
Pembahasan No. 14
Pada pasien didapatkan :

● Sesaat setelah makan udang goreng (onset


akut)
● Sesak, batuk, RR 30 (gejala respiratorik)
● TD 80/40 mmHg, berkeringat, dingin
(penurunan tekanan darah)
Soal No. 14
Anak dibawa ke PKM keluhan sesak, batuk, dan gatal setelah makan udang
goreng. TTV 80/40 mmHg, nadi 100, RR 30, berkeringat dan dingin. Dx?

a. Asthma
b. Syok anafilaktik
c.
d.
e.
Pembahasan No. 14
a. Asthma -> pada asthma tidak didapatkan penurunan TD
Soal No. 15
Anak dibawa ke PKM keluhan sesak, batuk dan gatal setelah makan udang
goreng. TTV 80/40 mmHg, nadi 100, RR 30, berkeringat dan dingin. Tx?

a. Oksigen
b.
c. Adrenalin 0.3 ml/kgBB IV/IM
d.
e.
Pembahasan no. 15
Penanganan syok anafilaktik :

1. Evaluasi segera
2. Baringkan pasien dengan shock position
3. Pemberian adrenalin 0,1-0,3 ml/kgBB IV/IM
4. Pemasangan turniket (bila syok karena pemberian obat IV), dibuka tiap 10-15
menit
5. Pemberian oksigen
6. Cairan intravena
7. Pemberian obat lainnya (difenhidramin, aminofilin, vasopresor)
8. Intubasi / trakeostomi bila perlu

(http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/)
Pembahasan No. 15
a. Oksigen -> dikerjakan simultan, namun bukan merupakan terapi utama syok
anafilaktik
Soal No. 17
Anak dehidrasi berat. BB 8 kg. Tx cairan?

a. RL 240 ml 1 jam
b. PZ 240 ml 3 jam
c. RL 100 ml 3 jam
d. PZ 100 ml 1 jam
e. PZ 240 ml 1 jam
Pembahasan No. 17
Dehidrasi berat -> terapi C

Pasien anak

Pemberian I :

30 ml/kgBB RL selama 30 menit =


30 x 8 = 240 ml RL selama 30 menit

Tidak ada jawaban, namun paling


mendekati adalah A apabila ternyata
soal berikut adalah mengenai
dehidrasi berat pada bayi
Soal No. 19
Anak 2 tahun nyeri saat kencing. Demam 39. Proteinuria +1, leukosituria. Dx?

a. Pyelonefritis
b. Glemorulonefritis
c. Cystitis
d. Urethritis
e.
Pembahasan No. 19
Pyelonefritis Pemfis :

Usia 2-6 tahun ● Nyeri CVA


● Nyeri tekan suprasimfisis
Anamnesis : ● Kelainan genitalia eksterna
(fimosis, hipospadia, epispadia,
● Demam tinggi spina bifida)
● Nyeri pinggang
● Nyeri sudut kostovertebral Pemeriksaan penunjang :
● Tidak dapat menahan kencing
● UL -> leukosituria, hematuria,
● Polakisuria
nitrit, pyuri, kuman +
● Disuria ● Biakan air kemih
● Mengompol ● DL, ureum, kreatinin
Pembahasan No. 19
B. Glomerulonefritis -> seharusnya ada hipertensi, riwayat infeksi kuman
Streptokokus beta hemoliticus, edema, hematuria

C. Cystitis -> Tidak ada demam

D. Urethritis -> Seharusnya ada urethral discharge, riwayat STD


Soal No. 44
Resusitasi neonates

a. 3 ventilasi : 1 kompresi
b. 3 kompresi : 1 ventilasi
c. 1 kompresi : 1 ventilasi
d. 3 kompresi : 2 ventilasi
e.
Pembahasan No. 44
Resusitasi neonatus :

● Compression rate 100-120 per minute


● Compression to ventilation ratio of 3:1
Soal No. 45
Perawat hamil yang HBsAg + akan melahirkan, gimana bayinya ntar

a. Vaksinasi hep B
b. No breastfeeding
c.
d.
e.
Pembahasan No. 45
Bayi dengan ibu HBsAg + perlu diberikan :

● Vaksin hepatitis B (imunisasi aktif)


● HBIg (imunisasi pasif)
Pembahasan No. 45
B. No breastfeeding -> tidak ada risiko transmisi hepatitis B melalui menyusui
Soal No. 49
Anak datang dengan diare, hari pertama 6x tidak berdarah, hari ke-2 2x dengan
darah dan sedikit lendir

a. Rotavirus
b. Shigella Amuba
c. ETEC
d.
e.
Pembahasan No. 49
Soal No. 55
Anak datang dengan keluhan ISK. Blown up, kencing keruh, proteinuria +, cast
darah, lab urin mengarah ISK

A. Sistitis
B. Pyelonephritis
C.
Pembahasan No. 55
Pyelonefritis Pemfis :

Usia 2-6 tahun ● Nyeri CVA


● Nyeri tekan suprasimfisis
Anamnesis : ● Kelainan genitalia eksterna
(fimosis, hipospadia, epispadia,
● Demam tinggi spina bifida)
● Nyeri pinggang
● Nyeri sudut kostovertebral Pemeriksaan penunjang :
● Tidak dapat menahan kencing
● UL -> leukosituria, hematuria,
● Polakisuria
nitrit, pyuri, kuman +
● Disuria ● Biakan air kemih
● Mengompol ● DL, ureum, kreatinin
Soal No. 70
Anak 1 minggu demam dan kelemahan ekstremitas bawah. Semua pasien dbn.

a. Poliomyelitis
b. Stroke
c. GBS
d. …
e. ...
Pembahasan No. 70
Pembahasan No. 70
Soal No. 72
Bayi baru lahir APGAR score 7-9. Ibu ada riwayat DM gestasional. 2 jam
kemudian GDA bayi 20mg/dl. Terapi ?

A. Minum sesering mungkin dan rumatan D10%


B. D10% 1ml / kgBB lanjut rumatan
C. D10% 2ml / kgBB lanjut rumatan
D. D5% 1ml / kgBB lanjut rumatan
E. Loading D10%
Pembahasan No. 72
April 2018
Soal No. 9
Anak usia 14 bulan diantar orang tuanya ke IRD karena sesak dan biru. Anak lahir
normal, langsung menangis spontan. Pemeriksaan fisik didapatkan sesak,
takikardia, takipneu, dan sianosis. Apa terapinya ?
a. Verapamil
b. Nitrat SL
c.
d. Propanolol
e.
Pembahasan No. 9
Soal No. 92
Pasien anak2, datang dengan keluhan penurunan kesadaran. Pasien demam 1
minggu. Berat badan tidak naik-naik. Kaku kuduk (+), pemeriksaan lumbal pungsi:
warna xanthochrome, leukosit mononuklear 80%, PMN 16%, protein 192, glukosa
40
a. Vancomycin
b. Antiviral
c.Amphotericin B
d. Ciprofloxacin
E. Anti TB
Diagnosis: meningoencephalitis TB karena meningeal sign
(+) + penurunan kesadaran + gejala” yang mengarah ke TB
Soal No. 93
Pasien anak-anak datang dengan keluhan kelemahan pada kedua kakinya
awalnya dimulai dari ujung kaki kemudian seluruh kaki. Terdapat pula keluhan
sulit menelan. 1 minggu yang lalu pasien sempat diare dan demam. Pemfis t
37.0, motoric didapatkan parese flaccid pada kedua tungkai, sensorik dbn.
Pemeriksaan untuk mencari etiologi?
a. Darah
b. Urine
c. feses
d. cairan cerebrospinal
Pembahasan No. 93
Soal No. 111
Anak 15 th datang dengan keluhan demam, memberat
malam hari, disertai diare lembek, nyeri perut, lidah
kotor. Tx?
a. ampisilin
b. kotrimoksasol
c. kloramfenikol
d. ceftriaxon
Pembahasan No. 111
Soal No. 112
Anak 7 th datang dengan keluhan demam, memberat
malam hari, disertai diare lembek, nyeri perut, lidah
kotor. Dari DL didapatkan neutrofilia. Tx?
a. Ampisilin
b. kotrimoksasol
c. kloramfenikol
d. ceftriaxon
Pembahasan No. 112
Soal No. 117
Seorang anak batuk. Pemfis swab tenggorok mudah
berdarah
a. tonsillitis virus
b. tonsillitis jamur
c. tonsillitis difteri
Pembahasan No. 117
Soal No. 119
Anak datang dengan keluhan lemas badan. Riwayat
transfuse. Dahi menonjol. Kojungtiva anemis,
hepatosplenomegali. Komplikasi?
a. reaksi hipersensitivitas tipe 3
b. hemolysis intravascular
c. hemosiderosis dan hemochromia
Pembahasan No. 119
Soal No. 128
Anak kecil 6 th. Ibu mengeluh sering sesak, kalau sesak
terus jongkok, ada riwayat gagal tumbuh, clubbing finger.
Kemungkinan diagnosisnya?
a. ASD
b. VSD
c. TOF
d. pulmonic stenosis
Pembahasan No. 128
Soal No.150
150. Anak dengan bitot spot , pengobatannya gimana? ( soal kurang lengkap )

a. Vitamin A 200.000 IU dosis tunggal

b. Vitamin A 200.000 IU diulang lagi dosis 200.000 IU 4 minggu kemudian

c. Vitamin A 100.000 dosis tunggal

d. Vitamin A 100.000 diulang 4 minggu lagi


Pembahasan No. 150
Soal No.152
152. Anak datang dengan persarahan bercak bercak . APTT memanjang, PT
normal. Faktor koagulasi mana yang terganggu ?

a. IX

b. XIII

c. V

d. X

e. VIII
Pembahasan No. 152
Soal No. 182
182. Anak laki-laki pas pipis sedikit pancarannya lama lama gak netes dan ujung
menggelembung. Diagnosis?

a. Fimosis

b. Balanitis

c. Epispadia

d. Hipospadia
Pembahasan no. 182
Soal No. 210
210. Bayi 5 bulan, batuk pilek demam, rhonki basah halus dan wheezing di basal

a. Bronkchitis akut

b. Bronkiektasis ( komplikasi dari penyakit lain, ditandai dengan sputum 3 lapis


pagi hari )

c. Asma ( harus ada alergen / faktor pencetus )

d. Pneumonia

e. Bronkhopneumonia ( pneumonia pada anak )


Pembahasan Soal No. 210
Soal No. 232
Anak, demam, kejang 1 kali kelonjotan mata ke atas, selama 10 menit, setelah
kejang anak mengantuk, ini merupakan kejang pertama seumur hidupnya,
Diagnosis

A. Kejang demam sederhana


B. Kejang demam komplikata
C. Epilepsi

Soalnya kurang lengkap, nanti kalo ada kejang lihat usianya dulu. Kalau
diatas 5 tahun perlu dicari kausa lain
Pembahasan 232
Soal No. 243
Anak lupa umur berapa, demam 4 hari klinis demam dengue, hari ini somnolen
CRT > 2 detik, TD 90/60, N 120x/menit, peningkatan AST ALT, diagnosis

A. Dengue Fever
B. DSS
C. Chikungunya
D. Zika
E. Malaria

Dilihat usianya lagi, karena untuk anak usia 1-3 tahun tekanan darah 90/60
masih belum termasuk shock
Pembahasan No 243

Dari seluruh opsi kesamaan penyakit sama-sama


arthropod-transmitted disease. Kita sampingkan
malaria karena gejala mirip dengue (menurut
soal). Lalu data tambahan
Elevated AST ALT -> probable hepatomegaly
TD90/60 crt>2 -> shock
Soal dan pembahasan No. 251
Anak gangguan tumbuh kembang. Sering sesak, jika sesak jongkok, jari jari
membesar

A. Tetralogy of fallot
Pesen para dosen, rata-rata anak anak dengan kelainan jantung bawaan datang
ke dokter umum dengan keluhan batuk berulang, atau sakit berulang lainnya dan
bisa juga kelainan tumbuh kembang. Sehingga penting ditanyakan pada anak
frekuensi sakitnya.

Serta selalu ingat VACTERL


Soal No. 265
Anak habis sirkumsisi perdarahan terus menerus, aptt memanjang, pt normal
kelainan?

A. Faktor II
B. Faktor VII
C. Faktor VIII
D. Faktor IX

Ini yang masih sering terbalik


aPTT: Thromboplastin Time → intrinsik & gabungan
PT: Prothrombin Time → ekstrinsik & gabungan
Pembahasan 265

Gampangannya, ekstrinsik lebih


intrinsik banyak sedikit faktor, jadi
faktor, jadi lebih lebih pendek PT
panjang aPTT

So, di soal yg kelainan faktor intrinsik


Pembahasan 265 (2)
Faktor VIII: Antihemophillic factor → Hemofilia A

Faktor IX: Christmas factor → Hemofilia B

Sulit untuk dibedakan

Karena prevalensi, jatuh ke


jawaban Hemofilia A, Faktor
VIII
Soal No. 268
Pasien laki-laki 8 tahun, datang dengan ibu keluhan demam 5 hari, diketahui
pasien sering nyeri saat kencing. Terapi?

a. Metronidazole
b. Kloramphenichol
c. Ciprofloxacin
d. Kotrimoxazole
e. Amoxicillin
Pembahasan No 268
Sebenarnya ndak beda jauh terapi dewasa
maupun anak anak untuk mengatasi UTI,
kuncinya
1. Karena rata rata gram negatif, jadi harus
bisa melawan gram negatif
2. Memiliki bioavaibilitas di urine cukup tinggi,
gamapngannya ekskresi obatnya melalui urin
3. Jika berulang perlu dicari kausa lainnya
(phimosis, batu, kelainan anatomis, dll)

Jika dilihat dari tabel tersebut, opsi cipro,


kotrimoxazole, dan amoxicillin dapat dipilih. Pilihan
jatuh pada yang efikasi tertinggi
Soal No. 297
Obat rumatan untuk difteri

A. Penicillin
B. …
C. …
D. ...
E. Eritromicin
CDC

Pembahasan 297

Corynebacterium diphtheriae merupakan bakteri


gram positif, sehingga opsi tatalaksana
menggunakan antibiotik untuk gram positif
- Beta lactam
- Macrolide
- Beberapa aminoglikosida
- Cephalosporin
- Tetracycline
Opsi pemilihan kembali ke AB yg paling sederhana
terlebih dahulu
Soal No. 302
Anak2 8 tahun mengeluh ada benjolan di leher bergerombol dan di ketiak.
Benjolan menjadi luka berulcus dan memborok. BB turun. Demam. Tidak ada
batuk lama. Hasil PA ada sel kuboid, limfosit dan sel datia langhan. Diagnosis?
A. Skrofuloderma
B. Limfoma hodgkin
C. Limfoma non hodgkin
D. Limfoma maligna
E. Limfadenitis
Pembahasan No. 302
● Skrofuloderma (ppk)
○ suatu bentuk reaktivasi infeksi tuberkulosis akibat penjalaran per kontinuitatum dari organ di
bawah kulit seperti limfadenitis atau osteomielitis yang membentuk abses dingin dan
melibatkan kulit di atasnya,
○ dimulai dengan pembesaran kelenjar getah bening tanpa tanda-tanda radang akut.
Mula-mula hanya beberapa kelenjar diserang, lalu makin banyak sampai terjadi abses
memecah dan menjadi fistel kemudian meluas menjadi ulkus.
○ DDx : Limfosarkoma, Limfoma maligna, Hidradenitis supurativa, Limfogranuloma venerum
○ Tx : sama dengan TB paru
Soal No. 309
Anak2 BAB berdarah + lendir. Tidak ada tenesmus. Gambar entamoeba histolitica
a. Entamoeba coli
b. Entamoeba histolytica
c. Balantidium coli
d. Giardia lamblia
Pembahasan No. 309
Diare Lendir-Darah (Disentri)

● Disentri Basiler (Shigellosis) :


○ Tenesmus+, dehidrasi+, demam+, tampak toksik
○ Hanya darah dan lendir, darah merah terang (segar)
○ Jumlah diare sedikit
○ Feses : leukosit ↑, eritrosit ↑
○ Tx : Kotrimoksazole (Trimetoprim 4mg/kgBB dan
Sulfametoksasol 20mg/kgBB po 2dd) 2-5hari

● Disentri Amoeba (Entamoeba hystolitica)


○ Tanpa dehidrasi/ringan, bau busuk, tenesmus -
○ Darah dan lendir bercampur tinja, darah merah tua
○ Jumlah diare relatif banyak
○ Mikroskopik : Trofozoit bulat inti 4 dan kristal Charcot-Leyden
○ Tx : Metronidazole 50mg/KgBB/hari 3dd selama 5 hari
Soal No. 328
Anak 15 tahun dengan keluhan demam, memberat pada malam hari, diare
lembek. Ditemukan hepar membesar. Tx ?

A. Ampisilin
B. Kloramphenikol
C. Seftriakson
D. Cefixim
Pembahasan No. 309
● Demam Typhoid
○ Demam lebih dari 7 hari (>37.5) , demam remitten (terutama sore dan malam hari)
○ Turun dengan antipiretik kemudian panas lagi, menggigil +/-
○ Gx: konstipasi, diare, meteorismus, mual, muntah, hepatomegali, splenomegali, lidah kotor,
delirium (mengigau) sampai koma, Rose spot, bradikardi relatif
○ Dx : Tes Widal, IgM/IgG anti salmonella
■ Gold standard : kultur darah ada minggu ke 1-2
○ Tx :
■ 1st line :Kloramfenikol 50-100mg/KgBB/hari po/iv 3-4dd 14 hari atau 5-7 hari jika
demam turun
■ 2nd line kasus berat : Ceftriaxon 50mg/kgBB/kali 2dd
● Demam Dengue
○ Demam mendadak tinggi, terus menerus, saddle back fever
Soal No. 352
Pasien tonsil beslac +, berdarah jika dikerok. Imunisasi pencegahan penyakit itu
pertama kali diberikan saat usia

a. 0 bulan
b. 1 bulan
c. 2 bulan
d. 3 bulan
e. 4 bulan
Pembahasan No. 352
● Difteri
○ Pseudomembran eksotoksin pada kulit atau mukosa
○ Demam jarang melebihi 38,9
■ Difteri tonsil-Faring
● Pseudomembran berwarna abu-abu keputihan, sulit untuk dilepaskan, dan mudah
berdarah
● Dapat timbul bullneck
● Pada kasus berat bisa terjadi kegagalan pernapasan atau sirkulasi
○ Tatalaksana
■ Isolasi dan karantina
■ Serum antidifteri : berat (tonsil-faring,komplikasi,bullneck) 100.000 iu iv; sedang
(tonsil.faring/laring saja) 40.000 iu im/iv); ringan (nasal/kulit/konjunctiva) 20.000 iu iv
■ Antibiotik penisilin prokain im (50.000-100.000 iu/kg/hari) atau eritromisin po
(50mg/kg/hari, dibagi 3)
Soal No. 353
Anak usia 2 tahun kakinya O. Genu varus. Obese. Usia 9 bulan pakai walker.
Diagnosis

a. Richets
b. Osteomalasia
c. Osteogenesis imperfecta
d. Osteoporosis
Pembahasan No. 353
● Osteogenesis imperfecta
Soal No. 354
Ibu membawa anaknya dengan diagnosis gizi kurang dan pneumonia. Lakukan
lintas sektor?

a. KIA, Gizi, dan promkes


b. KIA, Gizi, P2M
Soal No. 386
Pasien anak usia 6 tahun datang diantar orang tua ke IGD dengan keluhan diare
sejak seminggu yang lalu. Diare 5 kali sehari disertai lendir dan darah. Tidak
didapatkan … Ani (aku lali). Pasien sering bermain di luar dan tidak mencuci
tangan sebelum makan. Turgot kulit menurun. Penyebab diare:

a. Giardia Lamblia
b. Entamoeba histolytica
c. Entamorba coli
Pembahasan No. 386
Diare adalah keluarnya tinja lebih dari 3 kali sehari dalam 24 jam konsistensi cair.
Pada usia 0-2 bulan BAB 8-10 kali sehari dengan konsistensi lembek, berbiji-biji,
atau berbau asam adalah normal selama BB naik. Diare tergolong akut karena
terjadi kurang dari 14 hari. DD penyebab diare akut antara lain: Rotavirus,
Shigella, Salmonella, E. histolytica, Giardia, Kolera
Analisis Feses

Giardia Lamblia
Entamoeba histolytica
Analisis Feses

Entamoeba coli
Referensi
Modul Pembelajaran Ilmu Kesehatan Anak

Kapita Selekta

Mbak Mita

CDC
Soal No. 396
Anak meteorismus. Nadi 90 kali/menit, Temp:39˚C bradikardi relatif. Keluhan BAB.
Drug of Choice nya apa?

a. Kloramfenikol
Pembahasan No. 396
Demam tifoid adalah infeksi karena Salmonella typhii.

Patofosiologi: Bakteri masuk melalui oral kemudian akan mati terkena asam
lambung, tetapi bakteri yang bertahan akan masuk ke usus halus. Di usus halus,
bakteri dilawan IgA. Bakteri yang bertahan akan dimakan makrofag. Bakteri yang
bertahan akan masuk ke peyer patch, ke ductus thoracicus, ke sirkulasi darah
(bakteremia 1), ke RES, ke darah kembali (bakteremia 2). Demam muncul pada
saat ini. Bakteri menghasilkan toksin yang meningkatkan cAMP sehingga elektrolit
dan air keluar dari tubuh.
Gejala demam tifoid:

1. Demam > 7 hari, step ladder (naik turun, naik saat sore atau malam, pagi
turun tetapi lebih tinggi dari hari sebelumnya, lama-lama turun di pagi hari
tetapi tidak kembali normal) , nyeri otot, batuk,anoreksia, insomnia
2. Gangguan GIT: konstipasi sebelum demam, diare kemudian, meteorismus,
mual, muntah, kembung, hepatomegali, splenomegali, lidah kotor, nyeri perut
3. Gangguan SSP: penurunan kesadaran, nyeri kepala frontal, kejang
4. Gangguan hepato: ikterus
5. Faktor risiko: hygiene, immunodefisiensi
Pemeriksaan fisik khas:

1. Rose spot: makuolpapular eritema 1-5 mm pada abdomen, thoraxm


ekstremitas, muncul hari ke 7-10 dna bertahan 2-3 hari. Indo jarang
2. Step ladder fever
3. Bradikardia relatif: tidak naik 8 kali/menit setiap kenaikan suhu 1˚C
4. Lidah kotor (typhoid tongue)
5. Hepatosplenomegali
6. Nyeri perut
Penunjang:

1. DL: leukopenia, limfositosis relatif, anemia, trombositopenia


2. Kultur empedu: gold standard tapi tidak rutin dilakukan. Spesimen darah
(minggu 1-2), urin (minggu 2-3), sutul (mingug 4), cairan empedu (stadium
lanjut atau karier)
3. Widal: >1/200 atau naik 4x dari akut ke konvalesens (minggu ke-2), Ag O
tanda akut, Ag H tanda pernah kena atau habis imunisasi
4. Antibodi: 4-5 hair pertama
Tata laksana:

1. Supportif: diet dan cairan


2. Simtomatik: antipiretik, antiemetik
3. Antibiotika
a. Lini 1: kloramfenikol 50-100 mg/kg/hari 3-4dd 14 hari
b. KI kloram: Ampicilin/amoxicilin/cotrimoxazole
c. Lini 2: Ceftriaxon 50 mg/kg/x 2dd 5-7 hari
d. MDR: meropenem/azitromisin/fluoroquinolon
Soal No. 398
Anak panas, TD 90/70 mmHg, N 100 kali/menit, lemah, kesadaran menurun,
trombosit 50.000. Diagnosis:

a. DHF
b. Dengue shock syndrome
Pembahasan No. 398
Derajat Dengue Hemorrhagic Fever:

I. Demam + hemokonsentrasi + trombositopenia


II. Derajat I + perdarahan spontan

Dengue Shock Syndrome

III. Derajat I + kegagalan sirkulasi (TD turun, nadi cepat dan lemah, sianosis,
gelisah, kulit dingin dan lembap)
IV. Nadi tak teraba, Tensi tak terukur
Referensi:

1. ICHRC
Soal No. 414
Bayi bokongnya ada plak, makula eritem, papul gitu, riwayat pakai popok.
Terapinya apa?

a. Urea 10%
b. Hidrokortison 2,5%
Pembahasan No. 414
Diaper Rash/diaper dermatitis: radang karena popok.

Gejala: makula eritematus, papul, plak, digaruk. Riwayat penggunaan popok

Tata laksana: steroid topikal (hidrokortison) dan antibiotik topikal (bila ada infeksi
sekunder)

Referensi: emedicine medscape


Soal No. 421
Bayi 4 bulan sesak, pch (+), retraksi interkosta (+), sianosis. Organisme
penyebabnya apa?

a. …
b. …
c. …
d. Streptococcus pneumonia
e. Respiratory synctitial virus
Pembahasan No. 421
Respiratory Syncytial Virus (RSV) adalah virus tang menyerang LRT.

Gejala: Demam (biasanya ringan), batuk, sesak, lemas/gerak menurun

Pemfis: takipnea, demam, pernapasan cuping hidung, retraksi interkosta, sianosis,


ronki, wheezing

Penunjang: DL (leukositosis/normal, band naik), PCR swab nasofaring, foto thorax


(hyperinflated, infiltrat diffuse, focal atelectasis)

Tata laksana: supportif (oksigen, ventilasi, bronkodilator, fluid replacement),


simtomatik (antipiretik), antivirus (ribavirin, immunoglobulin)
Soal No. 422
Bayi 10 hari sianosis, murmur (+) sistolik di parasternal kiri. Penyebab sianosisnya
apa?

a. L to R shunt
b. R to L shunt
c. Overriding aorta
d. …
e. Sumbatan pulmonal
Pembahasan No. 422
R to L shunting menyebabkan darah yang seharusnya dialirkan ke paru
(mengandung banyak CO2) malah mengalir ke ruang jantung kiri dan dialirkan ke
seluruh tubuh sehingga timbul warna kebiruan pada kulit.
No. 431
Anak 8 Tahun bicara sedikit-sedikit, perlu bantuan saat makan, mandi, berjalan
harus dituntun karena belum bisa berjalan. Tidak Sekolah.

A. Retardasi mental ringan


B. Retardasi mental sedang
C. Retardasi mental berat
D. Retardasi mental sangat berat
PPT MANTAB
No. 492
•Pasien anak sesak sejak 1 hari. Demam(+). Riwayat bapil sebelumnya. Riwayat
asma dan alergi lain pada pasien dan ortu (-). Dari auskultasi rh+/+ di basal paru.
•A.Bronkitis Akut
•B.Bronkiolitis
•C.Asma
•D.Bronkopneumoni
Optima, ingenio
No. 506
Seorang anak 2 tahun dibawa ibunya dengan keluhan kaki kaku saat diposisikan
berdiri, kaki berbentuk seperti gunting, punggungnya melengkung kalo diposisikan
duduk, pasien lahir prematur dan bblr, apa tipe cerebral palsy
A.Hemiparesis
B.Monoparesis
C.Diapaesis
D.Triparesis
E.Tetraparesis
PPT Mantab
514






PPT Mantab
532
•Anak usia 6 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan lesu, dari pemfis
tulang dahi mennjol, tampak anemis, dari lab hb 4, leuko 4000, trombosit 340rb.
Menurut dokter pasien harus mendapat terapi transfusi secara rutin. Apa
kemungkinan komplikasi paling sering pada terapi pasien?
•A. Hemosiderosis(tanpa tissue damage) dan hemokromatosis(tissue
damage)
•B. Reaksi hipersensitivitas tipe 3 (Kompleks imun antibodi antigen yang memicu
keradangan ex:lupus, RA)
PPT Mantab
Maret 2018
No. 23
Bayi usia 5 hari, ada riwayat minum susu formula karena ibu merasa ASI tidak
cukup. Sekarang bayi kuning dari badan sampai kaki, bilirubin total 18. Bilirubin
direk 0,5. Apa yang dilakukan dokter?

A. Transfusi tukar

B. Menjemur bayi

C. Fototerapi

D. Fenobarbital

E. Ganti Asi
IKTERUS PATOLOGIS
Sumber : Ingenio
No 34
Anak 12 tahun. Tonsil membesar ada pKGB 2-3 buah di leher kanan kiri. Apakah
pemeriksaan yang paling penting ?

A. Swab dan kultur apusan tenggorok


B.
C.
D.
E. Diagnosis klinis
No 38
Anak 3 tahun sering menangis kalau kencing. Sering demam tanpa batuk pilek
dan diare. Saat kencing ujung penis menggembung . diagnosis ?

a. Paraphimosis
b. Phymosis
c. ISK
d. Stenosis meatus
e. hipospadia
Pembahasan No. 38
Fimosis : Ketidakmampuan retraksi Komplikasi
preputium yang menutupi glans penis
Balanoposthitis
Gejala: Parafimosis
- Disuria ISK
- Retensi urin
- Penggelembungan preputium saat
miksi (DD: postitis, gejala mirip Tatalaksana
namun tidak disertai preputium
Tx konservatif
menggelembung)
- Perawatan rutin preputium
- Mengedan saat miksi - Bila dpt diretraksikan parsial,lakukan
- Nyeri ereksi retraksi rutin saat mandi
- Iritasi penis - Jaga kebersihan
- perdarahan - Steroid topika (untuk fimosis fisiologis)
Pembahasan No. 38

Indikasi sirkumsisi
- Fimosis patologis
- Parafimosis
- ISK berulang
- Balanoposthitis berat dan
berulang
- Fimosis fisiologis persisten hingga
remaja
No 64
Anak 5 tahun, dibawa ibu ke PKM, keluhan hidung buntu dan meler sejak 2 bln yg
lalu muncul tiap terkena debu terutama pada pagi hari. Keluhan sejak usia 4
tahun. Riwayat keluarga dengan ibu alergi udang dan ayah alergi debu.
Diagnosis ?

a. Rhinitis infeksi’
b. Rhinitis vasomotor
c. Rhinitis obat
d. Rhinitis alergi
e. sinusitis
Pembahasan soal no 64
No 111
Anak laki2 5 tahun mata kering , berpasir , tidak pernah dapat suplementasi
vitamin dari puskesmas , buta senja bitot spot

a. Defisiensi riboflavin
b. Skleroderma
c. Xeroftamia
d.
e. Keratokunjungtivitis sika
No 118
Bayi lahir secara spontan belakang kepala , usia kehamilan 32 minggu dengan BB
1500 gram . Apgar 5-6 merintih sejak lahir . mekoneum keruh. Pada foto rontgen
terdapat gambaran airbroncogram . Diagnosis ?

a. Meconeal aspiration syndrome


b. Transcient tacypneu of the newborn
c. Respiratoric dystress syndrome
d. Aspiration neonatal
e. pneumonia
No 122
Seorang ibu membawa anaknya yang berumur 5 tahun dengan keluhan kedua
mata bengkak sejak 5 hari yang lalu. Kedua kaki juga bengkak sejak 1 hari yang
lalu . Pada pemeriksaan fisik didapatkan udim pada kedua kelopak mata dan kaki.
Pada urinalisi didapatkan protein urin +3 , eri : 0-1 lpb, epitel :0-1 lpb bakteri - ,
apakah diagnosa pada pasien tersebut ?

a. Gromerulonefritis
b. Sindroma nefrotik
c. HUS
d. ISK
e. Gagal Ginjal Akut
Pemeriksaan penunjang :
Pembahasan No. 122 1. UL : proteinuria masif (dipstick >2+ atau >50
mg/KgBB/hari), rasio albumin kreatinin urin >2,
Sindroma Nefrotik (2)
Hematuria, Lipiduria
Tetrad : 2. DL : Hipoalbuminemia (alb <2,5 g/dL),
1. Proteinuria masif (> 50 mg/kgBB/hari atau hiperkolestrolemia (>200 mg/dL), LED ↑, HCT ↓, RFT
dipstik ≥ 2+) dbn
2. Hipoalbuminemia (alb < 2,5 g/dL) 3. C3 dan ANA : untuk mendeteksi keterlibatan
3. Edema autoimun (Lupus nefrotik)
4. Hiperkolesterolemia (> 200 mg/dL)
Tatalaksana :
Anamnesis :
1. Supportif : Tirah baring, diet protein normal (1,5 - 2
1. Bengkak di kedua kelopak mata, perut,
tungkai, atau seluruh tubuh (edema KgBB/hari), diet rendah garam (1 - 2 g/hari), diuretik
anasarka) (furosemide 1-2 mg/kgBB/hari, antihipertensi (jika
2. Penurunan jumlah urine (oligouria) ada indikasi), Albumin 20 - 25% 1 g/KgBB dengan
3. Nafsu makan berkurang indikasi edema refrakter, syok atau albumin <1
4. Riwayat keluarga 2. Medikamentosa : Prednisone 2 mg/kgBB/hari
Pemeriksaan fisik :
dibagi 3 dosis selama 4 minggu → ⅔ dosis awal (1,5
1. Edema anasarka (asites, edema palpebrae,
mg/kgBB/hari) dosis tunggal pagi hari, selang sehari
edema tungkai,...)
2. Hipertensi selama 4 minggu
Soal No.145
Bayi usia beberapa hari datang karena tiap minum ASI muntah. Muntah sehari 3-5
kali. Bayi mau minum. Berat badan lahir 2550 gram. Anak tumbuh dengan baik.
Sekarang berat badannya 4500 gram. Diagnosis?

a. Infatile Pyloric Hypertrophy


b. Gastroesophageal refluk
c. Atresia/ hipertrofi duodenum
d. Atresia ileum
e. Hirshprung
Pembahasan No. 145
Definisi GER adalah pasif refluks dari gastric content ke esofagus karena
incompetent lower esophageal sphincter (LES). Sedangkan GERD adalah GER
yang menyebabkan komplikasi sehingga menurunkan quality of life (contohnya
berat badan anak tidak naik).

GER adalah proses fisiologi yang normal, bisa terjadi pada 50% bayi usia dibawah
3 bulan. Seiring dengan bertambahnya umur LES akan menjadi mature dan
mengetat.

Sumber: PPT Kuliah Semester 6


Soal No. 156
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dibawa ibunya ke {uskesmas karena
bengkak di pipi kanannya sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri
saat membuka mulut, demam dan nyeri kepala. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan denyut nadi 88x/m, frekuensi nafas 42x/m, suhu 38,9. Dokter memberi
tahu ibu pasien bahwa anaknya terkena infeksi virus. Apakah jenis imunisasi yang
tepat untuk mencegah terjadinya kasus di atas?

a. MMR
b. HiB
c. DPT
d. Hb
e. BCG
Pembahasan No. 156
MUMPS/ Parotitis Epidemika disebabkan oleh paramyxovirus. Penularan melalui
droplet. Virus akan berada di kelenjar ludah selama 6 hari sebelum muncul gejala
parotitis.

Gejala klinis: prodormal (demam, malaise, nyeri kepala, anoreksia) lalu diikuti
dengan parotitis. Komplikasi yang paling sering pada anak laki-laki adalah orchitis.

Terapinya simptomatis, yang paling penting adalah mencegah dengan imunisasi


MMR (Measles, Mumps, Rubella)

Sumber : PPT Kuliah Semester 6, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534785/


Soal No. 166
Perempuan, 15 tahun, dibawa orang tua ke Puskesmas keluhan bercak merah
menyerupai garis serta gatal di punggung kaki sejak 5 hari yang lalu sepulang
bermain di pantai tanpa alas kaki. Pemeriksaan didapatkan eritema linier
meninggi, panjang 10 cm didorsum pedis, papul dan vesikel tanpa pustule.
Edukasi:

a. Memakai alas kaki ketika bermain di tanah


b. Membersihkan luka di gosok
Pembahasan No. 166
Cutaneus larva migrans/ Creeping eruption

Penyebab hookworms. Transmisinya melalui kotoran hewan menyimpan telur di


tanah, lalu larva masuk ke kulit manusia melalui direct contact.

Terapi: cryoterapi dengan etilchloride. Jika severe bisa albendazole/ ivermectin


oral. Antihistamin bisa diberikan untuk gatal.

Edukasi supaya tidak tertular adalah menghindari direct contact dengan tanah
yaitu dengan memakai alas kaki.

Sumber: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507706/
Soal No. 179
Anak laki-laki, 4 tahun, datang dengan keluhan BAK berdarah sejak 2 hari, nyeri
perut, ada demam sebelumnya tapi sumer-sumer saja. Pemeriksaan TD N dan
RR T dalam batas normal, didapatkan massa di flank kiri dan varicocele di
scrotum kiri. Apa diagnosisnya?

a. Renal cell carcinoma


b. Wilm’s Tumor
c. Batu ginjal
d. Batu kandung kemih
e. Pyelonefritis
Pembahasan No. 179
Wilm’s Tumor/ Nephroblastoma sering ditemukan pada anak usia dibawah 5 tahun. Etiologi
masih tidak jelas, diduga berkaitan dengan gen yang berurusan dengan perkembangan
embriologi genitourinary tract. Wilms tumor in boys may also present with cryptorchidism,
varicocele or hypospadias, and about 10% of affected girls will have congenital uterine
anomalies.

Gejala: Massa di abdomen (sering ditemukan oleh ibu), abdominal pain, gross hematuria,
UTI, varicocele, fever, anemia. Abdominal pain is the most common initial presenting
symptom (30% to 40%).

Sumber: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK442004/
Soal No. 180
Anak usia 7 tahun datang dengan keluhan batuk 2 bulan, tidak membaik dengan
terapi yang diberikan, saat ini ayah pasien menjalani pengobatan TB, uji tuberkulin
hasil 13 mm, BB 15,5 kg. Terapi yang tepat:

a. Profilaksis INH selama 3 bulan


b. Profilaksis INH selama 6 bulan
c. Pengobatan dengan 3 obat (RHZ) selama 2 bulan
d. Pengobatan dengan 3 obat (RHE) selama 2 bulan
e. Pengobatan dengan 4 obat (RHZS) selama 2 bulan
Pembahasan No. 180
Berdasarkan alur diagnosis tersebut
pasien memiliki gejala batuk selama 2
bulan, uji tuberkulin + dan ada kontak
erat dengan pasien TB (ayah pasien),
maka pasien didiagnosis dengan TB
anak klinis.

Terapinya adalah OAT 2HRZ lanjut


4HR.
Pembahasan No. 180

Sumber: Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak, Kemenkes 2016


http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/3202/mod_page/content/303/Buku%20TB%20anak%202016.pdf
Soal No. 181
Anak demam 7 hari. Malam lebih panas, nyeri perut kanan atas, diare?
Pemeriksaan hepar teraba 3 cm dibawha arcus costae, meteorismus (+). Terapi
pilihannya adalah?

a. Kloramfenikol
b.
c.
d. Ciporfloxacin
e.
Pembahasan No. 181
Typhoid: infeksi akut penyebab Salmonella Typhii dan S. Paratyphii

Patogenesis: virus masuk bersama makanan, menembus dinding usus halus mengikuti
saluran limfatik ke sirkulasi darah (BAKTERIMIA 1) sampai ke hati, limpa, sumsum tulang,
berkembang biak dengan cepat lalu keluar ke sirkulasi darah (BAKTERIMIA 2), lalu timbul
gejala klinik. Gejala klinik: demam (step ladder), gangguan sal. Cerna (obstipasi,
meteorismus hepatomegali dkk), gangguan cns tidak selalu ada (delirium). Pemfis: lidah
kotor, bradikardi relatif, rose spot.

Terapi first line: Klorampenikol, kontrimxazol, ampixcillin/ amoxicillin.

Second line: Cephalosporin gen 3 (ceftriaxone, cefixime)

Sumber: PPT Kuliah Semester 6


186.
189.
76
96

a.
b.
c.
d.
e.
Soal 1 (soal dari rianti, hal 172)
Anak 5 tahun. Didapatkan mantoux sesuai gambar (positif). BB turun, ada demam
hilang timbul, tidak teraba kelenjar di leher. PF paru normal, foto thorax paru
normal. Anak diasuh oleh ibu dan ayah yang sehat, tidak ada sakit.
Penatalaksanaan pada anak…

a. 2RHZ/4RH
b. 2RHSZE/4RH
c. 2RHZES/4RH
d. Inh dan Rifampicin 9 bulan
Pembahasan Soal 1
Pembahasan Soal 1

Regimen TB Anak : 2RHZ/4HR

Profilaksis TB Anak u/ kontak (+),


gx (-) :
Usia <= 5 tahun : INH
Usia >5 tahun, HIV (+)* : INH
Usia >5 tahun, HIV (-) : observasi
INH 10mg/kgBB/hari (max
300mg/hari) selama 6 bulan

*atau imunokompromais (gizi


buruk, DM, keganasan, steroid
sistemik jangka panjang)
Soal 5 (Soal dari rianti, hal 179)
Anak datang dengan keluhan muncul bentol-bentol kecil ada umbilikasinya dan
ditekan keluar nanah

a. Varicella zoster
b. Moluskum kontagiosum
Pembahasan Soal 5
Moluskum kontagiosum (MK) adalah penyakit infeksi kulit yang disebabkan
oleh Poxvirus.

● Terutama menyerang anak usia sekolah, dewasa muda yang aktif secara
seksual, dan pasien imunokompromais.
● Kelainan kulit berupa papul khas berbentuk kubah, di tengahnya terdapat
lekukan (delle). Jika dipijat akan tampak keluar massa berwarna putih
seperti nasi yang merupakan badan moluskum. Kadang berukuran
lentikular dan berwarna putih seperti lilin.
● Dapat terjadi infeksi sekunder sehingga timbul supurasi.
● Lokasi: wajah, badan, dan ekstremitas
Soal 4 (Soal dari rianti, hal 180)
Anak 1 bulan baru vaksin bcg dan polio. Vaksin apa yang disarankan?

a. Hib
b. Hep-B
c. DPT
d. MMR
e. Campak
Pembahasan
Soal 4
Soal 5 (Soal dari rianti, hal 180)
Anak 2 tahun datang dengan keluhan penurunan kesadaran, sebelumnya ada
demam batuk pilek. PF didapatkan kaku kuduk (+), cairan none pandy (+), protein
1600, glukosa 460. Vaksin apa yang dapat mencegah kejadian ini?

a. DPT
b. Polio
c. Campak
d. Hib
e. Meningokokus
Pembahasan Soal 5
Parameter CSF Tipe meningitis

Bakterial Viral

Leukosit Ribuan, >60% PMN 50-500 sel/uL,


>>MN

Glukosa <40 mg/dL >40 mg/dL

Protein >200 mg/dL <100 mg/dL

Pewarnaan gram (+) 80% Tidak ada

Warna Keruh Jernih


None -/+
Pandy +/++
Pembahasan Soal 5
Etiologi meningitis bakterialis pada tiap kelompok umur

Neonatus 1 bulan - 5 tahun >5 tahun

Streptococcus group B Neisseria meningitidis Neisseria meningitidis


haemolyticus

Escherichia coli Streptococcus pneumonia Streptococcus


pneumoniae

Listeria monocytogenes Haemofilus influenzae Haemofilus influenzae type


type B B

Enterobacter Eschericia coli

Listeria monocytogenes

S. agalactiae
Soal 1 (Soal dari rianti, hal 182)
Anak 9 bulan belum dapat duduk. Riwayat persalinan SC, 1 menit pertama bayi
tampak biru, tidak menangis, tonus lemah. Pada pemeriksaan selanjutnya biru
berkurang, tonus otot masih lemah. Pemeriksaan sekarang tidak ada wajah
dismorfik, lingkar kepala kecil, hiperrefleks tendon dan kaki menekuk seperti
gunting. Diagnosis ?

a. Hipotiroid kongenital
b. Cerebral palsy
c. Down syndrome
d. Muskular distrofi
Pembahasan
Soal 1
Soal 5 (Soal dari rianti, hal 182)
Indikasi tonsilektomi pada anak ini

a. Mengganggu tidur
b. Mengorok
c. Tonsil hiperemis
Pembahasan Soal 5
Indikasi tonsilektomi berdasarkan panduan oleh American Academy of Otolaryngology &
Head and Neck Surgery (AAO-HNS) 2011 :

1. Infeksi tenggorok berulang, dengan frekuensi hingga 7 episode dalam 1 tahun terakhir,
atau 5 episode tiap tahun dalam 2 tahun berturut-turut, atau 3 episode tiap tahun dalam
3 tahun berturut-turut dengan cacatan gambaran klinis suhu >38,3C atau limfadenopati
servikal atau eksudat tonsil atau kultur positif untuk streptokokus beta hemolitikus grup
A
2. Watchful waiting dilakukan untuk infeksi tenggorok berulang dengan frekuensi kurang
dari kriteria no.1
3. Tidak memenuhi kriteria namun dalam pertimbangan tonsilektomi : alergi terhadap
multipel antibiotik, stomatitis, faringitis dan adenitis, atau riwayat dengan abses
peritonsilar
Pembahasan Soal 5
4. Pada anak-anak dengan gangguan tidur dan bernapas lebih baik dilakukan
tonsilektomi, apalagi bila terdapat enuresis, retardasi pertumbuhan, dan performa
sekolah yang menurun

5. Kontraindikasi : anemia, infeksi akut, penyakit lainnya yang tidak terkontrol,


perdarahan
Soal Hal 183
Anak sesak nafas. Ke IGD demam, batuk dahak, nafas cuping hidung +, retraksi
costa, Rhonki ++. Tatalaksana awal?
a.Salbutamol nebul
b.Antibiotik sistemik
c.Injeksi aminofilin
d.Kortikosteroid IM
Pembahasan Soal hal 183
Januari 2018
Soal no 119
Anak 5 tahun, dibawa ibu ke puskesmas. Keluhan hidung buntu & meler sejak 2
bulan yll. Muncul tiap terkena debu terutama pada pagi hari. Keluhan sejak usia 4
tahun. Riwayat keluarga dengan ibu alergi udang dan ayah alergi debu.
diagnosis?
a.Rhinitis infeksi
b.Rhinitis vasomotor
c.Rhinitis obat
d.Rhinitis alergi
e.Sinusitis
Pembahasan soal no 119
Soal no 137
Perempuan, 7 tahun, dibawa ibu ke puskesmas. Keluhan ngompol sejak 1 minggu
yll. Pasien ngompol terakhir usia 2 tahun. Pemeriksaan BB 35 kg, Nadi 100x/m,
Hepatosplenomegali (-), kelainan genital (-). Usulan pemeriksaan?
a.USG ginjal
b.Voiding cystouretrogram
c.Abdominal radiografi
d.Urine analisis
e.Klirens kreatinin
Pembahasan no 137
Soal no 144
Anak 9 thn, dibawa ibu ke IGD RS. Keluhan sesak sejak 1 jam yll. Disertai batuk &
pilek seminggu. Riwayat keluarga dengan ibu alergi udang, sering sesak jika
makan telur. Pemeriksaan tampak sesak, anemi (-), sianosis (-), TD 100/60, Nadi
124x/m, RR 62x/m, retraksi interkostalis & Wheezing ekspirasi. Pengobatan
pertama?
a.Injeksi Aminofilin iv
b.Injeksi MP IV
c.Salbutamol nebul
d.Mukolitik nebul
e.Injeksi antihistamin
Pembahasan no 144
Pembahasan no 144
Soal no 145
Bayi perempuan, 5 bulan, dibawa ke praktik dokter. Keluhan sulit BAB. BAB 4-5x
setelah diberi obat lewat dubur. Saat lahir, BAB pertama usia 2 hari. Pemeriksaan
kembung, bising usus meningkat, RT feses menyemprot. Diagnosis?
a.Atresia duodenum
b.Atresia ileum
c.Hipertropic pyloric stenosis
d.Hirschprung disease
e.Mikrocolon
Pembahasan no 145
Soal no 150
Bayi perempuan, 5 bulan, dibawa ke praktik dokter. Keluhan sulit BAB. BAB 4-5x
setelah diberi obat lewat dubur. Saat lahir, BAB pertama usia 2 hari. Pemeriksaan
kembung, bising usus meningkat, RT feses menyemprot. Diagnosis?
a.Atresia duodenum
b.Atresia ileum
c.Hipertropic pyloric stenosis
d.Hirschprung disease
e.Mikrocolon
Pembahasan no 150
Soal No. 152

a.
b.
c.
d.
e.

Pembahasan No. 152 •


-

- •
-
-
-
-
- -
-

-
Oktober 2017
Soal No 7

a.
b.
c.
d.
e.
Pembahasan No 7
Soal no 22

a.
b.
c.
d.
e.
Pembahasan no 22
Soal no 24

a.
b.
c.
d.
e.
Pembahasan no 24

1.
2.
3.



Soal no 27

a.
b.
c.
d.
e.
Pembahasan no 27


Soal no 53

a.
b.
c.
d.
e.
Pembahasan no 53
Jawaban : A. Gagal Nafas
Soal No. 63

A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan No. 71

A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan No 74.

A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan No.85

A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan No 90

A.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan No 93

A.
B.
C.
D.
Juli 2017
Soal No. 3 (Son)
Anak laki-laki 5 tahun mata kering, berpasir, tidak pernah dapat suplementasi
vitamin dari puskesmas, buta senja, bitot spot. Penyebab:

a. Defisiensi riboflavin
b. Skleroderma
c. Xeroftalmia
d. …
e. Keratokonjungtivitis sika
Pembahasan No. 3 (Son)
Pembahasan No. 3 (Son)
Pembahasan No. 3 (Son)
Soal No. 8 (Son)
Seseorang anak SD habis main lem. Keluhannya pasien sempat marah-marah
berteriak, bibir kebiruan, mengeluh melihat pelangi dan bintang.

a. Merangsang SSP
b. Merangsang saraf simpatis
c. Merangsang saraf parasimpatis
d. Menekan SSP
e. Menekan sistem otonom
Pembahasan No. 8 (Son)
Soal No. 16 (Son)
Anak usia x bulan, datang dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan merah pada
kedua pipinya. (Gambar Dermatitis Atopi). Manakah pilihan kortikosteroid yang
dipilih?

A. Triamsinolone
B. Deksamethasone
C. Betamethasone
D. ….
E. Hidrokortison
Pembahasan No. 16 (Son)
Pembahasan No. 16 (Son)
Pembahasan No. 16 (Son)
Pembahasan No. 16 (Son)
Soal No. 22 (Son)
Anak 24 bulan datang ke UGD RS dengan keluhan kemerahan seluruh tubuh.
Keluhan didahului demam dan batuk pilek sejak 5 hari yang lalu. Pemeriksaan
fisik HR 120 RR 30 T 38,5 C. Seluruh badan kemerahan, konjungtiva didapatkan
kemerahan. Tidak ada ronki. Diagnosis?

A. Morbili
B. DBD
C. Mumps
D. Rubella
Pembahasan No. 22 (Son)
Pembahasan No. 22 (Son)
Pembahasan No. 22 (Son)
Soal No. 30
Seorang bayi 4 tahun dibawa ibunya ke IGD karena sesak. Sesak sejak 1 hari
yang lalu, didapatkan RR 50x/menit, pernafasan cuping hidung, retraksi costae,
mulut mottling. Yang terjadi pada pasien ini?

a. Distress nafas
b. Gagal nafas
c. …
d. …
e. ...
Pembahasan No. 30
Soal No. 32
Anak masuk IRD karena muntah-muntah 24 jam. Riwayat makan singkong. Klinis
tampak ngantuk, wajah merah, TD 70/25. Diagnosis:

a. Syok hipovolemik
b. Syok septik
c. Syok obstruktif
d. Syok kardiogenik
e. Syok distributif
Pembahasan No. 32
Lots of cassava → Sianida
Pembahasan No. 32
Pembahasan No. 32
Soal No 34
Anak perempuan mengeluh nyeri dan bengkak sendi berpindah2 dan demam.
Klinis vs dbn. Temp 38. Murmur sistolik di apeks. Diagnosa :

A. Demam rheuma akut


B. Perikarditis
C. Endokarditis
D. Rheumatoid artritis
E. SLE
Pembahasan No 34
Soal No. 38
Kasus diare kolera termasuk jenis diare?

a. Osmotik
b. Sekretorik
Pembahasan No. 38
Diare Berdasarkan Patofisiologi

1. Sekretori : Sekresi berlebihan dari cairan dan elektrolit yang disebabkan


oleh toksin patogen contoh : Vibrio cholerae, salmonella, rotavirus
2. Osmotik : Gangguan absorbsi yang terjadi karena rusaknya villi usus yang
bisa disebabkan oleh infeksi virus (contoh: Rotavirus), sehingga
berkurangnya sekresi enzim laktase, maka terjadi gangguan dalam mencerna
laktosa, atau gangguan absorbsi karena intoleransi laktosa
3. Inflammatory : kehilangan sel epitel dan kerusakan tight junction →
induksi sekresi cairan dan elektrolit → diare lendir darah, contoh : disentri
4. Motility : motilitas berlebihan (tirotoksikosis, infeksi, IBS), penurunan motilitas
(menyebabkan pertumbuhan bakteri)
Soal No. 64
Anak suka main tanpa alas kaki, ibu melihat ada cacing dari dubur anaknya.
Terapi untuk membasmi telur cacing?

a. Mebendazole
b. Pyrantel Pamoate
Pembahasan No. 64
Enterobiasis / Pinworm / Cacing Kremi (4A) ● Pemeriksaan fisik : Anal swab/
● Penyebab : Oxyuris vermicularis / cellophane swab dan segera periksa di
Enterobius vermicularis bawah mikroskop, melihat anus malam
● Fase infektif : telur, fase diagnostik : hari → menemukan cacing dewasa yang
telur/dewasa sedang keluar untuk bertelur
● Telur infektif tertelan → dewasa di ● Terapi :
sekum/kolon → cacing betina bertelur di ○ Pirantel pamoate (Combatrin) 10
perianal terutama malam hari → dapat mg/kgBB/hari dosis tunggal
autoinfeksi kembali ○ Piperazine 1x2,25 - 3 gram selama 7 hari.
● Telur : asimteris/plano konveks → dinding ○ Pirantel dan Piperazine tidak efektif
pipih di salah satu sisi terhadap stadium telur.
● Anamnesis : Susah tidur, rasa gatal di anus ○ Mebendazole 100 mg PO (efektif
terutama saat malam hari, ditemukan cacing terhadap semua stadium cacing)
dewasa seperti parutan kelapa terutama ○ Albendazole 400 mg single dose, diulang
saat malam hari dalam 2 minggu
Soal No. 68
Seorang anak anemis. Ibu pasien pernah melihat cacing keluar dari dubur. Obat
yang bisa membunuh fase telur?

a. Pyrantel pamoate
b. Mebendazole
c. Ivermectin
Pembahasan No. 68
Enterobiasis / Pinworm / Cacing Kremi (4A) ● Pemeriksaan fisik : Anal swab/
● Penyebab : Oxyuris vermicularis / cellophane swab dan segera periksa di
Enterobius vermicularis bawah mikroskop, melihat anus malam
● Fase infektif : telur, fase diagnostik : hari → menemukan cacing dewasa yang
telur/dewasa sedang keluar untuk bertelur
● Telur infektif tertelan → dewasa di ● Terapi :
sekum/kolon → cacing betina bertelur di ○ Pirantel pamoate (Combatrin) 10
perianal terutama malam hari → dapat mg/kgBB/hari dosis tunggal
autoinfeksi kembali ○ Piperazine 1x2,25 - 3 gram selama 7 hari.
● Telur : asimteris/plano konveks → dinding ○ Pirantel dan Piperazine tidak efektif
pipih di salah satu sisi terhadap stadium telur.
● Anamnesis : Susah tidur, rasa gatal di anus ○ Mebendazole 100 mg PO (efektif
terutama saat malam hari, ditemukan cacing terhadap semua stadium cacing)
dewasa seperti parutan kelapa terutama ○ Albendazole 400 mg single dose, diulang
saat malam hari dalam 2 minggu
Soal No. 75
Anak laki - laki menangis kalo pipis, penisnya gembung, Ujung penis 2 mm.
Diagnosis?

a. Fimosis
b. Parafimosis
c. Hipospadia
d. Epispadia
Pembahasan No. 75
Diagnosis Keterangan Tatalaksana

Fimosis Preputium tidak dapat ditarik ke belakang Sirkumsisi


(retraksi), dapat timbul nyeri/ujung penis
menggembung saat miksi

Parafimosis Preputium menjepit batang penis, setelah Kegawatan bidang urologi → CITO
retraksi preputium tidak dapat dikembalikan ke dorsumsisi lanjut sirkumsisi
posisi semula

Hipospadia Orifisium uretra eksternum terletak di sisi ventral -Rujuk urologi untuk rekonstruksi
(bawah) penis -Sirkumsisi merupakan kontraindikasi,
karena kulit preputium akan digunakan
untuk rekonstruksi

Epispadia Orifisium uretra eksternum terlatak di sisi dorsal -Rujuk urologi untuk rekonstruksi
(atas) penis -Sirkumsisi merupakan kontraindikasi,
karena kulit preputium akan digunakan
untuk rekonstruksi
Soal No. 87
Seorang ibu baru melahirkan, sudah menyusui anaknya. Baru dirawat di RS
karena diare tidak sembuh, terdiagnosa HIV. ASI dihentikan, bayinya sehat, lahir 3
kg, sekarang 4.050 kg, bayi tidak ada tanda - tanda sakit. Bagaimana tatalaksana
imunisasi bila bayi tertular ibunya?

a. Semua vaksin tetap diberikan


b. BCG tidak diberikan, vaksin yang lain sesuai jadwal
c. BCG, polio tidak diberikan, vaksin yang lain sesuai jadwal
d. BCG, polio, campak tidak diberikan, vaksin yang lain sesuai jadwal
e. Tidak diberikan vaksin
Pembahasan No. 87
Imunisasi untuk anak dengan HIV
Semua anak dengan imunokompromais (leukemia, dalam pengobatan steroid
jangka panjang, infeksi HIV,dsb) merupakan kontraindikasi pemberian vaksin
hidup (BCG, campak, OPV)

Vaksin Dicurigai HIV atau HIV tanpa gejala HIV dengan gejala

BCG Ya Tidak

DPT Ya Ya

Hepatitis B Ya Ya

Polio Ya IPV

Campak Ya Tidak
Soal No. 91
Vaksinasi untuk anak dengan ibu HIV
Pembahasan No. 91
Imunisasi untuk anak dengan HIV
Semua anak dengan imunokompromais (leukemia, dalam pengobatan steroid
jangka panjang, infeksi HIV,dsb) merupakan kontraindikasi pemberian vaksin
hidup (BCG, campak, OPV)

Vaksin Dicurigai HIV atau HIV tanpa gejala HIV dengan gejala

BCG Ya Tidak

DPT Ya Ya

Hepatitis B Ya Ya

Polio Ya IPV

Campak Ya Tidak
Soal No. 94
Pasien anak rabun senja. Pemeriksaan fisik didapatkan Bitot spot. Diagnosis?

Xeroftalmia
Pembahasan No. 94
Soal No. 98
Perempuan, 14 tahun, dibawa ke RS dengan keluhan bengkak dan nyeri sendi
berpindah pindah. TD 100/70, N 120X/ menit, RR 18X/ menit T 38C. Murmur
sistolik di apek jantung. Diagnosis?

A. SLE
B. Demam Rheuma Akut
C. Endokarditis Akut
D. Rheumatoid Arthritis
E. Pericarditis Akut
Pembahasan No. 98
Soal No. 106
Ibu menyusui ASI. Tapi karena mau kerja, ibu menambah susu anaknya dengan
susu formula. Untuk memeperlancar ASI ibu makan kacang2an, telor dll. Yang
menyebabkan anak terkena dermatitis atopi adalah ?

A. Sufor

B. Kacang

C. telor
Pembahasan No. 106
Alergi susu sapi (ASS) merupakan penyakit atopik pertama pada seorang anak, karena mekanisme
pertahananspesifik dan non-spesifik saluran cerna bayi belum sempurna. Diagnosis ASS harus ditegakkan sedini
mungkin karena memberikan gejala klinis beraneka ragam seperti dermatitis atopik, urtikaria, muntah, kolik, diare,
batuk kronik berulang, asma sampai anafilaksis. Pemeriksaan baku emas untuk ASS adalah double blind placebo
controlled food challange (DBPCFC) selain anamnesis, tanda-tanda atopi pada pemeriksaan fisis, dan
pemeriksaan imunoglobulin E total dan spesifik susu sapi. Penghindaran susu sapi harus dikerjakan sampai
terjadi toleransi sekitar usia 2-3 tahun sehingga harus diberikan susu pengganti formula soya atau susu sapi
hidrolisat sempurna dan makanan padat bebas susu sapi dan produk susu sapi.

Sari Pediatri, 2016.

Kalau yang kacang dan telur tidak langsung dikonsumsi oleh anak.
Soal No. 107
Anak kecil dibawa orang tuanya ke rumah sakit karena keluhan menangis saat
kencing. Keluhan didapatkan ujung penis menggelembung saat memulai kencing.
Keluhan dirasakan sejak lahir. Pemeriksaan fisik preputium penis terdapat lubang
kecil sebesar 2mm. Diagnosis yang paling tepat

A. Hipospadia

B. Phymosis

C. Epispadia

D. paraphymosis

E. Priapismus
Pembahasan No. 107
Soal No. 110
Anak usia 4 th dbawa oleh ibunya ke UGD dengan keluhan muntah terus menerus
selama 24 jam. Pasien riwayat makan singkong sebelumnya. Tensi 70/25, muka
kemerahan, tampak mengantuk, CRT masih kuat. Diagnosis yang tepat.

A. Syok hipovolemik

B. Syok kardiogenik

C. Syok distributif

D. Syok Obstruktif

E. Syok septik
Pembahasan No. 110
Soal No 126

a.
b.
c.
d.
e.
Pembahasan Soal No 126
Soal No 128?
Diare

a. Karbon
b. Loperamide
April 2017
Soal No 1
Pasien anak laki2 5th diantar ibunya dengan keluhan bengkak pada kelopak mata
sejak 1 mgg yang lalu, disertai bengkak kedua kaki sejka kemarin. Pemeriksaan
fisik didapatkan edema palpebra bilateral dan edema tungkai bilateral. Urinalisis :
albumin +4, eri 0-1, leuko 0-2, epitel 1-2, bakteri gigi

Diagnosis?

a. Glomerulonefritis akut
b. ISK
c. Sindrom nefrotik
d. Sindroma hemolitik uremik
e. kwarsiorkor
Pembahasan No 1
Soal No 11
Anak 4th datang dengan keluhan bintik2 merah dilutut siku, 2 minggu sebelumnya
MRS dengan dengue, pemeriksaan dbn, tampak ptechiae, hb 11.2, leu 5400,
trombo 54.000. Dx?

a. ITP Akut
b. ITP kronis
c. Leukemia
Pembahasan no 11
Soal No 40
Ada Ibu dirawat di RS, dengan HIV(+), sebelumnya melahirkan anak pervaginam
di bidan. Saat lahir anak sudah diimunisasi Hep B sekarang anak usia (1bulan
kalo ga salah). Saat ini anak tidak ada keluhan. Tidak ada demam, tidak
organomegali, gerak tangis aktif, BB 4050 gram. Bila anak ini tertular oleh ibu
bagaiman imunisasi nya?

a. Berikan imunisasi sesuai jadwal


b. BCG tdk diberikan, lainnya sesuai jadwal
c. BCG, campak, polio tdk diberikan. Lainnya sesuai jadwal
d. BCG, campak tdk diberikan, lainnya sesuai jadwal
e. Tidak boleh diimunisasi
Pembahasan No 40
Soal No 49
Bayi, umur 5 bulan dtg muntah tiap abis minum susu sebanyak 3-5 botol. Tumbuh
kembang baik. Berat badan naik. Diagnosis?

a. Gastroesofageal reflek
b. Atresia esofagus
c. Atresia duodenum
d. Hirsprung
e. IBS
Pembahasan No 49
Soal No 53
Anak keluhan nafsu makan turun 2 minggu, aktivitas berkurang, suka main tanpa
sandal, ttv dbn, 2 hari lalu ibu melihat cacing kecil didubur. Terapii untuk
memberantas cacing fase telur?

a. Mebendazole
b. Thiabendazole
c. Ivermectin
d. Pyrantel
Pembahasan No. 53
Enterobiasis / Pinworm / Cacing Kremi (4A) ● Pemeriksaan fisik : Anal swab/
● Penyebab : Oxyuris vermicularis / cellophane swab dan segera periksa di
Enterobius vermicularis bawah mikroskop, melihat anus malam
● Fase infektif : telur, fase diagnostik : hari → menemukan cacing dewasa yang
telur/dewasa sedang keluar untuk bertelur
● Telur infektif tertelan → dewasa di ● Terapi :
sekum/kolon → cacing betina bertelur di ○ Pirantel pamoate (Combatrin) 10
perianal terutama malam hari → dapat mg/kgBB/hari dosis tunggal
autoinfeksi kembali ○ Piperazine 1x2,25 - 3 gram selama 7 hari.
● Telur : asimteris/plano konveks → dinding ○ Pirantel dan Piperazine tidak efektif
pipih di salah satu sisi terhadap stadium telur.
● Anamnesis : Susah tidur, rasa gatal di anus ○ Mebendazole 100 mg PO (efektif
terutama saat malam hari, ditemukan cacing terhadap semua stadium cacing)
dewasa seperti parutan kelapa terutama ○ Albendazole 400 mg single dose, diulang
saat malam hari dalam 2 minggu
Soal no. 55
Anak 5 thn anemia, hepatomegali (-), HB 5.6, Leukosit dan trombosit normal,
retikulosit menurun. Pemeriksaan yang dibutuhkan ?

a. HB elektroforesis
b. SI dan TIBC
c. BMA
d. Protein elektroforesis
e. Analisis genetik
Pembahasan No. 55
Sign and symptoms
Anemia Defisiensi Besi
-Pucat (kadar Hb<7)
Anemia akibat kekurangan zat besi untuk
sintesis HB dan merupakan defisiensi -Mudah lelah, lemah, lunglai, tdk nafsu
nutrisi terbanyak pada anak makan, daya tahan tubuh buruk

-Infeksi
Laboratorium
-Tdk ada organomegali
-DL (HB,HCT,MVC,MCH,MCHC )
-Koilonikia, atrophic glositis, stomatitis
- HDT (Hipokromik mikrositer) angularis,takikardi,gagal jantung
-Pemriksaan Khusus

SI, Saturasi transferin, Ferritin serum


turun. TIBC meningkat
Pembahasan No. 55
Kriteria diagnosis ADB menurut WHO: Untuk penegakkan diagnosis, maka

-Kadar Hb kurang dari normal sesuai usia dibutuhkan pemeriksaan penunjang


berupa SI untuk mngetahui kadar Fe
- Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata 31%
serum dan TIBC untuk dapat
(N:32-35%)
menentukan saturasi trasnferin.
-Kadar Fe serum <50 mikrogram/dl
(N:80-180)
Saturasi transferin: SI/TIBC x 100%
-saturasi transferin <15% (N: 20-50%)
Soal no. 58
Anak usia 1 thn diantar ibu dengan keluhan diare. Diare cair, tidak ada lendir dan
darah. Frekuensi 3-5x/hari. BB 10kg, anak tampak dehidrasi ringan sedang.
Tambahan terapi ?

a. Lupa
b. Zink
c. Vit A
d. Probiotik
e. Prebiotik
Pembahasan no.58
Soal no. 61
Pasien anak 9 thn datang dengan keluhan mual sejak 4 hari yll, keluhan
disertainyeri perut, sejak 2 minggu lalu pasien didiagnosis anemia defisiensi besi
dan diberi terapi Fe oral, anjuran yang tepat?

a. Fe oral dihentikan
b. Fe oral diganti injeksi
c. Diminum bersama vit C
d. Diminum bersama antasid
e. Diminum dengan cara between meals
Soal no. 59
Wanita 15 tahun dengan keluhan sesak saat beraktivitas. VS normal, pada
pemeriksaan fisik didapatkan murmur wide fixed split S2. Tidak ada clubbing
finger. Diagnosa?

a. Pulmonal regurgitasi
b. Pulmonal stenosis
c. ASD
d. VSD
e. PDA
Pembahasan no. 59
Pembahasan no. 59
Pembahasan no. 61
Soal no. 76
Anak 3 thn ruam dari wajah ke seluruh tubuh dengan cough, coryza, dan
conjunctivitis. Terapi?

a. Vitamin A 50.000 IU selama 2 hari


b. Vitamin A 100.000 IUselama 2 hari
c. Vitamin A 150.000 IU selama 2 hari
d. Vitamin A 200.000 IU selama 2 hari
e. Vitamin A 250.000 IU selama 2 hari
Pembahasan no. 76

Campak/Rubeola/Morbili

Anamnesis

- Demam
- 3C (cough, coryza,
conjunctivitis)
- Malaise
- Bercak kemerahan
muncul pertama
pada area dahi atau
belakang telinga
Soal no. 89
Anak 5 bulan pucat, lahir prematur BBL 1400gr, ASI eksklusif dari lahir. BB
sekarang 5.600. Hb 5.6, leukosit 14.200, trombosit 268.000. Diagnosis?

a. Thalasemia
b. Anemia aplastik
c. Anemia defisiensi besi
d. Anemia of prematurity
Pembahasan no. 89
Pembahasan no. 89 (Dr.dr. Retno Asih, Sp.A(K))
Soal no. 92
Anak usia 7 thn dengan keluhan batuk 2 bulan tidak membaik dengan terapi yang
diberikan, saat ini ayah pasien menjalani pengobatan TB, uji tuberkulin hasil
13mm, BB 15.5 kg, terapi yang tepat ?

a. INH profilaksis
b. Pengobatan dengan 3 obat (R/INH/PRZ)
Pembahasan no. 92
Pembahasan No.92

Berdasar sistem skoring TB anak :


- Riwayat kontak erat BTA positif (Ayah px menjalani tx TB) (3)
- Uji tuberkulin >=10mm (px 13 mm) (3)
- Batuk tanpa sebab yg jelas >=2 mgg (px batuk bln) (1)

Jumlah skor total 7 (penegakkan dx TB anak score >6)


Dapat didiagnosis sebagai TB anak klinis
Tatalaksana : Berikan OAT (2HRZ/4HR)
Soal no. 106
Anak2 datang dengan keluhan nangis ketika kencing, MUEnya merah, jika BAK
menggembung ujungnya. Apa yg membuat kondisi pasien dibawake dokter?

a. Paraphimosis
b. Phimosis
c. Epispadi
d. Hipospadi
e. Lupa
Pembahasan no. 106
Parents of patients with physiologic phimosis may bring in the patient after noting an
inability to retract the foreskin during routine cleaning or bathing. Parents may also be
alarmed by "ballooning" of the prepuce during urination — a normal finding. Pathologic
phimosis may be detected in males who report painful erections, hematuria, recurrent
urinary tract infections, preputial pain, or a weakened urinary stream
Soal no. 112
Seorang anak berusia 8 thn datang ke dokter praktik umum diantar ibunya dengan
keluhan kencing seperti teh sejak 3 hari yll. Keluhan perut membesar sejak 1 hari
lalu. Riwayat demam dan batuk 2 minggu lalu. PF didapatkan TD 130/90,edema
palpebra, hepatomegali, ascites, dan edema pretibia. Apa diagnosis pasien ini?

a. Gangguan ginjal akut


b. ISK
c. Penyakit ginjal kronik
d. SLE
e. Sindr. Nefrotik
Pembahasan no. 112
GNAPS adalah suatu bentuk peradangan glomerulus yang secara histopatologi
menunjukkan proliferasi & Inflamasi glomeruli yang didahului oleh infeksi group A
β-hemolytic streptococci (GABHS) dan ditandai dengan gejala nefritik seperti
hematuria, edema, hipertensi, oliguria yang terjadi secara akut.1,2,4

Sindrom nefritik akut (SNA): suatu kumpulan gejala klinik berupa


proteinuria, hematuria, azotemia, red blood cast, oliguria & hipertensi
(PHAROH) yang terjadi secara akut
Soal no. 120
Pasien anak usia 11 thn diare cair >10x/hari. Tidak didapatkan ampas, berwarna
putih dan berbau amis. Patofisiologi diare?

a. Osmotik
b. Sekretorik
c. Osmotik & sekretorik
d. Motilitik
e. Osmotik & motilitik
Pembahasan no. 120
Pembahasan no. 120
Pembahasan no. 120
Soal no. 137
Anak usia 11 tahun, BB 28 kg Dengan diare profus dan dehidrasi berat.
Tatalaksana?

a. 300 cc / 30 menit
b. 900 cc / 30 menit
c. 300 cc / 1 jam
d. 900 cc / 1 jam
e. 12000 cc / i jam
Pembahasan no. 137
Jawaban: B

Anak 11 tahun

30 ml / kg bb → 30x28 = 900cc

30 menit

Next nya → 70 ml / kg bb

70x28 = 2100 cc 2 ½ jam


Soal no. 148
Anak usia 10 tahun, edema di kelopak mata, edema periorbita, proteuinuri +4, eri
0-1/lp, leu 0-1/lp, granulosit (+), epitel (+), pemeriksaan apa yang perlu untuk
menunjang diagnosis?

A. Protein urin, Kolesterol serum

(tidak lengkap)
Pembahasan no. 148
Diagnosis: Sindroma Nefrotik
Nefrotik Nefritik (GNAPS)

Proteuinuria > 3,5 gr/hari Proteinuria < 3,5 gr/hari

Edema: berat bisa s/d anasarka Edema: wajah & periorbita

Lipiduria Hematuria (cocacola)

Albumin ↓ Oligouria <400 ml/hari

Lipid ↑ Tekanan darah ↑

JVP Normal/Low JVP ↑

Hypercoagulability (+) Hypercoagulability (-)

Red Cell Cast (-) Red Cell Cast (+)


Januari 2017
Soal no. 21 (+Pembahasan)
Eristoblastosis Faetalis → Anemia Hemolitik (transplacental)

Etiologi:

1. RH inkompabilitas (Ibu Rh - Ayah Rh +) → Bayi +

Sel darah putih ibu akan menyerang sel darah merah bayi

2. ABO inkompabilitas (Ibu A Bayi B/O, Ibu B Bayi A/O, Ibu O Bayi A/B)
Soal no. 33 (+ Pembahasan)

Bayi Pneumonia?

(Soal tdk lengkap)


Soal no. 45 (+Pembahasan)
Anak 10 tahun, Berat 30 kg, demam. Dx: Kejang demam, Terapi?

Kejang demam → Kejang umur 6 bulan - 5 tahun dipicu suhu tubuh (>38)

Kejang demam simpleks Kejang demam kompleks

Durasi <15 menit Durasi >15 menit

Tonik-Klonik Fokal atau fokal jadi umum

Tidak berulang pada 24 jam Berulang dalam 24 jam


(cont.)
Soal: Berat 30 kg

10 mg
Soal no. 54


Pembahasan Soal no. 54
Pembahasan Soal no. 54
Pembahasan Soal no. 54
57. Anak usia 5 minggu asi eksklusif, 5 hari ini nggak minum ASI karena ibu HIV.
Gimana imunisasinya?
61. Anak 4 tahun sesak sejak 3 jam yang lalu, didahului demam dan batuk sejak 5
hari yang lalu. Tampak gelisah, RR 50x/menit, dx kegawatan? Gagal napas
89. Anak perempuan 19 tahun setelah minum obat anemia hemolitik sejak kecil
moon face, dx? Hiperkortisolism

Penjelasan:

Cushing syndrome occurs when your body is exposed to high levels of the
hormone cortisol for a long time. Cushing syndrome, sometimes called
hypercortisolism, may be caused by the use of oral corticosteroid medication.
The condition can also occur when your body makes too much cortisol on its own.

Signs are a fatty hump between the shoulders, a rounded face and pink or purple
stretch marks.
Treatment options include reducing steroid use, surgery, radiation and medication.
104. Anak gatal di anus, edukasi sbg dokter… apa gt:

C. menjemur kasur kena matahari

D. memakai alas kaki saat bermain


108. Bayi ⅗ hari lupa. Keluhan tidak mau minum demam sejak 1 hari yll. Riwayat
persalinan BB 2500 (pokoknya normal) langsung nangis, saat hamil ibu demam,
ketuban keruh, tidak ada KPD, px saat ini, bayi letargia, terkadang merintih. N
140. RR lupa. dx?

a. Sepsis
b. Infeksi nosokomial
c. Infeksi bakteri
d. Meningitis
e. MAS
114. Anak datang ke dokter keluhan sering kejang saat tidur, kejang 5 menit, saat
kejang tangan gerak sendiri klo ga salah sama mata melirik ke kanan, saat kejang
px sadar, dan masih bisa berkomunikasi dengan ortu. Tipe kejang?

a. Partial komplikata: parsial, mengganggu kesadaran


b. Simpel parsial : parsial, tidak mengganggu kesadaran
c. Mioklonik: umum
d. Tonik klonik: umum

Anda mungkin juga menyukai